Prinsip Dalam Aikido
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Alasan Pemilihan Judul
Aikido merupakan salah satu jenis olahraga beladiri Jepang yang paling
sulit untuk dikuasai dengan benar. Dimulai dari lingkungan istana kekaisaran
Jepang yang diperkenalkan oleh Morihei Ueshiba, hingga kini Aikido digemari di
seluruh dunia oleh pria dan wanita. Seni beladiri yang berasal pada budaya Jepang
ini mengajarkan keseimbangan. Diantara ajaran filosofis Aikido, salah satu yang
lebih dasar dan lebih penting adalah belajar mengendalikan diri. Mempertahankan
keseimbangan batin diperlukan untuk menyelaraskan harmoni antara tubuh,
pikiran
dan
jiwa
melahirkan
kelembutan
yang
memungkinkan
untuk
mengendalikan serangan lawan, dan mengontrol diri adalah kunci untuk mencapai
dan mempertahankan harmoni. Pada Aikidoka yang mengembangkan gaya dan
interpretasi mereka sendiri yang hanya bertumpu pada kemenangan saja, bukanlah
Aikidoka sejati karna prinsip dasar pada Aikido bukanlah kemenangan semata
melainkan bertarung tidak dengan kekerasan. Kemenangan dalam prinsip Aikido
adalah usaha terus menerus untuk menyingkirkan pikiran perselisihan serta
konflik di dalam diri kita sendiri. Seorang Aikidoka harus belajar untuk menjadi
satu dalam situasi apapun. Menjadi salah satu sarana memiliki sifat hormat untuk
semua hal dan situasi, teman atau musuh. Dengan pelatihan menjadi satu dalam
setiap situasi, harmonisasi akan mengikuti dan itu akan menjadi mungkin untuk
menjalankan teknik Aikido, gerakan dan bentuk akurat dan efisien. Para Aikidoka
lebih suka menggolongkan Aikido sebagai beladiri murni daripada olahraga
1
beladiri. Hal ini bisa dimaklumi karena Aikido mengajarkan kelembutan dan
keseimbangan yang melahirkan sebuah harmoni. Dalam kelembutan dan
keindahan gerakannya, kekerasan selalu bisa dikalahkan, itu sebabnya mengapa
Sensei Ueshiba mengatakan bahwa kekuatan tak terbatas datang dari kekuatan
pernafasan. Efeknya, didasarkan atas prinsip-prinsip alamiah, Jika orang lain
datang dengan kekuatan penuh untuk melawan Aikidoka dan Aikidoka cukup
melakukan respon dengan hanya mengambil tenanganya kedalam diri anda, maka
tidak diperlukan usaha apapun. Dikatakan bahwa pertahanan adalah pelanggaran
terbesar dalam Aikido, karena dalam Aikido untuk melakukan serangan, kita
harus belajar untuk menjauh dari jangkauan efektivitas serangan lawan dalam
mempertahankan jangkauan anda sendiri dengan melakukan serangan balik secara
efisien. Maka dengan uraian inilah, penulis ingin mencoba untuk membahas lebih
lanjut mengenai Aikido serta prinsipnya.
1.1.
Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan Kertas Karya ini adalah;
1. Memenuhi salah satu syarat akademis untuk memperoleh gelar diploma III
program studi Bahasa Jepang Universitas Sumatera Utara.
2. Untuk memperkenalkan salah satu seni beladiri yang ada di Jepang, yaitu
Aikido.
3. Untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca mengenai Aikido
serta prinsip dalam beladiri ini.
4. Kertas karya ini merupakan pencerahan tentang Aikido yang ditulis
dengan cara sederhana dan mudah dipahami tanpa kehilangan esensinya.
2
5. Kertas karya ini menguraikan dengan sederhana tentang filosofi Aikido
sebagai jalan untuk beladiri sekaligus sebagai cara untuk melihat dan
menjalani kehidupan.
1.3.
Pembatasan Masalah
Aikido adalah salah satu beladiri terkenal di Jepang. Penulis akan
memfokuskan pembahasan Kertas Karya ini pada prinsip dalam Aikido. Untuk
mendukung pembahasan ini penulis akan memaparkan ketentuan-ketentuan yang
terdapat dalam seni beladiri Aikido.
1.4.
Metode Penulisan
Dalam penulisan Kertas Karya ini, penulis menggunakan metode
Kepustakaan (library research) yaitu suatu metode pengumpulan data atau
informasi dengan cara membaca buku atau referensi yang berkaitan dengan
Aikido. Setelah semua data-data terkumpul, kemudian disusun kedalam setiap
bab. Selain itu, penulis juga memanfaatkan teknologi internet sebagai referensi
tambahan agar data yang didapat lebih akurat dan jelas.
