18 Standar Pelayanan Publik opt

BUPATI BURU
PROVINSI MALUKU
PERATURAN BUPATI BURU
NOMOR lB rAHUN 2015
TENTANG
STANDAR PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN
DAN PENANAMAN MODAL DAERAH KABUPATEN BURU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BURU,

Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten

Buru Nomor 13 Tahun 2012 tentang

Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perijinan dan
Penanaman Modal Daerah Kabupaten Buru dan Peraturan

Bupati Buru Nomor 13 Tahun 2Ol5 tentang Pendelegasian

Kewenangan di Bidang Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan
kepada Kepala Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman
Modal Daerah Kabupaten Buru, perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Standar Pelayanan Publik pada Kantor
Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah
Kabupaten Buru;
b.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang
Standar Pelayanan Publik pada Kantor Pelayanan Perijinan
dan Penanaman Modal Daerah Kabupaten Buru;

Mengingat

:

1.

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar

Perusahaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1982 Nomor

7, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 32la);
2.

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1995 Nomor

74, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia

Nomor 3611);
3.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

lggg Nomor 42,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3821);

4. undang-undang Nomor 18 Tahun lggg tentang

Jasa

Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3833);

5. Undang-Undang Nomor 46 Tahun lggg

tentang


Pernbentukan Provinsi Maluku utara, Kabupaten Buru dan

Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2aa4 Nomor 1o4, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 6
Tahun 2ooo tentang Perubahan Atas undang-Undang Nomor

46 Tahun 1999 tentang Pembentukan provinsi

Maruku

Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara
Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2ooo
Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3961);

6.


Undang-Undang Nomor 22 Tah:un 2OOl tentang Minyak dan

Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OOl Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor

7.

a15};

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2OO2 tentang Bangunan
Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2OO2
Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor a2a7);

8.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO2 tentang penyiaran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO2 Nomor


139, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia

Nomor a252);

9. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2OO3 tentang Sistem
Pendidikan Nasional {Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2OA3 Nomor 78, Tambahan Lembaran

Negara

Republik Indonesia Nomor a301);
1O.

Undang-Undang Nomor

29 Tahun


2OO4 tentang Praktek

Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OO4 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor aa3\;

11.Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2OO4 tentang Perikanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OA4 Nomor
118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 45 Tahun 2OO9 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 2OO4 tentang Perikanan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor 154,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia

Nomor 5O73);


12.llndang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah {Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OO4 Nomor \26, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor aa3$;
13.

Undang-Undang Nomor

38 Tahun

2OO4 tentang Jalan

{kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor
132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4+afl;
14. Undang-Undang Nomor 25 Tahwn 2OO7 tentang Penanaman

Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun


2OA7

Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor a72fl;

36 Tahun 2008 tentang Perubahan
Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 TahunL983 tentang
Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia

15. Undang-Undang Nomor

Tahun 2008 Nomor 133, Tambahan Lembaran

Negara

Republik Indonesia Nomor a893);
16.

Undang-Undang


Nomor 10 Tahun 2OO9

tentang

Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2OA9 Nomor

1

1, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor a966);
17. Undang-Undang Nomor 18

Tahun 2009 tentang Peternakan

dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Republik Indonesia


Tahun 2OA9 Nomor 84, Tambahan Lembaran
Republik Indonesia Nomor 5015);

Negara

18.

undang-undang Nomor 22 Tahun 2oag tentang Lalu Lintas
Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2oo9 Nomor 96, Tambahan Lembaran

Negara

Republik Indonesia Nomor 5025);
19. Undang-undang Nomor 2s

rahun 2oog tentang pelayanan

Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oag
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Repubrik Indonesia
Nomor 5038);

2o. undang-Undang Nomor 36 Tahun 2oog tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oog Nomor

144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5053);

21. Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2017

tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun

2Oll Nomor 92,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 523\;

22. undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang perindustrian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ot4 Nomor 4,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia

Nomor 5492):

23.Peraturan Pemerintah Nomor

23 Tahun 2ol4

tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2Ol4 Nomor 244, Tambahan Lembaran

Negara

Republik Indonesia Nomor a5S7);

24.Peratttran Pemerintah Nomor 26 Tahun 1965 tentang Apotik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor

44, Tarnbahan Le mbaran Negara Republik Indonesia Nomor
2752) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 1980 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 26 Tahrun 1965 tentang Apotik (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 198O Nomor 40,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia

Nomor 3169);
25.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang
Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1993 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia

Nomor 3627);

26.Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1995 tentang Ijin
Usaha Industri {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1995 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3596);

27.Peraturan Pemerintah Nomor

67 Tahun 1996 tentang

Penyelenggaraan Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1996 Nomor 1O1, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3653);

2S.Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Atat Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor
138, Tamabahan Lembaran Negara Repubtik Indonesia
Nomor 3781);
29.

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun L999 Nomor
31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3815) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1.999 Nomor
190, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 391O);
30.

Peraturan Pemerintah Nomor

30 Tahun 2000

tentang

Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 65,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia

Nomor 3957);
31.

Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OOO Nomor tO7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 398O);

32.

Peraturan Pemerintah Nomor

53 Tahun 2000

Penggunaan Spektrum Afrekuensi Radio dan

tentang

orbit Satelit

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20OO Nomor
108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3981);

33. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tah:un 2oo2 tentang Usaha

Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2oo2 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor a23A\

Nomor 36 Tahun 2oo4 tentang
Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 124,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
44361 sebagaimana telah diubah dengan peraturan

34. Peraturan Pemerintah

Pemerintah Nomor 30 Tahun 2oo9 tentang perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2oo4 tentang
Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2OOg Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia

Nomor a996);
35.

Peraturan Pemerintah Nomor lg rahun 2oos tentang
Standar Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 4L, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor aa96|;

36.

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005
Pedoman

tentang

dan Penetapan Standar pelayanan Minimal

(Lembaran Negara Repubtik Indonesia Tahun 2005 Nomor

150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor a2851;

3T.Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2oo6 tentang Jalan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor

86, Tamabahan Lembaran Negara Repubtik

Indonesia

Nomor a655);
38.

Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2oo9 tentang
Pekerjaan Kefarmasian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO9 Nomor 124, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor SOafl;

39. Peraturan Pemerintah

Pengelolaan

dan

Nomor 17 Tahun 2A1O tentang

Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2O1O Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105) sebagaimana telah diubah dengan peraturan
Penyelen ggaraarr

Pemerintah Nomor 60 Tahun

2olo tentang perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2olo tentang
Pengelolaan dan Peny,elenggaraan pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2orc Nomor lr2,

Tambahan l,embaran Negara Republik

Indonesia

Nomor 5157);
4o.

