Integrasi Fuzzy Analytical Network Process Dan Goal Programming Dalam Penilaian Supplier Dan Alokasi Order
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Permasalahan pemilihan supplier selalu berkaitan erat dengan pemilihan
supplier secara tepat dengan alokasi kuota masing-masing. Kesalahan dalam
pemilihan supplier dapat mengacaukan kegiatan produksi dan operasi perusahaan.
PT. Charoen Pokphand Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang produksi pakan ternak. Seiring dengan permintaan pelanggan
yang semakin meningkat, perusahaan ini menjalin kerjasama dengan berbagai
supplier untuk memenuhi pasokan bahan baku yang dibutuhkan. Tabel 1.1
menunjukkan daftar beberapa supplier yang digunakan PT. Charoen Pokphand
Indonesia.
Tabel 1.1. Daftar Supplier Bahan Baku PT. Charoen Pokphand Indonesia
No
Bahan Baku
1
Jagung Kuning
2
3
4
5
Soya Bean Meal
Corn Gluten Meal
Guar Meal
Rapeseed Meal
6
Dedak Padi
Supplier
PT. Central Rezeki Agri (PT.
CRA)
PT.Serba Guna (PT. SG)
Jumali
King Tian
PT.PKS Multi Agro
PT.PKS Multi Agro
PT.PKS Multi Agro
PT.PKS Multi Agro
Alex (AL)
Arifin (AR)
King Tian (KT)
Hareo (H)
Sumber: Bagian Purchasing PT. Charoen Pokphand Indonesia
Impor/ Lokal
Lokal
Lokal
Lokal
Lokal
Impor
Impor
Impor
Impor
Lokal
Lokal
Lokal
Lokal
Permintaan dengan jumlah yang bervariasi di antara supplier dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan. Jumlah permintaan ditunjukkan pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2. Jumlah Kebutuhan Jagung Kuning
Bulan
PT. CRA
(Ton)
Oktober
November
Desember
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Total
4617,4
6.607,60
7.391,50
7597
3120
7540
2.637,00
5.380,50
7855
4809
8.000,00
6.745,00
72300
Sumber: PT.
Jagung Kuning
King
PT. SG
Tian
(Ton)
(Ton)
4985
5700,6
5811
4604,4
6314,9
4276,6
6500
5700
6300
5811
6300
5700
6500
5954,8
4018,2
6428,3
6346
4764
5201
4600
5567
2682
6456
4649
70299,1 60870,7
Jumali
(Ton)
Harreo
(Ton)
3700
2044,4
1650
3000
2955
2460
3154,8
3173,3
3600
4000
1600
3649
34986,5
200
200
200
256
98
350
95
170
320
300
180
350
2719
Dedak Padi
King
Arifin
Tian
(Ton)
(Ton)
150
100
23
210
100
106
200
200
110
120
150
95
120
177
152
95
272
140
263
10
280
31
300
35
2120
1319
Alex
(Ton)
50
200
94
120
90
185
99
145
98
10
25
15
1131
Charoen Pokphand Indonesia
Pada pemasok bahan baku dengan sistem multi supplier, pemesanan
bahan baku berdasarkan pertimbangan kebijakan jumah order minimum dan order
maksimum yang diperbolehkan oleh pihak supplier. Tabel 1.3 menunjukkan
jumlah minimum dan maksimum order.
Tabel 1.3. Data Minimum dan Maksimum Order Bahan Baku Tiap Bulan
Bahan
Baku
Supplier
Minimum Order (ton)
Maksimum Order (ton)
Jagung
King Tian (KT)
Centrel Rezeki Agri (CRA)
Serba Guna (SG)
Jumalli (J)
300
500
200
100
6000
8000
6500
4000
Tabel 1.3. Data Minimum dan Maksimum Order Bahan Baku Tiap Bulan
(Lanjutan)
Bahan
Baku
Supplier
Minimum Order (ton)
Maksimum Order (ton)
Dedak Padi
Alex (AL)
Arifin (AR)
Harreo (H)
King Tian (KT)
3
5
10
15
150
200
400
450
Sumber: PT.
