Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemasak Air Otomatis untuk Menyeduh Kopi T1 612009705 BAB IV

BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISIS

Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisis dari setiap spesifikasi
sistem secara keseluruhan. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah
sistem yang dirancang dapat memberikan hasil sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan, sedangkan analisis digunakan untuk membandingkan hasil perancangan dengan
hasil pengujian.
4.1. Pengujian Sensor
Pengujian sensor suhu (Thermocouple) yang diletakkan di dalam teko. Hasil
pembacaan suhu ditampilkan pada LCD 16x2. Hasil dari pengukuran dapat dilihat pada
Tabel 4.1.
Pada Gambar 4.1. menampilkan suhu yang terbaca oleh Thermocouple dan diproses
pada Arduino yang kemudian ditampilkan pada LCD.

Gambar 4.1. Tampilan Suhu Pada LCD

19

Tabel 4.1. Hasil pengukuran perubahan temperatur
Suhu

thermometer(celcius)

Suhu yang
terukur (celcius)

Ralat
(celcius)

30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85

90
95
100

31
35,75
40,25
45,5
51
56
60,5
65,75
69,5
75,25
80,25
85,5
90,25
95
100


1
0,75
0,25
0,5
1
1
0,5
0,75
0,5
0,25
0,25
0,5
0,25
0
0
0,50

Rata-rata Ralat
4.2. Pengujian Waktu untuk Menaikan Suhu Air


Gambar 4.2. Pengujian Sensor Suhu

20

Pengujian waktu untuk menaikan suhu sebanyak tiga kali pengujian dan diuji setiap
kenaikan 10°C dari suhu awal air. Hasil pengukuran dapat dilihat dari tabel-tabel berikut
ini :
Tabel 4.2. Perubahan suhu terhadap waktu pemanasan air 1

Suhu(°C)

∆t (detik)

t (detik)

27,5
37,5
47,5
57,5
67,5

77,5
87,5
97,5
Rata rata ∆t

0
04:33
04:07
04:52
04:46
04:45
05:07
05:25
04:48

0
04:33
08:40
13:32
18:19

23:04
28:12
33:27
35:20 (100°C)

Tabel 4.3. Perubahan suhu terhadap waktu pemanasan air 2

Suhu(°C)

∆t (detik)

t (detik)

27,5
37,5
47,5
57,5
67,5
77,5
87,5

97,5
Rata rata ∆t

0
04:15
04:51
04:51
05:00
04:34
05:54
05:12
04:56

0
04:15
09:07
13:58
18:58
23:33
29:27

34:39
37:18 (100°C)

Tabel 4.4. Perubahan suhu terhadap waktu pemanasan air 3

Suhu(°C)

∆t (detik)

t (detik)

26,5
36,5
46,5
56,5
66,5
76,5

0
04:18

04:18
04:23
04:24
05:15

0
04:15
08:36
13:00
17:24
22:40

21

86,5
96,5
Rata rata ∆t

04:11
04:56

04:39

26:51
31:48
34:36 (100°C)

Tabel 4.2, 4.3 dan 4.4, merupakan tabel pengukuran yang diperoleh dari 3 kali
pengukuran kenaikan suhu, hasil pengukuran oleh Thermocouple kenaikan suhu setiap
10°C sekitar 4 menit 47 detik. Waktu yang diperlukan tidak jauh berbeda. Hal ini
membuktikan bahwa alat berkerja dengan stabil.

