Kekerasan Verbal terhadap Anak dalam Keluarga:Kajian Sosiolinguistik
LAMPIRAN 1 : Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki
anak usia prasekolah di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir Lingkungan 22 Kota
Medan. Angket yang diberikan kepada responden digunakan untuk menggali
data tentang karakteristik responden yang meliputi: jenis kelamin, hubungan
responden, pendidikan terakhir, agama, dan pekerjaan.
1.
Jenis Kelamin
Responden dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan,
yaitu sejumlah 69 orang (87,3%) dan responden yang berjenis kelamin
laki-laki sejumlah 10 orang (12,7%). Hal ini ditunjukkan dalam tabel
sebagai berikut:
Distribusi frekuensi jenis kelamin responden di Kelurahan
Tanjung Mulia Hilir Lingkungan 22 Kota Medan Oktober 2015
2.
No.
Jenis Kelamin
Frekuensi (n)
Persentase (%)
1
Laki-laki
10
12,7
2
Perempuan
69
87,3
Total 79
100
Hubungan Responden
Mayoritas responden dalam penelitian ini memiliki hubungan
dengan anak sebagai ibu, yaitu sejumlah 69 orang (87,3%) dan
hubungan dengan anak sebagai ayah yaitu 10 orang 12,7%). Seperti
yang ditunjukkan dalam tabel 2 sebagai berikut:
`
Universitas Sumatera Utara
Distribusi frekuensi hubungan responden di Kelurahan Tanjung
Mulia Hilir Lingkungan 22 Kota Medan Oktober 2015
No
Hubungan dengan anak
Persentase (%)
1
Ayah
10
12,7
2
Ibu
69
87,3
Total
3.
Frekuensi (n)
79
100
Pendidikan Terakhir
Tabel di bawah ini menunjukkan bahwa responden yang
memiliki pendidikan terakhir Perguruan Tinggi adalah berjumlah 13
orang (16,5%), responden dengan pendidikan SMA/ Sederajat
sejumlah 42 orang (53,2%), responden berpendidikan SMP/ Sederajat
sejumlah 12 orang (15,2), responden dengan pendidikan SD/ Sederajat
sebanyak 8 orang (10,1%), dan responden yang tidak sekolah sejumlah
4 orang (5,0%).
Distribusi frekuensi pendidikan terakhir responden di Kelurahan
Tanjung Mulia Hilir Ling. 22 Kota Medan Oktober 2015
No.
Pendidikan terakhir
Frekuensi (n)
Persentase (%)
1
Perguruan Tinggi
13
16.5
2
SMA/ Sederajat
42
53.2
`
Universitas Sumatera Utara
3
SMP/ Sederajat
12
15.2
4
SD/ Sederajat
8
10.1
5
Tidak Sekolah
4
5.0
79
100
Total
4.
Agama
Mayoritas responden dalam penelitian ini menganut agama
Islam, yaitu sejumlah 55 responden (69,7%), responden yang memeluk
agama Kristen sejumlah 20 responden (25,3%), dan responden dengan
agama Katolik hanya 4 orang (5,0%).
Distribusi frekuensi agama responden di Kelurahan Tanjung
Mulia Hilir Ling.22 Kota Medan Oktober 2015
No.
Agama
Frekuensi (n)
Persentase (%)
1
Islam
55
69.7
2
Kristen
20
25.3
3
Katolik
4
5.0
79
100
Total
5.
Pekerjaan
Tabel di bawah ini menunjukkan bahwa responden yang
bekerja sebagai petani berjumlah 1 orang (1,3%), responden yang
`
Universitas Sumatera Utara
bekerja sebagai buruh adalah 32 orang (40,5%), responden yang
bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 11 orang (13,9%), responden
sebagai Pegawai Negeri Sipil adalah 5 orang (6,3%), dan responden
sebagai ibu rumah tangga sebanyak 32 orang (38%). Seperti yang
tertulis dalam tabel sebagai berikut:
Distribusi frekuensi pekerjaan responden di Tanjung Mulia Hilir
Ling. 22 Kota Medan Oktober 2015
No.
Pekerjaan
1
Petani
1
1.3
2
Buruh
32
40.5
3
Wiraswasta
11
13.9
4
PNS
5
6.3
5
IRT
30
38
Total
6.
Frekuensi (n)
79
Persentase (%)
100
Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Kekerasan Verbal
Pada Anak
Pada tabel di bawah ini menunjukkan bahwa responden yang
memiliki pengetahuan kurang (tidak tahu) tentang kekerasan verbal pada
anak berjumlah 45 responden (57%) dan responden yang memiliki
`
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan baik (tahu) tentang perilaku kekerasan verbal pada anak yaitu
34 orang (43%).
Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan responden di Kelurahan
Tanjung Mulia Hilir Kota Medan Oktober 2015
Pengetahuan
Frekuensi
Persentase (100%)
Tidak tahu
45
57
Tahu
34
43
Total
79
100
`
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 2
: Transkrip Rekaman dengan Anak
Rekaman 1
Pewawancara
: Siapa nama adek?
Anak 1
: Agung
Pewawancara
: Agung apa?
Anak 1
: Agung Silalahi
Pewawancara
: Dimana tinggalnya?
Anak 1
: Disana!
Pewawancara
: Disana mana?
Anak 1
: Disana. Dekat rumah Penta
Pewawancara
: Agung pernah dimarahi mamak?
Anak 1
: Pernah!
Pewawancara
: Kalau dimarahi apalah dibilang?
Anak 1
: Dibilang....
Pewawancara
: Apa dibilang. Pernah mamak bilang bodoh kali Agung?
Anak 1
: Pernah!
Pewawancara
: Pernah dibilangkan?
Anak 1
: Hemmmmmm
Pewawancara
: Apalagi dibilang?
Anak 1
: Dibilang dibersihkan rumah.
Pewawancara
: Ohh disuruh bersihkan rumah. Trus apalagi dibilang?
Anak 1
: Dikeluarin sepeda.
`
Universitas Sumatera Utara
Pewawancara
: Dikeluarin sepeda. Trus kalau Agung gak mau apa
dibilang mamak?
Anak 1
: Dipukul!
Pewawancara
: Dipukul?
Anak 1
: hmmm
Pewawancara
: Dipukul sambil bilang apa mamak?
Anak 1
: Sambil bersihkan.
Pewawancara
: Sambil disuruh bersihkan?
Anak 1
: Hmmm
Pewawancara
: Hmmm. Agung anak keberapa?
Anak 1
: Kelas 1 Barakuda.
Pewawancara
: Berapa saudaranya?
Anak 1
: Lima
Rekaman 2
Pewawancara
: Siapa nama Adek?
Anak 2
: Abel.
Pewawancara
: Boru apa Abel?
Anak 2
: Boru Situmorang
Pewawanara
: Boru Situmorang?
Anak 2
: Hmmm
Pewawancara
: Usia Abel berapa?
Anak 2
: 4 tahun.
`
Universitas Sumatera Utara
Pewawancara
: Mmm 4 tahun. Abel pernah dimarahi mamak?
Anak 2
: Mmm ngak tahu.
Pewawancara
: Ngak tau. Pernah dibilang Abel bodoh?
Anak 2
: Pernah.
Pewawancara
: Kalau marah lagi apalah dibilang mamak?
Anak 2
: Bodok (maksudnya bodoh).
Pewawancara
: Trus?
Anak 2
: Dipukulin.
Pewawancara
: Trus? Apalah dibilang sambil dipukul?
Anak 2
: Dilibas!
Pewawancara
: Setelah dilibas, apalah dibilang mamak sambil dilibas?
Anak 2
: Dijawabkan!
Pewawancara
: Kalau Abel dimarahin mamak apalah dibilang?
Anak 2
: Anjing!
Pewawancara
: Anjing dibilang mamak sama Abel?
Anak 2
: Iyah.
Pewawancara
: Trus apalagi dibilang mamak?
Anak 2
: Monyet!
Pewawancara
: Monyet. Trus kalau bapak marah? Mau bapak marah?
Anak 2
: Mau!
Pewawancara
: Kalau bapak marah apalah dibilang bapak sama Abel?
Anak 2
: Bodok!
Pewawancara
: Bodok. Trus apalagi?
Anak 2
: Babi!
`
Universitas Sumatera Utara
Pewawancara
: Kenapa bapak marah sama Abel?
Anak 2
: Gak ada dimarah.
Pewawancara
: Gak ada dimarah?
Anak 2
: Enggak.
Pewawancara
: Tapi tadi Abel bilang dimarahin.
Anak 2
: Iyah. Jadi gak dimarahkan karena dikurunglah.
Pewawancara
: Owh dimarahin tapi sambil dikurung. Iyah?
Anak
: Mmmm
`
Universitas Sumatera Utara
Responden dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki
anak usia prasekolah di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir Lingkungan 22 Kota
Medan. Angket yang diberikan kepada responden digunakan untuk menggali
data tentang karakteristik responden yang meliputi: jenis kelamin, hubungan
responden, pendidikan terakhir, agama, dan pekerjaan.
1.
Jenis Kelamin
Responden dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan,
yaitu sejumlah 69 orang (87,3%) dan responden yang berjenis kelamin
laki-laki sejumlah 10 orang (12,7%). Hal ini ditunjukkan dalam tabel
sebagai berikut:
Distribusi frekuensi jenis kelamin responden di Kelurahan
Tanjung Mulia Hilir Lingkungan 22 Kota Medan Oktober 2015
2.
No.
Jenis Kelamin
Frekuensi (n)
Persentase (%)
1
Laki-laki
10
12,7
2
Perempuan
69
87,3
Total 79
100
Hubungan Responden
Mayoritas responden dalam penelitian ini memiliki hubungan
dengan anak sebagai ibu, yaitu sejumlah 69 orang (87,3%) dan
hubungan dengan anak sebagai ayah yaitu 10 orang 12,7%). Seperti
yang ditunjukkan dalam tabel 2 sebagai berikut:
`
Universitas Sumatera Utara
Distribusi frekuensi hubungan responden di Kelurahan Tanjung
Mulia Hilir Lingkungan 22 Kota Medan Oktober 2015
No
Hubungan dengan anak
Persentase (%)
1
Ayah
10
12,7
2
Ibu
69
87,3
Total
3.
Frekuensi (n)
79
100
Pendidikan Terakhir
Tabel di bawah ini menunjukkan bahwa responden yang
memiliki pendidikan terakhir Perguruan Tinggi adalah berjumlah 13
orang (16,5%), responden dengan pendidikan SMA/ Sederajat
sejumlah 42 orang (53,2%), responden berpendidikan SMP/ Sederajat
sejumlah 12 orang (15,2), responden dengan pendidikan SD/ Sederajat
sebanyak 8 orang (10,1%), dan responden yang tidak sekolah sejumlah
4 orang (5,0%).
Distribusi frekuensi pendidikan terakhir responden di Kelurahan
Tanjung Mulia Hilir Ling. 22 Kota Medan Oktober 2015
No.
Pendidikan terakhir
Frekuensi (n)
Persentase (%)
1
Perguruan Tinggi
13
16.5
2
SMA/ Sederajat
42
53.2
`
Universitas Sumatera Utara
3
SMP/ Sederajat
12
15.2
4
SD/ Sederajat
8
10.1
5
Tidak Sekolah
4
5.0
79
100
Total
4.
Agama
Mayoritas responden dalam penelitian ini menganut agama
Islam, yaitu sejumlah 55 responden (69,7%), responden yang memeluk
agama Kristen sejumlah 20 responden (25,3%), dan responden dengan
agama Katolik hanya 4 orang (5,0%).
Distribusi frekuensi agama responden di Kelurahan Tanjung
Mulia Hilir Ling.22 Kota Medan Oktober 2015
No.
Agama
Frekuensi (n)
Persentase (%)
1
Islam
55
69.7
2
Kristen
20
25.3
3
Katolik
4
5.0
79
100
Total
5.
Pekerjaan
Tabel di bawah ini menunjukkan bahwa responden yang
bekerja sebagai petani berjumlah 1 orang (1,3%), responden yang
`
Universitas Sumatera Utara
bekerja sebagai buruh adalah 32 orang (40,5%), responden yang
bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 11 orang (13,9%), responden
sebagai Pegawai Negeri Sipil adalah 5 orang (6,3%), dan responden
sebagai ibu rumah tangga sebanyak 32 orang (38%). Seperti yang
tertulis dalam tabel sebagai berikut:
Distribusi frekuensi pekerjaan responden di Tanjung Mulia Hilir
Ling. 22 Kota Medan Oktober 2015
No.
Pekerjaan
1
Petani
1
1.3
2
Buruh
32
40.5
3
Wiraswasta
11
13.9
4
PNS
5
6.3
5
IRT
30
38
Total
6.
