CLINICAL LEADER RS PENDIDIKAN 3
Atribut Kepemimpinan Klinis
RS Pendidikan dan Rujukan
Nasional
Hasil Survei Self Assesment
24 Juli 2017
PKMK FK UGM
GEDUNG IKM LT. 2, JL. FARMAKO SEKIP YOGYAKARTA, 55281
Jumlah Responden: 49 orang
6
4
3
PMN RS Mata
Cicendo
RSUP Dr. Soeradji
Tirtonegoro
RS Paru dr. H. A.
Rotinsulu
RSUP Persahabatan
2
2
RSUP Dr. Sardjito
RSUP Fatmawati
17
RSUP Dr. Kariadi
3
2
2
RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo
RSUD Abdul Wahab
Sjahranie
RSPG Cisarua Bogor
2
1
RSUP Dr. Hasan
Sadikin
RSJ Dr. H. Marzoeki
Mahdi
3
1
1
RSAB Harapan Kita
RSUP H. Adam Malik
Hasil Self Assesment Atribut
Kepemimpinan Klinis
4.19
4.14
4.03
3.98
Menetapkan Visi Pelayanan Menggerakkan Komitmen Para
Memicu Kemampuan
Klinik
Klinisi
Organisasi Pelayanan Klinik
Sumber : Self-assessment Atribut Kepemimpinan Klinis yang diolah.
Menunjukkan Karakter Pribadi
yang baik
Menetapkan Visi Pelayanan Klinik
4.27
4.27
4.04
Mampu memahami hal-hal yang terjadi
di disiplin ilmu kliniknya dan klinik pada
umumnya
Memiliki visi tentang pelayanan
kliniknya yang berfokus pada masa
depan
Sumber : Self-assessment Atribut Kepemimpinan Klinis yang diolah.
Mampu mewujudkan visi menjadi
tindakan
Menggerakkan Komitmen Para Klinisi
4.14
4.14
3.96
3.67
Mampu membangun hubungan
dengan sesama klinisi yang
bersifat kerjasama
Mampu membagi wewenang
dengan klinisi lain
Sumber : Self-assessment Atribut Kepemimpinan Klinis yang diolah.
Mampu mengajak para klinisi Mampu menggerakkan klinisi di
luar RS, untuk merujuk dan
untuk mengembangkan
merujuk balik pasien
komitmen profesional terhadap
RS-nya
Memicu Kemampuan Organisasi
Pelayanan Klinik
4.41
3.96
3.82
Mampu membangun
infrastruktur pelayanan
kliniknya agar bermutu
3.92
4.06
Mampu melakukan
Mampu mengembangkan Mampu merancang sistem
Mendukung
keanekaragaman dalam budaya kerja kelompok di Sumber Daya Manusia di program pengembangan
mutu klinik dengan baik
pelayanan kliniknya
unit pelayanan kliniknya
organisasi dengan tidak
termasuk melakukan
melakukan diskriminasi
regenerasi
dalam hal pandangan
politik, gender, suku, agama
dan ras
Sumber : Self-assessment Atribut Kepemimpinan Klinis yang diolah.
Menunjukkan Karakter Pribadi yang Baik
4.29
4.16
4.16
3.94
Menjalani kehidupan sesuai
Memiliki dan menciptakan citra
dengan nilai yang diharapkan oleh
diri yang positif
norma-norma masyarakat
Sumber : Self-assessment Atribut Kepemimpinan Klinis yang diolah.
Memiliki kemampuan berpikir
keilmuan dan berfikir strategis
Memiliki kepribadian yang
menarik
Kesimpulan dan Implikasi Praktis
Sebagai lokomotif penggerak perubahan diharapkan semakin mampu untuk
mewujudkan visi menjadi tindakan, mampu menggerakkan klinisi dari luar rumah
sakitnya terkait sistem rujukan, mampu membangun infrastruktur pelayanan klinik
agar bermutu dan melakukan regenerasi, serta memiliki kepribadian yang menarik
sehingga dapat memperkuat peran pemimpin klinis dalam sistem rujukan.
Sebagai spesialis di bidang ilmunya perlu mengembangkan diri menjadi konsultan
klinis melalui pertemuan-pertemuan ilmiah untuk klinisi dan pelatihan – pelatihan
klinis yang didukung dengan teknologi informasi sehingga terdapat perbaikan nyata
di rumah sakit yang merujuk.
RS Pendidikan dan Rujukan
Nasional
Hasil Survei Self Assesment
24 Juli 2017
PKMK FK UGM
GEDUNG IKM LT. 2, JL. FARMAKO SEKIP YOGYAKARTA, 55281
Jumlah Responden: 49 orang
6
4
3
PMN RS Mata
Cicendo
RSUP Dr. Soeradji
Tirtonegoro
RS Paru dr. H. A.
Rotinsulu
RSUP Persahabatan
2
2
RSUP Dr. Sardjito
RSUP Fatmawati
17
RSUP Dr. Kariadi
3
2
2
RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo
RSUD Abdul Wahab
Sjahranie
RSPG Cisarua Bogor
2
1
RSUP Dr. Hasan
Sadikin
RSJ Dr. H. Marzoeki
Mahdi
3
1
1
RSAB Harapan Kita
RSUP H. Adam Malik
Hasil Self Assesment Atribut
Kepemimpinan Klinis
4.19
4.14
4.03
3.98
Menetapkan Visi Pelayanan Menggerakkan Komitmen Para
Memicu Kemampuan
Klinik
Klinisi
Organisasi Pelayanan Klinik
Sumber : Self-assessment Atribut Kepemimpinan Klinis yang diolah.
Menunjukkan Karakter Pribadi
yang baik
Menetapkan Visi Pelayanan Klinik
4.27
4.27
4.04
Mampu memahami hal-hal yang terjadi
di disiplin ilmu kliniknya dan klinik pada
umumnya
Memiliki visi tentang pelayanan
kliniknya yang berfokus pada masa
depan
Sumber : Self-assessment Atribut Kepemimpinan Klinis yang diolah.
Mampu mewujudkan visi menjadi
tindakan
Menggerakkan Komitmen Para Klinisi
4.14
4.14
3.96
3.67
Mampu membangun hubungan
dengan sesama klinisi yang
bersifat kerjasama
Mampu membagi wewenang
dengan klinisi lain
Sumber : Self-assessment Atribut Kepemimpinan Klinis yang diolah.
Mampu mengajak para klinisi Mampu menggerakkan klinisi di
luar RS, untuk merujuk dan
untuk mengembangkan
merujuk balik pasien
komitmen profesional terhadap
RS-nya
Memicu Kemampuan Organisasi
Pelayanan Klinik
4.41
3.96
3.82
Mampu membangun
infrastruktur pelayanan
kliniknya agar bermutu
3.92
4.06
Mampu melakukan
Mampu mengembangkan Mampu merancang sistem
Mendukung
keanekaragaman dalam budaya kerja kelompok di Sumber Daya Manusia di program pengembangan
mutu klinik dengan baik
pelayanan kliniknya
unit pelayanan kliniknya
organisasi dengan tidak
termasuk melakukan
melakukan diskriminasi
regenerasi
dalam hal pandangan
politik, gender, suku, agama
dan ras
Sumber : Self-assessment Atribut Kepemimpinan Klinis yang diolah.
Menunjukkan Karakter Pribadi yang Baik
4.29
4.16
4.16
3.94
Menjalani kehidupan sesuai
Memiliki dan menciptakan citra
dengan nilai yang diharapkan oleh
diri yang positif
norma-norma masyarakat
Sumber : Self-assessment Atribut Kepemimpinan Klinis yang diolah.
Memiliki kemampuan berpikir
keilmuan dan berfikir strategis
Memiliki kepribadian yang
menarik
Kesimpulan dan Implikasi Praktis
Sebagai lokomotif penggerak perubahan diharapkan semakin mampu untuk
mewujudkan visi menjadi tindakan, mampu menggerakkan klinisi dari luar rumah
sakitnya terkait sistem rujukan, mampu membangun infrastruktur pelayanan klinik
agar bermutu dan melakukan regenerasi, serta memiliki kepribadian yang menarik
sehingga dapat memperkuat peran pemimpin klinis dalam sistem rujukan.
Sebagai spesialis di bidang ilmunya perlu mengembangkan diri menjadi konsultan
klinis melalui pertemuan-pertemuan ilmiah untuk klinisi dan pelatihan – pelatihan
klinis yang didukung dengan teknologi informasi sehingga terdapat perbaikan nyata
di rumah sakit yang merujuk.