Website Resmi Pemerintah Kabupaten Karangasem - www.karangasemkab.go.id

(1)

K A R A N G A S E M

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN DAERAH ( ILPPD )

KABUPATEN KARANGASEM

TAHUN 2013

PEMERINTAHAN KABUPATEN KARANGASEM

TAHUN 2014


(2)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karunia-Nya Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2013 dapat terselesaikan penyusunannya, guna disampaikan kepada Masyarakat.

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini disusun berdasarkan Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 27, yang diatur lebih lanjut melalui Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2013 merupakan ringkasan pelaksanaan Program dan kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

Laporan ini merupakan bahan evaluasi oleh Pemerintah dan merupakan bahan informasi bagi publik tentang penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem. Semoga apa yang dimuat dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Terima kasih.

Amlapura, Maret 2014


(3)

BAB l PENDAHULUAN

Bahwa sesuai pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa Kepala Daerah

mempunyai kewajiban untuk memberikan Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah Pusat dan memberikan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat.

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2013 merupakan ringkasan Laporan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama satu tahun anggaran yang dilaksanakan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karangasem Tahun 2014, sebagai bahan evaluasi dan koreksi untuk mewujudkan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas serta transparansi sesuai prinsip Tata Pemerintahan yang baik.

Mengingat isi dari Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini sangat ringkas, namun padat dari segi materi, dengan harapan dapat dimengerti oleh halayak atau masyarakat.

A. Dasar Hukum

Dasar hukum penyusunan laporan ini adalah :

1. Undang – undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649)

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Tambahan Lembaran Negara Reppublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);


(4)

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 4548);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelengaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 7 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang ( RPJP ) Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2006 – 2025;


(5)

10. Peraturan daerah Nomor 5 Tahun 2008, tentang Pokok – Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2008 Nomor 5);

11. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem (Lembaran Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2008 Nomor 6);

12. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2008 Nomor 7)

13. Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2015;

14.Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 22 Tahun 2012 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 dan

Peraturan Bupati Karangasem Nomor 60 Tahun 2012 tentang Penjabaran

Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013.

B. Gambaran Umum Daerah

Kabupaten Karangasem merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Bali yang terletak di ujung timur Pulau Bali. Secara geografis terletak pada posisi antara 8º 00’ 00” - 8º 41’ 37, 8” Lintang Selatan, dan 115º 35’ 9,8 “ - 115º 54’ 8,9 “ Bujur Timur dengan batas-batas :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Bali. 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Lombok.

3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Klungkung, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Buleleng.

Kabupaten yang sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi ini memiliki Luas wilayah secara keseluruhan kurang lebih 839,54 km2 dengan menempati posisi sebagai kabupaten terluas ketiga di provinsi bali (14,19%) dari luas wilayah pulau Bali (5.632,86 Km2).


(6)

Bila dilihat dari daratan yang ada secara topografi 43,5 % wilayahi Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian lebih dari 500 m di atas permukaan laut, selain itu 74,8% wilayah Kabupaten Karangasem memiliki tekstur yang sedang dan 25,2% sisanya memiliki tekstur yang kasar.

Selain itu wilayah Kabupaten Karangasem juga memiliki bentangan pantai sepanjang 87 km.

Kabupaten Karangasem secara umum beriklim laut tropis yang dipengaruhi oleh angin musim. Terdapat musim kemarau dan musim hujan yang diselingi oleh musim pancaroba. Curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Januari hingga Maret curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari mencapai 420,4 mm dan dengan hari hujan selama 25 hari. Sedangkan pada bulan September, berdasarkan pengamatan di stasiun Meteorologi Kahang – Kahang cuaca berada pada kondisi yang paling kering dibandingkan bulan – bulan lainnya. Kelembaban udara relatif rendah dengan rata – rata penyinaran matahari yang paling tinggi. Meskipun demikian, kecepatan angin yang cukup tinggi, membuat suhu pada bulan ini relatif rendah. Adapun puncak terpanas terjadi pada bulan Nopember dengan rata – rata suhu mencapai 28,4º C.

Secara administratif Kabupaten Karangasem, terdiri dari 8 Kecamatan, dengan 3 kelurahan, 75 Desa Dinas, 529 Banjar Dinas 52 Lingkungan, 190 Desa Adat dan 716 Banjar Adat.

Jumlah penduduk Kabupaten Karangasem pada tahun 2013 tercatat 559.989 jiwa terdiri dari 281.616 jiwa laki-laki dan 278.373 jiwa perempuan, meningkat 7,12% sedangkan tahun 2012 tercatat 522,757 jiwa terdiri dari 263.307 jiwa laki-laki dan 259.450 jiwa perempuan, dengan jumlah rumah.tangga pada tahun 2013 sebanyak 152.314 kk sedangkan tahun 2012 berjumlah 141.879 kk, Jumlah Angka pertumbuhan ini berada diatas angka rata-rata pertumbuhan daerah Bali dalam kurun yang sama sebesar 1 % dengan tingkat kepadatan penduduk rata-rata 667 jiwa/km2.

Adapun sebaran penduduk per kecamatan dan tingkat kepadatan penduduk sebagaimana teretuang dalam tabel 1 sebagai berikut :


(7)

TABEL 1

JUMLAH PENDUDUK, LUAS DAERAH, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

2013

Kecamatan Jumlah

Penduduk Luas Daerah (Km2)

Kepadatan Penduduk per Km2 % Penduduk Kecamatan Terhadap Penduduk Kabupaten

(1) (2) (3) (4) (5)

01.Rendang 02.Sidemen 03.Manggis 04.Karangasem 05.Abang 06.Bebandem 07.Selat 08.Kubu 44.117 42.807 65.946 109.202 91.808 64.146 48.994 92.969 109,70 35,15 69,83 94,23 134,05 81,51 80,35 234,72 402 1.218 944 1.159 685 787 610 396 7,88 7,64 11,78 19,50 16,39 11,45 8,75 16,60 Karangasem : 2013

2012 2011 2010 2009 559.989 522.757 448.537 438.475 432.791 839,54 839,54 839,54 839,54 839,54 667 623 534 522 516 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Catatan : Data untuk tahun 2013 Disdukcapil Kab.Karangasem

JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN DI KAB. KARANGASEM TAHUN 2013

PENDIDIKAN L P Total %

TIDAK / BELUM SEKOLAH 75.497 85.298 160.795 28,71%

TIDAK TAMAT SD/SEDERAJAT 33.053 33.498 66.551 11,88%

TAMAT SD/SEDERAJAT 85.457 95.974 181.431 32,40%

SLTP/SEDERAJAT 33.172 27.758 60.930 10,88%

SLTA/SEDERAJAT 43.721 28.638 72.359 12,92%

DIPLOMA I/II 2.647 1.663 4.310 0,77%

AKADEMI/DIPLOMA III/S. MUDA 1.933 1.636 3.569 0,64%

DIPLOMA IV/STRATA I 5.682 373 9.412 1,68%

STRATA II 435 161 596 0,11%

STRATA III 19 17 36 0,01%


(8)

c. Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan.

Gambaran mengenai ketenaga kerjaan Kabupaten Karangasem menunjukan angkatan kerja pada tahun 2013 adalah 86.747 orang dengan usia kerja 139.905 orang, sedangkan yang bukan angkatan kerja sebanyak 53.158 seperti sekolah sebanyak 21.772 orang, mengurus rumah tangga 30.879 orang dan pensiun 507 orang.

JUMLAH PENDUDUK MENURUT UMUR DAN ANGKA PARTISIASI ANGKATAN KERJA DI KAB KARANGASEM TAHUN 2013

UMUR

ANGKATAN KERJA BUKAN ANGKATAN KERJA

JUMLAH USIA KERJA BEKERJA TIDAK/BELUM

BEKERJA JUMLAH MRT MHS/PEL

PENSI

UNAN JUMLAH

15-19 728 7.219 7.947 208 12.626 1 12.835 20.782

20-24 5.386 7.488 12.874 1.832 6.904 1 8.737 21.611

25-29 10.856 4.440 15.296 4.330 1.663 1 5.994 21.290

30-34 10.702 1.740 12.442 4.873 316 4 5.193 17.635

35-39 9.140 811 9.951 4.608 103 6 4.717 14.668

40-44 7.713 394 8.107 3.982 53 4 4.039 12.146

45-49 6.896 305 7.201 3.636 36 7 3.679 10.880

50-54 5.483 248 5.731 3.135 33 36 3.204 8.935

55-59 3.965 219 4.184 2.333 21 144 2.498 6.682

60-64 2.762 252 3.014 1.942 17 303 2262 5.276

Total 63.631 23.116 86.747 30.879 21.772 507 53.158 139.905

Sumber Disdukcapil data siak tahun 2013

d. Penduduk Menurut Pendidikan

Angkatan kerja tertampung dalam berbagai sektor lapangan kerja pada tahun 2013 sangat kecil sekali, namun demikian berbagai upaya dan cara baik melalui pelatihan keterampilan maupun magang dilakukan pemerintah, hal ini untuk mempertinggi nilai saing pada bursa tenaga kerja.


(9)

Bahkan mereka sesungguhnya diharapkan untuk bisa membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat dilingkungan sekitarnya.

Walaupun pencari kerja masih cukup tinggi dan masih terbatasnya lapangan kerja program ketenagakerjaan di Kabupaten Karangasem boleh dikatakan berhasil dengan semakin meningkatnya kualitas tenaga kerja yang berpendidikan diatas SLTA.

JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN PERKECAMATAN

DI KAB. KARANGASEM 2013

PENDIDIKAN ABANG

BEBAN DEM

KARANG

ASEM KUBU MANGGI S RENDANG SELAT SI DEMEN Total

TIDAK/BELUM

SEKOLAH 25.718 16.136 27.192 38.725 17.038 11.361 12.339 12.286 160.795

TIDAK TAMAT

SD/SEDERAJAT 9.068 6.813 12.033 13.150 8.621 5.436 6.321 5.109 66.551

TAMAT

SD/SEDERAJAT 36.234 22.095 34.139 26.033 19.240 15.227 16.105 12.358 181.431

SLTP/SEDERAJAT 10.639 7.878 11.730 7.612 7.579 4.858 5.348 5.286 60.930

SLTA/SEDERAJAT 8.286 9.127 18.621 5.814 11.342 5.735 6.888 6.546 72.359

DIPLOMA I/II 617 353 1.075 572 527 477 325 364 4.310

AKADEMI/DIPLOM

A III/S. MUDA 338 527 826 292 355 377 571 283 3.569

DIPLOMA

IV/STRATA I 847 1.154 3.335 730 1.174 583 1.052 537 9.412

STRATA II 46 57 249 39 70 58 44 33 596

STRATA III 15 6 2 2 - 5 1 5 36

Total 91.808 64.146 109.202 92.969 65.946 44.117 48.994 42.807 559.989

2. Kondisi Ekonomi

a. Potensi Unggulan Daerah.

Selama periode tahun 2008-2012, produksi kegiatan ekonomi di Kabupaten Karangasem meningkat ditunjukkan dengan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dari 3,19 trilyun rupiah di tahun 2008 menjadi 5,2 trilyun rupiah di tahun 2012. Kabupaten Karangasem


(10)

mempunyai tiga sektor ekonomi utama yang diandalkan untuk menggerakan roda perekonomian di daerah. Ketiga sektor tersebut secara berurutan adalah pertanian, jasa-jasa, serta perdagangan, hotel dan restoran.

Diakui bahwa selama ini Kabupaten Karangasem belum cukup banyak dikenal oleh wisatawan domestik ataupun mancanegara. Bahkan, daerah di ujung timur Bali itu seperti terlupakan dalam promosi pariwisata Bali maupun nasional. Selain promosi yang masih kurang, persoalan infrastruktur tetap menjadi kendala.

Kabupaten Karangasem yang berbatasan langsung dengan tiga kabupaten di sebelah barat, yakni Kabupaten Klungkung, Bangli dan Buleleng. Di sebelah timur berbatasan dengan selat lombok, sedangkan di sebelah utara berbatasan dengan laut Bali, dan di sebelah selatan dengan Samudra Indonesia, juga menyimpan potensi lain yang merupakan sandaran ekonomi utama kabupaten ini, yakni sektor pertanian dalam arti luas termasuk di dalamnya sub sektor peternakan, perikanan dan kelautan, maupun industri kerajinan.

Potensi unggulan Daerah Kabupaten Karangasem, didominasi oleh sektor Penggalian, Pertanian secara luas, sektor pariwisata, yang merupakan penyumbang yang signifikan dalam perekonomian Kabupaten Karangasem. Hal ini dapat dilihat bahwa sumber penerimaan PAD terbesar adalah pajak hotel dan restoran, dan disusul oleh sektor pengangkutan, keuangan, konstruksi/bangunan dan jasa – jasa ) diharapkan masih tetap memberikan share yang tinggi.

Pembangunan bidang pariwisata dilaksanakan melalui pengembangan dan pemeliharaan peninggalan sejarah serta obyek dan daya tarik lainnya dengan tetap mengedepankan nilai-nilai budaya daerah. Sedangkan pembangunan bidang industri terbatas pada kegiatan industri kecil dan menengah didukung dengan pengembangan koperasi yang diarahkan untuk mendukung bidang pertanian dalam arti luas dan pariwisata.


(11)

Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Karangasem Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 – 2012

SEKTOR 2008 2009 2010 2011 2012

1. Pertanian 29,60 28,96 28,33 27,33 26,13

2. Pertambangan dan Penggalian 2,46 2,64 2,93 3,27 3,81

3. Industri Pengolahan 6,82 6,79 6,86 6,91 6,44

4. Listrik Gas &Air Bersih 1,09 1,13 1,14 1,17 1,21

5. Bangunan 4,76 4,75 4,90 4,97 5,07

6. Perdagangan, Hotel & Restoran 17,33 17,42 17,25 17,25 17,58

7. Pengangkutan dan Komunikasi 8,78 9,20 9,29 9,38 9,57

8. Keu, Persewaan & Jasa Perusahaan 6,46 6,46 6,56 6,60 6,61

9. Jasa – jasa 22,71 22,64 22,74 23,14 23,59

PDRB 100 100,00 100,00 100.,00 100,00

Suber Data : PDRB Kecamatan Tahun 2012

1. Struktur Ekonomi

Struktur perekonomian Daerah Kabupaten Karangasem tahun 2013 masih sangat bertumpu pada sektor tersier dengan kontribusi 55,84%, sektor primer memberikan konstribusi 31,26% dan sektor sekunder sebesar 12,90%.

STRUKTUR PEREKONOMIAN KAB. KARANGASEM TAHUN 2008 SAMPAI 2012

SEKTOR 2008 2009 2010 2011 2012

1. Primer 32,06 31,60 31,26 30,60 29,94

2. Sekunder 12,67 12,67 12,90 13,04 12,71

3. Tersier 55,27 55,73 55,84 56,36 57,35


(12)

2. PDRB Per Kapita

Berdasarkan perkiraan laju pertumbuhan ekonomi Karangasem dari tahun 2009 sebesar 5,01% dan tahun 2010 sebesar 5,09 dan PDRB PerKapita Tahun 2013 direncanakan sebesar 12-13 juta rupiah atas dasar harga berlaku, sedangkan atas dasar harga konstan direncanakan sebesar 5-6 juta rupiah dengan asumsi pertumbuhan penduduk mencapai maksimum 1,00%.

PDRB PERKAPITA PENDUDUK KAB. KARANGASEM TAHUN 2008 - 2012

3. Inflansi.

Untuk menjaga stabilitas perekonomian daerah maka inflansi perlu dikendalikan pada kisaran 5 ± 1 % khususnya terhadap harga barang – barang kebutuhan pokok masyarakat.

4. Kemiskinan.

Data tahun 2009 Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Karangasem sebanyak 33.199, sedangkan berdasarkan PPLS Tahun 2011 RTM (Sangat Miskin + Miskin + Hampir Miskin) sebanyak 17.061 RTM. Berdasarkan perkiraan capaian tahun

TAHUN PDRB Perkapita Atas Dasar

Harga Berlaku (Rupiah)

PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Rupiah)

[1] [2] [3]

2008 2009 2010 2011 2012

8.272.786,52 9.477.310,83 10.414.916,85 11.454.175,71 12.765.825,35

4.317.669,55 4.514.673,16 4.623.595,90 4.772.637,90 5.017.629,44


(13)

2012, dan melalui pelaksanaan berbagai kebijakan dan program pembangunan, ditargetkan pada tahun 2013 jumlah penduduk miskin terus diturunkan berkisar mencapai angka 10%.

Faktor geografis merupakan salah satu penyebab terjadinya kemiskinan (secara alamiah) seperti yang terjadi di Kecamatan Kubu, Abang dan Karangasem. Sedangkan kemiskinan yang disebabkan oleh nilai – nilai sosial budaya adalah seperti gender, tingkat pendidikan yang rendah dan kondisi kesehatan yang buruk (penyebab kemiskinan kultural) demikian juga kemiskinan yang berhubungan dengan kebijakan peraturan dan lembaga yang ada di masyarakat, adalah kemiskinan yang menghambat produktivitas dan mobilitas masyarakat (penyebab kemiskinan struktural)


(14)

BAB ll

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

A. Visi dan Misi

Visi merupakan gambaran tentang kondisi edial yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan semua unsur lapisan masyarakat Daerah Kabupaten Karangasem . Visi harus mampu memberikan gambaran keseluruhan apa yang akan dicapai secara jelas, ringkas, mudah diingat, memberikan inspirasi sebagai titik temu, memiliki fleksibilitas dan kreatifitas dalam pelaksanaannya

Berkenaan dengan hal tersebut Kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Karangasem selaras dengan Visi dan Misi pembangunan daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJMD) Tahun 2010 – 2015 adalah sebagai berikut :

Visi Kabupaten Karangasem “ Mewujudkan Karangasem Jagaditha Ya Ca Iti Dharma Periode II“ yang mempunyai arti bahwa “ Jagaditha berarti kondisi masyarakat yang berada pada keadaan ekonomi yang sejahtera dengan ukuran menurut terminologi ilmiah, yang selama ini dijadikan indikator oleh pemerintah.

Ya Ca Iti Dharma berarti bahwa dasar filosofi yang dijadikan kerangka di dalam berinteraksi sosial adalah nilai – nilai kebenaran universal yang menurut terminologi Agama Hindu dan Hukum Positif. Periode II artinya dalam pelaksanaan pembangunan tidak bisa instan selalu mengalami proses waktu atau periodenisasi, untuk itu guna melanjutkan Visi yang terdahulu perlu berkelanjutan sehingga tujuan menjadi optimal.

Misi Kabupaten Karangasem :

1. Misi Penyelenggaraan tugas-tugas umum Pemerintahan Bebas KKN yang meliputi : optimalisasi pelayanan, pendayagunaan dan peningkatan kompetensi aparatur, pendayagunaan organisasi dan sistem, fasilitas antar


(15)

stakeholder, demokratisasi, dan pelaksanaan aturan perundangan negara dalam lingkup wilayah Kabupaten Karangasem.

2. Misi peningkatan dan penyelarasan pembangunan yang meliputi : pendayagunaan potensi dan pemanfaatan SDA berkelanjutan, peningkatan investasi berwawasan lingkungan, pemberdayaan masyarakat bertanggung jawab, peningkatan dan penelarasan pembangunan di segala bidang dan menjaga kelestarian lingkungan fisik dan non fisik

3. Misi penyelenggaraan tugas fungsi sosial kemasyarakatan yang meliputi : Pengentasan kemiskinan bertahap dan komprehensif, kesejahteraan sosial, mencerdaskan kehidupan masyarakat dengan pemanfaatan IT, menjalin kemitraan strategis dengan stakeholders, menjaga keamanan dan ketertiban sosial, pelestarian nilai – nilai budaya Bali.

B. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah .

Berdasarkan kondisi, permasalahan pembangunan dan hasil yang telah dicapai tahun 2012 dan perkiraan capaian tahun 2013 Daerah Kabupaten Karangasem, serta untuk mewujudkan adanya peningkatan pembangunan, dikaitkan dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010 – 2015 dan sejalan dengan kebijakan Pemerintah yang dirumuskan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Karangasem Tahun 2013, maka dirumuskan sasaran dan arah kebijakan yang dituangkan kedalam prioritas pembangunan sebagai berikut :

1. Peningkatan penanggulangan Kemiskinan. 2. Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan. 3. Peningkatan akses dan mutu kesehatan.

4. Peningkatan Pembangunan Pertanian, Industri Kecil, dan Pariwisata dan Dunia Usaha

5. Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur dan kualitas lingkungan hidup.


(16)

6. Peningkatan penegakan hukum, ketentraman dan ketertiban. 7. Peningkatan pengembangan kebudayaan daerah.

8. Peningkatan kualitas aparatur dan pelayanan publik.

Dilihat dari sisi penerimaan kemampuan keuangan daerah sangat terbatas, oleh karena itu besaran belanja daerah disesuaikan, agar terjadi keseimbangan antara penerimaan / pendapatan dengan belanja. Disamping itu penggunaan belanja daerah dilakukan secara efektif dan efesien sehingga mencapai sasaran.

Sehubungan dengan hal tersebut perlu dilakukan prioritas belanja yang diselaraskan dengan prioritas pembangunan, sehingga antara proses perencanaan dan penganggaran dapat berjalan dengan baik dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, maka Pemerintah Kabupaten Karangasem menyelenggarakan 26 Urusan Wajib dan 8 bidang Urusan pilihan.

Diantaranya :

1. Pendidikan.

Dalam anggaran perubahan Tahun 2013 plafon anggaran yang dialokasikan untuk SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, sebesar Rp.468.735.584.821,12 yang dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pendidikan Pemuda an Olah Raga. Urusan Pendidikan merupakan program prioritas dalam upaya meningkatkan kecerdasan masyarakat serta terwujudnya SDM melalui peningkatan mutu pendidikan, tenaga pendidik, serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.

2. Kesehatan

Dalam anggaran perubahan plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan kesehatan sebesar Rp.134.619.476.704,37,


(17)

pelaksanaanya dilakukan oleh SKPD Dinas Kesehatan dan RSUD. Urusan kesehatan juga merupakan program prioritas dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat..

3. Pekerjaan Umum

Dalam anggaran Perubahan Tahun 2013 plafon yang dialokasikan untuk Pekerjaan Umum sebesar Rp.75.116.761.881,80,- urusan yang diselenggarakan oleh SKPD ini, Dinas PU, Bappeda dan Sekretariat Daerah. Penyelenggaraan urusan ini dimaksudkan untuk membangun infrastruktur wilayah dalam upaya menunjang pembangunan di bidang ekonomi maupun sosial dasar.

4. Perumahan

Dalam anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan untuk Perumahan sebesar Rp.4.583.202.000,00 urusan Perumahan dilaksanakan oleh SKPD Dinas PU, Bappeda dan SKPD Kecamatan.

5. Penataan Ruang

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013 ,Plafon anggaran yang dialokasikan untuk penataan ruang sebesar Rp. 2.005.905.000,00 Urusan Penataan Ruang dilaksanakan oleh SKPD Dinas PU dan Bappeda.

6. Perencanaan Pembangunan.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan untuk Perencanaan Pembangunan sebesar Rp.6.122.521.059,50 Urusan Perencanaan pembangunan dimaksiudkan untuk mempermudah pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan serta untuk mengefektifkan penggunaan sumber daya yang dimiliki daerah. Urusan Perencanaan Pembangunan dilaksanakan oleh SKPD Badan Perencanaan Pembangunan Daerah juga oleh Kecamatan dan Kelurahan.


(18)

7. Perhubungan

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan untuk urusan perhubungan sebesar Rp.15.723.939.840,50,- Anggaran ini diperuntukkan untuk membangun prasarana perhubungan dalam rangka memperlancar arus lalu lintas dan keselamatan transportasi penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran.

8. Lingkungan Hidup.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan untuk Urusan Lingkungan Hidup sebesar Rp.18.813.488.720,10,- Anggaran dimaksudkan untuk meningkatkan kelestarian lingkungan hidup, sehingga dapat memberikan manfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta Sekretariat Daerah..

9. Pertanahan

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013 ,Plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan Pertanahan sebesar Rp. 3.419.503.625,00,- Anggaran dimaksud untuk pengadaan tanah dan pensertifikatan sehingga dapat dimanfaatkan untuk membangun instrastruktur wilayah. Untuk urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dispendik, PU dan Sekretariat Daerah .

10. Kependudukan dan Catatan Sipil.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013 ,Plafon anggaran yang dialokasikan untuk urusan kependudukan dan catatan sipil sebesar Rp.6.884.524.260,30,- Anggaran ini diperuntukkan untuk meningkatkan tertib administrasi kependudukan dan pengendalian mobilitas penduduk. Penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan


(19)

catatan sipil, Kecamatan Karangasem, Kubu, Bebandem dan Manggis serta Kelurahan Padangkerta dan Kelurahan Subagan.

11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebesar Rp.5.768.742.699,50,- Anggaran ini diperuntukkan untuk peningkatan kesetaraan gender dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta memberikan perlindungan terhadap anak. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana serta SKPD Kecamatan.

12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan untuk urusan ini dialokasikan sebesar Rp.1.871.544.644,00,- Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Baan Pemberdayaan Perempuan dan KB.

13. Sosial.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar Rp.6.494.922.237,80,- Anggaran dimaksud diperuntukkan untuk membina dan memberdayakan masyarakat penyandang masalah sosial, penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Sosial.

14. Ketenagakerjaan.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar Rp.5.074.936.066,50,- Anggaran dimaksud diperuntukkan untuk mendata jumlah tenaga kerja, meningkatkan keterampilan pencari kerja, menciptakan peluang kerja dalam rangka mengurangi penggangguran.


(20)

Urusan Ketenagakerjaan dilaksanakan oleh SKPD Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar Rp.3.492.443.996,40,- Anggaran ini diperuntukkan untuk meningkatkan akses permodalan, kewirausahaan, keterampilan dalam rangka meningkatkan daya saing koperasi dan usaha kecil menengah. Penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Koperasi dan UKM.

16. Penanaman Modal.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan Penanaman Modal sebesar Rp.530.000.000,00,- Anggaran ini diperuntukkan untuk inventarisasi, monitoring penanaman modal dan pendataan potensi terkait penanaman modal. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Bappeda.

17. Kebudayaan.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan Kebudayaan sebesar Rp.11.786.654.183,10,- Anggaran ini digunakan untuk menggali, mengembangkan dan melestarikan serta mempromosikan budaya dan kesenian daerah sebagai modal dasar pembangunan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Sekretariat Daerah serta seluruh SKPD Kecamatan.

18. Kepemudaan dan Olah Raga.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, Plafon anggaran yang dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.4.393.188.500,00 Anggaran ini digunakan untuk membina dan peningkatan sarana prasarana untuk meningkatkan prestasi dan kesehatan masyarakat. Urusan ini


(21)

dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, serta Sekretariat Daerah

19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri.

Dalam anggaran perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.20.978.734.489,32,- Anggaran dimaksud digunakan untuk meningkatkan keamanan, ketentraman dan perlindungan masyarakat. Mendata dan membina organisasi social politik dan kemasyarakatan, menciptakan iklim demokrasi yang kondusif serta menjamin kebebasan masyarakat dalam menyalurkan aspirasi politiknya. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Badan Kesatuan Bangsa Perlindungan Masyarakat dan Politik , Kantor Satuan Polisi Pamong Praja serta seluruh SKPD yang ada di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem.

20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.

Dalam anggaran perubahan Tahun 2013, Planfon anggaan yang dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.269.031.450.598,75,- Anggaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan penyelenggaraan otonomi daerah, meningkatkan kemampuan keuangan pemerintah daerah dalam pembangunan serta peningkatan kemampuan dan kualitas SDM aparatur. Urusan tersebut dilaksanakan SKPD Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Inspektorat Daerah, Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran, Kecamatan, Kelurahan, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, Dinas Pendapatan Daerah, Badan Kepegawaian Daerah dan BPMPD.

21. Ketahanan Pangan.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.2.217.963.978,00,- Anggaran


(22)

tersebut diperuntukkan untuk menjaga stabilitas dan keamanan pangan daerah, meningkatkan pola intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian dalam arti luas, penyuluhan kepada kelompok tani, menjamin swasembada dan pendistribusian pangan daerah. Urusan Ketahanan Pangan dilaksanakan oleh SKPD Kantor Ketahanan Pangan.

22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.6.849.616.404,80,- Anggaran tersebut diperuntukkan untuk meningkatkan partisipasi dan peran masyarakat serta kelembagaan desa dalam proses perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemeintahan Desa, Bappeda, SKPD seluruh Kecamatan dan Kelurahan.

23. Statistik.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, tidak dialokasikan secara tegas pada program dan kegiatan yang menyangkut urusan statistik. Namun demikian urusan statistik telah dilaksanakan dalam bentuk program dan kegiatan pada urusan lain seperti Penyusunan Kabupaten Dalam Angka, Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis PDRB dilaksanakan oleh Bappeda bekerja sama dengan BPS, Data Statistik Lingkup Pertanian berupa SP yang juga sebagian besar bekerja sama dengan BPS.

24. Kearsipan.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.413.517.350,00 Anggaran tersebut diperuntukkan untuk mengelola arsip daerah. Urusan kearsipan diselenggarakan oleh SKPD Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.


(23)

25. Komunikasi dan Informasi.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.3.060.960.160,30 Anggaran ini diperuntukkan untuk menjaga dan meningkatkan komunikasi serta informasi penyelenggaraan pemerintahan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Komunikasi dan Informatika.

26. Perpustakaan.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan untuk urusan ini sebesar Rp.2.350.590.529,30 Anggaran dimaksudkan untuk meningkatkan minat baca, melalui operasional perpustakaan keliling dan menambah buku – buku perpustakaan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.

Adapun 8 bidang urusan pilihan yang dilaksanakan SKPD adalah :

1. Pertanian

Plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan pertanian sebesar Rp.27.248.012.731,25 Anggaran ini dipergunakan untuk meningkatkan produksi pertanian dan pengembangan produk unggulan. Penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, dan Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan dan Sekretariat Daerah.

2. Kehutanan

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan kehutanan sebesar Rp.13.931.792.286,90 Anggaran tersebut digunakan untuk meningkatkan fungsi kawasan agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi kehidupan masyarakat. Urusan ini diselenggarakan oleh SKPD Dinas Kehutanan dan Perkebunan.


(24)

3. Energi dan Sumber Daya Mineral.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang

dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar

Rp.3.393.833.959,82 Dana tersebut diperuntukkan untuk memonitoring pelaksanaan pemanfaatan energi sumberdaya mineral sehingga tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Sekretariat Daerah.

4. Pariwisata.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar Rp.2.281.923.400,00 Dana tersebut diperuntukkan untuk meningkatkan sarana prasarana pariwisata, promosi sehingga dapat meningkatkan daya tarik wisata dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

5. Kelautan dan Perikanan.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar Rp.3.917.210.615,00 Dana tersebut diperuntukkan untuk meningkatkan produksi dan mutu produk unggulan dengan memanfaatkan potensi sumberdaya yang ada dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, nelayan. Urusan ini diselenggarakan oleh SKPD Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan.

6. Perdagangan.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar


(25)

Rp.32.713.473.230,00 Dana tersebut diperuntukkan untuk peningkatan sarana dan prasarana, pembinaan dalam upaya meningkatkan nilai ekspor dan volume perdagangan dalam negeri maupun luar negeri. Urusan ini diselenggarakan oleh SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Sekretariat Daerah.

7. Perindustrian

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar Rp.4.180.852.498,20 Dana tersebut diperuntukkan untuk pembinaan industri kecil dan promosi dalam upaya meningkatkan nilai tambah industri kecil dan kerajinan dalam rangka menunjang pembangunan bidang ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,

8. Ketransmigrasian.

Dalam Anggaran Perubahan Tahun 2013, plafon anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan ini sebesar Rp.300.000.000,00 Dana tersebut diperuntukkan untuk pembinaan dan penyiapan transmigran yang akan diberangkatkan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.


(26)

BAB III

URUSAN DESENTRALISASI

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem dari tahun ke tahun pada dasarnya merupakan bagian dari tahapan pencapaian visi

yang merupakan tujuan yang ingin dicapai yaitu “ Mewujudkan Karangasem

Jagaditha Ya Ca Iti Dharma Periode II “. Dalam mewujudkan visi tersebut

disadari akan membutuhkan periode waktu yang cukup panjang, namun demikian dengan keberhasilan–keberhasilan penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Karangasem setiap periodenya diharapkan tujuan tersebut secara bertahap akan tercapai.

Terkait dengan hal tersebut, merupakan suatu keharusan dan menjadi tanggung jawab moral bagi penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem untuk menginformasikan pelaksanaan program dan kegiatan Tahun Anggaran 2013 yang berupa capaian kinerja hasil pelaksanaan pembangunan di setiap akhir tahun anggaran. Penyajian informasi pelaksanaan pembangunan pada akhir tahun anggaran ini selain memberikan gambaran mengenai perkembangan pembangunan Kabupaten Karangasem dalam mencapai tujuan akhir pembangunannya, juga berfungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja penyelenggara pemerintahan Daerah selama menjalankan roda pemerintahan.

Dengan menitik beratkan pada capaian hasil pelaksanaan

pembangunan sebagai kontribusi peran seluruh kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada dan harus dipertanggungjawabkan, maka kinerja hasil penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun

Anggaran 2013 disajikan dengan menggunakan indikator kinerja Kunci,

sasaran, kebijakan, program dan kegiatan. Selanjutnya penyajian kinerja hasil pelaksanaan program dan kegiatan sebagai bentuk penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun Anggaran 2013 dikelompokkan sesuai urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah, yang terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan. Urusan pemerintahan wajib adalah suatu urusan pemerintahan yang berkaitan


(27)

dengan pelayanan dasar seperti pendidikan dasar, kesehatan, pemenuhan kebutuhan hidup minimal, prasarana lingkungan dasar, sedangkan urusan pemerintahan yang bersifat pilihan terkait erat dengan potensi unggulan dan kekhasan daerah.

A. Ringkasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Berdasarkan kondisi, permasalahan pembangunan dan hasil yang telah dicapai tahun 2012 dan perkiraan capaian tahun 2013 Daerah Kabupaten Karangasem, serta untuk mewujudkan adanya peningkatan pembangunan, yang dikaitkan dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) maka dengan berbagai kemajuan yang dicapai tahun sebelumnya, maka permasalahan dan tantangan pokok yang dihadapi pembangunan daerah Kabupaten Karangasem pada tahun 2013 adalah :

Permasalahan dan Tantangan Pokok Kabupaten Karangasem

1) Permasalahan sosial yang dihadapi masih diwarnai dengan permasalahan

kemiskinan, pengangguran, dan kesempatan kerja, yang lebih lanjut mengakibatkan keterbatasan kemampuan dalam mengakses berbagai sumber pelayanan sosial dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan dasar lainnya. Sedangkan dari aspek sosial lainnya seperti pendidikan dan kesehatan masih perlu ditingkatkan kualitasnya.

Pembangunan pendidikan sampai saat ini masih menghadapi masalah dan tantangan yang terkait dengan pemerataan pendidikan, baik pendidikan dasar dan menengah, yang ditandai dengan tingkat kesenjangan partisipasi pendidikan yang lebih lebar antar kelompok. Sedangkan permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan adalah ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan, rendahnya tingkat keberlanjutan pelayanan kesehatan dan rendahnya jaminan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin.

Disisi lain kualitas pelayanan sosial dasar kepada masyarakat belum sesuai harapan, keterbatasan jangkauan dan kemampuan pelaku


(28)

pembangunan kesejahteraan sosial dari unsur masyarakat, sebagai sumber dan potensi kesejahteraan sosial merupakan tantangan lain yang harus dihadapi. Adanya keterbatasan kemampuan pemerintah daerah dalam penanganan masalah sosial telah mendorong bergesernya paradigma pembangunan kesejahteraan sosial kearah yang lebih mengedepankan peran aktif masyarakat, baik secara perorangan maupun berkelompok.

2) Dari sisi ekonomi, pertumbuhan ekonomi daerah sudah menunjukkan

perkembangan kearah yang lebih baik, namun masih perlu dilakukan upaya-upaya peningkatan keberhasilan agar dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu karakteristik perekonomian daerah dominant dipengaruhi oleh sektor pariwisata, sehingga bila terjadi gangguan terhadap sektor ini maka otomatis mempengaruhi tingkat kemajuan ekonomi daerah.

Permasalahan lainnya adalah pengembangan sektor pertanian, perikanan dan kehutanan yang diharapkan dapat menyangga perekonomian daerah, belum memberikan hasil yang optimal. Hal ini diakibatkan berbagai permasalahan seperti masih banyaknya lahan-lahan yang belum produktif akibat ketersediaan air, masih rendahnya produktivitas pertanian dan mutu produk pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan perkebunan, belum bagusnya pemasaran komoditas spesifik daerah dan masih rendahnya minat investasi untuk pengembangan di bidang pertanian.

3) Bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah, secara umum masih ada

beberapa wilayah terpencil, sedangkan kondisi jalan kabupaten cukup memadai. Dengan panjang jalan lebih dari 771 km, tantangan kedepan adalah memelihara kondisi jalan tersebut agar tetap berfungsi optimal. Namun demikian untuk pengembangan wilayah secara keseluruhan, maka kedepan diperlukan peningkatan infrastuktur transportasi yang dapat menstimulir terciptanya keseimbangan antar wilayah.


(29)

Air baku, baik untuk air minum maupun pertanian dan peternakan, masih menjadi permasalahan, terutama untuk wilayah-wilayah kering. Pembangunan system penyediaan air baku dihadapkan pada masalah sumber mata air. Sumber mata air berada disebagian wilayah saja dan berada umumnya lebih rendah dari wilayah pelayanan.

Penataan ruang merupakan salah satu alat untuk mengendalikan perkembangan pembangunan. Pengendalian pemanfaatan ruang masih dihadapkan pada berbagai permasalahan antara lain masih rendahnya kemampuan masyarakat untuk memnuhi berbagai peraturan yang berlaku, bahkan masih ada berupa rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam mematuhi peraturan terkait penataan ruang.

Dari berbagai permasalahan dan tantangan dimaksud yang dikaitkan dengan ketersediaan dana yang ada maka dapat dijabarkan sebagai berikut

RINGKASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

1. TATARAN PENGAMBILAN KEBIJAKAN

A. Ketentraman dan Ketertiban Umum Daerah

Pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum daerah di Kabupaten Karangasem ditetapkan berdasarkan Perda No 4 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah No 4 Tahun 2010 tentang Ketertiban Umum yang diundangkan pada tanggal 12 Agustus 2013 :

1) Peraturan tentang Ketertiban Penataan Ruang

Ketertiban penataan ruang di Kabupaten Karangasem berdasarkan Indikator Perda IMB telah diatur dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi izin Mendirikan Bangunan yang telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Tahun 2012 Nomor 5 .

2) Rasio jumlah rumah yang telah memiliki IMB dibandingkan dengan jumlah rumah seluruhnya = 20.934 unit jumlah rumah ber IMB dibagi dengan 114.987 jumlah rumah seluruhnya jadi baru mencapai


(30)

18,09% Disamping itu, sebagai pedoman dalam melaksanakan pembangunan khususnya dalam penataan ruang,

3) Pemerintah Kabupaten Karangasem sudah menetapkan Perda RTRW. Yaitu Perda No. 17 Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten Karangasem sehingga untuk tahun 2013 izin pemanfaatan ruang dikeluarkan sebanyak 187 izin, izin penanaman modal 0 izin, izin lokasi sebanyak 0 izin, izin penetapan lokasi 9 izin,izin mendirikan bangunan sebanyak 112 izin, izin tempat usaha 65 izin, izin Undang – undang gangguan 105 izin, izin lingkungan 96 izin, izin usaha pertambangan (IUP) 9 izin, izin pengambilan air bawah tanah dan air permukaan sebanyak 0 izin, izin penyimpanan bahan bakar 7 izin, izin taman Rekreasi 1 izin, izin Gelanggang Renang 2 izin, izin Padang Golf 0 izin, izin Kolam Memancing 0 izin, izin Gelanggang Permainan dan Ketangkasan 1 izin, izin Gelanggang Bowling 0 izin, izin Rumah Billiard 0 izin, izin Panti Mandi Uap 0 izin, izin Karaoke 0 izin, izin Panggung Terbuka 0 izin, izin Panggung Tertutup 0 izin, izin Salon Kecantikan 4 izin, izin Fitnes Center 0 izin izin Bioskop 0 izin izin Pusat seni dan Pameran 0 izin, izin Dunia Fantasi (Theme Park) 0 izin, izin Taman Pentas Pertunjukan Satwa 0 izin, izin Usaha Restoran 21 izin, izin Usaha Bar 17 izin, izin Usaha Jasa Boga 3 izin, izin usaha pondok wisata 20 izin, izin usaha hotel melati 11 izin, izin usaha rumah makan 0 izin, izin usaha perdagangan 498 izin, izin usaha industri 1 izin, izin depo obat hewan 3 izin, izin usaha pakan ternak 2 izin, izin operasional klinik 1 izin, izin operasional apotek 2 izin, izin produksi pangan industri rumah tangga 7 izin, izin usaha toko modern 3 izin, Perpanjangan izin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing (Perpanjangan IMTA) 4 izin, izin Lembaga Pelatihan Kerja Swasta 1 izin, izin toko Obat 2 izin, izin Optikal 1 izin, izin Pembuangan Air limbah ke sumber Air 2 izin, izin Penyimpanan Sementara Limbah B3 1 izin, Tanda Daftar Usaha Penggilingan Padi, Huller dan Penyosoh Beras 1 izin, Tanda Daftar Industri 20 izin, Tanda pendaftaran Peternak Rakyat 5 izin, Tanda daftar Perusahaan 505 izin, jumlah keseluruhan 1.729 izin


(31)

4) Peraturan Tentang Kependudukan.

Pelaksanaan urusan kependudukan di Kabupaten Karangasem telah diatur dengan Peraturan Daerah yaitu PERDA Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan, dimana jangka waktu untuk pengurusan KTP paling lama 14 hari kerja,

5) Apabila selama masa berlaku KTP, KK dan Akta Kelahiran tersebut terjadi kehilangan, kerusakan dan lain sebagainya, apabila pemegang KTP bermaksud menggantinya maka dikenakan biaya sebagaimana ketentuan yang berlaku dengan besaran biaya pengurusan Rp.3.300,- untuk tahun 2013 kepemilikan KTP dimana jumlah yang seharusnya memiliki KTP adalah 418.032 orang sedangkan jumlah penduduk yang memiliki KTP manual berjumlah 28.344 orang di tambah jumlah EKTP yang sudah dikeluarkan (diterima penduduk ) = 260.193 orang jadi kepemilikan KTP + EKTP di Kabupaten Karangasem baru mencapai 288.537 dibagi 418.032 di kali 100% = 69,02%, sedangkan kepemilikan Akta kelahiran per 1000 penduduk adalah 113.005 dibagi 559.989 kali 1000 = 201,80 sampai saat ini Kabupaten Karangasem sudah menerapkan EKTP

6) Personil Satpol PP

Jumlah personil Satpol PP Kabupaten Karangasem sampai dengan akhir tahun 2013 adalah sebanyak 94 orang. Jika dilihat dari rasio personil Satpol PP terhadap jumlah penduduk hanya mencapai 0,009 per 10.000 orang penduduk. dari 559.989 orang penduduk

7) Keberadaan Perda tentang PSK, PKL atau PMKS ini diatur

berdasarkan Perda No. 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem No 4 Tahun 2010 tentang Ketertiban Umum.yang diundangkan tahun 2013 nomor 4

8) Keberadaan Pengaturan kebersihan di wilayah pemerintahan Kabupaten Karangasem termasuk di Ibukota Kabupaten sudah dituangkan dalam Peraturan Daerah, yaitu Perda No. 6 Tahun 2012 tentang Retribusi Penyediaan dan atau Penyedotan Kakus


(32)

diundangkan tanggal 2 Januari 2012 No 6 dan Perda Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah diundangkan tanggal 20 Desember No 20, sehingga kebersihan tetap merupakan hal yang tidak dapat diabaikan, hal ini terbukti dengan keberhasilan Karangasem beberapa kali memperoleh penghargaan Adipura.

B. Keselarasan dan Efektivitas Hubungan Antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Serta Antar Pemerintahan Daerah Dalam Rangka Pengembangan Otonomi Daerah.

Penyampaian LPPD untuk Kabupaten Karangasem pada tahun 2012 lewat waktu yakni dikirim tanggal 15 April 2013 dengan Pengantar Nomor : 045.2 / 1367 / T.Pem. tanggal 15 April 2013, dan untuk LPPD tahun 2013 terdapat bentuk dan isi sesuai dengan surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 120.04 / 7303 / OTDA, tanggal 26 Desember 2012, 9.) Penyampaian Laporan Keuangan dan Kinerja untuk Kabupaten

Karangasem

Dalam penyampaian Laporan Keuangan, tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Karangasem belum tepat waktu, yaitu dikirim tanggal 3 September 2013 dengan Nomor surat 900 / 2791 / Keu/2013. Jadi belum sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Yaitu 31 Maret 2013 Laporan Kinerja Tahun 2012 disampaikan pada tanggal 14 Maret 2013 sesuai surat pengantar nomor : 061.1/ 724 / Org tertanggal 14 Maret 2013

11) Implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Pemerintah Kabupaten Karangasem sampai Tahun 2013 berupaya untuk menerapkan SPM urusan wajib sebagaimana pedoman yang diterbitkan oleh Pemerintah yaitu PP 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM sehingga tidak lagi SKPD yang belum menerapkan standar pelayanan minimal. Kenyataan sampai sekarang tahun 2013 SKPD yang telah melaksanakan SPM yaitu Urusan 1. Kesehatan, 2. Lingkungan Hidup, 3. Catatan Sipil, 4. Sosial, 5. Perumahan, 6. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 7. Keluarga Berencana dan


(33)

Keluarga Sejahtera, 8. Pendidikan, 9. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, 10. Kesenian (Kebudayaan) 11. Komunikasi dan Informatika, 12. Perhubungan, 13. Penanaman Modal, 14. Ketahanan Pangan, 15.Ketenagakerjaa. jadi 15 Urusan Wajib. Ini diambil dari Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2013 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem oleh Bagian Organisasi.

12) Kerjasama dengan daerah lain pada tahun anggaran 2013 Pemerintah Karangasem mengadakan kerjasama dengan Pemerintah Lain sebanyak 29 kerjasama yang masih berjalan diantaranya :

C. Keselarasan Antara Kebijakan Pemerintahan Daerah Dengan Kebijakan Pemerintah

13) Singkronisasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional dan Daerah Prioritas Pembangunan Daerah (RKPD) mendukung prioritas pembangunan Nasional sebanyak 7 program sedangkan prioritas pembangunan Nasional ada sebanyak 11 program prioritas. 7 program tersebut antara lain : 1.Penanggulangan Kemiskinan dan Pembangunan Sosial, 2.Peningkatan Aksesibilitas Kualitas Pendidikan dan Kesehatan, 3. Peningkatan Pembangunan Pertanian, Industri Kecil dan Pariwisata serta Pengembangan Dunia Usaha, 4. Peningkatan Pengembangan Pelestarian Kebudayaan Daerah, 5. Peningkatan Penegakkan Hukum dan HAM serta Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat, 6. Peningkatan Pembangunan Infrastruktur dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.dan 7. Peningkatan Kualitas Aparatur dan Pelayanan Publik.

14) Kewenangan

Urusan wajib yang diselenggarakan daerah berdasarkan PP 38 Tahun 2007 adalah 26 Urusan diantaranya : 1.Pendidikan, 2.Kesehatan, 3.Pekerjaan Umum, 4. Perumahan 5. Penataan Ruang, 6. Perencanaan Pembangunan, 7. Perhubungan, 8. Lingkungan Hidup. 9. Pertanahan, 10. Kependudukan dan Catatan Sipil, 11.


(34)

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, 13. Sosial, 14. Ketenagakerjaan, 15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, 16. Penanaman Modal, 17. Kebudayaan, 18 Kepemudaan dan Olah Raga, 19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, 20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, 21. Ketahanan Pangan, 22.Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, 23. Statistik, 24. Kearsipan, 25. Komunikasi dan Informasi, 26. Perpustakaan.

Sedangkan Urusan Pilihan yang dilaksanakan sebanyak 8

Urusan diantaranya :

1. Pertanian, 2. Kehutanan, 3. Energi Sumbetdaya Mineral, 4. Pariwisata, 5. Kelautan dan Perikanan, 6. Perdagangan, 7. Perindustrian dan 8. Ketramigrasian.

15) Keuangan

Waktu Penetapan Perda APBD 2013 Nomor 22 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang ditetapkan pada tanggal 28 Desember 2012 sehingga waktu penetapan tepat tidak lewat 31 Desember 2012

16) Keberadaan Perda tentang pengelolaan keuangan daerah

berdasarkan PP 58 Tahun 2005 dimana daerah Kabupaten Karangasem sudah memiliki Perda Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pokok – Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Karangasem.

17) Jumlah Plafon belanja untuk pelayanan dasar tahun 2013:

 Urusan Pendidikan 468.735.584.821,12

 Urusan Kesehatan 134.619.476.704,37

 Urusan Lingkungan Hidup 18.813.488.720,10

 Urusan PU 75.116.761.881,80

 Urusan Sosial 6.494.922.237,80

 Urusan Tenagakerja 5.074.936.066,50

 Urusan Koperasi 3.492.443.996,40


(35)

 Urusan Kependudukan dan Capil 6.884.524.260,30

Total Belanja Untuk Pelayanan Dasar 740.210.873.177,71

Total Belanja APBD 1.168.307.272.471,63

Total Belanja Untuk Pelayanan Dasar dibagi Total Belanja APBD sebesar 63,,36%.

18) Jumlah belanja untuk Kesehatan dan Pendidikan di bagi Jumlah Total Belanja di kali 100% = 51,64% Dimana Belanja untuk Pendidikan sebesar Rp.468.735.584.821,12 (40,12%) sedangkan Kesehatan sebesar Rp.134.619.476.704,37 (11,52%) Total Belanja Kabupaten Karangasem sebesar Rp.1.168.307.272.471,63

19) Pelayanan Publik

Keberadaan Perda tentang Standar Pelayanan Publik sesuai dengan peraturan perundang – undangan untuk Kabupaten Karangasem belum mempunyai standar pelayanan publik.

20) Kepegawaian

PENATAAN KELEMBAGAAN TAHUN 2013 KEADAAN DESEMBER 2013

SKPD KABUPATEN /

KOTA

NAMA / NOMENKLATUR

JUMLAH PERSONIL

(PNS)

KET

Sekretariat

Daerah 1 Sekretariat Daerah 1

2 Staf Ahli 1

Asisten 1 Asisten Tata Praja 1 2 Asisten Perekonomian dan Pembangunan 1 3 Asisten Administrasi Umum 1 Bagian 1 Bagian Tata Pemerintahan 10 2 Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia 12 3 Bagian Organisasi 10

4 Bagian Ekonomi 13

5 Bagian Pengendalian Pembangunan 10 6 Bagian Kesejahteraan Rakyat 9 7 Bagian Hubungan Masyarakat Protokol 17 8 Bagian Perlengkapan 31

9 Bagian Umum 40

10 Bagian Keuangan 32

Sekretariat DPRD 1 Sekretariat DPRD 40 Dinas Daerah 1 Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran 50 2 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 48 3 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 52 4 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 84 5 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 30


(36)

6 Dinas Kesehatan 67 7 Dinas Komunikasi dan Informatika 30 8 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 34 9 Dinas Pekerjaan Umum 123 10 Dinas Pendapatan 64 11 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 25 12 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura 77 13 Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan

75

14 Dinas Sosial 28

15 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 50 16 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga 129 Badan 1 Inspektorat 32 2 Badan Kesatuan Bangsa,Politik dan Perlindungan 35

Masyarakat

3 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes 29 4 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 68 5 Badan Kepegawaian Daerah 46 6 Badan Lingkungan Hidup 32 7 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 43 8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 22 Kantor 1 Kantor Ketahanan Pangan 19 2 Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KP2T) 13 3 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 14 4 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 94 5 Rumah Sakit Umum Daerah 317 6 Sekretariat KPUD 5 Kecamatan 1 Kecamatan Abang 31 2 Kecamatan Bebandem 27 3 Kecamatan Karangasem 32

4 Kecamatan Kubu 24

5 Kecamatan Manggis 32 6 Kecamatan Rendang 30 7 Kecamatan Selat 28 8 Kecamatan Sidemen 30 Kelurahan 1 Kelurahan Karangasem 9 2 Kelurahan Padangkerta. 11 3 Kelurahan Subagan 13 UPTD 1 UPTD Kesehatan 495

2 UPTD Pendidkan 138

Unit Kerja 1 TK 96

2 SD 3.121

3 SMP 999

4 SMA 529

Total PNS 7.609

21) Sistem Informasi Kepegawaian untuk Kabupaten Karangasem Sudah ada yaitu SIMPEG.


(37)

22) Kelembagaan Jumlah Kelembagaan / Jumlah Pembentukan SKPD berdasarkan PP 41 tahun 2007 berjumlah :

o Bagian (Setda) 10 unit

o Dinas 16 unit

o Badan 7 unit

o Kantor 4 unit

o Rumah Sakit 1 unit

o Lembaga Teknis lainnya 5 unit

o Kecamatan 8 unit

o Kelurahan 3 unit Jumlah SKPD 54 Unit Diantaranya :

1. Bagian Umum. 2. Bagian Keuangan 3. Bagian Ekonomi

4. Bagian Pengendalian Pembangunan 5. Bagian Kesra.

6. Bagian Tata Pemerintahan 7. Bagian Perlengkapan

8. Bagian Humas dan Protokol 9. Bagian Hukum dan Ham 10. Bagian Organisasi

11. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura 12. Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan

13. Dinas Kehutanan dan Perkebunan

14. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah 15. Dinas Pendapatan Daerah

16. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 17. Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi 18. Dinas Kesehatan.

19. Dinas Sosial

20. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.


(38)

22. Dinas Komunikasi dan Informatika

23. Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran 24. Dinas Perindustrian dan Perdagangan

25. Dinas Pekerjaan Umum.

26. Dinas Kebersihan dan Pertamanan.

27. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 28. Badan Kesatuan Bangsa Pilitik dan Linmas

29. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 30. Badan Kepegawaian Daerah.

31. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 32. Badan Lingkungan Hidup.

33. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 34. Kantor Ketahanan Pangan

35. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja.

36. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Daerah 37. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah. 38. Rumah Sakit Umum Daerah

39. Inspektorat 40. DPRD

41. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 42. Sekretaris Daerah

43. Sekretaris Dewan 44. Kecamatan Rendang 45. Kecamatan Selat 46. Kecamatan Sidemen 47. Kecamatan Bebandem 48. Kecamatan Manggis 49. Kecamatan Karangasem 50. Kecamatan Abang 51. Kecamatan Kubu

52. Kelurahan Karangasem 53. Kelurahan Subagan 54. Kelurahan Padangkerta


(39)

D. Efektivitas Hubungan Antara Pemda dan DPRD

23) Jumlah Perda yang ditetapkan dalam tahun 2013 sebanyak 11 Perda Diantaranya Nomor :

1. Perda Nomor 1 Tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok, ditetapkan tanggal 4 Maret 2013,

2. Perda Nomor 2 Tahun 2013 tentang Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol ditetapkan tanggal 22 Maret 2013, 3. Perda Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

daerah Kabupaten Karangasem Nomor 17 Tahun 2011 tentang Pajak Restoran, ditetapkan tanggal 3 Juni 2013,

4. Perda Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 4 Tahun 2010 tentang Ketertiban Umum ditetapkan tanggal 12 Agustus 2013,

5. Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 ditetapkan tanggal 23 Agustus 2013,

6. Perda Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Dana Penguatan Modal ditetapkan tanggal 25 September 2013, 7. Perda Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 22 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 ditetapkan tanggal 10 Oktober 2013,

8. Perda Nomor 8 Tahun 2013 tentang Izin Usaha Jasa Konstruksi ditetapkan tanggal 9 Desember 2013.

9. Perda Nomor 9 Tahun 2013 tentang Retribusi Penggunaan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing, diitetapkan tanggal 27 Desember 2013,

10. Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem No.16 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel ditetapkan tanggal 27 Desember 2013,


(40)

11. Perda Nomor 11 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 ditetapkan pada tanggal 31 Desember 2013,

24) Jumlah Perda yang dikirim untuk dievaluasi oleh Pemerintah ada 6 Perda diantaranya :

1. Perda Nomor 2 Tahun 2013 tentang Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol.

2. Perda Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 17 Tahun 2011 tentang Pajak Restoran.

3. Perda Nomor 7 Tahun 2013 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan

4. Perda Nomor 9 Tahun 2013 tentang Retribusi Perpanjangan Izin memperkerjakan Tenaga Kerja Asing.

5. Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 16 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel.

6. Perda Nomor 11 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014.

25) Jumlah Raperda yang diusulkan ke DPRD tahun 2013 sebanyak 20 Ranperda dalam program legislasi daerah, sedangkan yang dibahas DPRD tahun 2013 sebanyak 11 sisanya ditarik oleh SKPD dengan beberapa alasan.

E. Efektivitas Proses Pengambilan Keputusan oleh DPRD Beserta Tindak Lanjut Pelaksanaan Keputusan

26) Jumlah keputusan DPRD dalam tahun 2013 adalah 16 keputusan ditambah 3 Keputusan Pimpinan, Jenis Kegiatan DPRD untuk Tahun 2013 diantaranya : Rapat Paripurna sebanyak 31 Kali Rapat Fraksi Fraksi 25 Kali, Rapat Pimpinan 7 Kali Rapat Badan Musyawarah 16 Kali Rapat Komisi 14 Kali Rapat Gabungan komisi 4 kali Rapat Badan Anggaran 9 Kali Rapat Kerja 18 Kali Rapat Panitia Khusus 30 Kali Rapat Badan Legislasi 3 kali dan Rapat


(41)

Gabungan/Pleno/Khusus/Fraksi/Inter sebanyak 8 kali sehingga capaian kinerja untuk Tahun 2012 sebanyak 16 keputusan ditambah 2 Persetujuan dan 2 Rekomendasi jadi capaian kinerja 100% mengingat semua kegiatan tersebut telah dapat dilaksanakan dengan baik.

Efektivitas Proses Pengambilan Keputusan oleh Daerah Beserta Tindak Lanjut Pelaksanaan Keputusan

27) Jumlah Keputusan Bupati tahun 2013 sebanyak 665 keputusan dan yang ditindak lanjuti sebanyak 665 keputusan.

28) Jumlah Peraturan Bupati dalam tahun 2013 sebanyak 42 Perbup, sedang peraturan Bupati yang ditindaklanjuti sebanyak 42 Perbup. Ketaatan Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah pada Peraturan Perundang – undangan.

29) Jumlah Perda yang dibatalkan sebanyak 0 perda.

Intensitas dan Efektivitas Proses Konsultasi Publik antara Pemerintah Daerah dengan Masyarakat atas Penetapan Kebijakan Publik yang Strategis dan Relevan untuk Daerah.

30) Keberadaan Perda / Perbup tentang Konsultasi Publik untuk Kabupaten Karangasem belum mempunyai perda ataupun Perbup tentang konsultasi Publik namun pelaksanaan kegiatan kompetisi peningkatan kualitas pelayanan publik antar daerah terus dibina.

31) Media informasi Pemda yang dapat diakses oleh Publik ada yaitu

(website dan Tool gate ) yaitu www.karangasemkab.go.id dan Tool Gate ke 081 236 465 000 disamping melalui Kotak Pos, Bagian Humas dan Protokol, Majalah Gema Karangasem dan Mobil Keliling yang dikelola oleh Dinas Komonikasi dan Informatika dan bahkan disetiap pelayanan umum diwajibkan ada kotak pengaduan dan saran yang mana nantinya dipakai sebagai acuan untuk keberhasilan dari instansi yang bersangkutan.namun sampai saat ini belum di buatkan aturan yang mengatur tentang media informasi ini.


(42)

I. Transparansi dalam Pemanfaatan alokasi, Pencairan dan Penyerapan DAU, DAK dan Bagi Hasil

32) Jumlah dana Perimbangan yang terserap tahun 2013 sebesar Rp.644.192.869.504,00 dari dana perimbangan yang direncanakan sesuai dengan APBD tahun 2013 sebesar Rp.644.582.008.338,79 atau 99,94%

33) Jumlah belanja publik (belanja langsung APBD tahun 2013 ) sebesar Rp.426.130.326.579,59 sedangkan Dana Alokasi Umum tahun 2013 sebesar Rp.563.981.785.000,00

34) Total belanja langsung APBD tahun 2013 sebesar

Rp.426.130.326.579,59 sedangkan Total belanja APBD terserap tahun 2013 sebesar Rp.1.168.307.272.471,63

J. Intensitas, Efektivitas dan Transparansi Pemungutan Sumber – Sumber PAD dan Pinjaman / Obligasi Daerah.

35) Besaran PAD terhadap seluruh pendapatan dalam APBD untuk Kabupaten Karangasem PAD tahun 2013 terealisasi sebesar Rp. 168.652.789.874,71 sedangkan total pendapatan dalam APBD (Realisasi) untuk tahun 2013 sebesar Rp.1.041.577.611.027,12 atau 100,91% dari target.


(43)

(44)

(45)

(46)

(47)

(48)

(49)

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR DENGAN 31 DESEMBER 2013

NO.

URUT URAIAN ANGGARAN 2013 REALISASI 2013 %

1. 2. 3. 4. 5.

1. PENDAPATAN 1.032.147.093.964,95 1.041.577.611.027,12 100,91 1.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH 158.141.863.594,16 168.652.789.874,71 106,65 1.1.1. Pendapatan Pajak Daerah 95.720.400.000,00 103.841.035.929,04 108,48 1.1.2. Pendapatan Retribusi Daerah 10.209.448.850,00 11.994.980.423,92 117,49 1.1.3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 15.235.409.461,67 15.235.409.461,67 100,00 1.1.4. Lain - lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. 36.976.605.282,49 37.581.364.060,08 101,64

1.2. PENDAPATAN TRANSPER 825.643.952.928,79 827.131.107.642,69 100,18 1.2.1. Transfer Penerimaan Pusat - Dana Perimbangan 644.582.008.338,79 644.192.869.504,00 99,94 1.2.1.1. Dana Bagi Hasil Pajak 28.656.063.059,00 28.190.490.454,00 98,38 1.2.1.2. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (sumber Daya Alam) 734.520.279,79 810.954.050,00 110,41 1.2.1.3. Dana Alokasi Umum 563.981.785.000,00 563.981.785.000,00 100,00 1.2.1.4. Dana Alokasi Khusus 51.209.640.000,00 51.209.640.000,00 100,00

1.2.2. Transfer Pemerintah Pusat b- Lainnya 116.152.134.000,00 116.152.134.000,00 100,00 1.2.2.2. Dana Penyesuaian 116.152.134.000,00 116.152.134.000,00 100,00

1.2.3. Transfer Pemerintah Provinsi 64.909.810.590,00 66.786.104.138,69 102,89 1.2.3.1. Pendapatan Bagi Hasil Pajak 64.909.810.590,00 66.786.104.138,69 102,89

1.3. LAIN - LAIN PENDAPATAN YANG SAH 48.361.277.442,00 45.793.713.509,72 94,69 1.3.1. Pendapatan Hibah 420.000.000,00 425.450.000,00 101,30 1.3.3. Pendapatan Lainnya 47.941.277.442,00 45.368.263.509,72 94,63

2. BELANJA 1.168.307.272.471,63 1.078.485.760.842,26 92,31 2.1. BELANJA OPERASI 925.056.128.472,08 853.476.454.219,53 92,26 2.1.1. Belanja Pegawai 638.756.405.953,79 595.750.601.346,09 93,27 2.1.2. Belanja Barang 178.198.940.866,19 160.534.883.240,50 90,09 2.1.3. Belanja Bunga. 8.165.000.000,00 3.421.036.514,14 41,90 2.1.5. Belanja Hibah 71.990.051.799,82 69.353.213.453,00 96,34 2.1.6. Belanja Bantuan Sosial 5.701.800.000,00 4.825.021.500,00 84,62 2.1.7. Belanja Bantuan Keuangan 22.243.929.852,28 19.591.698.165,80 88,08

2.2. BELANJA MODAL. 196.319.184.893,58 180.737.648.153,00 92,06 2.2.1. Belanja Tanah 3.770.912.400,00 1.710.015.718,00 45,35 2.2.2. Belanja Peralatan dan Mesin 29.492.414.084,98 25.280.220.310,00 85,72 2.2.3. Belanja Bangunan dan Gedung 111.516.267.747,55 104.678.640.767,00 93,87 2.2.4. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 50.879.365.661,05 48.735.789.058,00 95,79 2.2.5. Belanja Aset Tetap Lainnya 660.225.000,00 332.982.300,00 50,43

2.3. BELANJA TAK TERTUGA 4.700.000.000,00 3.100.598.816,29 65,97 2.3.1. Belanja Tak Tertduga 4.700.000.000,00 3.100.598.816,29 65,97

2.4. TRANFER 42.231.959.105,97 41.171.059.653,44 97,49 2.4.1. Transfer Bagi Hasil ke KAB/KOTA/DESA 42.231.959.105,97 41.171.059.653,44 97,49

2.4.1.1. Bagi Hasil Pajak 10.359.808.077,98 10.359.773.151,18 100,00

2.4.1.2. Bagi Hasil Retribusi 6.355.851.026,99 6.355.843.869,98 100,00 2.4.1.3. Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 25.516.300.001,00 24.455.442.632,28 95,84 SURPLUS / (DEFISIT) (136.160.178.506,68) (36.908.149.815,14) 27,11 3. PEMBIAYAAN 136.160.178.505,75 138.305.125.411,45 101,58 3.1. PENERIMAAN DAERAH 147.405.178.505,75 147.340.373.328,75 99,96 3.1.1. Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) 80.587.755.315,75 80.587.755.315,75 100,00

3.1.2. Pencairan Dana Cadangan - 0

3.1.4. Penerimaan Pinjaman Daerah 65.817.423.190,00 65.744.495.791,00 99,89 3.1.6. Penerimaan Piutang Daerah - 8.122.222,00 - 3.1.7. Penarikan Kembali Penyertaan Modal Pemda (Divestasi) 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 100,00

3.2. PENGELUARAN DAERAH 11.245.000.000,00 9.035.247.917,30 80,35 3.2.1. Pembentukan Dana Cadangan - - 3.2.2. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 5.000.000.000,00 3.000.000.000,00 60,00 3.2.3. Pembayaran Pokok Utang. 6.245.000.000,00 6.035.247.917,30 96,64

PEMBIAYAAN NETTO 136.160.178.505,75 138.305.125.411,45 101,58

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) - 101.396.975.596,31 -

K. Efektivitas Perencanaan, Penyusunan, Pelaksanaan Tata Usaha, Pertanggungjawaban dan Pengawasan APBD

36) Kewajaran Laporan Keuangan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI tahun 2011 dengan Opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian)


(50)

sedangkan tahun 2012 dengan Opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian)

37) Besaran SILPA untuk Kabupaten Karangasem SILPA tahun 2013 sebesar Rp.101.396.975.596,31 sedangkan total pendapatan dalam APBD realisasinya sebesar Rp.1.041.577.611.027,12 . atau 100,91% dari target yang direncanakan.

38) Realisasi belanja tahun 2013 untuk Kabupaten Karangasem sebesar Rp.1.078.485.760.842,26 sedangkan total anggaran belanja dalam APBD tahun 2013 sebesar Rp.1.168.307.272.471,63 atau 92,31%

39) Jumlah Temuan BPK RI sampai dengan tahun 2013 sebanyak 243 temuan dengan 635 rekomendasi sedangkan temuan yang sudah ditindaklanjuti sampai tahun 2013, sebanyak 575 rekomendasi = 90,55 %.

L. Pengelolaan Potensi Daerah

40) Rasio realisasi PAD tahun 2013 terhadap potensi PAD Realisasi PAD untuk tahun 2013 sebesar Rp.168.652.789.874,71 sedangkan potensi PAD tahun berjalan sebesar Rp.169.500.000.000,00 =99,50%

41) Peningkatan PAD Kenaikan / penurunan PAD dibagi PAD tahun lalu kali 100 % PAD tahun 2013 sebesar Rp.168.652.789.874,71 sedangkan PAD tahun 2012 sebesar Rp.144.019.629.474,70 atau naik 17,10%

M. Terobosan / Inovasi Baru Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 42) Jumlah penghargaan yang diterima Kabupaten Karangasem Tahun

2013 sebanyak 12 penghargaan terdiri dari :

a. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia memberikan Penghargaan Kepada Pemerintah Kabupaten Karangasem atas prestasinya dalam Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 dengan predikat nilai CC” b. Piagam Penghargaan Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri


(1)

51. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan Daerah Kabupaten

Karangasem jumlahnya baru mencapai 16 exp sedangkan jumlah judul

koleksi buku yang tersedia di perpustakaan sebanyak 8.000 judul jika

jumlah koleksi judul buku yang tersedia di perpustakaan dibagi jumlah

koleksi huku yang ada di kali 100 persen, maka didapat 70,52%.

52.

Sedangkan pengunjung perpustakaan ditargetkan 12 ribu dalam

setahun baru mencapai 75 % dimana 8.640 orang pengunjung

perpustakaan selama satu tahun dibandingkan dengan jumlah orang

dalam populasi yang harus dilayani yaitu berjumlah 30% dari jumlah

penduduk karangasem 109.202 orang = 32.760 orang

B. URUSAN PILIHAN

1). Kelautan Dan Perikanan

1. Produksi perikanan Kabupaten Karangasem tahun 2013 adalah

mencapai 104,3% dimana jumlah produksi ikan 21.394,01 ton

sedangkan target daerah sebesar 20.527,30 ton

2. Sedangkan untuk pencapaian konsumsi ikan oleh masyarakat pada

tahun 2013 yaitu jumlah konsumsi ikan 29,37 kg/orang sedangkan

target daerah 29,8 kg/orang. Capaian kinerja 98,56%

2). Pertanian

3. Adapun produktifitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya

adalah :

Produksi padi 74.999,51 dibagi luas panen 12.937 ha = 5,80 ton /ha

Produksi Jagung 18.030,77 dibagi luas panen jagung 7.794 ha =

2,31 ton / ha.

Produksi ubi kayu 99.916,39 dibagi luas panen ubi kayu 5.920 ha =

16,88 Ton/ha.

Produksi Ubi jalar 21.941,02 dibagi luas panen ubi jalar 1.843 ha =

11.91 ton /ha

4. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten

Karangasem tahun 2013 didapat dari jumlah kontribusi PDRB dari

sektor pertanian sebanyak 1.357.802,97 juta dibagi jumlah total


(2)

Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013

80

PDRB sebanyak 5.195.588,79 juta sehingga kontribusi sektor

pertanian terhadap PDRB tahun 2013 sebesar 26,2%

3). Kehutanan.

5. Pelaksanaan Rehabilitasi hutan dan lahan kretis di Kabupaten

Karangasem pada tahun 2013 didapat dari luas hutan dan lahan

kritis yang direhabilitasi 5.390 ha dibagi dengan luas total hutan dan

lahan kritis seluas 23.453 dikali 100 % hasilnya 22,98%

6. Kawasan hutan di Kabupaten Karangasem, masih mengalami

kendala sehingga setiap saat kemungkinan kebakaran masih terjadi

pada tahun 2013 luas kerusakan hutan 60 ha sedangkan luas

kawasan hutan 14.260,43 ha sehingga kerusakan hutan terjadi

0,42%

4). Energi dan Sumber Daya Mineral.

7. Sektor pertambangan di Kabupaten Karangasem yaitu berasal dari

galian golongan C yang beralatannya sebagaian besar masih

bersifat manual. Luas pertambangan liar yang diterbitkan tidak ada

menerbitkan ijin pertambangan liar sedangkan luas areal

pertambangan liar 20 ha

8. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Kabupaten

Karangasem pada tahun 2013 yaitu 3,8% ini didapat dari jumlah

kontribusi PDRB dari sektor pertambangan sebesar 197.755,26 juta

dibagi jumlah total PDRB yaitu sebesar 5.195.588,79 juta dikali

100%

5). Pariwisata.

9. Jumlah kunjungan wisatawan selama tahun 2013 ke Kabupaten

Karangasem mencapai 461.515 orang.

10. Adapun kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Kabupaten

Karangasem tahun 2013 mencapai 17,6% ini didapat dari jumlah

kontribusi PDRB dari sektor pariwisata sebesar 913.172,27 juta

dibagi jumlah total PDRB sebesar 5.195.588,79 juta.


(3)

11. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Kabupaten Karangasem

tahun 2013 adalah sebesar 6,5%, dimana didapat dari jumlah

kontribusi dari sektor industri 334.420,89 juta dibagi jumlah total

PDRB yaitu 5.195.588,79 juta

12. Disamping itu, jumlah industri di Kabupaten Karangasem pada

tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 0,01 % dimana didapat

dari jumlah industri tahun 2012 sebanyak 13.323 dikurangi jumlah

industri tahun 2011 sebanyak 13.331 dibagi jumlah industri sampai

dengan tahun 2012

7). Perdagangan.

13. Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Kabupaten

Karangasem tahun 2013 mencapai 17,58 % dimana didapat dari

jumlah kontribusi PDRB dari sektor perdagangan sebanyak

913.172,27 juta dibagi jumlah total PDRB yaitu 5.195.588,79 juta

14. Adapun nilai eksport bersih perdagangan pada tahun 2013 yaitu

sebesar 0 milyard

8). Ketranmigrasian.

15. Sesuai dengan kebijakan pemerintah, maka pemerintah Kabupaten

Karangasem bekerja sama dengan daerah lain yaitu Sulawesi

Tenggara dimana untuk tahun 2013 Karangasem mengirim

Transmigrasi Lokal sebanyak 25 KK.


(4)

Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013

82

BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan uraian diatas, maka secara umum Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun Anggaran 2013 telah

berjalan dengan baik. Namun demikian masih perlu untuk ditingkatkan

sehingga penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat dilaksanakan dengan

lebih baik lagi, dengan demikian kualitas pelayanan kepada masyarakat dapat

lebih ditingkatkan.

Demikian Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Kabupaten Karangasem Tahun Anggaran 2013 semoga dapat bermanfaat

dan dapat dijadikan sebagai bahan koreksi oleh masyarakat sehingga

kepedan merupakan bahan pertimbangan dalam evaluasi penyelenggaraan

pemerintahan daerah oleh Pemerintah, guna peningkatan kinerja pemerintah

daerah dimasa yang akan datang.


(5)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 1

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga 431,692,380,976.12 1,981,330,200.00 8,424,796,277.00 32,488,450,868.00 42,894,577,345.00 474,586,958,321.12 40.62 6.85 2

Dinas Kesehatan 32,279,752,756.07 908,245,000.00 9,059,011,062.00 3,084,930,281.00 13,052,186,343.00 45,331,939,099.07 3.88 6.81 3

BLUD 26,984,210,795.30 89,550,000.00 18,961,859,000.00 43,280,827,810.00 62,332,236,810.00 89,316,447,605.30 7.64 48.46 4

Dinas Pekerjaan Umum 6,333,680,036.80 827,490,000.00 24,572,188,620.00 50,130,239,050.00 75,529,917,670.00 81,863,597,706.80 7.01 61.24 5

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2,753,756,253.50 782,340,000.00 4,043,577,606.00 551,272,000.00 5,377,189,606.00 8,130,945,859.50 0.70 6.78 6

Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran. 3,441,907,240.50 199,575,000.00 8,284,718,950.00 3,894,198,250.00 12,378,492,200.00 15,820,399,440.50 1.35 24.62 7

Badan Lingkungan Hidup 1,948,109,277.00 351,430,000.00 3,022,249,800.00 186,798,000.00 3,560,477,800.00 5,508,587,077.00 0.47 3.39 8

Dinas Kebersihan dan Pertamanan 2,952,816,848.10 137,635,000.00 8,500,656,575.00 1,744,354,970.00 10,382,646,545.00 13,335,463,393.10 1.14 13.08 9

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2,260,859,210.30 518,090,500.00 3,305,074,600.00 711,051,000.00 4,534,216,100.00 6,795,075,310.30 0.58 10.46 ## Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 4,606,836,449.50 353,050,000.00 1,608,494,824.00 1,085,146,250.00 3,046,691,074.00 7,653,527,523.50 0.66 14.18 ## Dinas Sosial. 1,999,133,637.80 412,430,000.00 4,218,533,651.40 1,060,379,358.60 5,691,343,010.00 7,690,476,647.80 0.66 13.79 ## Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi 2,808,141,966.50 679,630,000.00 1,756,204,100.00 140,960,000.00 2,576,794,100.00 5,384,936,066.50 0.46 2.62 ## Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 2,184,878,526.40 151,695,000.00 1,161,294,970.00 66,465,500.00 1,379,455,470.00 3,564,333,996.40 0.31 1.86 ## Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 3,283,888,983.10 1,105,623,000.00 3,863,722,400.00 367,624,000.00 5,336,969,400.00 8,620,858,383.10 0.74 4.26 ## Badan Kest Bgs Politik dan Perlindungan Masyarakat 2,099,863,239.71 1,567,800,000.00 3,384,372,475.00 229,685,725.00 5,181,858,200.00 7,281,721,439.71 0.62 3.15 ## Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 4,553,211,217.30 358,420,000.00 1,078,022,800.00 475,291,400.00 1,911,734,200.00 6,464,945,417.30 0.55 7.35 ## Badan Pengendalian Bencana Daerah 1,231,988,472.31 477,710,000.00 2,691,089,000.00 189,932,000.00 3,358,731,000.00 4,590,719,472.31 0.39 4.14 ## DPRD 8,912,375,300.00 - - - - 8,912,375,300.00 0.76 -## Kepala Daerah 746,149,987.00 - - - - 746,149,987.00 0.06 -## Bagian Tata Pemerintahan - 146,195,000.00 841,513,100.00 7,500,000.00 995,208,100.00 995,208,100.00 0.09 0.75 ## Bagian Hukum - 173,020,000.00 813,110,000.00 49,500,000.00 1,035,630,000.00 1,035,630,000.00 0.09 4.78 ## Bagian Oraganisasi - 82,855,000.00 701,950,200.00 39,858,800.00 824,664,000.00 824,664,000.00 0.07 4.83 ## Bagian Ekonomi - 83,855,000.00 2,378,493,500.00 27,869,089,910.00 30,331,438,410.00 30,331,438,410.00 2.60 91.88 ## Bagian Pengendalian Pembangunan - 482,398,000.00 368,263,600.00 124,050,000.00 974,711,600.00 974,711,600.00 0.08 12.73 ## Bagian Kesejahteraan Masyarakat - 530,415,000.00 4,502,400,000.00 18,935,000.00 5,051,750,000.00 5,051,750,000.00 0.43 0.37 ## Bag. Humas - 83,810,000.00 2,390,079,400.00 46,010,000.00 2,519,899,400.00 2,519,899,400.00 0.22 1.83 ## Bagian Perlengkapan - 417,380,000.00 4,475,216,800.00 11,535,724,500.00 16,428,321,300.00 16,428,321,300.00 1.41 70.22 ## Bagian Umum 11,868,480,702.10 331,888,250.00 7,046,109,750.00 544,844,000.00 7,922,842,000.00 19,791,322,702.10 1.69 2.75 ## Bagian Keuangan - 842,185,000.00 1,665,592,182.00 122,810,000.98 2,630,587,182.98 2,630,587,182.98 0.23 4.67 ## Sekretariat Dewan 3,981,835,567.90 530,065,700.00 24,378,532,600.00 3,644,146,950.00 28,552,745,250.00 32,534,580,817.90 2.78 11.20 ## Inspektorat Daerah 2,540,397,640.60 195,989,500.00 1,621,355,950.00 313,890,000.00 2,131,235,450.00 4,671,633,090.60 0.40 6.72 ## Kecamatan Karangasem 1,851,658,852.31 59,655,000.00 524,942,800.00 287,355,000.00 871,952,800.00 2,723,611,652.31 0.23 10.55 ## Kecamatan Abang 1,657,881,939.20 74,565,000.00 567,435,000.00 294,500,000.00 936,500,000.00 2,594,381,939.20 0.22 11.35 ## Kecamatan Kubu 1,532,608,030.20 46,905,000.00 521,494,000.00 250,000,000.00 818,399,000.00 2,351,007,030.20 0.20 10.63 ## Kecamatan Bebandem 1,639,015,764.00 56,065,000.00 447,270,000.00 293,930,000.00 797,265,000.00 2,436,280,764.00 0.21 12.06 ## Kecamatan Selat 1,857,647,773.60 43,540,000.00 511,879,800.00 298,400,000.00 853,819,800.00 2,711,467,573.60 0.23 11.01

BELANJA PEGAWAI

BELANJA BARANG

DAN JASA BELANJA MODAL

PLAFON ANGGARAN PER SKPD

TAHUN ANGGARAN 2013

JUMLAH PLAFON BELANJA LANGSUNG

TOTAL PLAFON

BELANJA % M/TT NO SKPD PLAFON BELANJA

TIDAK LANGSUNG


(6)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. BELANJA

PEGAWAI

BELANJA BARANG

DAN JASA BELANJA MODAL

JUMLAH PLAFON BELANJA LANGSUNG

TOTAL PLAFON

BELANJA % M/TT NO SKPD PLAFON BELANJA

TIDAK LANGSUNG

PLAFON BELANJA LANGSUNG

## Kecamatan Sidemen 1,624,513,548.20 55,545,000.00 477,960,700.00 293,400,000.00 826,905,700.00 2,451,419,248.20 0.21 11.97 ## Kecamatan Manggis 1,955,013,003.20 95,562,000.00 470,864,000.00 346,850,000.00 913,276,000.00 2,868,289,003.20 0.25 12.09 ## Kelurahan Karangasem 591,837,813.10 528,510,000.00 200,159,870.00 18,319,500.00 746,989,370.00 1,338,827,183.10 0.11 1.37 ## Kelurahan Padangkerta 569,204,812.90 271,985,000.00 156,091,000.00 103,000,000.00 531,076,000.00 1,100,280,812.90 0.09 9.36 ## Kelurahan Subagan 685,214,107.40 220,995,000.00 174,541,700.00 87,589,250.00 483,125,950.00 1,168,340,057.40 0.10 7.50 ## Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 966,042,294.30 174,477,370.00 995,885,410.00 307,392,970.00 1,477,755,750.00 2,443,798,044.30 0.21 12.58 ## Dinas Pendapatan Daerah 12,125,248,486.60 373,865,000.00 5,668,741,850.00 1,423,393,800.00 7,466,000,650.00 19,591,249,136.60 1.68 7.27 ## Badan Kepegawaian Daerah 3,089,657,404.60 512,692,000.00 2,765,204,600.00 775,337,900.00 4,053,234,500.00 7,142,891,904.60 0.61 10.85 ## Bag. Keuangan SKPD 124,101,388,958.25 - - - - 124,101,388,958.25 10.62 -## Kantor Ketahanan Pangan 953,155,978.00 67,593,000.00 1,174,118,500.00 33,096,500.00 1,274,808,000.00 2,227,963,978.00 0.19 1.49 ## Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan De 1,998,511,262.80 1,662,725,000.00 6,063,361,351.82 631,810,300.00 8,357,896,651.82 10,356,407,914.62 0.89 6.10 ## Dinas Komunikasi dan Informatika 1,880,910,160.30 147,620,000.00 947,225,000.00 85,205,000.00 1,180,050,000.00 3,060,960,160.30 0.26 2.78 ## Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 1,143,126,923.30 85,539,500.00 1,069,813,456.00 477,075,800.00 1,632,428,756.00 2,775,555,679.30 0.24 17.19 ## Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan HT 5,685,372,995.30 208,115,000.00 7,596,350,660.00 1,110,192,000.00 8,914,657,660.00 14,600,030,655.30 1.25 7.60 ## Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan 4,818,072,245.16 141,990,000.00 7,193,124,315.00 1,228,519,000.00 8,563,633,315.00 13,381,705,560.16 1.15 9.18 ## Dinas Kehutanan dan Perkebunan 6,052,881,156.90 384,085,000.00 9,118,853,460.79 1,319,412,800.00 10,822,351,260.79 16,875,232,417.69 1.44 7.82 ## Dinas Perindustrian dan Perdagangan 1,932,877,468.20 217,320,000.00 2,785,261,400.00 2,306,509,450.00 5,309,090,850.00 7,241,968,318.20 0.62 31.85