3. Pemahaman atas Struktur Pengendalian Internal

Pemahaman atas
Struktur Pengendalian Internal

Gambaran Umum Materi
• Tujuan
Memberikan pemahaman mengenai SPI (termasuk
sistem informasi akuntansi di dalamnya) dari sisi
Auditor

• Hasil Akhir Yang Diinginkan
1. Peserta pelatihan paham kaitan dan pentingnya sistem /
SPI dengan (perencanaan dan pelaksanaan) audit
2. Peserta pelatihan siap untuk mengikuti materi selanjutnya:
AUDIT

Agenda
1.
2.

3.


Tujuan SPI
Memahami SPI
- Lingkungan Pengendalian
- Penaksiran Risiko
- Informasi dan Komunikasi (=Sistem Akuntansi)
- Pemantauan dan Monitoring (=Prosedur Pengendalian)
Risiko dan Bukti Audit
- Kecukupan Bukti
> Materialitas
> Risiko
- Kompetensi Bukti

Istilah Penting (1-2)
• Pengendalian Manajemen
Meliputi seluruh sistem organisasi, kebijaksanaan, prosedur, dan
praktik-praktik yang ditetapkan oleh manajemen dalam mengelola
instansi dan mengusahakan pelaksanaan tanggung-jawab secara
efektif untuk mencapai hasil yang dimaksud

• Struktur Pengendalian Intern

Struktur Organisasi dan semua cara dan tindakan yang terkoordinir
dan yang ditetapkan dalam satu perusahaan untuk
mengamankan/melindungi hartanya, menguji kecermatan dan
kebenaran data pembukuan, meningkatkan efisiensi operasi, dan
mendorong ditaatinya kebijakan manajemen

Istilah Penting (2-2)
• Sistem Akuntansi
Suatu jaringan menyeluruh dalam suatu organisasi yang terdiri dari
berbagai prosedur yang masing-masing terjalin secara erat dan serasi
satu sama lain, yang disusun sebagai alat untuk mengyelenggarakan
suatu perusahaan secara efisien dan efektif

• Sistem Informasi Akuntansi
Komponen organisasional yang mengakumulasikan, mengklasifikasikan,
memproses, menganalisis, dan mengkomunikasikan orientasi keuangan
yang relevan, dan informasi untuk pembuatan keputusan bagi pemakai
internal dan eksternal organisasi

Tujuan SPI

1.
2.
3.
4.

Menjaga kekayaan organisasi
Menjamin keandalan data akuntansi
Meningkatkan efisiensi kinerja
Mendorong dipatuhinya kebijakan
lah:
a
d
a
manajemen
DIT
IR AU

!

AKH

dai
a
N
m
A
e
U
ang m andal
g TUJ
y
n
a
n
d
a
e
n
h
S
eyaki asi cukup

k
n
nya
a
n
k
a
i
s
r
i
u
j
e
n
u
memb a SPI orga encapai t
:
m
bahw

atau
untuk
jalan
r
e
B
Telah untabel
i
s
n
a
t
Akun ran dan ak
m
e
t
s Sis n transpa
e
s
o

r
P
denga

Memahami SPI
1) Lingkungan Pengendalian
2) Penaksiran Risiko
3) Informasi dan Komunikasi (=Sistem
Akuntansi)
4) Pemantauan dan Monitoring (=Prosedur
Pengendalian)

Pemahaman SPI

Lingkungan Pengendalian
• Integritas dan etika manajemen
termasuk ada atau tidaknya kesempatan fraud

• Komitmen terhadap kompetensi
termasuk apakah sudah put the right man on the right place dan

adakah pelatihan yang menunjang keahlian itu

• Filosofi atau gaya manajemen
a. Struktur organisasi dan delegasi otorisasi /tanggung jawab
b. metode pengendalian/tolok ukur kinerja manajemen
c. praktik/kebijakan-kebijakan umum

Pemahaman SPI

Penaksiran Risiko
Cara menaksir risiko dari manajemen terhadap laporan
keuangannya mirip dengan auditor dalam menaksir risiko
bawaan.
Antara lain:
– Kemampuan organisasi untuk mencukupi aliran kas dalam
pembelian,
– Efek daerah terpencil: kenaikan biaya, pemasok tunggal, dll.
o,
k
i

s
i
hi
R
u
r
it
n
a
d
a
g
u
u
n
t
A
e
n
i

Pene at memp nsi Bukt r 3)
o
te
m
ng
e
a
o
p
s
N
akan dan Kom an Audit
a
n
n
a
a
p
s
u

k
k
a
Kecu dar Pel
(Stan

Pemahaman SPI

Informasi dan Komunikasi
Sistem akuntansi perusahaan SEHARUSNYA
bisa menyediakan audit trail yang lengkap atas
tiap transaksi
Auditor dituntut untuk memahami :
• metode pemrosesan data,
• dokumen dan catatan yang digunakan,
• reviu ulang pengalaman terdahulu dengan
organisasi auditan

Pemahaman SPI

Pemantauan dan Monitoring

(1-2)

komponen ini SEHARUSNYA menyediakan
feedback buat manajemen (dan auditor) :
apakah kebijakan pengendalian/prosedur yang
diterapkan oleh manajemen.
Auditor seharusnya menggunakan ini sebagai
bahan melihat apakah manajemen melakukan
koreksi atas terjadinya masalah dalam tubuh
perusahaannya.

Pemahaman SPI

Pemantauan dan Monitoring

(2-2)

Prosedur Pengendalian, terdiri atas:
• otorisasi yang memadai
• pemisahan tugas dan fungsi
• dokumen dan catatan
• pengendalian atas tiap akses harta/aktiva
perusahaan
• pemeriksaan independen

Risiko dan Bukti Audit (1-2)
Penentuan Risiko, akan sangat mempengaruhi
Kecukupan dan Kompetensi Bukti Audit (Standar
Pelaksanaan Audit Nomor 3)
Standar Pelaksanaan Audit Lapangan No. 3
menyatakan:
bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh
melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan,
dan konfirmasi, sebagai dasar yang memadai untuk
menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan.

Risiko dan Bukti Audit (2-2)
Hal penting dalam
Standar Pelaksanaan Audit Nomor 3:






Kecukupan Bukti
Kompetensi Bukti
Dasar yang memadai / Rasional / Realistis
Sifat Bukti
Prosedur penghimpunan bukti

Risiko dan Bukti Audit

Kecukupan Bukti (1-3)
Kecukupan bukti lebih bersifat jumlah/kuantitas bukti
yang dihimpun.
Faktor yang mempengaruhi kecukupan/ kuantitas bukti
audit, al
- Materialitas
- Risiko Audit
- Faktor-faktor ekonomi
- Ukuran dan karakteristik populasi

Risiko dan Bukti Audit

Kecukupan Bukti (2-3)
MATERIAL
Ada 2 pengertian Material :
1. Penentuan tingkat materialitas yang bisa diterima
Tolerable misstatement tinggi, Bukti audit yang harus dikumpulkan makin
sedikit

2. Sifat materialitas akun, sehingga mungkin sekali ada salah
saji
Material misstatement tinggi, Bukti audit yang harus dikumpulkan makin
besar

Risiko dan Bukti Audit

Kecukupan Bukti (3-3)
RISIKO
Risiko Audit =
Risiko Bawaan x Risiko Pengendalian x Risiko Deteksi
1. Risiko Bawaan
kerentanan atau mudah tidaknya suatu akun mengalami salah saji material
(dengan asumsi tak ada kebijakan/prosedur SPI terkait)

2. Risiko Pengendalian
risiko adanya salah saji material yang tak dapat terdeteksi/dicegah tepat
waktu oleh berbagai kebijakan/prosedur Stru Pengendalian Intern terkait

Risiko Bawaan atau Risiko Pengendalian tinggi, maka
artinya Bukti Audit yang harus dikumpulkan semakin besar

Risiko dan Bukti Audit

Kompetensi Bukti (1-2)
Menentukan kompetensi bukti harus melihat 4 unsur:
1. Relevansi
2. Independensi sumber bukti
3. Rentang waktu
4. Derajat obyektivitas bukti

Risiko dan Bukti Audit

Kompetensi Bukti (2-2)
Rendah
Kurang relevan
mendukung opini
- Berasal dari dalam
organisasi
- SPI tidak
memuaskan
- Pengetahuan tak
langsung
Bukti2 yang dapat
dipakai selain pada
tanggal neraca
Subyektif

Unsur Kompetensi
RELEVAN
INDEPENDENSI
SUMBER

RENTANG WAKTU

DERAJAT
OBYEKTIVITAS

Tinggi
Makin relevan
mendukung opini
- Berasal dari luar
organisasi
- SPI sangat
memuaskan
- Pengetahuan
langsung
Bukti2 yang dapat
dipakai pada tanggal
neraca
Obyektif

Semoga Sukses !