PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN ‎HADIAH JALAN SEHAT DARI HASIL PENJUALAN KUPON DI ‎DESA MADE KECAMATAN SAMBIKEREP SURABAYA.

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN ‎HADIAH
JALAN SEHAT DARI HASIL PENJUALAN KUPON DI ‎DESA MADE
KECAMATAN SAMBIKEREP SURABAYA

SKRIPSI

Oleh

Muhimatul Khoiroh
Nim. C32212087

Universitas Islam Negeri SunanAmpel
Fakultas Syari’ah dan Hukum
Jurusan Hukum Perdata Islam Prodi Hukum Ekonomi Syari’ah‎(Muamalah)
Surabaya
‎2016‎

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN AIAAIAHAIEI HALAI HAIDAH
HAIAAEH L APIEI HEP L HAA DESA MADE KECAMATAN SAMBIKEREP
SURABAYA


SKRIPSI
Diajukan kepada
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu
Syariah dan Hukum

Oleh:
Muhimatul Khoiroh
NIM. C32212087

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
FakultasHAyari’ahHdanHAukum
Jurusan Hukum Perdata Islam Prodi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Surabaya
2016

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id


digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

ABSTRAK

Skripsi dengen judul Perspektif Hukum Islam Terhadap Pemberian ‎Hadiah Jalan
Sehat Dari Hasil Penjualan Kupon Di ‎Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya ini

merupakan penelitian yang akan menjawab permasalahan, 1) Bagaimana Praktik
Pemberian ‎Hadiah Jalan Sehat Dari Hasil Penjualan Kupon Di ‎Desa Made Kecamatan
Sambikerep? dan 2) Perspektif Hukum Islam Terhadap Pemberian ‎Hadiah Jalan Sehat
Dari Hasil Penjualan Kupon di ‎Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya ?
Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan analisis teknik
kualitatif, yaitu menggambarkan kondisi, situasi, atau fenomena yang tertuang dalam data
yang diperoleh tentang penerapan pengambilan keuntungan pada penjualan kupon dan
pemberian hadiah jalan sehat di Desa Made Sambikerep Surabaya. Kemudian dianalisis

dengan menggunakan pola pikir deduktif, yakni dengan menjelaskan terlebih dahulu
berbagai hal mengenai konsep jual beli dan undian. Setelah menjelaskan konsep-konsep
akan dihubungkan dengan kenyataan-kenyataan yang terjadi di lapangan.
Praktik pemberian hadiah jalan sehat yang terjadi didesa Made Sambikerep
Surabaya, yang dilakukan oleh organisasi muda karang taruna sebagai pihak panitia.
Panitia mengambil hadiah jalan sehat dari hasil mengajukan sebuah proposal kepada
perusahaan-perusahaan swasta dan dari hasil penjualan kupon kepada warga. Panitia
menjual kupon kepada warga dengan unsur paksaan, semua warga diwajibkan untuk
membeli dua lembar kupon dengan harga Rp. 5000,- per kupon. Dana yang didapatkan dari
hasil tersebut digunakan untuk keperluan acara jalan sehat seperti konsumsi, dekorasi,
sounsistem, keseketariatan, cetak kupon dan untuk membeli hadiah yang diberikan kepada
warga yang memenangkan undian. Pada dasarnya penjualan kupon yang dilakukan oleh
panitia acara jalan sehat berhadiah hukumnya sah, karena dalam jual beli kupon tersebut
tidak terdapat unsur paksaan, karena jalan sehat berhadiah tersebut sudah terkait oleh
perintah ketua RW. sedangkan membeli tiket demi berharap untuk mendapatkan hadiah
hukumnya tidak boleh. Karena mengadu nasib dengan tujuan agar mendaptkan hadiah
lewat praktik semacam ini termasuk judi yang dilarang.
Pada akhir penulisan skripsi ini, penulis menyarankan kepada peserta jalan sehat,
agar tidak membeli kupon dengan tujuan semakin banyak kupon yang dibeli, maka salah
satu dari kupon tersebut mendapatkan hadiah.


digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM .........................................................................................

i

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................

iii

PENGESAHAN TIM PENGUJI ....................................................................

iv


ABSTRAK ....................................................................................................

v

KATA PENGANTAR ....................................................................................

vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................

viii

DAFTAR TABEL............................................................................................

x

DAFTAR BAGAN ..........................................................................................

xi


DAFTAR TRANSLITERASI ........................................................................

xii

BAB I

BAB II

: PENDAHULUAN


Latar Belakang Masalah .....................................................

1



Identifikasi dan Batasan Masalah ......................................

6




Rumusan Masalah ...............................................................

7



Kajian Pustaka ....................................................................

7



Tujuan Penelitian ................................................................

9




Kegunaan Hasil Penelitian .................................................

10



Definisi Operasional ...........................................................

11



Metode Penelitian ..............................................................

12



Sistematika Pembahasan ....................................................


18

: KONSEP JUAL BELI


Jual Beli


Pengertian Jual Beli ........................................................

20



Dasar Hukum Jual Beli ...................................................

23




Rukun Jual Beli ...............................................................

26

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id








Syarat Jual Beli ..............................................................

27

Undian



Pengertian Undian ..........................................................

29



Dasar Hukum Undian ....................................................

33



Sistem Kegiatan Undian ................................................

35



Pengertian Judi ...............................................................

36



Dasar Hukum Judi ..........................................................

37

Judi

Hibah


Pengertian Hibah .......................................................

39



Dasar Hukum Hibah ..................................................

40



Rukun dan Syarat Hibah ............................................

42



Balasan Hadiah dan Pencabutan Hadiah ..................