3
PENDAHULUAN
1.1.
Alasan Pemilihan Judul
Aikido merupakan salah satu jenis olahraga beladiri Jepang yang paling
sulit untuk dikuasai dengan benar. Dimulai dari lingkungan istana kekaisaran
Jepang yang diperkenalkan oleh Morihei Ueshiba, hingga kini Aikido digemari di
seluruh dunia oleh pria dan wanita. Seni beladiri yang berasal pada budaya Jepang
ini mengajarkan keseimbangan. Diantara ajaran filosofis Aikido, salah satu yang
lebih dasar dan lebih penting adalah belajar mengendalikan diri. Mempertahankan
keseimbangan batin diperlukan untuk menyelaraskan harmoni antara tubuh,
pikiran
dan
jiwa
melahirkan
kelembutan
yang
memungkinkan
untuk
mengendalikan serangan lawan, dan mengontrol diri adalah kunci untuk mencapai
dan mempertahankan harmoni. Pada Aikidoka yang mengembangkan gaya dan
interpretasi mereka sendiri yang hanya bertumpu pada kemenangan saja, bukanlah
Aikidoka sejati karna prinsip dasar pada Aikido bukanlah kemenangan semata
melainkan bertarung tidak dengan kekerasan. Kemenangan dalam prinsip Aikido
adalah usaha terus menerus untuk menyingkirkan pikiran perselisihan serta
konflik di dalam diri kita sendiri. Seorang Aikidoka harus belajar untuk menjadi
satu dalam situasi apapun. Menjadi salah satu sarana memiliki sifat hormat untuk
semua hal dan situasi, teman atau musuh. Dengan pelatihan menjadi satu dalam
setiap situasi, harmonisasi akan mengikuti dan itu akan menjadi mungkin untuk
menjalankan teknik Aikido, gerakan dan bentuk akurat dan efisien. Para Aikidoka
lebih suka menggolongkan Aikido sebagai beladiri murni daripada olahraga
1
beladiri. Hal ini bisa dimaklumi karena Aikido mengajarkan kelembutan dan
keseimbangan yang melahirkan sebuah harmoni. Dalam kelembutan dan
keindahan gerakannya, kekerasan selalu bisa dikalahkan, itu sebabnya mengapa
Sensei Ueshiba mengatakan bahwa kekuatan tak terbatas datang dari kekuatan
pernafasan. Efeknya, didasarkan atas prinsip-prinsip alamiah, Jika orang lain
datang dengan kekuatan penuh untuk melawan Aikidoka dan Aikidoka cukup
melakukan respon dengan hanya mengambil tenanganya kedalam diri anda, maka
tidak diperlukan usaha apapun. Dikatakan bahwa pertahanan adalah pelanggaran
terbesar dalam Aikido, karena dalam Aikido untuk melakukan serangan, kita
harus belajar untuk menjauh dari jangkauan efektivitas serangan lawan dalam
mempertahankan jangkauan anda sendiri dengan melakukan serangan balik secara
efisien. Maka dengan uraian inilah, penulis ingin mencoba untuk membahas lebih
lanjut mengenai Aikido serta prinsipnya.
1.1.
Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan Kertas Karya ini adalah;
1. Memenuhi salah satu syarat akademis untuk memperoleh gelar diploma III
program studi Bahasa Jepang Universitas Sumatera Utara.
2. Untuk memperkenalkan salah satu seni beladiri yang ada di Jepang, yaitu
Aikido.
3. Untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca mengenai Aikido
serta prinsip dalam beladiri ini.
4. Kertas karya ini merupakan pencerahan tentang Aikido yang ditulis
dengan cara sederhana dan mudah dipahami tanpa kehilangan esensinya.
2
5. Kertas karya ini menguraikan dengan sederhana tentang filosofi Aikido
sebagai jalan untuk beladiri sekaligus sebagai cara untuk melihat dan
menjalani kehidupan.
1.3.
Pembatasan Masalah
Aikido adalah salah satu beladiri terkenal di Jepang. Penulis akan
memfokuskan pembahasan Kertas Karya ini pada prinsip dalam Aikido. Untuk
mendukung pembahasan ini penulis akan memaparkan ketentuan-ketentuan yang
terdapat dalam seni beladiri Aikido.
1.4.
Metode Penulisan
Dalam penulisan Kertas Karya ini, penulis menggunakan metode
Kepustakaan (library research) yaitu suatu metode pengumpulan data atau
informasi dengan cara membaca buku atau referensi yang berkaitan dengan
Aikido. Setelah semua data-data terkumpul, kemudian disusun kedalam setiap
bab. Selain itu, penulis juga memanfaatkan teknologi internet sebagai referensi
tambahan agar data yang didapat lebih akurat dan jelas.
3