KOMUNITAS INDIA MUSLIM MASUK KE KOTA MEDAN.

KOMUNITAS INDIA MUSLIM MASUK KE KOTA MEDAN
SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh :

Mafriza Thahir
NIM : 309321024

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

ABSTRAK
MAFRIZA THAHIR. 309321024. KOMUNITAS INDIA MUSLIM MASUK
KE KOTA MEDAN. SKRIPSI S1. JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH.
FAKULTAS ILMU SOSIAL. 2014. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang masuknya komunitas
India muslim ke kota Medan, dan untuk mengetahui bagaimana kehidupan india
muslim itu dengan masyarakat lainnya.
Penelitian ini mampu menjelaskan masuknya komunitas India muslim ke kota
Medan. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Library Research
atau studi pustaka dan Field Research atau penelitian lapangan. Dalam penelitian
ini metode yang digunakan adalah metode sejarah dengan langkah-langkah yang
merujuk pada metode sejarah, yakni Heuristik dan kritik sumber. Sumber data
dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yakni data-data berupa
suatu produk dari kegiatan manusia yang didapat dari literatur-literatur berupa
buku dan juga hasil wawancara yang mendalam dengan orang-orang yang dapat
memberikan informasi atau keterangan yang berkaitan dengan penelitian ini.
Untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka
peneliti memilih studi kepustakaan dan studi lapangan. Verivikasi data dalam
penelitian ini adalah menggunakan analisis kualitatif.Hasil yang diperoleh dari
penelitian ini yang pertama, latar belakang masuknya komunitas India muslim ke
kota Medan, Kedua kondisi masyarakat India Muslim di kota Medan.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa warga India Muslim
sejak 1887 sudah memiliki sebuah lembaga sosial yang bernama South Indian
Moslem Foundation and Welfare Committee. Warga India Muslim mendapat

hibah dua bidang tanah dari Sultan Deli, untuk tempat membangun mesjid dan
pekuburan bagi India Muslim. Ada dua masjid yang dibangun oleh yayasan
tersebut, satu terletak di Jalan Kejaksaan Kebun Bunga dan satu lagi di Jl. Zainul
Arifin. Lokasi pekuburan terdapat di samping Masjid Ghaudiyah (Jl. Zainul
Arifin).

Kata Kunci : Komunitas India Muslim

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT ,atas segala rahmat
dan karunia-Nya yang telah memberikan nikmat kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan, tak
lupa shalawat dan salam atas junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW.
Skripsi berjudul“ KOMUNITAS INDIA MUSLIM MASUK KE KOTA MEDAN”,
disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan FIS, Unimed.
Penulisan ini mengenai Masuknya Komunitas India Muslim ke kota Medan.Dalam penulisan ini
penulis melakukan studi dengan dua metode, yakni melalui Research Library atau juga
kepustakaan dan juga metode Field Research atau penelitian lapangan. yang mana dalam kedua
metode ini, penulis mengumpulkan data-data dari literatur-literatur berupa buku-buku dan juga

mewawancarai secara mendalam orang-orang yang dapat memberikan informasi atau dapat
memberikan keterangan yang berkaitan dengan penelitian ini.Selama proses penelitian dan
pengumpulan data, penulis juga menghadapi tantangan yang berat, dikarenakan luasnya cakupan
penelitian serta sedikit sekali informasi mengenai hal yang penulis teliti, akan tetapi berkat doa
yang tulus, ditambah niat yang baik, serta didorong oleh kemauan yang kuat dan usaha yang
gigih, akhirnya penulis dapat melalui itu semua dengan sangat baik dan menjadikan pengalamanpengalaman yang tidak enak tersebut sebagai pelajaran, sesuai dengan kata pepatah “dimana ada
kemauan pasti selalu ada jalan”. Ada banyak sekali pihak yang terlibat dalam pengerjaan ini,
akan tetapi kalau disebutkan satu persatu namanya rasanya tidak mungkin, dikarenakan
terbatasnya halaman, akan tetapi ada orang-orang yang menurut penulis sangat berpengaruh
dalam penulisan ini, yang rasanya tanpa mereka penulisan ini tidaklah memungkinkan.
Maka pada kesempatan ini dengan segenap ketulusan hati, penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Kedua Orang Tuaku Tercinta, Bapak Matsum Thahir, dan Mamaku Hj.Chairani,Spd.
Penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya tiada terkira saya tujukan kepada

