Makalah Sejarah Peradaban Islam Humanior

PENYEBARAN ILMU PENGETAHUAN MUSLIM DAN
KEBANGKITAN INTELEKTUAL EROPA

Makalah ini diajukan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Sejarah Peradaban Islam Humaniora

Nama : Muharram Indrawan
NIM : 35.2014.6.3.0899

Dosen Pengampu : Ustadz Wahid

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
PONOROGO – INDONESIA
1437 / 2015

KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.


Segala puji bagi Allah Subhaanahu Wa Ta’aala yang telah mencurahkan nikmatnikmat yang telah diberikan kepada kita, khusunya saya sendiri sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah ini.
Dan tentu tak lupa sholawat dan salam selalu terucap untuk rasul kita nabi
Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan para sahabatnya yang telah menunjukkan dan
menuntun kita menuju agama kebenaran yaitu agama islam.
Tak pernah lupa saya berterima kasih kepada dosen sekaligus pengajar mata kuliah
Sejarah Peradaban Islam Humaniora, yaitu Al-Ustadz Wahid ............... yang telah mengajar
dan membagikan ilmunya kepada kita dengan sabar dan penuh keikhlasan.
Dan juga kepada semua orang yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang mau
menjadi teman saya dan memberi saya semangat hingga dapat menyelesaikan tugas makalah
ini.
Terima kasih.

Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Ponorogo, 05 Desember 2015

Muharram Indrawan

PENDAHULUAN


I.

LATAR BELAKANG
Saat masa kejayaan Islam, banyak berdiri perpustakaan-perpustakaan umum maupun

pribadi yang mana menjadi salah satu pusat pendidikan dan penelitian pada saat itu. Beberapa
yang terkenal berada di Persia, Iraq, Mesir, Sisilia, Italia bagian Selatan, Afrika Utara, dan
Spanyol. Sayangnya, pada abad ketigabelas banyak perpustakaan-perpustakaan yang telah
dimusnahkan di kawasan Islam bagian timur dalam invasi Mongol, lalu saat perang Salib, di
Afrika Utara serta Spanyol oleh orang-orang Spanyol
Banyak sekali karya-karya ilmuan Muslim yang telah diterjemahkan pada saat itu.
Hampir semua karya-karya itu mencakup ilmu-ilmu yang telah digunakan dan dikembangkan
hingga saat ini, antara lain karya matematika, karya ilmu kedokteran, karya musik, dan lainlain.
Dan berdirinya universitas-universitas Eropa pertama kali bertepatan dengan besarnya
arus penerjemahan-penerjemahan, adaptasi-adaptasi, dan ulasan-ulasan dari karya-karya
Muslim di semua bidang ilmu pengetahuan. Universitas-universitas Eropa pertama kali telah
mulai muncul pada paruh abad keduabelas. Penting diperhatikan bahwa universitasuniversitas di Eropa lebih cocok dan sejalan dengan akademi Yunani atau mungkin sekolah di
Persia daripada sekolah-sekolah ilmu pengetahuan lanjutan dalam budaya Muslim dan
Hebrew.

Hasil dari penerjemahan karya-karya muslim atas kurikulum Eropa Barat bersifat
revolusioner. Teutama dalam rekonstruksi dan perluasan kurikulum pada sekolah-sekolah
seperti bidang matematika, kedokteran, astronomi, filologi, fisika, ilmu kimia, geografi,
musik, sejarah, teologi, dan filsafat. Eropa mencapai perubahan itu melalui 2 saluran besar
yaitu (1) melalui para mahasiswa dan cendekiawan dari Eropa Barat yang belajar di sekolahsekolah tinggi dan universitas-univesitas di Spanyol, serta (2) melalui terjemahan-terjemahan
karya-karya Muslim dari sumber-sumber Arab.

ISI

I.

SEJARAH ILMU PENGETAHUAN ISLAM
Saat masa kejayaan Islam, banyak berdiri perpustakaan-perpustakaan umum maupun

pribadi yang mana menjadi salah satu pusat pendidikan dan penelitian pada saat itu. Beberapa
yang terkenal berada di Persia, Iraq, Mesir, Sisilia, Italia bagian Selatan, Afrika Utara, dan
Spanyol. Sayangnya, pada abad ketigabelas banyak perpustakaan-perpustakaan yang telah
dimusnahkan di kawasan Islam bagian timur dalam invasi Mongol, lalu saat perang Salib, di
Afrika Utara serta Spanyol oleh orang-orang Spanyol. Dan pada saat itu juga, banyak
perpustakaan-perpustakaan Barat yang jauh diluar jangkauan para penyerbu Mongol.

Banyak perpustakaan Barat yang memiliki salinan dari buku-buku besar (penting) dan
terus dijauhkan dari tangan-tangan para penyerbu. Bagaimanapun, banyak dari substansi
karya-karya terbaik itu telah diselamatkan oleh para mahasiswa Latin dari Eropa Barat “tepat
pada waktunya” melalui terjemahan ke dalam bahasa Latin, Hebrew, Spanyol, Italia, Yunani,
Catalan, dan bahasa-bahasa lain. Itu dilakukan sekitar abad keduabelas dan tigabelas tidak
lama sebelum invasi Mongol.
Berapa banyak dan macam dari terjemahan-terjemahan itu yang mungkin dapat
disimpulkan dari daftar para penerjemah dan karya mereka termasuk apendiks. Para skolastik
Muslim telah menunjukkan besarnya kontribusi Islam kepada pendidikan Barat dan
pencerahan Eropa. Banyak dari penerjemah itu adalah orang-orang Yahudi, Nestoria, Kristen
Barat, Inggris, Italia, dan lain sekitarnya. Dan dari situlah banyak perubahan yang terjadi
dalam peradaban orang-orang Barat dan kemajuannya.

II.

KARYA-KARYA ILMUAN MUSLIM
Banyak sekali karya-karya ilmuan Muslim yang telah diterjemahkan pada saat itu.

Hampir semua karya-karya itu mencakup ilmu-ilmu yang telah digunakan dan dikembangkan
hingga saat ini, antara lain sebagai berikut :

Karya Matematika

Angka-angka Hindu diuraikan oleh Khawarizmi pada abad kesembilan dan Biruni
pada abad kesebelas, juga telah selesai diperkenalkan kepada Eropa Latin oleh Adelard dari
Bath dan melalui suatu adaptasi oleh Ibrahim Ibnu Ezra pada abad keduabelas. Mulanya,
angka-angka ini tidak digunakan secara universal di Eropa Latin tapi lama kelamaan angkaangka tersebut dipopulerkan oleh Sacrabosso dan Villedieu. Mereka telah menghubungkan
kepada angka-angka Arab bahkan Yahudi. Selama abad keduabelas, karya-karya metematika
ini sebagian besar telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan selama abad tigabelas ke
dalam bahasa Hebrew. Dan mereka telah membuat berbagai ragam versi karya-karya
berbahasa Arab atau terjemahan-terjemahan dari bahasa Yunani dan para penulis Helenistik.
Karya Ilmu Kedokteran
Konsep rumah sakit umum, kata Elgood adalah “warisan terbesar dan paling abadi
dari Persia untuk Eropa”. Rumah sakit modern adalah suatu pertumbuhan langsung dari
pondasi Persia yang telah diletakkan pada fakultas-fakultas kedokteran Universitas Jundi
Shapur. Rumah sakit dan pusat pengobatan adalah kombinasi prinsip-prinsip Greco-Hindu
dengan efisiensi ilmiah yang telah berkembang dan menurut Al-Qifti metode-metode baru
dalam pengobatan terhadap penyakit sekitar tema farmakologikal bertujuan agar terapi
mereka dinilai lebih unggul dari orang Yunani dan Hindu. Cita-cita atau tujuan ilmu
kedokteran Jundi-Shapur cocok dengan ilmu kedokteran modern juga tentang studi tentang
metode-metode penyembuhan, modifikasi-modifikasi melalui pengalaman, dan publikasi

untuk penggunaan lainnya. Dan dari ilmu kedokteran Jundi-Shapur inilah kedokteran
berkembang.
Dalam periode Muslim yang lebih belakangan, dua ahli kedokteran Persia yang
menduduki peringkat pertama telah menulis ensiklopedia ilmu pengobatan yang menjadi
standar buku-buku sumber dalam sekolah-sekolah ilmu pengobatan Eropa hingga mendekati
abad ketujuhbelas. Mereka adalah Ar-Razi atau Rhazes dan Ibnu Sina atau Avicenna yang
menemukan atas sifat wabah penyakit. Konsep dua orang itu dibawa lebih lanjut oleh Ibnul
Khatib dari Granada dan Ibnul Baitar yang merupakan salah satu ahli farmasi Muslim besar.
Ada juga Ali Al-Hasan Ibnul Haitsam yang dikenal sebagai Alhazen telah menulis sebuah
buku besar tentang optik yang berjudul Optical Thesaurus. Ia juga mengembangkan teori
“pemfokusan, pembesaran, dan inversi dari bayangan.”
Karya Musik

Studi-studi musikal seperti yang telah diprakarsai para teoritikus A-Kindi, Avicenna,
dan Farabi telah diterjemahkan kedalam bahasa Hebrew dan Latin sampai periode
pencerahan Eropa. Banyak penulis-penulis dan musikolog setelah abad keduabelas seperti
Gundisalvus, Robert Kilwardi, Ramoon Lull, Adam de Fulda, dan George Reish menunjuk
kepada terjemahan Latin dari tulisan musikal Farabi. Dua bukunya yang sering disebut adalah
De Scientiis dan De Ortu Scientiarum.
Musik Muslim telah disebarluaskan oleh para pengembara sekaligus penyanyi dari

periode abad pertengahan dan orang-orang inilah yang memperkenalkan banyak instrumen
dan elemen-elemen musik Islami. Instrumen-instrumen yang terkenal adalah lute, pandore,
dan gitar. Dan kontribusi Muslim yang penting terhadap warisan musik Barat adalah musik
mensural dan nilai-nilai mensural noot dan metode ritmik.
Karya Sastra Persia
The Fables of Bed Pai adalah salah satu karya yang berasal dari Hindu dan sudah
diterjemahkan dari bahasa Sanskrit atau Sanskerta dengan beberapa adaptasi ke dalam bahasa
Pahlavi pada abad keenam telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Ibnul Muqaffa
seorang dari Persia pada abad kedelapan. Dan dari versi inilah penerjemahan dilakukan ke
dalam bahasa Latin dan tigapuluh sembilan bahasa lain.
Lalu, ada The Hazar Afsana yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab yang
berjudul Alfu Lailat wa Laila atau One Thousand Night and One yang kita kenal sebagai
Seribu Satu Malam dan juga dikenal sebagai Arabian Nights. Cerita-cerita yang orisinal
adalah dari sumbernya yaitu Hindu, tapi banyak adaptasi-adaptasi darinya juga penambahanpenambahan secara bebas dan pengurangan-pengurangan terhadap aslinya. Sesungguhnya
sudah tidak diketahui mana cerita yang asli karena banyak adaptasi dari cerita itu.
Shah-Namah karya penyair sekaligus filosof Persia yaitu Firdawsi dari Tus. Dan
Shah-Namah merupakan karya sastra monumental yang terdiri dari 60.000 kuplet
(120.000baris). Telah diselesaikan pada dekade pertama abad kesebelas.Lalu, ada juga
Matsnawi yang merupakan salah satu karya dari Jalaluddin Rumi. Dia adalah seorang penyair
mistik atau seorang sufi terbesar dari Persia. Ia adalah pendiri masyarakat mistik di Persia.


