901273009.doc 91.57KB 2015-10-12 00:18:23
1
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
BENTO,BETON INSTANT SIAP PAKAI
BIDANG KEGIATAN :
PKM - KARSA CIPTA
Diusulkan oleh :
Nevy Risna Dyah K
Aisyah Nur A.L
Abel Agusta B
Shelly E.P
(5113414049)
(5113414081)
( 5113414061)
(5113414064)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015
HALAMAN PENGESAHAN
Angkatan 2014
Angkatan 2014
Angkatan 2014
Angkatan 2014
2
1. Judul Kegiatan
: “Bento, Beton Instant Siap Pakai”
2. Bidang Kegiatan
: PKM-KC
3. Ketua Pelaksana Kegiatan/Penulis Utama
a. Nama Lengkap
: Nevy Risna Dyah Kumala
b. NIM
: 5113414049
c. Jurusan
: Teknik Sipil
d. Universitas
: Universitas Negeri Semarang
e. Alamat Rumah
: Ngawen, Tegalsari RT 05/RW 08
f. Handphone / tlpn
: 085741418914
g. Alamat email
: Nevy_risna@yahoo.co.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
:3
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
:
b. NIDN
:
c. Alamat Rumah
:
d. No Tel./HP
:
6. Biaya Kegiatan Total :
a. Dikti
: Rp. 7.500.000,00(dimaksilmalkan)
b. Sumber lain
:7. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 5 bulan
Semarang, 05 Juni 2015
Menyetujui,
Pembantu Dekan bid. Kemahasiswaan
Ketua Pelaksana Kegiatan
Ubaidillah Kamal,S.Pd. M. H.
NIP.197505041999031001
Nevy Risna Dyah Kumala
NIM.5113414049
Pembantu Rektor Bidang
Dosen Pendamping
Kemahasiswaan
Dr.Bambang Budi R, M.Si.
NIP.196012171986011001
DAFTAR ISI
3
HALAMAN SAMPUL ………………………………………………………i
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………….ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………iii
RINGKASAN………………………………………………………………..iv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………1-4
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………1
1.2 Perumusan Masalah……………………………………………….2
1.3 Tujuan……………………………………………………………..2
1.4 Luaran yang diharapkan…………………………………………..2
1.5 Manfaat Program………………………………………………….2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………..4
2.1 Green Building…………………………………………………….4
2.2 Pencarian Bahan Baku…………………………………………….4
2.3 Pemisahan Bahan Baku……………………………………………5
BAB III METODE PELAKSANAAN……………………………………….7-8
3.1 Pengolahan Menjadi Biji Plastik…………………………………..7
3.2 Pengolahan Menjadi Produk………………………………………7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN………………………………9
4.1 Anggaran Biaya……………………………………………………9
4.2 Jadwal Kegiatan…………………………………………………...9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………10
LAMPIRAN-LAMPIRAN………….……………………………………...11-20
Lampiran 1. Biodata Ketua,Anggota dan Dosen Pembimbing………………..11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan…………………………………...16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim kegiatan Dan Pembagian Tugas……….18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan…………………………………19
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Akan Diterapkembangkan…………...20
RINGKASAN
4
Beton adalah salah satu bahan konstruksi yang telah umum digunakan
untuk bangunan gedung, jembatan dan lain-lain. Beton adalah satu kesatuan yang
homogen yang terdiri dari agregat halus(pasir), agregat kasar( kerikil) serta
terdapat agregat lain dan air dengan semen Portland.Campuran tersebut akan
mengeras seperti batuan, pengerasan terjadi karena peristiwa reaksi kimia antara
semen dengan air. Dalam percampuran membuat beton diperlukan perbandingan
tersendiri dalam membuatnya agar mendapatkan kuat beton yang diinginkan. Oleh
dari itu terkadang percampuran agregat tidak sesuia dengan takaran yang
dianjurkan. Maka kini ada solusi agar pembuatan beton lebih praktis dengan
BENTO yang perbandingan agregat lebih pasti dengan berbagai pilihan kuat
beton. BENTO membuat pekerjaan menjadi lebih praktis dan tidak menyita waktu
yang cukup lama. Sehingga dapat menghemat biaya pekerjaan juga.
Keyword : Beton, Campuran, Bento
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan campuran beton merupakan kunci dihasilkanya beton yang
baik, akan tetapi yang namanya kunci pastilah memiliki gigi-gigi kunci yang
lainya” kira-kira seperti itulah perumpamanya. Berawal dari proporsi campuran
beton yang baik (inilah yang dimaksud dengan kunci) dan masih didukung oleh
faktor yang lainnya yaitu pencampuran, pengecoran, pemadatan dan perawatan
beton paska pengecoran (inilah yang dimaksud dengan gigi-gigi kunci yang lain).
Sebagaimana definisi yang telah kita ungkapkan bahwa beton merupakan
persenyawaan yang terdiri dari agregat, air, semen dan zat tambahan jika
diperlukan syarat khusus maka kendali proporsi material beton harus kita
ketahui.Menurut aturan yang berlaku di Indonesia dan secara teoritis perencanaan
campuran beton bukanlah hal yang mudah, disamping harus menguasai disiplin
ilmu teknik sipil terutama tentang teknologi bahan konstruksi. Maka dari itu
perlunya suatu gagasan agar tersjadnya kedisiplinan dalam perbandingan bahan.
Dengan adanya BENTO bias membuat berbagai campuran sebanyak yg kita
inginkan dengan waktu singkat dan tepat.
1.2 Perumusan Masalah
Pembuatan proposal ini pasti adanya suatu rumusan permasalahan
hingga timbulnya program ini, rumusan masalah dari PKM yang berjudul
“Bento, Beton Instant Siap Pakai” yaitu:
1. Apa saja campuran beton?
2. Bagaimana cara membuat beton dengan kekuatan tertentu dengan baik
dan benar
3. Apa saja efek positif adanya beton instant?
1.3 Tujuan
Suatu pembuatan proposal pasti memiliki tujuan tersendiri, tujuan dari
dibuatnya PKM ini adalah :
1. Mempermudah dalam membangun suatu bangunan dengan takaran
yang tepat
2. Meminimalisir biaya pekerjaan.
3. Mengurahi kesalahan yang bias terjadi di lapangan
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah: artikel ilmiah
tentang “Bento, Beton Instant Siap Pakai” selain itu, dapat mepermudah
2
pekerjaan dalam membangun dengan memperhatikan aspek penting yaitu
takaran yang sesuai agar terciptanya kuat beton yang diinginkan
1.5 Manfaat Program
Adapun kegunaan program yang di maksud adalah:
a. Bagi Pemerintah
1. Dapat meringankan beban pemerintah dalam mengatasi
pengangguran. Karena hal ini bias menjadi lapangan pekerjaan
baru apabila didirikan pabrik
2. Dapat meningkatkan devisa negara apabila hal ini dapat
berkembang baik dan adanya kegiatan ekspor
b. Bagi Masyarakat
1. Dapat meringankan pekerjaan masyarakat syang bemata
pencaharian sebagai tukang bangunan
2. Mempermudah tukang dalam pengerjaan karena tinggal
menyatukan Bento dengan air sesuai takaran
c. Bagi Akademisi
1. Meningkatkan inovatif mahasiswa dalam menemukan hasil
karya baru.
2. Meningkatkat kreativitas dan penalaran dalam penciptaan dan
penyempurnaan barang yang sudah atau belum ada
3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Philosofi Pengunaan Material Di Dalam Campuran Beton
1. Kandungan semen
Semakin banyak semen yang akan anda gunakan, maka akan
dihasilkan beton yang kuat dan baik. Penggunaan semen berbanding
lurus dengan kekuatan beton.
2. Kandungan Air
Semakin banyak air yang anda gunakan, maka beton yang anda
hasilkan semakin jelek. Walaupun didalam pengerjaan beton jika air
yang anda gunakan banyak beton semakin mudah dikerjakan dan
pekerjaan menjadi lebih ringan.
3. Campuran Air dan Semen atau Fakor Air Semen (biasa
disingkat FAS)
Semakin tinggi pernabdingan campuran air dan semen maka beton
malah semakin jelek. Untuk meningkatkan mutu beton maka anda
harus mengurangi perbandingan air dan semen. Faktor air dan semen
adalah perbandingan antara berat air dibandingkan dengan berat
semenJika air kita simbuklan dengan W, dan semen kita simbulkan
dengan C maka rumusnya adalah sbb”
FAS= W / C
Dimana berat jenis air adalah 1 kg/liter, dan berat jenis semen
adalah 3150 kg/m3(disyaratkan ASTM)
2.2 Tabel Campuran dalam pembuatan beton
Variasi
NO
1
komposisi
campuran
pada
SNI
03-2834-2000
KOMPOSISI CAMPURAN BETON
KUAT BETON
RENCANA
31,2 Mpa (K350)
beton
BAHAN
SEMEN
448
Kg
BERAT JENIS
3150 Kg/m3
VOLUME
0,1422 m3
PERB.
VOL
1
4
W/C=0,48
2
3
4
5
6
7
8
9
28,4 Mpa (K325)
W/C=0,49
26,4 Mpa (K300)
W/C=0,52
24 Mpa (K275)
W/C=0,53
21,7 Mpa (K250)
W/C=0,56
19,3 Mpa (K225)
W/C=0,58
16,9 Mpa (K200)
W/C=0,61
14,5 Mpa (K175)
W/C=0,66
7,4 Mpa (K100)
W/C=0,87
PASIR
667
Kg
1400
Kg/m3
0,4764
m3
3,350
KERIKIL
1000
Kg
1350
Kg/m3
0,7407
m3
5,208
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
SEMEN
439
Kg
3150
Kg/m3
0,1394
m3
1
PASIR
670
Kg
1400
Kg/m3
0,4786
m3
3,365
KERIKIL
1006
Kg
1350
Kg/m3
0,7452
m3
5,240
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
SEMEN
413
Kg
3150
Kg/m3
0,1311
m3
1
PASIR
681
Kg
1400
Kg/m3
0,4864
m3
3,420
KERIKIL
1021
Kg
1350
Kg/m3
0,7563
m3
5,318
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
SEMEN
406
Kg
3150
Kg/m3
0,1289
m3
1
PASIR
684
Kg
1400
Kg/m3
0,4886
m3
3,435
KERIKIL
1026
Kg
1350
Kg/m3
0,76
m3
5,344
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
SEMEN
406
Kg
3150
Kg/m3
0,1289
m3
1
PASIR
684
Kg
1400
Kg/m3
0,4886
m3
3,435
KERIKIL
1026
Kg
1350
Kg/m3
0,76
m3
5,344
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
SEMEN
371
Kg
3150
Kg/m3
0,1178
m3
1
PASIR
689
Kg
1400
Kg/m3
0,4921
m3
3,460
KERIKIL
1047
Kg
1350
Kg/m3
0,7756
m3
5,453
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
SEMEN
352
Kg
3150
Kg/m3
0,1117
m3
1
PASIR
731
Kg
1400
Kg/m3
0,5221
m3
3,671
KERIKIL
1031
Kg
1350
Kg/m3
0,7637
m3
5,370
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
SEMEN
326
Kg
3150
Kg/m3
0,1035
m3
1
PASIR
760
Kg
1400
Kg/m3
0,5429
m3
3,817
KERIKIL
1029
Kg
1350
Kg/m3
0,7622
m3
5,359
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
SEMEN
230
Kg
3150
Kg/m3
0,073
m3
1
PASIR
893
Kg
1400
Kg/m3
0,6379
m3
4,485
KERIKIL
1027
Kg
1350
Kg/m3
0,7607
m3
5,349
AIR
200
Liter
1000
Kg/m3
0,2
m3
1,406
5
Dari olah data SNI ini ternyata dihasilkan beberapa komposisi campuran
beton dengan berbagi variasi kekuatan beton. Cara pembacaan tabel di atas
adalah sebagai berikut :
Baris nomer 1 untuk menghasilkan beton dengan kuat tekan 31,2 Mpa
(K350) W/C=0,48 diperlukan semen 448 kg, pasir 667 kg, koral/kerikil 1000kg
dan air 215 kg atau liter. Dapat juga dengan perbandingan volume (ingat SNI
membolehkan jika pekerjaan dalam skup kecil) dengan cara membuat takaran
untuk masing-masing material beton, atau juga bisa dengan membuat takaran
untuk semen, adapun material yang lain sesuai dengan perbandingan volume pada
table di atas.
Berdasarkan table pengukuran diatas BENTO membuat produk dengan
campuran yang sering digunakan dalam membangun yaitu K 175, K 250 dan K
350
6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Pengolahan Pemilihan Bahan yang berkualitas
1. Semen
1. Tidak menggumpal
Pekerat bahan bangunan semen yang baik secara fisik/kasat mata, tidak
menggumpal. Jika Anda melihat fisik semen seperti ini, ayak lah semen agar
terpisah dengan bagian yang menggumpal, bagian yang tidak menggumpal
dapat digunakan dalam campuran, sedangkan yang menggumpal jangan
dipakai karena sudah bereaksi dengan uap air/kelembaban dan hanya akan
menjadi bagian yang lemah pada plesteran/beton/acian.
2. Waktu mengeras
Terdapat dua waktu yang diukur dalam campuran material bahan bangunan
semen, yaitu waktu ikat awal (setting time) dan waktu ikat akhir (final setting).
Waktu ikat awal adalah waktu yang dibutuhkan sejak semen bercampur
dengan air dari kondisi plastis menjadi tidak plastis, dimana waktu yang
dibutuhkan selama proses ini ± 45 menit. Waktu ikat akhir adalah waktu yang
dibutuhkan sejak semen bercampur dengan air dari kondisi plastis menjadi
keras.
3. Adukan lebih rapat dan rekat
Material bahan bangunan semen yang kaya akan mineral dan logam dapat
membantu menghasilkan campuran yang padat. Unsur yang berperan dalam
menentukan sifat lekat adalah C3S.
4. Berlogo SNI (Standar Nasional Indonesia)
Sebelum memilih pekerat bahan bangunan semen, pastikan terlebih dahulu
sertifikat yang telah diraih oleh merek tersebut. Bisa berupa logo SNI atau
yang telah bersertifikasi internasional.
6. Baik dalam penyimpanannya
7
Cara menyimpan perekat bahan bangunan semen yang baik diantaranya adalah
jumlah tumpukan tidak melebihi 2 meter dan terlindung dari kelembaban yang
tinggi.
2. Pasir
Persyaratan pasir yang baik menurut SKSNI-S-04-1989-F:28
1. Terdiri dari butiran yang tajam dan keras dengan indeks kekerasan
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
BENTO,BETON INSTANT SIAP PAKAI
BIDANG KEGIATAN :
PKM - KARSA CIPTA
Diusulkan oleh :
Nevy Risna Dyah K
Aisyah Nur A.L
Abel Agusta B
Shelly E.P
(5113414049)
(5113414081)
( 5113414061)
(5113414064)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015
HALAMAN PENGESAHAN
Angkatan 2014
Angkatan 2014
Angkatan 2014
Angkatan 2014
2
1. Judul Kegiatan
: “Bento, Beton Instant Siap Pakai”
2. Bidang Kegiatan
: PKM-KC
3. Ketua Pelaksana Kegiatan/Penulis Utama
a. Nama Lengkap
: Nevy Risna Dyah Kumala
b. NIM
: 5113414049
c. Jurusan
: Teknik Sipil
d. Universitas
: Universitas Negeri Semarang
e. Alamat Rumah
: Ngawen, Tegalsari RT 05/RW 08
f. Handphone / tlpn
: 085741418914
g. Alamat email
: Nevy_risna@yahoo.co.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
:3
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
:
b. NIDN
:
c. Alamat Rumah
:
d. No Tel./HP
:
6. Biaya Kegiatan Total :
a. Dikti
: Rp. 7.500.000,00(dimaksilmalkan)
b. Sumber lain
:7. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 5 bulan
Semarang, 05 Juni 2015
Menyetujui,
Pembantu Dekan bid. Kemahasiswaan
Ketua Pelaksana Kegiatan
Ubaidillah Kamal,S.Pd. M. H.
NIP.197505041999031001
Nevy Risna Dyah Kumala
NIM.5113414049
Pembantu Rektor Bidang
Dosen Pendamping
Kemahasiswaan
Dr.Bambang Budi R, M.Si.
NIP.196012171986011001
DAFTAR ISI
3
HALAMAN SAMPUL ………………………………………………………i
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………….ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………iii
RINGKASAN………………………………………………………………..iv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………1-4
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………1
1.2 Perumusan Masalah……………………………………………….2
1.3 Tujuan……………………………………………………………..2
1.4 Luaran yang diharapkan…………………………………………..2
1.5 Manfaat Program………………………………………………….2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………..4
2.1 Green Building…………………………………………………….4
2.2 Pencarian Bahan Baku…………………………………………….4
2.3 Pemisahan Bahan Baku……………………………………………5
BAB III METODE PELAKSANAAN……………………………………….7-8
3.1 Pengolahan Menjadi Biji Plastik…………………………………..7
3.2 Pengolahan Menjadi Produk………………………………………7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN………………………………9
4.1 Anggaran Biaya……………………………………………………9
4.2 Jadwal Kegiatan…………………………………………………...9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………10
LAMPIRAN-LAMPIRAN………….……………………………………...11-20
Lampiran 1. Biodata Ketua,Anggota dan Dosen Pembimbing………………..11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan…………………………………...16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim kegiatan Dan Pembagian Tugas……….18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan…………………………………19
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Akan Diterapkembangkan…………...20
RINGKASAN
4
Beton adalah salah satu bahan konstruksi yang telah umum digunakan
untuk bangunan gedung, jembatan dan lain-lain. Beton adalah satu kesatuan yang
homogen yang terdiri dari agregat halus(pasir), agregat kasar( kerikil) serta
terdapat agregat lain dan air dengan semen Portland.Campuran tersebut akan
mengeras seperti batuan, pengerasan terjadi karena peristiwa reaksi kimia antara
semen dengan air. Dalam percampuran membuat beton diperlukan perbandingan
tersendiri dalam membuatnya agar mendapatkan kuat beton yang diinginkan. Oleh
dari itu terkadang percampuran agregat tidak sesuia dengan takaran yang
dianjurkan. Maka kini ada solusi agar pembuatan beton lebih praktis dengan
BENTO yang perbandingan agregat lebih pasti dengan berbagai pilihan kuat
beton. BENTO membuat pekerjaan menjadi lebih praktis dan tidak menyita waktu
yang cukup lama. Sehingga dapat menghemat biaya pekerjaan juga.
Keyword : Beton, Campuran, Bento
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan campuran beton merupakan kunci dihasilkanya beton yang
baik, akan tetapi yang namanya kunci pastilah memiliki gigi-gigi kunci yang
lainya” kira-kira seperti itulah perumpamanya. Berawal dari proporsi campuran
beton yang baik (inilah yang dimaksud dengan kunci) dan masih didukung oleh
faktor yang lainnya yaitu pencampuran, pengecoran, pemadatan dan perawatan
beton paska pengecoran (inilah yang dimaksud dengan gigi-gigi kunci yang lain).
Sebagaimana definisi yang telah kita ungkapkan bahwa beton merupakan
persenyawaan yang terdiri dari agregat, air, semen dan zat tambahan jika
diperlukan syarat khusus maka kendali proporsi material beton harus kita
ketahui.Menurut aturan yang berlaku di Indonesia dan secara teoritis perencanaan
campuran beton bukanlah hal yang mudah, disamping harus menguasai disiplin
ilmu teknik sipil terutama tentang teknologi bahan konstruksi. Maka dari itu
perlunya suatu gagasan agar tersjadnya kedisiplinan dalam perbandingan bahan.
Dengan adanya BENTO bias membuat berbagai campuran sebanyak yg kita
inginkan dengan waktu singkat dan tepat.
1.2 Perumusan Masalah
Pembuatan proposal ini pasti adanya suatu rumusan permasalahan
hingga timbulnya program ini, rumusan masalah dari PKM yang berjudul
“Bento, Beton Instant Siap Pakai” yaitu:
1. Apa saja campuran beton?
2. Bagaimana cara membuat beton dengan kekuatan tertentu dengan baik
dan benar
3. Apa saja efek positif adanya beton instant?
1.3 Tujuan
Suatu pembuatan proposal pasti memiliki tujuan tersendiri, tujuan dari
dibuatnya PKM ini adalah :
1. Mempermudah dalam membangun suatu bangunan dengan takaran
yang tepat
2. Meminimalisir biaya pekerjaan.
3. Mengurahi kesalahan yang bias terjadi di lapangan
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah: artikel ilmiah
tentang “Bento, Beton Instant Siap Pakai” selain itu, dapat mepermudah
2
pekerjaan dalam membangun dengan memperhatikan aspek penting yaitu
takaran yang sesuai agar terciptanya kuat beton yang diinginkan
1.5 Manfaat Program
Adapun kegunaan program yang di maksud adalah:
a. Bagi Pemerintah
1. Dapat meringankan beban pemerintah dalam mengatasi
pengangguran. Karena hal ini bias menjadi lapangan pekerjaan
baru apabila didirikan pabrik
2. Dapat meningkatkan devisa negara apabila hal ini dapat
berkembang baik dan adanya kegiatan ekspor
b. Bagi Masyarakat
1. Dapat meringankan pekerjaan masyarakat syang bemata
pencaharian sebagai tukang bangunan
2. Mempermudah tukang dalam pengerjaan karena tinggal
menyatukan Bento dengan air sesuai takaran
c. Bagi Akademisi
1. Meningkatkan inovatif mahasiswa dalam menemukan hasil
karya baru.
2. Meningkatkat kreativitas dan penalaran dalam penciptaan dan
penyempurnaan barang yang sudah atau belum ada
3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Philosofi Pengunaan Material Di Dalam Campuran Beton
1. Kandungan semen
Semakin banyak semen yang akan anda gunakan, maka akan
dihasilkan beton yang kuat dan baik. Penggunaan semen berbanding
lurus dengan kekuatan beton.
2. Kandungan Air
Semakin banyak air yang anda gunakan, maka beton yang anda
hasilkan semakin jelek. Walaupun didalam pengerjaan beton jika air
yang anda gunakan banyak beton semakin mudah dikerjakan dan
pekerjaan menjadi lebih ringan.
3. Campuran Air dan Semen atau Fakor Air Semen (biasa
disingkat FAS)
Semakin tinggi pernabdingan campuran air dan semen maka beton
malah semakin jelek. Untuk meningkatkan mutu beton maka anda
harus mengurangi perbandingan air dan semen. Faktor air dan semen
adalah perbandingan antara berat air dibandingkan dengan berat
semenJika air kita simbuklan dengan W, dan semen kita simbulkan
dengan C maka rumusnya adalah sbb”
FAS= W / C
Dimana berat jenis air adalah 1 kg/liter, dan berat jenis semen
adalah 3150 kg/m3(disyaratkan ASTM)
2.2 Tabel Campuran dalam pembuatan beton
Variasi
NO
1
komposisi
campuran
pada
SNI
03-2834-2000
KOMPOSISI CAMPURAN BETON
KUAT BETON
RENCANA
31,2 Mpa (K350)
beton
BAHAN
SEMEN
448
Kg
BERAT JENIS
3150 Kg/m3
VOLUME
0,1422 m3
PERB.
VOL
1
4
W/C=0,48
2
3
4
5
6
7
8
9
28,4 Mpa (K325)
W/C=0,49
26,4 Mpa (K300)
W/C=0,52
24 Mpa (K275)
W/C=0,53
21,7 Mpa (K250)
W/C=0,56
19,3 Mpa (K225)
W/C=0,58
16,9 Mpa (K200)
W/C=0,61
14,5 Mpa (K175)
W/C=0,66
7,4 Mpa (K100)
W/C=0,87
PASIR
667
Kg
1400
Kg/m3
0,4764
m3
3,350
KERIKIL
1000
Kg
1350
Kg/m3
0,7407
m3
5,208
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
SEMEN
439
Kg
3150
Kg/m3
0,1394
m3
1
PASIR
670
Kg
1400
Kg/m3
0,4786
m3
3,365
KERIKIL
1006
Kg
1350
Kg/m3
0,7452
m3
5,240
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
SEMEN
413
Kg
3150
Kg/m3
0,1311
m3
1
PASIR
681
Kg
1400
Kg/m3
0,4864
m3
3,420
KERIKIL
1021
Kg
1350
Kg/m3
0,7563
m3
5,318
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
SEMEN
406
Kg
3150
Kg/m3
0,1289
m3
1
PASIR
684
Kg
1400
Kg/m3
0,4886
m3
3,435
KERIKIL
1026
Kg
1350
Kg/m3
0,76
m3
5,344
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
SEMEN
406
Kg
3150
Kg/m3
0,1289
m3
1
PASIR
684
Kg
1400
Kg/m3
0,4886
m3
3,435
KERIKIL
1026
Kg
1350
Kg/m3
0,76
m3
5,344
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
SEMEN
371
Kg
3150
Kg/m3
0,1178
m3
1
PASIR
689
Kg
1400
Kg/m3
0,4921
m3
3,460
KERIKIL
1047
Kg
1350
Kg/m3
0,7756
m3
5,453
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
SEMEN
352
Kg
3150
Kg/m3
0,1117
m3
1
PASIR
731
Kg
1400
Kg/m3
0,5221
m3
3,671
KERIKIL
1031
Kg
1350
Kg/m3
0,7637
m3
5,370
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
SEMEN
326
Kg
3150
Kg/m3
0,1035
m3
1
PASIR
760
Kg
1400
Kg/m3
0,5429
m3
3,817
KERIKIL
1029
Kg
1350
Kg/m3
0,7622
m3
5,359
AIR
215
Liter
1000
Kg/m3
0,215
m3
1,512
SEMEN
230
Kg
3150
Kg/m3
0,073
m3
1
PASIR
893
Kg
1400
Kg/m3
0,6379
m3
4,485
KERIKIL
1027
Kg
1350
Kg/m3
0,7607
m3
5,349
AIR
200
Liter
1000
Kg/m3
0,2
m3
1,406
5
Dari olah data SNI ini ternyata dihasilkan beberapa komposisi campuran
beton dengan berbagi variasi kekuatan beton. Cara pembacaan tabel di atas
adalah sebagai berikut :
Baris nomer 1 untuk menghasilkan beton dengan kuat tekan 31,2 Mpa
(K350) W/C=0,48 diperlukan semen 448 kg, pasir 667 kg, koral/kerikil 1000kg
dan air 215 kg atau liter. Dapat juga dengan perbandingan volume (ingat SNI
membolehkan jika pekerjaan dalam skup kecil) dengan cara membuat takaran
untuk masing-masing material beton, atau juga bisa dengan membuat takaran
untuk semen, adapun material yang lain sesuai dengan perbandingan volume pada
table di atas.
Berdasarkan table pengukuran diatas BENTO membuat produk dengan
campuran yang sering digunakan dalam membangun yaitu K 175, K 250 dan K
350
6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Pengolahan Pemilihan Bahan yang berkualitas
1. Semen
1. Tidak menggumpal
Pekerat bahan bangunan semen yang baik secara fisik/kasat mata, tidak
menggumpal. Jika Anda melihat fisik semen seperti ini, ayak lah semen agar
terpisah dengan bagian yang menggumpal, bagian yang tidak menggumpal
dapat digunakan dalam campuran, sedangkan yang menggumpal jangan
dipakai karena sudah bereaksi dengan uap air/kelembaban dan hanya akan
menjadi bagian yang lemah pada plesteran/beton/acian.
2. Waktu mengeras
Terdapat dua waktu yang diukur dalam campuran material bahan bangunan
semen, yaitu waktu ikat awal (setting time) dan waktu ikat akhir (final setting).
Waktu ikat awal adalah waktu yang dibutuhkan sejak semen bercampur
dengan air dari kondisi plastis menjadi tidak plastis, dimana waktu yang
dibutuhkan selama proses ini ± 45 menit. Waktu ikat akhir adalah waktu yang
dibutuhkan sejak semen bercampur dengan air dari kondisi plastis menjadi
keras.
3. Adukan lebih rapat dan rekat
Material bahan bangunan semen yang kaya akan mineral dan logam dapat
membantu menghasilkan campuran yang padat. Unsur yang berperan dalam
menentukan sifat lekat adalah C3S.
4. Berlogo SNI (Standar Nasional Indonesia)
Sebelum memilih pekerat bahan bangunan semen, pastikan terlebih dahulu
sertifikat yang telah diraih oleh merek tersebut. Bisa berupa logo SNI atau
yang telah bersertifikasi internasional.
6. Baik dalam penyimpanannya
7
Cara menyimpan perekat bahan bangunan semen yang baik diantaranya adalah
jumlah tumpukan tidak melebihi 2 meter dan terlindung dari kelembaban yang
tinggi.
2. Pasir
Persyaratan pasir yang baik menurut SKSNI-S-04-1989-F:28
1. Terdiri dari butiran yang tajam dan keras dengan indeks kekerasan