mereka.Karena mereka yang dengan kesabaran dan penuh kasih sayang, serta pengertian
yang mendalam telah member dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan tulisan ini,
saya persembahkan tanda mata ini untuk mereka.
2. Kepada kakakku tersa yang Khairina Mutia Sari,Spd dan Adikku tersayang Maizan
Thahir yang sudah banyak mengalah, serta memberikan semangat dan mendorong

penulis agar dapat menyelesaikan pendidikan S.1 ini, terima kasih banyak atas semua
kesabarannya.
3. Kepada bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar Damanik,Msi selaku Rektor Universitas Negeri Medan
4. Kepada Dekan Fakultas Ilmu Sosial, bapak Dr.H.Restu, M.S beserta seluruh stafnya.
5. Kepada Ibu Dra.Lukitaningsih,M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah.
6. Kepada Ibu Dra.Hafnita Lubis selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah.
7. Kepada bapak Dr.Phil Ichwan Azhari,MS selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing serta mengoreksi tulisan ini. Penghargaan dan rasa hormat yang setinggitingginya saya tujukan kepada beliau yang telah member masukan-masukan yang sangat
penting selama proses penulisan skripsi ini dari awal hingga akhir. Kepada Ibu Dra.Trisni
Handayani,M.Si yang juga pernah menjadi dosen pembimbing akademik penulis yang
sedikit banyak memberikan masukan-masukan bagi penulis, saya ucapkan banyak terima
kasih.
8. Kepada Ibu Dr.Samsidar Tanjung,M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan
masukan yang penting dan bermanfaat dalam penulisan ini.
9. Kepada seluruh dosen Pendidikan Sejarah yang telah membimbing penulis selama ini dan
telah banyak memberikan ilmunya yang sangat bermanfaat buat penulis, dan saya
ucapakan banyak terima kasih .
10. Kepada sahabat-sahabatku yang selalu memberikan bantuan dan masukan kepada
penulis: Bonar si Gembong, Ikmal si onggong, Risky,Kiting,Ucok,Pucek,Tian,Acil,Babe.
11. KepadaTeman-teman seperjuanganEkstensi 09 :Arif,Yoki,Dwi,Alvian,Rian,Asril,Said,

Eko,Ricky,Ayu,Tia,Wilda,Nur,Tikeq, Rini, Kartika, Margareth, Rismadiah, Hasudungan,
Tan, Rahma, Riska, Wulan, Liza, Rida, Pidia, Dwi fatma, Indra Hafri, Itha, Muisah,
Lisda, Hari dan mantanku Refny. terima kasih atas segala dukungan dan bantuannya,
pertemanan ini akan dibawa sampai mati.

12. KepadaTeman-teman seperjuangan Reguler 09:Yasir,Risdam,Mendo,Novri,Agus black,
Irfan doyok, Arif ngakak, Syarif sitegang, Duem, Wibi, Gomek, Ihsan, Novita si beb,
Leo, dan seluruh penghuni kantin Fis Unimed.
13. KepadaTeman-teman PPL Serbajadi: Firman,Saddam,Hendra,Fretdy, Agung, Hermawan,
Melal siutut, Rahma gendut, Rahmadani, Siti, Devi, Lena, Melvi, Barus, Titin, Suma,
Tikeq. Semoga pertemanan ini sampai mati.
14. Kepada bapak Nazaruddin selaku anggota pengurus Yayasan The South Indian Mosque
&Welfare Committee yang telah banyak memberikan informasi dan masukan kepada
penulis sehingga penulisan ini dapat terlaksana dengan baik, terima kasih atas segala
bantuannya.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan
bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan. Akhirnya segala
kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dapat menjadi karunia yang tidak terhingga
dalam hidupnya.Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan.

Medan,
Penulis

MafrizaThahir
309 321 024

2014

DAFTAR ISI
ABSTRAK....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................................4
C. Rumusan Masalah ...............................................................................................4
D. Tujuan Penelitian ................................................................................................4
E. Manfaat Penelitian.............................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................................7
A. Kerangka Konseptual .........................................................................................7

1. India…………………... ................................................................................ 7
2. Pertumbuhan Populasi Etnik India muslim......................................................9
3. Komunitas………………………………………………….. ........................12
4. Islam…………………………. .....................................................................14
B. Kerangka Berfikir ............................................................................................. 16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...............................................................17
A. Metode Penelitian ..............................................................................................17
B. Lokasi Penelitian ...............................................................................................18
C. Sumber Data ......................................................................................................18
D. Tekhnik Pengumpulan Data ..............................................................................19
E. Tekhnik Analisis Data .......................................................................................20
BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................................ 22
4.1.Latar Belakang Masuknya orang India Muslim ke kota Medan……………22

A. Kedatangan komunitas India Muslin ke kota Medan………….......................26
B. Lokasi-lokasi pemukiman orang India muslim di kota Medan.........................31
4.2.Kehidupan komunitas India muslim di Medan .......................... .........................33
A.Kependudukan masyarakat India muslim dan suku bangsa di daerah kampung
kubur……………………………………………………………………………..36
B.Mata Pencaharian orang India muslim di Medan..............................................38

C.Hubungan kekerabatan India muslim dengan masyarakat lain di daerah kampung
kubur……………………………………………………………………………..41
D.Organisasi Kemasyarakatan India muslim di Kampung kubur………………..41
E.Struktur kepengurusan Yayasan India muslim di Medan…………………......43
F.Kebudayaan India Muslim…………………………………………………….49
4.3.Akulturasi budaya India muslim…………………………..................................53
A. Bahasa India muslim……………………. ......................................................55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................57
A. Kesimpulan .....................................................................................................57
B. Saran.................................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................62
Pedoman Wawancara
Narasumber
Lampiran

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Kedatangan berbagai etnis India ke pantai timur Sumatera dan pantai Barat Sumatera

Utara sudah jauh sekali sebelum Masehi, yaitu membawa agama Hindu dan terakhir kemudian
juga agama Budha terutama masa arus angin dari India ke Barus pada bulan Nopember dan
Desember. Prof. Coomalaswamy menulis bahwa Sumatera yang mula-mula sekali dari sejak
sebelum Masehi menerima pendatang Hindu-India.(Luckman Sinar, Orang India di Sumatera
Utara.2008 :01).

Bangsa India, terutama Tamil muslim datang ke Sumatera Utara pada akhir abad ke-19
semasa penjajahan Belanda.Mereka mengadu nasib dengan menjadi kuli perkebunan.Dalam
catatan Badan Warisan Sumatera (BWS), rombongan pertama orang Tamil muslim yang datang
ke Medan sebanyak 25 orang pada tahun 1873.

Mereka dipekerjakan oleh Nienhuys, seorang Belanda pengusaha perkebunan tembakau,
yang nantinya dikenal sebagai tembakau Deli.Tembakau yang membuat tanah Deli menjadi
termasyur di dunia internasional. Hingga pada akhirnya dikenal sebagi “Tanah Sejuta Dollar”
Setelah itu, semakin banyak saja para buruh dan tenaga-tenaga kerja yang didatangkan dari India
untuk bekerja di Tanah Deli entah sebagai buruh perkebunan, supir, penjaga malam, sais kereta
lembu, dan membangun jalan serta waduk. Itu karena kaum Tamil terkenal sebagai pekerja keras
yang patuh kepada atasannya, kata Narain Sami.Hingga akhir 1975 jumlah kuli Jawa dan Tamil
mencapai seribu orang.


Selain para kuli kontrak yang datang melalui Penang atau Singapura mereka datang juga
melalui bangsa India lain. Seperti dari Punjab, India Utara yang pada umumnya menganut agama
Sikh, Bombay, dan bangsa Chettyar yang pintar berbisnis. Mereka tidak bekerja sebagai kuli di
perkebunan, melainkan membuka usaha sendiri dan bekerja di sektor lain.

Saat Belanda membuka cabang De Jawasche Bank di Medan, sejumlah Sikh dipekerjakan
sebagai penjaga pada tahun 1879. Melihat situasi dan kesempatan ekonomi di kota Medan,
beberapa malah membuka usaha peternakan lembu karena meningkatnya permintaan pasokan
susu dari Belanda. Banyak yang berhasil di usaha ini hingga sekarang pun masyarakat keturunan
India terkenal sebagai produsen susu sapi murni. Saat ini, keturunan India yang ada di Medan
bukanlah mereka yang datang langsung dari India.Mereka adalah generasi ketiga atau keempat
dari pendatang awal yang kebanyakan menolak disebut sebagai bangsa India karena memang
sudah lahir di Indonesia dan menjadi warga Negara Indonesia.

Sementara itu, warga India Muslim sejak 1887 sudah memiliki sebuah lembaga sosial
yang bernama South Indian Moslem Foundation and Welfare Committee. Warga India Muslim
mendapat hibah dua bidang tanah dari Sultan Deli, untuk tempat membangun mesjid dan
pekuburan bagi India Muslim. Ada dua masjid yang dibangun oleh yayasan tersebut, satu
terletak di Jalan Kejaksaan Kebun Bunga dan satu lagi di Jl. Zainul Arifin.Lokasi pekuburan
terdapat di samping Masjid Ghaudiyah (Jl. Zainul Arifin).


Tanah wakaf di lokasi Kebun Bunga cukup luas (sekitar 4000 meter) sedangkan lokasi
Masjid Ghaudiyah sekitar 1000 meter persegi. Sebagian dari tanah wakaf yang di masjid
Ghaudiyah dimanfaatkan untuk lokasi pembangunan ruko, terdiri dari 13 pintu, yang disewakan
kepada orang lain dan uangnya digunakan untuk kemakmuran masjid dan menyantuni kaum

India Muslim yang miskin. Sampai sekarang yayasan yang menaungi masjid itu terus diurus oleh
keturunan Tamil Muslim dan ketika penelitian lapangan tahun 2003 dilakukan masih dipimpin
oleh Abu Bakkar Siddiq (45 thn) seorang pedagang dan dibantu oleh Kamaluddin (seorang
pengusaha keramik).

Sampai dengan tahun 1970-an, setiap tahun dilakukan perayaan hari besar keagamaan
yang menghadirkan orang-orang India Muslim di seluruh kota Medan, Tebing Tinggi hingga
Pematang Siantar. Kesempatan itu sekaligus menjadi forum silaturahim bagi warga India
Muslim, namun perayaan demikian sudah tidak pernah lagi berlangsung belakangan ini.

Selain organisasi sosial yang berbasis keagamaan seperti disebutkan di atas, pada tahun
1960-an terdapat sejumlah organisasi yang bertujuan mempromosikan kebudayaan dan
pendidikan India muslim diantaranya adalah The Deli Sabah, Indian Moslem Sabah, yang
bergerak di bidang keagamaan, sosial dan aktivitas kebudayaan.

Dari uraian diatas yang dijadikan sebagai dasar pemikiran, maka peneliti tertarik untuk
meneliti “ KOMUNITAS INDIA MUSLIM MASUK KE KOTA MEDAN ” dan diharapkan
dapat menambah wawasan penulis,mahasiswa,maupun pembaca.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian
ini adalah:

1. Latar Belakang masuknya India Muslim ke kota Medan
2. Bagaimana kehidupan masyarakat komunitas India Muslim di kota Medan

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :

1. Bagaimana latar belakang masuknya India Muslim ke kota Medan?
2. Bagaimana kehidupan masyarakat komunitas India Muslim di kota Medan?

D. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui latar belakang masuknya India Muslim ke kota Medan
2. Untuk mengetahui bagaimana kehidupan masyarakat komunitas India Muslim di
kota Medan
E. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, maka hasil penelitian ini diharapkan
bermanfaat:
1. Bagi Peneliti, dapat memahami secara komprehensif tentang komunitas india
muslim di medan
2. Bagi guru, sebagai referensi dalam mengajar sejarah lokal

3. Bagi Masyarakat, sebagai tambahan literatur sehingga dapat menambah wawasan
dan pengetahuan tentang komunitas india muslim di medan
4. Bagi pemerintah, sebagai bahan pertimbangan Pengajaran Sejarah lokal di
sekolah
5. Sebagai referensi bagi peneliti lainnya yang memiliki objek yang sama untuk
hasil penelitian yang lebih baik
6. Bagi UNIMED, menambah perbendaharaan penulisan karya ilmiah
7. Bagi pembaca, sebagai tambahan literatur untuk menambah pengetahuan dan
pemahaman mengenai Komunitas India Muslim Masuk ke kota Medan

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Komunitas India muslim telah hadir dan menjadi bagian dalam perkembangan kebudayaan
di Nusantara sejak beberapa abad yang lalu.Banyak keunikan budaya yang dapat dilihat dari
komunitas ini,misalnya dari bentuk pakaian, bahasa, makanan khas terlebih lagi adatistiadatnya.Saat ini dapat ditemui nuansa khas India di kota Medan, tepatnya di kawasan Jl.
Zainul Arifin banyak ditemukan toko-toko kepunyaan etnis India seperti Toko Bombay yang
menjual aneka sari India, Toko Kasturi yang menjual berbagai kebutuhan makanan India,
Restoran Cahaya Baru, De Deli Dar Bar, Restoran Bollywood, toko-toko makanan kecil dan
manisan khas India, laundry dan ada juga penjahit orang India, serta yang paling mendominasi
yaitu warung kecil penjual martabak India.
Kampung Madras sebagai kampung orang India muslimsejak masa perkebunan Deli
menjadi satu salah satu kampung kota di Medan dengan karakter kuat yang mewakili komunitas
India muslim. Saat ini, Kampung Keling masih menyisakan artefak-artefak yang ada sejak
penguasaan perkebunan Deli oleh Belanda antara lain pola ruang, bangunan rumah tinggal dan
tempat ibadah. Satu hal lagi yang saat ini masih tersisa, yaitu budaya masyarakat keling yang
dibawa dari India.
Kampung Keling saat ini dalam skala urban sebagai komunitas yang mampu menghadirkan
“collective memory” bagi masyarakat lokal maupun masyarakat luar Medan dan harus tetap

dilestarikan tanpa menghilangkan identitas-identitas yang telah melekat pada komunitas tersebut
sehingga mampu berintegrasi dengan kemajuan kota yang ada.
Tembakau inilah yang membuat tanah deli menjadi termasyur di dunia Internasional,yang
mana pada akhirnya dikenal sebagai“Tanah Sejuta Dollar”.Oleh sebabitu semakin banyak saja
para buruh dan tenaga-tenaga kerja yang didatangkan dari India untuk bekerja di Tanah Deli baik
sebagai buruh perkebunan, supir, penjaga malam serta buruh-buruh bangunan atau kuli pembuat
jalan serta penarik kereta lembu.
Kampung Kubur merupakan salah satu bagian dari daerah Kampung Keling yang saat ini
telah berganti nama menjadi Kampung Madras yang letaknya disekitar kawasan Jl.ZainulArifin
(dulubernama JalanCalcuta). Daerah tersebut merupakan salah satu lokasi pemukiman (tempat
tinggal) suku bangsa India Tamil di kota Medan.
Daerah ini diberi nama Kampung Kubur oleh penduduk setempat karena pada awalnya
daerah ini merupakan sebuah lokasi pekuburan. Lokasi pekuburan ini letaknya berada tepat
dibelakang Mesjid Ghaudiyah.Mesjid ini terletak dijalan Zainul Arifinyang dibangun oleh
Perkumpulan Etnis India Selatan yang beragama Islam (South India Muslims Foundation) pada
tahun 1887.Masjid Gaudiyah sangat terkenal dengan arsitekturnya bergaya India yang sangat
kental,sehingga dari gerbangnya saja orang-orang akan langsung menduga bahwa itu adalah
mesjid bergaya India.
Dari sebuah tanah wakaf inilah warga India Muslim membentuk sebuah pemukiman,
sebab mereka merasa bahwa tanah ini merupakan tanah pemberian yang diberikan pada mereka
oleh pemerintah Belanda walaupun hanya sebuah tanah perkuburan,sehingga pada akhirnya
mereka menjadikan sebagai sebuah pemukiman akibat tanah atau lahan yang ada di kota Medan
telah banyak dihuni atau ditempati oleh warga atau suku bangsa yang lainnya.

Sementara lembaga Sosial South Indian Moslem Foundation and Walfare Comitter
membangun 2 (dua) buah mesjid, satu terletak di Jalan Kejaksaan Kebun Bunga dan satu lagi di
Jl. Zainul Arifin. Tanah wakaf atau tanah perkuburan yang diberikan oleh Sultan Deli tersebut
berada dilokasi kebun bunga cukup luas sekitar 4000 meter persegi sedangkan lokasi Mesjid
Gaudiyah memiliki luas sekitar 1000 meter persegi.
Saat ini sebagian dari tanah wakaf yang berada di mesjid Gaudiyah dimanfaatkan untuk
lokasi pembangunan ruko yang disewakan kepada orang lain dan kemudian uangnya digunakan
untuk kemakmuran mesjid dan meyantuni kaum Muslim Tamil yang miskin. Sampai sekarang
yayasan yang menaungi mesjid itu terus dilakukan dan saat ini telah di urus oleh oleh Keturunan
India Muslim.
Pada tahun 1970-an setiap tahunnya dilakukan Perayaan hari besar keagamaan yang
menghadirkan orang-orang India Muslim di seluruh kota Medan bahkan warga India muslim
yang tinggal di Tebing Tinggi hingga Pematang Siantar. Kesempatan seperti ini juga sekaligus
dijadikan sebagai forum silahturahmi bagi warga India Muslim.Namun perayaan seperti ini saat
ini sudah tidak pernah lagi berlangsung.
Pada masa sekarang ini hampir semua organisasi sosial tersebut sudah tidak aktif lagi.
Tetapi sampai saat ini masih bisa kita menemukan beberapa Lembaga Pendidikan yang dikelola
oleh orang India muslimdi kota Medan, antara lain Perguruan Raksana dan Lembaga Kursus
Bahasa Inggris Harcourt International yang memiliki 5 buah cabang di kota Medan. Tetapi
sebuah keprihatinan muncul di kalangan generasi tua India muslim saat ini melihat kenyataan
bahwa semakin lama warga India muslim kehilangan identitas kebudayaan India

B. SARAN.
Adapun saran-saran yang diajukan sesuai dengan hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk peneliti-peneliti selanjutnya agar mampu mengupas lebih dalam tentang
Komunitas India Muslim masuk ke kota Medan.
2. Masih terdapat banyak sekali sumber-sumber dan peninggalan tentang sejarah India
muslim yang ada di kota Medan.
3. Masih terdapat sedikit sekali sumber-sumber yang berkaitan dengan komunitas India
Muslim, hal ini dikarenakan kurangnya penelitian tentang orang India Muslim tersebut,
Pemerintah diharapkan dapat lebih memperhatikan penelitian tentang komunitas India
Muslim yang ada di Medan, sehingga dapat mendukung teori-teori yang sudah ada dan
menambah teori baru, serta gambaran yang lebih jelas tentang komunitas India Muslim
tersebut.
4. Para peneliti selanjutnya diharapkan mampu menggali lebih dalam tentang sejarah orang
India Muslim yang ada di Medan sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih akurat dan
kompeten..
5. Penelitian-penelitian tentang sejarah orang India Muslim diharapkan lebih diperbanyak,
hal ini demi menambah wawasan serta pengetahuan akan sejarah bangsa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Sinar, Luckman.. 2008. Orang-India di Sumatera Utara ( The Indians in North Sumatera)
.Sumut . FORKALA
Perret, Daniel. 2010. Kolonialisme dan etnisitas Batak dan Melayu di Sumatera Timur Laut
Jakarta.Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional. Percetakan
Grafika Mardi Yuana,Bogor.
Soekanto,

Soejono.

1984.

Struktur dan Proses Sosial. Suatu Pengantar Sosiologi

Pembangunan Jakarta. Gramada Offset
Bangun, Martua. 2004. Nasionalisme Etnik. Semarang Timur. Intra Pustaka Utama
Azra, dkk. 2002. Pendidikan Agama Islam . Jakarta. Departemen Agama RI
Simanjuntak.2009. Metode Penelitian Sosial. Jakarta. Yayasan Obor Indonesia
Barth, Frederich. 1988. Kelompok Etnik dan Batasannya. Tatanan Sosial dari Perbedaan
Kebudayaan . Jakarta. Universitas Indonesia
Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam
Terbitan(KDT) Yogyakarta. Ombak
Pelly,

Usman.

1994.

URBANISASI dan ADAPTASI. Jakarta. PT Pustaka LP3ES

Indonesia,anggota IKAPI
Pelzer, Karlj. 1985. TOEAN KEBOEN DAN PETANI. Jakarta. Sinar Harapan,Anggota
IKAPI

Soekanto, Soejono. 2006. METODE PENELITIAN Suatu Pemikiran dan Penerapan. Jakarta.
Penerbit RINEKA CIPTA

Abdul, Juraid. 2008. MANUSIA,FILSAFAT, dan SEJARAH. Jakarta. Penerbit BUMI
AKSARA

Soekanto,
Indonesia

Soekanto.

1997. Sejarah Teori-teori Sosiologi. Jakarta. Penerbit Universitas