Peraturan Pemerintah Nomor

s5 Tahun 2ol2

tentang

Kendaraan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2aL2 Nomor t2o, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5317);
41.

Peraturan Presiden Nomor r12 Tahun 2ooz tentang
Penataan dan Pembinaan pasar Tradisional, pusat
Perbelanjaan dan Toko Modern;

42.Peraturan Presiden Nomor 1s rahun 2012 tentang Harga
Jualan Eceran dan Konsumen pengguna Jenis Bahan Bakar
Minyak Tertentu;
43.

Peraturan Presiden Nomor gr rahun 2aA tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu pintu;

44.

Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun rggr tentang
Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol;

45.

Keputusan Presiden Nomor

68 Tahun 19gg tentang

Pembinaan Kursus dan Lembaga pelatihan Kerja;
46. Peraturan
Menteri
Kesehatan

Nomor

92o / Menkes/ Per/ rv I lg7 9 tentang penyelenggaraan

optik;
4T.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8o/Menkes/lr/ Lggo
tentang Kesehatan Hotel/ Penginapan;
48.

Peratllran

Menteri
Kesehatan
92O lMenkes lPer /IV I lgg1 tentang Upaya

Nomor
pelayanan

Kesehatan Su,asta di Bidang Medik;

dan perikanan Nomor per
06IMEN/2005 tentang Penggantian Bentuk dan Format

49.Perat:uran Menteri Kelautan

Perijinan Usaha Penangkatan Ikan;
5O.

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 11/MDAG/PER l312006 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Penerbitan surat tanda Pendaftaran Agen atau Distributor
Barang danf atau Jasa;

51.

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6t lMDAG/PER I 3l2006 tentang Penataan dan pembinaan
Pergudangan;

52. Peraturan

Menteri Perdagangan Nomor 37lM-

DAG/PER l9 I 2OOT

tentang Penyelenggaraan Pendaftaran

Perusahaan;
53. Peraturan

Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

2OOS

tentang pedoman
Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama
02 I PER / M. Komin do I 03 I

Telekomunikasi;
54. Peraturan

Menteri Perdagangan Nomor

53/M-

DAG/PER l12l2OO8 tentang Pedoman dan Pembinaan Pasar

Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern;
55. Peraturan

Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor

18

Tahun 2OO9 tentang Tata Cara Perijinan Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun;

Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 30
Tahun 2OO9 tentang Tata Laksana Perijinan dan
Pengar,r,asan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun Serta Pengawasan Pemulihan Akibat Pencemaran
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun oleh Pemerintah

56. Peraturan

Daerah;
57.

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
18/PER/M.KOMINFO/ 1 I l2OO9 tentang Tata Cara dan
Proses Perijinan Penyelenggaraan Penyiaran oleh Pemerintah

Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah KabupatenlKota;
58.

treraturan Menteri Pertanian Nomor 13/Permentan/OTl4olll2olo tentang Persyaratan Rumah Potong Hewan
Ruminansia dan Unit Penanganan Daging (Meat Cutting
Plant);

59. Peraturan

Menteri

492 I Menkes/Per/lv I

Kesehatan

Nomor

2010 tentang Persyaratan Kualitas Air

Minum;
60.

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 54lM/L2l2OLO tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Perdagangan Nomor 43/ M-DAG lPer /9 I 2AOg
tentang Ketentuan Pengadaan, Pengedaran, Penjualan,

DAG/PER

Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol;
61.

Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor
PM.86/MK.50l IMKP I 2O1O tentang Tata Cara Pendaftaran
Usaha Penyediaan Akomodasi;

62. Perat:uran
BB9 /

Menteri

Menkes / Per I V I 2Ol

1

Kesehatan
tentang Registrasi, Ijin

Nomor

Praktek

dan Ijin Kerja Kefarmasian;
63.

Peraturan Menteri perdagangan Nomor 39 /M_
DAG/PER /12/2oll
tentang perubahan Kedua Atas
perCagangan Nomor
Peraturan
Menteri
36 /M

/DAG/PER/

12

/

2oo7 tentang penerbitan Surat Ijin

Usaha Perdagangan;

64.Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
oslPER/ MEN. KoM rNFo / 2 I 2012 tentang standar penyiaran
Televisi Digital Terestrial retap Tidak Berbayar (Free To Air);
65. Keputusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
0153/U 11981 tentang Peraturan Umum perijinan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Kursus pendidikan Luar

Sekolah yang Diselenggarakan Masyarakat;
66-

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor l7oo lB / sKl tgg2
tentang Kriteria Pendaftaran jenis Tertentu Minuman Keras
dan Makanan/Minuman Yang Mengandung Alkohol;

Menteri Kesehatan Nomor o2t lB I sKl 1gs6
tentang Pen3ruluhan Bagi Perusahaan Makanan Industri

67 . Keputusan

Rumah Tangga;
68.

Keputusan

Menteri

803/Kpts I oT.2Lo / 7 I IeeT
Pengawasan Mutu Benih Bina;
69. Keputusan

Menteri

Pertanian
Nomor
tentang Sertifikasi dan
Perindustrian

Nomor

359/MPP /Kepl 10 I 1997 tentang penganvasan dan
Pengendalian Industri, Import, Pengedaran dan penjualan

Minuman Beralkohol;
70. Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 36o/MMp /lo/1997
tentang Tata cara Pemberian surat Ijin Usaha perdagangan

Minuman Beralkohol;
71. Keputusan

Menteri

Perdagangan

Nomor

361/MMP /Kep/ lO I 1997 tentang Penunjukan Distributor
dan Sub Distributor;

T2.Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
261lU 11999 tentang Penyelenggaraan Kursus;
73. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor
589/MPP lKep/

10

I 1999 tentang Penetapan Jenis-Jenis

Industri Dalam pembinaan Masing-Masing Direktorat
Jenderal dan Kewenangan pemberian Ijin di Lingkungan

Depertemen perindustrian dan perdagangan;

74-Keputusan Menteri perindustrian dan perdagangan
Nomor
590/MMP/Kep/10/1999 tentang Ketentuan dan Tata cara
Pemberian

Ijin Usaha Industri, Ijin

Daftar Industri (TDI);
75. Keputusan
Menteri

perluasan dan Tanda

Kesehatan

Nomor
1 1 8gA/Menkes/SK X/ 7999 tentang
Wewenang penetapan
/
Ijin di Bidang Kesehatan;

76.

Keputusan

Menteri

Kesehatan

647 lMenkes/sK/Iv l2ooo tentang Registrasi
Perawat;

Nomor

dan praktek

Menteri perindustrian dan perdagangan Nomor
289 /MMP /Kep / lo / 2ao 1
tentang Ketentuan standar
Pemberian Surat Ijin Usaha perdagangan (SIUp);
78. Keputusan Menteri pemukiman dan prasarana wilayah
77 - Keputusan

Nomor 369/BPTS/Ml2oo1 tentang pedoman pemberian Ijin
Usaha Jasa Konstruksi Nasional;
79. Keputusan

Menteri

Kesehatan

Menkes/ SK/ VII / 2OO2 tentang Registrasi Bidan;
8O. Keputusan
Menteri
Kesehatan

Nomor

9O0 /

Nomor

133l/Menkes /sK/2oo2 tentang perubahan Atas peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 922/Menkes/sK/X lLgg3 tentang
Ketentuan dan Tata Cara pemberian Ijin Apotik;
81.

Keputusan Menteri Kelautan dan perikanan Nomor

10/MEN/2oo3 tentang perijinan Usaha penangkapan Ikan;
82- Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 35 Tahun 2oo3
tentang Penyelenggaraan Angkutan orang di Jalan Dengan
Kendaraan Umum;

Menteri Kelautan dan perikanan Nomor
O2/MEN/ 2oo4 tentang perijinan usaha pembudidayaan

83. Keputusan

Ikan;

Menteri Kelautan dan perikanan Nomor
30/MEN/2oo4 tentang Pemasangan dan pemanfaatan

84. Keputusan

Rumpon;

85. Keputusan Menteri Perindustrian dan perdagangan Nomor
551/MPP lKep/xl2oO4 tentang persyaratan Teknis Depot Air

Minum;
86- Keputusan
9O7

Menteri

Kesehatan

/Menkes/SK/VIIl2OI2 tentang Syarat-Syarat

Nomor

dan

Pengawasan Mendirikan Air Minum;
87.

Peraturan Kepala Badan Koordinasi penanaman Modal
Nomor 12 Tahun 2ao9 tentang pedoman dan Tata cara
Permohonan Penanaman Modal;

88. Peraturan Daerah Kabupaten

Buru Nomor 02 Tahun 2oa4
tentang Rencana Tata Ruang Ibu Kota Kabupaten Buru

(Lembaran Daerah Kabupaten Buru tahun 2oa4 Nomor o2);
89. Peraturan Daerah Kabupaten

Buru Nomor 33 Tahun 2oog

tentang Pengedaran dan Pengawasan Minuman Beralkohol
di Kabupaten Buru (Lembaran Daerah Kabupaten Buru
Tahun 2AO8 Nomor 33);
90. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 24 Tahun 2oo9
tentang Sertifikasi Bidang Kesehatan (Lembaran Daerah
Kabupaten Buru Tahun 2OO9 Nomor 24);
91. Peraturan Daerah Kabupaten

Buru Nomor 07 Tahun 2al1
tentang Pajak Hotel (Lembaran Daerah Kabupaten Buru

Tahun 2Ol1Nomor 07);
92.Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor o9 Tahun

2oll

tentang Retrebusi Ijin Mendirikan Bangunan {Lembaran
Daerah Kabupaten Buru Tahun
93. Peraturan Daerah Kabupaten

2oll

Nomor O9);

Buru Nomor 11 Tahun 2011

tentang Retrebusi Ijin Tempat penjualan Minuman
Beralkohol (Lembaran Daerah Kabupaten Buru Tahun
Nomor 11);
94. Peraturan Daerah Kabupaten

2oll

Buru Nomor 12 Tahun 2ott

tentang Retrebusi Ijin Trayek (Lembaran Daerah Kabupaten
Buru Tahun 2otl Nomor 12);
95. Peraturan Daerah Kabupaten

Buru Nomor 21 Tahun 2o1l
tentang Retrebusi Ijin Gangguan (Lembaran Daerah
Kabupaten Buru Tahun 2OlI Nomor 21);
96.Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 06 Tahun 2ol2
tentang Pajak Reklame (Lembaran Daerah Kabupaten Buru
Tahun 2012 Nomor O6);

97. Peraturan Daerah Kabupaten

Buru Nomor 13 Tahun 2a12
tentang Pembentukan organisasi dan Tata Kerja Kantor
Pelayanan Perijinan dan penanaman Modal Daerah

Kabupaten Buru {Lembaran Daerah Kabupaten Buru Tahun
2072 Nomor 13);
98. Keputusan Bupati Buru Nomor gzs-2sg rahun 2aog tentang
Penetapan Besarnya Tarif pajak Reklame;
99. Keputusan Bupati Buru Nomor s4r-21 Tahun 2oog tentang
Harga Eceran Tertinggi;

Memperhatikan

:

Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 57O/52O3/SJ tentang
Percepatan Pemberian Ijin dan Non Ijin Berusaha;

MEMUTUSKAN:
MCNCTAPKAN

:

PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK
PADA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN DAN PENANAMAN
MODAL DAERAH KABUPATEN BURU

Pasal

1

Pelayanan perijinan pada Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal
Daerah Kabupaten Buru meiiputi 75 (tujuh puiuh iima)jenis ijin yaitu :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
Surat lzinTempat Usaha (SITU);
Izin Gangguan/Hinder Ordinate (HO);
Surat Izin Usaha Perdagangan {SIUp);

IzinTanda Daftar Perusahaan (TDp);
Izin Tanda Daftar Industri (TDI);
lzinTanda Daftar Gedung (TDG);
Izin Usaha Industri (IUI);

surat Izin usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (sIUp-MB);
10. surat rzinTerr,.pat Penjualan Minuman Beralkohol (SITp-Me);

11. Surat Izin Tanda Daftar Keagenan (SITDK).
L2. Surat lzinTanda Pendaftaran Waralaba (SITpW);

13. Izin Usaha Perbengkelan Kendaraan Umum;
14. Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional (IUP2T);
15. Izin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP);

t6.

Izin Usaha Toko Modern (IUTM);

17. Izin Usaha Kafe (IUK);
18. Izin Usaha Bar (IUB);
19. Izin Usaha Bahan Bakar - Minyak Tanah (IUB2 - MT);

20. Izin Penggunaan Ketel TJap I Minyak Untuk Setiap Ketel;
27. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK);
22. Izin Prinsip;
23. Izin Lokasi;
24. Izin Timbun;
25. Izin Usaha Angkutan (IUA);
26. lzinTrayek Angkutan, meliputi
:

a. lzinTrayek Angkutan Pedesaan;
b. Izin Trayek Angkutan Kota Dalam Ibu Kota Kabupaten;

27. Izin Usaha Tempat Khusus Parkir Milik
28. Izin Usaha Rental Mobil;
29. Izin Usaha Pariwisata;

30.

Swasta;

IzinTanda Daftar Usaha Pariwisata (ITDUP), meliputi

:

a. Usaha Hotel dan Penginapan (UHP);
b. Usaha Restoran, Rumah Makan, Tempat Makan dan Jasa Boga;
c. Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum;
d. Usaha Perjalanan Wisata;
e. Usaha Objek Wisata;

31. Izin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum (IURHU);
32. Izin Kos-kosan;
33. Izin Usaha HotellPenginapan;
34. Izin Usaha Salon Kecantikan;
35. Izin Usaha Pendirian Balai Pengobatan;
36. Surat Izin Usaha Apotik (SIUA);
37. Surat Izin Apotik Ralryat {SIAR);
38. Surat Izin Usaha Toko Obat (SIUTO);
39. Izin Pendirian Optik;
40. Surat lzinPengobatan Tradisional (SIPT);

4t.

Izin Depot Air Minum Isi Ulang (IDAMIU);

42. IzinProduksi Makanan dan Minuman (IPMM);
43. Izin Praktek Dokter Umum/Dokter Gigi/Dokter Specialis;

44. Surat lztnPraktek Bidan (SIPB):
45. Surat Izin Praktek Perawat (SIPP);
46. Izin Praktek Tukang Gigi;
47. Surat lzinKerjaTenaga Teknik Kefarmasian (SIKTTK);
48. Surat lzinKeryaApoteker (SIK Apoteker);
49. Surat lzinKerja Perawat (SIK Perawat);
50. Surat Inn Prd 100 m2 s/d 100 m2
Bangunan denqan luas > 25O rrp s/d 1OO m2
Bangunan dengan hras > 5OO m2 s/d 1!Q-:rn8
Bansunan denqan luas > 1000 m2 sld 1O0 m2
Bansunan denqan luas >2O00 m2 s/d 1O0 m2
Bansunan denqan luas >3OOOm2

b. Koefisien
No.
1

2
3

4
5

Tingkat Bangunan

Bangunan 1 lantai
Banqunan 2lantai
Bangunan 3 lantai
Bangunan 4lantai
Bansunan 5 lantai keatas

c. Koefisien Guna
No.

Guna Bangunan

Bansunan Sosial
Bangunan Perumahan
2
Bangunan Fasilitas Umum
3
Bansunan Pendidikan
4
Bangunan Kelemb agaan I Kantor
5
6 Ban{unan Perdagangan dan JAqq
7 Banqunan Industri
8 Bangunan Khusus
9
Bangunan Campuran
10 Bangunan Lain-lain
1

rl- I(
No.
1

2
3
4
5

6
7
8
9

llSlls

Tingkat Bangu444
Lantai Basement
Lantan Dasar
Lantai I
Lantai II
Lantai III
Lantai IV
Lantai V
Lantai VI
Lantai VII

Koefisien
1,00
1,50
2,50
3,50
4,00
4.50
s.o0
Koefisien
1,OO

1,50

2,50
3.50
4,00
Koefisien
o,50
1,OO

1,O0
1,OO

1,50
2,OO
2,OA

2.50
2,75
3,OO

Koefisien

r,2ao
1,OOO

1,090
1. 150
2.500
3.500
4.OOO

4,000
4,000

F.WAKTU PENYELESAIAN
Standar r,rraktu penyelesaian 1o (sepuluh) hari kerja.

2.

G.MASA BERLAKU
Selama 1 (satu) Tahun

SURAT IZIN TEMPAT USAIIA ISITUI
A. PENGERTIAN

Surat lzin Terrrpat Usaha (SfTq adalah surat yang memberikan izin
kepada perusahaan untuk menggunakan lokasi tertentu sebagai tempat

usahanya.

B.DASAR HUKUM
l.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2OO9 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
2. Peraturan Bupati Buru Nomor 14 Tahun 2013 tentang Pendelegasian
Kewenangan PenandatangaRan Perizinan dan Non Perizinan Dari
Bupati Buru Kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan dan
Penanaman Modal Daerah Kabupaten Buru;
3. Keputusan Bupati Buru Nomor 505-67 Tahun 2OO2 tentang Pemberian
Izin Tempat Usaha.

C. PERSYARATAIY
1. Permohonan

ke Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
Daerah Kabupaten Buru ( menggunakan kop perusahaan bagi yang

berbadan hukum );
2. Fotocopy KTP pemilik/ dirut/ penanggung jawab perusahaan;
3. Lunas retribusi sampah;
4. Lunas pajak reklame;
5. Fotocopy IMB;
6. Fotocopy akta perusahaan dan pengesahan Menteri (untuk yang
berbadan hukum);
7. Fotocopy NPWP (bagi Badan Usaha);
8. Fotocopy HO;
9. Surat keteranagan Domisili Perusahaan (untuk yang berbadan Usaha);
10. Fotocopy pelunasan pajak bumi dan bangunan (PBB) tahun terahkir.
D.MEKANISME
1. Pengajuan berkas permohonan di loket pelayanan;
2. Perneriksaan berkas;
3. Pemeriksaan iokasi/lapangan;
4. Penetapan biaya/retribusi;
5. Proses SK/Izin;
6. Pembayaran di Kasir;
7. Penyerahan SKlIzin.
E. BIAYA/RETRIBUSI

F. UIAKTU PETTYELESAIAN

Standar waktu penl,elesaian 7 (tujuh) hari kerja.
G.MASA BERLAKU
Selama 1 (satu) tahun.

3. IZIN GAIIGGUAN/HINDER ORDONANTIE

(HOI

A. PENGERTIAN

Izin Gangguan (HO) adalah surat izinyang diberikan untuk memberikan
perlindungan terhadap gangguan yang ditimbulkan kegiatan usaha
ierhadap warga dan masyarakat tempat kegiatan usaha tersebut berada-

B.DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2O09 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
2. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 21 Tahun 20ll tentang
Retribusi Ijin Gangguan;
peraturan
Bupati Buru Nomor 30 Tahun 2013 tentang Perubahan Tarif
3.
Retribusi lzin Gangguan.
C. PERSYARATAI{
1. permohonan

ke Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
Daerah Kabupaten Buru ( menggunakan kop perusahaan bagi yang

berbadan hukum );
2. Fotocopy KTP pemilik/ direktur utarria I penanggung jawab perusahaan;
3. Fotocopy Izin Tempat Usaha/SITU;
4. Lunas retribusi gangguan;
5. Fotocopy IMB;
6. Fotocopy akta pendirian perusahaan (untuk yang berbadan hukum);
7. Fotocopy pelunasan pajak bumi dan bangunan (PBB) tahun terahkir;
8. Fotocopy NPWP (bagi Badan Usaha);
9. Rekomendasi dari Badan Lingkungan Hidup mengenai pengelolaan
lingkungan (UKL/ UPL/ SPPL/AMDAL).

D.MEI{ANISME

1. Pengajuan berkas permohonan di loket pelayanan;

2. Pemeriksaan berkas;
3. Pemeriksaan lokasifl,aPangan;
4. Penetapan biaYa/retribusi;
5. Proses SK/Izin;
6. Pembayarar, di Kasir;
7. Penyerahan SKllzin.
E. BIAYA/RETRIBUSI

Retribusi dihitung berdasarkan hasil perkalian dengan rumus sbb:
Retribusi = T X LRTU X ILIIG

T
LRTU

=Tarif

IL/IG

= Indeks Lokasi

Dimana:

tempat usaha)

:

Luas Ruang Tempat Usaha fiumlah luas setiap lantai

/ Indeks Gangguan

INDEK LOKASI
A. Kawasan Industri, ------B. Kawasan Perdagangan dan Pergudangan-C. Kawasan Pariwisata----D. Kawasan Perumahan dan Pemukiman--

-------- 1
-------- 2
3
5

Kawasan IndustriLUAS
o -1.ooo M2
1.001 M2 s/d 2.000 M2
2.OOl M2 sld 4.OOO M2

Lebih dari 4.OOOM2

?arif
500.ooo
750.000
1.500.o00
l0.ooo.ooo

Kawasan Perdagangaa dan Pe
LUAS
0 -500 M2
501 M2 s/d 1.OOO M2

1.O0i tuIz sld i.500 M2
Lebih dari 1.5OOM2

Kawasan

Pariwisata---------

LUAS

0-500M2
501 M2 s/d 1.OO0 M2
1.001 M2 sld 1.50O M2

Lebih dari 1.5OOM2

2

Tarif
250.OO0
350.OOO

500.o00
1.000.ooo

-------- 3

Tarif
300.000
500.o00
1.OO0.000

1.500.ooo

Kawasan Perumahan dan Pemukiman--------LUAS

o-500M2
501 M2 s/d 1.OOO M2
1.0O1 M2 s/d 1.500 M2
Lebih dari 1.5OOM2

Tarif
250.OOO

300.000
500.000
700.ooo

F. IIIAKTU PENYELESAIAN

Standar waktu penyelesaian 7 (tujuh) hari kerja.

G.MASA BERLAKU
Selama 1 (satu) tahun.

4.

SURAT rZrN USAHA PERpAGANGAT{ (SruP}
A. PENGERTIAN

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah surat izin untuk dapat
melaksanakan kegiatan usaha perdagangan. Setiap perusahaan yang
melakukan kegiatan usaha perdagangan wajib memperoleh SIUP yang
diterbitkan berdasarkan domisili perusahaan dan berlaku di seluruh
wilayah Republik Irrdonesia.

B.DASAR HUKUM
1.

Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia
36lMlDAGi PER/9 l2OA7 tentang Penerbitan Surat izin
Perdagangan;

2.

Nomor
Usaha

Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor
39/M/DAG/PER/ 72/2OIl tentang Perubahan Kedua Peraturan
Menteri Perdagangan Nomor 36lM/DAG/PER/g /2OO7 tentang

Penerbitan Surat izin Usaha Perdagangan;

3.

Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik
Indonesia Nomor 289 IMPP lKepl LA l2OO1 tentang Ketentuan Standar
Pemberian Surat Izin Usaha perdagangan {SIUP);

C. PERSYARATAN

1. Permohonan SIUp Baru
1. Perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (pT)
) Permohonan ke Kantor Pelayan an Perizinan dan Penanaman
:

Modal
Daerah Kabupaten Buru dengan menggunakan kop perusahaan;
,D Fotocopy akta notaris pendirian perseroan;
,D Fotocopy SK pengesahan badan hukum dari Menteri Kehakiman
dan HAM;
Fotocopy KTP pemilik/ dirut/ penanggung jawab perusahaan;
Fotocopy NPWP perusahaan;
Fotocopy HO bagi kegiatan usaha perdagangan yang
dipersyaratkan berdasarkan ketentuan
Undang-Undang
Gangguan;
) Surat Keterangan domisili perusahaan;
,} Fotocopy izin usaha/SITU;
,} Fotocopy neraca perusahaan;
,} R€komendasi dari Disperidag mengenai KBLI kegiatan pokok
usaha;
,D Pas photo 3 x 4 (2 lembar).

2.

Perusahaan berbentuk Koperasi :
,! Permohonan ke Kantor Pelayan an Perizina.n dan Penanaman Modal
Daerah Kabupaten Buru dengan menggunakan kop koperasi;
) Fotocopy akta notaris pendirian koperasi yarrg telah mendapatkan
pengesahan dari instansi berwenang;
,} Fotocopy KTP pimpinan/penanggung jawab koperasi;
,} Fotocopy NPWP koperasi;
,} Fotocopy HO bagi kegiatan usaha perdagangan yang

dipersyaratkan berdasarkan ketentuan undang-undang

Gangguan;
,} Fotocopy domisili koperasi;
,> Fotocopy izin usaha/SITU;
,} Fotocop1r neraca perusahaan;

)

Rekomendasi dari Disperidag mengenai KBLI kegiatan pokok
usaha;
) Rekomendasi dari Koperasi mengenai KBLI kegiatan pokok usaha
yang sifatnya principil;
,D Pas photo 3 x 4 (2 lembar).

3.

Perusahaan tidakberbentrtk W dan Koperasi, terdiri dari :
Perusahaan Persekutuan {CV atau Fa} :
Permohonan ke Kantor Pelayan an Pertzinan dan Penanaman
Modal Daerah Kabupaten Buru dengan menggunakan kop
perusahaan;
,} Fotocopy akta notaris pendirian perusahaan yang telah
didaftarkan pada Pengadilan Negeri;
,} Fotocopy NPWP perusahaan;
,D Fotocopy KTP pemilik /dirut /penanggung jawab perusahaan;
,} Fotocopy HO bagr kegiatan usaha perdagangan yang
dipersyafatkan berdasarkan ketehtuan Undang-Undang
Gangguan;
,} Fotocopy domisili perusahaan;

a.
)

,} Fotocopy izin usaha/SITU;
,} Fotocopy neraca perusahaan;
,} Rekomendasi dari Disperidag mengenai KBLI kegiatan pokok
usaha;
,} Pas photo 3 x 4 (2 lembar).

b.

Perusahaan Perorangan (POf:
,} Permohonan ke Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman
Modal Daerah Kabupaten Buru;
,} Fotocopy KTP pemilik /penanggung jawab usaha;
,} Fotocopy NPWP (apabila ada);
,F Fotocopy HO bagr kegiatan usaha perdagangan yang
dipersyaratkan berdasarkan ketentuan Undang-Undang
Gangguan;
,} Fotocopy Surat lzinTernpat Usaha / SITU
,} Rekomendasi dari Disperidag mengenai KBLI kegiatan pokok
usaha;
,} Pas photo 3 x 4 (2 lembar).

2.
)

Permohonan Pendaftaran Ulang
Permohonan ke Kantor Pelayan an Perizinan dan Penanaman Modal
Daerah Kabupaten Buru ( menggunakan kop perusahaan foagi yang
berbadan hukum );
Dlzin SIUP asli;
,} Fotocopy KTP pemilik/dirut/pimpinan/penanggung jawab
perusahaan;
) Fotocopy neraca perusahaan (tahun terakhir khusus untuk PT, CV,
Fa dan Koperasi);
,} Fotocopy izin SITU dan HO yang masih berlaku;
,} Fo+.ocopy NPWP;
) Rekomendasi dari Disperidag mengenai KBLI kegiatan pokok usaha;
,} Fotocopy domisili perusahaan bagi yang berbadan hukum;
,} Pas photo 3 x 4 (2 lembar).

3.
)
)
)

PermohonanPembukaanKantorCabang/Perwakilan
Permohonan ke Kantor Pelayan an Perizinan dan Penanaman Modal
Daerah Kabupaten Buru dengan menggunakan kop perusahaan bagi
yang berbadan hukum;
Fotocopy SIUP dan TDP perusahaan pusat yang dilegalisasi oleh
Pejabat yang berwenang menerbitkan SIUP tersebut;
Fotocopy akta notaris atau bukti lainnya tentang pembukaan kantor

cabang perusahaan;
,} Fotocopy KTP penanggungjawab kantor cabang perusahaan;
) Pas photo penanggung jawab kantor cabang perusahaan 3 x 4 {2
lembar);
.D Fotocopy NPWP perusahaan;
) Fotocopy HO bagi kegiatan usaha perdagangan yang dipersyaratkan

berdasarkan undang-undang Gangguan (Ho), bagi yang tidak
dipersyaratkan HO tidak wajib melampirkan surat keterangan tidak

)

,l

)

SITU dari Pemda SetemPat;
Rekornendasi dari Disperidag mengenai KBLI kegiatan pokok usaha;
Fotocopy izin usaha/SITU;
Fotocopy domisili perusahaan cabang/perwakilan perusahaan.

4.
)

Permohonan Perubahan
Permohonan ke Kantor Pelayan an Perizinan dan Penanaman Modal
Daerah Kabupaten Buru ( menggunakan kop perusahaan bagi yang
berbadan hukum );
) Fotocopy KTP pemilik/dirut/pimpinanlpenanggung jawab
perusahaan;
,> Pas photo 3 x 4 (2 lembar);
D lzin SIUP asli;
.D Fotocopy NPWP (apabila ada );
,l Fotocopy izin SITU dan HO yang masih berlaku;
,D Rekomendasi dari Disperidag mengenai KBLI kegiatan pokok usaha;
,} Data pendukung perubahan.

5.

Permohonan Penggantian
SIUP Hilang
Permohonan ke Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman
Modal Daerah Kabupaten Burr. ( rnenggunakan kop perusahaan
bagi yang berbadan hukum );
,! Fotocopy KTP pemilik/dirut/pimpinan/penanggung jawab
perusahaan;
,} Surat keterangan kehilangan dari Kepolisian;
,> Fotocopy NPWP ( apabila ada );
,> Fotocopy SIUP yang lama (apabila ada);
,D Pas photo 3x4 cm 2 lembar

a.
)

b.

SIUP yang Rusak

)> Permohonan ke Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman
Modal Daerah Kabupaten Buru ( menggunakan kop perusahaan
bagi yang berbadan hukum );
i Fotocopy KTP pemilikldirut/pimpinan/penanggung jawab

perusahaan;
D lzin SIUP asli;
.D Potocopy NPWP { apabila ada );
,> Pas photo 3 x 4 (2 lembar).

D.MEKANISME
1. Pengajuan berkas permohonan di loket pelayanan;
2- Pemeriksaan berkas;
3. Pemeriksaan lokasi/lapangan;
4. Penetapan biaya I retribusi;
5. Proses SK/izin;
6. Pembayaran di kasir;
7 . Penyerahan SK/izin.
E. BIAYA/RETRIBUSI

F. trIAKTU PENYELESAIAN

Standar waktu penyelesaian 7 (tujuh) hari kerja.
G.MASA BERLAKU
Selama 5 (lima) tahun.

5. TANDA DAFTAR

PERUSATIAAN (TDPI

A. PENGERTIAN

Setiap perusahaan, termasuk perusahaan asing yang berkedudukan dan
menjalankan usahanya di wila5,'ah Negara Republik Indonesia dan telah
memiliki izin, wajib didaftarkan dalam Daftar Perusahaan. Tanda Daftar
Perusahaan adalah Tanda Daftar yang diberikan oleh Kantor Pendaftaran
Perusahaan kepada perusahaan yang telah didaftarkan.

B.DASAR HUKUM
1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1982 tentang
Wajib Daftar Perusahaan;
2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2OO7 tentang
Wajib Daftar Perusahaan;
3. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 37 /MDAG/PER I 9 I 2OO7 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan.

C.PERSYARATAN
1.

Perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (YT)

yang telah

mendapatkan Pengesahan Badan Hukum dari Menteri Kehakiman dan
HAM:
) Perrnohonan ke Kantor Pelayan an Perizinan dan Penanaman Modal
Daerah Kabupaten Buru menggunakan kop perusahaan;
,} Fotocopy akta pendirian Perseroan;
) Asli dan fotocopy data akta pendirian yang diketahui Departemen
Kehakiman dan HAM;
,} Fotocopy akta perubahan (apabila ada);
) Astri dan fotocopy keputusan pengesahan PT sebagai badan hukurn;
) Fotocopy KTP pemilik/ dirutl penanggung j awab perusahaan;
,D Rekomendasi dari Disperidag mengenai KBLI kegiatan pokok usaha;
,} Fotocopy NPWP Perusahaan;
,} Fotocopy izin usaha/SITU dan HO.

2. perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang sedang dalam
proses pengesahan Badan Hukum dari Menteri Kehakiman dan HAM:
) permohonr.t ke Kantor Pelayan an Perizinan dan Penanaman Modal
Daerah Kabupaten Buru menggunakan kop perusahaan;
,D Fotocopy akta pendirian perseroan;
,D Fotocopy data akta pendirian yang diketahui Departernen
Kehakiman dan HAM;
,} Fotocopy akta perubahan (apabila ada);
pengesahan badan hukum dari notaris
.D Fotocopy
=rlr"f permohonan dan HAM dan bukti pembayaran
kepada Menteri Kehakiman
administrasi proses pengesahan badan hukum dari Departemen
Kehakiman dan HAM;
) Fotocopy KTP pemilik/ dirut/ penanggung jawab perusahaan;
) Rekomendasi &ari Disperidag mengenai KBLI kegiatan pokok usaha;
,} Fotocopy NPWP Perusahaan;
,} Fotocopy izin Usaha/SITU dan HO.
3. Perusahaan berbentuk Kopera'si

:

) permohonan ke Kantor Pelayan an Perizinan dan Penanaman Modal
Daerah Kabupaten Buru menggunakan kop koperasi;
,} Fotocopy akte pendirian koperasi;
,> Fotocopy lzin HO;

,} Fotocopy KTP Pimpinan;
,} Fotocopy NPWP Koperasi;
,} Rekomendasi dari Disperidag mengenai KBLI kegiatan pokok usaha;
,tr Rekomendasi dari Koperasi mengenai KBLI kegiatan pokok usaha
yang sifatnya prinsipil;
,} Fotocopy surat pengesahan sebagai badan hukum dari pejabat yang
berwenang;
,> Fotocopy izin usaha/SITU.
4. Perusahaan berbentuk Persektttuan Komanditier / CV :
,} Permohonan ke Kantor Pelayanan Perrzinan dan Penanaman Modal
Daerah Kabupaten Buru menggunakan kop perusahaan;
,} Fotocopy akte pendirian perusahaan;
,} Rekomendasi dari Disperidag mengenai KBLI kegiatan pokok usaha;
,} Fotocopy NPWP Perusahaan;
,} Fotocopy KTP pemilik/ dirut/ penanggung j awab perusahaan ;
,)> Fotocopy izin usaha/SITU;
,} Fotocopy izin HO.
5. Perusahaan berbentuk Firmo / Fa:
,} Permohonan ke Kantor Pelayanan Per:rzrnan dan Penanaman Modal
Daerah Kabupaten Buru menggunakan kop perusahaan;
,} Fotocopy akte pendirian perusahaan (bila ada);
,D Fotocopy NPWP;
,} Fotocopy KTP pemilik/penanggung jawab perusahaan;
,> Fotocopy izin usaha/SITU;
,} Rekomendasi dari Disperidag mengenai KBLI kegiatan pokok usaha;
,l Fotocopy tzin HO.
6. Perusahaan Perorangan /?O :
u> Permohonan ke Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
Daerah Kabupaten Buru;
,> Fotocopy NPWP ( bila ada );
,} Fotocopy KTP pemilik;
,} Fotocopy izin usaha/SITU;
) Rekomendasi dari Disperidag mengenai KBLI kegiatan pokok usaha;
.) Fotocopy izin HO.
7. Bentuk Perusahaan Lain

:

Permohonan ke Kantor Pelayanan Pertzinan dan Penanaman Modal
Daerah Kabupaten Buru;
,> Fotocopy NPWP ( bila ada );
,D Fotocopy KTP pemilik;
.D Fotocopy izin usaha/SITU;
) Rekomendasi dari Disperidag mengenai KBLI kegiatan pokok usaha;
,! Fotocopy izinHO.

z>

8. Kantor Cabang f Kantor Pembantu dan Perwakilan:
z> Permohonan ke Kantor Pelayan an Perizinan dan Penanaman Modal
Daerah Kabupaten Buru menggunakan kop perusahaan;
,D Fotocopy akte pendirian perusahaan (pusat) atau surat penunjukkan
atau surat keterangan yang dipersamakan dengan itu sebagai kantor
cabang, kantor pembantu, dan perwakilan;
,} Fotocopy KTP pemilik/ dirut/ penanggung jawab perusahaan;
.D Fotocopy izin usaha/SITU;

,> Fotocopy NPWP ( bila ada );

Rekomendasi dari Disperidag mengenai KBLI kegiatan pokok usaha;
,} Fotocopy izinHO.
,D

D.MEI{ANISME

1. Pengajuan berkas permohonan di loket pelayanan;

2. Pemeriksaan berkas;
3. Pemeriksaan lokasi/lapangan;
4

.

5.
6.
7.

Penetapan biaya/ retribusi;
Proses SKlizin;
Pembayaran di kasir;
Penyerahan SKlizin.

E. BIAYA/RETRIBUSI

F.UIAKTU PENYELESAIAN
Standar waktu penyelesaian 7 (tiga) hari kerja.
G.MASA BERLAKU
Selama 5 (lima) tahun.

6. TANDA DAF'TAR INDUSTRI (TDII
A. PENGERTIAN

Tanda Daftar Industri (TDI) adalah izin yang diperlukan untuk melakukan
kegiatan industri dalam kelompok industri kecil sebagaimana tercantum
dalam Lampiran I keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan
Republik Indonesia Nomor 589/MPPlKepll}l1999 tanggal 13 Oktober
1999 tentang penetapan jenis-jenis Industri dengan nilai investasi
perusahaan seluruhnya sebesar Rp.S.OOO.OO0 (lima juta rupiah) sampai
dengan Rp. 2OO.000.000,- (dua ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha. Perusahaan industri kecil yang nilai
investasinya di bawah Rp. 5.OOO.000,- (lima juta rupiah) tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha, tidak wajib memperoleh TDI, kecuali
bila dikehendaki oleh perusahaan yang bersangkutan.

B.DASAR HUKUM
1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 tentang
Usaha Kecil;
2. Keputusan

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik

Indonesia Nomor 589/MPP lkepl

l}l

1999 tentang Penetapan Jenis-

jenis Industri dalam Pembinaan masing-masing Direktorat Jenderal
dan Kewenangan Pemberian lzin di Lingkungan Departemen

Perindustrian dan Perdagangan;
3. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik
Indonesia Nomor S9O/MPP /k p/LO/L999 tentang Ketentuan dan Tata
Cara Pemberian tzir:l Usaha Industri, izin Perluasan dan Tanda Daftar

Industri (TDI).

C. PERSYARATAN

ke Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
Daerah Kabupaten Buru ( menggunakan kop perusahaan bagi yang

1. Permohonan

berbadan hukum );
2. Fotocopy KTP pemilik/penanggung jawab usaha;
3. Pas photo 3 x 4 (2 lembar);
4. Fotocopy akta pendirian perusahaan (untuk yang berbadan hukum);
5. Fotocopy NPWP (apabila ada);
6. Fotocopy izin HO;
7. Fotocopy izin SIUP dan TDP;
8. Daftar nama-nama mesin lperalatan Produksi;
9. Rekomendasi dari Disperidag mengenai KBLI kegiatan pokok usaha;
1O. Fotocopy izin usaha/SITU.

D.MEI(ANISME
1. Pengajuan berkas permohonan di loket pelayanan;
2.Pemeriksaan berkas;
3. Pemeriksaan lokasi/ lapangan;
4. Penetapan biaya/ retribusi;
5. Proses SK/izin;
6. Pembayaran di kasir;
7 .Penyerahan SKlizin.

E.

BIAYA/RETRIBUSI

F.

IIIAKTU PENYELESAIAN
Standar waktu penyelesaian 7 (tujuh) hari kerja.

G.MASA BERLAKU
Selama 5 (lima) tahun.

7. TANDA DAFTAR GUDANG (TDGI
A.PENGERTIAN
Gudang adalah suatu ruangan tidak bergerak yang dapat ditutup, dengan
tujuan tidak untuk dikunjungi oleh umum melainkan untuk dapat
dipakai khusus sebagai tempat penyimpanan barang-barang perniagaan.
Usaha pergudangan adalah kegiatan jasa pergudangan yang dilakukan
oleh suatu perusahaan atau perorangan melalui pemanfaatan gudang
miliknya sendiri, dan atau pihak lain untuk mendukung/memperlancar
kegiatan perdagangan barang.
Setiap gudang wqiib didaftarkan dengan mengajukan permintaan untuk
Penerbitan Tanda Daftar Gudang (TDG).

B.DASAR HUKUM
1. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 16lMDAG/PER 1312006 tentang Penataan dan Pembinaan Pergudangan;
2.Peraturan Bupati Buru Nomor 14 Tahun 2OL3 tentang Pendelegasian

Kewenangan Penandatanganan Perizinan

dan Non Perizinan Dari

Bupati Buru Kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan
Penanaman Modal Daerah Kabupaten Buru.

dan

C.PERSYARATAN
1. Permohonan

ke Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
Daerah Kabupaten Buru (menggunakan kop perusahaan bagi yang

berbadan hukum);
2. Fotocopy KTP pemilik/penyewa gudang;
3. Fotocopy izin SIUP dan TDP;
4. Fotocopy akta pendirian perusahaan (untuk yang berbadan hukum);
5. Fotocopy NPWP (apabila ada);
6. Fotocopy izin usaha/SITU;
7. Fotocopy perjanjian pemakaianf pensuasaan gudang dengan pemilik
gudang (apabila menyewa gudang);
8. Fotocopy IMB gudang;
9. Rekomendasi dari Disperidag mengenai KBLI kegiatan pokok usaha;
10. Fotocopy HO bagi yang dipersyaratkan Undang-undang Gangguan
(HO), bagi yang tidak dipersyaratkan HO, tidak wajib (surat
keterangan tidak perlu HO dari Pemda setempat.
D.MEI{ANISME
1. Pengajuan berkas permohonan di loket pelayanan;
2. Pemeriksaan berkas;
3. Pemeriksaan lokasillapangan;
4. Penetapan biayal retribusi;

5.
6.
7.

E.

Proses SKlizin;
Pembayaran di kasir;

Penyerahan SKlizin.

BIAYA/RETRIBUSI

F. WAKTU PENYELESAIAN

Standar waktu penyelesaian 7 (tujuh) hari kerja.
G.MASA BERLAKU
Selama 5 (lima) tahun.

8. IZIN USAHA INDUSTRT (IUrl
A. PENGERTIAN

Izin Usaha Industri (IUI) adalah izin yang wajib diperoleh untuk
mendirikan perusahaan industri dengan nilai investasi perusahaan
seluruhnya di atas Rp. 2OO.OO0.00O,- (tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha).

B.DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
Perindustrian;

3 tahun 2014

tentang

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 tahun 1995
tentang Izin Usaha Industri;
3.Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 41lMIND/Per/6l2OO8 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian izin
Usaha Industri, izinPerluasan dan Tanda Daftar Industri (TDI);
2.

dan Perdagangan Republik Indonesia
Nomor 597 Tahun 2OO4 tentang Perizinan Bidang Industri dan

4. Keputusan Menteri Perindustrian

Perdagangan;
C. PERSYARATAN
1. Permohonan ke

Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
Daerah Kabupaten Buru ( menggunakan kop perusahaan bagi yang
berbadan hukum );
2. Fotocopy KTP pemilik/ dirut/ pimpinan/ penanggung j awab perusahaan;

3. Fotocopy NPWP perusahaan;
4. Fotocopy akte pendirian perusahaan untuk berbadan hukum;
5. Fotocopy IMB;
6. Fotocopy domisili perusahaan untuk berbadan hukum;
7. Pas photo 3 x 4 (2 lembar);
8. Rekomendasi dari Disperidag mengenai KBLI kegiatan pokok usaha;
9. Fotocopy izin SITU, HO, SIUP dan TDP yang masih berlaku.

D.MEI(ANISME
1. Pengajuan berkas permohonan

di loket pelayanan;

2. Pemeriksaan berkas;
3. Pemeriksaan lokasi/ lapangan;
4 . Penetapan biaya/ retribusi;
5. Proses SK/izin;
6. Pembayaran di kasir;
7 . Penyerahan SKlizin.
E. BIAYA/RETRIBUSI

F. UIAKTU PENYELESAIAN

Standar waktu penyelesaian 7 (tujuh) hari kerja.

G.MASA BERLAKU
Selama 5 (lima) tahun.

9.

SURAT IZIN USAH