Pergub Nomor 36 Tahun 2013

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NOMOR 36 TAHUN 2013
TENTANG
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung dan guna melaksanakan ketentuan Pasal
69 ayat (1) Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 2013 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga
Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,
perlu menyusun Uraian Tugas dan Fungsi Badan
Perencanaan
Pembangunan

Daerah
Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung;
b. bahwa Uraian Tugas dan Fungsi sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan
Peraturan Gubernur;
Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun
1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

1

2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 217,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4033);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004
Nomor 66, Perubahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4410);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan
Peraturan
Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4741);
8. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013 Nomor 1 Seri D);
MEMUTUSKAN :

2

menetapkan : PERATURAN

GUBERNUR
KEPULAUAN
BANGKA
BELITUNG TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
BADAN
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
DAERAH
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.
BAB I
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 1
Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah terdiri dari:
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat;
c. Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah;
d. Bidang Sarana, Prasarana dan Lingkungan Hidup;
e. Bidang Ekonomi;
f. Bidang Sosial dan Budaya;

g. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB);
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
BAB II
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Pertama
Kepala Badan
Pasal 2

(1) Kepala Badan mempunyai tugas membantu Gubernur dalam menyelenggarakan perencanaan pembangunan daerah.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Kepala Badan mempunyai fungsi:
a. penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis
perencanaan pembangunan daerah;
b. pengoordinasian
penyusunan
perencanaan
pembangunan daerah;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang
perencanaan pembangunan daerah;
d. pelaksanaan pembinaan staf;

e. penyelenggaraan pengendalian dan evaluasi,
pembuatan laporan perencanaan pembangunan

3

daerah;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 3

(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan tugas

membantu Kepala Badan dalam mengoordinasikan
penyusunan, perumusan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan daerah antar bidang di
lingkup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
serta menyelenggarakan perencanaan dan evaluasi
program/kegiatan, pengelolaan administrasi umum,

kepegawaian dan keuangan untuk mendukung
kelancaraan pelaksanaan tugas dan fungsi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi:
a. pengoordinasian program/kegiatan di lingkup
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
b. pengoordinasian
penyusunan,
perumusan
monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
daerah antarbidang;
c. pelaksanaan
penyelenggaraan
pengelolaan
administrasi umum, kepegawaian dan keuangan
untuk mendukung kelancaraan pelaksanaan
tugas dan fungsi di lingkup Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah;
d. pelaksanaan pembinaan staf;
e. pelaporan pelaksanaan kegiatan Badan kepada

Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
(3) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Badan.
Pasal 4
(1) Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi Program;
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

4

c. Sub Bagian Keuangan.
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
Pasal 5
(1) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi Program
mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam
menyusun, merumuskan, monitoring dan evaluasi

perencanaan program/kegiatan di lingkup Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
serta
melaksanakan koordinasi penyusunan, perumusan
monitoring
dan
evaluasi
perencanaan
pembangunan daerah antar bidang.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), adalah
sebagai berikut:
a. menyiapkan perumusan perencanaan dan evaluasi program/kegiatan di lingkup ;
b. mengoordinasikan penyusunan perencanaan
pembangunan daerah antarbidang;
c. mengoordinasikan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah antarbidang;

d. melaksanakan pembinaan staf;
e. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 6

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai
tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan
pelayanan tata usaha, urusan rumah tangga serta
pengelolaan sumber daya manusia di lingkup
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebagai berikut:
a. melaksanakan pelayanan tata usaha;
b. melaksanakan pengelolaan barang inventaris
dan barang habis pakai, surat menyurat serta

5


penggandaan;
c. melaksanakan
pelayanan
angkutan
dan
ekspedisi, urusan rumah tangga, perlengkapan
kantor, ruang rapat serta keamanan dan
kebersihan;
d. merencanakan kebutuhan manajemen kinerja
dan manajemen karier;
e. merencanakan dan mengembangkan potensi
dan kapasitas sumber daya manusia;
f. menyelenggarakan administrasi kepegawaian,
pengelolaan perpustakaan dan arsip;
g. melaksanakan pembinaan kepada staf;
h. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 7
(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyusunan,
penatausahaan,
verifikasi,
dan
pelaporan
keuangan, serta pengujian pembayaran.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), adalah sebagai berikut:
a. melaksanakan penatausahaan kas dan anggaran
belanja;
b. melaksanakan
dan
menyiapkan
bahan
penyusunan rencana anggaran belanja tidak
langsung;
c. melaksanakan dan menyiapkan bahan pertanggungjawaban anggaran dan pembinaan adminitrasi keuangan dan perbendaharaan;
d. melaksanakan
verifikasi
atas
pengelolaan
keuangan;
e. melaksanakan pengujian pembayaran;
f. melaksanakan dan menyiapkan bahan klarisifikasi terhadap laporan hasil pemeriksaan (LHP)
dan bahan tindak lanjut;
g. melaksanakan pembinaan kepada staf;
h. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.

6

Bagian Ketiga
Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah
Pasal 8

(1) Bidang

Pemerintahan dan Otonomi Daerah
mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam
mengoordinasikan penyusunan, merumuskan serta
melaksanakan
monitoring
dan
evaluasi
pelaksanaan kebijakan makro daerah di bidang
perencanaan pembangunan otonomi daerah, pemerintahan umum, perangkat daerah, administrasi
keuangan daerah, kepegawaian dan persandian
serta kesatuan bangsa dan politik dalam negeri.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bidang Pemerintahan dan Otonomi
Daerah mempunyai fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan
otonomi
daerah,
pemerintahan
umum,
perangkat
daerah,
administrasi
keuangan
daerah, kepegawaian dan persandian serta kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;
b. pengoordinasian
penyusunan
perencanaan
pembangunan makro daerah
pada urusan
otonomi
daerah,
pemerintahan
umum,
perangkat
daerah,
administrasi
keuangan
daerah, kepegawaian dan persandian serta kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;
c. pelaksanaan
pembinaan
perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan
otonomi
daerah,
pemerintahan
umum,
perangkat
daerah,
administrasi
keuangan
daerah, kepegawaian dan persandian serta kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;
d. pelaksanaan
pengendalian
dan
evaluasi
perencanaan pembangunan makro daerah pada
urusan otonomi daerah, pemerintahan umum,
perangkat
daerah,
administrasi
keuangan
daerah, kepegawaian dan persandian serta kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;
e. pelaksanakan pengumpulan dan pengolahan
data pada urusan otonomi daerah, pemerinta-

7

han umum, perangkat daerah, administrasi
keuangan daerah, kepegawaian dan persandian
serta kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;
f. pelaksanaan pembinaan kepada staf;
g. pelaksanaan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
(3) Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
Pasal 9
(1) Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah terdiri
dari :
a. Sub Bidang Pemerintahan;
b. Sub Bidang Otonomi Daerah.
(2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pemerintahan dan
Otonomi Daerah.
Pasal 10
(1) Sub Bidang Pemerintahan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pemerintahan dan Otonomi
Daerah
dalam
melaksanakan
penyusunan,
perumusan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan makro daerah di bidang perencanaan
pembangunan pada urusan pemerintahan umum
serta kesatuan bangsa dan politik dalam negeri.
(2) Uraian
tugas Sub Bidang Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebagai
berikut:
a. menyiapkan rumusan kebijakan perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan
pemerintahan umum serta kesatuan bangsa dan
politik dalam negeri;
b. melaksanakan
penyusunan
perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan
pemerintahan umum serta kesatuan bangsa dan
politik dalam negeri;

8

c. melakukan
pembinaan
perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan
pemerintahan umum serta kesatuan bangsa dan
politik dalam negeri;
d. melaksanakan
pengendalian
dan
evaluasi
perencanaan pembangunan makro daerah pada
urusan pemerintahan umum serta kesatuan
bangsa dan politik dalam negeri;
e. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan
data pada urusan pemerintahan umum serta kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;
f. melaksanakan pembinaan kepada staf;
g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 11
(1) Sub Bidang Otonomi Daerah mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Pemerintahan dan
Otonomi Daerah dalam melaksanakan penyusunan,
perumusan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan makro daerah dibidang perencanaan
pembangunan pada urusan otonomi daerah, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah
serta kepegawaian dan persandian.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Otonomi Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebagai
berikut:
a. menyiapkan rumusan kebijakan perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan
otonomi daerah, administrasi keuangan daerah,
perangkat daerah serta kepegawaian dan persandian;
b. melaksanakan
penyusunan
perencanaan
pembangunan
makro daerah pada urusan
otonomi daerah, administrasi keuangan daerah,
perangkat daerah serta kepegawaian dan persandian;
c. melakukan
pembinaan
perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan
otonomi daerah, administrasi keuangan daerah,
perangkat daerah serta kepegawaian dan per-

9

sandian;

d. melaksanakan

pengendalian
dan
evaluasi
perencanaan pembangunan makro daerah pada
urusan otonomi daerah, administrasi keuangan
daerah, perangkat daerah serta kepegawaian
dan persandian;
e. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan
data pada urusan otonomi daerah, administrasi
keuangan daerah, perangkat daerah serta kepegawaian dan persandian;
f. melaksanakan pembinaan kepada staf;
g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan.
Bagian Keempat
Bidang Sarana, Prasarana dan Lingkungan Hidup
Pasal 12
(1) Bidang Sarana, Prasarana dan Lingkungan Hidup
mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam
mengoordinasikan
penyusunan,
perumusan
monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
makro
daerah
di
bidang
perencanaan
pembangunan pada urusan perencanaan pembangunan, pekerjaan umum, perumahan, pertanahan,
perhubungan, penataan ruang, lingkungan hidup,
komunikasi dan informatika.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bidang Sarana, Prasarana dan
Lingkungan Hidup mempunyai fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan
perencanaan pembangunan, pekerjaan umum,
perumahan, pertanahan, perhubungan, penataan ruang, lingkungan hidup, komunikasi dan
informatika;
b. pengoordinasikan
penyusunan
perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan
perencanaan pembangunan, pekerjaan umum,
perumahan, pertanahan, perhubungan, penataan ruang, lingkungan hidup, komunikasi dan

10

informatika;
c. pelaksanaan
pembinaan
perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan
perencanaan pembangunan, pekerjaan umum,
perumahan, pertanahan, perhubungan, penataan ruang, lingkungan hidup, komunikasi dan
informatika;
d. pelaksanaan
pengendalian
dan
evaluasi
perencanaan pembangunan makro daerah pada
urusan perencanaan pembangunan, pekerjaan
umum, perumahan, pertanahan, perhubungan,
penataan ruang, lingkungan hidup, komunikasi
dan informatika;
e. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan
data pada urusan perencanaan pembangunan,
pekerjaan umum, perumahan, pertanahan, perhubungan, penataan ruang, lingkungan hidup,
komunikasi dan informatika;
f. pelaksanaan pembinaan kepada staf;
g. pelaksanaan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
(3) Bidang Sarana, Prasarana dan Lingkungan Hidup
dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
Pasal 13
(1) Bidang Sarana, Prasarana dan Lingkungan Hidup
terdiri dari:
a. Sub Bidang Sarana dan Prasarana;
b. Sub Bidang Lingkungan Hidup.
(2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Sarana, Prasarana dan
Lingkungan Hidup.
Pasal 14
(1) Sub Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang Sarana, Prasarana
dan Lingkungan Hidup dalam, melaksanakan
penyusunan, perumusan monitoring dan evaluasi

11

pelaksanaan kebijakan makro daerah di bidang
perencanaan pembangunan pada urusan perencanaan pembangunan, pekerjaan umum, perhubungan,
perumahan,
pertanahan
serta
telekomunikasi dan informatika.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Sarana dan Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebagai
berikut:
a. menyiapkan rumusan kebijakan perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan
perencanaan pembangunan, pekerjaan umum,
perhubungan, perumahan, pertanahan serta
telekomunikasi dan informatika;
b. melaksanakan
penyusunan
perencanaan
pembangunan
makro
daerah
di
bidang
perencanaan makro pada urusan perencanaan
pembangunan, pekerjaan umum, perhubungan,
perumahan, pertanahan serta telekomunikasi
dan informatika;
c. melakukan
pembinaan
perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan
perencanaan pembangunan, pekerjaan umum,
perhubungan, perumahan, pertanahan serta
telekomunikasi dan informatika;
d. melaksanakan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan makro daerah pada
urusan perencanaan pembangunan, pekerjaan
umum, perhubungan, perumahan, pertanahan
serta telekomunikasi dan informatika;
e. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan
data pada urusan perencanaan pembangunan,
pekerjaan umum, perhubungan, perumahan,
pertanahan
serta
telekomunikasi
dan
informatika;
f. melaksanakan pembinaan kepada staf;
g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 15
(1) Sub Bidang Lingkungan Hidup mempunyai tugas

12

membantu Kepala Bidang Sarana, Prasarana dan
Lingkungan
Hidup
dalam
melaksanakan
penyusunan, perumusan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan
kebijakan
daerah
di
bidang
perencanaan pembangunan pada urusan penataan
ruang dan lingkungan hidup.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebagai
berikut :
a. menyiapkan rumusan kebijakan perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan penataan ruang dan lingkungan hidup;
b. melaksanakan
penyusunan
perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan penataan ruang dan lingkungan hidup;
c. melakukan
pembinaan
perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan tata
ruang dan lingkungan hidup;
d. melaksanakan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan makro daerah pada
urusan penataan ruang dan lingkungan hidup;
e. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan
data pada urusan penataan ruang dan lingkungan hidup;
f. melaksakan pembinaan kepada staf;
g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Kelima
Bidang Ekonomi
Pasal 16
(1) Bidang Ekonomi mempunyai tugas membantu
Kepala
Badan
dalam
menggordinasikan
penyusunan, perumusan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan makro daerah di bidang
perencanaan pembangunan pada urusan pertanian, kelautan dan perikanan, kehutanan, ketahanan pangan, energi dan sumber daya mineral,
pariwisata, penanaman modal, statistik, industri,

13

perdagangan, koperasi dan usaha mikro kecil
menengah.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bidang Ekonomi mempunyai fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan pertanian, kelautan dan perikanan, kehutanan, ketahanan pangan, energi dan sumber daya mineral,
pariwisata,
penanaman
modal,statistik,
perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha
mikro kecil menengah;
b. pengoordinasian
penyusunan
perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan pertanian, kelautan dan perikanan, kehutanan, ketahanan pangan, energi dan sumber daya mineral,
pariwisata,
penanaman
modal,
statistik,
perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha
mikro kecil menengah;
c. pelaksanaan
pembinaan
perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan pertanian, kelautan dan perikanan, kehutanan, ketahanan pangan, energi dan sumber daya mineral,
pariwisata,
penanaman
modal,
statistik,
perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha
mikro kecil menengah;
d. pelaksanaan
pengendalian
dan
evaluasi
perencanaan pembangunan makro daerah pada
urusan pertanian, kelautan dan perikanan, kehutanan, ketahanan pangan, energi dan sumber
daya mineral, pariwisata, penanaman modal,
statistik, perindustrian, perdagangan, koperasi
dan usaha mikro kecil menengah;
e. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data
pada urusan pertanian, kelautan dan perikanan,
kehutanan, ketahanan pangan, energi dan sumber daya mineral, pariwisata, penanaman modal,
statistik, perindustrian, perdagangan, koperasi
dan usaha mikro kecil menengah;
f. pelaksanaan pembinaan kepada staf;
g. pelaksanaan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.

14

(3) Bidang Ekonomi dipimpin oleh seorang Kepala yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Badan.
Pasal 17
(1) Bidang Ekonomi terdiri dari :
a. Sub Bidang Pertanian, Energi dan Sumber Daya
Mineral;
b. Sub Bidang Dunia Usaha, Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah.
(2) Masing-masing Sub Bidang Ekonomi dipimpin oleh
seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Ekonomi.
Pasal 18
(1) Sub Bidang Pertanian, Energi dan Sumber Daya
Mineral mempunyai
tugas membantu Kepala
Bidang Ekonomi dalam melaksanakan penyusunan,
perumusan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan makro daerah dibidang perencanaan
pembangunan pada urusan pertanian, kelautan
dan perikanan, kehutanan, ketahanan pangan,
serta energi dan sumber daya mineral.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pertanian, Energi dan
Sumber Daya Mineral sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), adalah sebagai berikut :
a. menyiapkan rumusan kebijakan perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan
pertanian, kelautan dan perikanan, kehutanan,
ketahanan pangan, serta energi dan sumber
daya mineral;
b. melaksanakan
penyusunan
perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan
pertanian, kelautan dan perikanan, kehutanan,
ketahanan pangan, serta energi dan sumber
daya mineral;
c. melakukan
pembinaan
perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan
pertanian, kelautan dan perikanan, kehutanan,
ketahanan pangan, serta energi dan sumber
daya mineral;

15

d. melaksanakan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan makro daerah pada
urusan pertanian, kelautan dan perikanan,
kehutanan, ketahanan pangan, serta energi dan
sumber daya mineral;
e. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan
data pada urusan pertanian, kelautan dan
perikanan, kehutanan, ketahanan pangan, serta
energi dan sumber daya mineral;
f. melaksanakan pembinaan kepada staf;
g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 19

(1) Sub Bidang Dunia Usaha, Koperasi dan Usaha Kecil
dan
Menengah mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang Ekonomi dalam melaksanakan
penyusunan, perumusan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan makro daerah dibidang
perencanaan
pembangunan
pada
urusan
penanaman modal, statistik, koperasi dan usaha
mikro kecil menengah, industri, perdagangan, serta
pariwisata.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Dunia Usaha, Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), adalah sebagai berikut:
a. menyiapkan rumusan kebijakan perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan
penanaman modal, statistik koperasi dan usaha
mikro kecil menengah, industri, perdagangan,
serta pariwisata;
b. melaksanakan
penyusunan
perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan
penanaman modal, statistik, koperasi dan usaha
mikro kecil menengah, industri, perdagangan,
serta pariwisata;
c. melakukan
pembinaan
perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan
penanaman modal, statistik, koperasi dan usaha
mikro kecil menengah, industri, perdagangan,
serta pariwisata;

16

d. melaksanakan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan makro daerah pada
urusan penanaman modal, statistik, koperasi
dan usaha mikro kecil menengah, industri,
perdagangan, serta pariwisata;
e. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan
data daerah pada urusan penanaman modal,
statistik, koperasi dan usaha mikro kecil
menengah,
industri,
perdagangan,
serta
pariwisata;
f. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
g. melaksanakan pembinaan kepada staf;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Keenam
Bidang Sosial dan Budaya
Pasal 20

(1) Bidang Sosial dan Budaya mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam mengoordinasikan
penyusunan, perumusan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan makro daerah dibidang
perencanaan pembangunan pada urusan pendidikan, kesehatan, sosial, kebudayaan, ketenagakerjaan, ketransmigrasian, kependudukan dan
catatan sipil, pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, perpustakaan, kearsipan serta
kepemudaan dan olahraga.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bidang Sosial dan Budaya mempunyai fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan pendidikan, kesehatan, sosial, kebudayaan, ketenagakerjaan, ketransmigrasian, kependudukan dan
catatan sipil, pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa, pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak, keluarga berencana dan
kelaurga sejahtera, perpustakaan, kearsipan

17

serta kepemudaan dan olahraga;
b. pengoordinasian
penyusunan
perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan pendidikan, kesehatan, sosial, kebudayaan, ketenagakerjaan, ketransmigrasian, kependudukan dan
catatan sipil, pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa, pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak, keluarga berencana dan
keluarga sejahtera, perpustakaan, kearsipan
serta kepemudaan dan olahraga;
c. pelaksanaan
pembinaan
perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan pendidikan, kesehatan, sosial, kebudayaan, ketenagakerjaan, ketransmigrasian, kependudukan dan
catatan sipil, pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa, pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak, keluarga berencana dan
keluarga sejahtera perpustakaan, kearsipan
serta kepemudaan dan olahraga;
d. pelaksanaan
pengendalian
dan
evaluasi
perencanaan pembangunan makro daerah pada
urusan pendidikan, kesehatan, sosial, kebudayaan,
ketenagakerjaan,
ketransmigrasian,
kependudukan dan catatan sipil, pemberdayaan
masyarakat dan pemerintahan desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,
keluarga berencana, perpustakaan, kearsipan
serta kepemudaan dan olahraga;
e. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data
pada urusan pendidikan, kesehatan, sosial, kebudayaan, ketenagakerjaan, ketransmigrasian,
kependudukan dan catatan sipil, pemberdayaan
masyarakat dan pemerintahan desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,
keluarga berencana dan keluarga sejahtera, perpustakaan, kearsipan serta kepemudaan dan
olahraga;
f. pelaksanaan pembinaan kepada staf;
g. pelaksanaan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
(3) Bidang Sosial Budaya dipimpin oleh seorang Kepala

18

yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Badan.
Pasal 21
(1) Bidang Sosial dan Budaya terdiri dari :
a. Sub Bidang Kependudukan dan Sumber Daya
Manusia;
b. Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Kebudayaan.
(2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Sosial dan Budaya.
Pasal 22

(1) Sub Bidang Kependudukan dan Sumber Daya
Manusia mempunyai tugas melakukan penyusunan,
perumusan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan makro daerah dibidang perencanaan
pembangunan pada urusan pendidikan, perpustakaan, pemuda dan olahraga, ketenagakerjaan,
ketransmigrasian, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera serta kependudukan dan catatan
sipil.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Kependudukan dan
Sumber Daya Manusia sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), adalah sebagai berikut :
a. menyiapkan rumusan kebijakan perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan pendidikan, perpustakaan, pemuda dan olahraga,
ketenagakerjaan,
ketransmigrasian,
pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera serta kependudukan dan catatan sipil;
b. melaksanakan
penyusunan
perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan pendidikan, perpustakaan, pemuda dan olahraga,
ketenagakerjaan,
ketransmigrasian,
pemberdayaan perempuan, keluarga berencana
dan perlindungan anak serta kependudukan dan
catatan sipil;

19

c. melakukan

d.

e.

f.
g.
h.

pembinaan
perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan pendidikan, perpustakaan, pemuda dan olahraga,
ketenagakerjaan,
ketransmigrasian,
pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera serta kependudukan dan catatan sipil;
melaksanakan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan makro daerah pada
urusan pendidikan, perpustakaan, pemuda dan
olahraga, ketenagakerjaan, ketransmigrasian,
pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera serta kependudukan dan catatan sipil;
melaksanakan pengumpulan dan pengolahan
data pada urusan pendidikan, perpustakaan, pemuda
dan
olahraga,
ketenagakerjaan,
ketransmigrasian, pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak, keluarga berencana dan
keluarga sejahtera serta kependudukan dan
catatan sipil;
melaksanakan pembinaan kepada staf;
melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 23

(1) Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Kebudayaan

mempunyai
tugas
melakukan
penyusunan,
perumusan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan makro daerah dibidang perencanaan
pembangunan pada urusan kesehatan, sosial, kebudayaan,
kearsipan
serta
pemberdayaan
masyarakat dan pemerintah desa.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat dan
Kebudayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
adalah sebagai berikut :
a. menyiapkan rumusan kebijakan perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan kesehatan, sosial, kebudayaan, kearsipan serta pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa;

20

b. melaksanakan
penyusunan
perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan kesehatan, sosial, kebudayaan, kearsipan serta pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa;
c. melakukan
pembinaan
perencanaan
pembangunan makro daerah pada urusan kesehatan, sosial, kebudayaan, kearsipan serta pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa;
d. melaksanakan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan makro daerah pada
urusan kesehatan, sosial, kebudayaan, kearsipan
serta pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa;
e. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan
data pada urusan kesehatan, sosial, kebudayaan,
kearsipan
serta
pemberdayaan
masyarakat dan pemerintah desa;
f. melaksanakan pembinaan staf;
g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
BAB III
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 24
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung sesuai dengan keahliannya
dan kebutuhannya.
Pasal 25
(1) Kelompok
Jabatan
Fungsional
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 terdiri dari sejumlah
tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang
terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang
keahliannya.
(2) Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang
tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan
diangkat oleh Kepala Badan.

21

(3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 26
Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Peraturan
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 65 Tahun
2008 tentang Uraian Tugas Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Statistik Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung (Berita Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 23 Seri D), dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 27
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan
Gubernur ini, akan ditetapkan lebih lanjut oleh
Gubernur sepanjang mengenai pelaksanaannya.
Pasal 28
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku sejak tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan
penempatannya
dalam
Berita
Daerah
Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.

Ditetapkan di Pangkalpinang
pada tanggal 19 Agustus 2013
GUBERNUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
RUSTAM EFFENDI

22

Diundangkan di Pangkalpinang
pada tanggal 19 Agustus 2013
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
IMAM MARDI NUGROHO
BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN
2013 NOMOR 04 SERI D

23