4.3. Pengujian Waktu saat Penurunan Suhu Air

Pengujian waktu pada saat penurunan suhu diuji selama tiga kali pengujian dan
berawal dari suhu 96°C sampai 90°C. Hasil pengukuran dapat dilihat dari tabel-tabel
berikut ini :
Tabel 4.5. Penurunan suhu terhadap waktu 1
Suhu(°C)

∆t (detik)


t (detik)

96
95
94
93
92
91
90
Rata rata ∆t

0
03:15
03:13
03:24
03:30
03:18
03:23
03:20

0
03:15
06:29
09:54
13:24
16:42
20:06

Tabel 4.6. Penurunan suhu terhadap waktu 2
Suhu(°C)

∆t (detik)

t (detik)

96
95
94
93
92
91
90
Rata rata ∆t

0
03:21
02:57
02:43
03:07
02:59
03:58
03:11

0
03:21
06:19
09:02
12:09
15:09
19:07

22

Tabel 4.7. Penurunan suhu terhadap waktu 3

Suhu(°C)

∆t (detik)

t (detik)

96
95
94
93
92
91
90
Rata rata ∆t

0
03:42
03:09
03:29
03:52
03:21
03:35
03:31

0
03:42
06:52
10:21
14:14
17:35
21:11

Dari pengukuran yang tertera pada tabel 4.5, 4.6 dan 4.7 diperoleh rata-rata
penurunan suhu setiap 1°C adalah 3 menit 20 detik.

4.4. Pengujian Mode Manual.
Telah diketahui dari pengujian sensor suhu sebelumnya apabila ralat suhu dari alat
pemasak air otomatis ini adalah sebesar 0,5°C, dari hal ini apabila alat mempunyai ralat
sebesar 0,5°C maka ralat waktu penurunan adalah 1 menit 40 detik. Dari ralat tersebut
maka program diberikan ralat untuk memulai penyalaan kompor otomatis pada mode
manual diberikan batas pengaktifan setelah 2°C dari suhu yang diinginkan. Maka bila suhu
tidak sesuai yang diinginkan maka kompor akan kembali menyala paling cepat pada waktu
6 menit dan paling lambat 7 menit 40 detik.

Gambar 4.3.Mode Manual Saat Api Menyala

23

Hasil percobaan penggunaan mode manual 1:
Suhu awal

: 27°C

Suhu yang diinginkan

: 37°C

Waktu pemanasan air (T_off)

: 04:32

Waktu penyalaan kembali (T_on)

: 06:48

Hasil percobaan penggunaan mode manual 2:
Suhu awal

: 37°C

Suhu yang diinginkan

: 47°C

Waktu pemanasan air (T_off)

: 04:52

Waktu penyalaan kembali (T_on) : 07:08

Hasil percobaan penggunaan mode manual 3:
Suhu awal

: 47°C

Suhu yang diinginkan

: 57°C

Waktu pemanasan air (T_off)

: 04:58

Waktu penyalaan kembali (T_on)

: 06:58

Dari 3 kali percobaan tersebut diperoleh waktu rata rata penyalaan kembali kompor
selama 06 menit 58 detik. Penyalaan kompor setelah penurunan suhu yang diinginkan jeda
waktunya tidak terlalu singkat dapat disimpulkan mode manual ini berhasil.

4.5. Pengujian Mode Otomatis.
Saat mulai memasak air sensor suhu membaca nilai suhu, apabila suhu kurang dari
90°C maka api menyala 100%, karena motor servo bergerak membuka kran LPG secara
penuh, ditunjukan pada gambar 4.4.

24

Gambar 4.4. Mode Otomatis saat Api Besar
Dalam mode otomatis ini saat kompor menyala memanaskan air pada teko bilamana
suhu sudah mencapai di suhu 92°C maka nyala api akan mengecil, karena motor servo
bergerak menutup 60% seperti pada gambar sebagai berikut:

Gambar 4.4. Mode Otomatis saat Api Sedang
Api sedang memanaskan teko hingga suhu 96°C, setelah mencapai suhu 96°C
motor servo bergerak menutup kran hingga menutup 100%, kompor padam karena tidak
adanya aliran gas.

25

Gambar 4.5. Mode Otomatis saat Api Padam
Kompor akan kembali menyala dengan api besar saat suhu menunjukan 90°C.
Dari pengujian tersebut dapat disimpulkan mode otomatis pada kompor berjalan dengan
baik.

26