abstrak tugas bu emmy diah sri widari 1458
TUGAS KAPITA SELEKTA ANALITIK
OLEH :
NI KADEK DIAH SRI WIDARI
1408105058
PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
Judul : Spesiasi Dan Bioavailabilitas Logam Berat Timbal (Pb) Dan Tembaga (Cu) Dalam
Sedimen Sungai Tukad Badung
Oleh : Nanik Wijayani
ABSTRAK
Sedimen pada perairan Sungai Tukad Badung mulai tercemar logam berat Pb dan Cu
yang disebabkan oleh meningkatnya limbah yang mengalir ke perairan Sungai Tukad Badung.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan total logam berat Pb dan Cu, dilanjutkan
dengan penentuan distribusi spesiasi pada setiap fraksi dan tingkat bioavailabilitas kedua logam
tersebut. Spesiasi logam Pb dan Cu dilakukan dengan ekstraksi bertahap dan penentuan
konsentrasi logam digunakan Spektroskopi Serapan Atom (AAS) dengan metode kurva kalibrasi.
Konsentrasi logam Pb dan Cu total dalam sedimen Sungai Tukad Badung adalah sebesar 4,266927,9171 mg/kg dan 20,5240-69,3782 mg/kg. Hasil spesiasinya yaitu berturut-turut fraksi
karbonat (EFLE) sebesar 1,5952-11,6315 mg/kg dan tidak terdeteksi (td) hingga 6,3527 mg/kg,
fraksi Fe/Mn oksida sebesar
0,4001-6,7680 mg/kg dan 0,7331-9,9033 mg/kg, fraksi
organik/sulfida 0,8759-13,6600 mg/kg dan 8,1790-41,5756 mg/kg, fraksi silikat berkisat antara
td-4,6598 mg/kg dan 7,5138-21,0200 mg/kg. Tingkat bioavailabilitas logam Pb dan Cu dalam
sedimen berkisar 9-70% dan td-18% serta tingkat non bioavailabilitasnya 0-30% dan 15-44%.
Dari data dapat dilihat bahwa benar Sungai Tukad Badung tercemar logam berat Pb dan Cu yang
dapat berdampak buruk bagi ekosistem perairan dan manusia.
Kata kunci : Spesiasi, Bioavailabilitas, Logam Berat, Sungai Tukad Badung
ABSTRACT
Sediment in the waters of the Tukad Badung River began to polluted heavy metals Pb and Cu
caused by increasing waste that flows into the waters of the Tukad Badung River. This study
aims to determine the total content of heavy metals Pb and Cu, followed by the determination of
the distribution of speciation at each fraction and the bioavailability level of the two metals.
Metallic specimens of Pb and Cu were performed by gradual extraction and the determination of
metal concentration was used Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) by calibration curve
method. The total metal concentrations of Pb and Cu in the Tukad Badung River sediments were
4,2669-27,9171 mg / kg and 20,5240-69,3782 mg / kg. Specifically, the carbonaceous fraction
(EFLE) is 1,5952-11,6315 mg / kg and undetectable (td) to 6.3527 mg / kg, the Fe / Mn oxide
fraction of 0.4001-6,7680 mg / Kg and 0,7331-9,9033 mg / kg, organic / sulphide fraction
0,8759-13,6600 mg / kg and 8,1790-41,5756 mg / kg, silicate fraction between td-4,6598 mg /
Kg and 7,5138-21,0200 mg / kg. The bioavailability levels of Pb and Cu metals in sediments
ranged from 9-70% and td-18% and non-bioavailability levels were 0-30% and 15-44%. From
the data can be seen that true Tukad Badung River polluted heavy metals Pb and Cu which can
be bad for the aquatic and human ecosystems.
Keywords: Spesiation, Bioavailability, Heavy Metal, Tukad Badung River
OLEH :
NI KADEK DIAH SRI WIDARI
1408105058
PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
Judul : Spesiasi Dan Bioavailabilitas Logam Berat Timbal (Pb) Dan Tembaga (Cu) Dalam
Sedimen Sungai Tukad Badung
Oleh : Nanik Wijayani
ABSTRAK
Sedimen pada perairan Sungai Tukad Badung mulai tercemar logam berat Pb dan Cu
yang disebabkan oleh meningkatnya limbah yang mengalir ke perairan Sungai Tukad Badung.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan total logam berat Pb dan Cu, dilanjutkan
dengan penentuan distribusi spesiasi pada setiap fraksi dan tingkat bioavailabilitas kedua logam
tersebut. Spesiasi logam Pb dan Cu dilakukan dengan ekstraksi bertahap dan penentuan
konsentrasi logam digunakan Spektroskopi Serapan Atom (AAS) dengan metode kurva kalibrasi.
Konsentrasi logam Pb dan Cu total dalam sedimen Sungai Tukad Badung adalah sebesar 4,266927,9171 mg/kg dan 20,5240-69,3782 mg/kg. Hasil spesiasinya yaitu berturut-turut fraksi
karbonat (EFLE) sebesar 1,5952-11,6315 mg/kg dan tidak terdeteksi (td) hingga 6,3527 mg/kg,
fraksi Fe/Mn oksida sebesar
0,4001-6,7680 mg/kg dan 0,7331-9,9033 mg/kg, fraksi
organik/sulfida 0,8759-13,6600 mg/kg dan 8,1790-41,5756 mg/kg, fraksi silikat berkisat antara
td-4,6598 mg/kg dan 7,5138-21,0200 mg/kg. Tingkat bioavailabilitas logam Pb dan Cu dalam
sedimen berkisar 9-70% dan td-18% serta tingkat non bioavailabilitasnya 0-30% dan 15-44%.
Dari data dapat dilihat bahwa benar Sungai Tukad Badung tercemar logam berat Pb dan Cu yang
dapat berdampak buruk bagi ekosistem perairan dan manusia.
Kata kunci : Spesiasi, Bioavailabilitas, Logam Berat, Sungai Tukad Badung
ABSTRACT
Sediment in the waters of the Tukad Badung River began to polluted heavy metals Pb and Cu
caused by increasing waste that flows into the waters of the Tukad Badung River. This study
aims to determine the total content of heavy metals Pb and Cu, followed by the determination of
the distribution of speciation at each fraction and the bioavailability level of the two metals.
Metallic specimens of Pb and Cu were performed by gradual extraction and the determination of
metal concentration was used Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) by calibration curve
method. The total metal concentrations of Pb and Cu in the Tukad Badung River sediments were
4,2669-27,9171 mg / kg and 20,5240-69,3782 mg / kg. Specifically, the carbonaceous fraction
(EFLE) is 1,5952-11,6315 mg / kg and undetectable (td) to 6.3527 mg / kg, the Fe / Mn oxide
fraction of 0.4001-6,7680 mg / Kg and 0,7331-9,9033 mg / kg, organic / sulphide fraction
0,8759-13,6600 mg / kg and 8,1790-41,5756 mg / kg, silicate fraction between td-4,6598 mg /
Kg and 7,5138-21,0200 mg / kg. The bioavailability levels of Pb and Cu metals in sediments
ranged from 9-70% and td-18% and non-bioavailability levels were 0-30% and 15-44%. From
the data can be seen that true Tukad Badung River polluted heavy metals Pb and Cu which can
be bad for the aquatic and human ecosystems.
Keywords: Spesiation, Bioavailability, Heavy Metal, Tukad Badung River