T1 512007018 BAB III
3. METODE DAN PENELITIAN
3.1.
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada awal bulan September sampai dengan akhir
Desember 2012. Tempat pelaksanaan penelitian di Dusun Plalar, Desa Kopeng,
Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dan Laboratorium Tanah, Universitas
Kristen Satya Wacana, Salatiga.
3.2.
Rancangan Penelitian dan Perlakuan
3.2.1. Rancangan Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK). Menurut Sugandi dan Sugiarto (1994) model matematis dari rancangan
ini adalah sebagai berikut:
Yij
=
µ + i + j + ij
Keterangan :
Yij : Hasil pengamatan perlakuan ke-i dan ulangan ke-j.
µ
: Purata umum.
i
: Penyimpangan hasil dari nilai purata umum yang disebabkan oleh pengaruh
perlakuan ke-i.
j
: Penyimpangan hasil dari nilai purata umum yang disebabkan oleh pengaruh
khusus kelompok ke-j.
ij : Pengaruh acak yang masuk ke dalam percobaan.
3.2.2. Jumlah Perlakuan
Penelitian ini terdiri dari lima macam perlakuan pemupukan, sebagai
berikut:
P1 = kontrol (tanpa pemberian pupuk kascing)
P2 = 4 ton/ha pemberian pupuk kascing
9
P3 = 8 ton/ha pemberian pupuk kascing
P4 = 12 ton/ha pemberian pupuk kascing
P5 = 16 ton/ha pupuk kascing
3.2.3. Jumlah Ulangan
Dalam penelitian ini, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali
dan jumlah perlakuan lima perlakuan, sehingga secara keseluruhan terdapat 25 /
satuan perlakuan. Dengan demikian, maka derajat bebas (DB) galat acak dapat
memenuhi syarat, yaitu ≥ 15.
3.2.4. Tata Letak Penelitian
Tata letak penelitian ditentukan secara acak menggunakan tabel acak,
seperti pada Gambar 3.1 sedangkan ukuran petak penelitian dapat dilihat pada
Gambar 3.2.
Ulangan
U1
U2
U3
U4
U5
P5
P3
P3
P1
P4
Perlakuan
P3
P5
P1
P4
P5
P4
P1
P5
P3
P2
Gambar 3.1. Tata Letak Penelitian
10
P2
P2
P4
P2
P1
P1
P4
P2
P5
P3
3.2.5. Ukuran Petak Penelitian
1m
12,5cm
12,5cm
X
X
X
X
X
X
X
X 25 cm
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
4m
B
Jumlah unit penelitian
= 25 unit
Panjang dan lebar petak
= 4mx1m
Jarak antar petak
= 0,30 m
Jarak antar ulangan
= 0,45 m
Jarak tanam
= 25 cm x 40 cm
Kedalaman selokan
= 20 – 30 cm
Jumlah tanaman per petak
= 40 tanaman
Jumlah sampel
= 10 tanaman
Jumlah sampel destruksi
= 16 tanaman
11
T
15cm
Gambar 3.2. Ukuran Petak Penelitian
Keterangan :
U
40 cm
S
3.2.6. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 tanaman dari tiap
perlakuan dan tiap ulangan, dimana setiap unit penelitian terdapat 40 tanaman.
3.3.
Pengamatan
3.3.1. Pengamatan Selintas
Pengamatan selintas dalam penelitian ini meliputi :
a) Karakteristik tanah sebelum dan sesudah penelitian yang meliputi
unsur analisis N, P, K, BO, pH.
b) Karakteristik pupuk kascing yang meliputi unsur analisis N, P, K, C
Organik
c) Keadaan cuaca dengan pengamatan yang meliputi unsur temperatur
udara, temperatur
maksimum dan minimum, kelembaban relatif,
curah hujan, hari hujan
d) Serangan hama, penyakit dan gulma
3.3.2. Pengamatan Utama
Pengamatan utama yang dipakai pada penelitian ini meliputi :
1.
Tinggi tanaman per rumpun
2.
Jumlah daun per rumpun
3.
Berat basah akar per rumpun
4.
Jumlah anakan per rumpun
5.
Berat basah per rumpun
6.
Berat kering tanaman per rumpun
7.
Hasil per petak netto
8.
Konversi hasil per Ha
3.4.
Analisis Data
Dari data pengamatan selintas tidak dilakukan pengolahan secara statistik
hanya sebagai pendukung dalam pengamatan utama.
12
Dari data hasil pengamatan utama akan dianalisis dengan mengunakan
metode sidik ragam. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan serta
produksi dilakukan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5 %.
3.5.
Alat dan Bahan Penelitian
3.5.1. Alat Penelitian
Alat-alat yang digunakan antara lain : Cangkul, hand sprayer, meteran,
penggaris, jugar (alat pembersih gulma), timbangan biasa, timbangan analitik,
label, termometer. Alat-alat untuk analisis tanah adalah : untuk penetapan N total
yaitu labu kjeldahl, labu destilasi, buret, erlemeyer, alat timbang. Penetapan K
yaitu : gelas ukur, corong, labu ukur, kertas saring, mesin kocok, fotometer nyala.
Penetapan P yaitu : tabung reaksi, pipet, corong, kertas saring, spektrofotometer.
Dan penetapan pH : botol kocok, mesin pengocok, pH meter.
3.5.2. Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan antara lain : Bibit bawang daun, bahanbahan analisis tanah : penetapan N total yaitu : H2SO4, NaOH, H3BO3, cairan
indikator, batu didih. Penetapan P tersedia yaitu : larutan pengekstrak Bray II,
larutan deret standar. Penetapan K tersedia yaitu : ammonium asetat, litium
khlorida, larutan standar. Penetapan BO total yaitu : K2Cr2O7, H2SO4, glukose.
Penetapan pH yaitu : air destilata, KCL dan pupuk kascing.
3.6.
Prosedur Pelaksanaan Penelitian
1.
Persiapan pupuk
Pupuk kascing berasal dari hasil peternakan cacing di CV BMW Salatiga.
2.
Persiapan Media Tanam
a) Pembuatan bedengan yang diikuti pembuatan parit untuk saluran air,
yang membatasi antar bedengan dengan menggunakan cangkul sesuai
dengan jarak lahan petak yang tertulis diatas.
13
b) Pemupukan dengan pemberian pupuk kascing dengan dibenamkan
perlubang tanam dengan kedalaman tanah 10 cm dilakukan 7 hari
sebelum tanam (sbt).
3.
Persiapan Pembibitan
Bibit yang digunakan berupa anakan.
4.
Penanaman
a). Bibit ditanam dalam bedengan yang sebelumnya disiram terlebih
dahulu. Tanam bibit yang sudah disiapkan lubang tanam, dengan
kedalaman tanam 5cm dipermukaan tanah.
b). Bibit dalam kelompok atau ulangan yang sama harus seragam.
5.
Pemeliharaan Tanaman
a) Penyiraman
Penyiraman awal dilakukan sekali sore dalam sehari jika tidak hujan,
dan selang waktu sebulan penyiraman berangsur 3 – 5 kali dalam
seminggu, tergantung kelembaban tanah.
b) Penyulaman
Penyulaman tanaman yang mati dilakukan paling lama 7 hari setelah
tanam. Bibit sulaman harus dari jenis yang sama sebagai bibit
cadangan.
c) Penyiangan
Penyiangan dilakukan dengan cara mencabut gulma yang ada di
sekitar lubang tanam dengan tangan. Gulma yang tumbuh di parit
dibersihkan dengan cangkul.
d) Pemanenan
Panen tanaman bawang daun dilakukan setelah tanaman berumur 84
hari setelah
tanam. Pemanenan dilakukan dengan cara mencabut
tanaman beserta akarnya.
14
3.1.
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada awal bulan September sampai dengan akhir
Desember 2012. Tempat pelaksanaan penelitian di Dusun Plalar, Desa Kopeng,
Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dan Laboratorium Tanah, Universitas
Kristen Satya Wacana, Salatiga.
3.2.
Rancangan Penelitian dan Perlakuan
3.2.1. Rancangan Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK). Menurut Sugandi dan Sugiarto (1994) model matematis dari rancangan
ini adalah sebagai berikut:
Yij
=
µ + i + j + ij
Keterangan :
Yij : Hasil pengamatan perlakuan ke-i dan ulangan ke-j.
µ
: Purata umum.
i
: Penyimpangan hasil dari nilai purata umum yang disebabkan oleh pengaruh
perlakuan ke-i.
j
: Penyimpangan hasil dari nilai purata umum yang disebabkan oleh pengaruh
khusus kelompok ke-j.
ij : Pengaruh acak yang masuk ke dalam percobaan.
3.2.2. Jumlah Perlakuan
Penelitian ini terdiri dari lima macam perlakuan pemupukan, sebagai
berikut:
P1 = kontrol (tanpa pemberian pupuk kascing)
P2 = 4 ton/ha pemberian pupuk kascing
9
P3 = 8 ton/ha pemberian pupuk kascing
P4 = 12 ton/ha pemberian pupuk kascing
P5 = 16 ton/ha pupuk kascing
3.2.3. Jumlah Ulangan
Dalam penelitian ini, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali
dan jumlah perlakuan lima perlakuan, sehingga secara keseluruhan terdapat 25 /
satuan perlakuan. Dengan demikian, maka derajat bebas (DB) galat acak dapat
memenuhi syarat, yaitu ≥ 15.
3.2.4. Tata Letak Penelitian
Tata letak penelitian ditentukan secara acak menggunakan tabel acak,
seperti pada Gambar 3.1 sedangkan ukuran petak penelitian dapat dilihat pada
Gambar 3.2.
Ulangan
U1
U2
U3
U4
U5
P5
P3
P3
P1
P4
Perlakuan
P3
P5
P1
P4
P5
P4
P1
P5
P3
P2
Gambar 3.1. Tata Letak Penelitian
10
P2
P2
P4
P2
P1
P1
P4
P2
P5
P3
3.2.5. Ukuran Petak Penelitian
1m
12,5cm
12,5cm
X
X
X
X
X
X
X
X 25 cm
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
4m
B
Jumlah unit penelitian
= 25 unit
Panjang dan lebar petak
= 4mx1m
Jarak antar petak
= 0,30 m
Jarak antar ulangan
= 0,45 m
Jarak tanam
= 25 cm x 40 cm
Kedalaman selokan
= 20 – 30 cm
Jumlah tanaman per petak
= 40 tanaman
Jumlah sampel
= 10 tanaman
Jumlah sampel destruksi
= 16 tanaman
11
T
15cm
Gambar 3.2. Ukuran Petak Penelitian
Keterangan :
U
40 cm
S
3.2.6. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 tanaman dari tiap
perlakuan dan tiap ulangan, dimana setiap unit penelitian terdapat 40 tanaman.
3.3.
Pengamatan
3.3.1. Pengamatan Selintas
Pengamatan selintas dalam penelitian ini meliputi :
a) Karakteristik tanah sebelum dan sesudah penelitian yang meliputi
unsur analisis N, P, K, BO, pH.
b) Karakteristik pupuk kascing yang meliputi unsur analisis N, P, K, C
Organik
c) Keadaan cuaca dengan pengamatan yang meliputi unsur temperatur
udara, temperatur
maksimum dan minimum, kelembaban relatif,
curah hujan, hari hujan
d) Serangan hama, penyakit dan gulma
3.3.2. Pengamatan Utama
Pengamatan utama yang dipakai pada penelitian ini meliputi :
1.
Tinggi tanaman per rumpun
2.
Jumlah daun per rumpun
3.
Berat basah akar per rumpun
4.
Jumlah anakan per rumpun
5.
Berat basah per rumpun
6.
Berat kering tanaman per rumpun
7.
Hasil per petak netto
8.
Konversi hasil per Ha
3.4.
Analisis Data
Dari data pengamatan selintas tidak dilakukan pengolahan secara statistik
hanya sebagai pendukung dalam pengamatan utama.
12
Dari data hasil pengamatan utama akan dianalisis dengan mengunakan
metode sidik ragam. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan serta
produksi dilakukan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5 %.
3.5.
Alat dan Bahan Penelitian
3.5.1. Alat Penelitian
Alat-alat yang digunakan antara lain : Cangkul, hand sprayer, meteran,
penggaris, jugar (alat pembersih gulma), timbangan biasa, timbangan analitik,
label, termometer. Alat-alat untuk analisis tanah adalah : untuk penetapan N total
yaitu labu kjeldahl, labu destilasi, buret, erlemeyer, alat timbang. Penetapan K
yaitu : gelas ukur, corong, labu ukur, kertas saring, mesin kocok, fotometer nyala.
Penetapan P yaitu : tabung reaksi, pipet, corong, kertas saring, spektrofotometer.
Dan penetapan pH : botol kocok, mesin pengocok, pH meter.
3.5.2. Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan antara lain : Bibit bawang daun, bahanbahan analisis tanah : penetapan N total yaitu : H2SO4, NaOH, H3BO3, cairan
indikator, batu didih. Penetapan P tersedia yaitu : larutan pengekstrak Bray II,
larutan deret standar. Penetapan K tersedia yaitu : ammonium asetat, litium
khlorida, larutan standar. Penetapan BO total yaitu : K2Cr2O7, H2SO4, glukose.
Penetapan pH yaitu : air destilata, KCL dan pupuk kascing.
3.6.
Prosedur Pelaksanaan Penelitian
1.
Persiapan pupuk
Pupuk kascing berasal dari hasil peternakan cacing di CV BMW Salatiga.
2.
Persiapan Media Tanam
a) Pembuatan bedengan yang diikuti pembuatan parit untuk saluran air,
yang membatasi antar bedengan dengan menggunakan cangkul sesuai
dengan jarak lahan petak yang tertulis diatas.
13
b) Pemupukan dengan pemberian pupuk kascing dengan dibenamkan
perlubang tanam dengan kedalaman tanah 10 cm dilakukan 7 hari
sebelum tanam (sbt).
3.
Persiapan Pembibitan
Bibit yang digunakan berupa anakan.
4.
Penanaman
a). Bibit ditanam dalam bedengan yang sebelumnya disiram terlebih
dahulu. Tanam bibit yang sudah disiapkan lubang tanam, dengan
kedalaman tanam 5cm dipermukaan tanah.
b). Bibit dalam kelompok atau ulangan yang sama harus seragam.
5.
Pemeliharaan Tanaman
a) Penyiraman
Penyiraman awal dilakukan sekali sore dalam sehari jika tidak hujan,
dan selang waktu sebulan penyiraman berangsur 3 – 5 kali dalam
seminggu, tergantung kelembaban tanah.
b) Penyulaman
Penyulaman tanaman yang mati dilakukan paling lama 7 hari setelah
tanam. Bibit sulaman harus dari jenis yang sama sebagai bibit
cadangan.
c) Penyiangan
Penyiangan dilakukan dengan cara mencabut gulma yang ada di
sekitar lubang tanam dengan tangan. Gulma yang tumbuh di parit
dibersihkan dengan cangkul.
d) Pemanenan
Panen tanaman bawang daun dilakukan setelah tanaman berumur 84
hari setelah
tanam. Pemanenan dilakukan dengan cara mencabut
tanaman beserta akarnya.
14