Frekuensi (n)
79
Persentase (%)
100
Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Kekerasan Verbal
Pada Anak
Pada tabel di bawah ini menunjukkan bahwa responden yang
memiliki pengetahuan kurang (tidak tahu) tentang kekerasan verbal pada
anak berjumlah 45 responden (57%) dan responden yang memiliki
`
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan baik (tahu) tentang perilaku kekerasan verbal pada anak yaitu
34 orang (43%).
Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan responden di Kelurahan
Tanjung Mulia Hilir Kota Medan Oktober 2015
Pengetahuan
Frekuensi
Persentase (100%)
Tidak tahu
45
57
Tahu
34
43
Total
79
100
`
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 2
: Transkrip Rekaman dengan Anak
Rekaman 1
Pewawancara
: Siapa nama adek?
Anak 1
: Agung
Pewawancara
: Agung apa?
Anak 1
: Agung Silalahi
Pewawancara
: Dimana tinggalnya?
Anak 1
: Disana!
Pewawancara
: Disana mana?
Anak 1
: Disana. Dekat rumah Penta
Pewawancara
: Agung pernah dimarahi mamak?
Anak 1
: Pernah!
Pewawancara
: Kalau dimarahi apalah dibilang?
Anak 1
: Dibilang....
Pewawancara
: Apa dibilang. Pernah mamak bilang bodoh kali Agung?
Anak 1
: Pernah!
Pewawancara
: Pernah dibilangkan?
Anak 1
: Hemmmmmm
Pewawancara
: Apalagi dibilang?
Anak 1
: Dibilang dibersihkan rumah.
Pewawancara
: Ohh disuruh bersihkan rumah. Trus apalagi dibilang?
Anak 1
: Dikeluarin sepeda.
`
Universitas Sumatera Utara
Pewawancara
: Dikeluarin sepeda. Trus kalau Agung gak mau apa
dibilang mamak?
Anak 1
: Dipukul!
Pewawancara
: Dipukul?
Anak 1
: hmmm
Pewawancara
: Dipukul sambil bilang apa mamak?
Anak 1
: Sambil bersihkan.
Pewawancara
: Sambil disuruh bersihkan?
Anak 1
: Hmmm
Pewawancara
: Hmmm. Agung anak keberapa?
Anak 1
: Kelas 1 Barakuda.
Pewawancara
: Berapa saudaranya?
Anak 1
: Lima
Rekaman 2
Pewawancara
: Siapa nama Adek?
Anak 2
: Abel.
Pewawancara
: Boru apa Abel?
Anak 2
: Boru Situmorang
Pewawanara
: Boru Situmorang?
Anak 2
: Hmmm
Pewawancara
: Usia Abel berapa?
Anak 2
: 4 tahun.
`
Universitas Sumatera Utara
Pewawancara
: Mmm 4 tahun. Abel pernah dimarahi mamak?
Anak 2
: Mmm ngak tahu.
Pewawancara
: Ngak tau. Pernah dibilang Abel bodoh?
Anak 2
: Pernah.
Pewawancara
: Kalau marah lagi apalah dibilang mamak?
Anak 2
: Bodok (maksudnya bodoh).
Pewawancara
: Trus?
Anak 2
: Dipukulin.
Pewawancara
: Trus? Apalah dibilang sambil dipukul?
Anak 2
: Dilibas!
Pewawancara
: Setelah dilibas, apalah dibilang mamak sambil dilibas?
Anak 2
: Dijawabkan!
Pewawancara
: Kalau Abel dimarahin mamak apalah dibilang?
Anak 2
: Anjing!
Pewawancara
: Anjing dibilang mamak sama Abel?
Anak 2
: Iyah.
Pewawancara
: Trus apalagi dibilang mamak?
Anak 2
: Monyet!
Pewawancara
: Monyet. Trus kalau bapak marah? Mau bapak marah?
Anak 2
: Mau!
Pewawancara
: Kalau bapak marah apalah dibilang bapak sama Abel?
Anak 2
: Bodok!
Pewawancara
: Bodok. Trus apalagi?
Anak 2
: Babi!
`
Universitas Sumatera Utara
Pewawancara
: Kenapa bapak marah sama Abel?
Anak 2
: Gak ada dimarah.
Pewawancara
: Gak ada dimarah?
Anak 2
: Enggak.
Pewawancara
: Tapi tadi Abel bilang dimarahin.
Anak 2
: Iyah. Jadi gak dimarahkan karena dikurunglah.
Pewawancara
: Owh dimarahin tapi sambil dikurung. Iyah?
Anak
: Mmmm
`
Universitas Sumatera Utara