III.

TERJEMAHAN-TERJEMAHAN LATIN DARI KARYA-KARYA MUSLIM
DAN LAHIRNYA UNIVERSITAS-UNIVERSITAS BARAT
Dunia pendidikan Latin sebelum abad keduabelas telah didominasii oleh disiplin-

disiplin yang dikenal sebagai Tujuh Ilmu-Ilmu Bebas (The Seven Liberal Arts). Dalamnya
berisi tentang Trivium atau latihan dasar dalam bahsa dan sastra, termasuk tata bahasa,
dialektika, retorika, dan logika. Lalu, tentang Quadrivium yaitu ilmu matematika dan ilmu
pengetahuan termasuk aritmatika, geometrika, astronomika, dan musik. Didalamnya juga
telah ditambahkan studi-studi dalam ilmu garis dan beberapa pelatihan dalam bidang industri,
terutama kerajinan tangan (handycraft), dan juga studi sastra klasik, termasuk sejarah dan
filsafat skolastik. Semua telah disesuaikan dengan studi tentang hukum, teologi, arsitektur,
ilmu kedokteran, sejarah, tata bahasa, dan apresiasi sastrra melalui studi karya-karya sastra
Romawi.
Pada abad kesebelas hingga menginjak abad ketigabelas bisa dibilang sebagai
kebangkitan ilmu pengetahuan, intelektual, sastra, dan estetika pada abad pertengahan.
Kebangkitan atau pencerahan ini dimulai saat besarnya arus penerjemahan karya-karya
muslim kedalam bahasa Latin dan sebagainya. Orang-orang Muslim telah menyebarluaskan

ilmu-ilmu mereka kepada dunia Latin tapi orang-orang Barat memahami ilmu tersebut tanpa
pengertian atas pemanfaatannya, yang mungkin jangkauannya luas dan jauh.
Dan berdirinya universitas-universitas Eropa pertama kali bertepatan dengan besarnya
arus penerjemahan-penerjemahan, adaptasi-adaptasi, dan ulasan-ulasan dari karya-karya
Muslim di semua bidang ilmu pengetahuan. Universitas-universitas Eropa pertama kali telah
mulai muncul pada paruh abad keduabelas. Penting diperhatikan bahwa universitasuniversitas di Eropa lebih cocok dan sejalan dengan akademi Yunani atau mungkin sekolah di
Persia daripada sekolah-sekolah ilmu pengetahuan lanjutan dalam budaya Muslim dan
Hebrew. Tetapi mendekati akhir abad keduabelas telah berdiri lima universitas di Eropa.
Tujuan utama universitas-univesitas ini adalah untuk memahamkan dan
memanfaatkan masukan baru ilmu pengetahuan klasik dan Muslim yang telah tersedia dalam
terjemahan-terjemahan para cendekiawan dan kalangan terpelajar Latin. Tidak ada yang
dapat menunjukkan lebih jelas motivasi pragmatis yang orisinal dari sebuah universitas
daripada tuntutan kota-kota yang sedang tumbuh waktu itu. Dan keadaan ini terus
berkembang hingga saat ini.

IV.

PENERJEMAHAN KARYA-KARYA MUSLIM DAN EKSPANSI
KURIKULUM EROPA
Hasil dari penerjemahan karya-karya muslim atas kurikulum Eropa Barat bersifat


revolusioner. Teutama dalam rekonstruksi dan perluasan kurikulum pada sekolah-sekolah
seperti bidang matematika, kedokteran, astronomi, filologi, fisika, ilmu kimia, geografi,
musik, sejarah, teologi, dan filsafat. Eropa mencapai perubahan itu melalui 2 saluran besar
yaitu (1) melalui para mahasiswa dan cendekiawan dari Eropa Barat yang belajar di sekolahsekolah tinggi dan universitas-univesitas di Spanyol, serta (2) melalui terjemahan-terjemahan
karya-karya Muslim dari sumber-sumber Arab.
Kekuasaan intelektual Muslim Spanyol dimulai pada abad kesepuluh, tetapi
kontribusinya yang paling signifikan dilakukan selama periode paruh terakhir abad kesebelas
sampai pertengahan abad ketigabelas. Kita menemukan orang-orang yang menonjol seperti
Al-Idrisi, Ibnu Zuhr, Ibnu Rusyd, dan lain-lain. Dan Eropa telah menyerap kontribusikontribusi intelektual dari orang-orang tersebut bersama dengan Islam Timur. Terjadi
perubahan dan tambahan spesifik ilmu pengetahuan baru atas beberapa aspek dari kurikulum
Eropa, seperti :
1. Aljabar
Ilmu pengetahuan tentang aljabar telah disebarluaskan ke Barat melalui terjemahanterjemahan Latin oleh orang-orang terpelajar Barat.
2. Geometri
Geometri Euclidian mencapai Eropa melalui terjemahan bahasa Arab dan ada sekitar
14 buah buku tentang Euclid.
3. Trigonometri dan Astronomi
Sebagian besar tabel Astronomi tergabung dalam statemen-statemen pengantar teori
trigonometri dan dinyatakan secara tidak langsung dalam perhitungan-perhitungan

mereka.
4. Kitab Al-Manazir (Optik)
Kitab ini ditulis oleh Ibnul Haitsam yang berisi penjelasan tentang optik dan menjadi
basis oleh ahli-ahli optik sekarang.
5. Musik
Kreasi Islami tentang musik mensural telah siap mencapai Eropa mendekati akhir
abad kesebelas dan satu diantaranya adalah risalah pertama Muslim tentang musik
yang telah diterjemahkanoleh Adelard dari Bath.
6. Ilmu Kimia

Banyak dari karya-karya Ar-Razi, Ibnu Sina, Ibnu Jafar, dan ilmuwan Muslim lain
yang diterjemahkan dalam bahasa Latin, Hebrew, dan lain-lain. Satu diantara ahli
kimia terbesar Islam yang telah memberikan kontribusi secara luas kepada ilmu kimia
Latin adalah ahli kedokteran dan obat-obatan Jabir Ibnu Haiyyan.
7. Medis
Qanun (The Medical Encyclopedia) karya Ibnu Sina menjadi “Buku Penuntun Ilmu
Kedokteran Abad Pertengahan” dan telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Ada
juga Kulliyat yang merupakan ensiklopedia kedokteran karya Ibnu Rusyd.
8. Sastra
Kontribusi sastra Islam di Spanyol ditunjukkan oleh perkenalan dengan banyak karyakarya sastra Muslim dalam terjemahan bahasa Spanyol.

PENUTUP

I.

KESIMPULAN
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh ilmu yang
berkembang di Barat bahkan di seluruh benua merupakan hasil dari karya-

karya ilmuwan Muslim yang telah diterjemahkan dan tersebar ke seluruh
penjuru dunia. Dan Islam secara tidak langsung telah menyebarkan ilmuilmunya. Tapi, orang-orang Barat yang terlalu menikmati hasil dari karyakarya Muslim tersebut lupa bahkan membantah bahwa dasar dari ilmu-ilmu
yang sekarang adalah Islam.
II.

SARAN
Jika anda belajar atau mempelajari sesuatu, pelajarilah sampai akarakarnya karena sesungguhnya banyak hal tersembunyi yang ada didalamnya.

DAFTAR PUSTAKA

Nakoosten, Mehdi. 1995. Kontribusi Islam atas Intelektual Barat : Deskripsi Analisis Abad
Keemasan Islam. Risalah Gusti. Surabaya