44

BAB III : PRAKTEK PEMBERIAN HADIAH JALAN SEHAT
DARI HASIL PENJUALAN KUPON DI DESA MADE
SAMBIKEREP SURABAYA


Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................... 46



Praktek Pemberian Hadiah Jalan Sehat Dari Hasil
Penjualan Kupon di Desa Made Sambikerep
Surabaya ..............................................................................

50

BAB IV : ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN
HADIAH JALAN SEHAT DARI HASIL PENJUALAN
KUPON DI DESA MADE SAMBIKEREP SURABAYA


Analisis terhadap Praktek Pemberian Hadiah Jalan
Sehat Dari Hasil Penjualan Kupon di Desa Made
Sambikerep Surabaya ............................................................ 56



Analisis
Pemberian

Perspektif
Hadiah

Hukum
Jalan

Islam

Sehat

Terhadap

Dari

Hasil

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Penjualan Kupon di Desa Made Sambikerep
Surabaya ................................................................................. 58
BAB V

: PENUTUP


Kesimpulan ......................................................................... 64



Saran ................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR TABEL



Data Pendidikan Penduduk .......................................................................

48



Dana Keperluan Jalan Sehat ....................................................................

52

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR BAGAN



Praktik Jalan Sehat Berhadiah ..................................................................

54

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang sempurna yang mengatur aspek
kehidupan manusia secara keseluruhan, baik akidah, ibadah, akhlak maupun
muamalah. Dalam Islam hukum merupakan ajaran agama dan norma hukum
yang harus ditaati berdasarkan kepada wahyu Allah yang telah diturunkan
melalui Rasulullah. Oleh karena itu hukum Islam merupakan jalan yang telah
digariskan oleh Allah untuk manusia.
Hukum Islam dapat disebut dengan berbagai istilah antara lain:
syariah, ‎fiqh dan terjemahan lainnya. Syariah adalah kumpulan dari beberapa
hukum ‎yang ditetapkan oleh Allah kepada semua manusia melalui lisan
rasul-Nya ‎Muhammad SAW baik dalam kitab-Nya dan sunnah rasul-Nya.
Fiqh pada mulanya berarti pengetahuan keagamaan yang mencakup seluruh
ajaran agama, baik berupa akidah, akhlak, maupun amaliah (ibadah). namun
pada perkembangannya fiqh diartikan sebagai bagian dari syariah islamiah
yaitu pengetahuan tentang hukum yang berkaitan dengan perbuatan manusia
yang telah dewasa dan berakal sehat yang diambil dari dalil-dalil yang
terperinci.1

1

Rachmat Syafei, Fiqh Muamalah, (Bandung: Cv. Pustaka Setia, 2001), 13-14.

1
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2

Islam mengatur seluruh aspek hidup yang terkait dengan individu,
keluarga, masyarakat, atau yang berhubungan dengan negara. Ulama fiqh
membagi ilmu fiqh beberapa bidang, salah satunya adalah fiqh muamalah.2
Ulama fiqh ‎membagi ilmu fiqh beberapa bidang, salah satunya adalah
fiqh muamalah.‎‎ Fiqh ‎muamalah merupakan peraturan-peraturan allah yang
harus diikuti dan ditaati oleh manusia dalam hidup bermasyarakat untuk
menjaga

kepentingan

sesama

manusia

dalam

memperoleh

dan

mengembangkan harta bendanya. ‎Namun dapat diartikan juga aturan Islam
yang mengatur tentang kegiatan ‎ekonomi yang dilakukan manusia.‎3
Begitu juga dengan manusia diciptakan oleh Allah yang dilengkapi
dengan akal dan syahwat, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya sehari-hari, baik kebutuhan rohaniah maupun jasmaniah.tetapi
kebanyakan manusia hanya cenderung untuk memenuhi kebutuhan
jasmaniah, seperti hasrat akan harta kekayaan. sehingga manusia harus
bekerja semaksimal mungkin dengan cara berbisnis.
Bisnis merupakan kegiatan untuk menghasilkan dan mendistribusikan
barang-barang dan jasa-jasa untuk kepentingan bersama baik bagi produsen
dan konsumen atau penjual dan pembeli.4
Muamalah menggambarkan suatu aktifitas yang dilakukan oleh
seseorang dengan seseorang atau beberapa orang dalam memenuhi
kebutuhan masing-masing.5

2

Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, (Jakarta: Kencana, 2012), 2.
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), 3.
4
Ismail Nawawi Uha, Bisnis Syariah-Pendekatan Ekonomi Dan Manajemen Doktrin, Teori Dan
Praktek, (Jakarta: CV.Dwi Putra Pustaka Jaya, 2012), 2.

3

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

Ruang lingkup muamalah dalam kegiatan ekonomi ialah ija@b qa@bul,
saling meridhai, tidak adanya keterpaksaan dari salah satu pihak, hak dan
kewajiban, kejujuran pedagang, penipuan, pemalsuan, penimbunan, dan segala
sesuatu yang bersumber dari indera yang berkaitan dengan peredaran harta
dalam kehidupan bermasyarakat.
Allah SWT dalam kegiatan muamalah melarang manusia merugilkan
‎orang lain dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebanyak‎banyaknya. Selain itu, manusia juga dilarang memakan harta yang
diperolehnya ‎dengan cara batil (tidak sah). Sebagimana firman Allah SWT
Surat An-Nisa ayat 29 :

         
             

 
‎Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta ‎sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang ‎berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.
dan janganlah kamu ‎membunuh dirimu, sesungguhnya Allah
adalah Maha Penyayang kepadamu.”‎6
Kegiatan jual beli merupakan salah satu kegiatan yang dapat
memicu ‎persoalan dalam kehidupan seseorang dari segala lapisan
masyarakat. Hal ‎tersebut dipicu dengan adanya krisis ekonomi suatu negara
dan beberapa ‎kebijakan pemerintah mengenai kegiatan ekonomi. Namun

5

Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000), 01.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, (Bandung: Diponegoro, Cet. IV, 2013),
‎83.

6

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

dalm Islam kegiatan ‎jual beli dilarang merugikan orang lain, sehingga akan
tercapai kemaslahatan ‎umat. Sesuai denga firman Allah SWT Surat AlBaqarah Ayat 275 :‎

          

             

             

            

Artinya: Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri
melainkan ‎seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan
lantaran (tekanan) penyakit ‎gila. Keadaan mereka yang
demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (‎ berpendapat),
sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah
telah ‎menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orangorang yang telah sampai ‎kepadanya larangan dari Tuhannya,
lalu terus berhenti (dari mengambil riba), ‎maka baginya apa
yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); ‎dan
urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali
(mengambil riba), ‎maka orang itu adalah penghuni-penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya.‎”‎ 7‎
Salah satu sifat yang terpenting bagi pebisnis yang diridhai Allah
SWT

‎adalah kejujuran. Kejujuran merupakan faktor penyebab

keberkahan bagi ‎pedagang dan pembeli. Namun sebaliknya jika jual beli
tersebut saling ‎menyembunyikan kebenaran dan berdusta, maka akan
melenyapkan keberkahan ‎transaksi tersebut ‎.‎
Oleh karena itu manusia didorong untuk melakukan usaha yang
bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain agar tidak saling merugikan
7

Ibi., 275.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

antar satu dengan yang lainnya. dari kerja keras manusia dalam mencari
harta kekayaan tidak kenal lelah, maka terjadilah bentuk kesenjangan
sosial. salah satu bentuk kesenjangan sosial yang terjadi adalah masalah
perjudian yang berkembang tanpa mengenal status sosial, baik dari
kalangan bawah maupun kalangan atas.
Kegiatan jual beli dalam rangka mencari keuntungan seharusnya
‎diakukan dengan cara yang diperbolehkan oleh syariat Islam sehingga
tidak ‎hanya mendapatkan keuntungan namun juga mendapatkan
keberkahan. Salah ‎satu contoh kegiatan jual beli yaitu penjualan kupon
oleh penyelenggara jalan sehat berhadiah di Desa Made Kecamatan
Sambikerep ‎Surabaya. Untuk memperingati hari kemerdekaan 17
Agustus 1945 organisasi karang taruna di Desa Made mengadakan jalan
sehat berhadiah yang wajib diikuti oleh semua warga sekitar di desa
tersebut. Setiap satu keluarga diwajibkan untuk membeli dua buah
kupon dengan harga lima ribu rupiah (Rp. 5000,00) per kupon dan
diwajibkan bagi warga untuk mengikuti jalan sehat berhadiah tersebut.
Pembelian kupon diwajibkan bagi warga dengan tujuan panitia
mendapatkan uang yang sebanyak-banyaknya dari penjualan kupon.
Hasil penjualan tersebut akan digunakan oleh penyelenggara jalan sehat
untuk membeli hadiah yang akan dibagikan.
Permasalahan di atas akan diangkat oleh peneliti dengan
pandangan hukum Islam. Hukum Islam merupakan salah satu metode
‎penggalian hukum dengan cara menganalisa hukum ‎Islam yang telah

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

dipaparkan oleh beberapa ulama. Transaksi jual beli yang ‎dilakukan oleh
penyelenggara jalan sehat dalam penjualan kupon pada awalnya
‎diperbolehkan namun karena adanya kewajiban bagi warga sekitar untuk\
membeli kupon tanpa memikirkan keadaan pembeli kupon dan adanya
pemberian hadiah dari hasil uang penjualan kupon maka hukum jual beli
kupon dan pemberian hadiah tersebut perlu dikaji kembali.‎
Berdasarkan latar belakang di

atas,

penulis

menganggap

permasalahan ‎tersebut perlu dibahas untuk mengetahui hukum praktik
jual beli dan pemberian hadiah tersebut. Oleh ‎karena itu, penulis akan
melakukan penelitian dengan menggangkat judul “‎ Perspektif Hukum
Islam Terhadap Pemberian ‎Hadiah Jalan Sehat Dari Hasil Penjualan
Kupon Di ‎Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya”.

B. Identifikasi Dan Batasan Masalah
Identifikasi masalah dilakukan untuk menjelaskan kemungkinan‎kemungkinan cakupan masalah yang dapat muncul dalam penelitian.
‎Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah‎masalah sebagai berikut:‎
1.

Undian berhadiah.

2.

Warga Desa Made Sambikerep Surabaya.

3.

Pelaksanaan jalan sehat berhadiah.

4.

Perspektif hukum Islam terhadap pemberian hadiah jalan sehat dari hasil
penjualan kupon.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

Pokok masalah pelaksanaan di atas meliputi berbagai aspek bahasan
yang masih bersifat umum sehingga dapat terjadi berbagai macam masalah dan
pemikiran yang berkaitan dengan itu, sebagai tindak lanjut agar lebih praktis
dan khusus diperlukan batasan masalah yang meliputi:
1. Aplikasi pemberian hadiah jalan sehat dari hasil penjualan kupon di Desa
Made Kecamatan Sambikerep Surabaya.
2. Perspektif Hukum Islam terhadap pemberian hadiah jalan sehat dari hasil
penjualan kupon di Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat
ditarik rumusan masalah, sebagai berikut:
1. Bagaimana aplikasi pemberian hadiah jalan sehat dari hasil penjualan
kupon di Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya?
2. Bagaimana Perspektif Hukum Islam terhadap pemberian hadiah jalan sehat
dari hasil penjualan kupon di Desa Made Kecamatan Sambikerep
Surabaya?

