BPK Minta Pemda Perketat Tender Proyek

BPK Minta Pemda Perketat Tender Proyek
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengingatkan seluruh kepala daerah memastikan
jajarannya mengantongi rekam jejak seluruh kontraktor yang menang lelang pengadaan
barang dan jasa. Langkah ini dilakukan untuk memastikan proyek pemerintah benar-benar
dijalankan secara benar. Hal ini disampaikan Kepala BPK RI Hadi Purnomo dalam acara
jamuan di Taman Mayura, kemarin malam.
Acar tersebut dihadiri Gubernur NTB TGB HM Zainul Majdi dan seluruh bupati dan wali
kota NTB. Kegiatan tersebut dikhususkan untuk menjamu delegasi BPK dari 17 Negara yang
tengah menggelar pertemuan tahunan di Lombok. Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah
pertemuan ke-13 Komite Pengarah Kelompok Kerja Audit Lingkungan Hidup Badan
Pemeriksa Keuangan Sedunia (INTOSAI WGEA). Pertemuan berlangsung sejak 3 April lalu
dan berakhir hari ini.
Pertemuan ke -13 itu untuk membahas dan menyetujui kerangka kerja semua proyek dalam
rencana kerja Pokja Audit Lingkungan Hidup (WGEA) tahun 2014-2016, serta tahapan
penting untuk penyelesaian proyek-proyek tersebut.
Hadi Purnomo mengatakan, selama ini kerap kali para Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK)
ragu menindaklanjuti proses pengadaan barang dan jasa, lantaran mereka kerap tak dibekali
kepastian hukum. “Kalau pemerintah mengantongi rekam jejah seluruh kontraktor, maka ini
akan membuat para PPK nyaman bekerja. Karena mereka ada kepastian hukum,” tandas
Hadi.
Setidaknya, kata dia, ada enam hal yang harus ditelisik oleh pemerintah daerah, terkait setiap

kontraktor yang akan mengerjakan proyek milik pemerintah.
Hal pertama, pemerintah harus menggelar uji tuntas atau due diligence dengan menggelar
penyelidikan guna penilaian kinerja perusahaan. Termasuk mengantongi dokumen bank
clearance, untuk memastikan apakah perusahaan bersangkutan sedang terbelit persoalan
hutang atau tidak. “Termasuk juga memastikan, apakah perusahaan bersangkutan sedang ada
hutang pajak,” tandas mantan Dirjen Pajak, Kementerian Keuangan ini,
Dokumen terkait neracai rugi laba perusahaan juga harus dikantongi pemerintah. Neraca rugi
laba perusahaan itu juga harus menyertakan SPT Pajak yang terbitkan Kantor Wilayah Pajak.

Sub Bagian Hukum dan Humas BPK RI Perwakilan Provinsi NTB

“Tidak boleh lagi kontrakii dibuat dalam angka non rupiah. Semuanya harus dibuat dalam
kontrak dengan mata uang kita. Tidak dengan mata uang asing,” tandas Hadi.
Sementara untuk membayar proyek, diingatkan agar jangan dilakukan dalam bentuk
pembayaran tunai. Seluruh transaksi pembayaran proyek harus melalui transaksi non cash di
bank.
Hadi mengatakan, BPK belajar pada tender proyek Hambalang, yang kini kasus korupsinya
sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kasus ini menyeret sejumlah
pejabat negara, dan juga perusahaan negara dan perusahaan swasta. “Kalau transaksi tunai,
menjadi susah bagi BPK untuk melacak aliran dana, jika terbukti ada kerugian negra,” tandas

Hadi.
Gubernur NTB TGB HM Zainul Majdi menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk
menjalankan inisiatif baik terhadap pengelolaan keuangan daerahiii. Termasuk pula dalam hal
pengadaan barang dan jasa.
Gubernur juga menyampaikan terimakasih, NTB sudah ditunjuk sebagai tuan rumah
penyelenggaraan pertemuan internasional BPK terkait audit lingkungan. Ditegaskan
gubernur, pengelolaan pembangunan berbasis lingkungan juga menjadi hal yang diperhatikan
di NTB, mengingat provinsi ini tediri atas pulau-pulau kecil dengan daya lingkungan yang
terbatas.

Sumber berita:
 Lombok Post, BPK Minta Pemda Perketat Tender Proyek, Sabtu, 5 April 2014.

i

Neraca adalah laporan yang menyajikan informasi posisi keuangan pemerintah, yang
meliputi aset, utang, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.
ii
Kontrak/perjanjian adalah suatu perbuatan dimana satu orang atau lebih mengikatkan
dirinya terhadap satu orang lain.

iii
Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan
keuangan daerah

Sub Bagian Hukum dan Humas BPK RI Perwakilan Provinsi NTB

Sub Bagian Hukum dan Humas BPK RI Perwakilan Provinsi NTB