Tinjauan Tentang Reksi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Menurut Putusan Mahkamah Agung Nomor 12PK TUN 2011

ABSTRAK
Fika Nurul Aulia*
Affan Mukti**
Mariati Zendrato***
Reklamasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan kegiatan
mengusahakan kembali wilayah pesisir agar lahan tersebut yang tidak berguna
atau kurang berguna menjadi kembali berguna atau lebih berguna dengan cara
pengurugan, pengeringan lahan atau drainase. Wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil yang merupakan kawasan yang rawan akan terjadinya pengerusakan harus
dilindungi pemanfaatannya. Menurut Pasal Pasal 2 ayat (2) UUPA dikemukakan
bahwa hak menguasai negara adalah memberikan kewenangan kepada negara
untuk mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan, persediaan dan
pemeliharaan bumi, air, dan ruang angkasa. Indonesia merupakan negara
kepulauan, terbentang dari Sabang sampai Merauke, yang tersusun dalam ribuan
pulau besar dan kecil sehingga memiliki wilayah pesisir yang sangat luas.
Selanjutnya Pasal 14 ayat (1) UUPA dijelaskan bahwa dalam rangka penerapan
paham sosialisme di Indonesia, pemerintah berwenang untuk mengatur
persediaan, peruntukan, dan penggunaan bumi, air, dan ruang angkasa serta
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Wewenang tersebut dengan kata
lain adalah wewenang untuk melakukan penataan ruang. Termasuk melaksanakan
perencanaan penataan ruang pada wilayah pesisir.Untuk itu Pemerintah dalam

mengawasi pengelolaan wilayah pesisir adalah melalui perizinan sehingga
pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil baik dengan pembangunan
dapat terkendali. Hal ini telah menjadi polemik yang besar hingga keluarnya
Putusan MA No.12PK/TUN/2011 melegalkan kegiatan reklamasi di kawasan
Pantai Utara Jakarta sebagai Kawasan Strategis Nasional.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang bersifat
deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder
yang terdiri atas bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum
tersier. Keseluruhan data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan metode
pengumpulan data studi kepustakaan. Kemudian dalam menganalisis data
penelitian digunakan analisis normatif kualitatif, dimana data tersusun secara
sistematis dan selanjutnya dianalisis secara kualitatif hingga akhir hasilnya
tertuang dalam bentuk skripsi ini.
Pembangunan pada wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil melalui kegiatan
reklamasi yang menimbulkan daratan baru dan dapat diperoleh status hak atas
tanahnya. Pemberian status hak atas tanahnya berbeda-beda sesuai dengan jenis
status hak atas tanah yang ingin dilekatnya diatas tanah hasil kegiatan reklamasi
tersebut.
Kata Kunci: Reklamasi, Perizinan, Pemberian Hak Atas Tanah
*

**
***

Mahasiswa Fakultas Hukum USU
Dosen Pembimbing I, Staf Pengajar di Fakultas Hukum USU
Dosen Pembimbing II, Staf Pengajar di Fakultas Hukum USU
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara