Perhitungan Panjang Antrian Akibat Hambatan Samping Dengan Metode Gelombang Kejut Chapter III V

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Pengumpulan Data
III.1.1 Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi yang tepat akan memberikan hasil penelitian yang baik.
Untuk menentukan lokasi perlu diperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut :
1. Ruas jalan harus memiliki hambatan berupa penyempitan jalan.
2. Kondisi lapisan perkerasan (lapisan permukaan) dan keadaan geometrik
jalan harus baik dengan demikian pengendara dapat menjalankan
kendaraannya dengan nyaman dan kecepatan teratur.
3. Lalu lintas yang melewati ruas jalan bervariasi dalam hal kecepatan dan
ukurannya.
III.1.2 Pilot Survei
Sebelum dilaksanakan pengambilan data secara lengkap, perlu dilakukan
survei pendahuluan (pilot survei) sebagai bahan pertimbangan yang sifatnya
penjagaan atau antisipasi untuk langkah-langkah selanjutnya.


Menetapkan pilihan motode yang didasarkan pada kemampuan data yang
hendak digunakan.








Menaksir keadaan mutu data yang akan diambil.
Menaksir kebutuhan akan ukuran sampel yang akan diambil.
Menentukan pembagian periode pengamatan yang dipandang penting.
Pilot survei atau survei pendahuluan dilakukan untuk menunjang

pelaksanaan dalam pengumpulan data di lapangan. Survei pendahuluan yaitu

survei yang berskala kecil dan sangat penting dilakukan terutama agar survei yang
sesungguhnya dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Tahap ini dimulai dengan
peninjauan lapangan yaitu menyelidiki lokasi yang akan disurvei. Kemudian
setelah kesemuanya tersebut diatas telah dipertimbangkan maka dilaksanakanlah
survei yang sesungguhnya.
III.2. Perancangan Survei Lalu lintas.
III.2.1 Waktu Survei

Berdasarkan berbagai pengamatan untuk mendapatkan data jumlah dan
waktu tempuh kendaraan yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa interval
waktu pengamatan lapangan ditetapkan selang waktu 5 menit. Penelitian ini
dilakukan selama jam-jam sibuk yakni :






Pagi hari pukul 07.00 - 09.00 WIB
Siang hari pukul 12.00 - 14.00 WIB
Sore hari pukul 16.00 - 18.00 WIB

III.2.2 Jenis dan Banyaknya Data
Seperti yang telah diuraikan diatas bahwa untuk penelitian volume
kendaraan, penggolongan jenis kendaraan dibagi atas 3 (tiga) kategori, yaitu
kendaraan ringan (LV), kendaraan berat (HV) dan sepeda motor (MC). Sedangkan
banyaknya data sesuai dengan keadaan data di lapangan berupa jumlah masingmasing moda pada setiap periode dan jam pengamatan untuk masing-masing ruas
yang diteliti. Begitu juga untuk data waktu tempuh kendaraan, untuk setiap

periode pengamatan 5 menit diambil data waktu tempuh kendaraan keseluruhan
jam pengamatan, sehingga akan terkumpul data-data untuk dilakukan pengolahan
selanjutnya.

Data-data yang diperoleh tersebut merupakan data dasar yang digunakan
untuk mendapatkan data variabel yang diperlukan yaitu volume, kecepatan ratarata ruang dan kerapatan yang kemudian selanjutnya dipergunakan untuk analisis
yang akan dilakukan dalam penelitian ini.
III.2.3 Surveyor dan Perlengkapan
Selama pelaksanaan pengamatan lalu lintas untuk keperluan ini, maka
dibentuk satu tim survei yang terdiri dari 5 orang. Sebelum melakukan tugasnya
tim ini terlebih dahulu diberi penjelasan bagaimana cara mendapatkan data di
lapangan.
Adapun peralatan yang diperlukan selama pengamatan yang meliputi
volume arus lalu lintas adalah formulir data, alat tulis, alat penghitung, meteran
gulung, stop watch, serta peralatan pendukung lainnya. Semua peralatan tersebut
dipergunakan oleh surveyor dan pelaksanaan selama pengamatan sesuai dengan
kebutuhan data yang diperlukan.
III.3 Metode Pengambilan Data
Pengambilan data lapangan untuk analisis studi ini dilakukan untuk
mendapatkan data volume kendaraan dan data kecepatan rata-rata ruang pada

masing-masing arah. Pengambilan data jumlah volume dilakukan pada jam sibuk
(peak hour ) pada hari-hari yang mewakili volume lalu lintas dalam seminggu.

III.3.1 Pengambilan Data Volume Lalu lintas
a) Pengaturan Waktu Pelaksanaan
Seperti pada pengambilan data jumlah kendaraan, pencatatan waktu
tempuh ini dilakukan pagi jam 07.00-09.00 WIB, siang jam 12.00-14.00
WIB, dan sore jam 16.00-18.00 WIB, dengan interval waktu 5 menit.

b) Tata Cara Pelaksanaan
Tata cara ini diberikan untuk pengukuran kecepatan setempat dengan
metode manual yang umum dilakukan. Sampel yang perlu dipenuhi saat
melakukan survai adalah :
Pengumpulan data ini dilakukan untuk mendapatkan data volume lalu
lintas pada ruas jalan yang melewati titik jalan tertentu yang telah ditentukan
lokasinya.
Untuk mendapatkan data ini ditempatkan ditempatkan 6 (enam) orang
yang bertugas mencatat pergerakan jumlah kendaraan setiap hari pada tiap arah.
Pencatat atau pengamat pertama, kedua dan ketiga mencatat jumlah kendaraan
yang melewati bagian penyempitan jalan, sedangkan pencatat atau pengamat

keempat, kelima dan ke enam mencatat jumlah kendaraan yang melewati
mencatat pada bagian jalan yang tanpa penyempitan. pencatat atau pengamat
dilengkapi dengan formulir isian jumlah dan jenis kendaraan. Pos petugas
ditempatkan pada posisi yang mudah mengamati pergerakan lalu lintas yang
sedang dihitung serta nyaman guna menunjang ketelitian pancatat atau pengamat.

III.3.2 Pengambilan Data Waktu Tempuh Kendaraan
Pengambilan data waktu tempuh kendaraan di lapangan dilakukan dengan
metode kecepatan setempat dengan mengukur waktu perjalanan bergerak. Metode
kecepatan setempat dimaksudkan untuk pengukuran karakteristik kecepatan pada
lokasi tertentu pada lalu lintas. Jenis kendaraan dilakukan sebanyak mungkin
sehingga dapat menggambarkan keadaan sebenarnya di lapangan.
a) Pengaturan Waktu Pelaksanaan
Seperti pada pengambilan data jumlah kendaraan, pencatatan waktu
tempuh ini dilakukan pagi jam 07.00-09.00 WIB, siang jam 12.00-14.00
WIB, dan sore jam 16.00-18.00 WIB, dengan interval waktu 5 menit.
b) Tata Cara Pelaksanaan
Tata cara ini diberikan untuk pengukuran kecepatan setempat dengan
metode manual yang umum dilakukan. Sampel yang perlu dipenuhi saat
melakukan survai adalah :

 Menetapkan titik tinjau pengamatan melintang pada ruas jalan yang
berguna untuk perhitungan waktu tempuh kendaraan masing-masing
ruas.
 Menghitung waktu tempuh tiap-tiap kendaraan yang lewat dengan
menggunakan stop watch.
 kendaraan yang paling depan dari suatu arus hendaknya diambil sebagai
sampel dengan pertimbangan bahwa kendaraan kedua dan selanjutnya

mempunyai kecepatan yang sama dan kemungkinan tidak dapat
menyelinap.
 sampel untuk truk hendaknya diambil sesuai dengan proporsinya.
Dalam pengukuran kecepatan setempat, panjang jalan diambil sesuai
dengan perkiraan Jumlah sampel kendaraan yang perlu diukur
kecepatannya dianjurkan sebanyak mungkin kendaraan.
Lembar survai dirinci atas jenis kendaraan apabila diperlukan. Kolom
total dapat digunakan untuk mendapatkan kecepatan total dari semua
kendaraan.

 Mencatat waktu tempuh yang telah diperoleh kedalam format survei
yang telah disediakan.

III.4 Metodologi Analisa Data
III.4.1 Perhitungan Besar Volume Kendaraan
Telah diuraikan di atas bahwa setelah data lalu lintas terkumpul selama
periode jam pengamatan, maka dilakukan perhitungan volume kendaraan dengan
mengalikan jumlah setiap jenis kendaraan kedalam konversi satuan mobil
penumpang (smp). Selanjutnya besar volume kendaraan (dalam satuan mobil
penumpang/smp) dikelompokkan ke dalam kelompok jumlah total dari seluruh
kendaraan untuk masing-masing interval waktu pengamatan dengan satuan
smp/jam.
III.4.2 Perhitungan Kecepatan dan Kerapatan Rata-rata Ruang
Seperti perhitungan volume lalu lintas, perhitungan kecepatan setempat
dan kecepatan rata-rata dilakukan setelah data waktu tempuh dari setiap jenis

kendaraan tercatat dan tersusun selama jam pengamatan. Sebelumnya dilakukan
perhitungan kecepatan setempat. Setelah itu dilakukan perhitungan kecepatan
rata-rata ruang dengan melakukan reduksi data dari kecepatan setempat yang telah
dihitung sebelumnya.
III.4.3 Perhitungan Kerapatan Lalu lintas
Perhitungan besarnya variabel kerapatan dapat dihitung dengan melakukan
pembagian antara volume kendaraan (q) dalam smp/jam (yaitu dengan

mengalikan 12 untuk interval 5 menit), dengan kecepatan rata-rata ruang (Ūs)
dalam km/jam tersebut sebagaimana dijelaskan pada bagian sebelumnya, maka
kerapatan ini mempunyai satuan smp/km. Ketiga variabel ini (q, Ūs, dan k)
selanjutnya digunakan untuk menganalisa model pendekatan yang digunakan
dalam analisa hubungan volume-kecepatan-kerapatan lebih lanjut.
III.4.4 Perhitungan Model Hubungan Volume-Kecepatan-Kerapatan
Setelah semua variabel diketahui besarnya berdasarkan hasil survei di
lapangan selama jam pengamatan, maka dilakukan uji statistic seperti analisa
regresi linear untuk mendapatkan besarnya nilai parameter model, analisa korelasi
untuk menganalisa sejauh mana ketepatan fungsi regresi dengan mencari besarnya
nilai koefisian determinasi (r²) serta uji signifikasi t test dan f test.
Selanjutnya dilakukan analisa matematis untuk menggambarkan model
dari masing-masing model pengamatan seperti : model pendekatan Greenshields,
Greenberg dan Underwood. Sesuai dengan rumusan model hubungan yang

dikembangkan oleh masing-masing model pendekatan yang ditinjau.

Lokasi Derah Pengamatan
(Jl. A.H NST


Gambar 3.1 Peta Lokasi Derah Pengamatan

BAB IV
PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
IV.1 Data Lapangan Hasil Survei
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dalam survei pendahuluan
dan pengambilan data di dan Kamis , diperoleh data volume lalu lintas dan waktu
tempuh kenderaan dengan pertimbangan bahwa hari tersebut mewakili kondisi
arus lalu lintas dalam satu minggu. Dalam bab ini disajikan data-data lalu lintas
hasil survei lapangan dan analisis data tersebut sehingga akhirnya diperoleh data
volume, kecepatan rata-rata ruang dan kerapatan untuk ruas jalan yang diteliti.
lapangan (survei lapangan) pada hari Sabtu ( september 2011), Senin ( september
2011)
IV.1.1 Data Lapangan Jumlah Kenderaan
Arus lalu lintas merupakan jumlah kenderaan yang terdapat pada ruas
jalan pada waktu tertentu. Arus lalu lintas tersebut dapat berupa susunan
kenderaan sejenis yang bergerak secara bersamaan dalam arah yang sama, dapat
juga berupa lalu lintas kenderaan campuran dalam gerak yang tidak beraturan.
Misalnya untuk lalu lintas sejenis adalah yang terjadi pada jalan bebas hambatan
atau pada lajur-lajur khusus. Penelitian ini mengamati perilaku lalu lintas yang

melewati ruas yang memiliki hambatan samping jalan yang dikelompokkan ke
dalam jenis kenderaan berat (Heavy Vehicle), kenderaan ringan (Light Vehicle)
dan sepeda motor (Motorcyle).

Data yang diambil adalah data dalam satu jam maksimum untuk pagi,
siang dan sore hari. Pengelompokan waktu dilakukan tiap 5 menit dalam setiap
jenis kenderaan, sehingga diperoleh 12 kelompok kenderaan dalam satu jam
maksimum untuk masing-masing arah dalam 3 kelompok kenderaan.
IV.1.2 Data Pengamatan Waktu Tempuh
Pengambilan data waktu tempuh untuk selanjutnya digunakan untuk
mendapatkan kecepatan rata-rata ruang, yang dilakukan pada lokasi yang sama
untuk kedua arah pergerakan lalu lintas. Dalam penelitian ini ditinjau dari dua
titik, dimana jarak antara titik tinjau pertama dengan kedua adalah sepanjang 100
meter.
Penyusunan form pengamatan dari data waktu tempuh ini dipisahkan dan
disusun untuk tiap interval 5 menit untuk masing-masing arah.
IV.2. Perhitungan Volume, Kecepatan Rata-rata Ruang dan Kerapatan Lalu
Lintas
IV.2.1 Perhitungan Volume Kenderaan
Data lapangan yang telah diperoleh pada tiap tiap jenis kenderaan (data

Lampiran A) selanjutnya dihitung banyaknya untuk setiap periode pengamatan,
perhitungan jumlah kenderaan tersebut dilakukan sampai seluruh periode
pengamatan selesai. Selanjutnya dihitung jumlah total dari ketiga kelompok jenis
kenderaan yang lewat (tampa memperhatikan jenis kenderaan) pada ruas jalan
tersebut.
Langkah berikutnya adalah menghitung jumlah data dari ketiga jenis
kenderaan tersebut masing-masing berdasarkan besar nilai konversinya terhadap

satuan mobil penumpang. Nilai konversi tersebut disesuaikan dengan lebar jalur
dan jumlah total kenderaan yang lewat per lajurnya dalam satu jam di antara 01700 kenderaan/jam. Sehingga factor konversi yang dipilih adalah 1.3 untuk HV,
1 untuk LV, 0.4 untuk MC untuk masing masing arah. Kemudian dari data dalam
smp tersebut dapat dihitung besarnya volume kenderaan yang lewat dalam
smp/jam untuk masing-masing arah yang dilakukan dalam kelompok pengamatan
5 menit. Untuk interval waktu 1 jam, dikalikan 12 sehingga menjadi smp/jam.
Sebagai contoh perhitungan diambil data dari arah jalan A.H Nasution ke
jalan Sisingamangaraja untuk interval 5 menit didapat data dari lapangan (lihat
Lampiran Tabel A.1) periode 07.30-07.35 WIB sebagai berikut :
 HV = 10

kenderaan

 LV = 116

kenderaan

 MC = 267

kenderaan

Maka nilai volume kenderaan dalam smp/5 menit, HV = 10*1.3 = 13 smp/5
menit, LV = 116*1 = 161 smp/5 menit, MC =267*0.4 = 106.8 smp/5 menit.
Sehingga nilai volume kenderaan yang melalui jalur tersebut (q₁) = (13+ 161 +
106.8)*(60/5) = 2,842.40 smp/jam

IV.2.2 Perhitungan Kecepatan Rata-rata Ruang Kenderaan
Kecepatan rata-rata ruang merupakan kecepatan yang dipakai untuk
menganalisis

hubungan

antara

volume,

kecepatan

dan

kerapatan

lalu

lintas.Variabel ini dihitung dengan menggunakan persamaan (2.2) dari data waktu
tempuh kenderaan (Lampiran B). Besarnya kecepatan rata-rata ruang dihitung dari
hasil kecepatan setempat yang diperoleh dari survei lapangan pada interval waktu
pengamatan 5 menit dan disusun berdasarkan interval waktu yang sama.
Sebagai contoh perhitungan diambil data dari hasil survei (Lampiran B)
dari arah jalan A.H Nasution ke Persimpangan Jalan Sisingamangaraja untuk
interval waktu pengamatan 5 menit periode waktu 07.30-07.35 WIB. Data waktu
tempuh tersebut diubah menjadi data kecepatan setempat dengan persamaan (2.1)
dengan besar variabel jarak 100 meter. Setelah itu dihitung dstribusi data dengan
mencari mean dan standar deviasi agar data dari lapangan tersebut dapat
mewakili keaadaan sebenarnaya.lapangan berupa jumlah masing-masing moda
pada setiap periode dan jam pengamatan untuk masing-masing ruas yang diteliti.
Begitu juga untuk data waktu tempuh kendaraan, untuk setiap periode
pengamatan 5 menit diambil data waktu tempuh kendaraan keseluruhan jam
pengamatan, sehingga akan terkumpul data-data untuk dilakukan pengolahan
selanjutnya.
Data-data yang diperoleh tersebut merupakan data dasar yang digunakan
untuk mendapatkan data variabel yang diperlukan yaitu volume, kecepatan ratarata ruang dan kerapatan yang kemudian selanjutnya dipergunakan untuk analisis
yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa
mean yang diambil sebagai kecepatan setempat (�t) = 15.20 km/jam dan nilai

standar deviasiya (σ) = 1.685. Dengan menggunakan persamaan (2.14) diperoleh
nilai kecepatan rata-rata ruang (�s) = 15.20 – (1.6852/15.20 ) = 15.01 km/jam.
Berdasarkan besarnya volume kenderaan yang lewat (q) dan kecepatan
rata-rata ruang (�s) yang telah dihitung dan disusun dengan interval waktu 5
menit, maka hasil perhitungan selanjutnya dipakai sebagai variabel-variabel
dalam menganalisa arus lalu lintas lebih lanjut, yaitu analisa hubungan volumekecepatan-kerapatan dalam berbagai pendekatan model yang dipakai dalam studi
ini.
IV.2.3 Perhitungan Kerapatan Lalu Lintas
Setelah diketahui nilai kecepatan ruang (�s) dan volume (q) yang telah
dihitung, maka besarnya kerapatan dapat diperoleh dengan menggunakan
persamaan (2.10) yaitu :
q = k . �s

=

dimana :



.…..(4.1)

q = volume (kenderaan/jam)

�s = kecepatan (km/jam)
k = kerapatan (kenderaan/km)

Untuk menyesuaikan besaran satuan pada setiap variable yang akan
digunakan dalam analisa ini, maka besarnya masing-masing variabel disesuaikan
seperti halnya volume lalu lintas dengan satuan smp pada interval 5 menit
dikonversikan ke dalam satuan mobil penumpang jam-an (smp/jam) yaitu dengan

mengalikan 12 data volume yang ada. Sehingga akhirnya diperoleh kerapatan
dalam smp/km. Sebagai contoh diambil volume kenderaan dengan kecepatan ratarata ruang pada data untuk arah ke Persimpangan Jalan S.M Raja interval 5 menit
periode 07.30-07.35 WIB yang telah dihitung sebelumnya. Didapatkan dari
perhitungan sebelumnya nilai volume (q) = 2842 smp/jam dan nilai kecepatan
rata-rata ruang (�s) = 15.01 km/jam. Maka nilai kerapatan pada interval waktu
tersebut,

=



= 2842/15.01 = 189.38 smp/km.

Selanjutnya hasil perhitungan volume, kecepatan rata-rata ruang dan
kerapatan lalu lintas masing-masing ruas jalan pada kondisi yang mengalami
hambatan samping ataupun penyempitan
lengkap pada Tabel 4.1 sampai dengan 4.6

selama periode pengamatan secara

IV.3 Hubungan antara Volume, Kecepatan dan Kerapatan
IV.3.1 Persamaan Regresi Linier
Untuk memperoleh hubungan antara ketiga variabel tersebut, terlebih data
mengenai volume, kecepatan dan kerapatan lalu lintas yang terjadi untuk kedua
arah disusun dalam daftar (Tabel 4.1 sampai 4.6). Selanjutnya hubungan antara
volume, kecepatan dan kerapatan dianalisis dengan menggunakan 3 (tiga) metode
yaitu metode Greenshield, Greenberg dan Underwood. Perhitungan dilakukan
secara regresi linier menggunakan bantuan Microsof Excel 2007. Hitungan yang
dianalisis adalah regresi linier antara :
1. �s dengan k untuk metode Greenshield

2. �s dengan ln k untuk metode Greenberg

3. ln �s dengan k untuk metode Underwood

Sebagai contoh perhitungan untuk ketiga metode tersebut, diambil data-

data

volume,

kecepatan

dan

kerapatan

arah

ke

Persimpangan

Sisingamangaraja, periode I (07.00 – 09.00 WIB) pada Tabel 4.10 :
 Data-data yang ada (diambil dari Tabel 4.10)
Σk

= 2146.61

Σlnk.Us = 1012.28

Σq

= 34721.20

Σlnk

ΣUs

= 195.78

Σ(lnk)2 = 322.05

= 62.15

Σk2 = 389744.33

ΣlnUs.k

n

ΣlnUs = 33.44

= 12

= 5963.98

Jalan

01. Metode Greenshield
 Mencari Nilai A
Sesuai dengan persamaan (2.12), maka perhitungannya adalah sebagai
berikut :
A

=



.� −



.

2 −(

= - 0.052



12∗34721 .20 – 2146 .61∗195.78

=



12∗389744 .33− 2146 .61²

 Mencari Nilai B
Sesuai dengan persamaan (2.13), maka pehitungannya adalah sebagai
berikut :
� −

2.

.�

B

=

=

389744 .33∗195.78 − 2243 .98∗34721 .20



2 −(



12∗389744 .33 – 2146 .61²

= 25.685

02. Metode Greenberg

 Mencari Nilai A
A=





� .� −

� 2 −(

= - 8.720

� .

� )²



=

12∗1012 .28−62.15∗195.78
12∗322.05−62.15²

 Mencari Nilai B
B=

� 2.


� −

� 2 −(

� .

� .�

� )²

=

61.474

03. Metode Underwood
 Mencari Nilai A
A=



.�� −

= - 0.003



2 −(

.


��

=

12∗5963.98−2146 .61∗33.44
12∗389744 .33−2146 .61²

 Mencari Nilai B
B=

=

2.



�� −

2 −(

.


. ��

389744 .33∗30.73−2146.61∗5963.98
12∗389744.33−2146.61²

= 3.371
Secara lengkap hasil rangkuman regresi linier tersebut, disajikan dalam
Tabel 4.16 untuk kondisi jalan normal dan Tabel 4.13 untuk untuk ruas jalan yang
menyempit. Hasil olahan dari data regresi linier tersebut akan diperoleh
persamaan yang memperlihatkan adanya hubungan antara volume, kecepatan dan
kerapatan untuk ketiga model yang disebut di atas. Persamaan-persamaan tersebut
disajikan dalam Tabel 4.17 untuk kondisi jalan normal dan Tabel 4.14 untuk ruas
jalan yang menyempit
IV.3.2 Nilai Arus Maksimum (qmaks)
Setelah diperoleh persamaan regresi masing-masing model/metode, maka akan
dihitung arus maksimum dari tiap-tiap model tersebut. Berikut ini disajikan
contoh perhitungan arus maksimum yang didasarkan dari data volume, kecepatan
dan kerapatan.

Contoh yang diambil adalah Jalan A.H NST arah ke Persimpangan Jalan
Sisingamangaraja

Periode I pada kondisi jalan yang mengalami hambatan

samping :
1. Metode Greenshield
q = 25.685 *k - (25.685 /490.37)*k²

Arus maksimum diperoleh dengan cara menghitung nilai dq/dk = 0
dq/dk = 25.685 - 2(25.685 /490.37)k = 0

diperoleh nilai k = 245.186 smp/km.
selanjutnya dengan mensubstitusikan nilai k = 245.186 ke persamaan awal di atas,
maka diperoleh nilai q = 25.685 *245.186- (25.685 /503.274)* 245.186²
jadi nilai qmaks = 3148.785 smp/jam.
2. Metode Greenberg
q = - 14.496 k ln k + 77.948 k

Arus maksimum diperoleh dengan cara menghitung nilai dq/dk = 0
dq/dk = - 14.496 (ln k + 1) + 77.948 = 0

- 14.496 ln k - 14.496 + 77.948 = 0
- 14.496 ln k = - 77.948 + 14.496
ln k = 63.452/14.496 = 4.377
k=

424.134 smp/km.

selanjutnya dengan mensubstitusikan nilai k = 424.134 ke persamaan awal di atas,
maka diperoleh nilai q = - 14.496 (424.134) ln (424.134 ) + 77.948 (424.134)
jadi nilai qmaks = 3698.286 smp/jam

3. Metode Underwood
q = k*e (3.189-0.003*k)

Arus maksimum diperoleh dengan cara menghitung nilai dq/dk = 0
dq/dk = 1 e (3.189-0.003) -0.003 e (3.189-0.003)k = 0

1 e (3.189-0.003) = 0.003 e (3.189-0.003 k
k = 306.099 smp/km.

selanjutnya dengan mensubstitusikan nilai k = 306.099 ke persamaan awal di
atas, maka diperoleh nilai q = ((306.099 )*e (3.189-(0.003* 306.099 )))
jadi nilai qmaks = 3279.3 smp/jam
Selengkapnya nilai qmaks dapat dilihat pada Tabel 4.39 untuk kondisi jalan
normal dan Tabel 4.40 untuk untuk ruas jalan yang menyempit.
IV.3.3 Pengujian Statistik
Hasil hitungan regresi linier harus memenuhi persyaratan tertentu yang
disebut dengan pengujian statistik. Pengujian ini didasarkan pada nilai F dan t dari
hasil perhitungan dibandingkan dengan hasil dari tabel. Suatu persamaan dapat
digunakan apabila hasil perhitungan lebih besar dari nilai tabel pada tingkat
signifikasi yang ditentukan. Pada pengujian ini juga ditampilkan nilai r2 untuk
masing-masing regresi linier. Sebagai contoh perhitungan r2, uji t dan uji F dapat
dilihat pada perhitungan di bawah ini, dengan mengambil data-data volume,
kecepatan

dan

kerapatan

dengan

model

Greenshield

arah

ke

Jalan

Sisingamangaraja pada ruas jalan yang mengalami penyempitan akibat hambatan
samping jalan (Periode I 07.00-09.00 WIB) :

 Data-data yang ada (diambil dari Tabel 4.7
 Σk



Σq

= 2146.61

= 34721.20

Σk2 = 389744.33

ΣUs = 195.78

n

ΣUs² = 2897.09

= 12

 Perhitungan Nilai r²
=





=



²−(

)² �

²−(



12∗34721 .20−2146 .61∗195.78

12∗389744 .33−2146.61² ∗ 12∗2897.09−195.78²

= 0.7028912
r² = 0.494056

 Uji t
Sesuai dengan persamaan (2.33), maka pehitungannya adalah sebagai
berikut :

=

= .

�− −1
1− ²

= 0.494056 *

12−1−1
1−0.494056

= 3.12490551
 Uji F
Sesuai dengan persamaan (2.34), maka pehitungannya adalah sebagai
berikut :
²

F=

(1− 2 )
(� − −1)

0.494056

=

1
(1−0.494056)
(12−1−1)

= 9.7650344 k

TABEL 4.1 HASIL PERHITUNGAN VOLUME, KECEPATAN
KERAPATAN JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE I (07.00 - 09.00 WIB)

No

Interval Waktu

q₁

U₁

k

(smp/jam)

(km/jam)

(smp/km)

1

07.30 - 07.35

3.059

15,57

196,51

2

07.35 - 07.40

3.188

14,43

220,95

3

07.40 - 07.45

3.186

16,74

190,25

4

07.45 - 07.50

3.052

12,22

249,62

5

07.50 - 07.55

2.869

19,01

150,89

6

07.55 - 08.00

3.014

20,38

147,87

7

08.00 - 08.05

2.880

19,53

147,47

8

08.05 - 08.10

2.924

19,64

148,88

9

08.10 - 08.15

2.918

16,50

176,83

10

08.15 - 08.20

2.913

15,97

182,40

11

08.20 - 08.25

2.558

19,43

131,66

12

08.25 - 07.30

2.248

13,56

165,86

TABEL 4.2 HASIL PERHITUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN
KERAPATAN JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE II (12.00 - 14.00 WIB)

No

q₁

U₁

k

(smp/jam)

(km/jam)

(smp/km)

Interval Waktu

1

12.45 - 12.50

945

16,81

56,22

2

12.50 - 12.55

1.220

15,85

76,99

3

12.55 - 13.00

1.205

17,08

70,55

4

13.00 - 13.05

1.168

17,44

66,99

5

13.05 - 13.10

1.222

18,16

67,33

6

13.10 - 13.15

1.153

20,58

56,03

7

13.15 - 13.20

1.105

17,04

64,84

8

13.20 - 13.25

1.202

13,86

86,70

9

13.25 - 13.30

1.167

12,38

94,29

10

13.30 - 13.35

1.160

16,15

71,81

11

13.35 - 13.40

1.176

17,73

66,31

12

13.40 - 13.45

1.145

15,98

71,64

TABEL 4.3 HASIL PERHITUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN
KERAPATAN JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE III (16.00 - 18.00 WIB)

No

q₁

U₁

k

(smp/jam)

(km/jam)

(smp/km)

Interval Waktu

1

16.30 - 16.35

1.883

17,19

109,51

2

16.35 - 16.40

2.230

12,88

173,23

3

16.40 - 16.45

2.359

16,64

141,82

4

16.45 - 16.50

2.506

16,97

147,68

5

16.50 - 16.55

2.432

15,61

155,76

6

16.55 - 17.00

2.581

13,78

187,23

7

17.00 - 17.05

1.894

15,87

119,36

8

17.05 - 17.10

2.077

16,30

127,40

9

17.10 - 17.15

2.240

13,34

167,95

10

17.15 - 17.20

2.341

16,24

144,17

11

17.20 - 17.25

2.492

13,84

180,14

12

17.25 -17.30

2.339

15,61

149,85

TABEL 4.4 HASIL PERHITUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN
KERAPATAN JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU SM.RAJA PERIODE I (07.00 - 09.00 WIB)
Pada penyempitan jalan
q₁

U₁

(smp/jam)

(km/jam)

k

No Interval Waktu
(smp/km)

1

07.30 - 07.35

2.842

15,01

189,38

2

07.35 - 07.40

2.973

13,42

221,60

3

07.40 - 07.45

2.880

15,37

187,41

4

07.45 - 07.50

2.913

15,52

187,64

5

07.50 - 07.55

3.056

18,66

163,82

6

07.55 - 08.00

3.188

18,24

174,76

7

08.00 - 08.05

3.186

16,82

189,35

8

08.05 - 08.10

3.052

18,06

169,00

9

08.10 - 08.15

2.918

15,79

184,83

10

08.15 - 08.20

2.911

14,81

196,55

11

08.20 - 08.25

2.554

18,50

138,09

12

08.25 - 07.30

2.248

15,59

144,18

TABEL 4.5 HASIL PERHITUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN
KERAPATAN JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE II (12.00-14.00 WIB)

No

Pada penyempitan jalan
q₁
Interval Waktu
(smp/jam)

U₁

k

(km/jam)

(smp/km)

1

12.45 - 12.50

1.216

15,63

77,78

2

12.50 - 12.55

1.138

14,74

77,16

3

12.55 - 13.00

1.082

15,88

68,16

4

13.00 - 13.05

1.173

16,22

72,30

5

13.05 - 13.10

1.146

16,89

67,84

6

13.10 - 13.15

1.100

19,14

57,49

7

13.15 - 13.20

1.174

15,85

74,06

8

13.20 - 13.25

1.136

12,89

88,17

9

13.25 - 13.30

1.106

11,51

96,10

10

13.30 - 13.35

1.150

15,02

76,58

11

13.35 - 13.40

1.163

16,49

70,50

12

13.40 - 13.45

1.140

14,86

76,69

TABEL 4.6 HASIL PERHITUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN
KERAPATAN JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE III (16.00 - 18.00
WIB)

No

Pada penyempitan jalan
q₁
Interval Waktu
(smp/jam)

U₁

K

(km/jam)

(smp/km)

1

16.30 - 16.35

2.010

15,99

125,74

2

16.35 - 16.40

2.133

11,97

178,12

3

16.40 - 16.45

1.788

15,47

115,60

4

16.45 - 16.50

2.072

15,78

131,28

5

16.50 - 16.55

2.234

14,52

153,82

6

16.55 - 17.00

2.309

12,82

180,14

7

17.00 - 17.05

2.356

14,76

159,65

8

17.05 - 17.10

2.450

15,16

161,60

9

17.10 - 17.15

2.392

12,40

192,87

10

17.15 - 17.20

2.547

15,10

168,63

11

17.20 - 17.25

2.487

12,87

193,29

12

17.25 -17.30

2.339

14,52

161,13

TABEL 4.7 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE I (07.00 - 09.00 WIB)

No

Interval
Waktu

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

07.30 - 07.35
07.35 - 07.40
07.40 - 07.45
07.45 - 07.50
07.50 - 07.55
07.55 - 08.00
08.00 - 08.05
08.05 - 08.10
08.10 - 08.15
08.15 - 08.20
08.20 - 08.25
08.25 - 07.30
Total

Volume
Kecepatan,
Kerapatan,
q(smp/jam) Us(km/jam)
k(smp/km)
196,51
3059,20
15,57
220,95
3188,40
14,43
190,25
3185,60
16,74
249,62
3051,60
12,22
150,89
2868,80
19,01
147,87
3014,00
20,38
147,47
2879,60
19,53
148,88
2924,00
19,64
176,83
2918,00
16,50
182,40
2912,80
15,97
131,66
2558,00
19,43
165,86
2248,40
13,56
34808,40

202,98

2109,20



ln k

(ln k)²

Us²

ln k.Us

ln Us

ln Us.k

(lnUs)²

38616,80
48820,26
36194,72
62312,49
22767,38
21864,83
21748,51
22164,73
31269,32
33270,64
17334,72
27509,88

5,28
5,40
5,25
5,52
5,02
5,00
4,99
5,00
5,18
5,21
4,88
5,11

27,89
29,14
27,55
30,47
25,17
24,96
24,94
25,03
26,78
27,10
23,82
26,12

242,35
208,23
280,37
149,44
361,48
415,47
381,27
385,74
272,30
255,01
377,47
183,76

82,21
77,89
87,88
67,48
95,38
101,84
97,51
98,26
85,40
83,14
94,82
69,29

2,75
2,67
2,82
2,50
2,95
3,01
2,97
2,98
2,80
2,77
2,97
2,61

539,46
589,80
536,13
624,93
444,38
445,78
438,26
443,30
495,74
505,37
390,61
432,37

7,54
7,13
7,94
6,27
8,67
9,09
8,83
8,87
7,86
7,68
8,80
6,80

383874,30

61,83

318,96 3512,91 1041,09

33,79

5886,12

95,46

TABEL 4.8 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE II (12.00 - 14.00 WIB)

No

Interval
Waktu

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

12.45 - 12.50
12.50 - 12.55
12.55 - 13.00
13.00 - 13.05
13.05 - 13.10
13.10 - 13.15
13.15 - 13.20
13.20 - 13.25
13.25 - 13.30
13.30 - 13.35
13.35 - 13.40
13.40 - 13.45
Total

Volume
Kecepatan,
Kerapatan,
q(smp/jam) Us(km/jam)
k(smp/km)
945,20
16,81
56,22
1220,40
15,85
76,99
1204,80
17,08
70,55
1168,40
17,44
66,99
1222,40
18,16
67,33
1153,20
20,58
56,03
1105,20
17,04
64,84
1201,60
13,86
86,70
1167,20
12,38
94,29
1160,00
16,15
71,81
1176,00
17,73
66,31
1144,80
15,98
71,64
13869,20

199,07

849,71



ln k

(ln k)²

Us²

ln k.Us

ln Us

ln Us.k

(ln Us)²

3161,04
5926,90
4977,65
4487,46
4532,70
3139,15
4204,38
7517,70
8890,43
5157,34
4397,33
5132,69

4,03
4,34
4,26
4,20
4,21
4,03
4,17
4,46
4,55
4,27
4,19
4,27

16,24
18,87
18,12
17,68
17,72
16,21
17,41
19,91
20,67
18,27
17,59
18,25

282,63
251,29
291,61
304,22
329,66
423,64
290,52
192,06
153,24
260,91
314,50
255,34

67,74
68,86
72,68
73,33
76,43
82,86
71,11
61,84
56,28
69,04
74,38
68,26

2,82
2,76
2,84
2,86
2,90
3,02
2,84
2,63
2,52
2,78
2,88
2,77

158,67
212,74
200,21
191,51
195,18
169,45
183,88
227,94
237,23
199,79
190,68
198,54

7,96
7,64
8,05
8,17
8,40
9,15
8,04
6,91
6,33
7,74
8,27
7,68

61524,76

50,99

216,92 3349,62

842,82

33,62

2365,82

94,35

TABEL 4.9 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA (JALAN NORMAL) PERIODE III (16.00 - 18.00 WIB)

No

Interval
Waktu

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

16.30 - 16.35
16.35 - 16.40
16.40 - 16.45
16.45 - 16.50
16.50 - 16.55
16.55 - 17.00
17.00 - 17.05
17.05 - 17.10
17.10 - 17.15
17.15 - 17.20
17.20 - 17.25
17.25 -17.30
Total

Volume
Kecepatan,
q(smp/jam) Us(km/jam)

Kerapatan,
k(smp/km)



ln k

(ln k)²

Us²

ln
k.Us

ln Us

ln Us.k

(lnUs)²

4,70
5,15
4,95
5,00
5,05
5,23
4,78
4,85
5,12
4,97
5,19
5,01

22,05
26,57
24,55
24,95
25,49
27,38
22,87
23,50
26,25
24,71
26,97
25,10

295,59
165,77
276,74
288,03
243,78
190,00
251,79
265,84
177,89
263,73
191,43
243,60

80,74
66,37
82,42
84,77
78,82
72,12
75,88
79,03
68,34
80,73
71,86
78,19

2,84
2,56
2,81
2,83
2,75
2,62
2,76
2,79
2,59
2,79
2,63
2,75

311,51
442,66
398,72
418,17
428,05
491,20
329,95
355,63
435,08
401,86
473,28
411,75

8,09
6,53
7,90
8,02
7,55
6,88
7,64
7,79
6,71
7,77
6,90
7,55

919,27 32,72

4897,86

89,35

1882,80
2230,40
2359,20
2506,40
2432,00
2580,80
1894,00
2077,20
2240,00
2341,20
2492,40
2338,80

17,19
12,88
16,64
16,97
15,61
13,78
15,87
16,30
13,34
16,24
13,84
15,61

109,51
173,23
141,82
147,68
155,76
187,23
119,36
127,40
167,95
144,17
180,14
149,85

11992,94
30009,06
20112,17
21810,63
24261,65
35055,63
14246,89
16230,80
28205,89
20783,81
32450,35
22454,97

27375,20

184,27

1804,10

277614,79 60,01

300,38 2854,18

TABEL 4.10 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE I (07.00 - 09.00 WIB)

No Interval Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

07.30 - 07.35
07.35 - 07.40
07.40 - 07.45
07.45 - 07.50
07.50 - 07.55
07.55 - 08.00
08.00 - 08.05
08.05 - 08.10
08.10 - 08.15
08.15 - 08.20
08.20 - 08.25
08.25 - 07.30
Total

Volume
Kecepatan,
q(smp/jam) Us(km/jam)

Pada Penyempitan Jalan
Kerapatan,
ln k

(ln k)²
k(smp/km)

2842,40
2973,20
2879,60
2912,80
3056,00
3188,40
3185,60
3051,60
2918,00
2911,20
2554,00
2248,40

15,01
13,42
15,37
15,52
18,66
18,24
16,82
18,06
15,79
14,81
18,50
15,59

189,38
221,60
187,41
187,64
163,82
174,76
189,35
169,00
184,83
196,55
138,09
144,18

35865,87
49104,59
35121,56
35210,29
26835,67
30542,09
35851,89
28562,27
34160,76
38631,01
19069,13
20789,20

34721,20

195,78

2146,61

389744,33 62,15

5,24
5,40
5,23
5,23
5,10
5,16
5,24
5,13
5,22
5,28
4,93
4,97

Us²

ln k.Us

ln Us

ln Us.k

(lnUs)²

225,26
180,02
236,10
240,96
348,01
332,85
283,05
326,03
249,25
219,39
342,07
243,17

78,70
72,46
80,41
81,26
95,12
94,20
88,22
92,63
82,40
78,22
91,14
77,52

2,71
2,60
2,73
2,74
2,93
2,90
2,82
2,89
2,76
2,70
2,92
2,75

512,97
575,38
512,02
514,58
479,34
507,48
534,49
489,01
509,98
529,78
402,88
396,06

7,34
6,74
7,46
7,52
8,56
8,43
7,97
8,37
7,61
7,27
8,51
7,55

322,05 3226,17 1012,28 33,44

5963,98

93,33

27,50
29,17
27,39
27,40
26,00
26,66
27,50
26,32
27,24
27,89
24,28
24,71

TABEL 4.11 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE II (12.00 - 14.00 WIB)

No

Interval
Waktu

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

12.45 - 12.50
12.50 - 12.55
12.55 - 13.00
13.00 - 13.05
13.05 - 13.10
13.10 - 13.15
13.15 - 13.20
13.20 - 13.25
13.25 - 13.30
13.30 - 13.35
13.35 - 13.40
13.40 - 13.45
Total

Volume
Kecepatan,
q(smp/jam) Us(km/jam)

Pada Penyempitan Jalan
Kerapatan,
ln k

(ln k)²
k(smp/km)

Us²

ln
k.Us

ln Us

ln Us.k

(lnUs)²

1216,00
1137,60
1082,40
1172,80
1145,60
1100,40
1174,00
1136,40
1106,40
1150,40
1162,80
1139,60

