UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN GELAS CANTIK Upaya Mengembangkan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Permainan Gelas Cantik Pada Anak Kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal Paseban I Bayat Tahun Ajaran 2013 / 2014.

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG
PERMULAAN MELALUI PERMAINAN GELAS CANTIK
PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH
BUSTANUL ATHFAL PASEBAN I BAYAT
TAHUN AJARAN 2013 / 2014

NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat
Sarjana S-I

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
(PG-PAUD)

ETIK RAHAYU
A53B111051

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014


PENGESAHAN

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN
MELALUI PERMAINAN GELAS CANTIK PADA ANAK
KELOMPOK A TK AISYIYAH BUSTANUL
ATHFAL PASEBAN I BAYAT
TAHUN AJARAN 2013 / 2014

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
ETIK RAHAYU
A53B111051

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Dan telah dinyatakan telah memenuhi syarat

1.

Drs. Sutan Syahrir Zabda, M.H

(


)

2.

Drs. M. Yahya, M.Si.

(

)

3.

Drs. Ilham Sunaryo, M.Pd

(

)

Surakarta,

Universitas Muhammadiyah Surakarta

iii

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG
PERMULAAN MELALUI PERMAINAN GELAS CANTIK
PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH
BUSTANUL ATHFAL PASEBAN I BAYAT
TAHUN AJARAN 2013/2014

Etik Rahayu, A53B111051 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, universitas Muhammadiyah
Surakarta, 2014, xviii + 142 halaman (termasuk lampiran)
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kemempuan berhitung
permulaan pada anak kelompok A TK Aiyiyah Bustanul Athfal Paseban I Bayat.
Penelitian ini dilakukan melalui permainan gelas cantik hal ini dikarenakan
kempuan berhitung permulaan anak masih rendah yang terbukti dalam satu kelas
sebagian besar anak belum bisa menguasai berhitung terutama dalam hal
mengurutan lambang bilangan dan membilang. Subjek penelitian dalam penelitian

ini adalah anak didik kelompok A TK Aiyiyah Bustanul Athfal Paseban I Bayat
Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 20 anak didik. Penelitian ini merupakan
jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang diseratai pengujian hipotesis. Teknik
pengumpulan data dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui
observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Prosedur dalam penelitian ini
terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Teknik yang digunakan adalah
persentase keberhasilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase
kemampuan berhitung permulaan pra siklus 32,27 %, Siklus I 62,77 % dan siklus
II 85,55 % dari hasil penelitian berupa persentase tersebut peneliti dapat menarik
kesimpulan bahwa melalui permainan gelas cantik dapat mengembangkan
kemampuana berhitung permulaan pada anak kelompok A TK Aiyiyah Bustanul
Athfal Paseban I Bayat Tahun Ajaran 2013/2014.

Kata Kunci : permainan gelas cantik, kemampuan berhitung permulaan.

A. PENDAHULUAN
Anak usia dini memiliki karakteristik yang unik, baik dalam
sikap, perhatian, minat dan kemampuan dalam belajar. Semua yang anak lihat,
yang didengar dan yang anak rasakan akan mengendap dan membangun

struktur kepribadian anak. Cirri khas dunia anak-anak membuat perlunya
strategi pembelajaran untuk anak. Usia dini merupakan masa emas bagi anak
untuk belajar atau sering disebut sebagai masa golden age.
Usia dini atau pra sekolah merupakan usia yang efektif untuk
mengembangkan

berbagai

potensi

yang

dimiliki

anak-anak.

Upaya

pengembangan ini dapat dilakukan berbagai cara termasuk melalui permainan
berhitung. Permainan berhitung di taman kanak-kanak tidak hanya terkait

dengan kemampuan kognitif saja, tetapi juga kesiapan mental, social, dan
emosional, karena itu dalam pelaksanaannya harus dilakukan secara menarik,
berfariasi dan menyenangkan.
Kebanyakan anak-anak masih kurang tertarik dalam hal
nerhitung, seperti yang terjadi di Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul
Athfal Paseban I Bayat. Kemampuan berhitung anak-anak masih redah. Hal ini
disebabkan oleh proses belajar mengajar yang kurang tepat. Sekarang ini masih
banyak guru yang menggunakan model pembelajaran lama. Di sekolah guru
hanya menggunakan media yang kurang menarik untuk anak dan masih banyak
guru yang kurang kreatif dalam mengemas permainan dalam pembelajaran
terutama dalam berhitung.
Untuk mengembangkan kemampuan berhitung anak bisa
dilakukan dengan bermain. Dengan bermain member kesempatan kepada anak
untuk berinteraksi dengan obyek. Anak-anak memiliki kesempatan untuk
menggunakan inderanya seperti melihat, mencium, mendengarkan dan meraba
untuk mengetahui sifat-sifat dari obyek.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas maka penulis perlu
melakukan penelitian dengan judul “Upaya Mengembangkan Kemampuan
Berhitung Permulaan Melalui Permainan Gelas Cantik Pada Anak kelompok
A TK Aiyiyah Bustanul Athfal Paseban I Bayat Tahun Ajaran 2013/2014”.


B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini bertempat di TK ABA Paseban I Bayat. Adapun
alasan peneliti mengadakan penelitian di TK ini adalah peneliti juga mengajar
di TK tresbut sehingga mengetahui benar kondisi kemampuan berhitung anakanak yang masih rendah.
Yang menjadi subyek penelitian ini adalah anak kelompok A1
TK ABA Paseban I Bayat, dengan jumlah anak sebanyak 20 anak yang terdiri
dari 9 anak perempuan dan 11 anak laiki-laki. Obyek penelitian ini adalah
permainan gelas cantik dalam mengembangkan kemampuan berhitung
permulaan.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas
karena penelitian ini digunakan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran
sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik. Model penelitian tindakan kelas
secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim yaitu:
1. Perencanaan (planning)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di
mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan
2. Pelaksanaan Tindakan (acting)
Pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu
mengenakan tindakan di kelas.

3. Pengamatan (observing)
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan pengamatan
pada pelaksanaan tindakan. Peneliti melihat apakah pelaksanaan tindakan
sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
4. Refleksi (reflecting)
Merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan. Hasil refleksi digunakan untuk menentukan tindak lanjut
sebagai upaya untuk mencapai tujuan.

Dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan data kualitatif, alasan
peneliti adalah bahwa dalam penelitian ini mendiskripsikan atau bersifat
diskriptif. Menjelaskan tentang suatu peristiwa dalam satu kegiatan yang
diamati atau diobservasi.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Diskripsi Latar Penelitian
TK ABA Paseban I Bayat adalah taman kanak-kanak milik
yayasan Muhammadiyah yang berdiri pada tanggal 0 Januari 1965. Letak
TK ABA Paseban I adalah di dukuh Kenteng, desa Paseban, kecamatan
Bayat, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah. Pada saat ini TK ABA

Paseban I Bayat dikepalai oleh Ibu Solichah, BA dan dibantu oleh sepuluh
orang guru. Julah rombongan belajar ada empat yaitu dua kelompok A, dua
kelompok B dan satu kelompok bermain.
2. Diskripsi Penelitian Siklus
a. Refleksi Awal (Pra Siklus)
Pada hari Kamis, 09 Januari 2014 peneliti mengadakan
observasi pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung di kelompok A1.
Dari pengamatan ditemukan ada masalah yaitu kemampuan berhitung
permulaan masih rendah, anak masih merasa kesulitan belajar berhitung.
Factor penyebabnya karena kegiatan pembelajaran yang kurang menarik
dan penggunaan alat peraga yang masih sangat terbatas.
b. Siklus I
1) Perencanaan tindakan
Perencanaan tindakan I dilaksanakan pada hari Jum’at
, 10 Januari 2014 di Kelompok A1. Perencanaan dibuat oleh peneliti
dan guru kelompok A1. Pada tahap ini disepakati bersama tindakan I
pada bulan Januari minggu pertama dengan dua kali pertemuan
yaitu: pada hari Sabtu, 11 Januari 2014 dan hari Senin, 13 Januari

2014. Tahap perencanaan tindakan I meliputi kegiatan sebagai

berikut:
a) a.Membuat rancangan pembelajaran dengan permainan gelas,
membuat rencana bidang pengembangan (RBP), membuat
penilaian, menyiapkan media dan melakukan refleksi setelah
pelaksanaan tindakan.
b) Melakukan refleksi setelah pelaksanaan tindakan. Hasil
pengamatan yang diperoleh kemudian dikumpulkan, dianalisa
sebagai perbandingan.
2) Pelaksanaan siklus
Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 1 pada
hari Sabtu, 11 Januari 2014 di ruang kelompok A1. Pertemuan 2
dilaksanak pada hari Senin, tanggal 13 Januari 2014 di ruang klas
A1 pada jam 07.00-10.00
3) Observasi dan Evaluasi
Dari hasil observasi pada Siklus I dapat diketahui
perkembangan kemampuan anak dari jumlah anak yang belum
berkembang pada kondisi awal dan pada siklus I tidak ada lagi
anak yang belum berkembang. Jumlah anak yang mulai
berkembang menjadi 4 anak (20%), jumlah anak yang berkembang
sesuai harapan ada 12 anak (60%) dan jumlah anak yang

berkembang sangat pesat ada 4 anak (20%).
4) Refleksi
Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi, dapat
dilakukan analisa dan refleksi sebagai berikut:
Guru didalam menjelaskan sebiknya dengan
bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti.
Pengaturan tempat duduk anak diusahakan yang
nyaman sehingga anak tidak saling terganggu anatara yang satu
dengan yang lain.

Kemampuan berhitung permulaan pada anak
kelompok A sudah ada perkembangan.
c. Siklus II
1) Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan II dilaksanakan pada hari Selasa,
12 Januari 2014 pada jam 10.30 WIB. Tindakan pada siklus II
direncanakan dua kali pertemuan yaitu pada hari Rabu, 15 Januari
2014 dan hari Kamis, 16 Januari 2014. Tahap perencanaan tindakan
ini meliputi:
a) Membuat rencana pembelajaran dengan permainan gelas cantik.
b) Melakukan refleksi setelah pelaksanaan tindakan.
2) Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan siklus II ini pada hari Rabu, 15 Januari
2014 dan hari Kamis, 16 Januari 2014 di ruang kelas A1.
3) Observasi dan Evaluasi Siklus II
Dari hasil observasi pada Siklus II dapat diketahui
perkembangan kemampuan anak dari jumlah anak yang belum
berkembang dan mulai berkembang sudah tidak ada. Sedangkan anak
yang berkembang sesuai harapan ada 5 anak (25%) dan jumlah anak
yang berkembang sangat pesat menjadi 15 anak (75%).

D. KESIMPULAN
Dengan

permainan

gelas

cantik

dapat

mengembangkan

kemampuan berhitung permulaan pada anak Kelompok A TK ABA Paseban I
Bayat. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan persentase kemampuan
berhitung permulaan anak dari Pra Siklus 32,27%, Siklus I 62,77% dan Siklus
II 85,55%. Persentase perkembangan kemampuan berhitung permulaan pada
anak kelompok A dari Siklus I sampai dengan Siklus II sebesar 22,78%.

Variasi pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting
dalam mengembangkan kemampuan berhitung permulaan melalui permainan
gelas cantik.

DAFTAR PUSTAKA
Surtikanti. (2011). Media Dan Sumber Belajar Untuk Anak Usia Dini, Surakarta:
Qinant
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (1990). Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru
Arikunto Suharsimi, Suhardjono, Supardi. (2006). Penelitian Tindakan Kelas,
Jakarta: Bumi Aksara
Anggani Sudono. (2000). Sumber Belajar dan Alat Permainan (Untuk Pendidikan
Anak Usia Dini), Jakarta: Grasindo
Depdikbud. (1995). Garis-Garis Besar Program Pengajaran Taman Kanakkanak, Jakarta: Depdikbud
Nurlaila, Siti (2011-2013). Peningkatan Kemampuan Berhitung Permulaan
Melalui Permainan Bentuk-bentuk Geometri, Pada Anak Kelompok B Di TK
Pertiwi Jomboran, Skripsi
Qowiyati, Husna. (2011-2012). Peningkatan Kemampuan Berhitung Permulaan
Melalui Permainan Meronce dalam Pembelajaran Kreatif, Produktif
dengan Pendekatan Tematik pada Kelompok A TK Pertiwi Bareng. Skripsi
Suratmi. (2011-2013). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan
Melalui Permainan Tematik Pada Anak Kelompok A TK RA Al Imam
Perumda II Gergunung Klaten, Skripsi
Kementrian Pendidikan Nasional. 2010. Pedoman Pengembangan Program
Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Direktorat Pembinaan TK
Dan SD.
Mantolulu, B.E.F, dkk. 2009. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Pedoman Pembelajaran Permainan
Berhitung Permulaan di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN METODE BERMAIN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SAINS SISWA (Studi Kasus di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kecamatan Dau Kabupaten Malang)

0 3 1

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG HURUF MELALUI PERMAINAN TAPLAK DI TK INSAN MANDIRI

1 11 46

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Sunda Manda Pada Kelompok B TK Dharma Wanita Kelun Mariyati TK Dharma Wanita Kelun

0 1 8

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BOWLING KALENG

2 4 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Gambar di Kelompok B TK Kanisius Gendongan Salatiga

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Gambar di Kelompok B TK Kanisius Gendongan Salatiga

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Lompat Tali pada Kelompok A di TK Kanisius Gendongan Salatiga

0 1 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Lompat Tali pada Kelompok A di TK Kanisius Gendongan Salatiga

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Melalui Permainan Kartu Bergambar pada Anak Usia 4 Sampai 5 Tahun di Kelompok A TK Kamulyan Terpadu Salatiga

0 0 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN POHON HITUNG USIA 4-5 TAHUN DI TK

0 0 12