Peranan Polri Dalam Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika (Studi Kasus Polsekta Pancur Batu)

ABSTRAKSI
Muhammad Nuh S.H.,M.Hum
Alwan S.H.,M.Hum
T Bastanta Tarigan***
Narkotika merupakan zat atau obat yang sangat bermanfaat dan diperlukan
untuk pengobatan penyakit tertentu. Namun, jika disalahgunakan atau digunakan
tidak sesuai dengan standar pengobatan dapat menimbulkan akibat yang sangat
merugikan bagi perseorangan atau masyarakat khususnya generasi muda. Hal ini
akan lebih merugikan jika disertai dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap
Narkotika yang dapat mengakibatkan bahaya yang lebih besar bagi kehidupan dan
nilai-nilai budaya bangsa yang pada akhirnya akan dapat melemahkan ketahanan
nasional. Peredaran narkotika di Indonesia, dilihat dari aspek yuridis adalah sah
keberadaanya. Peraturan ini hanya melarang terhadap penggunaan narkotika tanpa
izin oleh undang-undang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan
penyalahgunaan narkotika dan pengaturan hukumnya di Indonesia dan, apakah
upaya dan kendala dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Perkembangan penyalahgunaan narkoba sudah sangat memperihatinkan.
Kalau dulu, peredaran dan pecandu narkoba hanya berkisar di wilayah perkotaan,
kini tidak ada satupun kecamatan, atau bahkan desa di republik ini yang bebas
dari penyalahgunaan dan peredaran gelap obat terlarang itu. Dalam

perkembangannya pengaturan tentang narkotika di Indonesia telah melalui
beberapa tahap yaitu, Undang-Undang No. 9 Tahun 1976 Tentang Narkotika
diganti dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika diganti
dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Upaya pemberantasan penyalahgunaan narkotika ini dilakukan dengan
upaya
preemtif (pembinaan) kepada masyarakat tentang dampak buruk penyalahgunaan
narkotika , preventif (pencegahan) yang dilakukan dengan melakukan razia
ketempat yang dicurigai sebagai penampungan, penyimpanan, dan peredaran
narkotika, dan Represif (Penindakan) terhadap orang yang diduga
menyalahgunakan narkotika. Dalam upaya tersebut terdapat kendala-kendala
yakni saranan prasarana penegak hukum, masyarakat, penegak hukum.



Dosen Pembimbing I, staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara



***


Dosen Pembimbing II, staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara