BA Aanwijzing Kajian Permasalahan Klaim Asuransi (Lelang Ulang) FIX

(1)

BERITA ACARA

PEMBERIAN PENJELASAN / AANWIJZING Nomor : BA. 607/ULP/PJS/VIII/2014

TENTANG :

KAJIAN PERMASALAHAN KLAIM ASURANSI (LELANG ULANG)

Pada hari ini Senin tanggal dua puluh lima bulan Agustus tahun Dua Ribu Empat Belas, bertempat di ruang ULP Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jalan MT. Haryono Kav. 52 Jakarta Selatan, Unit Layanan Pengadaan (ULP) BNP2TKI Tahun 2014 telah melaksanakan Pemberian Penjelasan/Aanwijzing PEKERJAAN KAJIAN PERMASALAHAN KLAIM ASURANSI (LELANG ULANG), dengan hasil sebagai berikut:

1. Pemberian Penjelasan secara elektronik dibuka oleh Unit Layanan Pengadaan pada pukul 13.00 WIB.

2. Unit Layanan Pengadaan, memberitahukan bahwa :

a. Peserta yang telah mendaftar dan mengunduh dokumen pengadaan penyedia barang/jasa sampai dengan tanggal 25 Agustus 2014 sebanyak 4 (empat) perusahaan.

3. Pembahasan isi dokumen pelelangan, Diskusi/Tanya jawab berkaitan dengan dokumen pemilihan yang kurang jelas dan perubahannya dengan hasil sebagai berikut :

a. Tidak ada pertanyaan dari peserta

Pemberian penjelasan ditutup pada pukul 12.00 WIB. Penjelasan pekerjaan tersebut diatas dilaksanakan secara elektronik dan dapat dilihat melalui website : lpse.bnp2tki.go.id

Demikian Berita Acara pemberian penjelasan/aanwijzing ini dibuat oleh Unit Layanan Pengadaan dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 25 Agustus 2014 TTD

Unit Layanan Pengadaan

Badan Nasional Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Tahun Anggaran 2014

BADAN NASIONAL

PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

UNIT LAYANAN PENGADAAN

Jalan M.T. Haryono Kav. 52 Gedung A Jakarta Selatan 12770 Telepon (021) 7981205, Fax. (021) 7981205


(2)

Lampiran Perubahan Kerangka Acuan Kerja dan Rencana Anggaran Biaya

KAK (KERANGKA ACUAN KERJA)

KAJIAN PERMASALAHAN KLAIM ASURANSI

A. Latar Belakang

Program penempatan TKI ke luar negeri, merupakan salah satu upaya penanggulangan masalah pengangguran akibat ketidak seimbangan antara angkatan kerja dan lapangan pekerjaan yang tersedia di Negara ini. Peran pemerintah dalam program ini dititik beratkan pada aspek pembinaan, serta perlindungan dan memberikan berbagai kemudahan kepada pihak yang terkait, khususnya TKI dan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS). Selain untuk mengurangi tekanan penganggguran, program penempatan TKI ke luar negeri juga memberikan manfaat lain, yaitu meningkatkan taraf hidup keluarga TKI melalui gaji yang diterima atau remitansi sekaligus meningkatkan keterampilan TKI karena mempunyai pengalaman kerja di luar negeri. Sementara disisi lain dapat memberi manfaat kepada Negara berupa peningkatan penerimaan devisa, karena para TKI yang berkerja memperoleh imbalan dalam bentuk valuta asing.

Akan tetapi, penempatan TKI ke luar negeri juga tidak terlepas dari efek negative dengan adanya pelbagai kasus-kasus yang menimpa TKI baik sebelum, selama berkerja, maupun pada saat pulang kedaerah asal, oleh karena itu Negara perlu melakukan penanganan secara terpadu terhadap kasus-kasus yang menimpa TKI. Kementerian Negara /Lembaga

Pemerintah Non Depratemen

: Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

Unit Eselon I : Sekretariat Utama

Program : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya BNP2TKI

Hasil : Terwujudnya Peningkatan Dukungan

Operasional dan Pelayanan

Penyelenggaraan Kepemerintahan di Daerah Bagi 24 Satker

Unit Eselon II : Pusat Penelitian, Pengembangan dan

Informasi

Kegiatan : Penelitian, Pengembangan dan

Pengembangan Sistem Informasi (BNP2TKI)

Indikator Kinerja Kegiatan : Terlaksananya Penelitian dan

Pengembangan serta Pengembangan Sistem Informasi

Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : Paket


(3)

Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka perlindungan TKI ke luar negeri secara terfokus dan komprehensif adalah dengan memberikan keharusan bagi PPTKIS untuk memberikan jaminan asuransi terhadap TKI atas berbagai kemungkinan resiko yang menimpa TKI. Namun, dalan perjalanannya banyak TKI yang tidak bisa melakukan klaim asuransi ketika ada persoalan yang menimpa mereka.

Berbagai fakta ini, nampak dari munculnya berbagai laporan yang disampaikan oleh TKI, baik melalui kantor-kantor BP3TKI yang ada didaerah, melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berkerja sama dengan BNP2TKI untuk melakukan advokasi terhadap TKI yang tidak dibayarkan asuransinya serta memberikan bantuan hukum dalam upaya klaim asuransi TKI terhadap konsorsium asuransi yang menangani masalah asuransi TKI.

Upaya-upaya tersebut nampaknya belum memberikan satu solusi yang baik karena persoalan asuransi TKI terus bergulir menjadi salah satu persoalan yang sangat krusial. Di sisi lain dengan banyaknya TKI yang bermasalah, maka asuransi menjadi harapan yang paling akhir dalam upaya membantu persoalan kehidupan mereka. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : PER – 07/MEN/X/2010 tentang Asuransi

Tenaga Kerja Indonesia.

Reformasi birokrasi menuntut perbaikan pelayanan kepada public. Proses perbaikan pelayanan dilakukan dengan menilai manajemen tata laksana dan prosedur operasional standar di dalam pemerintahan dan layanan public. Layanan klaim asuransi TKI harus dapat dinilai manajemen tatalaksananya untuk meningkatkan layanan publik, sekaligus meningkatkan pengetahuan terhadap sumber-sumber masalah dan berbagai permasalahan dalam klaim asuransi TKI.

Oleh karena itu, perlunya penataan tatalaksana (bisnis proses) pada semua unit kerja terkait permasalahan klaim asuransi TKI dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, dan terukur. Penataan tata laksana dilaksanakan melalui serangkaian proses analisis perbaikan tatalaksana berupa evaluasi SOP dalam setiap aktivitas unit kerja. Tujuan penataan tatalaksana ini adalah membuat proses klaim asuransi menjadi lebih efektif, efisien dan adaptif (mudah menyesuaikan dengan keadaan) sehingga kinerja stakeholder terkait menjadi lebih efektif dan efisien.

Berdasarkan paparan yang telah disampaikan di atas, maka sangatlah penting kiranya untuk mengadakan suatu kegiatan penelitian berupa kajian terhadap berbagai elemen yang erat kaitannya dengan persoalan penanganan asuransi TKI, sehingga diharapkan dapat memberikan satu gambaran nyata tentang berbagai kendala di lapangan yang kemudian dapat ditindak lanjuti baik dalam bentuk


(4)

kebijakan maupun tindakan teknis lainnya. Adapun judul dari kegiatan penelitian ini adalah ”KAJIAN PERMASALAHAN KLAIM ASURANSI “.

B. Dasar Hukum

a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang System

Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan

dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.

c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2006 tentang Badan

Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

d. Keputusan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja

Indonesia Nomor PER-01/KA-BNP2TKI/III/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.

e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor :

PER – 07/MEN/X/2010 tentang Asuransi TKI.

f. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pedoman Penataan Tatalaksana (Business Process).

g. DIPA BNP2TKI Tahun 2014.

C. Maksud, Tujuan dan Sasaran

1. Maksud

Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah tersedianya informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan serta penyusunan program selanjutnya dalam hal pelayanan klaim asuransi bagi TKI yang selama ini telah dilaksanakan.

2. Tujuan

Adapun tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui secara jelas dan komprehensif berbagai permasalahan yang berkaitan dengan peran stakeholder terkait asuransi, kondisi existing asuransi, serta evaluasi SOP tata cara klaim asuransi TKI, yang terutama yang berada di BP3TKI Mataram, UPT-P3TKI Surabaya, BP3TKI Semarang, sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu dasar atau pedoman dalam pengambilan keputusan atau pun kebijakan lainnya kaitannya dengan perbaikan sistem pelayanan dan meningkatkan kemampuan dalam penyelesaian persoalan klaim asuransi TKI.


(5)

3. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan kajian ini adalah:

1. Memberikan masukan bagi perencanaan program untuk peningkatan

pelayanan klaim ausransi bagi TKI.

2. Menyajikan masukan bagi pengambil keputusan yang berkaitan dengan tindak

lanjut terhadap permasalahan klaim asuransi dan peningkatan pelayanan asuransi kepada TKI.

3. Terkumpulnya data dan permasalahan terkait dengan klaim asuransi selama

ini.

4. Memberikan masukan yang berkenaan dengan faktor pendukung dan

penghambat proses klaim asuransi TKI.

5. Melahirkan rekomendasi terhadap pelaksanaan proses klaim asuransi TKI dan

menyajikan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan serta penyusunan program selanjutnya dari proses klaim asuransi TKI.

D. Output (Keluaran Pekerjaan)

Hasil yang diharapkan adalah :

1. Laporan penilaian manajemen tatalaksana dan prosedur operasional

standar penyelesaian klaim asuransi TKI.

2. Laporan faktor pendukung dan faktor penghambat penyelesaian klaim

asuransi TKI.

3. laporan kajian yang memuat rumusan dan rekomendasi strategi mengenai

penyelesaian permasalahan klaim asuransi TKI yang dapat dijadikan pertimbangan untuk menentukan rencana dan pengembangan dari tujuan yang dicapai, desain dan implementasi untuk membantu keoutusan yang lebih efektif.

E. Penerima Manfaat

Adapun yang menerima manfaat dari kegiatan ini adalah :

1. Stakeholder terkait yakni pengambil kebijakan mendapatkan informasi terkait dengan rumusan dan rekomendasi strategi penyelesaian permasalahan klaim asuransi TKI.

2. TKI : adanya upaya baru dalam rangka kemudahan mendapatkan penyelesaian klaim asuransi apabila mendapatkan resiko selama bekerja menjadi TKI.


(6)

F. Strategi Pencapaian Keluaran.

1. Pelaksana Kegiatan

a. Pelaksanaan kajian ini dibawah koordinasi dan tanggung jawab PUSLITFO

BNP2TKI

b. Metodologi yang digunakan dalam kajian ini adalah Analisis Situasi untuk mengetahui kondisi existing klaim asuransi dan pelaksanaan evaluasi terhadap manajemen tatalaksana & SOP yang sudah ada terkait dengan tata cara klaim asuransi dan analisis faktor pendukung dan faktor penghambat kegiatan.

c. Dilaksanakan oleh Bidang Penelitian dan Pengembangan bekerjasama

dengan Pihak Ketiga melalui proses pelelangan;

d. Untuk melaksanakan kegiatan kajian ini dibutuhkan tenaga Ahli yang berkompeten dengan pengalaman sebagai berikut :

1) Tenaga Ahli Manajemen Keuangan Asuransi (S2 Ekonomi/Manajemen), sebagai

ketua tim dan Pengalaman di bidangnya sekurang-kurangnya 5 tahun

2) Tenaga Ahli Manajemen Pelayanan Publik (S2 Manajemen/Ekonomi), sebagai

Anggota. Pengalaman di bidangnya sekurang-kurangnya 2 tahun.

3) Tenaga Ahli Manajemen Bisnis Proses (S2 Manajemen), sebagai Anggota.

Pengalaman di bidangnya sekurang-kurangnya 2 tahun pada lembaga pemerintahan sekurang-kurangnya satu buah terkait penyusunan manajemen tata laksana (Bussines Process).

G. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

a. Mempersiapkan proposal kajian dan menerima masukan-masukan dari pihak-pihak yang berkompeten.

b. Melakukan desk study dan Rapat persiapan pelaksanaan

c. Melakukan survey untuk pengumpulan data sekunder maupun primer dengan stakeholders terkait.

d. Melakukan analisis dan interpretasi terhadap deskripsi hasil studi berupa penulisan hasil kajian.

e. Menyediakan laporan hasil kajian. f. Melaksanakan presentasi hasil kajian


(7)

H. PENYUSUNAN LAPORAN

Laporan yang harus disiapkan oleh pihak ketiga dalam pekerjaan ini meliputi :

1. Laporan Pendahuluan yang isinya mencakup:

 Hasil kajian awal desk study;

 Pemahaman KAK yang dituangkan dalam konsep awal kerangka pemikiran

penyelesaian;

 Rumusan metode pelaksanaan, rancangan evaluasi business process dan

SOP, langkah-langkah serta jadwal pelaksanaan kegiatan.

2. Laporan Antara yang isinya mencakup :

 Pematangan metodologi kegiatan;

 Pelaporan pengumpulan data dan kompilasi data;

 Hasil evaluasi business process dan SOP

 Perumusan tindak lanjut kegiatan.

3. Laporan akhir yang isinya mencakup:

 Hasil analisis akhir kegiatan, terhadap faktor pendorong dan faktor

penghambat klaim asuransi

 Rincian perkembangan seluruh proses kegiatan;

 Rekomendasi kebijakan

 Laporan Final kegiatan Kajian

I. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Bulan Ke 1 Bulan Ke 2 Bulan Ke 3

1 Persiapan Pelaksanaan X 2 Penyusunan Lap. Awal keg X 3 Pengumpulan data sekunder X X

4 Pengumpulan data primer X X

5 Analisi & interpretasi data X X X X

6 Penulisan hasil kegiatan X X X

7 Pelaporan hasil kegiatan X

8 Pelaksanaan Workshop X

9 Monitoring dan Evaluasi X X X X X X X X X X X X

J. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran

Kurun waktu pelaksanaan kegiatan Kajian "Permasalahan Klaim Asuransi", ini dalam waktu 3 (tiga) bulan dimulai bulan Agustus 2014.


(8)

K. Biaya yang dibutuhkan

Untuk melaksanakan kegiatan kajian ini dibutuhkan biaya Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) sebagaimana Rencana Anggaran Biaya terlampir. Demikian kerangka acuan kegiatan ini di buat dan diajukan sebagai dasar dan rencana pelaksanaan kegiatan dengan harapan dapat dapat terealisasi dengan optimal.

Jakarta, Januari 2014

Penanggung jawab

Kepala Pusat Litbang dan Informasi

Mohammad Hidayat, S.Kom NIP. 19571031 198103 1 002


(9)

RENCANA ANGGARAN BIAYA KAJIAN PERMASALAHAN KLAIM ASURANSI

No Uraian Kegiatan Volume Harga Satuan

(Rp) Jumlah

Kajian Permasalahan Klaim Asuransi

Biaya Personil

- Tenaga Manajemen Keuangan ( S2

Manajemen) 3 OB

dengan pengalaman 3 th (1 org x 3 bln), sebagai Ketua Tim

- Tenaga Ahli Manajemen Pelayanan

Publik (S2 Manajemen SDM) 3 OB

dengan pengalaman 2 th (1 org x 3 bln), sebagai Anggota

- Tenaga Ahli Bisnis Proses (S2

Manajemen) 3 OB

dengan pengalaman 2 th (1 org x 3 bln), sebagai Anggota

- Asisten Peneliti (Sarjana) (3 orang x 2

Bln) 6 OB

Biaya Non Personil Pelaporan

- Laporan Pendahuluan 20 Buku

- Laporan Antara 10 Buku

- Laporan Akhir 20 Buku

- Pembahasan Laporan (15 ORG x 2 kali) 30 OK - Konsumsi Pembahasan Laporan (15 ORG

x 2 kali) 30 OK

- Foto Copy dan Penggandaan 2 PKT

Biaya Perjalanan

- Uang Taksi (2 Org x 3 Lok x 1 Kali) 6 OT

- Tiket (2 Org x 3 Lok x 1 Kali) 6 OT

- Uang Harian (2 Org x 3 Lok x 1 Kali) 24 OH - Uang Penginapan (2 Org x 3 Lok x 1 Kali) 18 OH Focus Group Discussion (FGD)

- Transport Peserta (20 Org x 3 Lok x 1

Kali) 60 OT

- Akomodasi Kosumsi (20 Org x 3 Lok x 1

Kali) 60 OH


(1)

kebijakan maupun tindakan teknis lainnya. Adapun judul dari kegiatan penelitian ini adalah ”KAJIAN PERMASALAHAN KLAIM ASURANSI “.

B. Dasar Hukum

a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang System Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.

c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2006 tentang Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

d. Keputusan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER-01/KA-BNP2TKI/III/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor :

PER – 07/MEN/X/2010 tentang Asuransi TKI.

f. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pedoman Penataan Tatalaksana (Business Process).

g. DIPA BNP2TKI Tahun 2014.

C. Maksud, Tujuan dan Sasaran 1. Maksud

Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah tersedianya informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan serta penyusunan program selanjutnya dalam hal pelayanan klaim asuransi bagi TKI yang selama ini telah dilaksanakan.

2. Tujuan

Adapun tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui secara jelas dan komprehensif berbagai permasalahan yang berkaitan dengan peran stakeholder terkait asuransi, kondisi existing asuransi, serta evaluasi SOP tata cara klaim asuransi TKI, yang terutama yang berada di BP3TKI Mataram, UPT-P3TKI Surabaya, BP3TKI Semarang, sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu dasar atau pedoman dalam pengambilan keputusan atau pun kebijakan lainnya kaitannya dengan perbaikan sistem pelayanan dan meningkatkan kemampuan dalam penyelesaian persoalan klaim asuransi TKI.


(2)

3. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan kajian ini adalah:

1. Memberikan masukan bagi perencanaan program untuk peningkatan pelayanan klaim ausransi bagi TKI.

2. Menyajikan masukan bagi pengambil keputusan yang berkaitan dengan tindak lanjut terhadap permasalahan klaim asuransi dan peningkatan pelayanan asuransi kepada TKI.

3. Terkumpulnya data dan permasalahan terkait dengan klaim asuransi selama ini.

4. Memberikan masukan yang berkenaan dengan faktor pendukung dan penghambat proses klaim asuransi TKI.

5. Melahirkan rekomendasi terhadap pelaksanaan proses klaim asuransi TKI dan menyajikan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan serta penyusunan program selanjutnya dari proses klaim asuransi TKI.

D. Output (Keluaran Pekerjaan) Hasil yang diharapkan adalah :

1. Laporan penilaian manajemen tatalaksana dan prosedur operasional standar penyelesaian klaim asuransi TKI.

2. Laporan faktor pendukung dan faktor penghambat penyelesaian klaim asuransi TKI.

3. laporan kajian yang memuat rumusan dan rekomendasi strategi mengenai penyelesaian permasalahan klaim asuransi TKI yang dapat dijadikan pertimbangan untuk menentukan rencana dan pengembangan dari tujuan yang dicapai, desain dan implementasi untuk membantu keoutusan yang lebih efektif.

E. Penerima Manfaat

Adapun yang menerima manfaat dari kegiatan ini adalah :

1. Stakeholder terkait yakni pengambil kebijakan mendapatkan informasi terkait dengan rumusan dan rekomendasi strategi penyelesaian permasalahan klaim asuransi TKI.

2. TKI : adanya upaya baru dalam rangka kemudahan mendapatkan penyelesaian klaim asuransi apabila mendapatkan resiko selama bekerja menjadi TKI.


(3)

F. Strategi Pencapaian Keluaran. 1. Pelaksana Kegiatan

a. Pelaksanaan kajian ini dibawah koordinasi dan tanggung jawab PUSLITFO BNP2TKI

b. Metodologi yang digunakan dalam kajian ini adalah Analisis Situasi untuk mengetahui kondisi existing klaim asuransi dan pelaksanaan evaluasi terhadap manajemen tatalaksana & SOP yang sudah ada terkait dengan tata cara klaim asuransi dan analisis faktor pendukung dan faktor penghambat kegiatan.

c. Dilaksanakan oleh Bidang Penelitian dan Pengembangan bekerjasama dengan Pihak Ketiga melalui proses pelelangan;

d. Untuk melaksanakan kegiatan kajian ini dibutuhkan tenaga Ahli yang berkompeten dengan pengalaman sebagai berikut :

1) Tenaga Ahli Manajemen Keuangan Asuransi (S2 Ekonomi/Manajemen), sebagai ketua tim dan Pengalaman di bidangnya sekurang-kurangnya 5 tahun

2) Tenaga Ahli Manajemen Pelayanan Publik (S2 Manajemen/Ekonomi), sebagai Anggota. Pengalaman di bidangnya sekurang-kurangnya 2 tahun.

3) Tenaga Ahli Manajemen Bisnis Proses (S2 Manajemen), sebagai Anggota. Pengalaman di bidangnya sekurang-kurangnya 2 tahun pada lembaga pemerintahan sekurang-kurangnya satu buah terkait penyusunan manajemen tata laksana (Bussines Process).

G. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

a. Mempersiapkan proposal kajian dan menerima masukan-masukan dari pihak-pihak yang berkompeten.

b. Melakukan desk study dan Rapat persiapan pelaksanaan

c. Melakukan survey untuk pengumpulan data sekunder maupun primer dengan stakeholders terkait.

d. Melakukan analisis dan interpretasi terhadap deskripsi hasil studi berupa penulisan hasil kajian.

e. Menyediakan laporan hasil kajian. f. Melaksanakan presentasi hasil kajian


(4)

H. PENYUSUNAN LAPORAN

Laporan yang harus disiapkan oleh pihak ketiga dalam pekerjaan ini meliputi : 1. Laporan Pendahuluan yang isinya mencakup:

 Hasil kajian awal desk study;

 Pemahaman KAK yang dituangkan dalam konsep awal kerangka pemikiran penyelesaian;

 Rumusan metode pelaksanaan, rancangan evaluasi business process dan SOP, langkah-langkah serta jadwal pelaksanaan kegiatan.

2. Laporan Antara yang isinya mencakup :  Pematangan metodologi kegiatan;

 Pelaporan pengumpulan data dan kompilasi data;  Hasil evaluasi business process dan SOP

 Perumusan tindak lanjut kegiatan. 3. Laporan akhir yang isinya mencakup:

 Hasil analisis akhir kegiatan, terhadap faktor pendorong dan faktor penghambat klaim asuransi

 Rincian perkembangan seluruh proses kegiatan;  Rekomendasi kebijakan

 Laporan Final kegiatan Kajian

I. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Bulan Ke 1 Bulan Ke 2 Bulan Ke 3 1 Persiapan Pelaksanaan X

2 Penyusunan Lap. Awal keg X 3 Pengumpulan data sekunder X X

4 Pengumpulan data primer X X

5 Analisi & interpretasi data X X X X

6 Penulisan hasil kegiatan X X X

7 Pelaporan hasil kegiatan X

8 Pelaksanaan Workshop X

9 Monitoring dan Evaluasi X X X X X X X X X X X X J. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran

Kurun waktu pelaksanaan kegiatan Kajian "Permasalahan Klaim Asuransi", ini dalam waktu 3 (tiga) bulan dimulai bulan Agustus 2014.


(5)

K. Biaya yang dibutuhkan

Untuk melaksanakan kegiatan kajian ini dibutuhkan biaya Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) sebagaimana Rencana Anggaran Biaya terlampir. Demikian kerangka acuan kegiatan ini di buat dan diajukan sebagai dasar dan rencana pelaksanaan kegiatan dengan harapan dapat dapat terealisasi dengan optimal.

Jakarta, Januari 2014

Penanggung jawab

Kepala Pusat Litbang dan Informasi

Mohammad Hidayat, S.Kom


(6)

RENCANA ANGGARAN BIAYA KAJIAN PERMASALAHAN KLAIM ASURANSI

No Uraian Kegiatan Volume Harga Satuan

(Rp) Jumlah

Kajian Permasalahan Klaim Asuransi Biaya Personil

- Tenaga Manajemen Keuangan ( S2

Manajemen) 3 OB

dengan pengalaman 3 th (1 org x 3 bln), sebagai Ketua Tim

- Tenaga Ahli Manajemen Pelayanan

Publik (S2 Manajemen SDM) 3 OB

dengan pengalaman 2 th (1 org x 3 bln), sebagai Anggota

- Tenaga Ahli Bisnis Proses (S2

Manajemen) 3 OB

dengan pengalaman 2 th (1 org x 3 bln), sebagai Anggota

- Asisten Peneliti (Sarjana) (3 orang x 2

Bln) 6 OB

Biaya Non Personil Pelaporan

- Laporan Pendahuluan 20 Buku

- Laporan Antara 10 Buku

- Laporan Akhir 20 Buku

- Pembahasan Laporan (15 ORG x 2 kali) 30 OK - Konsumsi Pembahasan Laporan (15 ORG

x 2 kali) 30 OK

- Foto Copy dan Penggandaan 2 PKT Biaya Perjalanan

- Uang Taksi (2 Org x 3 Lok x 1 Kali) 6 OT - Tiket (2 Org x 3 Lok x 1 Kali) 6 OT - Uang Harian (2 Org x 3 Lok x 1 Kali) 24 OH - Uang Penginapan (2 Org x 3 Lok x 1 Kali) 18 OH Focus Group Discussion (FGD)

- Transport Peserta (20 Org x 3 Lok x 1

Kali) 60 OT

- Akomodasi Kosumsi (20 Org x 3 Lok x 1

Kali) 60 OH