D. Kajian Pustaka
Kajian pustaka ini adalah untuk mendapatkan gambaran topik yang
akan diteliti dengan penelitian yang sejenis yang pernah dilakukan oleh
penelitian sebelumnya, sehingga tidak terjadi pengulangan dalam penelusuran

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8

awal. Topik utama yang dijadikan objek penelitian dalam karya tulis ilmiah
adalah undian berhadiah.
Pembahasan tentang undian berhadiah pernah dikaji oleh beberapa
penulis, di antaranya:
1. “Tinjauan Hukum Islam terhadap Pemancing Ikan Bandeng Berhadiah Di
Pantai Ria Kenjeran Surabaya”. Oleh Luluk Faridah (C0.4.3.94.073) pada
tahun 2001, karya ini membahas proses perlombaan pemancingan ikan
bandeng, dan bagaimana pemenang akan ditentukan, dan apakah kegiatan
tersebut termasuk judi.‎ pemanjingan ikan bandeng di pahami sebagai suatu
kegiatan pemancingan yang disebut juga Galatama dimana tiap-tiap
peserta melakukan lomba dengan berebut ikan yang telah dilepaskan oleh
panitia untuk memperoleh ikan berdasarkan berat ringannya ikan.
prmsncingan ikan ini jika ditinjau menurut hukum islam diperbolehkan
karena tidak adanya unsur mengundi nasib hanya sekedar perlombaan.8
2. “Tinjauan Hukum Islam terhadap Undian Berhadiah Pada Bank BRI
Cabang Surabaya”. Oleh Nisaul Faidah (C02206131) pada tahun 2010,
karya ini membahas tentang praktek program undian berhadiah tabungan
BRI Britama. penulis menitik beratkan kepada hukum praktek program
undian berhadiah tabungan BRI Britama apakah mengandung unsur
perjudian. praktik undian berhadiah Tabungan BRI Britama pada Bank BRI

8

Luluk Farida, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pemancingan Ikan Bandeng Berhadiah Di
Pantai Ria Kenjeran Surabaya”, (Surabaya: Skripsi Fakultas Syariah Jurusan Muamalah, 2001).

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

Cabang Surabaya bukanlah merupakan praktik perjudian yang diharamkan
oleh islam.9
3. “Tinjauan Hukum Islam terhadap Kuis SMS Berhadiah di JTV Surabaya”
oleh Mirna Nurma Anik (C04301052) pada tahun 2007, karya ini
membahas pandangan hukum islam terhadap kuis SMS Haji yang
diselenggarakan oleh JTV Surabaya tersebut. Penulis menitik beratkan
kepada Kuis SMS HAJI di JTV Surabaya apakah mengandung unsur
perjudian. Kuis SMS HAJI di JTV Surabaya termasuk perjudian, 10
Dari beberapa karya ilmiah di atas dapat dilihat bahwa penelitianpenelitian selama ini belum ada yang membahas tentang pemberian
hadiah jalan sehat yang dananya diambil dari hasil penjualan kupon
sehingga penulis akan menitik beratkan penelitian tentang hukum
pemberian hadiah jalan sehat dari hasil penjualan kupon yang dilakukan
oleh organisasi Karang Taruna Desa Made Kecamatan Sambikerep
Surabaya yang tercover dalam judul “Perspektif Hukum Islam terhadap
Pemberian Hadiah Jalan Sehat dari Hasil Penjualan Kupon”

E. Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut :

9

Nisaul Faidah, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Undian Berhadiah Pada Bank BRI Cabang
Surabaya”, (Surabaya: Skripsi Fakultas Syariah Jurusan Muamalah, 2010).
10
Mirna Nurma Anik, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Kuis SMS Berhadiah Di JTV
Surabaya”, (Surabaya: Skripsi Fakultas Syariah Jurusan Muamalah, 2007).

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10

1. Untuk mengetahui aplikasi pemberian hadiah jalan sehat dari hasil
penjualan kupon di Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya.
2. Untuk mengetahui perspektif hukum islam terhadap pemberian hadiah
jalan sehat dari hasil penjualan kupon di Desa Made Kecamatan
Sambikerep Surabaya.

F. Kegunaan Hasil Penelitian
Penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembacanya,
baik bersifat teoritis maupun praktis, kegunaan tersebut antara lain:
1. Kegunaan secara teoritis
a. Sebagai tambahan pemikiran, wawasan keilmuan dalam perkembangan
ilmu hukum islam, pada masalah perspektif hukum islam terhadap
pemberian hadiah jalan sehat dari hasil penjualan kupon dan
menambah bahan kepustakaan.
b. Memberikan informasi penerapan pemberian hadiah jalan sehat di Desa
Made kecamatan Sambikerep Surabaya.
c. Memberikan gambaran tentang pemberian hadiah jalan sehat di Desa
Made kecamatan Sambikerep Surabaya.
2. Manfaat Secara Praktisi
1. Mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir, dan mengetahui
kemampuan peneliti dalam menerapkan ilmu yang diperolehnya.
2. Mencari kesesuaian antara teori yang telah didapatkan dengan praktek
yang telah diterapkan di lapangan.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

3. Hasil dari penelitian dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkaitan dengan penelitian ini, yaitu mengenai pemberian hadiah jalan
sehat dari hasil penjualan kupon di Desa Made Kecamatan Sambikerep
Surabaya.

