SI PI Yohana Premavari Hapzi Ali Infra

SISTEM INFROMASI & PENGENDALIAN INTERNAL (SI - PI)
TENTANG
INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI BARU

Dosen:
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Dibuat oleh :
Yohana Premavari (55516120056)

MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017

Setelah kita bisa mengidentifikasi masalah dalam sistem informasi, maka langkah
selanjutnya adalah menganalisa sistem informasi serta menentukan alternatif
pengembangan sistem informasi.
Untuk membangun sebuah sistem informasi , Analisa sistem informasi merupakan
tahap yang penting dalam membangun atau memperbaiki suatu sistem Tahapan
analisis sistem merupakan tahapan yang sangat penting karena kesalahan di dalam

tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.
Proses analisis sistem merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan
masalah dan penyusunan pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi
sistem yang baru (Tata Sutabri, 2004: 88).
1.

Analisa Sistem informasi

Analisis Sistem adalah penguraian suatu sistem informasi yang sudah utuh kedalam
bagian-bagian atau komponennya dengan tujuan untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi berbagai macam permasalahan yang terjadi pada sistem, sehingga
nantinya dapat dilakukan perbaikan atau pengembangan terhadap sistem tersebut.
a. Tujuan Analisis Sistem
1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial
di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
2. Membantu para pemngambil keputusan.
3. Mengevaluasi sistem yang telah ada.
4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data
maupun pembuatan laporan baru.
5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem

b. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Seorang Analisis Sistem
1. Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci.
2. Menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam memecahkan
masalah.
3. Membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau tidak menggunakan
cara komputerisasi.
c. Manfaat analisa sistem informasi
1. Terhindar dari kesalahan fatal setelah perancangan sistem informasi
2. Menyesuaikan kebutuhan sistem terhadap proses yang dibutuhkan
3. Meminimalisirkan proses yang tidak perlu digunakan
4. Mempercepat pengembangan dan pembangunan sistem
5. Memberikan informasi baru terhadap kebutuhan sistem

d. Tahapan-tahapan Dalam Analisa sistem
Tahap Analisa sistem merupakan kegiatan penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan,
kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan yang terjadi dan
kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikannya.

1. Mengidentifikasi Masalah Identifikasi masalah merupakan langkah
awal dari analisa sistem. Dalam tahap ini didefinisikan masalah yang
harus dipecahkan dengan munculnya pertanyaan yang ingin
dipecahkan.
2. Memahami Kerja Sistem yang Ada Langkah ini dilakukan dengan
mempelajari secara rinci bagaimana sistem yang sudah ada berjalan.
Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat
diperoleh dengan melakukan penelitian terhadap sitem.
3. Menganalisis Sistem Berdasarkan data yang sudah diperoleh maka
dilakukan analisa hasil penelitian yang sudah dilakukan untuk
mendapatkan pemecahan masalah yang akan dipecahkan.
4. Membuat Laporan Laporan perlu dibuat sebagai dokumentasi dari
penelitian. Tujuan utamanya adalah sebagai bukti secara tertulis
tentang hasil analisa yang sudah dilakukan. Dengan laporan ini
dijadikan menjadi evaluasi bersama tantang sistem yang akan di
kembangkan.
5.
2. Alternative Pengembangan System
Pengembangan system dapat berarti menyusun suatu system yang baru untuk
menggantikan system yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki system

telah ada. System yang lama perlu diperbaiki atau diganti desebabkan
beberapa hal, yaitu berupa ketidakberesan, pertumbuhan organisasi, Untuk
meraih keunggulan kompetitif, dan adanya dinamika perubahan mengikuti
perkembangan teknologi
Terdapat beberapa pendekatan alternatif dan tradisional, yang dapat
digunakan dalam pengembangan sistem informasi pada perusahaa, .
pendekatan - pendekatan tersebut adalah :
1. System Development Life Cycle (SDLC)
Pendekatan ini dikenal dengan pengembangan sistem secara tradisional.
Model pendekatan ini dilakukan secara rinci dan direncanakan dengan
baik. Pola pendekatan ini membutuhkan waktu yang lama untuk dapat
menghasilkan sebuah sistem. Dimana setiap tahapan yang akan dilakukan
harus memandang tahapan sebelumnya. Apakah tahapan tersebut telah

sesuai dengan syarat dan permintaan yang telah ditetapkan oleh tahapan
sebelumnya. Jika tahapan tersebut belum memenuhi permintaan tersebut,
maka proyek belum bisa dilanjutkan ke tahapan selanjutnya. Siklus ini
berlaku untuk semua tahapan. Proses inilah yang mengakibatkan lamanya
waktu yang dibutuhkan untuk dapat menghasilkan sebuah sistem yang
benar-benar bisa diimplementasikan. Sehingga pendekatan SLDC

biasanya digunakan untuk proyek jangka panjang. Pendekatan ini
mengharapkan tidak terjadinya perubahan kebijakan, tujuan, dan
identifikasi sebuah proyek secara signifikan. Jika terjadi perubahan pada
tahapan tertentu (yang telah diselesaikan), maka tahapan SDLC harus
dimulai lagi dari awal. Di sesuaikan dengan kebutuhan baru yang
ditetapkan.
a. Tahap-tahap SDLC adalah :
 Melakukan survey dan menilai kelayakan proyek pengembangan
sistem informasi.
 Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang
berjalan.
 Menentukan permintaan pemakai sistem informasi.
 Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik.
 Menentukan perangkat keras dan perangkat lunak computer.
 Merancang sistem informasi baru.
 Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi
baru.
 Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem
informasi baru.
b. Kelebihan dan Kekurangan

 Kelebihan
 Mudah diaplikasikan.
 Memberikan template tentang metode analisis, desain,
pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan.
 Kekurangan
 Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang
dianjurkan model karena model ini bisa melakukan itersi
tidak langsung.
 Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit
sehingga sulit untuk megakomodasi ketidakpastian pada saat
awal proyek.
 Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu
sampai akhir proyek dilalui. Sebuah kesalahan jika tidak
diketahui dari awal akan menjadi masalah besar karena harus
mengulang dari awal.



Pengembang sering malakukan penundaan yang tidak perlu
karena anggota tim proyek harus menunggu tim lain untuk

melengkapi tugas karena memiliki ketergantungan hal ini
menyebabkan penggunaan waktu tidak efesien.

2. WATERFALL
Sering juga disebut model Sequential Linier. Metode pengembangan sistem
yang paling tua dan paling sederhana. Cocok untuk pengembangan
perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah. Model ini
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sequential atau
terurut dimulai dari analisa, desain, pengkodean, pengujian dan tahap
pendukung
a.
Tahap-Tahap Metode WATERFALL:
 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
 Desain
 Pembuatan Kode Program
 Pengujian
 Pendukung atau Pemeliharaan
b.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Waterfall

 Kelebihan
 Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini
dikarenakan oleh pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga
tidak terfokus pada tahapan tertentu.
 Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena
setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum
melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan
akan mempunyai dokumen tertentu.
 Kekurangan
 Diperlukan majemen yang baik, karena proses
pengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang
sebelum terjadinya suatu produk.
 Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak
diketahui sejak awal pengembangan.
 Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit
sehingga tidak dapat mengakomodasi ketidakpastian pada
saat awal pengembangan.

3. Prototyping
Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem dimana

requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang
secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis.

Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk
menyederhanakan proses.
a. Tahapan-tahapan Model Prototyping
 Pengumpulan Kebutuhan
 Membangun Prototyping
 Menggunakan Sistem
 Mengkodekan Sistem
 Menguji Sistem
 Evaluasi Sistem
 Evaluasi Protoptyping
b. Kelebihan dan Kekurangan
 Kelebihan
 Prototype melibatkan user dalam analisa dan desain.
 Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret.
 Digunakan untuk memperluas SDLC.
 Kekurangan
 Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.

 Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
 Bisanya kurang fleksible dalam mengahdapi perubahan.
 Protitype yang dihasilkan tidak selamanya mudah
dirubah dan cepat selesai.

4. RAD (Rapid Application Development)
RAD adalah penggabungan beberapa metode atau teknik terstruktur. RAD
menggunakan metode prototyping dan teknik terstruktur lainnya untuk
menentukan kebutuhan user dan perancangan sistem informasiselain itu
RAD menekankan siklus perkembangan dalam waktu yang singkat (60
sampai 90 hari) dengan pendekatan konstruksi berbasis komponen.
a. Tahapan-tahapan Model RAD
 Bussiness Modelling
 Testing and Turnover
 Aplication Generation
 Process Modelling
 Data Modelling
b. Kelebihan dan Kekurangan
 Kelebihan
 RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti

umumnya,
tetapi
mempunyai
kemampuan
untuk
menggunakan kembali komponen yang ada (reusable object).



Setiap fungsi dapat dimodulkan dalam waktu tertentu dan
dapat dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah dan kemudian
diintegrasikan sehingga waktunya lebih efesien.
 Kekurangan
 Tidak cocok untuk proyek skala besar
 Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak
dipenuhi.
 Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk
model ini.
 Resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini
5. Model Spiral
spiral pada awalnya diusulkan oleh Boehm, adalah model proses perangkat
lunak evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototype dengan cara
kontrol dan aspek sistematis model sequensial linier. Model iteratif ditandai
dengan tingkah laku yang memungkinkan pengembang mengembangkan
versi perangkat lunak yang lebih lengkap secara bertahap.
a. Tahapan-tahapan Model Spiral
 Komunikasi Pelanggan
 Perencanaan
 Analisis Resiko
 Perekayasaan
 Konstruksi dan Peluncuran
 Evaluasi Pelanggan
b. Kelebihan dan Kekurangan
 Kelebihan
 Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama
hidup perangkat lunak komputer.
 Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak
skala besar
 Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan
bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat
lunak terus bekerja selama proses
 Menggunakan prototipe sebagai mekanisme pengurangan resiko
dan pada setiap keadaan di dalam evolusi produk.
 Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik
dan memasukkannya ke dalam kerangka kerja iterative.
 Membutuhkan pertimbangan langsung terhadp resiko teknis
sehingga mengurangi resiko sebelum menjadi permaslahan yang
serius.

 Kekurangan
 Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan
evolusioner ini bisa dikontrol.
 Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan
menjadi masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan
dan diatur.
 Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju
kepastian yang absolute
6. Object Oriented Technology
Object Oriented Technology merupakan cara pengembangan perangkat
lunak berdasarkan abstraksi objek-objek yang ada di dunia nyata. Dasar
pembuatan adalah Objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data
dan perilaku dalam satu entitas. Filosofi Object Oriented sangat luar biasa
sepanjang siklus pengenbangan perangkat lunak (perencanaan, analisis,
perancangan dan implementasi) sehingga dapat diterapkan pada
perancangan sistem secara umum: menyangkut perangkat lunak,
perangkat keras dan system secara keseluruhan.
a. Tahapan-Tahapan Object Oriented Technology
Pada Object Oriented Technology ada beberapa metode yang
digunakan dalam pengembangan sistem. Salah satu yang terkenal
adalah OMT (Object Modelling Technique). Aktivitas-aktivitas yang
dilakukan dalam OMT ini adalah:
·
Model Objek
·
Model Dinamis
·
Model Fungsional
b. Kelebihan dan Kekurangan Object Oriented Technology
 Kelebihan
 Uniformity, OMT memungkinkan merancangn user interface
secara terintegrasi bersama dengan perancangan perangkat
lunak sekaligus dengan perancangan basis data.
 Understandability, Kode-kode yang dihasilkan dapat
diorganisasi ke dalam kelas-kels yang berhubungan dengan
masalah sesungguhnya sehingga lebih mudah dipahami.
 Stability, Kode program yang dihasilkan relatif stabil sebab
mendekati permasalahn sesungguhnya dilapangan.
 Reusability, Dimungkinkan penggunaan kembali kode-kode
sehingga akan mempercepat waktu pengembangan perangkat
lunak.
 Kelemahan
Metode berorientasi objek merupakan konsep yang relatif baru
sehingga belum ada standar yang diterima semua pihak dalam

menentukan tool apa yang digunakan sebagai dasar analisi
serat perancangan perangkat lunak.

7. End-user Development
Disini pengembangan dilakukan langsung oleh end-user. Keterlibatan
langsung end-user sangat menguntungkan, karena memahami benar
bagaimana sistem bekerja. Artinya tahap analisis sistem dapat dilakukan
lebih cepat. Kelemahan adalah pada pengendalian mutu dan
kecenderungan tumbuhnya “private”sistem informasi. Integrasi dengan
sistem yang lain menjadi sulit.
a.
Tahapan-tahapan EUD
 Tahap
inisasi
(initiation), Yaitu
tahap
dimana
organisasi(perusahaan)
mulai
pertama
kali
mngenal
teknologiinformasi.
 Tahap ketularan (contagion)
 Tahap kendali (control)
 Tahap matang (mature)
b.

Kelebihan dan Kekurangan
 Kelebihan
 Dapat menghindari permasalahan kemacetan di departemen sistem
informasi.
 Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenuhi karena dapat
dikembangkan sendiri oleh pemakai.
 Menambah atau meningkatkan partisifasi aktif pemakai dalam
proses pengembangan sistemnya sehingga akan ada kepuasan
sendiri dari pemakai sistem.
 Dapat menambah kualitas pemahaman pemakai terhadap aplikasi
yang dikembangkan serta teknollogi yang digunakan dalam sistem.
 Kekurangan
 Karena pemakai sistem harus mengembangkan aplikasinya sendiri,
maka dalam hal ini pemakai sekaligus pengembang sistem dituntut
untuk
memiliki
pemahaman
mengenai teknologi
informasi (computer
literacy) serta
pemahaman
tentang
pengembangan sistem infomasi.
 End user computing memiliki resiko dapat menggangu bahkan
merusak system informasi di luar yang dikembangkan oleh
pemakai sistem.
 End user computing pasti akan berhadapan dengan maslah
kemampuan teknis pemakai sekaligus pengembang sistem.

8. Outsourcing
Outsourcing merupakan salah satu metode pengelolaan teknologi informasi
dengan cara memindahkan pengelolaannya pada pihak lain, yang tujuan
akhirnya adalah efektivitas dan efisiensi kerja. Metode ini seringkali juga
disamakan dengan metode lain seperti : sub kontrak, supplier, proyek atau
istilah lain yang berbeda-beda dilapangan, namun pada dasarnya adalah
sama, yaitu pemindahan layanan kepada pihak lain.
Kelebihan dan Kekurangan
 Kelebihan
 Manajemen TI yang lebih baik, TI dikelola oleh pihak luar yang
telah berpengalaman dalam bidangnya, dengan prosedur dan
standar operasi yang terus menerus dikembangkan.
 Fleksibiltas untuk meresponse perubahan TI yang cepat, perubahan
arsitektur TI berikut sumberdayanya lebih mudah dilakukan
 Akses pada pakar TI yang lebih baik
 Fokus pada inti bisnis, perusahaan tidak perlu memikirkan
bagaimana sistem TI-nya bekerja
 Kekurangan







Terdapat kekhawatiran tentang keamanan sistem informasi karena
adanya peluang penyalahgunaan sistem informasi oleh vendor,
misalnya pembajakan atau pembocoran informasi perusahaan
Ada peluang sistem informasi yang dikembangkan tidak sesuai
dengan kebutuhan perusahaan dikarenakan vendor tidak memahami
kebutuhan sistem dalam perusahaan tersebut.
Transfer knowledge terbatas karena pengembangan sistem
informasi sepenuhnya dilakukan oleh vendor.
Relatif sulit melakukan perbaikan dan pengembangan sistem
informasi karena pengembangan perangkat lunak dilakukan oleh
vendor, sedangkan perusahaan umumnya hanya terlibat sampai
rancangan kebutuhan sistem.
Dapat terjadi ketergantungan kepada konsultan.
Resiko tidak kembalinya investasi yang telah dikeluarkan apabila
terjadi ketidakcocokan sistem informasi yang dikembangkan.

Infrastruktur TI merupakai bagian yang sangat penting yang harus dimiliki
perusahaan dalam menjalankan bisnis usahanya. Infrastruktur TI yang terdiri dari
perangkat keras dan aplikasi perangkat lunak diperlukan untuk menjalankan seluruh
aktivitas bisnis perusahaan dan merupakan suatu layanan yang telah dibuat oleh pihak
manajemen yang terdiri dari keahlian manusia dan keahlian teknis.
Salah satu komponen dari Infastruktur IT adalah platform perangkat keras dan
platform perangkat lunak. Dimana beberapa tahun ini banyak berkembang dan
bermunculan platform perangkat keras dan platform perangkat lunak yang digunakan
perusahaan – perusahaan untuk menjalankan bisnisnya agar menjadi yang terdepan,
tercepat dalam memberikan produk dan pelayanan yang terbaik dan inovatif bagi para
pelanggan. Hal yang menarik bila kita dapat mengetahui platform perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer dalam implementasi Sistem
Informasi dan Pengendalian Internal di perusahaan khususnya yang bergerak di
bidang jasa. Sebelum menjawab platform perangkat keras dan platform perangkat
lunak yang menjadi trend saat ini pada perusahaan jasa, berikut ini terdapat informasi
– informasi terkait Infrastruktur IT.
Infrastruktur TI
1. Pengertian Infrastruktur TI
Teknologi informasi (TI) infrastruktur sumber daya teknologi bersama yang
menyediakan platform untuk aplikasi sistem informasi perusahaan tertentu.
Infrastruktur TI termasuk investasi dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan
layanan - seperti konsultasi , pendidikan , dan pelatihan - yang dibagi di seluruh
perusahaan atau di seluruh unit bisnis dalam perusahaan.
Namun TI juga merupakan rangkaian dari layanan keseluruhan perusahaan yang
dianggarkan oleh manajemen. Layanan Layanan perusahaan mampu menyediakan
kepada pelanggan, pemasok, dan karyawan adalah fungsi langsung dari infrastruktur
IT-nya.Idealnya, infrastruktur ini harus mendukung bisnis dan sistem informasi
strategi perusahaan. Teknologi informasi baru memiliki dampak yang kuat pada
strategi bisnis dan TI, serta layanan yang dapat diberikan kepada pelanggan . tersebut
meliputi hal sbb :


Infrastruktur TI terdiri dari satu set perangkat fisik dan aplikasi perangkat
lunak yang diperlukan untuk mengoperasikan seluruh perusahaan Tapi
infrastruktur TI juga satu set layanan firmwide dianggarkan oleh manajemen
dan terdiri kemampuan manusia dan teknis. Layanan ini meliputi:



Platform komputasi yang digunakan untuk menyediakan layanan komputasi
yang menghubungkan karyawan, pelanggan, dan pemasok ke dalam

lingkungan digital yang koheren, termasuk mainframe besar, komputer
midrange, desktop dan laptop, dan perangkat genggam mobile.


Layanan telekomunikasi yang menyediakan data, suara, dan konektivitas
video ke karyawan , pelanggan, dan pemasok.



Jasa manajemen data yang menyimpan dan mengelola data perusahaan dan
menyediakan kemampuan untuk menganalisis data.



Layanan perangkat lunak aplikasi yang menyediakan kemampuan perusahaanlebar seperti perencanaan sumber daya perusahaan, manajemen hubungan
pelanggan, manajemen rantai suplai, dan sistem manajemen pengetahuan
yang dimiliki oleh semua unit bisnis.
1. Jasa fisik fasilitas manajemen yang mengembangkan dan mengelola
instalasi fisik yang diperlukan untuk komputasi, telekomunikasi, dan jasa
pengelolaan data.
2. Layanan manajemen TI yang merencanakan dan mengembangkan
infrastruktur, berkoordinasi dengan unit bisnis untuk layanan TI,
mengelola akuntansi untuk pengeluaran TI, dan menyediakan jasa
manajemen proyek .
3. IT layanan standar yang menyediakan perusahaan dan unit bisnis dengan
kebijakan yang menentukan informasi mana teknologi yang akan
digunakan, kapan, dan bagaimana .
4. Layanan pendidikan IT yang memberikan pelatihan dalam penggunaan
sistem untuk karyawan dan menawarkan manajer pelatihan bagaimana
merencanakan dan mengelola investasi TI.
5. Jasa penelitian dan pengembangan IT yang menyediakan perusahaan
dengan penelitian tentang potensi masa depan proyek TI dan investasi
yang dapat membantu perusahaan membedakan dirinya di pasar.

2. Evolusi Infratruktur TI
Infrastuktur TI di dalam organisasi saat ini merupakan hasil dari evolusi selama lebih
dari 50 tahun dalam flatform komputasi. Terdapat 5 tahap dalam evolusi ini, lima era
adalah mainframe umum dan komputasi minikomputer, komputer pribadi, jaringan
klien/server, komputasi perusahaan, serta komputasi cloud dan mobile. Lima era
tersebut adalah :
1. Era Mainframe Umum dan Komputer Mini (1959-sekarang)
2. Era Komputer Pribadi (1981-sekarang)

3. Era Klien/Server (1983-sekarang)
4. Era Komputasi Perusahaan (1992-sekarang)
5. Era Komputasi Cloud dan Mobile (2000-sekarang)
3. Teknologi Pendorong Dalam Evolusi Infrastuktur
1. Hukum Moore dan Kekuatan Microprocessor
2. Hukum Media Penyimpan Digital Berkapasitas Besar
3. Hukum Metcalfe dan Ekonomi Jaringan
4. Penurunan Biaya Komunikasi dan Internet
5. Pengaruh Standar dan Jaringan

4. Komponen Infrastruktur TI
Infrastruktur TI terdiri atas 7 komponen utama. Komponen-komponen tersebut
mewakili investasi yang dilakukan perusahaan yang harus dikoordinasikan satu sama
lain untuk menciptakan infrastruktur yang saling menunjang bagi perusahaan
tersebut.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Platform perangkat keras komputer,
Platform sistem operasi
Platform perangkat lunak komputer
Platform jaringan dan telekomunikasi
Manajemen dan penyimpanan data
Platform Internet
Layanan konsultasi dan integrator sistem.