15,63
14,74
15,88
16,22
16,89
19,14
15,85
12,89
11,51
15,02
16,49
14,86

77,78
77,16
68,16
72,30
67,84
57,49
74,06
88,17
96,10
76,58
70,50
76,69

6049,00
5954,38
4645,19
5227,56
4602,88
3304,75
5485,18
7774,31
9236,15
5864,64
4970,71
5880,64

4,35
4,35
4,22
4,28
4,22
4,05
4,30
4,48
4,57
4,34
4,26
4,34

18,96
18,89
17,82
18,33
17,78
16,42
18,53
20,06
20,84
18,82
18,11
18,83

244,45
217,34
252,22
263,12
285,13
366,41
251,27
166,11
132,54
225,66
272,01
220,84

68,07
64,07
67,05
69,44
71,21
77,55
68,24
57,73
52,56
65,17
70,19
64,49

2,75
2,69
2,77
2,79
2,83
2,95
2,76
2,56
2,44
2,71
2,80
2,70

213,84
207,63
188,46
201,45
191,76
169,69
204,65
225,40
234,83
207,50
197,62
206,95

7,56
7,24
7,65
7,76
7,99
8,71
7,64
6,53
5,97
7,34
7,86
7,28

13724,40

185,13

902,84

68995,39

51,75

223,40

2897,09

795,77

32,74

2449,78

89,53

TABEL 4.12 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE III (16.00 - 18.00 WIB)

No Interval Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

16.30 - 16.35
16.35 - 16.40
16.40 - 16.45
16.45 - 16.50
16.50 - 16.55
16.55 - 17.00
17.00 - 17.05
17.05 - 17.10
17.10 - 17.15
17.15 - 17.20
17.20 - 17.25
17.25 -17.30
Total

Volume Kecepatan,
q(smp/jam) Us(km/jam)

Pada Penyempitan Jalan
Kerapatan,
ln k

(ln k)²
k(smp/km)

2010,40
2132,80
1788,40
2072,00
2233,60
2309,20
2356,00
2450,40
2392,40
2546,80
2487,20
2338,80

15,99
11,97
15,47
15,78
14,52
12,82
14,76
15,16
12,40
15,10
12,87
14,52

125,74
178,12
115,60
131,28
153,82
180,14
159,65
161,60
192,87
168,63
193,29
161,13

15809,43
31726,43
13362,66
17233,80
23661,27
32449,37
25488,53
26115,08
37200,22
28436,23
37362,81
25962,50

4,83
5,18
4,75
4,88
5,04
5,19
5,07
5,09
5,26
5,13
5,26
5,08

27118,00

171,37

1921,87

314808,32 60,77

23,37
26,86
22,56
23,79
25,36
26,97
25,74
25,86
27,69
26,29
27,71
25,83

Us²

ln
k.Us

ln Us

ln Us.k

(lnUs)²

255,65
143,38
239,35
249,11
210,85
164,33
217,77
229,92
153,86
228,10
165,57
210,69

77,29
62,05
73,49
76,98
73,12
66,58
74,86
77,11
65,27
77,44
67,74
73,77

2,77
2,48
2,74
2,76
2,68
2,55
2,69
2,72
2,52
2,71
2,55
2,68

348,53
442,22
316,62
362,19
411,56
459,52
429,74
439,37
485,66
457,81
493,81
431,05

7,68
6,16
7,50
7,61
7,16
6,51
7,25
7,39
6,34
7,37
6,53
7,16

865,71 31,85

5078,08

84,66

308,03 2468,58

TABEL 4.13 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER DAN Q MAKSIMUM MASING-MASING MODEL
JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN MENUJU JALAN SM.RAJA
PERIODE
PENGAMATAN
Periode I
Periode II
Periode III

Greenshield
A
-0,066
-0,167
-0,051

B
28,541
28,414
23,071

Greenberg
qmaks

3078,922
1208,634
2592,899

A
-12,231
-12,029
-7,300

B
79,934
67,701
51,860

Underwood
qmaks

3100,808
1231,040
3268,457

A
-0,004
-0,011
-0,003

B
3,532
3,554
3,241

qmaks

3088,147
1209,651
2750,378

TABEL

4.14

PERSAMAAN HUBUNGAN ANTARA VOLUME, KECEPATAN DAN KERAPATAN
MASINGMODEL JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN MENUJU JALAN SM.RAJA

PENGAMATAN
Us-k

Periode I

Periode II

Periode III

q-k

Greenshield
Us = 28.541 - (28.541/431.51)*k
q = 28.541*k - (28.541/431.51)*k²

Greenberg
Us = - 12.231*ln k +79.934
q = -12.231*k*ln k +
79.934*k

q-Us

q = 431.51*Us - (431.51/28.541)*Us²

q = Us*e-(Us-79.934)/12.231

Us-k

Us =28.414- (28.414/170.14)*k

Us = - 12.092*ln k + 67.701
q = - 12.092*k*ln k +
67.701*k

q-k

q = 28.414*k - (28.414/170.14)*k²

q-Us

q =170.14*Us - (170.14/28.414)*Us²

q = Us*e-(Us-67.701)/12.092

Us-k

Us = 23.071- (23.071/819.496)*k

Us = - 7.299*ln k + 51.860
q = - 7.299*k*ln k +
51.860*k

q-k
q-Us

q = 23.071*k - (23.071/819.496)*k²
q =819.496*Us - (819.496/23.071)*Us²

q = Us*e-(Us-51.860)/ -7.299

MASING

Underwood
Us= 31.264*e-(k/333.333)
q= k*e(3.532-0.0041*k)
q = -(Us/0.0041)*ln Us +
(3.532/0.0041)*Us
Us= 31.264*e-(k/125.000)
q= k*e(3.553-0.0106*k)
q = -(Us/0.0106)*ln Us +
(3.553/0.0106)*Us
Us= 16.996*e-(k/500.000)
q= k*e(3.2408-0.0034*k)
q = -(Us/0.0034)*ln Us +
(3.2408/0.0034)*Us



TABEL 4.15 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER
JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN MENUJU JALAN SM.RAJA
PERIODE
PENGAMATAN

Greenshield

Greenberg

Underwood

t Tabel

F Tabel

26,826

2,230

4,960

48,525

2,230

4,960

20,651

2,230

4,960



t

F



t

F



t

F

Periode I

0,725

5,131

26,326

0,736

5,283

27,911

0,728

5,179

Periode II

0,802

6,361

40,465

0,780

5,959

35,508

0,829

Periode III

0,681

4,616

21,310

0,646

4,268

18,212

0,674

Keterangan

Model diterima

Model diterima

6,966
4,544

Model diterima

TABEL 4.16 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER DAN Q MAKSIMUM MASING-MASING MODEL
JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN MENUJU JALAN SM.RAJA
Pada Penyempitan Jalan
Greenshield
Greenberg
Underwood
PERIODE
PENGAMATAN
qmaks
qmaks
qmaks
A
B
A
B
A
B
Periode I
Periode II
Periode III

-0,052
-0,191
-0,047

25,685
29,819
21,761

3148,785
1162,147
2534,664

-8,720
-14,496
-6,924

61,474
77,948
49,341

3698,286
1154,055
3170,122

-0,003
-0,013
-0,003

3,371
3,698
3,186

3279,303
1152,625
2680,659

TABEL 4.17 PERSAMAAN HUBUNGAN ANTARA VOLUME, KECEPATAN DAN KERAPATAN MASING MASING MODEL JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN MENUJU JALAN SM.RAJA

Pengamatan
Us-k

Periode I

Periode II

Periode III

Pada Penyempitan Jalan
Greenshield
Greenberg
Us = 25.685 - (25.685/490.37)*k
Us = - 8.7196*ln k + 61.474
q = 25.685*k - (25.685/490.37))*k²

q = -8.7196*k*ln k +61.474*k

q-Us

q =490.37)*Us - (490.37)/25.685)*Us²

q = Us*e-(Us-61.474)/8.7196

Us-k

Us = 29.819- ( 29.819/155.89)*k

Us = - 14.496*ln k +77.948

q-k

q = 29.819*k - ( 29.819/155.89)*k²

q = - 14.496*k*ln k + 77.948*k

q-Us

q =155.89*Us - (155.89/ 29.819*Us²

q = Us*e-(Us-77.948)/14.496

Us-k

Us = 21.761- (21.761/465.92*k

Us = -6.9236*ln k + 49.341

q = 21.761*k - (21.761/465.92)*k²

q = - 6.9236*k*ln k + 49.341*k

q = 465.92*Us - (465.92/21.761)*Us²

q = Us*e-(Us-49.341)/6.9236

q-k

q-k
q-Us

Underwood
Us= 24.264*e-(k/333.333)
q= k*e(3.3715-0.0033*k)
q = -(Us/0.003)*ln Us +
(3.3715/0.003)*Us
Us= 24.023*e-(k/125.000)
q= k*e(3.6981-0.0129*k)
q = -(Us/0.0129*ln Us +
(3.6981/0.0129)*Us
Us= 16.996*e-(k/500.000)
q= k*e(3.1862-0.003*k)
q = -(Us/0.003)*ln Us +
(3.1862/0.003)*Us

TABEL 4.18 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER JL. A.H NST
ARAH KE PERSIMPANGAN MENUJU JALAN SM.RAJA
Pada Penyempitan Jalan
Greenshield
Greenberg
PERIODE
PENGAMATAN

t
F

t
F



Underwood
t

F

3,212

Periode I

0,494

3,125

9,765

0,455

2,888

8,341

0,508

Periode II

0,958

15,036

226,073

0,955

14,653

214,700

0,960

Periode III

0,716

5,018

25,180

0,678

4,586

21,033

0,698

Keterangan

Model diterima

Model diterima

15,433
4,810

t Tabel

F
Tabel

10,318

2,230

4,960

238,192

2,230

4,960

23,136

2,230

4,960

Model diterima

Pada kondisi arus lalu lintas dengan kecepatan yang bervariasi, ketiga model (Greenshield , Greenberg dan Underwood)
menghasilkan nilai yang cukup baik, akan tetapi pada pengujian statistik terlihat bahwa model Greenshield lebih baik diantara kedua
model lainnya. Karena nilai r2 yang didapat dengan dirata-ratakan hasil r2 lebih besar dibandingkan r2 dengan metode yang lainnya.

3600
3200
2800

volume
(smp/jam)

2400
2000

Kerapatan
(smp/km)
0,00
245,19
490,37

1600
1200
800
400
0

0

100

200

300

400

500

600

Kerapatan
(smp/km)

Gambar 4.1 Grafik Hubungan antara Volume dan Kerapatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode I)

Volume
(smp/jam)
0,00
3148,79
0,00

1400
1200

volume
(smp/jam)

1000
800

Kerapatan
(smp/km)
0,00
77,95
155,89

600
400
200
0
0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

Kerapatan
(smp/km)

Gambar 4.2 Grafik Hubungan antara Volume dan Kerapatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode II)

Volume
(smp/jam)
0,00
1162,15
0,00

3000

2500

volume
(smp/jam)

2000

1500

Kerapatan
(smp/km)
0,00
232,96
465,92

1000

500

0
0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

Kerapatan
(smp/km)

Gambar 4.3 Grafik Hubungan antara Volume dan Kerapatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode III)

Volume
(smp/jam)
0,00
2534,66
0,00

30

25

Kcepatan
(km/jam)

20

Volume
Kecepatan
(smp/jam)
(km/jam)
0
0
3148,78534 12,8424406
0
25,685

15

10

5

0
0

1000

2000

3000
Volume
(smp/jam)

4000

5000

Gambar 4.4 Grafik Hubungan antara Volume dan Kecepatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode I)

35

30

25

Kcepatan
(km/jam)

20

Volume
(smp/jam)
0
1162,15

15

10

0

5

0
0

500

1000

1500

Volume
(smp/jam)

Gambar 4.5 Grafik Hubungan antara Volume dan Kecepatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode II)

2000

Kecepatan
(km/jam)
0
14,9093605
29,819

25

20

Kcepatan
(km/jam)

15

Volume
(smp/jam)
0
2534,66

10

0
5

0
0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

Volume
(smp/jam)

Gambar 4.6 Grafik Hubungan antara Volume dan Kecepatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode III)

5000

Kecepatan
(km/jam)
0
10,8803309
21,761

600

500

Kerapatan
(smp/jam)

400

Kecepatan
(km/jam)
0
12,842
25,685

300

200

100

0
0

5

10

15

20

25

30

Kecepatan
(km/jam)

Gambar 4.7 Grafik Hubungan antara Kerapatan dan Kecepatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode I)

Kerapatan
(smp/km)
490,3718
245,19
0

180
160
140

Kerapatan
(smp/km)

120
100
80

Kecepatan Kerapatan
(km/jam)
(smp/km)
0
155,8949
14,9093605
77,95
0
29,818721

60
40
20
0
0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

22

24

26

28

30

32

Kecepatan
(km/jam)

Gambar 4.8 Grafik Hubungan antara Kerapatan dan Kecepatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode II)

34

500
450
400
350

Kerapatan
(smp/km)

300

Kecepatan Kerapatan
(km/jam)
(smp/km)
0
465,9167
10,8803309
232,96
21,761
0

250
200
150
100
50
0
0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

22

Kecepatan
(km/jam)

Gambar 4.8 Grafik Hubungan antara Kerapatan dan Kecepatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode III)

24

TABEL 4.19 NILAI KAPASITAS MAKSIMUM MASING-MASING METODE
Pada Penyempitan Jalan
PERIODE
Greenshield
Greenberg
Underwood
PENGAMATAN
JALAN A.H NST MENUJU JALAN SM. RAJA

Periode I

3148,79

3698,29

3279,30

Periode II

1162,15

1154,06

1152,62

Periode III

2534,66

3170,12

2680,66

TABEL 4.20 NILAI KAPASITAS MAKSIMUM MASING-MASING METODE
PERIODE
PENGAMATAN
Periode I
Periode II
Periode III

Greenshield

Greenberg

Underwood

JALAN A.H NST MENUJU JALAN SM. RAJA
3078,922
3100,808

3088,15

1208,634

1231,04

1209,65

2592,899

3268,457

2750,38

Nilai kapasitas dasar dari model Greenshield, Greenberg dan Underwood baik digunakan karena sesuai dengan kriteria pengujian
statistik yaitu r²