Charoen Pokphand Indonesia
Bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan diorder ke supplier. Supplier
mengirimkan bahan baku kemudian bahan baku diperiksa kualitasnya. Jika
kualitas tidak sesuai dengan spesifikasi maka bahan baku akan di tolak. Jumlah
pemesanan pada masing-masing supplier berbeda satu sama lain begitupula
dengan persentase penolakan bahan baku saat masuk. Penolakan bahan baku
dapat dilihat pada Tabel 1.4 dan Tabel 1.5.
Tabel 1.4 Data Penolakan Bahan Baku (Incoming Material) Jagung Kuning
SUPPLIER
PT. CRA
PT. SG
Jumlah
BULAN
Jumlah
Bahan
Pemesanan
Baku
(ton)
Ditolak
Jumlah
Tingkat
Jumlah
Bahan Baku Pemesanan
Ditolak
(ton)
(ton)
Bahan
Baku
Ditolak
(ton)
King Tian
Tingkat
Bahan
Baku
Ditolak
Jumlah
Jumlah
Bahan
Pemesanan
Baku
(ton)
Ditolak
(ton)
Jumalli
Tingkat
Bahan
Baku
Ditolak
Jumlah
Jumlah
Bahan
Pemesanan
Baku
(ton)
Ditolak
(ton)
Tingkat
Bahan
Baku
Ditolak
4617,4
197
0,0427
4985
253,4
0,0508
5700,6
801,4
0,1406
3700
101,4
0,0274
Februari
6.607,60
210,1
0,0318
5811
239,3
0,0412
4604,4
87,5
0,0190
2044,4
83,5
0,0408
Maret
7.391,50
193
0,0261
6314,9
143,2
0,0227
4276,6
66
0,0154
1650
96
0,0582
April
7597
271
0,0357
6500
171,4
0,0264
5700
93
0,0163
3000
103
0,0343
Mei
3120
12,8
0,0041
6300
229,6
0,0364
5811
75,3
0,0130
2955
35,3
0,0119
Juni
7540
61,5
0,0082
6300
273,7
0,0434
5700
79
0,0139
2460
109
0,0443
Juli
2.637,00
145,7
0,0553
6500
132,5
0,0204
5954,8
47,1
0,0079
3154,8
77,1
0,0244
Agustus
5.380,50
297,6
0,0553
4018,2
113
0,0281
6428,3
145,7
0,0227
3173,3
125,3
0,0395
September
7855
352,7
0,0449
6346
92,6
0,0146
4764
46
0,0097
3600
146
0,0406
Oktober
4809
93
0,0193
5201
75,9
0,0146
4600
18,4
0,0040
4000
118,4
0,0296
Nopember
8.000,00
229,9
0,0287
5567
161,8
0,0291
2682
44,3
0,0165
1600
24,3
0,0152
Desember
6.745,00
96,8
0,0144
6456
104,6
0,0162
4649
34,6
0,0074
3649
44,6
0,0122
Total
72300
2161,1
0,3664
70299,1
1991
0,3439
60870,7
1538,3
0,2863
34986,5
1063,9
0,3785
Sumber: PT Charoen Pokphand Indonesia
Tabel 1.5 Data Penolakan Bahan Baku (Incoming Material) Dedak Padi
SUPPLIER
Harreo
King Tian
Jumlah
BULAN
Jumlah
Bahan
Pemesanan
Baku
(ton)
Ditolak
Jumlah
Tingkat
Jumlah
Bahan Baku Pemesanan
Ditolak
(ton)
(ton)
Bahan
Baku
Ditolak
(ton)
Arifin
Tingkat
Bahan
Baku
Ditolak
Jumlah
Jumlah
Bahan
Pemesanan
Baku
(ton)
Ditolak
(ton)
Alex
Tingkat
Bahan
Baku
Ditolak
Jumlah
Jumlah
Bahan
Pemesanan
Baku
(ton)
Ditolak
(ton)
Tingkat
Bahan
Baku
Ditolak
Januari
200
2,2
0,0110
150
2,25
0,0150
100
0,29
0,0029
50
0,19
0,0038
Februari
200
2,4
0,0120
23
0,414
0,0180
210
6,8
0,0324
200
6,9
0,0345
Maret
200
6,4
0,0320
100
4,4
0,0440
106
2,256
0,0213
94
2,56
0,0272
April
256
2,56
0,0100
200
17
0,0850
200
6,4
0,0320
120
3,4
0,0283
Mei
98
1,1
0,0112
110
0,5
0,0045
120
2,2
0,0183
90
1,2
0,0133
Juni
350
3,8
0,0109
150
10,5
0,0700
95
5,9
0,0621
185
18
0,0973
Juli
95
13,2
0,1389
120
8,75
0,0729
177
4,248
0,0240
99
6,09
0,0615
Agustus
170
4,3
0,0253
152
3,192
0,0210
95
1,92
0,0202
145
1,32
0,0091
September
320
0,32
0,0010
272
2,8
0,0103
