Implikatur Dalam Jargon Politik Partai Pdi Perjuangan Dan Partai Gerindra Pada Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Periode 2014-2019

IMPLIKATUR DALAM JARGON POLITIK PARTAI PDI PERJUANGAN

DAN

PARTAI GERINDRA PADA PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL
PRESIDEN PERIODE 2014-2019
HOTMA TUA SIDABUTAR
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Implikatur dalam Jargon Politik Partai PDI Perjuangan dan
Partai Gerindra pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2014-2019.” Metode
yang digunakan adalah metode padan dengan menggunakan data jargon politik yang dimuat
dalam media luar ruangan seperti baliho dan spanduk. Data kemudian dianalisis berdasarkan
teori H.Paul Grace, J.L. Auistin dan Searle yang digunakan sebagai kerangka. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menentukan implikatur dan tindak tutur apa sajakah yang terdapat
dalam jargon politik partai PDI Perjuangan dan partai Gerindra pada pemilihan presiden dan
wakil presiden periode 2014-2019. Teori yang digunakan adalah bagian dari pragmatik , yaitu
teori implikatur oleh H. Paul Grice dan tindak tutur oleh J.L Auistin dan Searle. Temuan ini
menunjukkan bahwa implikatur yang terkandung dalam Jargon politik partai PDI Perjuangan
dan partai Gerindra pada pemilihan presiden dan wakil presiden periode 2014-2019 adalah
cenderung mengarah kepada bentuk ajakan/himbauan. Hal ini didukung oleh konteks pada
saat tuturan itu terjadi, yaitu pada saat suasana kampanye pemilihan presiden dan wakil

presiden pada 9 juli 2014. Dalam jargon politik tersebut juga ditemukan tiga jenis tindak
tutur yaitu (1) tindak lokusi, (2) tindak ilokusi, (3) tindak perlokusi. Berdasarkan lima
kategori yang dikemukakan Searle (Leech, 1993:164), dapat dikatakan bahwa implikatur
yang terkandung dalam tuturan jargon politik Partai PDI Perjuangan dan Partai Gerindra
pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2014-2019 mencakup 4 jenis tindak
ilokusi.

Universitas Sumatera Utara