Komponen Dasar Mesin Diesel docx

Komponen Dasar Mesin Diesel
Pada Kesempatan Kali ini kita akan membahas tentang Komponen Dasar Mesin Diesel,
melanjutkan pembahasan yang sebelumnya yaitu Perbandingan Mesin Diesel dan Mesin
Bensin (Gasoline
Block Assembly
Pada bagian ini akan dijelaskan nama dan fungsi komponen-komponen yang terdapat
pada cylinder block.
Engine Block
Engine block adalah bagian utama yang mendukung semua komponen engine.

Engine Block dan Cylinder Head
Cylinder
Cylinder ialah lubang-lubang di block engine. Cylinder mempunyai beberapa fungsi dan
tugas yaitu:

Cylinder



Rumah untuk piston.




Ruang untuk pembakaran.



Meneruskan panas keluar dari piston.

Cylinder Liner
Cylinder liner membentuk selubung air yang membatasi air pendingin dengan piston.
Terdapat dua jenis Cylinder Liner: Wet type cylinder liner (tipe basah) dan dry type (tipe
kering). Liner basah mempunyai o-ring yang menyekat selubung air dan mencegah
bocornya pendingin.
Dry liner atau biasa juga disebut sleeve dipakai untuk memperbaiki parent bore yang
mengalami kerusakan. Liner semacam ini disebut “dry“ karena sangat merapat pada
dinding lubang cylinder di block engine tanpa ada air yang berkontak langsung
dengannya.
Piston
Piston terpasang sempurna di dalam tiap cylinder liner dimana bisa bergerak ke atas
dan ke bawah selama proses pembakaran. Bagian atas piston merupakan dasar dari

ruang bakar.
Berdasarkan cara pembuatannya piston dapat dibagi menjadi:

1. Cast aluminium crown dengan forged aluminium skirt, dimana kedua bagian
tersebut disambung dengan pengelasan electron beam.
2. Composite, steel crown dan alumnium skirt yang dibaut menjadi satu.
3. Articulated, forged steel crown dengan pin bore dan bushing, dimana cast
aluminium skirt terpisah. Dua bagian ini disatukan dengan wrist pin.
4. Tipe yang umum ialah piston tunggal cast aluminium dengan piston ring belt
(sabuk baja) sebagai tempat ring piston.

Berdasarkan sistem bahan bakar dan bentuk ruang bakar maka dikenal dua macam
piston, yaitu:

1. Pre combustion piston mempunyai heat plug pada crown.
2. Direct injection piston tidak mempunyai heat plug.
Adapun jenis piston ring yang terpasang pada piston adalah sebagai berikut:

Compression ring (ring kompresi)
Berfungsi untuk menyekat ruang bakar bagian bawah guna mencegah kebocoran

kompresi dan gas hasil pembakaran melalui piston.
Oil control ring (ring oli)
Biasanya hanya terdapat satu oil control ring di bawah dua compression ring, oil control
ring melumasi dinding cylinder liner pada saat piston bergerak ke atas dan ke bawah.
Lapisan oli mengurangi keausan cylinder liner dan piston.
Connecting Rod

Connecting rod menghubungkan piston ke crankshaft. Bagian-bagian dari
connecting rod adalah sebagaqi berikut:

1. Rod eye.
2. Piston pin bushing.
3. Shank.
4. Cap.
5. Rod bolt and nuts.
6. Connecting rod bearing.

Crankshaft

1. Rod bearing journal.

2. Counter weight.
3. Main bearing journal.
4. Web.

Crankshaft merubah gerak turun naik piston menjadi gerakan berputar yang dipakai
untuk melakukan kerja. Di dalam crankshaft terdapat saluran lobang tempat jalannya oli
yang disebut oil gallery. Lubang saluran oli dibuntu pada satu ujungnya dengan plug
atau set screw.

Oil Passage Di dalam Crangshaft
Untuk mengurangi gerak maju atau mundur pada crankshaft (gerakan maju-mundur
crankshaft tersebut biasa disebut End Play) maka dipasanglah thrust main bearing. Ada
dua macam thrust main bearing, yaitu:

1. Insert bearing 2 (dua) buah

2. Flanged thrust bearing 1(satu) buah

Flywheel
Flywheel (roda gila) dibautkan pada bagian belakang crankshaft di dalam rumah

flywheel. Crankshaft memutar flywheel pada langkah tenaga, dan gaya momentum
flywheel menjaga crankshaft tetap berputar mulus pada langkah hisap, kompresi dan
langkah buang.
Fungsi flywheel ada tiga, yaitu:

1. Menyimpan energi untuk momentum di antara langkah tenaga.
2. Membuat putaran crankshaft supaya halus
3. Memindahkan tenaga ke mesin, torque converter atau beban lain

Pada bagian luar terdapat komponen ring gear melingkari flywheel. Ring gear
dipergunakan sebagai roda gigi yang spline dengan pinion starting motor untuk start
engine.
justify;"> Camshaft
Camshaft digerakkan oleh roda gigi crankshaft. Bila camshaft berputar maka cam lobe
berputar. Komponen valve (klep) yang terhubung ke camshaft akan ikut bergerak naik
dan turun. Bila permukaan lobe berada di atas, valve akan terbuka. Putaran camshaft
adalah setengah putaran crankshaft sehingga valve membuka dan menutup pada
waktu yang tepat selama proses empat langkah.
Bagian camshaft yang mendorong valve adalah camshat lobe. Masing-masing lobe
mengoperasikan (1) Intake dan (2) Exhaust valve untuk setiap cylinder. Beberapa cam

memiliki lobe untuk menyemprotkan bahan bakar. Lobe ini akan menekan unit injector.
Lobe tersebut akan mengatur kapan bahan bakar disemprotkan ke combustion
chamber.

Setiap lobe terdiri dari tiga bagian utama yaitu:

1. Base Circle
2. Ramps
3. Nose

Jarak dari base circle ke puncak nose disebut lift. Cam Lift menentukan seberapa jauh
valve dibuka. Selain itu bentuk kelandaian ramp juga menentukan kecepatan membuka
dan menutup valve, sedangkan bentuk nose akan menentukan berapa lama valve
tersebut membuka penuh.
Misal :

1. Kecepatan atau waktu yang dibutuhkan untuk bergerak dari valve tertutup
menjadi terbuka penuh.
1. Lamanya atau duration valve dalam keadaan terbuka.


1. Kecepatan atau waktu yang dibutuhkan untuk bergerak dari valve terbuka penuh
menjadi tertutup.

Push rod/batang penekan
Push rod adalah pipa baja dengan dudukan di kedua ujungnya. Camshaft menggerakkan
push rod sehingga mengangkat rocker arm.
Valve Lifters

Valve lifter atau cam follower bertumpu pada setiap lobe camshaft.



Bila Camshaft berputar, valve lifter akan menyusuri permukaan lobe.



Valve lifter merubah gerak camshaft ke Push rod.




Push Rod memindahkan gerakannya ke rocker arm, untuk membuka dan
menutup valve.

Ada 2 tipe valve lifter, yaitu:

1. Slipper follower

2. Roller follower

Roller Follower
Roller follower memiliki roda baja keras yang berputar di atas camshaft lobe.

Vibration Damper (Peredam Getaran)
Pada bagian depan crankshaft terdapat vibration damper. Alat yang menyerupai
flywheel kecil ini berfungsi untuk meredam getaran yang terjadi akibat putaran
crankshaft (torsional vibration).

Vibration Damper
Ada dua jenis peredam getar, yakni:


1. Peredam karet (rubber damper), yaitu peredam yang menggunakan karet padat
untuk menyerap getaran.
2. Peredam cairan kental (viscous damper), yaitu peredam yang di dalamnya
menggunakan cairan kental (oli berat) untuk menyerap getaran.

Cylinder Head Group
Cylinder head dan componen-komponennya dirancang agar valve dapat membuka dan
menutup dengan timing yang tepat, dan agar bahan bakar disuntikkan pada waktu
yang tepat sehingga didapatkan kemampuan puncak dari engine.
Yang termasuk perangkat valve train antara lain:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.


Cylinder head
Valve cover (tutup klep)
Bridge
Valve spring assemblies
Valve guide
Valve seat insert
Valve
Rocker arm

Komponen Valve Train
Gear Train Assembly

Gear Train Assemblies

Gear Train Assemblies dihubungkan untuk memindahkan tenaga dari crankshaft ke
komponen-komponen lain dari engine. Gear Train Assemblies bisa berlokasi di bagian
depan dan belakang engine. Pada gambar di atas gear Train Assemblies terdapat di
bagian depan engine di antara plate belakang dan rumah timing gear.
Gear Train Assemblies menyelaraskan kerja komponen-komponen engine lainnya pada
setiap langkah kerja engine.

Komponen Seperangkat Roda Gigi
Komponen gear train antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Roda
Roda
Roda
Roda
Roda
Roda
Roda

gigi
gigi
gigi
gigi
gigi
gigi
gigi

crankshaft (crankshaft gear)
idler (idler gear)
camchaft (camshaft gear)
fuel injection pump (fuel injection pump gear)
pompa oli (oil pump gear)
pompa air (water pump gear)
kompresor udara (air compressor gear)

Komponen Gear Train
Timing mark digunakan untuk mencocokkan roda-roda gigi dan untuk penyetelan atau
pemeriksaan agar mendapatkan timing dengan tepat.

Saluran Udara Bilas | Scavenging Air Trunk |

Udara bilas yang dihasilkan oleh turbocharger melalui kerja blowernya, suhunya masih tinggi ± 90
°C. suhu ideal masuk silinder mesin diesel 2 – tak, diameter besar ± 45 °C, untuk itu harus
didinginkan di pendingin udara bilas.
Saluran Udara Bilas ( Scavenging Air Trunk )
href="http://www.maritimeworld.web.id/2011/05/fuel-oil-system-sistem-bahan-bakarin.html"
target="_blank">Pendingin
Udara
Bilas (
Air

Intercooler )

Ruang Pembakaran Pada Motor Diesel
Rancangan ruang pembakaran Motor Diesel mempengaruhi efisiensi dan kinerja
dari engine. Rancangan piston dan metode yang digunakan untuk menginjeksikan
bahan bakar ke dalam silinder menentukan seberapa cepat dan sempurnanya bahan
bakar terbakar.

Pada sistem yang memakai pompa dan pipa saluran bahan bakar terdapat dua jenis
rancangan ruang pembakaran:

1. Precombustion Chamber atau PC dan

2. Direct Injection atau DI.

Pada sistem EUI, hanya ada satu jenis dasar dari ruang pembakaran yaitu DI.

src="http://2.bp.blogspot.com/l7KtyaDu3lM/U3Wdoejp4qI/AAAAAAAADYQ/f6VGXrjTwwc/s1600/Tipe+Ruang+Pembakar
an+Motor+Diesel.png" height="283" width="400">

Direct injection: Pada rancangan ruang pembakaran yang direct injection, bahan
bakar diinjeksikan secara langsung ke dalam cylinder melalui nozzle.

Precombustion: Pada sistem PC, maka nozzle meng-injeksikan bahan bakar ke dalam
precombustion chamber di mana bahan bakar akan terbakar.

Pembakaran ini memaksa bahan bakar yang tersisa masuk ke dalam ruang utama,
dimana pembakaran yang sempurna terjadi.

Pada beberapa engine, dipakai glow plug untuk memanaskan udara ketika
menghidupkan engine. Untuk mencegah timbul lubang karena terbakar pada puncak
piston, maka piston PC mempunyai heat plug baja yang terpasang dekat bagian tengah
puncak piston.
http://www.maritimeworld.web.id/2014/05/ruang-pembakaran-pada-motor-diesel.html

Perbandingan Diesel dan Gasoline Engines



Diesel engine tidak membutuhkan penyalaan dengan percikan bunga api:
Perbedaan yang nyata antara diesel dan motor bensin ialah bahwa diesel engine
tidak membutuhkan penyalaan untuk pembakaran. Pada diesel, pembakaran
dilakukan oleh udara yang dimampatkan sehingga udara yang sudah cukup
panas dalam ruang bakar bisa digunakan untuk membakar bahan bakar.



Bentuk ruang bakar diesel engine: Diesel engine dan motor bensin Memiliki
ruang bakar yang berbeda bentuknya. Pada diesel engine ruang di antara
cylinder head dan piston pada saat titik mati atas sangat kecil sehingga
menghasilkan perbandingan tekanan yang tinggi.

Perbandingan Engine Diesel dan Bensin



Bentuk ruang bakar motor bensin: Pada motor bensin ruang bakar ada di cylinder
head. Ruangan di antara piston dan cylinder head lebih besar dari pada diesel,
sehingga rasio kompresinya lebih kecil.



Diesel engine mampu melakukan kerja yang lebih berat: Perbedaan utama yang
lain yaitu dapat bekerja pada pada putaran rendah. Secara umum biasanya
diesel beroperasi antara 800 sampai 2000 rpm dan mempunyai lebih banyak
torsi dan tenaga untuk bekerja.



Siklus empat langkah: Kedua jenis engine, mengubah tenaga panas menjadi
gerakan dengan menggunakan siklus empat langkah.



Diesel engine lebih hemat bahan bakar: Pada waktu beroperasi, diesel engine
umumnya lebih hemat dalam pemakaian bahan bakar dibanding motor bensin.
Dimana dengan sedikit bahan bakar, diesel engine dapat menghasilkan tenaga
yang lebih besar dibandingkan motor bensin. Hal tersebut terjadi karena solar

memiliki kandungan panas yang lebih tinggi dibandingkan panas yang dikandung
oleh bensin.
href="http://3.bp.blogspot.com/eExV7B3Zxbs/UmU8yZoh7_I/AAAAAAAAA4U/VlUdl4mbY9U/s1600/Panas+yang+dikandu
ng+dalam+bensin+dan+solar.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; marginright:
auto;">

Panas yang dikandung dalam bensin dan solar



Diesel engine lebih berat: Diesel engine pada umumnya lebih berat dari pada
motor bensin, karena konstruksi dan material bahan pembuat diesel engine
harus tahan terhadap tekanan dan temperatur tinggi dari pembakaran.



Compression ratio: Diesel engine umumnya mempunyai compression ratio yang
lebih tinggi untuk memanaskan udara sampai titik bakarnya. Pada umumnya
diesel engine mempunyai compression ratio 13:1 sampai 20:1 sedang motor
bensin mempunyai compression ratio 8:1 sampai 11:1.

Spark Ignited Engines

Ruang Bakar pada Spark Ignited Engine

Spark ignited engine beroperasi dengan bahan bakar gas seperti propane, methane dan
ethanol.

Caterpillar Gas Engine

Pada beberapa engine pistonnya telah mengalami perubahan design dengan
menambah cekungan yang cukup dalam untuk fasilitas pembakaran. Atau bisa juga
dengan permukaan piston yang rata. Sensor electronic dan timing device ditambahkan
untuk menambah kemampuan kerja engine dan agar menghasilkan low emission
(rendah emisi).

Sampai saat ini Gas engine Caterpillar tersedia dengan tipe 3300, 3400, 3500 dan 3600.
Dengan aplikasi pemakaian untuk penerangan dan penyaluran gas di lapangan natural
gas, pengairan, pemompaan dan power cogeneration plant.

Lanjut Membaca Siklus Motor Diesel

Istilah-Istilah Pada Main Engine Diesel
Sebelum membahas mengenai siklus engine diesel empat langkah maka sebaiknya
disepakati terlebih dahulu beberapa terminology/istilah yang akan banyak
digunakan :


Top dead center/titik mati atas: Posisi paling atas dari gerakan piston.



Bottom dead center/titik mati bawah: Posisi paling bawah dari gerakan
piston.

Gambar TDC dan BDC



Bore: Diameter combustion chamber (ruang bakar).

Gambar Bore



Stroke: menunjukkan jarak yang ditempuh oleh piston untuk bergerak dari
BDC menuju TDC atau sebaliknya

Gambar Stroke



Displacement : Bore Area X Stroke

src="http://3.bp.blogspot.com/clefN_a3Xc0/UmCmc5MbnBI/AAAAAAAAAqI/Ir78pQ2v5ik/s400/Gambar+Displacement+
2.jpg" width="400"> Bore Area X Stroke



Compression ratio: Total volume (BDC)/compression volume (TDC).

Total volume (BDC)/compression volume (TDC)



Friction/gesekan: Friction adalah tahanan yang timbul dari gesekan antara dua
permukaan yang saling bergerak relatif satu sama lain. Contoh: Friction yang
terjadi antara piston dan dinding liner pada saat piston bergerak ke atas dan ke
bawah. Friction menimbulkan panas yang merupakan salah satu penyebab
utama keausan dan kerusakan pada komponen. http://www.maritimeworld.web.id



Inertia/kelembaman: Inertia adalah kecenderungan dari suatu benda yang bila
diam akan tetap diam atau benda yang bergerak akan tetap bergerak. Engine
harus menggunakan tenaga untuk melawan inertia tersebut.



Force/gaya: Force adalah dorongan atau tarikan yang menggerakkan,
menghentikan atau merubah gerakan suatu benda. Daya yang ditimbulkan oleh
pembakaran pada saat langkah kerja. Semakin besar gaya yang ditimbulkan
semakin besar pula tenaga yang dihasilkan.



Pressure/tekanan: Tekanan adalah ukuran gaya yang terjadi setiap satuan
luas. Sewaktu siklus empat langkah berjalan maka tekanan terjadi di atas piston
pada saat langkah kompresi dan langkah tenaga.

Selain istilah-istilah di atas harus diketahui juga nama-nama komponen dasar engine yang
membentuk combustion chamber (ruang bakar), yaitu:

Komponen Engine Pembentuk Ruang Bakar

No 1: Cylinder Liner
No 2: Piston
No 3: Intake valve
No 4: Exhaust valve
No 5: Cylinder Head

Sumber : Main Engine Hand Book

Klasifikasi Mesin Diesel Penggerak Utama Kapal
in 12:27:00 PM

Klasifikasi Mesin Diesel Dan Definisi-Definisi
Mesin diesel adalah termasuk pesawat kalor, yaitu pesawat yang merubah energi potensial berupa
panas mejadi usaha mekanik

Mesin diesel adalah pesawat pembakaran dalam ( Internal Combustion Engine ),karena didalam
mendapatkan energi potensial ( berupa panas ) untuk kerja mekaniknya diperoleh dari pembakaran
bahan bakar yang dilaksanakan didalam pesawat itu sendiri, yaitu didalam silindernya.

Mesin diesel adalah motor bakar, dimana proses pembakaran bahan bakar terjadi akibat proses
kompresi / penekanan udara didalam silinder ( 30 s/d 40 Kg/cm2 dengan suhu 600 s/d 800 °C )
untuk kemudian bahan bakar disemprotkan dalam bentuk kabut kepada udara yang bersuhu dan
bertekanan tinggi tersebut

Sebagai Mesin Penggerak Utama Kapal, mesin diesel lebih menonjol dibandingkan jenis Mesin
Penggerak Utama Kapal lainnya, terutama :


untuk rute pelayaran antar pulau ( Interinsulair ), rute pelayaran yang sempit ( sungai ) dan
ramai, karena pada saat olah gerak mesin kapal, mesin mudah dimatikan dan mudah
dijalankan kembali.



Konsumsi bahan bakar lebih hemat



Lebih mudah dalam mengoperasikannya

Klasifikasi
Mesin

Menurut

Mesin
diesel

Diesel

diklasifikasikan

jumlah

sebagai

:
berikut

silinder

1.

Silinder

2.

1,

Silinder

lebih

tunggal

dari

1,

banyak

Menurut

1.

2.

3.

putaran

Putaran

Putaran

Rendah

Menengah

Putaran

(

Tinggi

Menurut

1.

(

Low

Intermediate

(

Hig

Tipe

)

Spped

)

Speed

susunan

<

1000

1000

)



Berdiri



In



Opposed

Tipe

Menurut

jumlah

Line

Horizontal

Berlawanan

5.

keatas

V

Tipe

Tipe

RPM

silinder

Tipe

3.

RPM

2500

2500RPM

posisi

2.

4.

Speed

Type

Radial

langkah

per

siklus

1.

Mesin

2

tak



2

strokes

2.

Mesin

4

tak



4

strokes

Menurut

1.

tipe

Tipe

torak

torak



trunk



2.

Tipe

Menurut

1.

Mesin

2.

Mesin

3.

Mesin

tipe

sebelah

sebelah

sebelah

crosshead

mesin

kiri,

kiri,

kanan,

arah

arah

dan

arah

putaran

berlawanan

putaran

arah

4. Mesin sebelah kanan, arah putaran searah jarum jam.

Kualitas Mesin Diesel adalah Sebagai Berikut :

1. Menurut Silinder

putaran

searah

searah

putaran

jarum

jam

jarum

jam

jarum

jam

2. Mesin Diesel Menurut Putaran

Mesin Diesel Putaran Rendah – Low Speed

Mesin Diesel Putaran Rendah – Low Speed

Mesin Diesel Putaran Menengah – Intermediate Speed

Mesin Diesel Putaran Tinggi – High Speed

Menurut Susunan Posisi Silinder

Gambar Skema Mesin Diesel Type Horizontal

Gambar Skema Mesin Diesel Type Radial

Gambar Skema Mesin Diesel Type Berlawanan Opossed

Gambar Skema Mesin Diesel Type Berdiri - Inline Type

3. Menurut Jumlah langkah Per Siklus Pembakaran

In line type dan V type

Mesin Diesel 2 tak - Two Stroke

src="http://1.bp.blogspot.com/PVOJxO0e0bk/UtNz_JnvBYI/AAAAAAAACJs/iRls7ZQeJi0/s1600/Skema+Motor+Diesel+4+t
akt.png" height="320" width="257"> Gambar Skema Mesin Diesel 4 Langkah 4 Stroke
4. Mesin Diesel Menurut Type Torak

1. Torak Trunk
2. Torak Pendek
3. Torak Trunk
4. Kerja Tungal
5. Kerja Ganda
6. Kerja Ganda
7. Kepala Silang
8. Kepala Silang
5. Menurut Tipe Mesin Dan Arah Putaran

Istilah Dalam Motor Diesel Kapal

Beberapa Definisi

Mesin Dua Tak

Mesin Dua Tak Adalah mesin dimana satu kali putaran poros engkol, mesin menghasilkan satu kali
usaha.

Mesin Empat Tak

Mesin Empat Tak Adalah mesin dimana dua kali putaran poros engkol, mesin menghasilkan satu
kali usaha.

Titik Mati Atas
1. Posisi dimana torak tertinggi.
2. Posisi dimana volume silinder terkecil
3. Posisi dimana torak – pena engkol – poros engkol terletak pada satu gari lurus.
Titik Mati Bawah ( TMB )
1. Posisi dimana torak terendah
2. Posisi dimana volume silinder terbesar
3. Posisi dimana torak – poros engkol – pena engkol terletak pada satu garis lurus
Langkah Torak ( S )

Langkah Torak ( S ) Adalah lintasan yang ditempuh torak antara titik Mati Atas hingga Titik Mati
Bawah, atau sebaliknya dari Titik Mati Bawah hingga Titik Mati Atas.

Volume Langkah ( Vs )
Volume Langkah ( Vs ) Adalah isi / volume silinder sepanjang jarak dari TMA sampai dengan TMB.
Langkah volume dihitung dari luas penampang torak dikalikan dengan langkah torak, atau
Vs = π r2 . S
karena D = 2r
r = ½ D; maka
Vs = ¼ π D2 . S

Ruang Kompresi ( Vc )

Seperti diketahui pada saat mesin Diesel melakukan langkah kompresi, maka udara yang berada
dalam silinder akan dimampatkan hingga pada posisi dimana torak mencapai TMA.
Volume silinder diatas torak pada kedudukan TMA disebut Ruang Kompresi (Vc).

Lipat Kompresi ( ∑ )

Perbandingan antara volume silinder diatas torak pada saat awal langkah kompresi dengan volume
silinder diatas torak pada akhir langkah kompresi disebut Lipat Kompresi atau Perbandingan
Kompresi.

Dengan demikian

∑ = Vs + Vc
Vc

RPM ( Revolution n per minute )
RPM ( Revolution n per minute ) Adalah banyaknya putaran yang dihasilkan mesin tiap menitnya.
Misalkan RPM = n, berarti tiap menitnya mesin menghasilkan putaran sebanyak n kali.

Kecepatan

Torak

Rata



Rata

(

Cm

)

Apabila langkah torak = s meter, maka satu kali putaran poros engkol jarak yang ditempuh torak =
2.S

meter.

Definisi

kecepatan

adalah

jarak

per

satuan

waktu

Dengan demikian apabila suatu motor dengan RPM = n ; berarti selama 1 menit membuat n kali
putaran poros engkol, sedangkan jarak yang ditempuh torak selama itu = 2.S.n meter / menit
Atau

kecepatan

= 2.S.n

meter /

detik

;

harga

ini

60

disebut kecepatan torak rata-rata ( Cm )

Cm

=
60

2.S.n

m/det

Mesin

Mesin

Mesin

Kerja

dimana

usaha

Kerja

Tunggal

hanya

Ganda



dihasilkan

dari



Single

sisi

atas

Double

Mesin dimana usaha dihasilkan baik dari sisi atas maupun sisi bawah torak

Acting

torak

saja

Acting