Analisis RPP dan Implementasi Strategi P

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Upaya memperbaiki serta meningkatkan mutu pendidikan seakan tak ada habisnya.
Banyak agenda reformasi yang telah, sedang diupayakan, dan akan dilaksanakan. Kurikulum di
tahun 2000 an yakni, KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) 2004, KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan), dan Kurikulum 2013, adalah kurikulum yang berbasis pada kompetensi
(competency based) dengan pembelajaran yang bersifat konstruktivisik dimana guru berperan
sebagai fasilitator selama proses pembelajaran. Terlaksananya kurikulum pada pembelajaran
bukan hanya tugas pemerintah dan kepala sekolah, keprofesionalan guru juga menjadi andil
untuk mengembangkan perangkat pembelajaran, yakni pengembangan silabus, buku ajar, sumber
dan media pembelajaran, model pembelajaran, instrumen asesmen, dan RPP. Perangkat
pembelajaran tersebut perlu diimplementasikan dalam praktik pembelajaran sehari-hari.
Setiap guru mata pelajaran pada satuan pendidikan diwajibkan menyusun RPP di mana
RPP disusun guru dengan mengacu pada silabus, namun demikian masih banyak guru yang tidak
menyusun RPP yang menjadikan kekhwatiran kalau guru tidak dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang maksimal, seperti yang dikemukakan oleh Joseph dan Leonard (Majid,
2009:95) bahwa: “Teaching without adequate written planning is sloppy and almost always
ineffective, because the teacher has not thought out exactly what to do and how to do it.” Agar
guru dapat membuat persiapan mengajar yang efektif dan berhasil guna, maka guru dituntut
untuk memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan perkembangan persiapan mengajar, baik

yang berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsip maupun prosedur pengembangan persiapan
mengajar, serta mengukur efektifitas mengajar.
Pembelajaran harus memiliki dampak dan tujuan keberhasilan, oleh karena itu seorang
guru harus merencanakan setiap pembelajaran dan membuat perencanaan tersebut. Perencanaan
pembelajaran merupakan peran penting dalam memandu guru melaksanakan tugas sebagai
seorang pendidik. Untuk membuat perencanaan yang baik dan dapat menyelengarakan proses
pembelajaran yang ideal, maka setiap guru harus mengetahui unsur-unsur perencanaan
pembelajaran tersebut. Menurut Hunt (Majid, 2009:94) unsur-unsur pembelajaran yang baik,
antara lain mengidentifikasi kebutuhan siswa, tujuan yang kiranya hendak dicapai, berbagai
strategi dan skenario yang relevan digunakan untuk mencapai tujuan, dan kriteria evaluasi.
Menurut Gagne dan Briggs dalam Majid (2009:96) Rencana Pembelajaran yang baik hendaknya
mengandung tiga komponen yang disebut anchor point, yaitu: (1) tujuan pengajaran; (2) materi
1

pelajaran/bahan ajar, pendekatan dan metode mengajar, media pengajaran dan pengalaman
belajar; dan (3) evaluasi keberhasilan.
Menurut Permendikbud No. 22 Tahun 2016 dan Permendikbud No. 65 tahun 2013
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dirancang tiap tatap


muka untuk satu

pertemuan atau lebih. Menurut Muslich (2007:45) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah
rancangan pembelajaran mata pelajaran perunit yang akan ditetapkan guru dalam pembelajaran
dikelas. Pengembangan RPP sebaiknya dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun
pelajaran dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan
pembelajaran (Permendikbud No. 81A).
Untuk menyusun RPP guru harus mengacu pada suatu KD tertentu di dalam
kurikulum/silabus. RPP dibuat dalam rangka pedoman guru. Terdapat berbagai prinsip dalam
menyusun RPP adalah sebagai berikut. Adapun Prinsip Penyusunan RPP 2013 Edisi Revisi
menurut (Permendikbud No. 22 Tahun 2016) prinsip penyusunan RPP adalah sebagai berikut. (1)
Memperhatikan perbedaan individual setiap peserta didik, diantaranya kemampuan awal, tingkat
intelektual,bakat, potensi, minat motivasi belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar
belakang budaya, norma, nilai, dan lingkungan tempat peserta didik. (2) Partisipasi aktif peserta
didik. (3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian. (4) Pengembangan budaya membaca
dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam
bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan. (5) Pemberian umpan balik dan tindak
lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan,
dan remedi. (6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam
satu

keutuhan

pengalaman

belajar.

(7)

Mengakomodasi

pembelajaran

tematik-

terpadu,keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. (8)
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai
dengan situasi dan kondisi.

Setiap guru tentunya memiliki kompetensi yang berbeda dalam penyusunan RPP, terdapat
guru yang sangat berkompeten dalam penyusunan RPP dan ada pula guru yang kurang bahkan
tidak berkompeten dalam menyusun RPP. Sesuai dengan standar pendidikan setiap guru harus
mampu menyususn rencana pembelajaran sebagai acuan dalam proses pembelajaran. Dewasa ini
banyak guru yang tidak memiliki RPP dalam pelaksanaan pembelajarannya, pada survei
penelitian awal kelompok peneliti melakukan penelitian ke beberapa sekolah disekitar kota
2

medan. Ada sekitar 3 sekolah yang guru geografinya tidak memiliki RPP, hal ini tentunya
menjadi permasalahan dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu kelompok peneliti
mengangkat sebuah penelitian yang berhubungan dengan RPP. Adapu judul penelitian yang akan
di bahas dalam laporan penelitian ini, yaitu “Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Guru Geografi MAS Tahfizil Qur’an Islamic Centre Tahun Pembelajaran 2017/2018”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana kesesuaian RPP Guru Geografi MAS Tahfizil Qur’an Islamic Centre dengan
Penilaian IPKG I ?
2. Bagaimana penerapan strategi pembelajaran geografi di MAS Tahfizil Qur’an Islamic
Centre sesuai dengan Kurikulum 2013 ?
3. Apa kendala yang dihadapi Guru Geografi MAS Tahfizil Qur’an Islamic Centre dalam
menyusun RPP sesuai dengan kurikulum 2013 ?

1.3 Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan kesesuaian RPP Guru Geografi MAS Tahfizil Qur’an Islamic Centre
dengan penilaian IPKG I.
2. Mendeskripsikan penerapan strategi pembelajaran geografi di MAS Tahfizil Qur’an
Islamic Centre sesuai dengan Kurikulum 2013.
3. Mengetahui kendala yang dihadapi Guru Geografi MAS Tahfizil Qur’an Islamic Centre
dalam menyusun RPP sesuai dengan kurikulum 2013.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Menjadi sumber bacaan tentang analsis RPP MAS Tahfizil Qur’an Islamic Centre,
dan menjadi acuan atau tolak ukur penelitian yang akan dilakukan selanjutnya terkait
dengan analsis RPP sesuai dengan kurukulum 2013
2. Manfaat praktis


Bagi Guru
Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk mengetahui pentingnya RPP dalam

proses pembelajaran, dan mengetahui kesesuaian penyusunan RPP dengan kurikulum
2013.


3



Bagi pemerintah
Sebagai bahan masukan bagi pemerintah terkhusus dinas pendidikan untuk

melakukan tindak lanjut mengenai peningkatan mutu tenaga pengajar yang mampu
memenuhi standar proses pembelajaran, dan memiliki kompetensi dalam penyusunan
RPP yang baik dan benar. Menjadi bahan pertimbangan sekaligus acuan dalam membuat
kebijakan terkait dengan peningkatan mutu tenaga pengajar terkhusus guru geografi.

4

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Perencanaan Pembelajaran
Pengertian Perencanaan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran adalah proses
penyusunan berbagai keputusan pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam proses kegiatan

pembelajaran untuk mencapai kompetensi pembelajaran yang telah ditetapkan. Perencanaan
pembelajaran merupaka bagian integral dari komponen pembelajaran. Kegiatan perencanaan
tidak boleh terlepas dari kegiatan-kegiatan yang lain dalam pembelajaran. Oleh karena itu,
perencanaan pembelajaran juga harus berkaitan dengan kepentingan komponen yang terkait
dengan kepentingan komponen yang terkait dengan proses pembelajaran (Wahyuni dan Ibrahim,
2012).
2.1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap
muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap
pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis
agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali
pertemuan atau lebih.
Komponen RPP sesuai dengan Permendikbud No.22 Tahun 2016, terdiri atas :


Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan




Identitas mata pelajaran atau tema/subtema



Kelas/semester



Materi pokok



Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan
KD yang harus dicapai




Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
5



Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi



Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian
kompetensi.



Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan

karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai



Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi
pelajaran



Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber
belajar lain yang relevan



Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan
penutup



Penilaian hasil pembelajaran.


2.1.2 Prinsip Penyususnan RPP
Prinsip Penyusunan RPP Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsipprinsip sebagai berikut :


Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual,
bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,
kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau
lingkungan peserta didik.



Partisipasi aktif peserta didik.



Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.



Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan
kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai
bentuk tulisan.



Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian
umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.



Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu
keutuhan pengalaman belajar.

6



Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas
aspek belajar, dan keragaman budaya.



Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif
sesuai dengan situasi dan kondisi.

2.1.3 Prinsip Pengambangan RPP
Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran harus memperhatikan perhatian dan
karakteristik peserta didik terhadap materi standart yang dijadikan bahan kajian. Terdapat
beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan RPP, yakni:


Kompetensi yang dirumuskan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran harus jelas,
makin konkrit, kompetensi makin mudah di amati, dan makin cepat kegiatan-kegiatan
yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.



Rencana pelaksanaan pembelajaran harus sederhana dan fleksibel, serta dapat
dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, dan pembentukan kompetensi peserta didik.



Kegiatan disusun dan di kembangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran harus
menunjang, dan sesuai dengan kompetensi dasar yang akan diwujudkan.



Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh,
serta jelas pencapaiannya.



Harus ada koordinasi antar komponen pelaksana program disekolah, terutama apabila
pembelajaran dilaksanakan secara tim atau dilaksanakan di luar kelas, agar tidak
mengganggu jam-jam pelajaran pembelajaran

2.2 Penerapan Strategi Pembelajaran
2.2.1 Pengertian Strategi Pembelajaran
Menurut Mansur (1991, dalam Paturrohmah 2007) terdapat empat konsep dasar strategi
pembelajaran:


Mengidentifikasikan serta menetapkan tingkah laku dari kepribadian anak didik
sebagaimana yang diharapkan sesuai tuntutan dan perubahan zaman.



Mempertimbangkan dan memilih sistem belajar mengajar yang tepat untuk mencapai
sasaran yang akurat.



Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang dianggap
paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan guru dalam menunaikan
kegiatan mengajar.

7



Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar
keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam melakukan evaluasi
hasil kegiatan belajar mengajar.
Menurut Masitoh (2009) strategi berasal dari bahasa yunani yaitu strategos yang artinya

suatu usaha untuk mencapai suatu kemenangan dalam suatu peperangan awalnya digunakan
dalam lingkungan militer namun istilah strategi digunakan dalam berbagai bidang yang memiliki
esensi yang relatif sama termasuk diadopsi dalam konteks pembelajaran yang dikenal dalam
istilah strategi pembelajaran. Penerapan strategi pembelajaran yang baik akan sangat
berpengaruh terhadap proses pembelajaran dan penyusunan perencanaan pembelajaran.
2.2.2 Komponen Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran sangat penting dalam proses pembelajaran dan pencapaian hasil
pembelajaran yang maksimal. Penerapan strategi pembelajaran yang baik apabila semua
komponen strategi pembelajaran tergambar dalam strategi pembelajaran yang diterapkan.
Adapun komponen strategi pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
1. Tujuan
Menurut Ny.Dr.Roestiyah, N.K (1989:44) mengatakan bahwa suatu tujuan pengajaran
adalah deskripsi tentang penampilan perilaku (performance) murid-murid yang kita harapkan
setelah mereka mempelajari bahan pelajaran yang kita ajarkan. Suatu tujuan pengajaran
mengatakan suatu hasil yang kita harapkan dari pengajaran itu dan bukan sekedar suatu proses
dari pengajaran itu sendiri.
2. Bahan Pelajaran
Menurut Kemp (1977), bahan pelajaran umumnya merupakan gabungan antara jenis
materi yang berbentuk pengetahuan (fakta dan informasi yang terperinci), keterampilan
(langkah-langkah, prosedur, keadaan, dan syarat-syarat tertentu), dan sikap (berisi pendapat, ide,
saran, atau tanggapan). Dalam isi pelajaran ini terlihat masing-masing jenis pelajaran sudah pasti
memerlukan strategi penyampaian yang berbeda-beda. Oleh karena itu, dalam menentukan
strategi pembelajaran, guru harus terlebih dahulu memahami jenis bahan pelajaran yang akan
disampaikan agar diperoleh strategi pembelajaran yang sesuai.

8

3. Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan. Segala sesuatu yang
telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar
mengajar akan melibatkan semua komponen pengajaran, kegiatan belajar akan menentukan
sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai.
4. Metode
Metode adalah cara yang digunakan oleh pengajar dalam menyampaikan pesan
pembelajaran kepada peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dan komponen yang
juga mempunyai fungsi yang sangat menentukan. Keberhasilan pencapaian tujuan sangat
ditentukan oleh komponen ini. Bagaimanapun lengkap dan jelasnya komponen lain, tanpa dapat
diimplementasikan melalui metode yang tepat, maka komponen-komponen tersebut tidak akan
memiliki makna dalam proses pencapaian tujuan. Oleh karena itu setiap guru perlu memahami
secara baik peran dan fungsi metode dan strategi dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
5. Alat
Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan
pengajaran. Sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan pengajaran,
alat mempunyai fungsi yaitu alat sebagai perlengkapan, alat sebagai pembantu mempermudah
usaha mencapai tujuan, dan alat sebagai tujuan. Alat dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu alat
dan alat bantu pengajaran. Yang dimaksud dengan alat adalah berupa suruhan, perintah, larangan,
dll. Sedangkan alat bantu pengajaran adalah berupa globe, papan tulis, batu tulis, batu kapur,
gambar, diagram, slide, video dan sebagainya.
6. Sumber pelajaran
Menurut (Drs. Udin Sari Winataputra, M.A dan Drs Rustana Adiwinata, 1991) yang
dimaksud dengan sumber bahan belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai
tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang. Dengan demikian,
sumber belajar itu merupakan bahan/materi untuk menambah ilmu pengetahuan yang
mengandung hal-hal baru bagi sipelajar. Sebab pada hakikatnya belajar adalah untuk
mendapatkan hal-hal baru (perubahan).

9

7. Evaluasi
Evaluasi merupakan komponen terakhir dalam sistem proses pembelajaran. Evaluasi
bukan saja berfungsi untuk melihat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran, tetapi juga
berfungsi sebagai umpan balik bagi guru atas kinerjanya dalam pengelolaan pembelajaran.
Melalui evaluasi kita dapat melihat kekurangan dalam pemanfaatan berbagai komponen sistem
pembelajaran.

10

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian di MAS Tahfizil Qur’an Islamic Centre, Sumatera Utara. Penelitian ini
dilakukan pada hari senin tanggal 25 Oktober 2017
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Penelitian ini
menggunakan Variabel Independen (Variabel Bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau
sebab perubahan timbulnya variabel terikat (dependen). Variabel Independen disebut juga
dengan variabel perlakuan, kausa, risiko, variabel stimulus, antecedent, variabel pengaruh,
treatment, dan variabel bebas. Dapat dikatakan variabel bebas karena dapat mempengaruhi
variabel lainnya. Dalam penelitian ini variabel yang dilihat yaitu kesesuaian RPP, kendala
penyusunan RPP dan Penerapan Strategi Pembelajaran, oleh guru geografi di MAS Tahfizil
Qur’an Islamic Centre, Sumatera Utara.
3.3 Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru bidang studi dan Siswa
di MAS Tahfizil Qur’an Islamic Centre, Sumatera Utara.
2. Sampel
Mengingat populasinya sangat besar, serta agar diperoleh sampel yang representative
yaitu sampel yang benar-benar menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya, maka
sampel diambil memakai dengan teknik, yaitu Purposive Sampling.
Purposive Sampling yaitu sampling yang bertujuan untuk mengambil subjek yang di
dasarkan atas tujuan tertentu (Arikunto, 2006). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kesesuaian RPP, dan penerapan strategi pembelajaran, maka sesuai dengan Purposive Sampling
hanya guru bidang studi geografi dan siswa kelas XI IPS di MAS Tahfizil Qur’an Islamic
Centre, Sumatera Utara dijadikan sampel penelitian ini. Pengumpulan data berdasarkan

11

purposive sampling maka sample dalam penelitian ini yaitu 1 guru bidang studi geografi dan 15
siswa kelas XI ips MAS Tahfizil Qur’an Islamic Centre, Sumatera Utara.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
1. Pengumpulan data primer
Pengumpulan data primer, yaitu pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh
data yang tidak terdapat di instansi melalui pengumpulan secara langsung dari lapangan.
Pengumpulan data primer ini dilakukan dengan cara :


Wawancara
Merupakan kegiatan untuk menarik informasi dan data dari sampel yang terpilih. Jenis

kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu kuisioner dengan pertanyaan tertutup
dimana jawabannya sudah ditentukan, namun terdapat pertanyaan lanjutan apabila jawaban
responden tidak terdapat dalam jawaban pilihan.


Observasi/pengamatan langsung
Hasil observasi/pengamatan pada penelitian ini dicatat secara deskriptif, yang secara

akurat mengamati dan merekam fenomena yang muncul dan mengetahui hubungan antara aspek
dalam fenomena tersebut.

Data dan informasi tersebut dapat berupa tabel data kuantitatif

maupun kualitatif, gambar maupun peta di wilayah penelitian, serta visualisasi foto, sebagai
bahan analisis dan penjelasan.
3.5 Teknik Analsis Data
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
penelitiannya (Arikunto, 2006). Adapun analisis data yang digunakan oleh peneliti dalam
penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif. Penelitian ini berusaha untuk melaporkan keadaan
objek yang diteliti sesuai dengan apa adanya, yaitu menggambarkan atau mendeskripsikan
tentang kondisi RPP yang digunakan oleh guru bidang studi geografi MAS Tahfizil Qur’an
Islamic Centre, Sumatera Utara. Dalam hal ini peneliti melakukan analisis kelengkapan
komponen, sistematika penyusunan dan komponen isi RPP yang disusun oleh guru geografi
MAS Tahfizil Qur’an Islamic Centre, Sumatera Utara. Teknik pengumpulan data pada penelitian
ini adalah dengan melakukan analisis terhadap dokumen RPP yang digunakan guru geografi
MAS Tahfizil Qur’an Islamic Centre, Sumatera Utara. Analisis dokumen dilakukan dengan
mempelajari dokumen-dokumen yang telah dikumpulkan. Dokumen yang dikumpulkan adalah
dokumen RPP guru geografi yang dijadikan pedoman pembelajaran selama semester satu Tahun
Pembelajaran 2017/2018. Dokumen RPP dapat berupa hard file maupun soft file.
12

BAB IV
DESKSRIPSI WILAYAH
4.1 Kondisi Fisik Wilayah
Secara astronomis lokasi pengamatan terletak diantara 3o 36’ 37, 73” U, dan 98o 42’
39,17” T, dengan luas 790 Ha. Adapun secara geografis Desa Medan Estate memiliki batas-batas
wilayah sebagai berikut.
 Sebelah Utara Berbatasan dengan Desa Sampali dan Desa Laut Dendang
 Sebelah Timur Berbatasan dengan Desa Bandar Khalipah
 Sebelah Selatan Berbatasan dengan PEMKO Medan
 Sebelah Barat Berbatasan dengan PEMKO Medan
Lokasi Penelitian ini yaitu MAS Tahfizil Qur’an Islamic Centre, Desa Medan Estate,
Kecamatan Percut Sei Tuan. Untuk lebih rincinya lokasi penelitian dapat dilihat pada citra satelit
dibawah ini.

Gambar 1. Citra Satelit Lokasi Yayasan Islamic Centre

13

4.2 Yayasan Islamic Centre, Sumatera Utara
1. Sejarah Yayasan Islamic Centre, Sumatera Utara
Pada tahun 1980 kemajuan perkembangan peradaban Islam di Indonesia mengalami
peningkatan yang sangat signifikan dengan menjamurnya pondok pesantren, baik klasik maupun
modern dan berdirinya pusat penyebaran dakwah islam yang dikenal dengan Islamic Centre yang
berfungsi sebagai pusat informasi Islam di daerah, tak terkecuali di Sumatera Utara.
Di sumatera Utara ide pendirian Islamic Centre ini di prakarsai Majlis Ulama Indonesia
(MUI) Prov. Sumatera Utara dengan beberapa tokoh masyarakat dan ulama di Sumatera Utara.
antara lain; Alm. Drs. H. Abdul Djalil Mohammad (Ketua MUI Sumatera Utara), Drs. H. A.
Muin Isma Nasution (Kabid Pendidikan dan Agama Islam pada Kanwil Dep. Agama), Dr. H.
Maratua Simanjuntak (Dosen IAIN Sumatera Utara), Haji Probosoetedjo, Haji Raja Syahnan,
Drs. Alimuddin Simanjuntak, Drs. Haji Ahmad A. Gani, Dr. H. Gading Hakim, Haji Baharuddin
Lubis, Hajjah Fatimah Harahap, Haji Zainuddin Tanjung, Ir. Haji Nursuhadi, Hajjah Salmah
Lahmuddin Dalimunthe, Djanius Djamin, Taty Habib Nasution. Sedangkan Penggerak Utama
hingga terwujudnya Islamic Centre adalah Alm. Bapak Abdul Manan Simatupang (Sekwilda
Prov. Sumatera Utara), yang berjasa dalam meyediakan Lahan yang semula luasnya + 17 dan
terakhir tinggal + 5,3 Hektar untuk didirikan Kompleks Islamic Centre Sumatera Utara.
Ide Pembangunan Islamic Centre Sumatera Utara ini disambut baik bukan saja oleh
Majlis Ulama Sumatera Utara tetapi Majlis Ulama tingkat II se Sumatera Utara dan melalui
rekomendasi bersama mendukung untuk segera dibangun Islamic Centre Sumatera Utara. Hasil
rekomendasi Majlis Ulama ini disampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara dan disambut baik
oleh gubernur. Pada seminar Dakwah Islam se Sumatera Utara yang dihadiri oleh 163 ulama,
zu’ama dan para cendikiawan muslim pada tanggal 23-31 Maret 1983 disepakati bahwa seluruh
Ulama, Zu’ama dan para cendikiawan Muslim yang hadir mendukung gagasan MUI Sumatera
Utara untuk membangun gedung Islamic Centre Sumatera Utara. Untuk mengelola Islamic
Centre Sumatera Utara maka dibentuklah yayasan yang bergerak dibidang pengembangan
pendidikan dan dakwah Islam Sumatera Utara dengan nama Yayasan Islamic Centre Sumatera
Utara, beralamatkan di jalan Williem Iskandar/Selamat Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan.
Melalui prakarsa Alm. H. Abdul Manan Simatupang yang saat itu menjabat sebagai
SEKWILDA Prov. Sumatera Utara dan juga berperan sebagai ketua Yayasan Islamic Centre
akhirnya mampu menggerakkan motor pembangunan sarana dan prasarana Islamic Centre
sehingga terbangunlah beberapa bangunan yang dianggap layak untuk sarana pendidikan dan
pusat informasi Islam di Sumatera Utara.

14

2. Sejarah Madrasah Aliah Swasta Tsanawiyah Hifzil Quran Islamic Centre
Tuntutan dan harapan orang tua santri Madrasah Tsanawiyah Hifzil Quran untuk
terbentuknya Madrasah Aliyah sebagai lanjutan dari Madrasah Tsanawiyah, maka atas dukungan
pengurus Yayasan Islamic Centre Sumatera Utara melalui saran dan petunjuk dari Drs. A. Muin
Isma Nasution akhirnya pada bulan Mei 2011 terbentuklah Madrasah Aliyah Tahfizhil Quran.
Adapun yang menjadi kepala Madrasah yang pertama kala itu adalah Ustadz Sarwan Nasution,
S.Pd.I, dilanjutkan oleh Ustadz Abd. Rahim Gea, MA priode 2013 s.d 2017 dan saat ini Ustadz
Charles Rangkuti, M.PdI.
Dalam perjalanannya Madrasah Aliyah Tahfizhil Quran mengalami dinamika yang sangat
dinamis sehingga mencapai proses pendewasaan saat ini.
Pada tahun 2011 Madrasah Aliyah Tahfizhil Quran mendapatkan izin operasional dan pada tahun
2014 diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional untuk yang pertama kalinya dan mendapat
nilai B. Minat masyarakat terhadap Madrasah Aliyah Tahfizhil Quran sangat tinggi, hal ini
terlihat dari sisi jumlah mengalami peningkatan yang sangat signifikan, sebagaimana terlihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 1. Jumlah Siswa Madrasah Aliyah Tahfizhil Quran Islamic Centre
No

Tahun

Rombel/Kelas

Jumlah Santri

1
2
3
4
5
6
7

2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017

1
1
2
3
5
9
11

21
44
84
125
207
298
420

Sumber:http://islamiccentresumut.com

15

BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
5.1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Geografi Kelas XI MAS Tahfizhil Quran
Islamic Centre, Sumatera Utara
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : MAS Tahfizil Qur’an Islamic Centre
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas /Semester
: XI /Ganjil
Materi Pokok

: Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia

Alokasi Waktu

: 16 JP ( 4 Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat:
 Memahami Pengertian Sumber Daya Alam
 Mengidentifikasi Potensi dan Persebaran Sumber Daya Alam
 Mendeskripsikan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan dan
Berkelanjutan
 Menganalisis Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Ekoefisiensi
 Memahami sebaran dan pengelolaan sumber daya kehutanan, pertambangan, kelautan,
dan pariwisata sesuai prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD)

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.3 Menganalisis sebaran dan
pengelolaan sumber daya
kehutanan,
pertambangan,
kelautan, dan pariwisata sesuai
prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan.

3.3.1 Memahami Pengertian Sumber Daya Alam
3.3.2 Mengidentifikasi Klasifikasi Sumber Daya Alam
3.3.3 Mendeskripsikan Potensi dan Persebaran Sumber
Daya Alam
3.3.4 Mengidentifikasi Pengelolaan Sumber Daya Alam
Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan
3.3.5 Mengidentifikasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Berdasarkan Prinsip Ekoefisiensi
3.3.6 Mengidentifikasi sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan.

4.3 Membuat peta
sumber
daya

laporan
hasil
pengolahan
persebaran 4.3.1 Menyajikan
informasitentang
persebaran
sumber
daya
kehutanan,
kehutanan,
16

pertambangan, kelautan, dan
pariwisata di Indonesia.

pertambangan, kelautan, dan pariwisata serta
pengelolaannya sesuai prinsip-prinsippembangunan
berkelanjutan dilengkapi peta

C. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
 Sumber daya alam yang dapat diperbarui terdiri atas air (sungai, danau, waduk, laut)
dan atmosfer (angin, suhu udara, kelembapan, curah hujan, sinar matahari, bulan).
2. Konsep
 Sumber daya alam (natural resources) adalah unsur-unsur lingkungan alam yang
diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhan serta meningkatkan kesejahteraan
hidupnya
 Sumber daya alam merupakan semua kekayaan alam, baik berupa makhluk hidup
maupun benda mati yang terdapat di bumi dan dapat dimanfaatkan dalam memenuhi
kebutuhan hidup manusia.
3. Prinsip
 Menurut Barlow, sumber daya alam dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu
sebagai berikut.
 Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui atau tidak dapat pulih.
 Sumber daya alam yang dapat diperbarui atau dapat pulih.
 Sumber daya alam yang memiliki sifat gabungan antara yang dapat diperbarui dan
yang tidak dapat diperbarui
4. Prosedur
 menurut UU Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982 dapat dikelompokkan menjadi
empat kategori utama, yaitu:
 sumber daya manusia;
 sumber daya alam hayati;
 sumber daya alam nonhayati;
 sumber daya buatan.
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan
: Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
E. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Bahan Tayang
F. Sumber Belajar
1. Teks Siswa,
2. Buku Pegangan Guru,
3. Modul/bahan ajar,
4. internet,
5. Sumber lain yang relevan

17

G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit )
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,

 Pada kelas X
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang:

15
menit

 Pengertian Sumber Daya Alam.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak
Model Pembelajaran
Orientasi peserta didik
kepada masalah

Kegiatan Pembelajaran
Mengamati
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik

 Pengertian Sumber Daya Alam

18

150
menit

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit )
dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini
 Mengamati
lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb yang berhubungan dengan

 Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya (resources) menurut UU Lingkungan
Hidup No.4 Tahun 1982 dapat dikelompokkan
menjadi empat kategori utama, yaitu:



sumber daya manusia;



sumber daya alam hayati;



sumber daya alam nonhayati;



sumber daya buatan.

Sumber daya alam (natural resources) adalah
unsur-unsur lingkungan alam yang diperlukan
manusia untuk memenuhi kebutuhan serta
meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Sumber
daya alam merupakan semua kekayaan alam, baik
berupa makhluk hidup maupun benda mati yang
terdapat di bumi dan dapat dimanfaatkan dalam
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kekayaan
alam di muka bumi beranekaragam, baik berupa
benda yang langsung dapat dimanfaatkan maupun
benda yang harus diolah terlebih dahulu
sebelumnya.
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan

 Pengertian Sumber Daya Alam
 Mendengar
pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan

 Pengertian Sumber Daya Alam
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai :

 Pengertian Sumber Daya Alam

19

Waktu

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit )
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
Mengorganisasikan
peserta didik

Menanya
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang :

 Pengertian Sumber Daya Alam
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan
merumuskan
pertanyaan
untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :


Membimbing
Mengumpulkan informasi
penyelidikan individu Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
dan kelompok
menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian,
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan
sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang

 Pengertian Sumber Daya Alam
 Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi
kelompok atau kegiatan lain guna menemukan
solusimasalah terkait materi pokok yaitu

 Pengertian Sumber Daya Alam





Aktivitas
Mempraktikan
Mendiskusikan
Saling tukar informasi tentang :

 Pengertian Sumber Daya Alam
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
20

Waktu

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit )
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan dan Mengkomunikasikan
menyajikan hasil karya
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang :

 Pengertian Sumber Daya Alam
 Mengemukakan
pendapat
atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang

 Pengertian Sumber Daya Alam
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Menganalisa
& Mengasosiasikan
mengevaluasi proses Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi
pemecahan masalah
dari guru terkait pembelajaran tentang: ……
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
21

Waktu

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit )
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai

Waktu

 Pengertian Sumber Daya Alam
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan :

 Pengertian Sumber Daya Alam
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

15
menit

2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit )
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
15
Guru :
menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
22

2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit )
Waktu
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,

 Pengertian Sumber Daya Alam
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang:

 Klasifikasi Sumber Daya Alam
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak
Model Pembelajaran
Orientasi peserta didik
kepada masalah

Kegiatan Pembelajaran
Mengamati
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik

 Klasifikasi Sumber Daya Alam
dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini
 Mengamati
lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb yang berhubungan dengan

 Klasifikasi Sumber Daya Alam
Sumber daya alam berdasarkan bentuknya dapat
dikelompokkan ke dalam lima kelompok, yaitu
sebagai berikut.
23

150
menit

2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit )
 Sumber daya lahan atau tanah



Sumber daya hutan



Sumber daya air



Sumber daya laut



Sumber daya mineral

Waktu

Sumber daya alam berdasarkan ketersediaannya
dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu
sebagai berikut.



Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
atau sumber daya alam yang akan habis
dipakai (exhaustible resources), mencakup
sumber daya energi dan mineral.



Sumber daya alam yang dapat diperbarui atau
sumber daya alam yang tidak akan habis
dipakai (renewable resources), seperti sinar
matahari dan tanah.

Sumber daya alam menurut Barlow dapat dibagi ke
dalam tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.



Sumber Daya
Diperbarui

Alam

yang

Tidak

Dapat



Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui



Sumber Daya Alam yang Memiliki Sifat
Gabungan

 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan

 Klasifikasi Sumber Daya Alam
 Mendengar
pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan

 Klasifikasi Sumber Daya Alam
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis
24

2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit )
besar/global tentang materi pelajaran mengenai :

 Klasifikasi Sumber Daya Alam
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
Mengorganisasikan
peserta didik

Menanya
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang :

 Klasifikasi Sumber Daya Alam
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan
merumuskan
pertanyaan
untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :


Membimbing
Mengumpulkan informasi
penyelidikan individu Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
dan kelompok
menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian,
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan
sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang

 Klasifikasi Sumber Daya Alam
 Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi
kelompok atau kegiatan lain guna menemukan
solusimasalah terkait materi pokok yaitu

 Klasifikasi Sumber Daya Alam
 Aktivitas

 Peserta didik dimina untuk mengamati Klasifikasi
Sumber Daya Alam pada kegiatan mengamati
 Mempraktikan
 Mendiskusikan
25

Waktu

2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit )
 Saling tukar informasi tentang :

 Klasifikasi Sumber Daya Alam
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan dan Mengkomunikasikan
menyajikan hasil karya
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang :

 Klasifikasi Sumber Daya Alam
 Mengemukakan
pendapat
atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang

 Klasifikasi Sumber Daya Alam
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
26

Waktu

2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit )
Menganalisa
& Mengasosiasikan
mengevaluasi proses Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi
pemecahan masalah
dari guru terkait pembelajaran tentang: ……
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai

Waktu

 Klasifikasi Sumber Daya Alam
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan :

 Klasifikasi Sumber Daya Alam
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

15
menit

3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit )
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
15
Guru :
menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
27

3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit )
Waktu
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,

 Klasifikasi Sumber Daya Alam
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang:

 Potensi dan Persebaran Sumber Daya Alam
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak
Model Pembelajaran
Orientasi peserta didik
kepada masalah

Kegiatan Pembelajaran
Mengamati
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik

 Potensi dan Persebaran Sumber Daya Alam
dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini
 Mengamati
lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
28

150
menit

3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit )
interaktif, dsb yang berhubungan dengan

Waktu

 Potensi dan Persebaran Sumber Daya Alam yang
Tidak Dapat Diperbarui
 Sumber Daya Energi


Batubara



Minyak Bumi



Gas

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65