S IPS 1202880 Chapter3

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 49 Bandung yang beralamatkan di
Jl. Antapani No. 58 Cicaheum. Pertimbangan peneliti melakukan penelitian
disekolah ini adalah adanya keterbukaan pihak sekolah dan memberikan ijin
penelitian dan sekolah ini belum ada dijadikan lokasi penelitian dengan judul
yang sama.
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII – 8 Semester Ganjil SMPN 49
Bandung tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa sebanyak 38 orang
yang terdiri 20 siswa laki – laki dan 18 siswi perempuan. Pemilihan subyek
penelitian ini didasarkan pada pertimbangan bahwa kelas VIII – 8 perlu
mendapatkan perhatian karena siswa –siswi di kelas ini dianggap memiliki
motivasi belajar yang masih kurang.
C. Guru Mitra
Guru mitra dalam penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan peneliti
bernama Ibu Noni Rohaeni, S.Pd, selaku guru IPS di kelas VIII – 8 SMPN 49
Bandung tersebut. Tugas guru mitra dalam Penelitian Tindakan Kelas ini
adalah sebagai observer bagi peneliti yang bertindak sebagai guru. Selain itu ,
guru mitra memberikan masukan – masukan dalam proses diskusi refleksi

kepada peneliti dalam upaya kelancaran penelitian tindakan ini. Peran dari
guru mitra diharapkan bisa membantu terutama dengan sikap kooperatif dan
kesediaan dalam meluangkan waktu demi terlaksananya
D. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) ini memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk
meningkatkan mutu suatu pembelajaran apabila diimplementasikan dengan
Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

35

36

baik dan benar. Sehubungan dengan hal tersebut maka pengertian PTK
menurut Hopkins (dalam Wiriatmadja, 2012, hlm. 11) merupakan penelitian
yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substansif ,

suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inquiri, atau sesuatu usaha
seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam
sebuahproses perbaikan dan perubahan.
Pemilihan

metode

Penelitian

Tindakan

Kelas

(PTK)

dalam

penggunaan model Project Based Learning untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa dalam pembelajaran IPS, didasarkan pada alasan bahwa,
Penelitian Tindakan Kelas mempunyai fungsi aplikatif bagi guru dalam

menjalankan tugasnya dan dalam usaha meningkatkan kemampuan atau
kompetensi guru dalam proses pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas ini
tidak hanya memberikan saran bagi guru tapi juga solusi. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif
dengan menggunakan metode PTK. Setelah dilakukan penelitian ini
diharapkan adanya perbaikan terhadap pembelajaran yang akan meningkatkan
motivasi belajar siswa.
E. Model Penelitian
Dalam Penelitian Tindakan Kelas terdapat lima model, sebagaimana
yang diungkapkan oleh Wiraatmadja (2012, hlm 61) bahwa terdapat lima
model penelitian tindakan kelas, yaitu model Lewin yang ditafsirkan Kemmis
(1980), model Elliot sebagai revisi dari model Lewin (1991), model Kemmis
dan Taggart (1988), model Ebbutt (1993), dan model McKernan (1991).
Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai guru yang melakukan
pengajaran dengan menggunakan model project based learning untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Sedangkan
guru kelas bertindak sebagai pengamat atau observer selama penelitian
berlangsung. Guru kelas bertindak dalam memberikan saran untuk mengatasi
kekurangan – kekurangan dalam proses pengajaran, karena penelitian ini
dilakukan secara kolaboratif antara guru dengan peneliti.

Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

37

Adapun model penelitian tindakan kelas yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah Kemmis dan Taggart yang digambarkan sebagai berikut :
Pra
Rencana

Refleksi
Observasi

tindakan

Siklus 1

Rencana


Refleksi
Observasi

tindakan

Siklus 2

Rencana
Refleksi
Observasi

tindakan

Siklus 3

dst

Gambar 3.1 Bagan
Model Spiral dari Kemmis dan Taggart (1988)

(Wiriaatmadja, 2012, halm. 66)

Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa terdapat empat langkah penting
dalam PTK, yaitu rencana, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
1. Rencana
Pada tahap ini peneliti melakukan rencana awal dengan mencari semua
informasi dari hasil pengamatan sehingga ditemukan masalah. Selanjutnya
setelah masalah ditemukan, kemudian dilakukan identifikasi masalah
sehingga ditentukan rumusan masalah. Selanjutnya, bekerja sama dengan
guru yang bersangkutan, peneliti membuat rencana pelaksanaan tindakan
seperti membuat rencana pelaksanaan pengajaran yang memuat langkah –
Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

38

langkah pembelajaran sehingga menyusun evaluasi pembelajaran dan juga
menyususn instrument penelitian yang diperlukan. Adapun rencana yang

akan dilakukan dalam penelitian yaitu sebagai berikut :
a. Menentukan kelas yang dijadikan sebagai tempat penelitian.
b. Melakukan pra penelitian terhadap kelas yang akan digunakan untuk
penelitian
c. Meminta kesediaan terhadap guru mitra dan teman sejawat dalam
penelitian yang bersangkutan.
d. Mewawancarai guru dan beberapa siswa mengenai motivasi belajar
e. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan
digunalan saat pembelajaran dikelas.
f. Merencanakan penilaian yang akan digunakan dalam proses KBM
sehingga dapat mengukur tingkat motivasi belajar siswa.
g. Menyusun instrument yang akan digunakan dalam penelitian yaitu
instrument terkait tingkat motivasi belajar siswa.
h. Merencanakan diskusi yang akan dilakukan oleh peneliti, guru mitra
dan observer.
i. Membuat rencana perbaikan sebagai tindak lanjut yang akan dilakukan
untuk penelitian selanjutnya.
j. Mengolah data dari hasil penelitian.
2. Tindakan
Setelah melakukan persiapan, selanjutnya peneliti mulai melakukan

tindakan kelas dengan mengacu pada perencanaan yang telah disusun,
yaitu dengan menggunakan model Project Based Learning untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Yang
bertindak sebagai pelaksana tindakan yaitu peneliti dengan cara
berkolaborasi dengan guru mitra. Siklus yang digunakan peneliti adalah
sebanyak 3 Siklus. 1 siklus nya terdiri dari 2 Tindakan penelitian. Adapun
tindakan yang akan peneliti lakukan yaitu sebagai berikut :
Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

39

Siklus 1 Tindakan 1 :
Pada siklus 1 tindakan 1 ini peneliti melaksanakan tindakan sesuai rencana
yang telah disusun bersama antara peneliti, observer dan guru mitra di
sekolah dengan mengisi lembar observasi yang telah disiapkan.
Melaksanakan penelitian sesuai RPP yang telah disusun. Siswa
mendengarkan penjelasan guru untuk mengawali materi yang dibahas

melalui metode ceramah dan tanya jawab serta media yang digunakan.
Siswa memperhatikan, menjawab dan mengemukakan

pendapat

mengenai materi yang disampaikan. Selanjutnya peneliti membentuk
kelompok siswa menjadi 6 kelompok. Menginformasikan alat atau bahan
yang diperlukan dalam pembuatan proyek. Memberikan tugas pembuatan
Proyek “Mind Mapping” mengenai materi yang dibahas yang akan
dikerjakan siswa pada tindakan 2 atau pertemuan selanjutnya. Siswa
dipersilahkan untuk berdiskusi mengenai rencana atau konsep yang akan
mereka buat untuk membuat proyek Mind Mapping.
Siklus 1 tindakan 2 :
Pada tindakan 2, peneliti melakukan tindakan sesuai RPP yang dibuat dan
hampir sama dengan tindakan 1. Pada tindakan 2 ini merupakan proses
pembuatan proyek

pertama yaitu membuat “Mind Mapping” secara

berkelompok yang bertemakan sesuai dengan materi yang sedang

dipelajari dan dipresentasikan hasilnya di depan kelas dan karyanya dinilai
langsung oleh peneliti dengan format penilaian yang telah dibuat.
Melakukan penilaian tugas pembuatan proyek untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa secara teliti dan objektif. Melakukan diskusi
balikan dengan guru mitra atas kekurangan dalam menerapkan model
project based learning dalam pembelajaran IPS. Melakukan revisi
tindakan sebagai tindak lanjut untuk siklus selanjutnya serta melakukan
pengolahan data.

Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

40

Siklus 2 tindakan 1 :
Pada siklus 2 tindakan 1 ini, peneliti melaksanakan tindakan sesuai
rencana yang telah disusun bersama antara peneliti, observer dan guru
mitra di sekolah dengan mengisi lembar observasi yang telah disiapkan.

