Analisis Pengaruh CAR NPF FDR dan BOPO t

Analisis Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO terhadap ROA Bank Syariah
(Studi Kasus pada Bank Umum Syariah tahun 2015-2017)
Ani Nur Isro’iyah Firdaus
15830008
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
e-mail firdaani3@gmail.com
Abstrak
Perbankan syariah berperan penting dalam perkembangan perekonomian.
Pembahasan mengenai perbankan syariah merupakan satu dari komponen
penting dalam sistem keuangan syariah. Faktanya bahwa perbankan
syariah lah yang pertama kali membawa angin segar pertumbuhan industri
keuangan syariah. Penulisan ini berfokus pada analisis pengaruh CAR,
NPF, BOPO dan FDR terhadap ROA perbankan syariah studi kasus pada
bank umum syariah tahun 2015-2017. Teknik yang peneliti gunakan dalam
menganalisis data tersebut, pada metode kuantitatif peneliti menggunakan
regresi linear berganda dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS statistics.
Berdasarkan hasil uji F, menunjukkan bahwa CAR, NPF, BOPO dan FDR
secara bersama-sama berpengaruh terhadap ROA bank umum syariah
periode tahun 2015-2017. Berdasarkan uji T, menunjukkan bahwa secara
parsial BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional)

berpengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan variabel lain yaitu, CAR,
NPF dan FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.
Kata Kunci: ROA, CAR, NPF, FDR, BOPO, Bank Syariah
Pendahuluan
Perbankan syariah berperan penting dalam perkembangan perekonomian.
Lembaga keuangan Islam merupakan sebuah viable alternative untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi dan lebih sesuai untuk menyerap macro-financial shocks
karena keuntungan struktural yang dimilikinya dibandingkan dengan model
perbankan konvensional (Dridi dan Hasan, 2010). Pembahasan mengenai perbankan
syariah merupakan satu dari komponen penting dalam sistem keuangan syariah.
Faktanya bahwa perbankan syariah lah yang pertama kali membawa angin segar
pertumbuhan industri keuangan syariah (Qoyum, 2017). Namun demikian, hingga
saat ini market share perbankan syariah masih mencapai 4,23% dari total perbankan
nasional. Berbagai upaya pengembangan dan penelitian telah dilakukan oleh para
praktisi, pengamat dan akademisi yang menggeluti bidang ini. Salah satu isu yang

mengemuka adalah tentang faktor-faktor penentu tingkat keuntungan (profitabilitas)
di perbankan syariah (Hasan, 2014).
Peneliti lain menyatakan bahwa Peranan dan fungsi perbankan syariah sangat
penting dalam perkembangan bank syariah di Indonesia, maka perlu ditingkatkan

kinerja bank syariah agar tercipta perbankan dengan prinsip syariah yang sehat.
Kinerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan, karena bisnis perbankan adalah
bisnis kepercayaan, maka bank harus mampu menunjukkan kredibilitasnya sehingga
akan semakin banyak masyarakat yang menggunakan jasa perbankan dalam
bertransaksi, salah satunya melalui peningkatan profitabilitas (Kasmir, 2010).
Profitabilitas merupakan salah satu indikator yang tepat untuk mengukur kinerja
perusahaan (Suryani, 2011), karena kemampuan perusahaan menghasilkan laba dapat
menjadi tolok ukur kinerja perusahaan (Sri dan Misbach, 2015).
Dua jenis faktor yang dapat mempengaruhi tingkat perubahan laba atau
keuntungan suatu bank, yaitu faktor yang berasal dari internal dan eksternal. Riyadi
dan Yulianto (2014) menyebutkan bahwa faktor-faktor tersebut meliputi indikator
makro perpajakan, karakteristik bank, struktur keuangan, kualitas aset, likuiditas, dan
modal. Indikator makro ekonomi yang sering digunakan dalam sebuah penelitian
untuk menganalisis profitabilitas yaitu inflasi, tingkat suku bunga acuan dan
pertumbuhan ekonomi. Sedangkan untuk indikator karakteristik bank itu sendiri yaitu
produk pembiayaan, Non Performing Financing (NPF), aset, dana pihak ketiga
(DPK), rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dan lain
sebagainya (Lutfia, 2015).
Menurut teori yang dikemukakan oleh Antonio (dalam Andryani dan Kunti,
2012) menyatakan bahwa Untuk mengetahui pendapatan bank, peneliti menggunakan

rasio profitabilitas. Rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas adalah
Return on Asset (ROA) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional
(BOPO). Menurut (Nurul dan Ririh, 2016) faktor-faktor yang mempengaruhi
profitabilitas bank dapat bersumber dari berbagai kinerja profitabilitas yang
ditunjukkan oleh beberapa indikator. Rasio profitabilitas yang penting bagi bank
adalah ROA. Rasio-rasio keuangan yang mempengaruhi ROA diantaranya CAR,
NPF, dan FDR. Menurut Defri (dalam Ningsukma dan Haqiqi, 2016) Return On
Asset (ROA) penting dalam mengukur profitabilitas suatu bank, dimana
menggambarkan kemampuan suatu bank dalam memperoleh laba secara keseluruhan.
Yaitu seluruh manajemen suatu bank, salah satunya baik yang mencakup manajemen
permodalan (CAR), manajemen umum, manajemen rentabilitas (BOPO), dan
manajemen likuiditas (LDR) pada akhirnya akan mempengaruhi dan bermuara pada
perolehan laba (profitabilitas) perusahaan perbankan. Dari pemaparan latar belakang

di atas, penulisan ini berfokus pada analisis pengaruh CAR, NPF, BOPO dan FDR
terhadap ROA perbankan syariah studi kasus pada bank umum syariah tahun 20152017.
Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Muklis (2012) membuktikan bahwa faktor
internal bank syariah yang ada, variabel CAR memiliki pengaruh negatif signifikan
terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia. Sedangkan besarnya koefisien yang

ada sebesar -0,076. Hal ini memberikan arti bahwa kenaikan sebesar 1% pada angka
CAR perbankan syariah di Indonesia dapat menurunkan tingkat profitabilitas bank
syariah rata-rata sebesar 0,076% (Muklis, 2012).
Nurul dan Ririh (2016) menyatakan bahwa NPF tidak berpengaruh negatif
signifikan terhadap ROA. Hasil ini tidak sesuai dengan hipotesis yang diajukan,
karena hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh negatif signifikan antara
Non Perfoming Financing (NPF) terhadap ROA.Hal ini dimungkinkan karena NPF
bank kecil sehingga tidak dapat mempengaruhi ROA. Berdasarkan data penelitian
diketahui bahwa NPF bank mengalami peningkatan walaupun tidak signifikan (Nurul
dan Ririh, 216).
Ningsukma dan Haqiqi (2016) menyatakan BOPO yang secara parsial
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA karena nilainya 0.000 yang berarti
lebih kecil dari 0.05. Hasil penelitian seirama dengan penelitian Muh. Sabir. M, dkk.
Hal ini ditunjukkan bahwa BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA
pada Bank Umum Syariah. Nilai negatif yang ditunjukkan BOPO menunjukkan
bahwa semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisien bank dalam menjalankan
aktifitas usahanya (Ningsukma dan Haqiqi, 2016).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sylvia (2015) diketahui bahwa FDR
tidak signifikan terhadap ROA. Jika FDR mengalami kenaikan atau penurunan tidak
akan mempengaruhi tingkat ROA. Kemungkinan hal ini disebabkan dana pihak

ketiga yang berupa simpanan dana masyarakat dibelikan SBI dari pada untuk
memberikan pembiayaan kepada masyarakat. Atau karena terjadi fluktuatif rasio FDR
pada Bank Umum Syariah sehingga terjadi kesenjangan (Sylvia, 2015).
Dari beberapa literatur di atas, terdapat beberapa peneliti yang menyatakan
faktor-faktor yang mempengaruhi ROA perbankan syariah. Namun belum ada yang
meneliti pengaruh terbaru antara lain CAR, NPF, FDR dan BOPO terhadap ROA di
tahun 2015 hingga 2017. Sehingga penulis ingin menyajikan data terbaru sebagai
acuan keilmuan perbankan syariah.

Landasan Teori
ROA
Return on Asset (ROA) menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam
menghasilkan laba dari pengelolaan aset yang dimiliki (Yuliani, 2007). ROA
digunakan untuk mengukur profitabilitas bank karena Bank Indonesia sebagai
pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu
bank, diukur dengan aset yang dananya sebagian besar dari dana simpanan
masyarakat. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan
yang dicapai bank, dan semakin baik pula posisi bank dari segi penggunaan aset
(Dendawijaya, 2009).
CAR

Capital Adequancy Ratio (CAR) adalah rasio yang memperlihatkan seberapa
besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung unsur risiko (kredit, penyertaan,
surat berharga, tagihan pada bank lain) yang ikut dibiayai dari modal sendiri
disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber diluar bank (Yuliani, 2007).
Pembentukan dan peningkatan peranan aktiva bank sebagai penghasil keuntungan
harus memperhatikan kepentingan pihak-pihak ketiga sebagai pemasok modal bank
(Kasmir, 2010). Dengan demikian bank harus menyediakan modal minimum yang
cukup untuk menjamin kepentingan pihak ketiga.

NPF
Non Performing Financing menunjukan kemampuan manajemen bank dalam
mengelola pembiayaan bermasalah yang diberikan oleh bank. Sehingga semakin
tinggi rasio ini maka akan semakin semakin buruk kualitas kredit bank yang
menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar maka kemungkinan suatu
bank dalam kondisi bermasalah semakin besar. Kredit dalam hal ini adalah kredit
yang diberikan kepada pihak ketiga tidak termasuk kredit kepada bank lain. Kredit
bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet
(Almilia, 2005).
BOPO
Rasio BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional). Rasio

yang sering disebut rasio efisiensi ini digunakan untuk mengukur kemampuan
manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan
operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional yang

dikeluarkan bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam
kondisi bermasalah semakin kecil (Almilia, 2005). Hasbi (2011) menambahkan
semakin kecil rasio ini maka kinerja bank semakin baik.
FDR
Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah perbandingan antara pembiayaan
yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga yang berhasil dikerahkan oleh
bank (Muhammad, 2005). Rasio FDR yang analog dengan Loan to Deposit Ratio
(LDR) pada bank konvensional adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat
likuiditas bank yang menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan
kredit dengan menggunakan total aset yang dimiliki bank (Dendawijaya, 2003).
Metode Penelitian
Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh bank umum
syariah yang ada di Indonesia periode tahun 2015-2017. Data yang digunakan adalah
data sekunder yang berasal dari dokumentasi publikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
bidang perbankan syariah yang mencakup, antara lain laporan profitabilitas, CAR,
NPF, BOPO dan FDR 2015-2017. Alasan penggunaan laporan dengan periode 20152017 karena laporan tersebut merupakan data terbaru dari website.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka
dan dokumentasi. Pengumpulan data dan informasi diperoleh dengan mengolah data
yang berasal dari literatur, buku, jurnal, hasil penelitian terdahulu, dan media lainnya
yang berhubungan. Metode studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan
laporan tahunan yang menjadi sampel dalam penelitian.
Analisa data ini berupa narasi dari rangkaian hasil penelitian yang muaranya
untuk menjawab rumusan masalah. Adapun teknik yang peneliti gunakan dalam
menganalisis data tersebut, pada metode kuantitatif peneliti menggunakan regresi
linear berganda dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS statistics. Analisis regresi
digunakan untuk melakukan prediksi seberapa besar nilai variabel dependent jika
nilai variabel independent dirubah. Dalam analisa ini digunakan rumus regresi
berganda sebagai berikut:
� = � + ����+ ����
Keterangan:
Y
= ROA
a
= Kostanta
b1b2
= Koefisien Regresi

x1
= CAR

x2
x3
x4

= NPF
= BOPO
= FDR

Uji Hipotesis
Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Derajat
kepercayaan yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai F hasil perhitungan lebih
besar daripada nilai F menurut tabel maka hipotesis alternatif, yang menyatakan
bahwa semua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen.


Hipotesis
Ho : b1 = b2 = 0, variabel profitabilitas, dividen dan pertumbuhan
penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap utang luar negeri.
Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0, variabel profitabilitas, dividen dan pertumbuhan
penjualan berpengaruh signifikan terhadap utang luar negeri.
Kriteria
F hitung = F tabel = Ho diterima, Ha ditolak
F hitung = F tabel = Ho ditolak, Ha diterima
Uji T
Uji T digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen
secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Derajat
signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai signifikan lebih kecil dari
derajat kepercayaan maka kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa
suatu variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen.
Analisa dan Pembahasan
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Uji normalitas

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Asymp Sig. untuk semua variabel
berada di atas 0.05, yang artinya semua data pada masing-masing variabel ROA,

CAR, NPF, BOPO dan FDR terdistribusi normal.
Uji multikolinieritas

Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen
CAR, NPF, BOPO dan FDR yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0.010 dan nilai
Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan tidak ada data yang lebih dari 10
sehingga dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas.
Uji autokorelasi

Dari hasil Runs Test signifikansinya sebesar 0,727> 0,05 sehingga
disimpulkan bahwa model regresi telah bebas dari masalah autokorelasi.
Uji heteroskedastisitas

Dari hasil tabel di atas tidak ada koefisien variabel independen tidak ada yang
signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat
heteroskedasitas.
Koefisien determinasi

Dari tampilan output SPSS model summary, besarnya adjusted R2 adalah
0.854, hal ini berarti 85,4% variabel ROA dapat dijelaskan oleh variabel independen
CAR,NPF, BOPO dan FDR. Sedangkan sisanya, (100% - 85,4% = 14,6%) dijelaskan
oleh variabel lain di luar penelitian.
Uji F

Dari uji ANOVA atau F test didapat nilai F hitung sebesar 47,677 dengan
probabilitas 0.000. karena probabilias jauh lebih kecil dari 0.05, maka model regresi
dapat digunakan untuk memprediksi ROA atau dapat dikatakan bahwa CAR, NPF,
BOPO dan FDR secara bersama-sama berpengaruh terhadap ROA.
Uji T

Dari tabel ini kita bisa lihat bahwa nilai signifikansi variabel CAR sebesar
0.466, NPF sebesar 0,981, BOPO sebesar 0,000 dan FDR sebesar 0.192. Hal ini
menunjukkan bahwa dari keempat variabel independen, terdapat satu variabel
independen yang signifikan mempengaruhi variabel dependen dengan tingkat
kesalahan kurang dari 5%, yaitu BOPO. Sedangkan CAR, NPF dan FDR tidak
signifikan mempengaruhi ROA.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil uji normalitas memperlihatkan bahwa semua variabel terdistribusi
normal. Dari hasil uji multikolinieritas membuktikan bahwa tidak terjadi
multikolinieritas antar variabel. Hasil uji Autokorelasi menyatakan bahwa
variabel terbebas dari autokorelasi. Hasil pengujian heteroskedastisitas
memperlihatkan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas.
2. Berdasarkan hasil uji F, menunjukkan bahwa CAR, NPF, BOPO dan FDR
secara bersama-sama berpengaruh terhadap ROA bank umum syariah periode
tahun 2015-2017.

3. Berdasarkan uji T, menunjukkan bahwa secara parsial BOPO (Biaya
Operasional terhadap Pendapatan Operasional) berpengaruh signifikan
terhadap ROA, sedangkan variabel lain yaitu, CAR, NPF dan FDR tidak
berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Daftar Pustaka
Referensi Buku:
Qoyum, Abdul. 2017. Lembaga Keuangan Islam di Indonesia. Yogyakarta:
Elmatera Publishing
Dendawijaya, L. 2009. Manajemen Perbankan. Edisi Kedua. Jakarta: Ghalia
Kasmir. 2010. Manajemen Perbankan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Antonio, Syafi'i. 2001. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Tazkia Cendekia
Jakarta: Gema Insani Press
Muhammad. 2005. Bank Syari’ah (Problem dan Prospek Perkembangan di
Indonesia). Yogyakarta: Graha Ilmu
Jurnal:
Muklis, Imam. 2012. Kinerja Keuangan Bank dan Stabilitas Makroekonomi
terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia. Jurnal. Jurnal
Keuangan dan Perbankan, Vol.16, No.2 Mei 2012
Sultoni, Hasan. 2014. Faktor-Faktor Penentu Tingkat Profitabilitas Bank
Umum Syariah di Indonesia. Jurnal. Eksyar, Volume 01, Nomor 01,
Maret 2014
Windarti Mokoagow, Sri dan Fuady, Misbach. 2015. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia (
Factors Affecting Profitability of Islamic Banks in
Indonesia).Jurnal. Jurnal EBBANK, Vol.6, No. 1 Juli 2015
Yuliani. 2007. Hubungan Efisiensi Operasional dengan Kinerja Profitabilitas
Pada Sektor Perbankan yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta.
Jurnal. Jurnal Manajemen Bisnis Sriwijaya, Vol. 5, No. 10
Hanania, Luthfia. 2015.Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi
Profitabilitas Perbankan Syariah dalam Jangka Pendek dan Jangka
Panjang. Jurnal. Jurnal. Perbanas Review Volume 1, Nomor 1,
November 2015
Suryani. 2011. Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR)
Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah Di Indonesia. STAIN
Malikussaleh Lhokseumawe, Vol. 19, No.1 tahun 2011

Isna K, Andryani dan Sunaryo, Kunti. 2012. Analisis Pengaruh Return on
Asset, BOPO, dan Suku Bunga Terhadap Tingkat Bagi Hasil
Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah. Jurnal. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis. Volume 11, Nomor 01 September 2012
Mahmudah, Nurul dan Sri Harjanti, Ririh. 2016. Analisis Capital Adequacy
Ratio, Financing to Deposit Ratio, Non Perfoming Financing, dan
Dana Pihak Ketiga terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Umum
Syariah Periode 2011-2013. Jurnal. SENIT 2016, ISBN: 978-60274355-0-6
Hakim, Ningsukma dan Rafsanjani, Haqiqi. 2016. Pengaruh Internal Capital
Adequency Ratio (CAR), Financing To Deposit Ratio (FDR), dan
Biaya Operasional Per Pendapatan Operasional (BOPO) dalam
Peningkatan Profitabilitas Industri Bank Syariah di Indonesia.
Jurnal. Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 14, No. 1 Maret 2016
Defri. 2012. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas dan
Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan
Perbankan yang Terdaftar di BEI. Jurnal Manajemen, Volume 01,
Nomor 01, September 2012.
Sabir, M. at al. 2012. Pengaruh Rasio Kesehatan Bank Terhadap Kinerja
Keuangan Bank Umum Syariah dan Bank Konvensional di
Indonesia. Jurnal Analisis, Juli 2012. Vol. 1 No. 1
Widyaningrum, Linda dan Fitrisia.S, Dina. 2015. Pengaruh CAR, NPF, FDR,
dan OER terhadap ROA pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di
Indonesia Periode Januari 2009 hingga Mei 2014. Jurnal. Jurnal
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
Almilia, Luciana Spica & Winny Herdiningtyas. 2005. Analisis Rasio CAMEL
terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan
Perioda 2000-2002. Jurnal. JurnalAkuntansi dan Keuangan, Vol. 7,
No. 2
Purbaningsih, Yoppy Palupi. 2014. The Effect of Liquidity Risk and Non
Performing Financing (NPF) Ratio to Commercial Sharia Bank
Profitability in Indonesia. Jurnal. Jurnal International Proceedings
of Economics Development and Research, Vol. 73, No. 12
Lemiyana dan Litriani, Erdah. 2016. Pengaruh NPF, FDR, BOPO terhadap
RETURN ON ASSET (ROA) pada Bank Umum Syariah. Jurnal.
Jurnal I-Economic Vol. 2. No.1 Juli 2016

Syamsurizal. 2016. Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), NPF (Non
Perfoming Financing) dan BOPO (Biaya Operasional
Perpendapatan Operasional) terhadap ROA (Return on Asset) pada
BUS (Bank Umum Syariah) yang Terdaftar Di
BI (Bank
Indonesia). Jurnal. Jurnal Penelitian sosial keagamaan,Vol.19, No.2
Juli –Desember 2016
Sripsi, Tesis:
Rahma, D., Dhika. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas
Bank Syariah Di Indonesia. Skripsi. Universitas Deponegoro,
Semarang
Buyung, A. 2009. Analisis pengaruh NPL,CAR, LDR, dan BOPO terhadap
profitabilitas bank (Perbandingan Bank Umum Go Publik dan
Bank Umum Non Go Publik di Indonesia Periode Tahun 20052007).Tesis.Universitas Deponegoro, Semarang
Nurul Maulida, Sylvia. 2015. Pengaruh CAR, FDR, dan BOPO terhadap
ROA Bank Umum Syariah (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah
di Indonesia). Skripsi. IAIN SYEKH NURJATI, Cirebon
Pratiwi, Dhian Dayinta. 2012. Pengaruh CAR, BOPO, NPF dan FDR
terhadap Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah (Studi Kasus
Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2005-2010). Skripsi,
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.
Hutasuhut, D.R. 2009. Pengaruh FDR, BOPO dan NPF terhadap
profitabilitas perbankan syariah di Indonesia.skripsi, Universitas
Sumatra Utara, Medan.
Damayanti, Decy. 2013. Faktorfaktor yang mempengaruhi Profitabilitas bank
Umum Syariah periode 2008-2012. Skripsi. UIN Sunan Kalijaga.
Yogyakarta
Pratiwi, Dhian Dayinta. 2012. Pengaruh CAR, BOPO, NPF, dan FDR
terhadap Return on Assets (ROA) Bank Umum Syariah (Studi
Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2005-2010).
Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang
Kuntari, Dasih. 2014. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return On Asset
Perbankan (Studi pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2007-2013). Skripsi. Universitas Negeri
Yogyakarta, Yogyakarta
Mahardian, Pandu. 2008. Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM,
dan LDR terhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus

Perusahaan Perbankan yang Tercatat di BEJ periode Juni 2002Juni 2007). Tesis. Program Pasca Sarjana Magister Manajemen
Universitas Diponegoro, Semarang
Sumber Data:
OJK. 2015. Statistic Perbankan Syariah. Data Laporan Tahunan
OJK. 2016. Statistic Perbankan Syariah. Data Laporan Tahunan
OJK. 2017. Statistic Perbankan Syariah. Data Laporan Tahunan

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65