Trend terkini platform perangkat keras komputer & platform perangkat
lunak komputer
 Trend terkini platform perangkat keras komputer
1. PLATFORM DIGITAL MOBILE
Smartphone dan komputer tablet menjadi begitu penting dalam
mengakses internet. Perangkat-perangkat tersebut semakin banyak
digunakan untuk tujuan komputasi organisasi bisnis seperti aplikasi
pelanggan. Sebagai contoh, senior eksekutif di General Motors
menggunakan aplikasi smartphone untuk menggali informasi
penjualan kendaraan, kinerja finansial, matriks produksi serta status
manajemen.

2. KONSUMERISASI DARI IT DAN BYOD
Konsumerisasi TI memaksa organisasi bisnis, terutama yang berskala
besar untuk memikirkan ulang cara mereka dalam memperoleh dan
mengelola peralatan serta layanan teknologi informasi yang
dimilikinya.
3. KOMPUTASI JARINGAN
Komputasi jaringan melibatkan pengoneksian berbagai komputer
yang berada pada lokasi geografis yang berjauhan ke dalam suatu
jaringan tunggal untuk menciptakan superkomputer virtual dengan
mengombinasikan seluruh daya komputasi komputer-komputer
tersebut pada sebuah jaringan. Penyebab digunakannya komputasi
jaringan biasanya melibatkan motif penghematan biaya, kecepatan
komputasi, serta kegesitan.
4. VIRTUALISASI
Virtualisasi adalah proses penyajian serangkaian sumber daya
komputasi sehingga mereka dapat diakses tanpa terbatas oleh fisik
dan geografis. Virtualisasi memampukan sumber daya tunggal untuk
ditampilkan kepada pengguna seolah-olah menjadi berjumlah
tertentu.
Virtualisasi membantu organisasi dalam memaksimalkan penggunaan
peralatan, menghemat ruang penyimpanan pada pusat data dan
penggunaan energi.
5. CLOUD COMPUTING
Cloud computing adalah sebuah model komputasi dimana aktivitas
pemrosesan, penyimpanan, perangkat lunak dan layanan lainnya
disediakan layaknya sumber virtual terpadu pada suatu jaringan yang
umumnya adalah internet.
Cloud computing terdiri atas 3 jenis layanan yang berbeda:
 Infrastruktur cloud computing sebagai layanan
 Platform cloud computing sebagai layanan
 Perangkat lunak cloud computing sebagai layanan
Platform Cloud Computing
Pada cloud computing kemampuan perangkat keras dan perangkat
lunak berupa sekumpulan sumber daya yang divirtualisasikan dan
disajikan lewat sebuah jaringan yang umumnya adalah internet.
Organisasi bisnis dan karyawan memiliki akses terhadap aplikasi dan
infrastruktur tersebut di manapun, kapan pun dari perangkat apapun.

6. GREEN COMPUTING
Dengan membatasi penyebaran perangkat keras dan penghematan
daya, virtualisasi telah menajdi salah satu teknologi utama untuk
menyelenggarakan green computing. Green computing mengacu pada
praktik dan teknologi dalam merancang, memproduksi, menggunakan,
dan menempatkan komputer, server, beserta perangkat bawaannya
seperti monitor, printer, hard disk, serta perangkat jaringan dan
telekomunikasi lainnya untuk meminimalisasi dampaknya bagi
lingkungan.
7. PROSESOR HEMAT ENERGI DENGAN KINERJA PRIMA
Cara lain untuk mengurangi kebutuhan listrik dan kegagalan
perangkat keras adalah penggunaan prosesor yang hemat energi dan
lebih efisien.
8. KOMPUTASI OTONOM
Komputasi otonom adalah upaya kalangan industri untuk
menciptakan sistem yang dapat mengonfigurasi, mengoptimalkan,
dan menyesuaikan dirinya sendiri, memperbaiki dirinya sendiri ketika
mengalami masalah, serta melindungi dirinya sendiri ketika ada
penyusup yang ingin masuk dan menghancurkan dirinya sendiri.
 Trend terkini platform perangkat lunak komputer
1. LINUX DAN PERANGKAT LUNAK OPEN SOURCE
Perangkat lunak open source adalah perangkat lunak yang
dihasilkan oleh sekelompok pemrogram lepas di seluruh dunia.
Perangkat lunak open source terus berkembang selama lebih dari
30 tahun dan terbukti dpaat diterima dan diproduksi secara
komersial, perangkat lunak berkualitas tinggi.
2. JAVA, HTML DAN HTML 5
Java adalah sistem operasi dan prosesor yang berdiri sendiri serta
bahasa pemrograman berorientasi objek yang menajdi pemimpin
dalam pengembangan web yang interaktif. Perangkat lunak
pengembang java dapat menciptkan program kecil yang dapat
ditempelkan pada laman web, diunduh dan dijalankan pada
browser web.
HTML adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk
ditempatkan pada laman web guna menentukan bagaimana,
tulisan, gambar, video dan suara ditempatkan pada laman web

serta untuk menciptakan link-link dinamis ke objek ataupun laman
web lainnya.
HTML 5 memberikan solusi bagi masalah yang memungkinkan
untuk menempelkan gambar, audio, video dan elemen lainnya
langsung ke dalam sebuah dokumen tanpa perlu membebani
prosesor. HTML 5 juga memeprmudah laman web untuk berfungsi
pada perangkat penampilan yang berbeda. diantaranya perangkat
mobile demikian juga desktop, dan HTML5 juga mendukung
penyimpanan data secara offline untuk aplikasi yang terdapat pada
lama web.
3. LAYANAN WEB DAN ARSITEKTUR BERORIENTASIKAN
LAYANAN
Layanan web mengacu pada rangkaian komponen perangkat lunak
yang melakukan pertukaran informasi satu sama lain dengan
menggunakan bahasa dan standar komunikasi web yang bersifat
universal.
4. LAYANAN ALIH DAYA LUNAK DAN COULD SERVICES
Perangkat Lunak Terpadu dan Perangkat Lunak Perusahaan
Perangkat lunak terpadu adalah rangkaian program perangkat
lunak yang telah ditulis sebelumnya untuk tujuan komersial untuk
memudahkan perusahaan tanpa harus menulis ulang program
dengan fungsi-fungsi tertentu.
Alih Daya Perangkat Lunak
Alih daya perangkat lunak memungkinkan perusahaan untuk
mengontrak perangkat lunak yang telah dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan perusahaannya atau merawat sistem warisan
yang telah ada melalui pihak luar yang seringkali beroperasi di luar
negeri di wilayah.
Perangkat dan Layanan Perangkat Lunak berbasis Cloud
Computing
Perangkat lunak berbasis cloud computing dan data yang
digunakannya tersimpan pada server andal pada sebuah pusat
pengolahan data berskala besar serta dapat diakses melalui koneksi
internet dan browser web standar.
Perangkat lunak berbasis cloud computing dan data yang
digunakannya tersimpan pada server andal pada sebuah pusat
pengolahan data berskala besar, serta dapet diakses melalui
koneksi internet dan browser web standar.sebagai tambahan untuk
perangkat – perangkat murah ataupun gratis bagi masyarakat

umum maupun organisasi kecil yang disediakanoleh Yahoo
maupun Google, perangkat lunak perusahaan berikut dengan
fungsi bisnis kompleks lainnya tersedia dalam bentuk layanan dari
perusahaan
penyedia
perangkat
lunak
komersial.
Ketimbang membeli dan meng install program perangkat luna,
perusahaan – perusahaan yang berlangganan menyewa fungsi fungsi tersebut dari layanan yang disediakan oleh perusahaan
penyedia layanan perangkat lunak, dengan metode pembayaran
berlangganan maupun per transaksi.layanan untuk mengirimkan
dan menyediakan akses kepada perangkat lunak dari jarak jauh
seperti layanan berbasis web, saat ini mengacu pada software as a
service (SaaS). Contoh terbaiknya adalah salesforce.com, yang
menyediakan layanan perangkat lunak CRM berdasarkan
permintaan pelanggan.
 Trend terkini platform perangkat lunak komputer & platform
perangkat keras komputer pada perusahaan jasa yaitu pada
Perusahaan GO – JEK
GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi
dengan menggunakan armada Motor yang saat ini telah memimpin
revolusi industri transportasi Ojek di wilayah jabodetabek. Go-Jek
Indonesia didirikan oleh Nadiem Makarim dan Michaelangelo Moran
dan mulai beroperasi di Jakarta sejak tahun 2011. Go-Jek
menghubungkan antara pengguna jasa dengan tukang ojek melalui
aplikasi GO-JEK yang dapat diakses melalui smartphone. Para
pelanggan cukup mengunduh aplikasi tersebut dan memesan lewat
ponsel. Dengan aplikasi tersebut, konsumen dapat mengetahui kisaran
tarif yang harus dibayar, dan juga bisa melacak keberadaan ojek yang
dipesan melalui GPS yang ada di aplikasi ataupun menghubunginya
langsung. Sistem pembayarannya dilakukan secara non tunai dengan
sistem kredit yang bisa di top up melalui aplikasi.
platform perangkat lunak komputer & platform perangkat keras
komputer pada perusahaan GO – JEK adalah
platform perangkat lunak komputer pada aplikasi gojek ini berupa
layanan web dimana aplikasi gojek dapat diunduh di google play Store
platform perangkat keras komputer pada aplikasi gojek ini adalah cloud
computing dan Smartphone Storage.
1. Teknologi End User
 Aplikasi Smartphone Android

 Aplikasi Smartphone IOS
2. Teknologi Database
 Cloud Computing
 Smartphone Storage
3. API (application programming interface)
 Google Maps
 Google Place
 Transjakarta API
 Apotikantar API

Go-Jek dalam praksisnya sudah menggunakan asas e-business dalam
proses shipping dikarenakan dalam proses pemesanan layanan tersebut sudah
berbasis teknologi informasi dalam bentuk smartphone. Sehingga konsumen
dan pihak perusahaan dapat terintegrasi secara real-time dalam kegiatan
transaksi tersebut. Sedangkan dalam proses routing tersebut perusahaan
menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System). Hal tersebut
memberikan benefit pada berbagai pihak baik konsumen, driver, maupun
perusahaan.

Daftar Pustaka
Hapzi Ali, 2017, Modul perkulihan Sistem Informasi dan Pengendalian Internal :
Infrastruktur TI danTeknologi Baru, Jakarta.
Rahmawati Tus S, 2016, Infrastruktur TI dan Perkembangan Teknologi :
http://rachmawatituss.blogspot.co.id/2016/02/infrastruktur-ti-danperkembangan.html, diakses tanggal 2 April 2017
Neneng Komalasari, 2015, Rangkuman “Management Information Systems” Chapter 5
:http://mallakmlsr.blog.upi.edu/2015/10/09/rangkuman-management-informationsystems-chapter-5/, diakses tanggal 31 Maret 2017.
ifri
handi,
2015,
Penarapan
E-Bisnis
pada
GOJEK:
http://ifriloeb.blogspot.co.id/2015/10/penarapan-e-bisnis-pada-gojek.html,
diakses
tanggal 2 April 2017
Riyadlatin Nufus, 2016, Penerapan sistem dan Teknologi informasi, Pada Go-Jek :
https://datinnufus.wordpress.com/2016/10/30/penerapan-sistem-dan-teknologiinformasi-pada-go-jek/, diakses tanggal 2 April 2017.
Anonim,
2015,
Analisa
Desain
Sistem
Informasi
:http://www.sistemphp.com/analisa-desain-sistem-informasi/, diakses tanggal 31
Maret 2017.
Oktasius Edi, 2016, Tahapan Tahapan Dalam Analisis Perancangan Sistem Informasi
(SI)
:http://oktasiusblogger.blogspot.co.id/2016/03/tahapan-tahapan-dalamanalisis.html, diakses tanggal 31 Maret 2017.
Astri Hardianti, 2015, Metode-Metode Pengembangan Sistem Informasi Beserta
Kelebihan Dan Kekurangannya :http://astrihardi.blogspot.co.id/2015/06/metodemetode-pengembangan-sistem_13.html, diakses tanggal 31 Maret 2017.
Muhammad Ihsan Zul, Pendekatan Alternatif dalam Pengembangan Basis Data 2010
:
http://isaninside.net/2010/09/pendekatan-alternatif-dalam-pengembangan-basisdata.htm, diakses tanggal 31 Maret 2017.
Dany Saputra, 2012, Metode Pengembangan, Sistem Informasi
http://danylukman.blogspot.co.id/2012/10/metode-pengembangan-sisteminformasi.html, diakses tanggal 31 Maret 2017.

: