S SDT 1001829 Abstract

ABSTRAK

Simbol dan makna dalam gerak, rias dan busana Tari Terbang Randu
Kentir di Sanggar Asem Gede ini, merupakan tarian yang masuk dalam rumpun
tari rakyat karena tarianya tumbuh dan berkembang di masyarakat Desa Jumbleng
Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu. Kebudayaan asli dari Kabupaten
Indramayu ini telah mengalami proses perubahan fungsi, gerak, rias dan
perbedaan dalam busana.
Berkenaan dengan itu, Tari Terbang Randu Kentir yang dimaksud pada
tulisan ini lebih dititikberatkan pada simbol dan makna pada gerak, rias dan
busana. Simbol dan makna yang terdapat dalam gerak Tari Terbang Randu Kentir
adalah simbol manji dengan makna keimanan seorang muslim yang mempercayai
bahwa Tuhannya itu satu, simbol tunggak kebanjiran dengan makna karakteristik
air bah yang deras dan gambaran karakter air sungai yang deras dalam kisah
hanyutnya Ki Dariwan di sungai Cimanuk, simbol randa ngawe merupakan
makna tentang identitas maupun status Nyi Dariwan dalam kisahnya yang
kehilangan suami dan pada akhirnya hidup menjadi atau randa dalam bahasa
Indramayu, simbol serogan memiliki makna tentang mata pencaharian
masyarakat Indramayu yang mayoritas sebagai nelayan dan petani yang kemudian
tergambarkan melalui gerak serogan, dan simbol dederan.
Seperti simbol rias yang terinspirasi dari tokoh Damar Wulan dalam

kesenian wayang cepak Indramayu merupakan pengaruh budaya Hindu-Budha,
simbol iket wulung yang digunakan Ki Kuwu Sangkan dalam menyebarkan agama
Islam, simbol sumping yang digunakan berbentuk seperti tasbih (alat untuk
berdzikir) yang merupakan budaya Islam, dan simbol motif lokcan sebagai
pengaruh budaya Cina yang mempengaruhi perkembangan motif batik Indramayu
melalui masyarakat pendatang (masyarakat Tionghoa).

Diah Dewi Gayatri Wahyudi, 2014
SIMBOL DAN MAKNA TARI TERBANG RANDU KENTIR DI SANGGAR ASEM GEDE DESA JUMBLENG
KABUPATEN INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Symbols and meaning in motion, makeup and fashion Dance Studio
Terbang Randu Kentir in this Gede Asem, a dance that goes in clumps folk dance
because dance grow and flourish in Subdistrict Jumbleng villagers Losarang
Indramayu district. Original culture of the Indramayu district has undergone a
process of change in function, movement, makeup and differences in clothing.
In connection with that, Terbang Randu Dance Kentir in this paper is

more focused on the meaning of the symbols and motion, makeup and fashion.
Symbols and meanings contained in the motion Dance Terbang Randu Kentir
manji symbol with meaning is a Muslim faith who believe that the Lord is one,
meaning the symbol stump inundated with torrential flood characteristics and
description of rushing river water character in the story in a river runoff Ki
Dariwan Cimanuk, relict ngawe a symbol of identity and status meaning Nyi
Dariwan who lost her husband in the story and in the end of life becomes or relict
in Indramayu language, symbols have meaning serogan about Indramayu
people's livelihood as the majority of fishermen and farmers who then portrayed
through motion serogan , and the symbol dederan.
Such symbols inspired makeup of character in the puppet arts Damar
Wulan smacking Indramayu is the influence of Hindu-Buddhist culture, symbols
used iket wulung Ki Kuwu Sangkan in spreading Islam, the symbol used sumping
shaped beads (tool for dhikr) which is the Islamic culture , motifs and symbols
lokcan as Chinese cultural influences that affect the development of batik
Indramayu through immigrant communities (Chinese community).

Diah Dewi Gayatri Wahyudi, 2014
SIMBOL DAN MAKNA TARI TERBANG RANDU KENTIR DI SANGGAR ASEM GEDE DESA JUMBLENG
KABUPATEN INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu