iwh edisi 18 des 2017

Investment Weekly Highlights
18 Desember 2017

Pekan Lalu
Indikator Utama

8-Dec-17

15-Dec-17

%

6,031.0

6,119.4

1.5

5,060.3

5,008.0


-1.0

-2,486.6

-2,344.2

BINDO Index

226.8

227.4

0.3

USD/IDR

13,550

13,570


-0.1

IHSG
Rata-rata perdagangan harian
(IDR miliar)
Dana masuk bersih investor asing
(IDR miliar)

Pergerakan Saham Sektoral
Kode

Sektor

%

JAKBIND

Semen dan industri dasar


5.7

JAKINFR

Infrastruktur

2.2

JAKPROP

Properti

1.9

JAKMINE

Pertambangan

1.7


JAKCONS

Konsumer

1.6

JAKTRAD

Perdagangan

1.4

JAKMIND

Otomotif dan aneka industri

0.4

JAKAGRI


Agrikultur

0.3

JAKFIN

Finansial

0.2

Sentimen positif mendukung pasar AS pekan lalu. Pembicaraan
mengenai reformasi pajak AS mengalami perkembangan positif di
Parlemen dan diharapkan dapat disetujui pekan ini. Sementara itu The
Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 1.25-1.50%,
sesuai dengan ekspektasi pasar. Sejalan dengan rencana reformasi
pajak AS, The Fed menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS 2018
dari 2.1% menjadi 2.5%, didukung oleh efek jangka pendek dari
rencana reformasi pajak. Namun proyeksi pertumbuhan ekonomi
jangka panjang tetap pada 1.8%, dan jumlah kenaikan suku bunga di
2018 tetap dovish dengan 3 kali kenaikan. Indeks S&P 500 menguat

0.92% pekan lalu, dan indeks Dow Jones menguat 1.33%. Imbal hasil
UST 10Y turun 2 bps ke level 2.35%.
Prospek pertumbuhan ekonomi global mendorong pergerakan positif
pasar Asia pekan lalu. Ekspor Jepang kembali mencatatkan
pertumbuhan 16.2% YoY di bulan November, pertumbuhan 12 bulan
berturut-turut. Volume ekspor tumbuh 5.5% YoY mengindikasikan
permintaan global yang kuat. Selain itu data penjualan ritel China juga
tetap kuat di November dengan mencatatkan pertumbuhan 10.2%
YoY, memberikan ruang gerak bagi pemerintah China untuk
melakukan reformasi dan mengurangi tingkat utang. Indeks MSCI Asia
Pacific menguat 0.51% pekan lalu.
Di pasar domestik, IHSG menguat 1.47%, dan sempat mencatat rekor
tertinggi baru pada 6113.65 di pertengahan pekan. Neraca
perdagangan mencatat surplus USD127 juta di bulan November,
dengan ekspor tumbuh 13.18% YoY dan impor tumbuh 19.62% YoY,
mengindikasikan perbaikan permintaan domestik. Sementara itu sejalan
dengan ekspektasi pasar, Bank Indonesia mempertahankan suku bunga
acuan pada level 4.25%.

Pekan Ini

Kalender Ekonomi
Negara

Tanggal

Informasi
rd

21 Des

GDP 3Q (3 reading)

22 Des

PCE & new home sales

Eurozone

18 Des


CPI

Jepang

21 Des

BoJ policy meeting

Amerika Serikat

Perkembangan reformasi pajak AS akan menjadi perhatian utama pekan
ini, dengan ekspektasi pasar rencana tersebut dapat disetujui di
Parlemen dan Presiden. Sementara itu data pertumbuhan PDB 3Q AS
diperkirakan tetap pada 3.3%, sesuai dengan rilis data sebelumnya.
Di pasar Asia, bank sentral Jepang akan mengadakan rapat kebijakan
yang diperkiran tidak ada perubahan kebijakan moneter untuk saat ini.
Pasar akan memperhatikan komentar BoJ mengenai outlook kondisi
ekonomi dan kemungkinan mengenai pengurangan stimulus.

PENGUNGKAPAN DAN SANGGAHAN

INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK
MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. Dokumen ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak menjamin
keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan informasi dan materi yang diberikan. Meskipun dokumen ini telah dipersiapkan dengan s eksama, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi
hukum dan keuangan yang timbul, baik terhadap atau diderita oleh orang atau pihak apapun dan dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau sebagian dari
dokumen ini. Reksa Dana Manulife adalah reksa dana domestik yang ditawarkan dan dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Penawaran reksa dana tidak didaftarkan sesuai dengan hukum dan peraturan lainnya
selain yang berlaku di Indonesia. Investasi pada reksa dana bukan merupakan deposito maupun investasi yang dijamin atau diasuransikan oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia atau afilias inya, dan tidak terbebas dari risiko
investasi, termasuk di dalamnya kemungkinan berkurangnya nilai awal investasi. Nilai unit penyertaan reksa dana serta hasil investasinya dapat naik atau turun. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang, d an
semua perkiraan yang dibuat hanya sebagai indikasi masa datang, bukan merupakan kinerja sebenarnya dari reksa dana. PT Manuli fe Aset Manajemen Indonesia adalah perusahaan Manajer Investasi dengan izin dari Bapepam No.
Kep-07/PM/MI/1997 tertanggal 21 Agustus 1997. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah bagian dari Manulife Asset Management. Informasi selengkapnya mengenai Manulife Asset Management dapat ditemukan di
www.manulifeam.com. Manulife Asset Management, Manulife, dan desain logo Manulife adalah merk terdaftar dari Manufacturers Life Insurance Compa ny dan digunakan oleh Manulife dan afiliasinya.