Melaksanakan penelitian sesuai RPP yang telah disusun. Siswa
mendengarkan penjelasan guru untuk mengawali materi yang dibahas
melalui metode ceramah dan tanya jawab serta media yang digunakan.
Siswa memperhatikan, menjawab dan mengemukakan

pendapat

mengenai materi yang disampaikan. Selanjutnya siswa ditugaskan
membuat proyek yang kedua yaitu membuat Poster yang disesuaikan
dengan materi yang akan dikerjakan pada tindakan 2 atau pertemuan
selanjutnya. Menginformasikan alat atau bahan yang diperlukan dalam
pembuatan proyek. Siswa dipersilahkan untuk berdiskusi mengenai
rencana atau konsep yang akan mereka buat untuk membuat proyek
Poster.
Siklus 2 Tindakan 2 :
Pada tindakan 2, peneliti melakukan tindakan sesuai RPP yang dibuat dan
hampir sama dengan tindakan 1. Pada tindakan 2 ini merupakan proses
pembuatan proyek kedua yaitu membuat Poster secara berkelompok yang
bertemakan

sesuai

dengan

materi

yang

sedang

dipelajari

dan

dipresentasikan hasilnya di depan kelas dan karyanya dinilai langsung
oleh peneliti dengan format penilaian yang telah dibuat. Melakukan
penilaian tugas pembuatan proyek untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa secara teliti dan objektif. Melakukan diskusi balikan dengan guru
mitra atas kekurangan dalam menerapkan model project based learning
dalam pembelajaran IPS. Melakukan revisi tindakan sebagai tindak lanjut
untuk siklus selanjutnya serta melakukan pengolahan data.
Siklus 3 Tindakan 1 :
Pada siklus 2 tindakan 1 ini, peneliti melaksanakan tindakan sesuai
rencana yang telah disusun bersama antara peneliti, observer dan guru
Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

41

mitra di sekolah dengan mengisi lembar observasi yang telah disiapkan.
Melaksanakan penelitian sesuai RPP yang telah disusun. Siswa
mendengarkan penjelasan guru untuk mengawali materi yang dibahas
melalui metode ceramah dan tanya jawab serta media yang digunakan.
Siswa memperhatikan, menjawab dan mengemukakan

pendapat

mengenai materi yang disampaikan. Selanjutnya siswa ditugaskan
membuat proyek yang ketiga yaitu membuat Daur ulang dari botol plastic
bekas yang bertujuan untuk menerapkan siswa akan mengurangi sampah
dengan cara yang kreatif yang disesuaikan dengan materi yang akan
dikerjakan

pada

tindakan

2

atau

pertemuan

selanjutnya.

Menginformasikan alat atau bahan yang diperlukan dalam pembuatan
proyek. Siswa dipersilahkan untuk berdiskusi mengenai rencana atau
konsep yang akan mereka buat untuk membuat proyek Daur ulang botol
plastic bekas.
Siklus 3 Tindakan 2 :
Pada tindakan 2, peneliti melakukan tindakan sesuai RPP yang dibuat dan
hampir sama dengan tindakan 1. Pada tindakan 2 ini merupakan proses
pembuatan proyek ketiga yaitu membuat daur ulang dari botol plastic
bekas secara berkelompok yang bertemakan sesuai dengan materi yang
sedang dipelajari dan dipresentasikan hasilnya di depan kelas dan
karyanya dinilai langsung oleh peneliti dengan format penilaian yang telah
dibuat. Melakukan penilaian tugas pembuatan proyek untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa secara teliti dan objektif. Melakukan diskusi
balikan dengan guru mitra atas kekurangan dalam menerapkan model
project based learning dalam pembelajaran IPS. Mewawancarai Guru
mitra dan siswa setelah melakukan tindakan penelitian serta melakukan
pengolahan data.
3. Pengamatan
Pada tahap ini peneliti melakukan berbagai pengamatan dan mencatat
segala aktivitas yang terjadi selama proses pengajaran. Diperlukan
Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

42

kegiatan observasi yang terencana dengan baik dimana menggunakan
format observasi serta catatan lapangan yang terinci dan lengkap. Semua
keadaan dan tindakan yang terdapat dikelas VIII – 8 akan dilakukan
dengan baik yang ditulis oleh teman sejawat yaitu Ririn . Hal tersebut
sangat dibutuhkan oleh peneliti dalam melakukan refleksi dan untuk
merencanakan tindakan selanjutnya bersama guru mitra yang juga
bertindak sebagai observer yaitu Ibu Noni Rohaeni, S.Pd.
Observasi atau pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan informasi
tentang proses pembelajaran yang dilakukan guru sesuai dengan tindakan
yang telah disusun. Melalui pengumpulan informasi, observer dapat
mencatat berbagai kelemahan dan kekuatan yang dilakukan guru dalam
melaksanakan tindakan, sehingga hasilnya dapat dijadikan masukan ketika
guru melakukan refleksi untuk melaksanakan siklus berikutnya.
Dalam tahap ini pelaksanaan observasi atau pengamatan dilakukan
bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan. Pada kegiatan observasi ini
peneliti melakukan :
a. Pengamatan terhadap keadaan kelas VIII – 8 yang sedang diteliti.
b. Pengamatan terhadap proses kegiatan belajar – mengajar dikelas denga
pokok bahasan yang sedang dibahas.
c. Pengamatan kesesuaian materi yang disajikan peneliti pada saat KBM
dengan tujuan yang ingin dicapai.
d. Pengamatan tentang pendapat baik pertanyaan, jawaban, atau
komentar yang diajukan siswa ketika proses KBM mengenai materi.
e. Pengamatan terhadap tugas pembuatan proyek yang diberikan kepada
siswa secara berkelompok.
f. Pengamatan terhadap keaktifan dan keantusiasan siswa dalam
mengerjakan tugas pembuatan proyek.
g. Menilai tindakan dengan menggunakan format penilaian lembar
kegiatan siswa.
Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

43

4. Refleksi
Dalam tahap refleksi, merupakan tahap yang penting untuk
mengetahui kekurangan dan kemajuan peneliti setelah melakukan
penelitian dalam proses pembelajaran. Proses tindakan yang telah
dilakukan oleh guru dalan proses pembelajaran, perlu direnungkan sebagai
upaya untuk melihat berbagai kekurangan dan kemajuan yang telah
dicapai terkait dengan peningkatan motivasi belajar siswa. Termasuk
penggunaan metode, model pembelajaran, serta factor –faktor yang
mempengaruhi selama proses pembelajaran berlangsung. Hal demikian
dimaksudkan supaya guru dan peneliti mengetahui kekurangan dan
kemajuan pada saat tindakan sehingga berusaha untuk memperbaiki
sampai pada nilai yang diharapkan terus meningkat.
Dalam tahap ini peneliti melakukan ;
a. Kegiatan diskusi balikan dengan guru mitra dan siswa setelah tindakan
dilakukan.
b. Merefleksikan hasil diskusi balikan untuk siklus selanjutnya.
c. Mendiskusikan hasil observasi kepada dosen pembimbing.
F. Definisi Operasional
1. Model Pembelajaran Project Based Learning
Thomas, dkk dalam strategi pembelajaran inovatif kontemporer
(Wena. 2009, hlm. 114) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis proyek
(project

based

learning)

merupakan

model

pembelajaran

yang

memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran
dikelas dengan melibatkan kerja proyek. Buck Institute for Education
(dalam Sutirman, 2013, hlm. 43) menyatakan bahwa pembelajaran
berbasis proyek adalah “ suatu metode pengajaran sistematis yang
melibatkan para siswa dalam mempelajari pengetahuan dan keterampilan
melalui proses yang terstuktur, pengalaman nyata dan teliti yang
dirancang untuk menghasilkan produk”.
Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

44

Sedangkan Guarasa at.all.(2006) menyatakan bahwa pembelajaran
berbasis proyek adalah strategi yang berpusat pada siswa yang mendorong
inisiatif dan memfokuskan siswa pada dunia nyata, dan dapat
meningkatkan motivasi mereka.
2. Motivasi Belajar
Menuru Sardiman (2011, hlm. 75) bahwa motivasi belajar merupakan
keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki
oleh subyek pelajar itu dapat tercapai. Siswa yang memiliki motivasi kuat,
akan mempunyai banyak energy dalam kegiatan belajar.
Menurut Sardiman (2009, hlm. 83), motivasi yang ada pada diri setiap
orang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu
lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan
dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas
dengan prestasi yang telah dicapainya).
c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah “untuk orang
dewasa (misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi,
keadilan, pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap tindak
criminal, amoral, dan sebagainya).
d. Lebih senang bekerja mandiri.
e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat
mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).
f. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau yakin akan sesuatu).
g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
h. Senang mencari dan memecahkan masalah

Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

45

G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data diperlukan agar data – data yang diperoleh relavan
dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka diperlukan suatu teknik
pengumpulan data. Adapun dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi, catatan lapangan, wawancara dan
dokumentasi.
1. Lembar Observasi
Lembar observasi merupakan alat pengumpul yang berisikan tentang
aktivitas guru dan motivasi belajar siswa selama pelaksanaan tindakan
dalam proses pembelajaran IPS dengan menggunakan model Project
Based Learning. Data yang diperoleh berupa data komunikasi interaktif
antara guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa yang diamati oleh guru
mitra. Lembar observasi yang digunakan oleh peneliti adalah lembar
Aktivitas guru dan lembar observasi motivasi belajar siswa serta lembar
penilaian karya proyek siswa.
2. Lembar Catatan Lapangan
Lembar catatan lapangan merupakan rekaman kejadian yang dilakukan
oleh teman sejawat maupun peneliti sendiri. Untuk menuliskan hal – hal
yang belum terekam dalam lembar observasi. Lembar catatan lapangan
digunakan

untuk

refleksi

terhadap

keterlaksanaan

pembelajaran

penggunaan Model Project Based Learning untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Hal ini digunakan agar terlihat
adanya peningkatan terhadap penelitian tersebut. Catatan lapangan ini diisi
oleh teman sejawat yaitu Eki YS dan diisi oleh peneliti sendiri untuk
mencatat hal – hali yang bermakana selama penelitian.
3. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara ini digunakan untuk mengetahui lebih lanjut
terhadap penelitian yang sedang dilakukan. Wawancara dilakukan untuk
mengetahui pendapat atau sikap siswa dikelas VIII – 8 dan guru mitra
Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

46

mengenai

pembelajaran

yang

selama

ini

dilakukan

sebelum

dilaksanakannya penelitian dengan sesudah dilakukannya penelitian
tindakan oleh peneliti. Wawancara akan dilakukan dalam penelitian
tindakan kelas ini adalah wawancara terstuktur. Wawancara ini dilakukan
terhadap siswa dengan guru mitra. Hal ini dilakukan oleh peneliti dengan
tujuan untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan focus yang
direncanakan. Wawancara ini juga ditunjukkan kepada beberapa orang
siswa kelas VIII-8.
4. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dari hasil
observasi, dan wawancara. Dokumentasi merupakan suatu media untuk
memperoleh gambaran visualisasi mengenai aktivitas siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Dokumentasi berupa hasil kerja siswa selam
kegiatan berlangsung serta foto – foto kegiatan yang dilakukan selama
pembelajaran

dengan

menggunakan

media

kamera.

Dokumentasi

dilakukan untuk melihat catatan – catatan yang dilakukan dalam
penelitian.
H. Instrumen Penelitian
Data yang diperoleh dalam penelitian merupakan rangkaian yang tidak
dapat dipisahkan, oleh karena itu data dalam suatu penelitian merupakan hal
yang mutlak adanya dalam suatu penelitian. Dalam hal ini data yang
diperlukan adalah bagaimana guru merencanakan, melaksanakan tindakan
hingga refleksi yang juga mencangkup pada motivasi belajar siswa setelah
menggunakan model Project Based Learning dalam pembelajaran IPS. Ada
berbagai macam bentuk instrument yang digunakan meliputi wawancara,
observasi hingga studi dokumentasi melalui penilaian oleh guru mitra dan
teman sejawat. Format penilaian yang digunakan meliputi Baik, Cukup, dan
Kurang. Adapun pada penelitian ini instrument yang digunakan sebagai
berikut :
Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

47

Tabel 3.1
LEMBAR OBSERVASI PENAMPILAN GURU DALAM
PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
No

Aspek yang diamati

Tahap

Kriteria

Pembelajaran

B
Kemampuan membuka pelajaran
a. Berdoa

sebelum

dimulai

pembelajaran.
b. Mengecek kebersihan siswa kelas
1.

Kegiatan Awal

c. Menjelaskan Kompetensi Dasar
dan Tujuan pembelajaran
d. Memberikan pertanyaan motivasi
kepada

siswa

kompetensi

sesuai

dengan

yang

akan

disampaikan

Proses pembelajaran
a. Menelaah dengan berbagai sumber
tentang

materi

yang

sedang

dibahas
b. Menggunakan

media

pembelajaran dan sumber belajar
2.

Kegiatan Inti

lain

dalam

pembelajaran

IPS

dikelas.
c. Melibatkan siswa secara aktif
dalam

setiap

kegiatan

pembelajaran
d. Menyampaikan

materi

pembelajaran dengan jelas
Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C K

48

e. Mengarahkan siswa untuk duduk
berkelompok sesuai dengan yang
telah ditentukan dan disepakati
bersama.
Implementasi Langkah – Langkah Project
Based Learnng.
a. Memulai dengan Pertanyaan
Esensial
b. Membuat

desain

rencana

proyek
c. Membuat Jadwal
d. Memantau

siswa

dan

kemajuan proyek (monitoring)
e. Menilai hasil
f. Refleksi
guru memberikan reward kelompok untuk
hasil prodruknya yang terbaik

Kemampuan guru menutup pembelajaran
a. Bersama siswa menyimpulkan
materi yang telah dibahas
b. Menginformasikan
3.

