Pergub Nomor 21 Tahun 2017

D

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NOMOR

2\

TAHUN 2017

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN
TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,


Menimbang

: a.

bahwa pemberian tambahan penghasilan Pegawai Negeri Sipil
di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung telah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Nomor
3Tahun2017;

b.

bahwa untuk efektivitas pemberian tunjangan perbaikan
penghasilan bagi Pegawai Negeri Sipil dan pemenuhan hak
bagi Pegawai Negeri Sipil yang sedang menjalankan cuti
bersalin, maka perlu melakukan perubahan atas Peraturan
Gubernur Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pemberian Tambahan
Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

c.


bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Gubernur tentang
Nomor 3 Tahun

Perubahan Atas Peraturan Gubernur
2017 tentang Pemberian Tambahan

Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

Mengingat

:

1.

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2000

2.

Nomor 217, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);

3.

Undang-Undang

Nomor

1


Tahun

2004

tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);

4.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor


4400);

5.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);

6.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);

7.


Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor
244,
Tambahan Lembaran Negara
Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
.. tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun

8.

2015

Nomor 58, Tambahan


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5135);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);


11. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor
2 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Tahun 2008 Nomor 1 Seri E, Tambahan Lembaran

Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 40)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung Nomor 10 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015 Nomor 7 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 57);

12. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor
18


Tahun

2016

tentang

Pembentukan

dan

Susunan

Perangkat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2016 Nomor 1 Seri D);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan


: PERATURAN
PERATURAN

GUBERNUR
TENTANG
PERUBAHAN
ATAS
GUBERNUR NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun

2017 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri
Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka


Belitung (Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2017 Nomor 3 Seri E) diubah sebagai berikut:

1.

Ketentuan angka 9 Pasal 1 diubah, sehingga Pasal 1 berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.


2.

Pemerintah

Provinsi

adalah

Pemerintah

Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung.

3.
4.

Gubernur adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.
Sekretaris Daerah adalah Sekretaris

Daerah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung.

5.

Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat PD adalah
Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.

6.

7.

Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut Pegawai
adalah Pegawai Negeri Sipil/Calon Pegawai Negeri Sipil
Daerah dan Pusat yang melaksanakan tugas pada PD di
lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung atau PNS Daerah yang ditugaskan pada intansi
lain dalam wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pendidik adalah PNS yang menduduki jabatan fungsional
Guru pada satuan pendidikan menengah dan satuan
pendidikan khusus.

r

8.

Tenaga Kependidikan adalah PNS Jabatan Fungsional
Tertentu/Jabatan Fungsional Umum pada satuan
pendidikan menengah dan satuan khusus yang
menduduki jabatan pengawas sekolah, kepala sekolah,
pengelola laboratorium/bengkel, pranata laboratorium
pendidikan, pengelola perpustakaan, pustakawan, serta
pejabat pengawas dan pelaksana.

9.

Tambahan Penghasilan Pegawai yang selanjutnya
disingkat TPP adalah penghasilan yang diterima Pegawai
di luar gaji dan tunjangan lainnya yang sah dalam rangka
peningkatan kesejahteraan yang diberikan berdasarkan

beban

kerja,

kondisi

kerja,

tempat

bertugas

dan

kelangkaan profesi.

10. Catatan Kinerja Harian Pegawai yang selanjutnya
disingkat CKHP adalah catatan harian yang memuat
aktivitas kerja dan pelaksanaan tugas pokok serta tugas
tambahan pegawai.

11. Pejabat Penanggung Jawab adalah Perangkat Daerah
selaku Pengguna Anggaran.

2.

Ketentuan ayat (1) huruf a dan huruf g Pasal 5 diubah,
sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 5

(1) TPP diberikan kepada :

a. Pegawai Daerah yang melaksanakan tugas pada PD di
lingkungan Pemerintah Provinsi, kecuali Pegawai
pindahan
dari
Kementerian/Lembaga/ Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota
di
luar
Daerah
dan
Pemerintah Kabupaten/Kota di dalam Daerah selama
1 (satu) Tahun Anggaran yang berkenaan;

b. Pegawai Daerah yang diperbantukan pada Sekretariat
Komisi Pemilihan Umum, Badan Narkotika Nasional
Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum dan unit

kerja lainnya yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung, kecuali jika pada instansi tersebut terdapat
tunjangan kinerja sejenis, harus memilih salah satu

yang dianggap lebih menguntungkan pegawai;

c. Pegawai

Pusat yang

dipekerjakan

di

lingkungan

Pemerintah Daerah;

d. Pegawai
yang
ditugaskan
untuk
mengikuti
pengembangan kompetensi dalam bentuk pendidikan
dan pelatihan singkat non gelar dan/atau melalui elearning, bimbingan di tempat kerja, pelatihan jarak
jauh, magang, dan pertukaran PNS dengan pegawai
swasta;

e. Pegawai

yang

bersangkutan;

meninggal

dunia

pada

bulan

f. Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Pendidikan
Menengah dan Pendidikan Khusus; dan

g. Pegawai Daerah yang melaksanakan Cuti Tahunan,

Cuti Sakit, Cuti Besar, Cuti Karena Alasan Penting dan
Cuti Bersalin.

(2)

TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf
b dan huruf c dapat diberikan apabila Surat Perintah

Melaksanakan Tugas (SPMT) terhitung mulai tanggal 1
atau hari kerja pertama pada bulan berkenaan.

(3)

Pemberian TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus dibuktikan dengan penyampaian catatan kinerja
harian Pegawai yang
langsung.

telah

diverifikasi oleh atasan

Ketentuan huruf a Pasal 6 diubah, sehingga Pasal 6 berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 6

Tata cara pengumpulan CKHP sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 ayat (3) ditetapkan sebagai berikut:

a.

Setiap Pegawai wajib membuat CKHP yang harus
diketahui
oleh
atasan
langsung
pada
unit

kerja/bidang/bagian/sub bidang/sub bagian masingmasing kecuali atasan langsung berhalangan, CKHP
harus diketahui oleh Kepala PD/Unit Kerja/Pejabat yang

ditunjuk mewakili dan selanjutnya dikumpulkan setiap
awal bulan kepada Pejabat yang membidangi
Kepegawaian pada masing-masing Perangkat Daerah
yang akan menjadi dasar perhitungan penerimaan TPP

dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran
IV Peraturan Gubernur ini;

b.
c.

CKHP Pejabat Fungsional Tertentu ditandatangani oleh
Pejabat Eselon III pada unit kerja/bidang/bagian/sub
bidang/sub bagian masing-masing ditempatkan;
Pejabat yang membidangi Kepegawaian pada masingmasing Perangkat Daerah merekapitulasi tanggal
pengumpulan

CKHP sebagai

dasar pengajuan TPP

dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran
V Peraturan Gubernur ini.

4.

Ketentuan Pasal 11 ayat (2) dihapus, ayat (4) diubah dan
ditambah 1 (satu) ayat, yakni ayat (7), sehingga Pasal 11
berbunyi sebagai berikut:

Pasal 11

(1) TPP dikenakan pemotongan:

a.

sebesar 2,5% (dua koma lima persen) per hari
apabila tidak melaksanakan apel pagi atau apel sore
dan sebesar 5% (lima persen) apabila tidak
melaksanakan apel pagi dan apel sore, tanpa ada
pemberitahuan baik lisan maupun tulisan kepada
atasan, kecuali pada bulan ramadhan;

b.

sebesar 2,5% per hari apabila meninggalkan tugas
pada saat jam kerja tanpa izin atasan;

c.

sebesar 10% per hari apabila tidak masuk kerja
tanpa surat izin/keterangan;

d.

sebesar 25% per bulan bagi JFT yang tidak
mengumpulkan DUPAK selama 1 (satu) tahun; dan

e.

sebesar 10% per bulan apabila tidak mengumpulkan
catatan kinerja harian pegawai sampai dengan
tanggal 5 bulan berikutnya.

(2)

Dihapus.

(3) Pemotongan TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a didasarkan pada daftar kehadiran apel.

(4) Pemotongan TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a tidak termasuk bagi Pegawai yang menduduki
Jabatan Pimpinan Tinggi Madya, Jabatan Pimpinan
Tinggi Pratama, Kepala Sekolah dan Guru serta Pegawai
yang ditugaskan mengikuti kegiatan kedinasan yang
dibuktikan dengan surat tugas atau surat resmi lainnya.

(5) Pemotongan TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b didasarkan pada surat teguran/peringatan.

(6) Pemotongan TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c didasarkan pada Daftar Hadir Kerja.

(7) Pelaksanaan apel dapat diberikan izin
untuk tidak mengikuti apel paling banyak
dalam 1 (satu) bulan, dikecualikan bagi
dikarenakan alasan penting yang harus

bagi Pegawai
4 (empat) kali

Pegawai yang
mendapatkan

izin tertulis dari atasan langsung.

Di antara Pasal 11 dan Pasal 12 disisipkan 1 (satu) pasal,
yakni Pasal 11A sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 11A

(1) Ketentuan yang mengatur tentang .CKHP sebagaimana
diatur dalam Peraturan Gubernur ini, mulai berlaku
untuk pembayaran TPP bulan April 2017.

(2) Ketentuan yang mengatur pengumpulan DUPAK bagi JFT
mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2017.

Pasal II

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar

setiap

orang

dapat

mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ditetapkan di Pangkalpinang

pada tanggal \& /A^l

2017

£NUR

KEPULAUAN BANGkiU3EL)TUNG,

RUSTAM EFFENDI

Diundangkan di Pangkalpinang

pada tanggal {0 n(*X

2017

SEKRETARIS DAERAH

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

YAN MEGAWANDI

BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2017 NOMOR '3
SERI t