140
1,028
0,0073
98
0,928
0,0095
Oktober
300
0,96
0,0032
263
2,205
0,0084
10
0,14
0,0140
10
0,09
0,0090
Nopember
180
4,24
0,0236
280
1,2
0,0043
31
0,31
0,0100
25
0,21
0,0084
Desember
350
9,6
0,0274
300
9,08
0,0303
35
2,275
0,0650
15
0,275
0,0183
Total
2719
51,08
0,3065
2120
62,291
0,3837
1319
33,767
0,3096
1131
41,163
0,3203
Sumber: PT Charoen Pokphand Indonesia
Pada pemasok bahan baku dengan sistem multi supplier, pemilihan pemasok
yang hanya berdasarkan penawaran harga yang rendah sudah tidak relevan lagi
karena dapat mengabaikan kriteria-kriteria dalam penilaian supplier penting
lainnya seperti kualitas, pengiriman, jaminan, dan lainnya.
Pembelian bahan baku yang tepat pada kuantitas yang tepat dari pemasok
yang tepat akan berdampak terhadap biaya. Melalui pemilihan supplier yang tepat
akan diperoleh biaya optimal untuk pembelian bahan baku.
Goal Programming dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk
menentukan
alokasi
pembelian
bahan
baku
yang
tepat
dengan
tetap
mempertimbangkan jumlah kebutuhan bahan baku, harga bahan baku, minimum
dan maksimum order yang ditetapkan oleh supplier, serta total bobot penilaian
supplier yang dapat ditentukan dengan menggunakan metode Fuzzy ANP.
Sehingga integrasi dari metode Fuzzy Analytic Network Process (FANP) dan Goal
Programming merupakan cara yang tepat untuk menjawab permasalahan tersebut.
1
Penelitian terdahulu terkait pemilihan supplier dan alokasi pesanan pernah
dilakukan oleh Malihe Dehghani (2013) yang menggunakan metode Fuzzy ANP
dan Linear Multi Objective Programming Model pada perusahaan manufaktur
yang memproduksi auto body parts hidrolik. Penggunaan kedua metode ini
mengurangi resiko pembelian yang terjadi dan memaksimalkan nilai total
pembelian pada perusahaan sebesar 3,9%.
1
Malihe, D. 2013. Employing Fuzzy ANP for Green Supplier Selection and Order Allocations: A
Case Study. International Journal of Economy, Management, and Social Sciences.
2
Masoud Rezaei (2013) menerapkan metode yang mengintegrasikan Fuzzy
ANP, Fuzzy VIKOR, dan Goal Programming untuk penentuan sumber bahan
baku pada rantai pasokan industri pembuatan kabel. Metode ini digunakan untuk
meminimalkan biaya logistik yang harus dikeluarkan dan memaksimalkan nilai
pembelian. Hasil yang didapat pada penelitian ini, yakni diperoleh biaya optimal
logistik yang memenuhi pencapaian kedua tujuan di atas.
1.2.
Perumusan Masalah
Masalah yang terjadi yaitu tidak tepatnya order terhadap supplier karena
belum dilakukannya penilaian terhadap supplier yang digunakan, sehingga
diharapkan perusahaan dapat menentukan alternatif jumlah order bahan baku yang
tepat dari masing-masing supplier dan memperoleh biaya pembelian yang
optimal.
1.3.
Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah memperoleh keputusan pembelian
bahan baku yang optimal pada masing-masing supplier bahan baku.
2
Mazoud R. 2013. Integrated Fuzzy ANP, Fuzzy VIKOR, and Goal Programming for Sourcing in
A Supply Chain: A Case Study from Cable Industry.