G. Definisi Operasional
Memahami judul sebuah skripsi perlu adanya pendefinisian judul secara
operasional agar dapat diketahui secara jelas. Judul yang akan penulis bahas
dalam skripsi ini adalah “Perspektif Hukum Islam Terhadap Pemberian Hadiah
Jalan Sehat dari Hasil Penjualan Kupon (Studi Kasus di Desa Made Kecamatan
Sambikerep Kabupaten Surabaya)”.
Untuk menghindari terjadinya kesalah pahaman dalam pengertian
maksud dari judul di atas, maka penulis memberikan definisi yang menunjukkan
ke arah pembahasan yang sesuai dengan maksud yang dikehendaki dari judul
tersebut sebagai berikut:
Hukum Islam

:Hukum islam adalah peraturan-peraturan dan ketentuanketentuan yang berkenaan dengan kehidupan berdasarkan AlQur’an, Hukum Syari’ dan al-Hadis.11 Yang berkaitan dengan
jual beli dan hadiah.

Hadiah

: Hadiah adalah pemberian uang, barang, jasa kepada orang
lain sebagai penghargaan atau penghormatan ‎terhadap sesuatu
yang telah dilakukannya

11

Sudarsono, Kamus Hukum, (jakarta: Rineka Cipta. 1992), 116.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12

Jalan sehat

: Jalan sehat adalah olah raga ringan yang menyehatkan serta
sangat efektif membangun komunikasi ‎dan kebersamaan.‎

Penjualan kupon : Penjulan kupon merupakan salah satu kegiatan ekonomi
yang ‎dilakukan oleh penjual dan pembeli dengan objek kupon.

H. Metode Penelitian

Agar sebuah karya ilmiah (dari sebuah penelitian) dapat mencapai apa
yang diharapkandengan tepat dan terarah dengan menggunakan metode ilmiah.
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
metode penelitian kualitatif. Adapun dalam metode penelitian yang digunakan
adalah sebagai berikut:
1. Data yang akan dikumpulkan
Data adalah bahan keterangan tentang sesuatu objek uraian-uraian,
bahkan dapat berupa cerita pendek.12
Data yang akan dikumpulkan untuk mendapatkan pemecahan masalah
dalam rumusan masalah skripsi ini. Dihimpun beberapa data, di antaranya:
a. Aplikasi pemberian hadiah jalan sehat dari hasil penjualan kupon di
Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya.
b. Perspektif Hukum Islam terhadap pemberian hadiah jalan sehat dari
hasil penjualan kupon di Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya.
2. Sumber Data

12

Burhan Bungin, Metode Penelitian Sosial : Format-format Kuantitatif & Kualitatif, (Surabaya:
Airlangga University Press, 2001), 123.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

Peneliti ini merupakan penelitian lapangan, sumber yang digunakan
yaitu sumber data primer dan sekunder, terdiri dari :
a. Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber yang
asli tanpa melalui perantara yang secara khusus dikumpulkan oleh
peneliti untuk menjawab permasalahan dalam penelitian. Data ini
diperoleh peneliti dari hasil wawancara dan melakukan penelitian ke
lapangan dengan pihak yang terlibat antara lain:
1. karang taruna sebagai pihak panitia penyelenggara jalan sehat
berhadiah.
2. warga yang mengikuti jalan sehat.
b. Sumber Data Sekunder
Sumber sekunder adalah sumber data yang tidak deperoleh langsung
oleh peneliti sendiri. Data sekunder biasanya berwujud dokumentasi
atau data laporan yang tersedia.13 Data sekunder adalah data yang
diperoleh dari atau berasal dari bahan kepustakaan.14 Data sekunder
sifatnya membantu untuk melengkapi serta menambahkan penjelasan
mengenai sumber-sumber data yang berkaitan dengan penelitian ini.
Adapun sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1) Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah
2) Masyfuq Zuhdi, Masail Fiqhiyah: Kapita Selekta Hukum Islam

13
14

Azwar Saifudin, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), 91.
P. Joko Subagyo, Metode Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), 88.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14

3) Laonso Hamid Dan Muhammad Jamil, Hukum Islam Alternative:
Solusi Terhadap Masalah Fiqh Kontemporer
4) Facruddin, Ensiklopedia Al-Quran Jilid 2
5) Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah
6) Yusuf Qaradawi, Halal Haram dalam Islam
3. Subyek penelitian
Subyek penelitian merupakan bagian yang penting dalam sebuah
penelitian. Subyek dipilih oleh peneliti dan dianggap memiliki kredibilitas
untuk menjawab dan memberikan informasi dan data kepada peneliti yang
sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Adapun
subyek penelitian ini adalah beberapa orang selaku pihak panitia
penyelenggara jalan sehat berhadiah dan warga yang mengikuti undian
jalan sehat berhadiah.
4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dalam masyarakat
Desa Made Kecamatan Sambikerep Kabupaten Surabaya. Adapun proses
memperoleh data dalam penelitian sebagai berikut :
a. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan proses melihat kembali data-data dari
dokumentasi berupa segala macam bentuk informasi yang berhubungan
dengan penelitian yang dimaksud dalam bentuk tertulis atau rekaman
suara. Pengumpulan data dokumen merupakan metode yang digunakan
peneliti untuk menelusuri data historis yang berisi sejumlah fakta yang

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15

berbentuk dokumen, hal ini sebagai pelengkap data penelitian, data
sebagai penunjang dari hasil wawancara dan observasi.15 Dalam teknik
ini, peneliti mendapatkan data-data yang berupa dokumentasi seperti
foto, video, dan dokumen-dokumen yang ada sebagai kelengkapan
penelitian ini.
Metode ini digunakan peneliti untuk mengetahui data warga
yang mengikuti undian jalan sehat di Desa Made Kecamatan
Sambikerep Surabaya.
b. Wawancara
Dalam penelitian ini juga digunakan teknik wawancara.
Wawancara yaitu sebab dialog yang dilakukan oleh pewawancara dan
orang yang diwawancarai untuk memperoleh informasi yang detail
terkait masalah yang diteliti.16 Di sini penulis melakukan wawancara
kepada masyarakat, yang digunakan sebagai alat pengumpulan data
dengan melalui tanya jawab berdasarkan penyelidikan kepada:
1) Pihak penyelenggara undian berhadiah jalan sehat
2) warga yang mengikuti undian berhadiah jalan sehat dan
mendapatkan hadiah.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,(2006: PT Rineka Cipta),
158.
16
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfa Beta, 2008), 72.
15

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16

5. Teknik Pengolahan Data
Data-data yang berhasil dihimpun selanjutnya dianalisis dengan
metode analisis data sebagai berikut17 :
a. Editing, yaitu pemeriksaan kembali seluruh data yang diperoleh
mengenai kejelasan data, kesesuaian data yang satu dengan yang
lainnya, relevansi keseragaman satuan atau kelompok data.
b. Pengorganisasian data, yaitu menyusun dan mensistematisasikan datadata dari proses awal hingga akhir tentang pemberian hadiah jalan
sehat dari hasil penjualan kupon di Desa Made kecamatan Sambikerep
Surabaya.
c. Analizing, adalah dengan memberikan analisis lanjutan terhadap hasil

editing dan organizing data yang telah diperoleh dari sumber-sumber
penelitian, dengan menggunakan teori dan dalil-dalil lainnya sehingga
diperoleh kesimpulan.18 Kesimpulan dari hasil data mengenai
pemberian hadiah jalan sehat dari hasil penjualan kupon Di Desa Made
Sambikerep Surabaya dan dapat disesuaikan dengan hukum Islam.

6. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu data
yang dihasilkan dari penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi
terhadap data yang ditemukan di lapangan.19 Sehingga teknis analisis data

17

Soeratno, Metode Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis, (Yogyakarta: UUP AMP YKPM,
1995), 127.
18
Chalid Narbuko dan Abu Achmadi, Metode Penelitian, (Jakarta: Aksara, 1997195
19
Lexi J. Moeloeng, Penelitian Kualitatif, (Bandung: Osdakarya, 2002),164.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

yang

digunakan

adalah

deskriptif.

Analisis

deskriptif

adalah

menggambarkan dan menguraikan secara menyeluruh mengenai objek
yang diteliti. Sedangkan analisis isi adalah metodologi dengan
memanfaatkan sejumlah perangkat untuk menarik kesimpulan dari sebuah
dokumen atau bahan pustaka.20
Dalam mendeskripsikan data yang telah diperoleh, penulis
menggunakan pola pikir induktif, yakni memaparkan data-data kasus
yang di dapatkan kemudian menjadi kesimpulan yang dianalisis dengan
hukum islam mengenai pemberian hadiah dari hasil penjualan kupon.
Dimulai dengan menyatakan keadaaan atau fenomena hokum yang terjadi
di Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya.
Tahapan ini, penulis akan menganalisis konsep pemberian hadiah
dari hasil penjualan kupon berdasarkan perspektif hukum islam dengan
menggunakan pola pikir induktif yaitu menggambarkan hasil penelitian
tentangadanya di Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya, kemudian
dipadukan dengan teori-teori hukum Islam.

I. Sistematika Pembahasan
Secara garis besar, sistematika pembahasan skripsi ini terdiri dari lima
bab, yang setiap pembahasan memiliki sub pembahasan sebagai berikut:
Bab Pertama, merupakan pendahuluan yang memperkenalkan
kerangka ide skripsi ini secara metodologis, yakni terdiri dari latar belakang
20

S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik; Kualitatif, (Bandung: Tarsito, 1998), 126.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18

masalah, identifikasi masalah dan batasan masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, kegunaan hasil penelitian, definisi operasional, metode penelitian,
dan yang terakhir adalah sistematika pembahasan.
Bab Kedua, yakni berisi tentang landasan teori, yang merupakan hasil
telaah dari beberapa literatur untuk membuka wawasan dan cara berfikir dalam
memahami dan menganalisis fenomena yang ada, sedangkan bab ini
menjelaskan tentang konsep jual beli dan pemberian hadiah undian berhadiah
dalam Islam yang meliputi: pengertian jual beli, dasar hukum jual beli, macammacam jual beli, rukun dan syarat jual beli, pengertian undian, dasar hukum
undian, macam-macam undian, dan pemberian hadiah dalam pemikiran ulama
kontemporer.
Bab Ketiga, deskripsi hasil penelitian di Desa Made Kecamatan
sambikerep Surabaya yang meliputi gambaran umum aplikasi pemberian hadiah
jalan sehat dari hasil penjualan kupon.
Bab Keempat, merupakan analisis tentang Apikasi pemberian hadiah
jalan sehat berhadiah

di Desa Made Kecamatan Sambikerep Kabupaten

Surabaya dan analisis perspektif hukum islam

tentang konsep pemberian

hadiah jalan sehat dari hasil penjualan kupon

di Desa Made Kecamatan

Sambikerep Kabupaten Surabaya.
Bab Kelima, merupakan akhir dari penelitian yang berisikan tentang
kesimpulan dan saran. ‎Kesimpulan berisi tentang beberapa hal yang berkatan
dengan hasil penelitian ‎sedangkan saran adalah beberapa masukan yang
diberikan oleh peneliti atas ‎hasil penelitian.‎

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB II
TEORI JUAL BELI

A. JUAL BELI`
1. Pengertian Jual Beli
Jual beli terdiri dari dua suku kata yaitu jual dan beli. Sebenarnya kata
jual dan beli mempunyai arti yang satu sama lainnya bertolak belakang. Kata
jual menunjukkan bahwa adanya perbuatan menjual, sedangkan beli adalah
adanya perbuatan membeli. Dengan demikian, perkataan jual beli menunjukkan
adanya dua perbuatan dalam satu peristiwa, yaitu satu pihak menjual dan pihak
lain membeli. Dalam hal ini, terjadilah peristiwa hukum jual beli yang terlihat
bahwa dalam perjanjian jual beli terlibat dua pihak yang saling menukar atau
melakukan pertukaran.1
Jual beli dalam istilah fiqh disebut al-ba’i yang menurut etimologi
berarti tukar menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain.2 Sedangkan secara
terminologi, terdapat beberapa definisi jual beli yang dikemukakan para ulama
fiqh antara lain:
1. Menurut ulama Hana@fiyyah
ulama Hana@fi@yah bahwa jual beli mempunyai dua arti:

1
2

Suhrawardi Dan Farid Wajdi, Hukum Ekonomi Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2012), 139.
Abdul Rahman Ghazaly, Dll, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), 67.

19

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20

3

ٍ
ٍ ٍِ
ٍ ‫ص ْو‬
‫ص‬
ُ ََْ ‫ُمبَ َادلَةُ َمال َِال َعلَى َو ْجه‬

Artinya:
Saling menukar harta dengan harta melalui cara tertentu.4
Sedangkan yang kedua, yaitu:
5

ٍ ِ
ِِ ِ ِ ٍ
ٍ ‫ص ْو‬
‫ص‬
ُ ََْ ‫ُمبَ َادلَةُ َشْي ٍئ َس ْرغُ ْوب فْيه ِثْ ِل َعلَى َو ْجه ُم َقيَد‬

Artinya:
Tukar menukar sesuatu yang diingini dengan yang sepadan melalui cara
tertentu yang bermanfaat. 6
Kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa ulama Hana@fi@yah
mengartikan jual beli yaitu tukar menukar harta benda atau sesuatu yang
diinginkan dengan sesuatu yang sepadan melalui cara tertentu yang
bermanfaat.7
2. Menurut ulama Malikiyah
Ulama malikiyah\ juga mengartikan jual beli, yaitu:
8

‫ض ٍة َعلَى َغ ِْي َمَافِ َع َولَ ُمْت َع ِة لَ َذ ٍة‬
َ ‫فَ ُه َو َع ْق ُد ُم َع َاو‬

Artinya:
Jual beli adalah akad mu’a@wad}ah (timbal balik) atas selain manfaat dan
bukan pula untuk menikmati kesenangan
3. Menurut ulama Sha@fi’i@yah
3

M. Ali Hasan,, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2003), 113.
Ibid.
5
Ibid.
6
Ibid.
7
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2013), 101.
8
Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Amzah, 2013), 175.
4

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21



ِِ
ِ ‫اآت ِلَستِفاَ َدةِ ِم ْل‬
ٍ ٍِ
ٍ ْ ‫ك َع‬
‫ي أ َْوُمْ َف َع ٍة ُم َؤبَ َدة‬
َ َ‫ َع ْق ٌديَت‬:‫َو َش ْر ًعا‬
ْ ْ ِ ‫ض َم ُن ُم َقابَلَةَ َمال َِال بِ َش ْرطه‬

Artinya:
Jual beli menurut syara’ adalah suatu akad yang mengandung tukar
menukar harta dengan harta dengan syarat yang akan diuraikan untuk
memperoleh kepemilikan atas benda atau manfaat untuk waktu selamanya
4. Menurut ulama Hana@bilah

ٍ ِ ٍ ‫ اَو مبادلَةُ مب‬،‫معن الْب ي ِع ِف الشَرِع مبادلَةُ م ٍال َِِ ٍال‬
‫اح ٍة َعلَى التَأْبٍْي ِد َغْي ُر ِربَا أ َْو‬
َْ َ ْ َ
َ َ‫احة َِْ َف َعة ُمب‬
َ َُ َ َُ ْ
َ َ َُ ْ
ٍ ‫قَ ْر‬
‫ض‬
Artinya:
Makna jual beli dalam syara’ adalah tukar menukar harta dengan harta,
atau tukar menukar manfaat yang mubah dengan manfaat yang mubah
untuk waktu selamanya, bukan riba atau bukan utang10
Beberapa pendapat tentang pengertian jual beli di atas dapat disimpulkan
bahwa jual beli adalah kegiatan tukar-menukar barang dengan barang atau
tukar-menukar sejumlah barang dengan sejumlah nilai mata uang tertentu. Jual
beli juga dapat diartikan sebagai kegiatan menukar barang dengan barang lain
dengan cara tertentu (akad).11

9

Ibid,
Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Amzah, 2010), 176.
11
Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2014), 278.
10

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22

2. Dasar Hukum Jual Beli
Jual beli telah diatur di dalam al-Qur’an, hadist, dan ijma’. al-Baqarah
ayat 198 adalah salah satu dasar hukum diperbolehkannya mencari karunia
Allah dengan berdagang, yang berbunyi:

            
        
    
   
Artinya:
Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dari
Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat, berdzikirlah kepada
Allah di Masy'arilharam, dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah
sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu, dan sesungguhnya kamu
sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat.12
Ayat di atas menerangkan bahwa tidak ada dosa bagi orang-orag yang
mencari karunia Allah dengan cara berdagang. Namun, janganlah meninggalkan
amal ibadah kepada Allah saat telah dilaksanakannya kegiatan perdangan
tersebut.
Surat al-Baqarah ayat 275 juga menerangkan diperbolehkannya jual beli,
yang berbunyi:

12

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan…, 31.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23

            
                
               
         
Artinya:
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan
seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit
gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai
kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),
maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan
urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), maka
orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.13
Ayat di atas menerangkan bahwa Allah mengharamkan riba. Menurut Dr.
Yusuf

Al-Qardhawi

hikmah

diharamkanya

riba

dalam

Islam

adalah

mewujudkan persamaan yang adil di antara pemilik modal dan pekeja, serta
memikul risiko dan akibatnya secara berani dan penuh tanggungjawab.14
Selain dalam surat Al-Baqarah, jual beli juga diataur dalam firman Allah
surat An-Nisa’ ayat 29, yang berbunyi:

13

Ibid, 47.
Yusuf Al-Qardhawi, Bunga Bank Haram, terj. Setiawan Budi Utomo, (Jakarta: Akbar Media Eka
Sarana, 2002), 52.
14

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24

          
              
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh
dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.15
Firman Allah di atas menerangkan bahwa dilarangnya memakan harta
dari jalan yang batil. Carilah harta dari jalan perniagaan yang berprinsip saling
suka sama suka. Jadi, dalam jual beli tidak sah jika ada salah satu pihak
melakukan akad karena paksaan dari mana pun.
Rasulullah juga telah menganjurkan kepada umatnya untuk melakukan
jual beli sebagai pekerjaannya, sesuai dengan sabda beliau yang berbunyi:

ِ َ َ ‫يا رس‬
ِ
}‫ال َع َم ُل الَر ُج ِل بِيَ ِدهِ َوُكل بَْي ٍع َمْب ُروٍر{رواه أمد‬
َ َ‫ب ق‬
َُ َ
ُ َ‫ول الله أَي الْ َك ْسب أَطْي‬
Artinya:
"Wahai Rasulullah, mata pencaharian apakah yang paling baik?" beliau
bersabda: "Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual
beli yang mabrur." (HR. Ahmad)16
Jual beli mabru@r dalam hadist di atas adalah jual beli yang jujur, dapat
dikatakan juga jual beli yang terhindar dari unsur penipuan atau pengkhianatan
dan merugikan orang lain. Sesuai dengan sabda Rasulullah:

15
16

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan…, 83.
Ahmad, Kitab Ahmad, Hadist No. 16628, Lidwah Pustaka i-Software-Kitab Sembilan Imam).

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25

ٍ ‫إََِا الْبَ ْي ُع َع ْن تَ َر‬
}‫اض {رواه ابن ماجه‬
Artinya:
Jual beli berlaku dengan saling ridha. (HR. Ibnu Majjah)17
Para ulama juga telah sepakat bahwa jual beli diperbolehkan dengan
alasan bahwa manusia membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Namun, bantuan atau barang milik orang lain yang dibutuhkan harus
diganti dengan barang lain yang sesuai.18

3. Rukun Jual Beli
Penetapan rukun jual beli, diantara para ulama terdapat perbedaan
pendapat ulama Hana@fi@yah dengan jumhur ulama. Menurut ulama Hana@fi@yah,
rukun jual beli hanya satu yaitu i>jab (ungkapan membeli dari pembeli) dan

qabu>l (ungkapan menjual dari penjual). Menurut mereka yang menjadi rukun
dalam jual beli hanyalah kerelaan (rid}a/tara@di} ) kedua belah pihak untuk
melakukan jual beli.19 I>jab dan qabu>l merupakan tindakan yang menunjukan
pertukaran barang secara rid}a, baik dengan ucapan maupun tindakan.20
Adapun rukun jual beli menurut jumhur ulama (mayoritas ulama) ada
empat, yaitu:
1. ba>’i (penjual),
17

Ibnu Majjah, Kitab Ibnu Majjah, Hadist No. 2176, Lidwah Pustaka i-Software-Kitab Sembilan Imam).
Rachmat Syafe’i, Fiqh Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2006), 75.
19
Nasrun Haroen, Fiqh…, 121.
20
Rachmat

Dokumen yang terkait

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK BAGI HASIL TANGKAPAN IKAN NELAYAN DI DESA KEDUNGREJO KECAMATAN Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Bagi Hasil Tangkapan Ikan Nelayan di Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi.

0 3 17

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP BAGI HASIL PENGGARAPAN TANAH SAWAH DI DESA PALUR KECAMATAN MOJOLABAN Tinjauan Hukum Islam Terhadap Bagi Hasil Penggarapan Tanah Sawah Di Desa Palur Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 13 30

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP BAGI HASIL PENGGARAPAN TANAH SAWAH DI DESA PALUR KECAMATAN Tinjauan Hukum Islam Terhadap Bagi Hasil Penggarapan Tanah Sawah Di Desa Palur Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 2 18

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN GADAI SAWAH DALAM MASYARAKAT Perspektif Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Gadai Sawah dalam Masyarakat Desa Dadapayam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

0 3 16

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN GADAI SAWAH DALAM MASYARAKAT Perspektif Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Gadai Sawah dalam Masyarakat Desa Dadapayam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

0 2 15

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENJUALAN AIR BERSIH DI KAMPUNG WONOKUSUMO LOR KECAMATAN SEMAMPIR SURABAYA.

0 0 89

Analisis hukum Islam terhadap penukaran kupon air isi ulang di Depo Zha-Za Kalilom Lor Kecamatan Kenjerean Kota Surabaya.

0 5 77

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN HORTIKULTURA DI DESA SIMAN KECAMATAN KEPUNG KABUPATEN KEDIRI.

0 0 92

Pengadaan Hadiah Hiburan jalan Sehat

0 0 1

Arahan Peningkatan Pengelolaan Program Urban Farming di Kelurahan Made Kecamatan Sambikerep Surabaya

0 0 6