Kegiatan penutup

yang

akan

dipelajari

materi
pada

pertemuan berikutnya
c. Melakukan

penilaian

dan

refleksi
d. Menutup pembelajaran dengan
salam
Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

49

Tabel 3.2
Kisi – Kisi Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa
Indikator

Butir

Aspek yang diamati

Nomor
Soal

Tekun menghadapi

A

tugas

Siswa focus dalam

1

mengerjakan tugas sampai
dengan tugas kelompok
selesai dikerjakan

Ulet menghadapi

B

kesulitan

Siswa bertanya kepada guru

2

atau teman ketika menemui
kesulitan ketika
pembelajaran

Memiliki minat

C

terhadap pelajaran

Siswa memperhatikan

3

penjelasan guru saat
menyampaikan materi
pelajaran
Siswa tidak mengobrol di

4

luar materi pelajaran
Lebih senang bekerja

D

mandiri

Siswa tidak menggantungkan

5

hasil diskusi dan tugas
mandiri pada teman

Cepat bosan pada tugas

E

– tugas rutin

Siswa mengikuti

6

pembelajaran dengan metode
pembelajaran yang baru

Dapat mempertahankan
pendapatnya

F

Siswa dapat menjelaskan

7

alasan atau memberikan
argument atas hasil

Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

50

pekerjaannya

Tidak mudah

G

Siswa mantap mengutarakan

melepaskan hal yang

pendapatnya ketika sesi

diyakini

diskusi maupun presentasi

Senang mencari dan
memecahkan masalah

H

Siswa mengerjakan tugas

8

9

yang diberikan dengan
segera

Tabel 3.3
LEMBAR OBSERVASI MOTIVASI BELAJAR SISWA
No

Aspek yang
Diamati

1

Siswa focus
dalam
mengerjakan
tugas sampai
dengan tugas
kelompok selesai
dikerjakan
Siswa bertanya
kepada guru atau
teman ketika
menemui
kesulitan ketika
pembelajaran
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
saat
menyampaikan
materi pelajaran
Siswa tidak
mengobrol di luar

2

3

4

Kriteria Penilaian
1
2
3
4
5
6
B C K B C K B C K B C K B C K B C K

Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

51

5

6

materi pelajaran
Siswa tidak
menggantungkan
hasil diskusi dan
tugas mandiri
pada teman
Siswa mengikuti
pembelajaran
dengan metode
pembelajaran
yang baru

7

Siswa dapat
menjelaskan
alasan atau
memberikan
argument atas
hasil
pekerjaannya

8

Siswa mantap
mengutarakan
pendapatnya
ketika sesi
diskusi maupun
presentasi

9

Siswa
mengerjakan
tugas yang
diberikan dengan
segera
Jumlah
Skor Rata - Rata

Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

52

Tabel 3.4
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KARYA PROJECT
No

Aspek
Kriteria penilaian
yang
Kel. 1
Kel. 2
Kel.3
Kel.4
Kel. 5
dinilai
B C K B C K B C K B C K B C K
1
Kesesuaia
n karya
dengan
materi
2
ketuntasa
n dan
kerapihan
pekerjaan
3 kreativitas
4 Ketepatan
waktu
pengumpu
lan tugas
Jumlah nilai
Skor

Kel. 6
B C K

TABEL 3.5
FORMAT INDIKATOR PENILAIAN KARYA PROJECT
No

Indikator

1

kesesuaian karya
dengan materi

B (Baik)
karya relavan
dengan materi,
dan keterangan
dari karya tersebut
dapat dimengerti
maksud dan tujuan
nya

Skor
C (Cukup)
karya relavan
dengan materi,
namun
keterangan dari
karya tersebut
kurang
dimengerti
maksud dan
tujuannya

K (Kurang)
karya kurang
relavan dengan
materi, dan
keterangan dari
karya tersebut
tidak dapat
dimengerti
maksud dan
tujuannya

Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

53

2

ketuntasan, dan
kerapihan
pekerjaan

3

kreativitas

4

karya tuntas
dikerjakan dan
rapih

karya tuntas
karya tidak tuntas
dikerjakan
dikerjakan dan
namun kurang
tidak rapih
rapih
memberi kreasi
hanya
tidaka ada efek
sendiri dengan
memberikan
warna yang cerah,
menggunakan
efek warna saja hanya hitam putih
warna (spidol, cat
pada gambar
pada tulisan atau
warna, kertas lipat,
dan tulisan
gambar dan tanpa
dll) dan hiasan
tanpa ada hiasan
adanya hiasan
baik pada gambar
pada produk
atau produk.
karya
karya
karya
dikumpulkan tepat
dikumpulkan
dikumpulkan
dengan waktu
namun
namun terlambat
yang ditentukan
terlambat
lebih dari 1
dan disepakati
beberapa hari
minggu
atau jam

ketepatan waktu
pengumpulan
tugas

Tabel 3.6
KISI – KISI PEDOMAN WAWANCARA
Sumber

Deskripsi wawancara
Sebelum

Guru

No.
item

Sesudah

Metode yang digunakan guru Penggunaan
dalam proses pembelajaran

pembelajaran

1

dengan model Project Based
Learning

Masalah yang sering ditemui Ketercapaian penggunaan model
guru

2

proses Project Based Learning untuk

dalam

pembelajaran

meningkatkan motivasi belajar
siswa

Solusi yang digunakan guru Manfaat

penggunaan

model

3

penggunaan

4

mengatasi Project Based Learning

untuk

permasalahan tersebut
Pendapat

guru

mengenai Hambatan

dalam

Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

54

model

Project

Based model Project Based Learning

Learning

Solusi yang digunakan untuk

5

mengatasi permasalahan tersebut
Siswa

Metode yang digunakan guru penggunaan pembelajaran dengan
dalam proses pembelajaran

model Project Based Learning

Masalah yang sering ditemui Perasaan
dalam proses pembelajaran

1

siswa

setelah

2

penggunaan model Project Based
Learning

Solusi yang digunakan guru Manfaat
untuk

penerapan

model

3

penggunaan

4

mengatasi Project Based Learning

permasalahan tersebut
Pendapat mengenai model Kesulitan

dalam

pembelajaran Project Based model Project Based Learning
Learning

Saran siswa untuk pembelajaran

5

model Project Based Learning

DAFTAR PERTANYAAN SEBELUM TINDAKAN
A. Pertanyaan Wawancara Guru
1. Metode pembelajaran apa yang sering ibu gunakan dalam pembelajaran
IPS ?
2. Kendala apa yang sering ditemui dalam proses pembelajaran ?
3. Apa yang ibu lakukan untuk mengatasi kendala tersebut ?
4. Apakah Model pembelajaran Project based learning pernag digunakan
sebelumnya dalam pembelajaran IPS ?
B. Pertanyaan Wawancara Siswa
1. Metode apa yang guru anda gunakan untuk kegiatan belajar mengajar
dikelas ?
2. Adakah hambatan atau permasalahan yang sering muncul saan proses
pembelajaran berlangsung ?
3. Apa solusi yang sering digunakan guru untuk menghadapi atau
meminimalisir hambatan tersebut ?

Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

55

4. Bagaimana tanggapan anda mengenai model pembelajaran project based
learning ? apakah sudah pernah diterapkan di kelas ?

DAFTAR PERTANYAAN SETELAH TIDAKAN
A. Pertanyaan Wawancara Guru
1. Bagaimana pendapat ibu tentang pelaksanaan pembelajaran IPS
denganmodel project based learning ?
2. Bagaimana ketercapaian implementasi model project based learning
menurut ibu ? apakah ada peningkatan motivasi belajar ?
3. Apa manfaat yang ibu peroleh setelah digunakan model project based
learning ?
4. Menurut pendapat ibu apa saja kendala – kendala yang dihadapi selama
pembelajaran dengan model project based learning ?
5. Apa saran ibu untuk perbaikan pembelajaran IPS dengan model project
based learning ?
B. Pertanyaan Wawancara Siswa
1. Bagaimna pendapat anda tentang pelaksanaan pembelajaran IPS dengan
model project based learning ?
2. Bagaimana ketercapaian implementasi modle project based learning
menurut anda ? apakah ada peningkatan motivasi belajar ?
3. Apa manfaat yang anda peroleh setelah diterapkannya model project based
learning ?
4. Menurut pendapat anda apa saja kendala – kendala yang dihadapi selama
pembelajaran dengan model project based learning ?
5. Apa saran anda untuk perbaikan pembelajaran IPS dengna model project
based learning ?
Table 3.7
CATATAN LAPANGAN
SIKLUS …
Nama Guru Model

:

Materi

:

Nama Observer

:

Waktu

Deskripsi Kegiatan

Komentar

Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

56

(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2016)
I. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Kualitatif
a. Kategorisasi dan Interpretasi data
Adapun data dalam penelitian ini yaitu setelah data terkumpul
maka dikategorikan berdasarkan focus penelitian dan selanjutnya
diinterpretasikan. Ada beberapa hal yang dilakukan peneliti yaitu :
1) Mendeskripsikan perencanaan tindakan pembelajaran setiap
siklus.
2) Mendeskripsikan pelaksanaan tindakan.
3) Mendeskripsikan hasil observasi aktivitas siswa dan aktivitas
guru setiap siklus.
4) Mendeskripsikan data angket setiap siklus.
Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

57

b. Reduksi Data
Pada tahap ini peneliti menyeleksi beberapa data yang didapatkan
dari lapangan kemudian ditulis dalam bentuk deskriptif yang lebih
rinci. Data yang sudah direduksi memberikan gambaran yang
akurat mengenai hasil pengamatan di lapangan.
c. Display data
Untuk dapat melihat gambaran secara keseluruhan dengan mudah
maka harus dibuat dalam berbagai bentuk data menjadi sebuah
table, bagan, diagram, dan charts. Hal ini diperlukan agar
mempermudah dan cepat dipahami. Kemudian dideskripsikan
sesuai dengan gambaran tersebut.
2. Analisis Data Kuantitatif
Analisis data kuantitatif digunakan untuk mengukur sejauh mana
peningkatan motivasi belajar siswa setelah digunakan nya model Project
Based Learning. Adapun skala penilaian yang diapakai sebagai berikut :
a. Rumus dalam mengolah data hasil dari penskoran Penilaian Proyek
siswa
Presentase Proyek = Skor yang didapat x 100 %
Skor maksimum
Untuk keperluan mengklasifikasikan perkembangan produk
proyek yang telah dibuat siswa dikelompokkan menjadi
kategori Baik, Cukup baik, dan Kurang baik. Dengan skala
presentase :

Nilai

Skor Presentase

Kurang

0 % - 33, 3%

Cukup

33,4 % - 66, 7 %

Baik

66,8 %- 100%

Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

58

b. Rumus dalam mengolah data hasil penskoran observasi peningkatan
motivasi belajar siswa :
Presentase motivasi belajar siswa = skor yang didapat x 100 %
Skor maksimum
Untuk keperluan mengklasifikasikan perkembangan peningkatan
motivasi belajar siswa dilihar dari aktivitas siswa saat melaksanakan
proyek, data kemudian dikelompokan menjadi kategori Baik, Cukup
baik, Kurang baik. Dengan skala penskoran :
Nilai

Skor Presentase

Kurang

0 % - 33, 3%

Cukup

33,4 % - 66, 7 %

Baik

66,8 %- 100%

J. Validitas Data
Adapun validasi data dalam penelitian tindakan kelas menurut versi
Hopkins (1993) (Wiriaatmadja, 2012, hlm. 168) adalah melalui :
a. Tringulasi, merupakan proses dalam melakukan sesuatu dari berbagai
sudut pandang, dapat dilakukan melalui pengambilan data dari
berbagai sumber, yaitu diskusi antara pendidik sebagai peneliti dan
observer dengan menggunakan metode pengumpulan data yang telah
dirancang dan disepakati bersama.
b. Member check, yakni memeriksa kembali keterangan – keterangan dan
informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara dari
narasumber, siapapun juga (guru mitra, teman sejawat, siswa) apakah
keterangan atau informasi , atau penjelasan itu sudah sifatnya atau
tidak berubah sehingga dapat dipastikan keajegannya, dan data itu
terperiksa kebenarannya. Dalam hal ini, peneliti memeriksa kembali
keterangan – keteranagan atau informasi yang didapat dari observer
(guru mitra) dan teman sejawat yaitu teman peneliti yaitu Ririn dan
Eki.
Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

59

c. Expert opinion, yakni pengecekan terakhir terhadap temuan – temuan
penelitian oleh pakar yang professional di bidang ini, yakni dosen
pembimbing. Pada tahap akhir ini dapat dilakukan perubahan
modifikasi atau penghalusan berdasarkan arahan atau opini pakar
(pembimbing),

selanjutnya

analisis

yang

dilakukan

akan

meningkatkan derajat kepercayaan penelitian yang dilakukan. Proses
ini dilakukan oleh peneliti bersama pembimbing peneliti yaitu Bapak
Dr. H. Dadang Sundawa, M. Pd dan Ibu Dra. Murdiyah Winarti,
M.Hum yang selalu memberikan saran dan masukan dalam
melaksanakan penelitian ini.

Yusi Yusmiati, 2016
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu