SISTEM EKONOMI GOTONG ROYONG (1)

SISTEM EKONOMI
GOTONG-ROYONG

1

Satyo Laksono, no hp: 0341-3789795

SISTEM EKONOMI GOTONG ROYONG

-

Solusi untuk menghadapi para rentenir
Solusi hutang tanpa bunga tapi tetap produktif
Solusi untuk menghadapi pasar global
Mengenalkan paham Gotong-Royong

Satyo Laksono
HP: 0341-3789795

2


Satyo Laksono, no hp: 0341-3789795

Sistem Ekonomi Gotong-Royong
Oleh Satyo Laksono, no HP: 0341-3789795

a.

Tujuan utama:

Tujuan utama saya membuat konsep Sistem Ekonomi Gotong Royong ini adalah:
-

-

b.

Memberikan solusi dan melepaskan orang dari jerat hutang para rentenir dengan
memberikan hutang tanpa bunga namun tetap memberikan keuntungan bagi
kesejahteraan bersama.
Hutang dipandang sebagai investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan.

Untuk menghadapi kekuatan pasar global melalui kekuatan ekonomi komunitas
yang dapat menguntungkan bagi kesejahteraan bersama.
Mengenalkan paham Gotong Royong.

Keunggulan

Keunggulan konsep Sistem Ekonomi Gotong Royong ini disbanding dengan sistem ekonomi
yang lain adalah:
- segala usaha harus dilandasi dengan kekuatan moral;
- adanya perjanjian yang saling mengikat dan bermanfaat yang dituangkan dalam satu
perjanjian yang disebut dengan kesepakatan kerjasama moral;
- tidak ada bunga dalam pinjaman, dan angsuran dapat disesuaikan dengan kemampuan.
- semua pembelian dilakukan secara tunai, dan setiap pembelian akan diberi poin belanja
yang dapat ditukarkan atau voucher belanja atau saham usaha.
- keanggotaannya terbuka untuk umum mulai anak-anak sampai manula, yang diatur
dengan persyaratan tertentu.
- asas kekeluargaan adalah dasar dari kekuatan Sistem Ekonomi Gotong Royong ini.

3


Satyo Laksono, no hp: 0341-3789795

c.

Tujuan saya mengikuti kompetisi ini adalah:

- Bagi saya, mengikuti kompetisi adalah merupakan kesempatan besar untuk mengukur
kelebihan dan kekurangan dari konsep Sistem Ekonomi Gotong Royong di hadapan bapakbapak yang terhormat, dan saya sangat membutuhkan kritik dan saran dari bapak-bapak
sekalian yang tentunya sudah banyak mempunyai pengalaman baik secara teori maupun
praktek di lapangan, agar konsep Ekonomi Gotong Royong ini segera dapat saya
realisasikan di lapangan.
- Kompetisi ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi saya. Terimakasih.

Perbandingan Sistem Ekonomi Gotong-Royong, Multi
Level Marketing dan Koperasi pada umumnya
d.

Karakteristik
1. Modal


Egoro
Keunggulan:
- Bisa berasal dari
pribadi
- Bisa berasal dari
patungan
- Bisa dari saham
terbuka yang dibeli
dari transaksi
pembelanjaan
kebutuhan sehari-hari
dari pasar yang sudah
terkondisi dan
terkoordinir
segmentasinya.
- Modal dibagi 2: a.
modal gotong royong
(untuk unit hutan
piutang tanpa bunga,
digunakan untuk

menghimpun anggota),
b. modal untuk unit
usaha
Kelemahan: tidak ada

4

MLM
Keunggulan:
- Biasanya modal
berasal dari milik
pribadi
- Juga bisa dari saham
patungan atau saham
terbuka di pasar modal

Koperasi
Keunggulan:
- berasal dari
simpanan wajib,

simpanan pokok, dan
simpanan sukarela,
tabungan dan modal
penyerta, yang
biasanya besarnya
30%-50% dari
simpanan anggota
- bisa berasal dari
perorangan yang
umumnya untuk
koperasi simpan
pinjam

Kelemahan:
Jika prospek usaha
tidak berkembang,
maka dana bisa
diambil sewaktu-

Kelemahan:

- Modal penyerta bisa
diambil sewaktuwaktu\
- Modal dipakai untuk

Satyo Laksono, no hp: 0341-3789795

2. Keanggotaan

3. Daya beli

Keunggulan:
- terbuka untuk umum
- anggota terkondisi
dan terkoordinir
dalam satu wadah
- keanggotaannya
dapat diwariskan
- keanggotaannya
tanpa syarat, bisa
anak-anak sampai

manula (dengan
ketentuan berlaku)
- keanggotaannya bisa
terdaftar jika menukar
poin belanja dengan
saham usaha, dan
tidak terdaftar jika
hanya menukarkan
poin belanja dengan
voucher belanja
Kelemahan:
- jika ada human error,
harus dibina sebagai
wujud tanggungjawab
moral kepada sesame
anggota

Keunggulan:
- Tidak terlalu
tergantung hukum

permintaan dan
penawaran, artinya
daya belinya
cenderung stabil,
karena berapapun
harga yang ditawarkan
tetap menguntungkan
anggota, meskipun
tetap mengikuti harga
pasar yang berlaku.
- Perputaran transaksi
perdagangan relatif
5

waktu melakui pasar
modal.

usaha simpan pinjam
dan unit usaha, dan ini
sangat rawan jika

terjadi krisis likuiditas

Keunggulan:
- mendaftarkan diri
langsung menjadi
distributor, dan dapat
berfungsi sebagai
networker, seller atau
user.

Keunggulan:
-terbuka untuk umum,
tapi disesuaikan
dengan persyaratan
tertentu yang sesuai
dengan profesinya
- keanggotaannya
dibatasi oleh jenis
kebutuhannya atau
jenis usaha yang

dilakukannya.

Kelemahan:
Tidak semua orang
memiliki karakter
sebagai networker,
padahal kekuatan dari
bisnis MLM ini ada
pada distributor yang
berkarakter networker
Keunggulan:
-Tergantung prospek
yang dilakukan oleh
para distributor
-Tergantung
pembinaan dari upline
ke downline
-Tergantung dari
support system
-Tergantung dari
testimony

Kelemahan:
Keanggotaannya
terkadang tidak loyal.
Satu orang dapat
mendaftarkan pada
lebih dari satu
koperasi.
Keunggulan:
-Tergantung promosi
dan iklan.
- Tergantung barang
yang ditawarkan
dengan bunga
pinjaman yang
menarik.
- Tergantung loyalitas
anggota koperasi.

Satyo Laksono, no hp: 0341-3789795

stabil karena adanya
pembagian
keuntungan (voucher)
dan kepemilikan
saham usaha
(dividen).
- Secara umum, daya
beli tidak terpengaruh
gejolak ekonomi
makro maupun oleh
kebijakan ekonomi
yang dikeluarkan
pemerintah.
- Biaya iklan dan
promosi tidak terlalu
besar.
Kelemahan:
Daya beli akan
menurun jika tidak
dapat menyediakan
barang-barang yang
sesuai dengan standar
pasar, atau tidak
adanya barang yang
sesuai dengan
kebutuhan anggota.
-pelayanannya kurang
baik
-tempat display barang
kurang menarik dan
kurang luas
4. Hutang-piutang

Keunggulan:
-Hutang piutang
dilakukan dengan 2
cara: 1. Tanpa jaminan,
dengan membentuk
kelompok maksimal 5
orang dengan plafon
pinjaman yang
disesuaikan dengan 5
orang tersebut.
(Sasaran: PNS,
pegawai pabrik, PNS
ABRI, PKK). 2.
PInjaman dengan
jaminan, hal ini
diperuntukkan bagi
6

Kelemahan:
-Produk yang
ditawarkan harganya
biasanya mahal.
-Pembeliannya tidak
bisa langsung, harus
melalui distributor.
-Bonus akan didapat
jika sudah tutup poin,
dengan besarnya
belanja yang sudah
ditentukan. Jika
belanjanya kurang
maka tidak akan dapat
bonus.

Kelemahan:
-Karena transaksi
barang dengan cara
kredit, maka
perputaran dananya
menjadi lebih lambat.
-Tidak loyalnya
anggota koperasi.

Keunggulan:
-Hutang piutang tidak
ada.

Keunggulan:
-Tanpa jaminan juga
dengan jaminan
-Mendapatkan
keuntungan dari
bunga pinjaman
melalui SHU, padahal
SHU itu didapat dari
laba bunga pinjaman
dan laba unit usaha.
-Dana dapat mudah
diperoleh dengan
bunga sebesar 10%20% sebulan tanpa
jaminan.
- Angsuran dilakukan

Satyo Laksono, no hp: 0341-3789795

setiap hari.

orang-orang yang
pinjam secara pribadi.
-Hutang piutang
dilakukan dengan
tanpa bunga. Angsuran
dapat disesuaikan
dengan kesepakatan
bersama serta
kemampuan dari
anggota.
- Adanya kontrak
kerjasama yang
disebut dengan
Kesepakatan
Kerjasama Moral.
- Tidak ada petugas
debt collector.
- Laporan
keuangannya terpisah
dari unit usaha.
- Tidak ada denda atas
keterlambatan
angsuran. Tapi
disediakan papan
komunikasi bersama
sebagai sarana tukar
informasi.
- Tidak ada potongan
pinjaman.
- Unit hutang piutang
hanya diperuntukkan
untuk men ghimpun
anggota dalam satu
wadah yang sudah
terkondisi dan
terkoordinir
segmentasi pasarnya.
Kelemahan:
-Human error
dianggarkan 10% dari
hutang-piutang untuk
dipusokan.
- Anggota wajib dibina
dengan sistem yang
diatur kemudian.

Kelemahan:
-Tidak dimungkinkan
untuk saling
meminjam antar
anggota.

7

Kelemahan:
-Laporan keuangan
antara hutang piutang
dan unit usaha
menjadi satu, hal ini
sangat rentan
terhadap goncangan
likuiditas.
-Adanya koperasi
dengan bunga tinggi,
10-20% sebulan, dan

Satyo Laksono, no hp: 0341-3789795

5. Keuntungan dan
Bonus

Keunggulan:
-Jika jaringannya
produktif, bonus
lancer dan sukses luar
biasa.

Keunggulan:
-Keuntungan dari unit
hutang piutang adalah
tanpa bunga dan
waktu pembayarannya
yang dapat
disesuaikan.
- Setiap melunasi
pinjaman harus dapat
menunjukkan stroke
belanja yang dapat
ditukarkan poin
belanja.
- Setiap anggota
mendapatkan bonus
untuk menjadi
supplier pada unit
usaha yang diatur
secara bergilir.
- Setiap anggota
berhak membentuk
komunitas usaha yang
produktif.
- Saham dapat dimiliki
siapa saja dari anakanak sampai manula,
yang didapat dari poin
belanja yang
ditukarkan saham.
-Saham dapat
diperjualbelikan di
bahwa koordinasi
Pelopor (Pemilik).
-Semakin sering
melakukan transaksi
perdagangan, maka
semakin besar pula
poin yang didapat.
- Besarnya bonus tetap
yaitu 10% dari profit
kotor dari setiap item
yang dijual.
- Bonus diterima
8

diangsur setiap hari.
-Denda keterlambatan
angsuran dihitung
dengan bunga (bunga
berbunga).
Keunggulan:
-Bonus biasanya
berupa barang-barang
konsumsi yang dibagi
saat bulan-bulan
tertentu seperti hari
raya Idul Fitri dan lainlain.
- Bonus didapat dari
SHU kalau dananya
dianggarkan.

Satyo Laksono, no hp: 0341-3789795

setiap saat transaksi
dan tidak perlu tunggu
tutup poin.
Kelemahan:
Tidak ada

6. Ruang usaha
komunitas

7. Jalur distribusi

Kelemahan:
-Bonus didapat kalau
sudah tutup poin dari
jumlah belanja produk
yang sudah ditetapkan.
- Bonus dinikmati
beberapa orang saja
yang sudah tutup poin.
- Belanja produk
bersifat terpaksa.
Sehingga
kemungkinan barang
menumpuk tidak
sesuai kebutuhan.
Keunggulan:
-Distributor dilatih
dengan sistem support
yang sudah baku
untuk kepentingan
investor dan
distributor itu sendiri.
-Distributor dapat
kenalan sebanyak
mungkin.

Keunggulan:
-Anggota dapat
membentuk unit-unit
usaha sendiri di bawah
koordinasi Pelopor
(Pemilik), baik dalam
bidang pertanian,
peternakan, pujasera,
olahraga,
perkembangan
kepribadian, dan lainlain.
Kelemahan:
-dibutuhkan SDM yang
terdidik dan terlatih.

Kelemahan:
-Distributor tidak
dapat menggunakan
ruang komunitas
untuk membentuk
usaha yang lain, dan
itu hanya
diperuntukkan bagi
para investor.
- Tidak semua
distributor loyal.
Keunggulan:
-Dari pabrik ke
investor atau pemilik
MLM lalu ke stockist
lalu ke distributor lalu
ke konsumen, jadi
harus berbagi
keuntungan

Keunggulan:
-Dari pabrik atau
distributor langsung
sampai konsumen di
bawah organisasi
Egoro, sehingga
memangkas jalur
distribusi
9

Kelemahan:
-Bonus tidak akan
diperoleh setiap saat.

Keunggulan:
-Terbatas hanya pada
kegiatan-kegiatan
koperasi saja.

Kelemahan:
-Anggota menjadi
kurang loyal dan
kreatif.

Keunggulan:
-Barang didapat
langsung dari pasar,
maka harga sudah
tinggi
- Barang dibeli oleh
koperasi dengan cara
kredit.

Satyo Laksono, no hp: 0341-3789795

-Untuk hutang piutang,
uang dari Pelopor
langsung ke anggota,
jadi tidak ada beban
bunga.
-Keuntungan dibagi
dua: untuk Pelopor
dan untuk anggota.
Kelemahan:
-Beresiko macet

8. Tenaga kerja

9. Perputaran barang
(turnover)

Keunggulan:
-Tenaga kerja dibayar
sesuai keahliannya
ditambah dengan
sekaligus menjadi
anggota, yang
dimungkinkan
memiliki saham usaha.
Jadi kemungkinan
kecil untuk di-PHK,
kecuali ada masalah
hukum. Sekalipun ada
masalah hukum, hak
keanggotaannya tetap
berlaku.
Kelemahan:
-Mungkin cara
pelayanan jadi kurang
optimal, karena
merasa memiliki. Tapi
ada juga karyawan
lebih merasa memiliki
dan bertanggung
jawab.
Keunggulan:
-Perputaran barang
lebih cepat, karena
posisi anggota sudah
terkondisi dan
terkoordinir dalam
satu wadah
segmentasi pasar, yang
disebut dengan: Mitra
Usaha.
-Bonus atau potongan
10

Kelemahan:
-Jalur distribusi
khusus dan barang
tidak selalu tersedia
Keunggulan:
-Hanya untuk tingkat
distributor yang sudah
berhasil.
- Tidak ada PHK tapi
bisa jadi tidak dibayar.

Kelemahan:
-Mutu barang menjadi
lebih rendah karena
cenderung menumpuk
di gudang.
Keunggulan:
-Ketenagakerjaan
diambil dari anggota
sendiri atau dari orang
umum yang sesuai
dengan
kompetensinya.
- Ada PHK, misalnya
karena koperasi
bangkrut.

Kelemahan:
-Keanggotaan bisa
keluar masuk

Kelemahan:
-Anggota koperasi bisa
keluar masuk.

Keunggulan:
-Tergantung kerja
distributor.

Keunggulan:
-Perputaran barang
cenderung agak lama,
karena barang
tersebut dikreditkan
sehingga arus modal
jadi lambat

Satyo Laksono, no hp: 0341-3789795

10. Menghimpun dana
segar

e.

harga dari pihak para
distributor atau pabrik
akan lebih besar.
- Senantiasa akan
mendapatkan barang
yang baru
- Daya beli menjadi
optimal
-Terhadap unit hutang
piutang: unit hutang
piutang akan berjalan
dengan cepat dalam
upayanya untuk
menghimpun anggota
yang potensial untuk
masuk dalam wadah
segmentasi pasar yaitu
mitra usaha.
Kelemahan:
Jika permintaan
barang yang
diinginkan tidak
tersedia akan menjadi
kendala
Keunggulan:
-Arisan hari raya
-Arisan pendidikan
-dan lain-lain
Kelemahan: Tidak ada

Kelemahan:
Tidak ada

Kelemahan:
Perputaran uang dan
barang harus digilir
untuk setiap anggota.

Keunggulan:
Tidak ada

Keunggulan:
-Arisan terbatas
anggota yang mau

Kelemahan: Tidak ada

Kelemahan:
-Terkadang
dibutuhkan bandar
yang dapat dipercaya.

Ide awal

Ide ini timbul setelah saya melihat seorang kawan saya (kebetulan adalah kawan saya yang
secara ekonomi kehidupannya masih penuh dengan perjuangan). Dia ini terjerat hutang
pada seorang rentenir dengan bunga yang tidak masuk akal dan belum lagi biaya denda
atas keterlambatan angsuran yang cukup memberatkan. Ditambah sikap dari debt collector
yang kurang beretika dalam menjalankan pekerjaannya. Setelah saya merenungkan
sejenak, bisa jadi banyak orang yang mempunyai nasib yang sama dengan kawan saya ini.
Inilah awalnya alasan saya mengapa melakukan survei dan penelitian tentang hutang,
khususnya hutang terhadap rentenir. Saat saya melakukan survey di lapangan pada
11

Satyo Laksono, no hp: 0341-3789795

beberapa orang yang melakukan hutang kepada rentenir, saya menemukan sebuah teori
tentang karakter uang yang diusahakan dalam bidang perdagangan dan karakter uang yang
dijalankan dalam bidang hutang-piutang.
Karakter uang dalam bidang perdagangan mengandung asas manfaat bersama, sedangkan
karakter uang dalam bidang hutang-piutang mengandung asas dimanfaatkan. Dari temuan
tentang karakter uang ini, lalu penelitian saya lanjutkan mulai meningkat pada temuantemuan lainnya yang dapat mendukung rencana saya untuk menciptakan sebuah sistem
hutang-piutang tanpa bunga tapi tetap produktif.
Dari penelitian tentang hutang-piutang, muncul teori tentang karakter uang, lalu muncul
teori hutang-piutang tanpa bunga. Lalu muncul teori paham Gotong Royong, lalu muncul
teori Saham untuk Kepemilikan Bersama. Kemudian muncul Ekonomi Gotong Royong, atau
Ekonomi Komunitas. Dari semua teori-teori itu, saya mencoba untuk mencari dasar
hukumn ya yang dapat mendukung jika seandainya nanti teori-teori itu dapat diterapkan
dalam masyarakat. Inilah awalnya alasan saya untuk melakukan penelitian tentang hutangpiutang.

f.

Uraian singkat tentang Ekonomi Gotong Royong

Dasar hukum:
1. Pancasila: Sila kelima, yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
merupakan tujuan akhir bagi rakyat Indonesia.
2. UUD 1945 pasal 33 ayat 1 (sebelum diamandemen): Perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
- Pasal ini dengan jelas telah menunjukkan tentang kekuatan ekonomi komunitas
yang kita miliki, untuk mencapai suatu tatanan masyarakat yang adil dan
makmur, sejahtera secara bersama-sama.
- Asas kekeluargaan itu mengandung kekuatan komunitas yang sarat dengan
nilai-nilai karakter yang potensial untuk dikembangkan menjadi sebuah peluang
usaha bagi kesejahteraan bersama.
- Karakter kekeluargaan itu antara lain: empati, suka berbagi, suka menolong,
suka melindungi, guyub, rendah hati, tidak tega, spontan, semangat, motivator,
komunikatif, berbelas kasihan, murah hati, tulus, ramah, kreatif, berwatak sosial,
antusias, sederhana, toleran, rela berkorban, kooperatif, mediator, lembut, peka,
sistematis, logis, penuh pertimbangan, introspeksi, fakta.
12

Satyo Laksono, no hp: 0341-3789795

-

Dan semua nilai-nilai karakter itu merupakan kekuatan moral yang luar biasa,
dan kita hanya perlu menyediakan sebuah wadah untuk menampung kekuatan
moral tersebut.
- Untuk itulah dibuatkan sebuah sistem yang dapat menggerakkan kekuatan
moral tersebut untuk mencapai suatu tatanan masyarakat yang adil dan
makmur.
- Kekuatan moral sudah ada, wadah yang menampung sudah ada, sistem untuk
menggerakkan sudah ada, sekarang kita tinggal menciptakan sebuah momen.
Momen itu bisa berhubungan dengan Poleksosbudhankam dan sekarang momen
yang saya pilih adalah dalam bidang Ekonomi.
- Kekuatan moral itu adalah modal.
- Wadah yang menampun itu adalah Gotong Royong.
- Sistem itu adalah suatu cara untuk mengkondisikan dan mengkoordinir
kekuatan moral tersebut menjadi sebuah gerakan massal untuk menuju
kesejahteraan yang diharapkan bersama.
- Dan kita mampu untuk mengerjakan semuanya itu. Saham bagi rakyat dan
pembangunan ekonomi bangsa Indonesia dilaksanakan oleh rakyat sebagai
pelaksananya.
3. Semua itu dimulai dari eksplorasi kebutuhan-kebutuhan masing-masing keluarga.

g.

Dasar faham Gotong Royong

Dasar faham ini adalah suatu gerakan moral dalam suatu tatanan kemasyarakatan yang
digerakkan oleh hati dan pikiran di mana moral adalah sebuah modal dasar, yaitu energy
batiniah yang bersifat kekal yang dikendalikan oleh hati, pikiran dan seluruh jiwa raga. Di
mana gotong royong adalah sebuah wadah yang diperlukan untuk menampung energy
moral tersebut yang bersifat kekal itu agar dapat disatukan dalam suatu tujuan yang mulia,
yaitu untuk saling berbagi dan saling melayani.
Sedangkan dasar Sistem Ekonomi Gotong Royong adalah suatu gerakan moral dalam suatu
sistem perekonomian yang digerakkan dengan hati dan pikiran dalam suatu wadah gotong
royong untuk mengkondisikan dan mengkoordinir masyarakat dalam suatu gerakan
perubahan di bidang Ekonomi. Hal itu dilakukan dengan sistem transaksi
perekonomiannya baik dalam transaksi perdagangan maupun transaksi keuangan yang
diperuntukkan bagi kesejahteraan bersama dalam rangka untuk saling berbagi dan saling
melayani.

13

Satyo Laksono, no hp: 0341-3789795

14

Satyo Laksono, no hp: 0341-3789795