Karakteristik Pasien Diare Akut pada Anak di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2014

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Diare saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan, jutaan kasus
dilaporkan setiap tahun dan diperkirakan sekitar 4-5 juta orang meninggal karena
diare akut. Epidemiologi penyakit diare dapat ditemukan pada seluruh daerah
geografis baik negara yang telah maju ataupun di negara berkembang seperti di
Indonesia. Di negara maju walaupun sudah terjadi perbaikan kesehatan dan sosial
ekonomi yang tinggi tetapi insiden penyakit diare tetap tinggi dan masih menjadi
masalah kesehatan (Adyanastri, 2012).
Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan dunia
terutama di negara berkembang. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya
angka kesakitan dan kematian akibat diare. WHO memperkirakan 4 milyar kasus
terjadi di dunia pada tahun 2000 dan 2,2 juta diantaranya meninggal, sebagian
besar anak-anak di bawah umur 5 tahun. Di Indonesia, diare masih merupakan
salah satu masalah kesehatan masyarakat utama (Adisasmito, 2007).
Diare merupakan penyebab paling sering kedua kematian pada anak,
setelah pneumonia. Sekitar 4 miliar kasus diare pada anak-anak dibawah lima
tahun diperkirakan terjadi setiap tahunnya. Diare membunuh lebih dari 1,5 juta

anak balita setiap tahunnya, mewakili 17% dari semua kematian anak di bawah
lima tahun. Anak-anak lebih mungkin meninggal akibat diare dibandingkan
dengan orang dewasa karena mereka mengalami dehidrasi dan kekurangan gizi
lebih cepat (WHO, 2010).
Diare dapat disebabkan oleh karena radang dan non-radang. Radang
disebabkan oleh karena infeksi (bakteri, virus, dan parasit) dan non-infeksi.
Bakteri patogen seperti E. Coli, Shigella, Campylobacter, Salmonella dan Vibrio
cholera merupakan beberapa contoh bakteri patogen yang menyebabkan epidemi
diare pada anak. (UNICEF/WHO, 2009).

Universitas Sumatera Utara

2

UNICEF (badan perserikatan bangsa-bangsa untuk urusan anak)
memperkirakan bahwa setiap 30 detik ada satu anak yang meninggal dunia karena
diare. Data nasional Depkes menyebutkan setiap tahunnya di Indonesia 100.000
balita meninggal dunia karena diare (Depkes, 2007).
Gambaran klinis diare adalah tinja yang encer dengan frekuensi buang air
besar lebih dari tiga kali dalam sehari, yang sering disertai dengan muntah, badan

lesu atau lemah, panas, tidak nafsu makan, darah dan lendir dalam kotoran. Rasa
mual dan muntah-muntah dapat mendahului diare yang disebabkan oleh virus
(Vila J. et all, 2000 dalam Adyanastri, 2012).
Dalam karya tulis ini peneliti memilih kasus diare akut adalah untuk
mengamati karakteristik pasien diare akut pada anak.

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka penulis
merumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
Bagaimana karakteristik pasien diare akut pada anak di RSUP Haji Adam Malik
Medan Tahun 2014?

1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk memberikan gambaran karakteristik pasien anak dengan penyakit
diare akut di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2014.

1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui distribusi penyakit diare akut pada anak berdasarkan usia

2. Mengetahui distribusi penyakit diare akut pada anak berdasarkan jenis
kelamin

Universitas Sumatera Utara

3

3. Mengetahui distribusi penyakit diare akut pada anak berdasarkan derajat
dehidrasi
4. Mengetahui distribusi penyakit diare akut pada anak berdasarkan status
gizi
5. Mengetahui distribusi penyakit diare akut pada anak berdasarkan riwayat
pemberian ASI/susu kaleng
6. Mengetahui distribusi penyakit diare akut pada anak berdasarkan riwayat
penggunaan obat
7. Mengetahui distribusi penyakit diare akut pada anak berdasarkan penyakit
penyerta (komorbiditas)

1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :

1. Penelitian ini dapat menambah wawasan dan memperluas pengetahuan
tentang karakteristik penderita diare akut pada anak di RSUP Haji Adam
Malik Medan .
2. Sebagai sumber informasi dan referensi untuk penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan diare akut.

Universitas Sumatera Utara