1.3.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian yakni:
1. Mengetahui total bobot supplier PT.CRA, PT.SG, J, KT, AL, AR dan H
berdasarkan bobot penilaian dari setiap kriteria dengan metode Fuzzy Analytic
Network Process (FANP).
2. Mengetahui jumlah pesanan bahan baku yang optimum untuk tiap supplier
dengan metode Goal Programming.
3. Menentukan ranking supplier yang terbaik sesuai dengan criteria yang telah
ditetepkan.
4. Mengetahui biaya optimal dalam pembeliaan bahan baku.
1.4.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kompetensi mahasiswa mengobservasi, menganalisis dan
melakukan evaluasi terhadap suatu permasalahan di dalam perusahaan dengan
menggunakan disiplin ilmu teknik industri.
2. Memberikan masukan berupa penilaian supplier dan alternatif jumlah
pemesanan bahan baku yang optimal berdasarkan penilaian supplier guna
peningkatan efisiensi biaya.
3. Menjalin hubungan kerjasama antara perusahaan dengan Departemen Teknik
Industri, Fakultas Teknik, USU.
1.5.
Batasan dan Asumsi Penelitian
Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah, fokus, dan dapat mencapai
tujuan, maka penelitian ini perlu dibatasi dalam hal-hal sebagai berikut:
1. Bahan baku yang diteliti adalah bahan baku yang berasal dari sistem multi
supplier.
2. Asumsi yang digunakan pada penelitian ini yaitu tidak terjadi perubahan
kebijakan terkait harga, jumlah kebutuhan, dan kebijakan lainnya yang
signifikan baik dari luar perusahaan maupun dari dalam selama penelitian
dilakukan.
3. Perhitungan supermatriks pada FANP dilakukan dengan menggunakan
software Super Decision 2.4.0. tahun 2015.
4. Penyelesaian model goal programming dilakukan dengan menggunakan
software LINDO 6.1 tahun 2015.
1.6.
Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Laporan tugas akhir ini dibagi ke dalam sejumlah bab, yang isi setiap bab-
nya adalah sebagai berikut:
Bab I, Pendahuluan, menjelaskan gambaran mengenai latar belakang
diadakannya penelitian, perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian,
tujuan penelitian, manfaat dari penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan
dalam penelitian serta sistematika penulisan tugas akhir.
Bab II, Gambaran Umum Perusahaan, menjelaskan tentang gambaran
umum perusahaan secara keseluruhan meliputi sejarah perusahaan, ruang lingkup
bidang usaha, lokasi perusahaan, struktur organisasi, bahan baku, bahan penolong,
dan bahan tambahan yang digunakan, serta uraian proses produksi yang
dilakukan.
Bab III, Landasan Teori, menguraikan mengenai tinjauan pustaka yang
berisi teori-teori mengenai bagian pembelian, tujuan pembelian bahan baku,
pemilihan pemasok, Fuzzy Analytic Network Process (FANP), dan Goal
Programming yang mendukung penelitian.
Bab IV, Metodologi Penelitian, memaparkan metodologi yang
digunakan untuk mencapai tujuan penelitian meliputi penentuan lokasi dan waktu
penelitian, jenis penelitian, objek penelitian, kerangka berpikir, variabel
penelitian, instrumen penelitian, dan prosedur penelitian.
Bab V, Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisi data yang diperoleh
dari penelitian, yakni data kriteria dan subkriteria penilaian supplier, data
hubungan
antar
subkriteria,
struktur
jaringan
penilaian
supplier,
data
perbandingan berpasangan penilaian supplier, data jumlah kebutuhan bahan baku,
data harga dan biaya pembelian bahan baku, data jumlah penolakan bahan baku,
serta data minimum dan maksimum order pada supplier. Pengolahan data yang
akan dibahas untuk pemecahan masalah adalah menghitung bobot parsial untuk
pengolahan FANP, menghitung konsistensi jawaban responden, dan menghitung
jumlah jumlah pemesanan bahan baku yang sesuai dengan metode Goal
Programming.
Bab VI, Analisis Pemecahan Masalah, berisi analisis hasil pengolahan
data FANP yang meliputi analisis hasil supermatrix FANP dan hasil pembobotan
FANP, serta hasil jumlah pesanan dengan metode Goal Programming.
Bab VII, Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari
hasil pemecahan masalah dan saran yang bermanfaat bagi perusahaan dan
penelitian selanjutnya.
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Permasalahan pemilihan supplier selalu berkaitan erat dengan pemilihan
supplier secara tepat dengan alokasi kuota masing-masing. Kesalahan dalam
pemilihan supplier dapat mengacaukan kegiatan produksi dan operasi perusahaan.
PT. Charoen Pokphand Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang produksi pakan ternak. Seiring dengan permintaan pelanggan
yang semakin meningkat, perusahaan ini menjalin kerjasama dengan berbagai
supplier untuk memenuhi pasokan bahan baku yang dibutuhkan. Tabel 1.1
menunjukkan daftar beberapa supplier yang digunakan PT. Charoen Pokphand
Indonesia.
Tabel 1.1. Daftar Supplier Bahan Baku PT. Charoen Pokphand Indonesia
No
Bahan Baku
1
Jagung Kuning
2
3
4
5
Soya Bean Meal
Corn Gluten Meal
Guar Meal
Rapeseed Meal
6
Dedak Padi
Supplier
PT. Central Rezeki Agri (PT.
CRA)
PT.Serba Guna (PT. SG)
Jumali
King Tian
PT.PKS Multi Agro
PT.PKS Multi Agro
PT.PKS Multi Agro
PT.PKS Multi Agro
Alex (AL)
Arifin (AR)
King Tian (KT)
Hareo (H)
Sumber: Bagian Purchasing PT. Charoen Pokphand Indonesia
Impor/ Lokal
Lokal
Lokal
Lokal
Lokal
Impor
Impor
Impor
Impor
Lokal
Lokal
Lokal
Lokal
Permintaan dengan jumlah yang bervariasi di antara supplier dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan. Jumlah permintaan ditunjukkan pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2. Jumlah Kebutuhan Jagung Kuning
Bulan
PT. CRA
(Ton)
Oktober
November
Desember
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Total
4617,4
6.607,60
7.391,50
7597
3120
7540
2.637,00
5.380,50
7855
4809
8.000,00
6.745,00
72300
Sumber: PT.
Jagung Kuning
King
PT. SG
Tian
(Ton)
(Ton)
4985
5700,6
5811
4604,4
6314,9
4276,6
6500
5700
6300
5811
6300
5700
6500
5954,8
4018,2
6428,3
6346
4764
5201
4600
5567
2682
6456
4649
70299,1 60870,7
Jumali
(Ton)
Harreo
(Ton)
3700
2044,4
1650
3000
2955
2460
3154,8
3173,3
3600
4000
1600
3649
34986,5
200
200
200
256
98
350
95
170
320
300
180
350
2719
Dedak Padi
King
Arifin
Tian
(Ton)
(Ton)
150
100
23
210
100
106
200
200
110
120
150
95
120
177
152
95
272
140
263
10
280
31
300
35
2120
1319
Alex
(Ton)
50
200
94
120
90
185
99
145
98
10
25
15
1131
Charoen Pokphand Indonesia
Pada pemasok bahan baku dengan sistem multi supplier, pemesanan
bahan baku berdasarkan pertimbangan kebijakan jumah order minimum dan order
maksimum yang diperbolehkan oleh pihak supplier. Tabel 1.3 menunjukkan
jumlah minimum dan maksimum order.
Tabel 1.3. Data Minimum dan Maksimum Order Bahan Baku Tiap Bulan
Bahan
Baku
Supplier
Minimum Order (ton)
Maksimum Order (ton)
Jagung
King Tian (KT)
Centrel Rezeki Agri (CRA)
Serba Guna (SG)
Jumalli (J)
300
500
200
100
6000
8000
6500
4000
Tabel 1.3. Data Minimum dan Maksimum Order Bahan Baku Tiap Bulan
(Lanjutan)
Bahan
Baku
Supplier
Minimum Order (ton)
Maksimum Order (ton)
Dedak Padi
Alex (AL)
Arifin (AR)
Harreo (H)
King Tian (KT)
3
5
10
15
150
200
400
450
Sumber: PT.
Charoen Pokphand Indonesia
Bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan diorder ke supplier. Supplier
mengirimkan bahan baku kemudian bahan baku diperiksa kualitasnya. Jika
kualitas tidak sesuai dengan spesifikasi maka bahan baku akan di tolak. Jumlah
pemesanan pada masing-masing supplier berbeda satu sama lain begitupula
dengan persentase penolakan bahan baku saat masuk. Penolakan bahan baku
dapat dilihat pada Tabel 1.4 dan Tabel 1.5.
Tabel 1.4 Data Penolakan Bahan Baku (Incoming Material) Jagung Kuning
SUPPLIER
PT. CRA
PT. SG
Jumlah
BULAN
Jumlah
Bahan
Pemesanan
Baku
(ton)
Ditolak
Jumlah
Tingkat
Jumlah
Bahan Baku Pemesanan
Ditolak
(ton)
(ton)
Bahan
Baku
Ditolak
(ton)
King Tian
Tingkat
Bahan
Baku
Ditolak
Jumlah
Jumlah
Bahan
Pemesanan
Baku
(ton)
Ditolak
(ton)
Jumalli
Tingkat
Bahan
Baku
Ditolak
Jumlah
Jumlah
Bahan
Pemesanan
Baku
(ton)
Ditolak
(ton)
Tingkat
Bahan
Baku
Ditolak
4617,4
197
0,0427
4985
253,4
0,0508
5700,6
801,4
0,1406
3700
101,4
0,0274
Februari
6.607,60
210,1
0,0318
5811
239,3
0,0412
4604,4
87,5
0,0190
2044,4
83,5
0,0408
Maret
7.391,50
193
0,0261
6314,9
143,2
0,0227
4276,6
66
0,0154
1650
96
0,0582
April
7597
271
0,0357
6500
171,4
0,0264
5700
93
0,0163
3000
103
0,0343
Mei
3120
12,8
0,0041
6300
229,6
0,0364
5811
75,3
0,0130
2955
35,3
0,0119
Juni
7540
61,5
0,0082
6300
273,7
0,0434
5700
79
0,0139
2460
109
0,0443
Juli
2.637,00
145,7
0,0553
6500
132,5
0,0204
5954,8
47,1
0,0079
3154,8
77,1
0,0244
Agustus
5.380,50
297,6
0,0553
4018,2
113
0,0281
6428,3
145,7
0,0227
3173,3
125,3
0,0395
September
7855
352,7
0,0449
6346
92,6
0,0146
4764
46
0,0097
3600
146
0,0406
Oktober
4809
93
0,0193
5201
75,9
0,0146
4600
18,4
0,0040
4000
118,4
0,0296
Nopember
8.000,00
229,9
0,0287
5567
161,8
0,0291
2682
44,3
0,0165
1600
24,3
0,0152
Desember
6.745,00
96,8
0,0144
6456
104,6
0,0162
4649
34,6
0,0074
3649
44,6
0,0122
Total
72300
2161,1
0,3664
70299,1
1991
0,3439
60870,7
1538,3
0,2863
34986,5
1063,9
0,3785
Sumber: PT Charoen Pokphand Indonesia
Tabel 1.5 Data Penolakan Bahan Baku (Incoming Material) Dedak Padi
SUPPLIER
Harreo
King Tian
Jumlah
BULAN
Jumlah
Bahan
Pemesanan
Baku
(ton)
Ditolak
Jumlah
Tingkat
Jumlah
Bahan Baku Pemesanan
Ditolak
(ton)
(ton)
Bahan
Baku
Ditolak
(ton)
Arifin
Tingkat
Bahan
Baku
Ditolak
Jumlah
Jumlah
Bahan
Pemesanan
Baku
(ton)
Ditolak
(ton)
Alex
Tingkat
Bahan
Baku
Ditolak
Jumlah
Jumlah
Bahan
Pemesanan
Baku
(ton)
Ditolak
(ton)
Tingkat
Bahan
Baku
Ditolak
Januari
200
2,2
0,0110
150
2,25
0,0150
100
0,29
0,0029
50
0,19
0,0038
Februari
200
2,4
0,0120
23
0,414
0,0180
210
6,8
0,0324
200
6,9
0,0345
Maret
200
6,4
0,0320
100
4,4
0,0440
106
2,256
0,0213
94
2,56
0,0272
April
256
2,56
0,0100
200
17
0,0850
200
6,4
0,0320
120
3,4
0,0283
Mei
98
1,1
0,0112
110
0,5
0,0045
120
2,2
0,0183
90
1,2
0,0133
Juni
350
3,8
0,0109
150
10,5
0,0700
95
5,9
0,0621
185
18
0,0973
Juli
95
13,2
0,1389
120
8,75
0,0729
177
4,248
0,0240
99
6,09
0,0615
Agustus
170
4,3
0,0253
152
3,192
0,0210
95
1,92
0,0202
145
1,32
0,0091
September
320
0,32
0,0010
272
2,8
0,0103
140
1,028
0,0073
98
0,928
0,0095
Oktober
300
0,96
0,0032
263
2,205
0,0084
10
0,14
0,0140
10
0,09
0,0090
Nopember
180
4,24
0,0236
280
1,2
0,0043
31
0,31
0,0100
25
0,21
0,0084
Desember
350
9,6
0,0274
300
9,08
0,0303
35
2,275
0,0650
15
0,275
0,0183
Total
2719
51,08
0,3065
2120
62,291
0,3837
1319
33,767
0,3096
1131
41,163
0,3203
Sumber: PT Charoen Pokphand Indonesia
Pada pemasok bahan baku dengan sistem multi supplier, pemilihan pemasok
yang hanya berdasarkan penawaran harga yang rendah sudah tidak relevan lagi
karena dapat mengabaikan kriteria-kriteria dalam penilaian supplier penting
lainnya seperti kualitas, pengiriman, jaminan, dan lainnya.
Pembelian bahan baku yang tepat pada kuantitas yang tepat dari pemasok
yang tepat akan berdampak terhadap biaya. Melalui pemilihan supplier yang tepat
akan diperoleh biaya optimal untuk pembelian bahan baku.
Goal Programming dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk
menentukan
alokasi
pembelian
bahan
baku
yang
tepat
dengan
tetap
mempertimbangkan jumlah kebutuhan bahan baku, harga bahan baku, minimum
dan maksimum order yang ditetapkan oleh supplier, serta total bobot penilaian
supplier yang dapat ditentukan dengan menggunakan metode Fuzzy ANP.
Sehingga integrasi dari metode Fuzzy Analytic Network Process (FANP) dan Goal
Programming merupakan cara yang tepat untuk menjawab permasalahan tersebut.
1
Penelitian terdahulu terkait pemilihan supplier dan alokasi pesanan pernah
dilakukan oleh Malihe Dehghani (2013) yang menggunakan metode Fuzzy ANP
dan Linear Multi Objective Programming Model pada perusahaan manufaktur
yang memproduksi auto body parts hidrolik. Penggunaan kedua metode ini
mengurangi resiko pembelian yang terjadi dan memaksimalkan nilai total
pembelian pada perusahaan sebesar 3,9%.
1
Malihe, D. 2013. Employing Fuzzy ANP for Green Supplier Selection and Order Allocations: A
Case Study. International Journal of Economy, Management, and Social Sciences.
2
Masoud Rezaei (2013) menerapkan metode yang mengintegrasikan Fuzzy
ANP, Fuzzy VIKOR, dan Goal Programming untuk penentuan sumber bahan
baku pada rantai pasokan industri pembuatan kabel. Metode ini digunakan untuk
meminimalkan biaya logistik yang harus dikeluarkan dan memaksimalkan nilai
pembelian. Hasil yang didapat pada penelitian ini, yakni diperoleh biaya optimal
logistik yang memenuhi pencapaian kedua tujuan di atas.
1.2.
Perumusan Masalah
Masalah yang terjadi yaitu tidak tepatnya order terhadap supplier karena
belum dilakukannya penilaian terhadap supplier yang digunakan, sehingga
diharapkan perusahaan dapat menentukan alternatif jumlah order bahan baku yang
tepat dari masing-masing supplier dan memperoleh biaya pembelian yang
optimal.
1.3.
Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah memperoleh keputusan pembelian
bahan baku yang optimal pada masing-masing supplier bahan baku.
2
Mazoud R. 2013. Integrated Fuzzy ANP, Fuzzy VIKOR, and Goal Programming for Sourcing in
A Supply Chain: A Case Study from Cable Industry.
1.3.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian yakni:
1. Mengetahui total bobot supplier PT.CRA, PT.SG, J, KT, AL, AR dan H
berdasarkan bobot penilaian dari setiap kriteria dengan metode Fuzzy Analytic
Network Process (FANP).
2. Mengetahui jumlah pesanan bahan baku yang optimum untuk tiap supplier
dengan metode Goal Programming.
3. Menentukan ranking supplier yang terbaik sesuai dengan criteria yang telah
ditetepkan.
4. Mengetahui biaya optimal dalam pembeliaan bahan baku.
1.4.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kompetensi mahasiswa mengobservasi, menganalisis dan
melakukan evaluasi terhadap suatu permasalahan di dalam perusahaan dengan
menggunakan disiplin ilmu teknik industri.
2. Memberikan masukan berupa penilaian supplier dan alternatif jumlah
pemesanan bahan baku yang optimal berdasarkan penilaian supplier guna
peningkatan efisiensi biaya.
3. Menjalin hubungan kerjasama antara perusahaan dengan Departemen Teknik
Industri, Fakultas Teknik, USU.
1.5.
Batasan dan Asumsi Penelitian
Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah, fokus, dan dapat mencapai
tujuan, maka penelitian ini perlu dibatasi dalam hal-hal sebagai berikut:
1. Bahan baku yang diteliti adalah bahan baku yang berasal dari sistem multi
supplier.
2. Asumsi yang digunakan pada penelitian ini yaitu tidak terjadi perubahan
kebijakan terkait harga, jumlah kebutuhan, dan kebijakan lainnya yang
signifikan baik dari luar perusahaan maupun dari dalam selama penelitian
dilakukan.
3. Perhitungan supermatriks pada FANP dilakukan dengan menggunakan
software Super Decision 2.4.0. tahun 2015.
4. Penyelesaian model goal programming dilakukan dengan menggunakan
software LINDO 6.1 tahun 2015.
1.6.
Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Laporan tugas akhir ini dibagi ke dalam sejumlah bab, yang isi setiap bab-
nya adalah sebagai berikut:
Bab I, Pendahuluan, menjelaskan gambaran mengenai latar belakang
diadakannya penelitian, perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian,
tujuan penelitian, manfaat dari penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan
dalam penelitian serta sistematika penulisan tugas akhir.
Bab II, Gambaran Umum Perusahaan, menjelaskan tentang gambaran
umum perusahaan secara keseluruhan meliputi sejarah perusahaan, ruang lingkup
bidang usaha, lokasi perusahaan, struktur organisasi, bahan baku, bahan penolong,
dan bahan tambahan yang digunakan, serta uraian proses produksi yang
dilakukan.
Bab III, Landasan Teori, menguraikan mengenai tinjauan pustaka yang
berisi teori-teori mengenai bagian pembelian, tujuan pembelian bahan baku,
pemilihan pemasok, Fuzzy Analytic Network Process (FANP), dan Goal
Programming yang mendukung penelitian.
Bab IV, Metodologi Penelitian, memaparkan metodologi yang
digunakan untuk mencapai tujuan penelitian meliputi penentuan lokasi dan waktu
penelitian, jenis penelitian, objek penelitian, kerangka berpikir, variabel
penelitian, instrumen penelitian, dan prosedur penelitian.
Bab V, Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisi data yang diperoleh
dari penelitian, yakni data kriteria dan subkriteria penilaian supplier, data
hubungan
antar
subkriteria,
struktur
jaringan
penilaian
supplier,
data
perbandingan berpasangan penilaian supplier, data jumlah kebutuhan bahan baku,
data harga dan biaya pembelian bahan baku, data jumlah penolakan bahan baku,
serta data minimum dan maksimum order pada supplier. Pengolahan data yang
akan dibahas untuk pemecahan masalah adalah menghitung bobot parsial untuk
pengolahan FANP, menghitung konsistensi jawaban responden, dan menghitung
jumlah jumlah pemesanan bahan baku yang sesuai dengan metode Goal
Programming.
Bab VI, Analisis Pemecahan Masalah, berisi analisis hasil pengolahan
data FANP yang meliputi analisis hasil supermatrix FANP dan hasil pembobotan
FANP, serta hasil jumlah pesanan dengan metode Goal Programming.
Bab VII, Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari
hasil pemecahan masalah dan saran yang bermanfaat bagi perusahaan dan
penelitian selanjutnya.