Perhitungan Panjang Antrian Akibat Hambatan Samping Dengan Metode Gelombang Kejut Chapter III V
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Pengumpulan Data
III.1.1 Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi yang tepat akan memberikan hasil penelitian yang baik.
Untuk menentukan lokasi perlu diperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut :
1. Ruas jalan harus memiliki hambatan berupa penyempitan jalan.
2. Kondisi lapisan perkerasan (lapisan permukaan) dan keadaan geometrik
jalan harus baik dengan demikian pengendara dapat menjalankan
kendaraannya dengan nyaman dan kecepatan teratur.
3. Lalu lintas yang melewati ruas jalan bervariasi dalam hal kecepatan dan
ukurannya.
III.1.2 Pilot Survei
Sebelum dilaksanakan pengambilan data secara lengkap, perlu dilakukan
survei pendahuluan (pilot survei) sebagai bahan pertimbangan yang sifatnya
penjagaan atau antisipasi untuk langkah-langkah selanjutnya.
Menetapkan pilihan motode yang didasarkan pada kemampuan data yang
hendak digunakan.
Menaksir keadaan mutu data yang akan diambil.
Menaksir kebutuhan akan ukuran sampel yang akan diambil.
Menentukan pembagian periode pengamatan yang dipandang penting.
Pilot survei atau survei pendahuluan dilakukan untuk menunjang
pelaksanaan dalam pengumpulan data di lapangan. Survei pendahuluan yaitu
survei yang berskala kecil dan sangat penting dilakukan terutama agar survei yang
sesungguhnya dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Tahap ini dimulai dengan
peninjauan lapangan yaitu menyelidiki lokasi yang akan disurvei. Kemudian
setelah kesemuanya tersebut diatas telah dipertimbangkan maka dilaksanakanlah
survei yang sesungguhnya.
III.2. Perancangan Survei Lalu lintas.
III.2.1 Waktu Survei
Berdasarkan berbagai pengamatan untuk mendapatkan data jumlah dan
waktu tempuh kendaraan yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa interval
waktu pengamatan lapangan ditetapkan selang waktu 5 menit. Penelitian ini
dilakukan selama jam-jam sibuk yakni :
Pagi hari pukul 07.00 - 09.00 WIB
Siang hari pukul 12.00 - 14.00 WIB
Sore hari pukul 16.00 - 18.00 WIB
III.2.2 Jenis dan Banyaknya Data
Seperti yang telah diuraikan diatas bahwa untuk penelitian volume
kendaraan, penggolongan jenis kendaraan dibagi atas 3 (tiga) kategori, yaitu
kendaraan ringan (LV), kendaraan berat (HV) dan sepeda motor (MC). Sedangkan
banyaknya data sesuai dengan keadaan data di lapangan berupa jumlah masingmasing moda pada setiap periode dan jam pengamatan untuk masing-masing ruas
yang diteliti. Begitu juga untuk data waktu tempuh kendaraan, untuk setiap
periode pengamatan 5 menit diambil data waktu tempuh kendaraan keseluruhan
jam pengamatan, sehingga akan terkumpul data-data untuk dilakukan pengolahan
selanjutnya.
Data-data yang diperoleh tersebut merupakan data dasar yang digunakan
untuk mendapatkan data variabel yang diperlukan yaitu volume, kecepatan ratarata ruang dan kerapatan yang kemudian selanjutnya dipergunakan untuk analisis
yang akan dilakukan dalam penelitian ini.
III.2.3 Surveyor dan Perlengkapan
Selama pelaksanaan pengamatan lalu lintas untuk keperluan ini, maka
dibentuk satu tim survei yang terdiri dari 5 orang. Sebelum melakukan tugasnya
tim ini terlebih dahulu diberi penjelasan bagaimana cara mendapatkan data di
lapangan.
Adapun peralatan yang diperlukan selama pengamatan yang meliputi
volume arus lalu lintas adalah formulir data, alat tulis, alat penghitung, meteran
gulung, stop watch, serta peralatan pendukung lainnya. Semua peralatan tersebut
dipergunakan oleh surveyor dan pelaksanaan selama pengamatan sesuai dengan
kebutuhan data yang diperlukan.
III.3 Metode Pengambilan Data
Pengambilan data lapangan untuk analisis studi ini dilakukan untuk
mendapatkan data volume kendaraan dan data kecepatan rata-rata ruang pada
masing-masing arah. Pengambilan data jumlah volume dilakukan pada jam sibuk
(peak hour ) pada hari-hari yang mewakili volume lalu lintas dalam seminggu.
III.3.1 Pengambilan Data Volume Lalu lintas
a) Pengaturan Waktu Pelaksanaan
Seperti pada pengambilan data jumlah kendaraan, pencatatan waktu
tempuh ini dilakukan pagi jam 07.00-09.00 WIB, siang jam 12.00-14.00
WIB, dan sore jam 16.00-18.00 WIB, dengan interval waktu 5 menit.
b) Tata Cara Pelaksanaan
Tata cara ini diberikan untuk pengukuran kecepatan setempat dengan
metode manual yang umum dilakukan. Sampel yang perlu dipenuhi saat
melakukan survai adalah :
Pengumpulan data ini dilakukan untuk mendapatkan data volume lalu
lintas pada ruas jalan yang melewati titik jalan tertentu yang telah ditentukan
lokasinya.
Untuk mendapatkan data ini ditempatkan ditempatkan 6 (enam) orang
yang bertugas mencatat pergerakan jumlah kendaraan setiap hari pada tiap arah.
Pencatat atau pengamat pertama, kedua dan ketiga mencatat jumlah kendaraan
yang melewati bagian penyempitan jalan, sedangkan pencatat atau pengamat
keempat, kelima dan ke enam mencatat jumlah kendaraan yang melewati
mencatat pada bagian jalan yang tanpa penyempitan. pencatat atau pengamat
dilengkapi dengan formulir isian jumlah dan jenis kendaraan. Pos petugas
ditempatkan pada posisi yang mudah mengamati pergerakan lalu lintas yang
sedang dihitung serta nyaman guna menunjang ketelitian pancatat atau pengamat.
III.3.2 Pengambilan Data Waktu Tempuh Kendaraan
Pengambilan data waktu tempuh kendaraan di lapangan dilakukan dengan
metode kecepatan setempat dengan mengukur waktu perjalanan bergerak. Metode
kecepatan setempat dimaksudkan untuk pengukuran karakteristik kecepatan pada
lokasi tertentu pada lalu lintas. Jenis kendaraan dilakukan sebanyak mungkin
sehingga dapat menggambarkan keadaan sebenarnya di lapangan.
a) Pengaturan Waktu Pelaksanaan
Seperti pada pengambilan data jumlah kendaraan, pencatatan waktu
tempuh ini dilakukan pagi jam 07.00-09.00 WIB, siang jam 12.00-14.00
WIB, dan sore jam 16.00-18.00 WIB, dengan interval waktu 5 menit.
b) Tata Cara Pelaksanaan
Tata cara ini diberikan untuk pengukuran kecepatan setempat dengan
metode manual yang umum dilakukan. Sampel yang perlu dipenuhi saat
melakukan survai adalah :
Menetapkan titik tinjau pengamatan melintang pada ruas jalan yang
berguna untuk perhitungan waktu tempuh kendaraan masing-masing
ruas.
Menghitung waktu tempuh tiap-tiap kendaraan yang lewat dengan
menggunakan stop watch.
kendaraan yang paling depan dari suatu arus hendaknya diambil sebagai
sampel dengan pertimbangan bahwa kendaraan kedua dan selanjutnya
mempunyai kecepatan yang sama dan kemungkinan tidak dapat
menyelinap.
sampel untuk truk hendaknya diambil sesuai dengan proporsinya.
Dalam pengukuran kecepatan setempat, panjang jalan diambil sesuai
dengan perkiraan Jumlah sampel kendaraan yang perlu diukur
kecepatannya dianjurkan sebanyak mungkin kendaraan.
Lembar survai dirinci atas jenis kendaraan apabila diperlukan. Kolom
total dapat digunakan untuk mendapatkan kecepatan total dari semua
kendaraan.
Mencatat waktu tempuh yang telah diperoleh kedalam format survei
yang telah disediakan.
III.4 Metodologi Analisa Data
III.4.1 Perhitungan Besar Volume Kendaraan
Telah diuraikan di atas bahwa setelah data lalu lintas terkumpul selama
periode jam pengamatan, maka dilakukan perhitungan volume kendaraan dengan
mengalikan jumlah setiap jenis kendaraan kedalam konversi satuan mobil
penumpang (smp). Selanjutnya besar volume kendaraan (dalam satuan mobil
penumpang/smp) dikelompokkan ke dalam kelompok jumlah total dari seluruh
kendaraan untuk masing-masing interval waktu pengamatan dengan satuan
smp/jam.
III.4.2 Perhitungan Kecepatan dan Kerapatan Rata-rata Ruang
Seperti perhitungan volume lalu lintas, perhitungan kecepatan setempat
dan kecepatan rata-rata dilakukan setelah data waktu tempuh dari setiap jenis
kendaraan tercatat dan tersusun selama jam pengamatan. Sebelumnya dilakukan
perhitungan kecepatan setempat. Setelah itu dilakukan perhitungan kecepatan
rata-rata ruang dengan melakukan reduksi data dari kecepatan setempat yang telah
dihitung sebelumnya.
III.4.3 Perhitungan Kerapatan Lalu lintas
Perhitungan besarnya variabel kerapatan dapat dihitung dengan melakukan
pembagian antara volume kendaraan (q) dalam smp/jam (yaitu dengan
mengalikan 12 untuk interval 5 menit), dengan kecepatan rata-rata ruang (Ūs)
dalam km/jam tersebut sebagaimana dijelaskan pada bagian sebelumnya, maka
kerapatan ini mempunyai satuan smp/km. Ketiga variabel ini (q, Ūs, dan k)
selanjutnya digunakan untuk menganalisa model pendekatan yang digunakan
dalam analisa hubungan volume-kecepatan-kerapatan lebih lanjut.
III.4.4 Perhitungan Model Hubungan Volume-Kecepatan-Kerapatan
Setelah semua variabel diketahui besarnya berdasarkan hasil survei di
lapangan selama jam pengamatan, maka dilakukan uji statistic seperti analisa
regresi linear untuk mendapatkan besarnya nilai parameter model, analisa korelasi
untuk menganalisa sejauh mana ketepatan fungsi regresi dengan mencari besarnya
nilai koefisian determinasi (r²) serta uji signifikasi t test dan f test.
Selanjutnya dilakukan analisa matematis untuk menggambarkan model
dari masing-masing model pengamatan seperti : model pendekatan Greenshields,
Greenberg dan Underwood. Sesuai dengan rumusan model hubungan yang
dikembangkan oleh masing-masing model pendekatan yang ditinjau.
Lokasi Derah Pengamatan
(Jl. A.H NST
Gambar 3.1 Peta Lokasi Derah Pengamatan
BAB IV
PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
IV.1 Data Lapangan Hasil Survei
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dalam survei pendahuluan
dan pengambilan data di dan Kamis , diperoleh data volume lalu lintas dan waktu
tempuh kenderaan dengan pertimbangan bahwa hari tersebut mewakili kondisi
arus lalu lintas dalam satu minggu. Dalam bab ini disajikan data-data lalu lintas
hasil survei lapangan dan analisis data tersebut sehingga akhirnya diperoleh data
volume, kecepatan rata-rata ruang dan kerapatan untuk ruas jalan yang diteliti.
lapangan (survei lapangan) pada hari Sabtu ( september 2011), Senin ( september
2011)
IV.1.1 Data Lapangan Jumlah Kenderaan
Arus lalu lintas merupakan jumlah kenderaan yang terdapat pada ruas
jalan pada waktu tertentu. Arus lalu lintas tersebut dapat berupa susunan
kenderaan sejenis yang bergerak secara bersamaan dalam arah yang sama, dapat
juga berupa lalu lintas kenderaan campuran dalam gerak yang tidak beraturan.
Misalnya untuk lalu lintas sejenis adalah yang terjadi pada jalan bebas hambatan
atau pada lajur-lajur khusus. Penelitian ini mengamati perilaku lalu lintas yang
melewati ruas yang memiliki hambatan samping jalan yang dikelompokkan ke
dalam jenis kenderaan berat (Heavy Vehicle), kenderaan ringan (Light Vehicle)
dan sepeda motor (Motorcyle).
Data yang diambil adalah data dalam satu jam maksimum untuk pagi,
siang dan sore hari. Pengelompokan waktu dilakukan tiap 5 menit dalam setiap
jenis kenderaan, sehingga diperoleh 12 kelompok kenderaan dalam satu jam
maksimum untuk masing-masing arah dalam 3 kelompok kenderaan.
IV.1.2 Data Pengamatan Waktu Tempuh
Pengambilan data waktu tempuh untuk selanjutnya digunakan untuk
mendapatkan kecepatan rata-rata ruang, yang dilakukan pada lokasi yang sama
untuk kedua arah pergerakan lalu lintas. Dalam penelitian ini ditinjau dari dua
titik, dimana jarak antara titik tinjau pertama dengan kedua adalah sepanjang 100
meter.
Penyusunan form pengamatan dari data waktu tempuh ini dipisahkan dan
disusun untuk tiap interval 5 menit untuk masing-masing arah.
IV.2. Perhitungan Volume, Kecepatan Rata-rata Ruang dan Kerapatan Lalu
Lintas
IV.2.1 Perhitungan Volume Kenderaan
Data lapangan yang telah diperoleh pada tiap tiap jenis kenderaan (data
Lampiran A) selanjutnya dihitung banyaknya untuk setiap periode pengamatan,
perhitungan jumlah kenderaan tersebut dilakukan sampai seluruh periode
pengamatan selesai. Selanjutnya dihitung jumlah total dari ketiga kelompok jenis
kenderaan yang lewat (tampa memperhatikan jenis kenderaan) pada ruas jalan
tersebut.
Langkah berikutnya adalah menghitung jumlah data dari ketiga jenis
kenderaan tersebut masing-masing berdasarkan besar nilai konversinya terhadap
satuan mobil penumpang. Nilai konversi tersebut disesuaikan dengan lebar jalur
dan jumlah total kenderaan yang lewat per lajurnya dalam satu jam di antara 01700 kenderaan/jam. Sehingga factor konversi yang dipilih adalah 1.3 untuk HV,
1 untuk LV, 0.4 untuk MC untuk masing masing arah. Kemudian dari data dalam
smp tersebut dapat dihitung besarnya volume kenderaan yang lewat dalam
smp/jam untuk masing-masing arah yang dilakukan dalam kelompok pengamatan
5 menit. Untuk interval waktu 1 jam, dikalikan 12 sehingga menjadi smp/jam.
Sebagai contoh perhitungan diambil data dari arah jalan A.H Nasution ke
jalan Sisingamangaraja untuk interval 5 menit didapat data dari lapangan (lihat
Lampiran Tabel A.1) periode 07.30-07.35 WIB sebagai berikut :
HV = 10
kenderaan
LV = 116
kenderaan
MC = 267
kenderaan
Maka nilai volume kenderaan dalam smp/5 menit, HV = 10*1.3 = 13 smp/5
menit, LV = 116*1 = 161 smp/5 menit, MC =267*0.4 = 106.8 smp/5 menit.
Sehingga nilai volume kenderaan yang melalui jalur tersebut (q₁) = (13+ 161 +
106.8)*(60/5) = 2,842.40 smp/jam
IV.2.2 Perhitungan Kecepatan Rata-rata Ruang Kenderaan
Kecepatan rata-rata ruang merupakan kecepatan yang dipakai untuk
menganalisis
hubungan
antara
volume,
kecepatan
dan
kerapatan
lalu
lintas.Variabel ini dihitung dengan menggunakan persamaan (2.2) dari data waktu
tempuh kenderaan (Lampiran B). Besarnya kecepatan rata-rata ruang dihitung dari
hasil kecepatan setempat yang diperoleh dari survei lapangan pada interval waktu
pengamatan 5 menit dan disusun berdasarkan interval waktu yang sama.
Sebagai contoh perhitungan diambil data dari hasil survei (Lampiran B)
dari arah jalan A.H Nasution ke Persimpangan Jalan Sisingamangaraja untuk
interval waktu pengamatan 5 menit periode waktu 07.30-07.35 WIB. Data waktu
tempuh tersebut diubah menjadi data kecepatan setempat dengan persamaan (2.1)
dengan besar variabel jarak 100 meter. Setelah itu dihitung dstribusi data dengan
mencari mean dan standar deviasi agar data dari lapangan tersebut dapat
mewakili keaadaan sebenarnaya.lapangan berupa jumlah masing-masing moda
pada setiap periode dan jam pengamatan untuk masing-masing ruas yang diteliti.
Begitu juga untuk data waktu tempuh kendaraan, untuk setiap periode
pengamatan 5 menit diambil data waktu tempuh kendaraan keseluruhan jam
pengamatan, sehingga akan terkumpul data-data untuk dilakukan pengolahan
selanjutnya.
Data-data yang diperoleh tersebut merupakan data dasar yang digunakan
untuk mendapatkan data variabel yang diperlukan yaitu volume, kecepatan ratarata ruang dan kerapatan yang kemudian selanjutnya dipergunakan untuk analisis
yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa
mean yang diambil sebagai kecepatan setempat (�t) = 15.20 km/jam dan nilai
standar deviasiya (σ) = 1.685. Dengan menggunakan persamaan (2.14) diperoleh
nilai kecepatan rata-rata ruang (�s) = 15.20 – (1.6852/15.20 ) = 15.01 km/jam.
Berdasarkan besarnya volume kenderaan yang lewat (q) dan kecepatan
rata-rata ruang (�s) yang telah dihitung dan disusun dengan interval waktu 5
menit, maka hasil perhitungan selanjutnya dipakai sebagai variabel-variabel
dalam menganalisa arus lalu lintas lebih lanjut, yaitu analisa hubungan volumekecepatan-kerapatan dalam berbagai pendekatan model yang dipakai dalam studi
ini.
IV.2.3 Perhitungan Kerapatan Lalu Lintas
Setelah diketahui nilai kecepatan ruang (�s) dan volume (q) yang telah
dihitung, maka besarnya kerapatan dapat diperoleh dengan menggunakan
persamaan (2.10) yaitu :
q = k . �s
=
dimana :
�
.…..(4.1)
q = volume (kenderaan/jam)
�s = kecepatan (km/jam)
k = kerapatan (kenderaan/km)
Untuk menyesuaikan besaran satuan pada setiap variable yang akan
digunakan dalam analisa ini, maka besarnya masing-masing variabel disesuaikan
seperti halnya volume lalu lintas dengan satuan smp pada interval 5 menit
dikonversikan ke dalam satuan mobil penumpang jam-an (smp/jam) yaitu dengan
mengalikan 12 data volume yang ada. Sehingga akhirnya diperoleh kerapatan
dalam smp/km. Sebagai contoh diambil volume kenderaan dengan kecepatan ratarata ruang pada data untuk arah ke Persimpangan Jalan S.M Raja interval 5 menit
periode 07.30-07.35 WIB yang telah dihitung sebelumnya. Didapatkan dari
perhitungan sebelumnya nilai volume (q) = 2842 smp/jam dan nilai kecepatan
rata-rata ruang (�s) = 15.01 km/jam. Maka nilai kerapatan pada interval waktu
tersebut,
=
�
= 2842/15.01 = 189.38 smp/km.
Selanjutnya hasil perhitungan volume, kecepatan rata-rata ruang dan
kerapatan lalu lintas masing-masing ruas jalan pada kondisi yang mengalami
hambatan samping ataupun penyempitan
lengkap pada Tabel 4.1 sampai dengan 4.6
selama periode pengamatan secara
IV.3 Hubungan antara Volume, Kecepatan dan Kerapatan
IV.3.1 Persamaan Regresi Linier
Untuk memperoleh hubungan antara ketiga variabel tersebut, terlebih data
mengenai volume, kecepatan dan kerapatan lalu lintas yang terjadi untuk kedua
arah disusun dalam daftar (Tabel 4.1 sampai 4.6). Selanjutnya hubungan antara
volume, kecepatan dan kerapatan dianalisis dengan menggunakan 3 (tiga) metode
yaitu metode Greenshield, Greenberg dan Underwood. Perhitungan dilakukan
secara regresi linier menggunakan bantuan Microsof Excel 2007. Hitungan yang
dianalisis adalah regresi linier antara :
1. �s dengan k untuk metode Greenshield
2. �s dengan ln k untuk metode Greenberg
3. ln �s dengan k untuk metode Underwood
Sebagai contoh perhitungan untuk ketiga metode tersebut, diambil data-
data
volume,
kecepatan
dan
kerapatan
arah
ke
Persimpangan
Sisingamangaraja, periode I (07.00 – 09.00 WIB) pada Tabel 4.10 :
Data-data yang ada (diambil dari Tabel 4.10)
Σk
= 2146.61
Σlnk.Us = 1012.28
Σq
= 34721.20
Σlnk
ΣUs
= 195.78
Σ(lnk)2 = 322.05
= 62.15
Σk2 = 389744.33
ΣlnUs.k
n
ΣlnUs = 33.44
= 12
= 5963.98
Jalan
01. Metode Greenshield
Mencari Nilai A
Sesuai dengan persamaan (2.12), maka perhitungannya adalah sebagai
berikut :
A
=
�
.� −
�
.
2 −(
= - 0.052
�
12∗34721 .20 – 2146 .61∗195.78
=
)²
12∗389744 .33− 2146 .61²
Mencari Nilai B
Sesuai dengan persamaan (2.13), maka pehitungannya adalah sebagai
berikut :
� −
2.
.�
B
=
=
389744 .33∗195.78 − 2243 .98∗34721 .20
�
2 −(
)²
12∗389744 .33 – 2146 .61²
= 25.685
02. Metode Greenberg
Mencari Nilai A
A=
�
�
� .� −
� 2 −(
= - 8.720
� .
� )²
�
=
12∗1012 .28−62.15∗195.78
12∗322.05−62.15²
Mencari Nilai B
B=
� 2.
�
� −
� 2 −(
� .
� .�
� )²
=
61.474
03. Metode Underwood
Mencari Nilai A
A=
�
.�� −
= - 0.003
�
2 −(
.
)²
��
=
12∗5963.98−2146 .61∗33.44
12∗389744 .33−2146 .61²
Mencari Nilai B
B=
=
2.
�
�� −
2 −(
.
)²
. ��
389744 .33∗30.73−2146.61∗5963.98
12∗389744.33−2146.61²
= 3.371
Secara lengkap hasil rangkuman regresi linier tersebut, disajikan dalam
Tabel 4.16 untuk kondisi jalan normal dan Tabel 4.13 untuk untuk ruas jalan yang
menyempit. Hasil olahan dari data regresi linier tersebut akan diperoleh
persamaan yang memperlihatkan adanya hubungan antara volume, kecepatan dan
kerapatan untuk ketiga model yang disebut di atas. Persamaan-persamaan tersebut
disajikan dalam Tabel 4.17 untuk kondisi jalan normal dan Tabel 4.14 untuk ruas
jalan yang menyempit
IV.3.2 Nilai Arus Maksimum (qmaks)
Setelah diperoleh persamaan regresi masing-masing model/metode, maka akan
dihitung arus maksimum dari tiap-tiap model tersebut. Berikut ini disajikan
contoh perhitungan arus maksimum yang didasarkan dari data volume, kecepatan
dan kerapatan.
Contoh yang diambil adalah Jalan A.H NST arah ke Persimpangan Jalan
Sisingamangaraja
Periode I pada kondisi jalan yang mengalami hambatan
samping :
1. Metode Greenshield
q = 25.685 *k - (25.685 /490.37)*k²
Arus maksimum diperoleh dengan cara menghitung nilai dq/dk = 0
dq/dk = 25.685 - 2(25.685 /490.37)k = 0
diperoleh nilai k = 245.186 smp/km.
selanjutnya dengan mensubstitusikan nilai k = 245.186 ke persamaan awal di atas,
maka diperoleh nilai q = 25.685 *245.186- (25.685 /503.274)* 245.186²
jadi nilai qmaks = 3148.785 smp/jam.
2. Metode Greenberg
q = - 14.496 k ln k + 77.948 k
Arus maksimum diperoleh dengan cara menghitung nilai dq/dk = 0
dq/dk = - 14.496 (ln k + 1) + 77.948 = 0
- 14.496 ln k - 14.496 + 77.948 = 0
- 14.496 ln k = - 77.948 + 14.496
ln k = 63.452/14.496 = 4.377
k=
424.134 smp/km.
selanjutnya dengan mensubstitusikan nilai k = 424.134 ke persamaan awal di atas,
maka diperoleh nilai q = - 14.496 (424.134) ln (424.134 ) + 77.948 (424.134)
jadi nilai qmaks = 3698.286 smp/jam
3. Metode Underwood
q = k*e (3.189-0.003*k)
Arus maksimum diperoleh dengan cara menghitung nilai dq/dk = 0
dq/dk = 1 e (3.189-0.003) -0.003 e (3.189-0.003)k = 0
1 e (3.189-0.003) = 0.003 e (3.189-0.003 k
k = 306.099 smp/km.
selanjutnya dengan mensubstitusikan nilai k = 306.099 ke persamaan awal di
atas, maka diperoleh nilai q = ((306.099 )*e (3.189-(0.003* 306.099 )))
jadi nilai qmaks = 3279.3 smp/jam
Selengkapnya nilai qmaks dapat dilihat pada Tabel 4.39 untuk kondisi jalan
normal dan Tabel 4.40 untuk untuk ruas jalan yang menyempit.
IV.3.3 Pengujian Statistik
Hasil hitungan regresi linier harus memenuhi persyaratan tertentu yang
disebut dengan pengujian statistik. Pengujian ini didasarkan pada nilai F dan t dari
hasil perhitungan dibandingkan dengan hasil dari tabel. Suatu persamaan dapat
digunakan apabila hasil perhitungan lebih besar dari nilai tabel pada tingkat
signifikasi yang ditentukan. Pada pengujian ini juga ditampilkan nilai r2 untuk
masing-masing regresi linier. Sebagai contoh perhitungan r2, uji t dan uji F dapat
dilihat pada perhitungan di bawah ini, dengan mengambil data-data volume,
kecepatan
dan
kerapatan
dengan
model
Greenshield
arah
ke
Jalan
Sisingamangaraja pada ruas jalan yang mengalami penyempitan akibat hambatan
samping jalan (Periode I 07.00-09.00 WIB) :
Data-data yang ada (diambil dari Tabel 4.7
Σk
Σq
= 2146.61
= 34721.20
Σk2 = 389744.33
ΣUs = 195.78
n
ΣUs² = 2897.09
= 12
Perhitungan Nilai r²
=
�
�
=
−
²−(
)² �
²−(
)²
12∗34721 .20−2146 .61∗195.78
12∗389744 .33−2146.61² ∗ 12∗2897.09−195.78²
= 0.7028912
r² = 0.494056
Uji t
Sesuai dengan persamaan (2.33), maka pehitungannya adalah sebagai
berikut :
=
= .
�− −1
1− ²
= 0.494056 *
12−1−1
1−0.494056
= 3.12490551
Uji F
Sesuai dengan persamaan (2.34), maka pehitungannya adalah sebagai
berikut :
²
F=
(1− 2 )
(� − −1)
0.494056
=
1
(1−0.494056)
(12−1−1)
= 9.7650344 k
TABEL 4.1 HASIL PERHITUNGAN VOLUME, KECEPATAN
KERAPATAN JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE I (07.00 - 09.00 WIB)
No
Interval Waktu
q₁
U₁
k
(smp/jam)
(km/jam)
(smp/km)
1
07.30 - 07.35
3.059
15,57
196,51
2
07.35 - 07.40
3.188
14,43
220,95
3
07.40 - 07.45
3.186
16,74
190,25
4
07.45 - 07.50
3.052
12,22
249,62
5
07.50 - 07.55
2.869
19,01
150,89
6
07.55 - 08.00
3.014
20,38
147,87
7
08.00 - 08.05
2.880
19,53
147,47
8
08.05 - 08.10
2.924
19,64
148,88
9
08.10 - 08.15
2.918
16,50
176,83
10
08.15 - 08.20
2.913
15,97
182,40
11
08.20 - 08.25
2.558
19,43
131,66
12
08.25 - 07.30
2.248
13,56
165,86
TABEL 4.2 HASIL PERHITUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN
KERAPATAN JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE II (12.00 - 14.00 WIB)
No
q₁
U₁
k
(smp/jam)
(km/jam)
(smp/km)
Interval Waktu
1
12.45 - 12.50
945
16,81
56,22
2
12.50 - 12.55
1.220
15,85
76,99
3
12.55 - 13.00
1.205
17,08
70,55
4
13.00 - 13.05
1.168
17,44
66,99
5
13.05 - 13.10
1.222
18,16
67,33
6
13.10 - 13.15
1.153
20,58
56,03
7
13.15 - 13.20
1.105
17,04
64,84
8
13.20 - 13.25
1.202
13,86
86,70
9
13.25 - 13.30
1.167
12,38
94,29
10
13.30 - 13.35
1.160
16,15
71,81
11
13.35 - 13.40
1.176
17,73
66,31
12
13.40 - 13.45
1.145
15,98
71,64
TABEL 4.3 HASIL PERHITUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN
KERAPATAN JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE III (16.00 - 18.00 WIB)
No
q₁
U₁
k
(smp/jam)
(km/jam)
(smp/km)
Interval Waktu
1
16.30 - 16.35
1.883
17,19
109,51
2
16.35 - 16.40
2.230
12,88
173,23
3
16.40 - 16.45
2.359
16,64
141,82
4
16.45 - 16.50
2.506
16,97
147,68
5
16.50 - 16.55
2.432
15,61
155,76
6
16.55 - 17.00
2.581
13,78
187,23
7
17.00 - 17.05
1.894
15,87
119,36
8
17.05 - 17.10
2.077
16,30
127,40
9
17.10 - 17.15
2.240
13,34
167,95
10
17.15 - 17.20
2.341
16,24
144,17
11
17.20 - 17.25
2.492
13,84
180,14
12
17.25 -17.30
2.339
15,61
149,85
TABEL 4.4 HASIL PERHITUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN
KERAPATAN JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU SM.RAJA PERIODE I (07.00 - 09.00 WIB)
Pada penyempitan jalan
q₁
U₁
(smp/jam)
(km/jam)
k
No Interval Waktu
(smp/km)
1
07.30 - 07.35
2.842
15,01
189,38
2
07.35 - 07.40
2.973
13,42
221,60
3
07.40 - 07.45
2.880
15,37
187,41
4
07.45 - 07.50
2.913
15,52
187,64
5
07.50 - 07.55
3.056
18,66
163,82
6
07.55 - 08.00
3.188
18,24
174,76
7
08.00 - 08.05
3.186
16,82
189,35
8
08.05 - 08.10
3.052
18,06
169,00
9
08.10 - 08.15
2.918
15,79
184,83
10
08.15 - 08.20
2.911
14,81
196,55
11
08.20 - 08.25
2.554
18,50
138,09
12
08.25 - 07.30
2.248
15,59
144,18
TABEL 4.5 HASIL PERHITUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN
KERAPATAN JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE II (12.00-14.00 WIB)
No
Pada penyempitan jalan
q₁
Interval Waktu
(smp/jam)
U₁
k
(km/jam)
(smp/km)
1
12.45 - 12.50
1.216
15,63
77,78
2
12.50 - 12.55
1.138
14,74
77,16
3
12.55 - 13.00
1.082
15,88
68,16
4
13.00 - 13.05
1.173
16,22
72,30
5
13.05 - 13.10
1.146
16,89
67,84
6
13.10 - 13.15
1.100
19,14
57,49
7
13.15 - 13.20
1.174
15,85
74,06
8
13.20 - 13.25
1.136
12,89
88,17
9
13.25 - 13.30
1.106
11,51
96,10
10
13.30 - 13.35
1.150
15,02
76,58
11
13.35 - 13.40
1.163
16,49
70,50
12
13.40 - 13.45
1.140
14,86
76,69
TABEL 4.6 HASIL PERHITUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN
KERAPATAN JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE III (16.00 - 18.00
WIB)
No
Pada penyempitan jalan
q₁
Interval Waktu
(smp/jam)
U₁
K
(km/jam)
(smp/km)
1
16.30 - 16.35
2.010
15,99
125,74
2
16.35 - 16.40
2.133
11,97
178,12
3
16.40 - 16.45
1.788
15,47
115,60
4
16.45 - 16.50
2.072
15,78
131,28
5
16.50 - 16.55
2.234
14,52
153,82
6
16.55 - 17.00
2.309
12,82
180,14
7
17.00 - 17.05
2.356
14,76
159,65
8
17.05 - 17.10
2.450
15,16
161,60
9
17.10 - 17.15
2.392
12,40
192,87
10
17.15 - 17.20
2.547
15,10
168,63
11
17.20 - 17.25
2.487
12,87
193,29
12
17.25 -17.30
2.339
14,52
161,13
TABEL 4.7 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE I (07.00 - 09.00 WIB)
No
Interval
Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
07.30 - 07.35
07.35 - 07.40
07.40 - 07.45
07.45 - 07.50
07.50 - 07.55
07.55 - 08.00
08.00 - 08.05
08.05 - 08.10
08.10 - 08.15
08.15 - 08.20
08.20 - 08.25
08.25 - 07.30
Total
Volume
Kecepatan,
Kerapatan,
q(smp/jam) Us(km/jam)
k(smp/km)
196,51
3059,20
15,57
220,95
3188,40
14,43
190,25
3185,60
16,74
249,62
3051,60
12,22
150,89
2868,80
19,01
147,87
3014,00
20,38
147,47
2879,60
19,53
148,88
2924,00
19,64
176,83
2918,00
16,50
182,40
2912,80
15,97
131,66
2558,00
19,43
165,86
2248,40
13,56
34808,40
202,98
2109,20
k²
ln k
(ln k)²
Us²
ln k.Us
ln Us
ln Us.k
(lnUs)²
38616,80
48820,26
36194,72
62312,49
22767,38
21864,83
21748,51
22164,73
31269,32
33270,64
17334,72
27509,88
5,28
5,40
5,25
5,52
5,02
5,00
4,99
5,00
5,18
5,21
4,88
5,11
27,89
29,14
27,55
30,47
25,17
24,96
24,94
25,03
26,78
27,10
23,82
26,12
242,35
208,23
280,37
149,44
361,48
415,47
381,27
385,74
272,30
255,01
377,47
183,76
82,21
77,89
87,88
67,48
95,38
101,84
97,51
98,26
85,40
83,14
94,82
69,29
2,75
2,67
2,82
2,50
2,95
3,01
2,97
2,98
2,80
2,77
2,97
2,61
539,46
589,80
536,13
624,93
444,38
445,78
438,26
443,30
495,74
505,37
390,61
432,37
7,54
7,13
7,94
6,27
8,67
9,09
8,83
8,87
7,86
7,68
8,80
6,80
383874,30
61,83
318,96 3512,91 1041,09
33,79
5886,12
95,46
TABEL 4.8 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE II (12.00 - 14.00 WIB)
No
Interval
Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
12.45 - 12.50
12.50 - 12.55
12.55 - 13.00
13.00 - 13.05
13.05 - 13.10
13.10 - 13.15
13.15 - 13.20
13.20 - 13.25
13.25 - 13.30
13.30 - 13.35
13.35 - 13.40
13.40 - 13.45
Total
Volume
Kecepatan,
Kerapatan,
q(smp/jam) Us(km/jam)
k(smp/km)
945,20
16,81
56,22
1220,40
15,85
76,99
1204,80
17,08
70,55
1168,40
17,44
66,99
1222,40
18,16
67,33
1153,20
20,58
56,03
1105,20
17,04
64,84
1201,60
13,86
86,70
1167,20
12,38
94,29
1160,00
16,15
71,81
1176,00
17,73
66,31
1144,80
15,98
71,64
13869,20
199,07
849,71
k²
ln k
(ln k)²
Us²
ln k.Us
ln Us
ln Us.k
(ln Us)²
3161,04
5926,90
4977,65
4487,46
4532,70
3139,15
4204,38
7517,70
8890,43
5157,34
4397,33
5132,69
4,03
4,34
4,26
4,20
4,21
4,03
4,17
4,46
4,55
4,27
4,19
4,27
16,24
18,87
18,12
17,68
17,72
16,21
17,41
19,91
20,67
18,27
17,59
18,25
282,63
251,29
291,61
304,22
329,66
423,64
290,52
192,06
153,24
260,91
314,50
255,34
67,74
68,86
72,68
73,33
76,43
82,86
71,11
61,84
56,28
69,04
74,38
68,26
2,82
2,76
2,84
2,86
2,90
3,02
2,84
2,63
2,52
2,78
2,88
2,77
158,67
212,74
200,21
191,51
195,18
169,45
183,88
227,94
237,23
199,79
190,68
198,54
7,96
7,64
8,05
8,17
8,40
9,15
8,04
6,91
6,33
7,74
8,27
7,68
61524,76
50,99
216,92 3349,62
842,82
33,62
2365,82
94,35
TABEL 4.9 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA (JALAN NORMAL) PERIODE III (16.00 - 18.00 WIB)
No
Interval
Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
16.30 - 16.35
16.35 - 16.40
16.40 - 16.45
16.45 - 16.50
16.50 - 16.55
16.55 - 17.00
17.00 - 17.05
17.05 - 17.10
17.10 - 17.15
17.15 - 17.20
17.20 - 17.25
17.25 -17.30
Total
Volume
Kecepatan,
q(smp/jam) Us(km/jam)
Kerapatan,
k(smp/km)
k²
ln k
(ln k)²
Us²
ln
k.Us
ln Us
ln Us.k
(lnUs)²
4,70
5,15
4,95
5,00
5,05
5,23
4,78
4,85
5,12
4,97
5,19
5,01
22,05
26,57
24,55
24,95
25,49
27,38
22,87
23,50
26,25
24,71
26,97
25,10
295,59
165,77
276,74
288,03
243,78
190,00
251,79
265,84
177,89
263,73
191,43
243,60
80,74
66,37
82,42
84,77
78,82
72,12
75,88
79,03
68,34
80,73
71,86
78,19
2,84
2,56
2,81
2,83
2,75
2,62
2,76
2,79
2,59
2,79
2,63
2,75
311,51
442,66
398,72
418,17
428,05
491,20
329,95
355,63
435,08
401,86
473,28
411,75
8,09
6,53
7,90
8,02
7,55
6,88
7,64
7,79
6,71
7,77
6,90
7,55
919,27 32,72
4897,86
89,35
1882,80
2230,40
2359,20
2506,40
2432,00
2580,80
1894,00
2077,20
2240,00
2341,20
2492,40
2338,80
17,19
12,88
16,64
16,97
15,61
13,78
15,87
16,30
13,34
16,24
13,84
15,61
109,51
173,23
141,82
147,68
155,76
187,23
119,36
127,40
167,95
144,17
180,14
149,85
11992,94
30009,06
20112,17
21810,63
24261,65
35055,63
14246,89
16230,80
28205,89
20783,81
32450,35
22454,97
27375,20
184,27
1804,10
277614,79 60,01
300,38 2854,18
TABEL 4.10 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE I (07.00 - 09.00 WIB)
No Interval Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
07.30 - 07.35
07.35 - 07.40
07.40 - 07.45
07.45 - 07.50
07.50 - 07.55
07.55 - 08.00
08.00 - 08.05
08.05 - 08.10
08.10 - 08.15
08.15 - 08.20
08.20 - 08.25
08.25 - 07.30
Total
Volume
Kecepatan,
q(smp/jam) Us(km/jam)
Pada Penyempitan Jalan
Kerapatan,
ln k
k²
(ln k)²
k(smp/km)
2842,40
2973,20
2879,60
2912,80
3056,00
3188,40
3185,60
3051,60
2918,00
2911,20
2554,00
2248,40
15,01
13,42
15,37
15,52
18,66
18,24
16,82
18,06
15,79
14,81
18,50
15,59
189,38
221,60
187,41
187,64
163,82
174,76
189,35
169,00
184,83
196,55
138,09
144,18
35865,87
49104,59
35121,56
35210,29
26835,67
30542,09
35851,89
28562,27
34160,76
38631,01
19069,13
20789,20
34721,20
195,78
2146,61
389744,33 62,15
5,24
5,40
5,23
5,23
5,10
5,16
5,24
5,13
5,22
5,28
4,93
4,97
Us²
ln k.Us
ln Us
ln Us.k
(lnUs)²
225,26
180,02
236,10
240,96
348,01
332,85
283,05
326,03
249,25
219,39
342,07
243,17
78,70
72,46
80,41
81,26
95,12
94,20
88,22
92,63
82,40
78,22
91,14
77,52
2,71
2,60
2,73
2,74
2,93
2,90
2,82
2,89
2,76
2,70
2,92
2,75
512,97
575,38
512,02
514,58
479,34
507,48
534,49
489,01
509,98
529,78
402,88
396,06
7,34
6,74
7,46
7,52
8,56
8,43
7,97
8,37
7,61
7,27
8,51
7,55
322,05 3226,17 1012,28 33,44
5963,98
93,33
27,50
29,17
27,39
27,40
26,00
26,66
27,50
26,32
27,24
27,89
24,28
24,71
TABEL 4.11 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE II (12.00 - 14.00 WIB)
No
Interval
Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
12.45 - 12.50
12.50 - 12.55
12.55 - 13.00
13.00 - 13.05
13.05 - 13.10
13.10 - 13.15
13.15 - 13.20
13.20 - 13.25
13.25 - 13.30
13.30 - 13.35
13.35 - 13.40
13.40 - 13.45
Total
Volume
Kecepatan,
q(smp/jam) Us(km/jam)
Pada Penyempitan Jalan
Kerapatan,
ln k
k²
(ln k)²
k(smp/km)
Us²
ln
k.Us
ln Us
ln Us.k
(lnUs)²
1216,00
1137,60
1082,40
1172,80
1145,60
1100,40
1174,00
1136,40
1106,40
1150,40
1162,80
1139,60
15,63
14,74
15,88
16,22
16,89
19,14
15,85
12,89
11,51
15,02
16,49
14,86
77,78
77,16
68,16
72,30
67,84
57,49
74,06
88,17
96,10
76,58
70,50
76,69
6049,00
5954,38
4645,19
5227,56
4602,88
3304,75
5485,18
7774,31
9236,15
5864,64
4970,71
5880,64
4,35
4,35
4,22
4,28
4,22
4,05
4,30
4,48
4,57
4,34
4,26
4,34
18,96
18,89
17,82
18,33
17,78
16,42
18,53
20,06
20,84
18,82
18,11
18,83
244,45
217,34
252,22
263,12
285,13
366,41
251,27
166,11
132,54
225,66
272,01
220,84
68,07
64,07
67,05
69,44
71,21
77,55
68,24
57,73
52,56
65,17
70,19
64,49
2,75
2,69
2,77
2,79
2,83
2,95
2,76
2,56
2,44
2,71
2,80
2,70
213,84
207,63
188,46
201,45
191,76
169,69
204,65
225,40
234,83
207,50
197,62
206,95
7,56
7,24
7,65
7,76
7,99
8,71
7,64
6,53
5,97
7,34
7,86
7,28
13724,40
185,13
902,84
68995,39
51,75
223,40
2897,09
795,77
32,74
2449,78
89,53
TABEL 4.12 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE III (16.00 - 18.00 WIB)
No Interval Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
16.30 - 16.35
16.35 - 16.40
16.40 - 16.45
16.45 - 16.50
16.50 - 16.55
16.55 - 17.00
17.00 - 17.05
17.05 - 17.10
17.10 - 17.15
17.15 - 17.20
17.20 - 17.25
17.25 -17.30
Total
Volume Kecepatan,
q(smp/jam) Us(km/jam)
Pada Penyempitan Jalan
Kerapatan,
ln k
k²
(ln k)²
k(smp/km)
2010,40
2132,80
1788,40
2072,00
2233,60
2309,20
2356,00
2450,40
2392,40
2546,80
2487,20
2338,80
15,99
11,97
15,47
15,78
14,52
12,82
14,76
15,16
12,40
15,10
12,87
14,52
125,74
178,12
115,60
131,28
153,82
180,14
159,65
161,60
192,87
168,63
193,29
161,13
15809,43
31726,43
13362,66
17233,80
23661,27
32449,37
25488,53
26115,08
37200,22
28436,23
37362,81
25962,50
4,83
5,18
4,75
4,88
5,04
5,19
5,07
5,09
5,26
5,13
5,26
5,08
27118,00
171,37
1921,87
314808,32 60,77
23,37
26,86
22,56
23,79
25,36
26,97
25,74
25,86
27,69
26,29
27,71
25,83
Us²
ln
k.Us
ln Us
ln Us.k
(lnUs)²
255,65
143,38
239,35
249,11
210,85
164,33
217,77
229,92
153,86
228,10
165,57
210,69
77,29
62,05
73,49
76,98
73,12
66,58
74,86
77,11
65,27
77,44
67,74
73,77
2,77
2,48
2,74
2,76
2,68
2,55
2,69
2,72
2,52
2,71
2,55
2,68
348,53
442,22
316,62
362,19
411,56
459,52
429,74
439,37
485,66
457,81
493,81
431,05
7,68
6,16
7,50
7,61
7,16
6,51
7,25
7,39
6,34
7,37
6,53
7,16
865,71 31,85
5078,08
84,66
308,03 2468,58
TABEL 4.13 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER DAN Q MAKSIMUM MASING-MASING MODEL
JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN MENUJU JALAN SM.RAJA
PERIODE
PENGAMATAN
Periode I
Periode II
Periode III
Greenshield
A
-0,066
-0,167
-0,051
B
28,541
28,414
23,071
Greenberg
qmaks
3078,922
1208,634
2592,899
A
-12,231
-12,029
-7,300
B
79,934
67,701
51,860
Underwood
qmaks
3100,808
1231,040
3268,457
A
-0,004
-0,011
-0,003
B
3,532
3,554
3,241
qmaks
3088,147
1209,651
2750,378
TABEL
4.14
PERSAMAAN HUBUNGAN ANTARA VOLUME, KECEPATAN DAN KERAPATAN
MASINGMODEL JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN MENUJU JALAN SM.RAJA
PENGAMATAN
Us-k
Periode I
Periode II
Periode III
q-k
Greenshield
Us = 28.541 - (28.541/431.51)*k
q = 28.541*k - (28.541/431.51)*k²
Greenberg
Us = - 12.231*ln k +79.934
q = -12.231*k*ln k +
79.934*k
q-Us
q = 431.51*Us - (431.51/28.541)*Us²
q = Us*e-(Us-79.934)/12.231
Us-k
Us =28.414- (28.414/170.14)*k
Us = - 12.092*ln k + 67.701
q = - 12.092*k*ln k +
67.701*k
q-k
q = 28.414*k - (28.414/170.14)*k²
q-Us
q =170.14*Us - (170.14/28.414)*Us²
q = Us*e-(Us-67.701)/12.092
Us-k
Us = 23.071- (23.071/819.496)*k
Us = - 7.299*ln k + 51.860
q = - 7.299*k*ln k +
51.860*k
q-k
q-Us
q = 23.071*k - (23.071/819.496)*k²
q =819.496*Us - (819.496/23.071)*Us²
q = Us*e-(Us-51.860)/ -7.299
MASING
Underwood
Us= 31.264*e-(k/333.333)
q= k*e(3.532-0.0041*k)
q = -(Us/0.0041)*ln Us +
(3.532/0.0041)*Us
Us= 31.264*e-(k/125.000)
q= k*e(3.553-0.0106*k)
q = -(Us/0.0106)*ln Us +
(3.553/0.0106)*Us
Us= 16.996*e-(k/500.000)
q= k*e(3.2408-0.0034*k)
q = -(Us/0.0034)*ln Us +
(3.2408/0.0034)*Us
–
TABEL 4.15 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER
JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN MENUJU JALAN SM.RAJA
PERIODE
PENGAMATAN
Greenshield
Greenberg
Underwood
t Tabel
F Tabel
26,826
2,230
4,960
48,525
2,230
4,960
20,651
2,230
4,960
r²
t
F
r²
t
F
r²
t
F
Periode I
0,725
5,131
26,326
0,736
5,283
27,911
0,728
5,179
Periode II
0,802
6,361
40,465
0,780
5,959
35,508
0,829
Periode III
0,681
4,616
21,310
0,646
4,268
18,212
0,674
Keterangan
Model diterima
Model diterima
6,966
4,544
Model diterima
TABEL 4.16 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER DAN Q MAKSIMUM MASING-MASING MODEL
JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN MENUJU JALAN SM.RAJA
Pada Penyempitan Jalan
Greenshield
Greenberg
Underwood
PERIODE
PENGAMATAN
qmaks
qmaks
qmaks
A
B
A
B
A
B
Periode I
Periode II
Periode III
-0,052
-0,191
-0,047
25,685
29,819
21,761
3148,785
1162,147
2534,664
-8,720
-14,496
-6,924
61,474
77,948
49,341
3698,286
1154,055
3170,122
-0,003
-0,013
-0,003
3,371
3,698
3,186
3279,303
1152,625
2680,659
TABEL 4.17 PERSAMAAN HUBUNGAN ANTARA VOLUME, KECEPATAN DAN KERAPATAN MASING MASING MODEL JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN MENUJU JALAN SM.RAJA
Pengamatan
Us-k
Periode I
Periode II
Periode III
Pada Penyempitan Jalan
Greenshield
Greenberg
Us = 25.685 - (25.685/490.37)*k
Us = - 8.7196*ln k + 61.474
q = 25.685*k - (25.685/490.37))*k²
q = -8.7196*k*ln k +61.474*k
q-Us
q =490.37)*Us - (490.37)/25.685)*Us²
q = Us*e-(Us-61.474)/8.7196
Us-k
Us = 29.819- ( 29.819/155.89)*k
Us = - 14.496*ln k +77.948
q-k
q = 29.819*k - ( 29.819/155.89)*k²
q = - 14.496*k*ln k + 77.948*k
q-Us
q =155.89*Us - (155.89/ 29.819*Us²
q = Us*e-(Us-77.948)/14.496
Us-k
Us = 21.761- (21.761/465.92*k
Us = -6.9236*ln k + 49.341
q = 21.761*k - (21.761/465.92)*k²
q = - 6.9236*k*ln k + 49.341*k
q = 465.92*Us - (465.92/21.761)*Us²
q = Us*e-(Us-49.341)/6.9236
q-k
q-k
q-Us
Underwood
Us= 24.264*e-(k/333.333)
q= k*e(3.3715-0.0033*k)
q = -(Us/0.003)*ln Us +
(3.3715/0.003)*Us
Us= 24.023*e-(k/125.000)
q= k*e(3.6981-0.0129*k)
q = -(Us/0.0129*ln Us +
(3.6981/0.0129)*Us
Us= 16.996*e-(k/500.000)
q= k*e(3.1862-0.003*k)
q = -(Us/0.003)*ln Us +
(3.1862/0.003)*Us
TABEL 4.18 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER JL. A.H NST
ARAH KE PERSIMPANGAN MENUJU JALAN SM.RAJA
Pada Penyempitan Jalan
Greenshield
Greenberg
PERIODE
PENGAMATAN
r²
t
F
r²
t
F
r²
Underwood
t
F
3,212
Periode I
0,494
3,125
9,765
0,455
2,888
8,341
0,508
Periode II
0,958
15,036
226,073
0,955
14,653
214,700
0,960
Periode III
0,716
5,018
25,180
0,678
4,586
21,033
0,698
Keterangan
Model diterima
Model diterima
15,433
4,810
t Tabel
F
Tabel
10,318
2,230
4,960
238,192
2,230
4,960
23,136
2,230
4,960
Model diterima
Pada kondisi arus lalu lintas dengan kecepatan yang bervariasi, ketiga model (Greenshield , Greenberg dan Underwood)
menghasilkan nilai yang cukup baik, akan tetapi pada pengujian statistik terlihat bahwa model Greenshield lebih baik diantara kedua
model lainnya. Karena nilai r2 yang didapat dengan dirata-ratakan hasil r2 lebih besar dibandingkan r2 dengan metode yang lainnya.
3600
3200
2800
volume
(smp/jam)
2400
2000
Kerapatan
(smp/km)
0,00
245,19
490,37
1600
1200
800
400
0
0
100
200
300
400
500
600
Kerapatan
(smp/km)
Gambar 4.1 Grafik Hubungan antara Volume dan Kerapatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode I)
Volume
(smp/jam)
0,00
3148,79
0,00
1400
1200
volume
(smp/jam)
1000
800
Kerapatan
(smp/km)
0,00
77,95
155,89
600
400
200
0
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
Kerapatan
(smp/km)
Gambar 4.2 Grafik Hubungan antara Volume dan Kerapatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode II)
Volume
(smp/jam)
0,00
1162,15
0,00
3000
2500
volume
(smp/jam)
2000
1500
Kerapatan
(smp/km)
0,00
232,96
465,92
1000
500
0
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
Kerapatan
(smp/km)
Gambar 4.3 Grafik Hubungan antara Volume dan Kerapatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode III)
Volume
(smp/jam)
0,00
2534,66
0,00
30
25
Kcepatan
(km/jam)
20
Volume
Kecepatan
(smp/jam)
(km/jam)
0
0
3148,78534 12,8424406
0
25,685
15
10
5
0
0
1000
2000
3000
Volume
(smp/jam)
4000
5000
Gambar 4.4 Grafik Hubungan antara Volume dan Kecepatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode I)
35
30
25
Kcepatan
(km/jam)
20
Volume
(smp/jam)
0
1162,15
15
10
0
5
0
0
500
1000
1500
Volume
(smp/jam)
Gambar 4.5 Grafik Hubungan antara Volume dan Kecepatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode II)
2000
Kecepatan
(km/jam)
0
14,9093605
29,819
25
20
Kcepatan
(km/jam)
15
Volume
(smp/jam)
0
2534,66
10
0
5
0
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
Volume
(smp/jam)
Gambar 4.6 Grafik Hubungan antara Volume dan Kecepatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode III)
5000
Kecepatan
(km/jam)
0
10,8803309
21,761
600
500
Kerapatan
(smp/jam)
400
Kecepatan
(km/jam)
0
12,842
25,685
300
200
100
0
0
5
10
15
20
25
30
Kecepatan
(km/jam)
Gambar 4.7 Grafik Hubungan antara Kerapatan dan Kecepatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode I)
Kerapatan
(smp/km)
490,3718
245,19
0
180
160
140
Kerapatan
(smp/km)
120
100
80
Kecepatan Kerapatan
(km/jam)
(smp/km)
0
155,8949
14,9093605
77,95
0
29,818721
60
40
20
0
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
24
26
28
30
32
Kecepatan
(km/jam)
Gambar 4.8 Grafik Hubungan antara Kerapatan dan Kecepatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode II)
34
500
450
400
350
Kerapatan
(smp/km)
300
Kecepatan Kerapatan
(km/jam)
(smp/km)
0
465,9167
10,8803309
232,96
21,761
0
250
200
150
100
50
0
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
Kecepatan
(km/jam)
Gambar 4.8 Grafik Hubungan antara Kerapatan dan Kecepatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode III)
24
TABEL 4.19 NILAI KAPASITAS MAKSIMUM MASING-MASING METODE
Pada Penyempitan Jalan
PERIODE
Greenshield
Greenberg
Underwood
PENGAMATAN
JALAN A.H NST MENUJU JALAN SM. RAJA
Periode I
3148,79
3698,29
3279,30
Periode II
1162,15
1154,06
1152,62
Periode III
2534,66
3170,12
2680,66
TABEL 4.20 NILAI KAPASITAS MAKSIMUM MASING-MASING METODE
PERIODE
PENGAMATAN
Periode I
Periode II
Periode III
Greenshield
Greenberg
Underwood
JALAN A.H NST MENUJU JALAN SM. RAJA
3078,922
3100,808
3088,15
1208,634
1231,04
1209,65
2592,899
3268,457
2750,38
Nilai kapasitas dasar dari model Greenshield, Greenberg dan Underwood baik digunakan karena sesuai dengan kriteria pengujian
statistik yaitu r²
METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Pengumpulan Data
III.1.1 Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi yang tepat akan memberikan hasil penelitian yang baik.
Untuk menentukan lokasi perlu diperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut :
1. Ruas jalan harus memiliki hambatan berupa penyempitan jalan.
2. Kondisi lapisan perkerasan (lapisan permukaan) dan keadaan geometrik
jalan harus baik dengan demikian pengendara dapat menjalankan
kendaraannya dengan nyaman dan kecepatan teratur.
3. Lalu lintas yang melewati ruas jalan bervariasi dalam hal kecepatan dan
ukurannya.
III.1.2 Pilot Survei
Sebelum dilaksanakan pengambilan data secara lengkap, perlu dilakukan
survei pendahuluan (pilot survei) sebagai bahan pertimbangan yang sifatnya
penjagaan atau antisipasi untuk langkah-langkah selanjutnya.
Menetapkan pilihan motode yang didasarkan pada kemampuan data yang
hendak digunakan.
Menaksir keadaan mutu data yang akan diambil.
Menaksir kebutuhan akan ukuran sampel yang akan diambil.
Menentukan pembagian periode pengamatan yang dipandang penting.
Pilot survei atau survei pendahuluan dilakukan untuk menunjang
pelaksanaan dalam pengumpulan data di lapangan. Survei pendahuluan yaitu
survei yang berskala kecil dan sangat penting dilakukan terutama agar survei yang
sesungguhnya dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Tahap ini dimulai dengan
peninjauan lapangan yaitu menyelidiki lokasi yang akan disurvei. Kemudian
setelah kesemuanya tersebut diatas telah dipertimbangkan maka dilaksanakanlah
survei yang sesungguhnya.
III.2. Perancangan Survei Lalu lintas.
III.2.1 Waktu Survei
Berdasarkan berbagai pengamatan untuk mendapatkan data jumlah dan
waktu tempuh kendaraan yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa interval
waktu pengamatan lapangan ditetapkan selang waktu 5 menit. Penelitian ini
dilakukan selama jam-jam sibuk yakni :
Pagi hari pukul 07.00 - 09.00 WIB
Siang hari pukul 12.00 - 14.00 WIB
Sore hari pukul 16.00 - 18.00 WIB
III.2.2 Jenis dan Banyaknya Data
Seperti yang telah diuraikan diatas bahwa untuk penelitian volume
kendaraan, penggolongan jenis kendaraan dibagi atas 3 (tiga) kategori, yaitu
kendaraan ringan (LV), kendaraan berat (HV) dan sepeda motor (MC). Sedangkan
banyaknya data sesuai dengan keadaan data di lapangan berupa jumlah masingmasing moda pada setiap periode dan jam pengamatan untuk masing-masing ruas
yang diteliti. Begitu juga untuk data waktu tempuh kendaraan, untuk setiap
periode pengamatan 5 menit diambil data waktu tempuh kendaraan keseluruhan
jam pengamatan, sehingga akan terkumpul data-data untuk dilakukan pengolahan
selanjutnya.
Data-data yang diperoleh tersebut merupakan data dasar yang digunakan
untuk mendapatkan data variabel yang diperlukan yaitu volume, kecepatan ratarata ruang dan kerapatan yang kemudian selanjutnya dipergunakan untuk analisis
yang akan dilakukan dalam penelitian ini.
III.2.3 Surveyor dan Perlengkapan
Selama pelaksanaan pengamatan lalu lintas untuk keperluan ini, maka
dibentuk satu tim survei yang terdiri dari 5 orang. Sebelum melakukan tugasnya
tim ini terlebih dahulu diberi penjelasan bagaimana cara mendapatkan data di
lapangan.
Adapun peralatan yang diperlukan selama pengamatan yang meliputi
volume arus lalu lintas adalah formulir data, alat tulis, alat penghitung, meteran
gulung, stop watch, serta peralatan pendukung lainnya. Semua peralatan tersebut
dipergunakan oleh surveyor dan pelaksanaan selama pengamatan sesuai dengan
kebutuhan data yang diperlukan.
III.3 Metode Pengambilan Data
Pengambilan data lapangan untuk analisis studi ini dilakukan untuk
mendapatkan data volume kendaraan dan data kecepatan rata-rata ruang pada
masing-masing arah. Pengambilan data jumlah volume dilakukan pada jam sibuk
(peak hour ) pada hari-hari yang mewakili volume lalu lintas dalam seminggu.
III.3.1 Pengambilan Data Volume Lalu lintas
a) Pengaturan Waktu Pelaksanaan
Seperti pada pengambilan data jumlah kendaraan, pencatatan waktu
tempuh ini dilakukan pagi jam 07.00-09.00 WIB, siang jam 12.00-14.00
WIB, dan sore jam 16.00-18.00 WIB, dengan interval waktu 5 menit.
b) Tata Cara Pelaksanaan
Tata cara ini diberikan untuk pengukuran kecepatan setempat dengan
metode manual yang umum dilakukan. Sampel yang perlu dipenuhi saat
melakukan survai adalah :
Pengumpulan data ini dilakukan untuk mendapatkan data volume lalu
lintas pada ruas jalan yang melewati titik jalan tertentu yang telah ditentukan
lokasinya.
Untuk mendapatkan data ini ditempatkan ditempatkan 6 (enam) orang
yang bertugas mencatat pergerakan jumlah kendaraan setiap hari pada tiap arah.
Pencatat atau pengamat pertama, kedua dan ketiga mencatat jumlah kendaraan
yang melewati bagian penyempitan jalan, sedangkan pencatat atau pengamat
keempat, kelima dan ke enam mencatat jumlah kendaraan yang melewati
mencatat pada bagian jalan yang tanpa penyempitan. pencatat atau pengamat
dilengkapi dengan formulir isian jumlah dan jenis kendaraan. Pos petugas
ditempatkan pada posisi yang mudah mengamati pergerakan lalu lintas yang
sedang dihitung serta nyaman guna menunjang ketelitian pancatat atau pengamat.
III.3.2 Pengambilan Data Waktu Tempuh Kendaraan
Pengambilan data waktu tempuh kendaraan di lapangan dilakukan dengan
metode kecepatan setempat dengan mengukur waktu perjalanan bergerak. Metode
kecepatan setempat dimaksudkan untuk pengukuran karakteristik kecepatan pada
lokasi tertentu pada lalu lintas. Jenis kendaraan dilakukan sebanyak mungkin
sehingga dapat menggambarkan keadaan sebenarnya di lapangan.
a) Pengaturan Waktu Pelaksanaan
Seperti pada pengambilan data jumlah kendaraan, pencatatan waktu
tempuh ini dilakukan pagi jam 07.00-09.00 WIB, siang jam 12.00-14.00
WIB, dan sore jam 16.00-18.00 WIB, dengan interval waktu 5 menit.
b) Tata Cara Pelaksanaan
Tata cara ini diberikan untuk pengukuran kecepatan setempat dengan
metode manual yang umum dilakukan. Sampel yang perlu dipenuhi saat
melakukan survai adalah :
Menetapkan titik tinjau pengamatan melintang pada ruas jalan yang
berguna untuk perhitungan waktu tempuh kendaraan masing-masing
ruas.
Menghitung waktu tempuh tiap-tiap kendaraan yang lewat dengan
menggunakan stop watch.
kendaraan yang paling depan dari suatu arus hendaknya diambil sebagai
sampel dengan pertimbangan bahwa kendaraan kedua dan selanjutnya
mempunyai kecepatan yang sama dan kemungkinan tidak dapat
menyelinap.
sampel untuk truk hendaknya diambil sesuai dengan proporsinya.
Dalam pengukuran kecepatan setempat, panjang jalan diambil sesuai
dengan perkiraan Jumlah sampel kendaraan yang perlu diukur
kecepatannya dianjurkan sebanyak mungkin kendaraan.
Lembar survai dirinci atas jenis kendaraan apabila diperlukan. Kolom
total dapat digunakan untuk mendapatkan kecepatan total dari semua
kendaraan.
Mencatat waktu tempuh yang telah diperoleh kedalam format survei
yang telah disediakan.
III.4 Metodologi Analisa Data
III.4.1 Perhitungan Besar Volume Kendaraan
Telah diuraikan di atas bahwa setelah data lalu lintas terkumpul selama
periode jam pengamatan, maka dilakukan perhitungan volume kendaraan dengan
mengalikan jumlah setiap jenis kendaraan kedalam konversi satuan mobil
penumpang (smp). Selanjutnya besar volume kendaraan (dalam satuan mobil
penumpang/smp) dikelompokkan ke dalam kelompok jumlah total dari seluruh
kendaraan untuk masing-masing interval waktu pengamatan dengan satuan
smp/jam.
III.4.2 Perhitungan Kecepatan dan Kerapatan Rata-rata Ruang
Seperti perhitungan volume lalu lintas, perhitungan kecepatan setempat
dan kecepatan rata-rata dilakukan setelah data waktu tempuh dari setiap jenis
kendaraan tercatat dan tersusun selama jam pengamatan. Sebelumnya dilakukan
perhitungan kecepatan setempat. Setelah itu dilakukan perhitungan kecepatan
rata-rata ruang dengan melakukan reduksi data dari kecepatan setempat yang telah
dihitung sebelumnya.
III.4.3 Perhitungan Kerapatan Lalu lintas
Perhitungan besarnya variabel kerapatan dapat dihitung dengan melakukan
pembagian antara volume kendaraan (q) dalam smp/jam (yaitu dengan
mengalikan 12 untuk interval 5 menit), dengan kecepatan rata-rata ruang (Ūs)
dalam km/jam tersebut sebagaimana dijelaskan pada bagian sebelumnya, maka
kerapatan ini mempunyai satuan smp/km. Ketiga variabel ini (q, Ūs, dan k)
selanjutnya digunakan untuk menganalisa model pendekatan yang digunakan
dalam analisa hubungan volume-kecepatan-kerapatan lebih lanjut.
III.4.4 Perhitungan Model Hubungan Volume-Kecepatan-Kerapatan
Setelah semua variabel diketahui besarnya berdasarkan hasil survei di
lapangan selama jam pengamatan, maka dilakukan uji statistic seperti analisa
regresi linear untuk mendapatkan besarnya nilai parameter model, analisa korelasi
untuk menganalisa sejauh mana ketepatan fungsi regresi dengan mencari besarnya
nilai koefisian determinasi (r²) serta uji signifikasi t test dan f test.
Selanjutnya dilakukan analisa matematis untuk menggambarkan model
dari masing-masing model pengamatan seperti : model pendekatan Greenshields,
Greenberg dan Underwood. Sesuai dengan rumusan model hubungan yang
dikembangkan oleh masing-masing model pendekatan yang ditinjau.
Lokasi Derah Pengamatan
(Jl. A.H NST
Gambar 3.1 Peta Lokasi Derah Pengamatan
BAB IV
PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
IV.1 Data Lapangan Hasil Survei
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dalam survei pendahuluan
dan pengambilan data di dan Kamis , diperoleh data volume lalu lintas dan waktu
tempuh kenderaan dengan pertimbangan bahwa hari tersebut mewakili kondisi
arus lalu lintas dalam satu minggu. Dalam bab ini disajikan data-data lalu lintas
hasil survei lapangan dan analisis data tersebut sehingga akhirnya diperoleh data
volume, kecepatan rata-rata ruang dan kerapatan untuk ruas jalan yang diteliti.
lapangan (survei lapangan) pada hari Sabtu ( september 2011), Senin ( september
2011)
IV.1.1 Data Lapangan Jumlah Kenderaan
Arus lalu lintas merupakan jumlah kenderaan yang terdapat pada ruas
jalan pada waktu tertentu. Arus lalu lintas tersebut dapat berupa susunan
kenderaan sejenis yang bergerak secara bersamaan dalam arah yang sama, dapat
juga berupa lalu lintas kenderaan campuran dalam gerak yang tidak beraturan.
Misalnya untuk lalu lintas sejenis adalah yang terjadi pada jalan bebas hambatan
atau pada lajur-lajur khusus. Penelitian ini mengamati perilaku lalu lintas yang
melewati ruas yang memiliki hambatan samping jalan yang dikelompokkan ke
dalam jenis kenderaan berat (Heavy Vehicle), kenderaan ringan (Light Vehicle)
dan sepeda motor (Motorcyle).
Data yang diambil adalah data dalam satu jam maksimum untuk pagi,
siang dan sore hari. Pengelompokan waktu dilakukan tiap 5 menit dalam setiap
jenis kenderaan, sehingga diperoleh 12 kelompok kenderaan dalam satu jam
maksimum untuk masing-masing arah dalam 3 kelompok kenderaan.
IV.1.2 Data Pengamatan Waktu Tempuh
Pengambilan data waktu tempuh untuk selanjutnya digunakan untuk
mendapatkan kecepatan rata-rata ruang, yang dilakukan pada lokasi yang sama
untuk kedua arah pergerakan lalu lintas. Dalam penelitian ini ditinjau dari dua
titik, dimana jarak antara titik tinjau pertama dengan kedua adalah sepanjang 100
meter.
Penyusunan form pengamatan dari data waktu tempuh ini dipisahkan dan
disusun untuk tiap interval 5 menit untuk masing-masing arah.
IV.2. Perhitungan Volume, Kecepatan Rata-rata Ruang dan Kerapatan Lalu
Lintas
IV.2.1 Perhitungan Volume Kenderaan
Data lapangan yang telah diperoleh pada tiap tiap jenis kenderaan (data
Lampiran A) selanjutnya dihitung banyaknya untuk setiap periode pengamatan,
perhitungan jumlah kenderaan tersebut dilakukan sampai seluruh periode
pengamatan selesai. Selanjutnya dihitung jumlah total dari ketiga kelompok jenis
kenderaan yang lewat (tampa memperhatikan jenis kenderaan) pada ruas jalan
tersebut.
Langkah berikutnya adalah menghitung jumlah data dari ketiga jenis
kenderaan tersebut masing-masing berdasarkan besar nilai konversinya terhadap
satuan mobil penumpang. Nilai konversi tersebut disesuaikan dengan lebar jalur
dan jumlah total kenderaan yang lewat per lajurnya dalam satu jam di antara 01700 kenderaan/jam. Sehingga factor konversi yang dipilih adalah 1.3 untuk HV,
1 untuk LV, 0.4 untuk MC untuk masing masing arah. Kemudian dari data dalam
smp tersebut dapat dihitung besarnya volume kenderaan yang lewat dalam
smp/jam untuk masing-masing arah yang dilakukan dalam kelompok pengamatan
5 menit. Untuk interval waktu 1 jam, dikalikan 12 sehingga menjadi smp/jam.
Sebagai contoh perhitungan diambil data dari arah jalan A.H Nasution ke
jalan Sisingamangaraja untuk interval 5 menit didapat data dari lapangan (lihat
Lampiran Tabel A.1) periode 07.30-07.35 WIB sebagai berikut :
HV = 10
kenderaan
LV = 116
kenderaan
MC = 267
kenderaan
Maka nilai volume kenderaan dalam smp/5 menit, HV = 10*1.3 = 13 smp/5
menit, LV = 116*1 = 161 smp/5 menit, MC =267*0.4 = 106.8 smp/5 menit.
Sehingga nilai volume kenderaan yang melalui jalur tersebut (q₁) = (13+ 161 +
106.8)*(60/5) = 2,842.40 smp/jam
IV.2.2 Perhitungan Kecepatan Rata-rata Ruang Kenderaan
Kecepatan rata-rata ruang merupakan kecepatan yang dipakai untuk
menganalisis
hubungan
antara
volume,
kecepatan
dan
kerapatan
lalu
lintas.Variabel ini dihitung dengan menggunakan persamaan (2.2) dari data waktu
tempuh kenderaan (Lampiran B). Besarnya kecepatan rata-rata ruang dihitung dari
hasil kecepatan setempat yang diperoleh dari survei lapangan pada interval waktu
pengamatan 5 menit dan disusun berdasarkan interval waktu yang sama.
Sebagai contoh perhitungan diambil data dari hasil survei (Lampiran B)
dari arah jalan A.H Nasution ke Persimpangan Jalan Sisingamangaraja untuk
interval waktu pengamatan 5 menit periode waktu 07.30-07.35 WIB. Data waktu
tempuh tersebut diubah menjadi data kecepatan setempat dengan persamaan (2.1)
dengan besar variabel jarak 100 meter. Setelah itu dihitung dstribusi data dengan
mencari mean dan standar deviasi agar data dari lapangan tersebut dapat
mewakili keaadaan sebenarnaya.lapangan berupa jumlah masing-masing moda
pada setiap periode dan jam pengamatan untuk masing-masing ruas yang diteliti.
Begitu juga untuk data waktu tempuh kendaraan, untuk setiap periode
pengamatan 5 menit diambil data waktu tempuh kendaraan keseluruhan jam
pengamatan, sehingga akan terkumpul data-data untuk dilakukan pengolahan
selanjutnya.
Data-data yang diperoleh tersebut merupakan data dasar yang digunakan
untuk mendapatkan data variabel yang diperlukan yaitu volume, kecepatan ratarata ruang dan kerapatan yang kemudian selanjutnya dipergunakan untuk analisis
yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa
mean yang diambil sebagai kecepatan setempat (�t) = 15.20 km/jam dan nilai
standar deviasiya (σ) = 1.685. Dengan menggunakan persamaan (2.14) diperoleh
nilai kecepatan rata-rata ruang (�s) = 15.20 – (1.6852/15.20 ) = 15.01 km/jam.
Berdasarkan besarnya volume kenderaan yang lewat (q) dan kecepatan
rata-rata ruang (�s) yang telah dihitung dan disusun dengan interval waktu 5
menit, maka hasil perhitungan selanjutnya dipakai sebagai variabel-variabel
dalam menganalisa arus lalu lintas lebih lanjut, yaitu analisa hubungan volumekecepatan-kerapatan dalam berbagai pendekatan model yang dipakai dalam studi
ini.
IV.2.3 Perhitungan Kerapatan Lalu Lintas
Setelah diketahui nilai kecepatan ruang (�s) dan volume (q) yang telah
dihitung, maka besarnya kerapatan dapat diperoleh dengan menggunakan
persamaan (2.10) yaitu :
q = k . �s
=
dimana :
�
.…..(4.1)
q = volume (kenderaan/jam)
�s = kecepatan (km/jam)
k = kerapatan (kenderaan/km)
Untuk menyesuaikan besaran satuan pada setiap variable yang akan
digunakan dalam analisa ini, maka besarnya masing-masing variabel disesuaikan
seperti halnya volume lalu lintas dengan satuan smp pada interval 5 menit
dikonversikan ke dalam satuan mobil penumpang jam-an (smp/jam) yaitu dengan
mengalikan 12 data volume yang ada. Sehingga akhirnya diperoleh kerapatan
dalam smp/km. Sebagai contoh diambil volume kenderaan dengan kecepatan ratarata ruang pada data untuk arah ke Persimpangan Jalan S.M Raja interval 5 menit
periode 07.30-07.35 WIB yang telah dihitung sebelumnya. Didapatkan dari
perhitungan sebelumnya nilai volume (q) = 2842 smp/jam dan nilai kecepatan
rata-rata ruang (�s) = 15.01 km/jam. Maka nilai kerapatan pada interval waktu
tersebut,
=
�
= 2842/15.01 = 189.38 smp/km.
Selanjutnya hasil perhitungan volume, kecepatan rata-rata ruang dan
kerapatan lalu lintas masing-masing ruas jalan pada kondisi yang mengalami
hambatan samping ataupun penyempitan
lengkap pada Tabel 4.1 sampai dengan 4.6
selama periode pengamatan secara
IV.3 Hubungan antara Volume, Kecepatan dan Kerapatan
IV.3.1 Persamaan Regresi Linier
Untuk memperoleh hubungan antara ketiga variabel tersebut, terlebih data
mengenai volume, kecepatan dan kerapatan lalu lintas yang terjadi untuk kedua
arah disusun dalam daftar (Tabel 4.1 sampai 4.6). Selanjutnya hubungan antara
volume, kecepatan dan kerapatan dianalisis dengan menggunakan 3 (tiga) metode
yaitu metode Greenshield, Greenberg dan Underwood. Perhitungan dilakukan
secara regresi linier menggunakan bantuan Microsof Excel 2007. Hitungan yang
dianalisis adalah regresi linier antara :
1. �s dengan k untuk metode Greenshield
2. �s dengan ln k untuk metode Greenberg
3. ln �s dengan k untuk metode Underwood
Sebagai contoh perhitungan untuk ketiga metode tersebut, diambil data-
data
volume,
kecepatan
dan
kerapatan
arah
ke
Persimpangan
Sisingamangaraja, periode I (07.00 – 09.00 WIB) pada Tabel 4.10 :
Data-data yang ada (diambil dari Tabel 4.10)
Σk
= 2146.61
Σlnk.Us = 1012.28
Σq
= 34721.20
Σlnk
ΣUs
= 195.78
Σ(lnk)2 = 322.05
= 62.15
Σk2 = 389744.33
ΣlnUs.k
n
ΣlnUs = 33.44
= 12
= 5963.98
Jalan
01. Metode Greenshield
Mencari Nilai A
Sesuai dengan persamaan (2.12), maka perhitungannya adalah sebagai
berikut :
A
=
�
.� −
�
.
2 −(
= - 0.052
�
12∗34721 .20 – 2146 .61∗195.78
=
)²
12∗389744 .33− 2146 .61²
Mencari Nilai B
Sesuai dengan persamaan (2.13), maka pehitungannya adalah sebagai
berikut :
� −
2.
.�
B
=
=
389744 .33∗195.78 − 2243 .98∗34721 .20
�
2 −(
)²
12∗389744 .33 – 2146 .61²
= 25.685
02. Metode Greenberg
Mencari Nilai A
A=
�
�
� .� −
� 2 −(
= - 8.720
� .
� )²
�
=
12∗1012 .28−62.15∗195.78
12∗322.05−62.15²
Mencari Nilai B
B=
� 2.
�
� −
� 2 −(
� .
� .�
� )²
=
61.474
03. Metode Underwood
Mencari Nilai A
A=
�
.�� −
= - 0.003
�
2 −(
.
)²
��
=
12∗5963.98−2146 .61∗33.44
12∗389744 .33−2146 .61²
Mencari Nilai B
B=
=
2.
�
�� −
2 −(
.
)²
. ��
389744 .33∗30.73−2146.61∗5963.98
12∗389744.33−2146.61²
= 3.371
Secara lengkap hasil rangkuman regresi linier tersebut, disajikan dalam
Tabel 4.16 untuk kondisi jalan normal dan Tabel 4.13 untuk untuk ruas jalan yang
menyempit. Hasil olahan dari data regresi linier tersebut akan diperoleh
persamaan yang memperlihatkan adanya hubungan antara volume, kecepatan dan
kerapatan untuk ketiga model yang disebut di atas. Persamaan-persamaan tersebut
disajikan dalam Tabel 4.17 untuk kondisi jalan normal dan Tabel 4.14 untuk ruas
jalan yang menyempit
IV.3.2 Nilai Arus Maksimum (qmaks)
Setelah diperoleh persamaan regresi masing-masing model/metode, maka akan
dihitung arus maksimum dari tiap-tiap model tersebut. Berikut ini disajikan
contoh perhitungan arus maksimum yang didasarkan dari data volume, kecepatan
dan kerapatan.
Contoh yang diambil adalah Jalan A.H NST arah ke Persimpangan Jalan
Sisingamangaraja
Periode I pada kondisi jalan yang mengalami hambatan
samping :
1. Metode Greenshield
q = 25.685 *k - (25.685 /490.37)*k²
Arus maksimum diperoleh dengan cara menghitung nilai dq/dk = 0
dq/dk = 25.685 - 2(25.685 /490.37)k = 0
diperoleh nilai k = 245.186 smp/km.
selanjutnya dengan mensubstitusikan nilai k = 245.186 ke persamaan awal di atas,
maka diperoleh nilai q = 25.685 *245.186- (25.685 /503.274)* 245.186²
jadi nilai qmaks = 3148.785 smp/jam.
2. Metode Greenberg
q = - 14.496 k ln k + 77.948 k
Arus maksimum diperoleh dengan cara menghitung nilai dq/dk = 0
dq/dk = - 14.496 (ln k + 1) + 77.948 = 0
- 14.496 ln k - 14.496 + 77.948 = 0
- 14.496 ln k = - 77.948 + 14.496
ln k = 63.452/14.496 = 4.377
k=
424.134 smp/km.
selanjutnya dengan mensubstitusikan nilai k = 424.134 ke persamaan awal di atas,
maka diperoleh nilai q = - 14.496 (424.134) ln (424.134 ) + 77.948 (424.134)
jadi nilai qmaks = 3698.286 smp/jam
3. Metode Underwood
q = k*e (3.189-0.003*k)
Arus maksimum diperoleh dengan cara menghitung nilai dq/dk = 0
dq/dk = 1 e (3.189-0.003) -0.003 e (3.189-0.003)k = 0
1 e (3.189-0.003) = 0.003 e (3.189-0.003 k
k = 306.099 smp/km.
selanjutnya dengan mensubstitusikan nilai k = 306.099 ke persamaan awal di
atas, maka diperoleh nilai q = ((306.099 )*e (3.189-(0.003* 306.099 )))
jadi nilai qmaks = 3279.3 smp/jam
Selengkapnya nilai qmaks dapat dilihat pada Tabel 4.39 untuk kondisi jalan
normal dan Tabel 4.40 untuk untuk ruas jalan yang menyempit.
IV.3.3 Pengujian Statistik
Hasil hitungan regresi linier harus memenuhi persyaratan tertentu yang
disebut dengan pengujian statistik. Pengujian ini didasarkan pada nilai F dan t dari
hasil perhitungan dibandingkan dengan hasil dari tabel. Suatu persamaan dapat
digunakan apabila hasil perhitungan lebih besar dari nilai tabel pada tingkat
signifikasi yang ditentukan. Pada pengujian ini juga ditampilkan nilai r2 untuk
masing-masing regresi linier. Sebagai contoh perhitungan r2, uji t dan uji F dapat
dilihat pada perhitungan di bawah ini, dengan mengambil data-data volume,
kecepatan
dan
kerapatan
dengan
model
Greenshield
arah
ke
Jalan
Sisingamangaraja pada ruas jalan yang mengalami penyempitan akibat hambatan
samping jalan (Periode I 07.00-09.00 WIB) :
Data-data yang ada (diambil dari Tabel 4.7
Σk
Σq
= 2146.61
= 34721.20
Σk2 = 389744.33
ΣUs = 195.78
n
ΣUs² = 2897.09
= 12
Perhitungan Nilai r²
=
�
�
=
−
²−(
)² �
²−(
)²
12∗34721 .20−2146 .61∗195.78
12∗389744 .33−2146.61² ∗ 12∗2897.09−195.78²
= 0.7028912
r² = 0.494056
Uji t
Sesuai dengan persamaan (2.33), maka pehitungannya adalah sebagai
berikut :
=
= .
�− −1
1− ²
= 0.494056 *
12−1−1
1−0.494056
= 3.12490551
Uji F
Sesuai dengan persamaan (2.34), maka pehitungannya adalah sebagai
berikut :
²
F=
(1− 2 )
(� − −1)
0.494056
=
1
(1−0.494056)
(12−1−1)
= 9.7650344 k
TABEL 4.1 HASIL PERHITUNGAN VOLUME, KECEPATAN
KERAPATAN JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE I (07.00 - 09.00 WIB)
No
Interval Waktu
q₁
U₁
k
(smp/jam)
(km/jam)
(smp/km)
1
07.30 - 07.35
3.059
15,57
196,51
2
07.35 - 07.40
3.188
14,43
220,95
3
07.40 - 07.45
3.186
16,74
190,25
4
07.45 - 07.50
3.052
12,22
249,62
5
07.50 - 07.55
2.869
19,01
150,89
6
07.55 - 08.00
3.014
20,38
147,87
7
08.00 - 08.05
2.880
19,53
147,47
8
08.05 - 08.10
2.924
19,64
148,88
9
08.10 - 08.15
2.918
16,50
176,83
10
08.15 - 08.20
2.913
15,97
182,40
11
08.20 - 08.25
2.558
19,43
131,66
12
08.25 - 07.30
2.248
13,56
165,86
TABEL 4.2 HASIL PERHITUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN
KERAPATAN JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE II (12.00 - 14.00 WIB)
No
q₁
U₁
k
(smp/jam)
(km/jam)
(smp/km)
Interval Waktu
1
12.45 - 12.50
945
16,81
56,22
2
12.50 - 12.55
1.220
15,85
76,99
3
12.55 - 13.00
1.205
17,08
70,55
4
13.00 - 13.05
1.168
17,44
66,99
5
13.05 - 13.10
1.222
18,16
67,33
6
13.10 - 13.15
1.153
20,58
56,03
7
13.15 - 13.20
1.105
17,04
64,84
8
13.20 - 13.25
1.202
13,86
86,70
9
13.25 - 13.30
1.167
12,38
94,29
10
13.30 - 13.35
1.160
16,15
71,81
11
13.35 - 13.40
1.176
17,73
66,31
12
13.40 - 13.45
1.145
15,98
71,64
TABEL 4.3 HASIL PERHITUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN
KERAPATAN JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE III (16.00 - 18.00 WIB)
No
q₁
U₁
k
(smp/jam)
(km/jam)
(smp/km)
Interval Waktu
1
16.30 - 16.35
1.883
17,19
109,51
2
16.35 - 16.40
2.230
12,88
173,23
3
16.40 - 16.45
2.359
16,64
141,82
4
16.45 - 16.50
2.506
16,97
147,68
5
16.50 - 16.55
2.432
15,61
155,76
6
16.55 - 17.00
2.581
13,78
187,23
7
17.00 - 17.05
1.894
15,87
119,36
8
17.05 - 17.10
2.077
16,30
127,40
9
17.10 - 17.15
2.240
13,34
167,95
10
17.15 - 17.20
2.341
16,24
144,17
11
17.20 - 17.25
2.492
13,84
180,14
12
17.25 -17.30
2.339
15,61
149,85
TABEL 4.4 HASIL PERHITUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN
KERAPATAN JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU SM.RAJA PERIODE I (07.00 - 09.00 WIB)
Pada penyempitan jalan
q₁
U₁
(smp/jam)
(km/jam)
k
No Interval Waktu
(smp/km)
1
07.30 - 07.35
2.842
15,01
189,38
2
07.35 - 07.40
2.973
13,42
221,60
3
07.40 - 07.45
2.880
15,37
187,41
4
07.45 - 07.50
2.913
15,52
187,64
5
07.50 - 07.55
3.056
18,66
163,82
6
07.55 - 08.00
3.188
18,24
174,76
7
08.00 - 08.05
3.186
16,82
189,35
8
08.05 - 08.10
3.052
18,06
169,00
9
08.10 - 08.15
2.918
15,79
184,83
10
08.15 - 08.20
2.911
14,81
196,55
11
08.20 - 08.25
2.554
18,50
138,09
12
08.25 - 07.30
2.248
15,59
144,18
TABEL 4.5 HASIL PERHITUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN
KERAPATAN JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE II (12.00-14.00 WIB)
No
Pada penyempitan jalan
q₁
Interval Waktu
(smp/jam)
U₁
k
(km/jam)
(smp/km)
1
12.45 - 12.50
1.216
15,63
77,78
2
12.50 - 12.55
1.138
14,74
77,16
3
12.55 - 13.00
1.082
15,88
68,16
4
13.00 - 13.05
1.173
16,22
72,30
5
13.05 - 13.10
1.146
16,89
67,84
6
13.10 - 13.15
1.100
19,14
57,49
7
13.15 - 13.20
1.174
15,85
74,06
8
13.20 - 13.25
1.136
12,89
88,17
9
13.25 - 13.30
1.106
11,51
96,10
10
13.30 - 13.35
1.150
15,02
76,58
11
13.35 - 13.40
1.163
16,49
70,50
12
13.40 - 13.45
1.140
14,86
76,69
TABEL 4.6 HASIL PERHITUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN
KERAPATAN JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE III (16.00 - 18.00
WIB)
No
Pada penyempitan jalan
q₁
Interval Waktu
(smp/jam)
U₁
K
(km/jam)
(smp/km)
1
16.30 - 16.35
2.010
15,99
125,74
2
16.35 - 16.40
2.133
11,97
178,12
3
16.40 - 16.45
1.788
15,47
115,60
4
16.45 - 16.50
2.072
15,78
131,28
5
16.50 - 16.55
2.234
14,52
153,82
6
16.55 - 17.00
2.309
12,82
180,14
7
17.00 - 17.05
2.356
14,76
159,65
8
17.05 - 17.10
2.450
15,16
161,60
9
17.10 - 17.15
2.392
12,40
192,87
10
17.15 - 17.20
2.547
15,10
168,63
11
17.20 - 17.25
2.487
12,87
193,29
12
17.25 -17.30
2.339
14,52
161,13
TABEL 4.7 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE I (07.00 - 09.00 WIB)
No
Interval
Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
07.30 - 07.35
07.35 - 07.40
07.40 - 07.45
07.45 - 07.50
07.50 - 07.55
07.55 - 08.00
08.00 - 08.05
08.05 - 08.10
08.10 - 08.15
08.15 - 08.20
08.20 - 08.25
08.25 - 07.30
Total
Volume
Kecepatan,
Kerapatan,
q(smp/jam) Us(km/jam)
k(smp/km)
196,51
3059,20
15,57
220,95
3188,40
14,43
190,25
3185,60
16,74
249,62
3051,60
12,22
150,89
2868,80
19,01
147,87
3014,00
20,38
147,47
2879,60
19,53
148,88
2924,00
19,64
176,83
2918,00
16,50
182,40
2912,80
15,97
131,66
2558,00
19,43
165,86
2248,40
13,56
34808,40
202,98
2109,20
k²
ln k
(ln k)²
Us²
ln k.Us
ln Us
ln Us.k
(lnUs)²
38616,80
48820,26
36194,72
62312,49
22767,38
21864,83
21748,51
22164,73
31269,32
33270,64
17334,72
27509,88
5,28
5,40
5,25
5,52
5,02
5,00
4,99
5,00
5,18
5,21
4,88
5,11
27,89
29,14
27,55
30,47
25,17
24,96
24,94
25,03
26,78
27,10
23,82
26,12
242,35
208,23
280,37
149,44
361,48
415,47
381,27
385,74
272,30
255,01
377,47
183,76
82,21
77,89
87,88
67,48
95,38
101,84
97,51
98,26
85,40
83,14
94,82
69,29
2,75
2,67
2,82
2,50
2,95
3,01
2,97
2,98
2,80
2,77
2,97
2,61
539,46
589,80
536,13
624,93
444,38
445,78
438,26
443,30
495,74
505,37
390,61
432,37
7,54
7,13
7,94
6,27
8,67
9,09
8,83
8,87
7,86
7,68
8,80
6,80
383874,30
61,83
318,96 3512,91 1041,09
33,79
5886,12
95,46
TABEL 4.8 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE II (12.00 - 14.00 WIB)
No
Interval
Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
12.45 - 12.50
12.50 - 12.55
12.55 - 13.00
13.00 - 13.05
13.05 - 13.10
13.10 - 13.15
13.15 - 13.20
13.20 - 13.25
13.25 - 13.30
13.30 - 13.35
13.35 - 13.40
13.40 - 13.45
Total
Volume
Kecepatan,
Kerapatan,
q(smp/jam) Us(km/jam)
k(smp/km)
945,20
16,81
56,22
1220,40
15,85
76,99
1204,80
17,08
70,55
1168,40
17,44
66,99
1222,40
18,16
67,33
1153,20
20,58
56,03
1105,20
17,04
64,84
1201,60
13,86
86,70
1167,20
12,38
94,29
1160,00
16,15
71,81
1176,00
17,73
66,31
1144,80
15,98
71,64
13869,20
199,07
849,71
k²
ln k
(ln k)²
Us²
ln k.Us
ln Us
ln Us.k
(ln Us)²
3161,04
5926,90
4977,65
4487,46
4532,70
3139,15
4204,38
7517,70
8890,43
5157,34
4397,33
5132,69
4,03
4,34
4,26
4,20
4,21
4,03
4,17
4,46
4,55
4,27
4,19
4,27
16,24
18,87
18,12
17,68
17,72
16,21
17,41
19,91
20,67
18,27
17,59
18,25
282,63
251,29
291,61
304,22
329,66
423,64
290,52
192,06
153,24
260,91
314,50
255,34
67,74
68,86
72,68
73,33
76,43
82,86
71,11
61,84
56,28
69,04
74,38
68,26
2,82
2,76
2,84
2,86
2,90
3,02
2,84
2,63
2,52
2,78
2,88
2,77
158,67
212,74
200,21
191,51
195,18
169,45
183,88
227,94
237,23
199,79
190,68
198,54
7,96
7,64
8,05
8,17
8,40
9,15
8,04
6,91
6,33
7,74
8,27
7,68
61524,76
50,99
216,92 3349,62
842,82
33,62
2365,82
94,35
TABEL 4.9 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA (JALAN NORMAL) PERIODE III (16.00 - 18.00 WIB)
No
Interval
Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
16.30 - 16.35
16.35 - 16.40
16.40 - 16.45
16.45 - 16.50
16.50 - 16.55
16.55 - 17.00
17.00 - 17.05
17.05 - 17.10
17.10 - 17.15
17.15 - 17.20
17.20 - 17.25
17.25 -17.30
Total
Volume
Kecepatan,
q(smp/jam) Us(km/jam)
Kerapatan,
k(smp/km)
k²
ln k
(ln k)²
Us²
ln
k.Us
ln Us
ln Us.k
(lnUs)²
4,70
5,15
4,95
5,00
5,05
5,23
4,78
4,85
5,12
4,97
5,19
5,01
22,05
26,57
24,55
24,95
25,49
27,38
22,87
23,50
26,25
24,71
26,97
25,10
295,59
165,77
276,74
288,03
243,78
190,00
251,79
265,84
177,89
263,73
191,43
243,60
80,74
66,37
82,42
84,77
78,82
72,12
75,88
79,03
68,34
80,73
71,86
78,19
2,84
2,56
2,81
2,83
2,75
2,62
2,76
2,79
2,59
2,79
2,63
2,75
311,51
442,66
398,72
418,17
428,05
491,20
329,95
355,63
435,08
401,86
473,28
411,75
8,09
6,53
7,90
8,02
7,55
6,88
7,64
7,79
6,71
7,77
6,90
7,55
919,27 32,72
4897,86
89,35
1882,80
2230,40
2359,20
2506,40
2432,00
2580,80
1894,00
2077,20
2240,00
2341,20
2492,40
2338,80
17,19
12,88
16,64
16,97
15,61
13,78
15,87
16,30
13,34
16,24
13,84
15,61
109,51
173,23
141,82
147,68
155,76
187,23
119,36
127,40
167,95
144,17
180,14
149,85
11992,94
30009,06
20112,17
21810,63
24261,65
35055,63
14246,89
16230,80
28205,89
20783,81
32450,35
22454,97
27375,20
184,27
1804,10
277614,79 60,01
300,38 2854,18
TABEL 4.10 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE I (07.00 - 09.00 WIB)
No Interval Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
07.30 - 07.35
07.35 - 07.40
07.40 - 07.45
07.45 - 07.50
07.50 - 07.55
07.55 - 08.00
08.00 - 08.05
08.05 - 08.10
08.10 - 08.15
08.15 - 08.20
08.20 - 08.25
08.25 - 07.30
Total
Volume
Kecepatan,
q(smp/jam) Us(km/jam)
Pada Penyempitan Jalan
Kerapatan,
ln k
k²
(ln k)²
k(smp/km)
2842,40
2973,20
2879,60
2912,80
3056,00
3188,40
3185,60
3051,60
2918,00
2911,20
2554,00
2248,40
15,01
13,42
15,37
15,52
18,66
18,24
16,82
18,06
15,79
14,81
18,50
15,59
189,38
221,60
187,41
187,64
163,82
174,76
189,35
169,00
184,83
196,55
138,09
144,18
35865,87
49104,59
35121,56
35210,29
26835,67
30542,09
35851,89
28562,27
34160,76
38631,01
19069,13
20789,20
34721,20
195,78
2146,61
389744,33 62,15
5,24
5,40
5,23
5,23
5,10
5,16
5,24
5,13
5,22
5,28
4,93
4,97
Us²
ln k.Us
ln Us
ln Us.k
(lnUs)²
225,26
180,02
236,10
240,96
348,01
332,85
283,05
326,03
249,25
219,39
342,07
243,17
78,70
72,46
80,41
81,26
95,12
94,20
88,22
92,63
82,40
78,22
91,14
77,52
2,71
2,60
2,73
2,74
2,93
2,90
2,82
2,89
2,76
2,70
2,92
2,75
512,97
575,38
512,02
514,58
479,34
507,48
534,49
489,01
509,98
529,78
402,88
396,06
7,34
6,74
7,46
7,52
8,56
8,43
7,97
8,37
7,61
7,27
8,51
7,55
322,05 3226,17 1012,28 33,44
5963,98
93,33
27,50
29,17
27,39
27,40
26,00
26,66
27,50
26,32
27,24
27,89
24,28
24,71
TABEL 4.11 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE II (12.00 - 14.00 WIB)
No
Interval
Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
12.45 - 12.50
12.50 - 12.55
12.55 - 13.00
13.00 - 13.05
13.05 - 13.10
13.10 - 13.15
13.15 - 13.20
13.20 - 13.25
13.25 - 13.30
13.30 - 13.35
13.35 - 13.40
13.40 - 13.45
Total
Volume
Kecepatan,
q(smp/jam) Us(km/jam)
Pada Penyempitan Jalan
Kerapatan,
ln k
k²
(ln k)²
k(smp/km)
Us²
ln
k.Us
ln Us
ln Us.k
(lnUs)²
1216,00
1137,60
1082,40
1172,80
1145,60
1100,40
1174,00
1136,40
1106,40
1150,40
1162,80
1139,60
15,63
14,74
15,88
16,22
16,89
19,14
15,85
12,89
11,51
15,02
16,49
14,86
77,78
77,16
68,16
72,30
67,84
57,49
74,06
88,17
96,10
76,58
70,50
76,69
6049,00
5954,38
4645,19
5227,56
4602,88
3304,75
5485,18
7774,31
9236,15
5864,64
4970,71
5880,64
4,35
4,35
4,22
4,28
4,22
4,05
4,30
4,48
4,57
4,34
4,26
4,34
18,96
18,89
17,82
18,33
17,78
16,42
18,53
20,06
20,84
18,82
18,11
18,83
244,45
217,34
252,22
263,12
285,13
366,41
251,27
166,11
132,54
225,66
272,01
220,84
68,07
64,07
67,05
69,44
71,21
77,55
68,24
57,73
52,56
65,17
70,19
64,49
2,75
2,69
2,77
2,79
2,83
2,95
2,76
2,56
2,44
2,71
2,80
2,70
213,84
207,63
188,46
201,45
191,76
169,69
204,65
225,40
234,83
207,50
197,62
206,95
7,56
7,24
7,65
7,76
7,99
8,71
7,64
6,53
5,97
7,34
7,86
7,28
13724,40
185,13
902,84
68995,39
51,75
223,40
2897,09
795,77
32,74
2449,78
89,53
TABEL 4.12 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN
MENUJU JALAN SM.RAJA PERIODE III (16.00 - 18.00 WIB)
No Interval Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
16.30 - 16.35
16.35 - 16.40
16.40 - 16.45
16.45 - 16.50
16.50 - 16.55
16.55 - 17.00
17.00 - 17.05
17.05 - 17.10
17.10 - 17.15
17.15 - 17.20
17.20 - 17.25
17.25 -17.30
Total
Volume Kecepatan,
q(smp/jam) Us(km/jam)
Pada Penyempitan Jalan
Kerapatan,
ln k
k²
(ln k)²
k(smp/km)
2010,40
2132,80
1788,40
2072,00
2233,60
2309,20
2356,00
2450,40
2392,40
2546,80
2487,20
2338,80
15,99
11,97
15,47
15,78
14,52
12,82
14,76
15,16
12,40
15,10
12,87
14,52
125,74
178,12
115,60
131,28
153,82
180,14
159,65
161,60
192,87
168,63
193,29
161,13
15809,43
31726,43
13362,66
17233,80
23661,27
32449,37
25488,53
26115,08
37200,22
28436,23
37362,81
25962,50
4,83
5,18
4,75
4,88
5,04
5,19
5,07
5,09
5,26
5,13
5,26
5,08
27118,00
171,37
1921,87
314808,32 60,77
23,37
26,86
22,56
23,79
25,36
26,97
25,74
25,86
27,69
26,29
27,71
25,83
Us²
ln
k.Us
ln Us
ln Us.k
(lnUs)²
255,65
143,38
239,35
249,11
210,85
164,33
217,77
229,92
153,86
228,10
165,57
210,69
77,29
62,05
73,49
76,98
73,12
66,58
74,86
77,11
65,27
77,44
67,74
73,77
2,77
2,48
2,74
2,76
2,68
2,55
2,69
2,72
2,52
2,71
2,55
2,68
348,53
442,22
316,62
362,19
411,56
459,52
429,74
439,37
485,66
457,81
493,81
431,05
7,68
6,16
7,50
7,61
7,16
6,51
7,25
7,39
6,34
7,37
6,53
7,16
865,71 31,85
5078,08
84,66
308,03 2468,58
TABEL 4.13 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER DAN Q MAKSIMUM MASING-MASING MODEL
JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN MENUJU JALAN SM.RAJA
PERIODE
PENGAMATAN
Periode I
Periode II
Periode III
Greenshield
A
-0,066
-0,167
-0,051
B
28,541
28,414
23,071
Greenberg
qmaks
3078,922
1208,634
2592,899
A
-12,231
-12,029
-7,300
B
79,934
67,701
51,860
Underwood
qmaks
3100,808
1231,040
3268,457
A
-0,004
-0,011
-0,003
B
3,532
3,554
3,241
qmaks
3088,147
1209,651
2750,378
TABEL
4.14
PERSAMAAN HUBUNGAN ANTARA VOLUME, KECEPATAN DAN KERAPATAN
MASINGMODEL JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN MENUJU JALAN SM.RAJA
PENGAMATAN
Us-k
Periode I
Periode II
Periode III
q-k
Greenshield
Us = 28.541 - (28.541/431.51)*k
q = 28.541*k - (28.541/431.51)*k²
Greenberg
Us = - 12.231*ln k +79.934
q = -12.231*k*ln k +
79.934*k
q-Us
q = 431.51*Us - (431.51/28.541)*Us²
q = Us*e-(Us-79.934)/12.231
Us-k
Us =28.414- (28.414/170.14)*k
Us = - 12.092*ln k + 67.701
q = - 12.092*k*ln k +
67.701*k
q-k
q = 28.414*k - (28.414/170.14)*k²
q-Us
q =170.14*Us - (170.14/28.414)*Us²
q = Us*e-(Us-67.701)/12.092
Us-k
Us = 23.071- (23.071/819.496)*k
Us = - 7.299*ln k + 51.860
q = - 7.299*k*ln k +
51.860*k
q-k
q-Us
q = 23.071*k - (23.071/819.496)*k²
q =819.496*Us - (819.496/23.071)*Us²
q = Us*e-(Us-51.860)/ -7.299
MASING
Underwood
Us= 31.264*e-(k/333.333)
q= k*e(3.532-0.0041*k)
q = -(Us/0.0041)*ln Us +
(3.532/0.0041)*Us
Us= 31.264*e-(k/125.000)
q= k*e(3.553-0.0106*k)
q = -(Us/0.0106)*ln Us +
(3.553/0.0106)*Us
Us= 16.996*e-(k/500.000)
q= k*e(3.2408-0.0034*k)
q = -(Us/0.0034)*ln Us +
(3.2408/0.0034)*Us
–
TABEL 4.15 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER
JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN MENUJU JALAN SM.RAJA
PERIODE
PENGAMATAN
Greenshield
Greenberg
Underwood
t Tabel
F Tabel
26,826
2,230
4,960
48,525
2,230
4,960
20,651
2,230
4,960
r²
t
F
r²
t
F
r²
t
F
Periode I
0,725
5,131
26,326
0,736
5,283
27,911
0,728
5,179
Periode II
0,802
6,361
40,465
0,780
5,959
35,508
0,829
Periode III
0,681
4,616
21,310
0,646
4,268
18,212
0,674
Keterangan
Model diterima
Model diterima
6,966
4,544
Model diterima
TABEL 4.16 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER DAN Q MAKSIMUM MASING-MASING MODEL
JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN MENUJU JALAN SM.RAJA
Pada Penyempitan Jalan
Greenshield
Greenberg
Underwood
PERIODE
PENGAMATAN
qmaks
qmaks
qmaks
A
B
A
B
A
B
Periode I
Periode II
Periode III
-0,052
-0,191
-0,047
25,685
29,819
21,761
3148,785
1162,147
2534,664
-8,720
-14,496
-6,924
61,474
77,948
49,341
3698,286
1154,055
3170,122
-0,003
-0,013
-0,003
3,371
3,698
3,186
3279,303
1152,625
2680,659
TABEL 4.17 PERSAMAAN HUBUNGAN ANTARA VOLUME, KECEPATAN DAN KERAPATAN MASING MASING MODEL JL. A.H NST ARAH KE PERSIMPANGAN MENUJU JALAN SM.RAJA
Pengamatan
Us-k
Periode I
Periode II
Periode III
Pada Penyempitan Jalan
Greenshield
Greenberg
Us = 25.685 - (25.685/490.37)*k
Us = - 8.7196*ln k + 61.474
q = 25.685*k - (25.685/490.37))*k²
q = -8.7196*k*ln k +61.474*k
q-Us
q =490.37)*Us - (490.37)/25.685)*Us²
q = Us*e-(Us-61.474)/8.7196
Us-k
Us = 29.819- ( 29.819/155.89)*k
Us = - 14.496*ln k +77.948
q-k
q = 29.819*k - ( 29.819/155.89)*k²
q = - 14.496*k*ln k + 77.948*k
q-Us
q =155.89*Us - (155.89/ 29.819*Us²
q = Us*e-(Us-77.948)/14.496
Us-k
Us = 21.761- (21.761/465.92*k
Us = -6.9236*ln k + 49.341
q = 21.761*k - (21.761/465.92)*k²
q = - 6.9236*k*ln k + 49.341*k
q = 465.92*Us - (465.92/21.761)*Us²
q = Us*e-(Us-49.341)/6.9236
q-k
q-k
q-Us
Underwood
Us= 24.264*e-(k/333.333)
q= k*e(3.3715-0.0033*k)
q = -(Us/0.003)*ln Us +
(3.3715/0.003)*Us
Us= 24.023*e-(k/125.000)
q= k*e(3.6981-0.0129*k)
q = -(Us/0.0129*ln Us +
(3.6981/0.0129)*Us
Us= 16.996*e-(k/500.000)
q= k*e(3.1862-0.003*k)
q = -(Us/0.003)*ln Us +
(3.1862/0.003)*Us
TABEL 4.18 HASIL PERHITUNGAN REGRESI LINIER JL. A.H NST
ARAH KE PERSIMPANGAN MENUJU JALAN SM.RAJA
Pada Penyempitan Jalan
Greenshield
Greenberg
PERIODE
PENGAMATAN
r²
t
F
r²
t
F
r²
Underwood
t
F
3,212
Periode I
0,494
3,125
9,765
0,455
2,888
8,341
0,508
Periode II
0,958
15,036
226,073
0,955
14,653
214,700
0,960
Periode III
0,716
5,018
25,180
0,678
4,586
21,033
0,698
Keterangan
Model diterima
Model diterima
15,433
4,810
t Tabel
F
Tabel
10,318
2,230
4,960
238,192
2,230
4,960
23,136
2,230
4,960
Model diterima
Pada kondisi arus lalu lintas dengan kecepatan yang bervariasi, ketiga model (Greenshield , Greenberg dan Underwood)
menghasilkan nilai yang cukup baik, akan tetapi pada pengujian statistik terlihat bahwa model Greenshield lebih baik diantara kedua
model lainnya. Karena nilai r2 yang didapat dengan dirata-ratakan hasil r2 lebih besar dibandingkan r2 dengan metode yang lainnya.
3600
3200
2800
volume
(smp/jam)
2400
2000
Kerapatan
(smp/km)
0,00
245,19
490,37
1600
1200
800
400
0
0
100
200
300
400
500
600
Kerapatan
(smp/km)
Gambar 4.1 Grafik Hubungan antara Volume dan Kerapatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode I)
Volume
(smp/jam)
0,00
3148,79
0,00
1400
1200
volume
(smp/jam)
1000
800
Kerapatan
(smp/km)
0,00
77,95
155,89
600
400
200
0
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
Kerapatan
(smp/km)
Gambar 4.2 Grafik Hubungan antara Volume dan Kerapatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode II)
Volume
(smp/jam)
0,00
1162,15
0,00
3000
2500
volume
(smp/jam)
2000
1500
Kerapatan
(smp/km)
0,00
232,96
465,92
1000
500
0
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
Kerapatan
(smp/km)
Gambar 4.3 Grafik Hubungan antara Volume dan Kerapatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode III)
Volume
(smp/jam)
0,00
2534,66
0,00
30
25
Kcepatan
(km/jam)
20
Volume
Kecepatan
(smp/jam)
(km/jam)
0
0
3148,78534 12,8424406
0
25,685
15
10
5
0
0
1000
2000
3000
Volume
(smp/jam)
4000
5000
Gambar 4.4 Grafik Hubungan antara Volume dan Kecepatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode I)
35
30
25
Kcepatan
(km/jam)
20
Volume
(smp/jam)
0
1162,15
15
10
0
5
0
0
500
1000
1500
Volume
(smp/jam)
Gambar 4.5 Grafik Hubungan antara Volume dan Kecepatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode II)
2000
Kecepatan
(km/jam)
0
14,9093605
29,819
25
20
Kcepatan
(km/jam)
15
Volume
(smp/jam)
0
2534,66
10
0
5
0
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
Volume
(smp/jam)
Gambar 4.6 Grafik Hubungan antara Volume dan Kecepatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode III)
5000
Kecepatan
(km/jam)
0
10,8803309
21,761
600
500
Kerapatan
(smp/jam)
400
Kecepatan
(km/jam)
0
12,842
25,685
300
200
100
0
0
5
10
15
20
25
30
Kecepatan
(km/jam)
Gambar 4.7 Grafik Hubungan antara Kerapatan dan Kecepatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode I)
Kerapatan
(smp/km)
490,3718
245,19
0
180
160
140
Kerapatan
(smp/km)
120
100
80
Kecepatan Kerapatan
(km/jam)
(smp/km)
0
155,8949
14,9093605
77,95
0
29,818721
60
40
20
0
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
24
26
28
30
32
Kecepatan
(km/jam)
Gambar 4.8 Grafik Hubungan antara Kerapatan dan Kecepatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode II)
34
500
450
400
350
Kerapatan
(smp/km)
300
Kecepatan Kerapatan
(km/jam)
(smp/km)
0
465,9167
10,8803309
232,96
21,761
0
250
200
150
100
50
0
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
Kecepatan
(km/jam)
Gambar 4.8 Grafik Hubungan antara Kerapatan dan Kecepatan Menurut Metode Greenshield
(Jalan A.H NST Arah ke Persimpangan Jalan SM. Raja Periode III)
24
TABEL 4.19 NILAI KAPASITAS MAKSIMUM MASING-MASING METODE
Pada Penyempitan Jalan
PERIODE
Greenshield
Greenberg
Underwood
PENGAMATAN
JALAN A.H NST MENUJU JALAN SM. RAJA
Periode I
3148,79
3698,29
3279,30
Periode II
1162,15
1154,06
1152,62
Periode III
2534,66
3170,12
2680,66
TABEL 4.20 NILAI KAPASITAS MAKSIMUM MASING-MASING METODE
PERIODE
PENGAMATAN
Periode I
Periode II
Periode III
Greenshield
Greenberg
Underwood
JALAN A.H NST MENUJU JALAN SM. RAJA
3078,922
3100,808
3088,15
1208,634
1231,04
1209,65
2592,899
3268,457
2750,38
Nilai kapasitas dasar dari model Greenshield, Greenberg dan Underwood baik digunakan karena sesuai dengan kriteria pengujian
statistik yaitu r²