PENGARUH MENGUNYAH BUAH STROBERI (Fragaria chiloensis L.) TERHADAP HAMBATAN PEMBENTUKAN PLAK GIGI PADA Pengaruh Mengunyah Buah Stroberi (Fragaria Chiloensis L.) Terhadap Hambatan Pembentukan Plak Gigi Pada Remaja Usia 12-18 Tahun Di Panti Asuhan Yayasan

PENGARUH MENGUNYAH BUAH STROBERI (Fragaria chiloensis L.)
TERHADAP HAMBATAN PEMBENTUKAN PLAK GIGI PADA
REMAJA USIA 12- 18 TAHUN DI PANTI ASUHAN
YAYASAN NUR HIDAYAH KOTA SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI
Disusun untuk dipublikasikan pada jurnal ilmiah
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Diajukan Oleh :
Novan Ari Kurnia Mukti
J52010 0003

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

PENGARUH MENGUNYAH BUAH STROBERI (Fragaria chiloensis L.)
TERHADAP HAMBATAN PEMBENTUKAN PLAK GIGI PADA
REMAJA USIA 12-18 TAHUN DI PANTI ASUHAN

YAYASAN NUR HIDAYAH
KOTA SURAKARTA
Novan ari kurnia mukti1. Dwi K2. Vera M.3
INTISARI
Kesehatan gigi dan mulut masih memerlukan perhatian yang cukup besar.
Karies gigi dan penyakit jaringan periodontal merupakan masalah utama
kesehatan gigi dan mulut. Plak gigi berperan penting dalam patogenesis jaringan
keras gigi dan inflamasi jaringan lunak tersebut, karena adanya potensi patologis
dari plak, maka diperlukan usaha untuk mencegah akumulasinya pada permukaan
gigi dan gingiva. Kontrol dapat dilakukan dengan mengunyah makanan yang
berserat, berair dan bernutrisi. Efek mekanis dari gerakan mengunyah dapat
membersihkan plak pada permukaan gigi. Buah stroberi mempunyai efek kimiawi
karena mengandung zat aktif anti bakteri yaitu, dengan cara mengunyahnya.
Mengunyah buah stroberi dengan kuat menggunakan kedua sisi rahang secara
bergantian dengan jumlah kunyah 32 kali. Remaja usia 12-18 tahun merupakan
suatu periode transisi dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mengunyah buah stroberi
terhadap hambatan pembentukan plak gigi pada remaja usia 12-18 tahun di Panti
Asuhan Yayasan Nur Hidayah Kota Surakarta.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu. Sampel pada

penelitian ini remaja yang berjumlah 50 orang. Lima puluh remaja mengunyah
buah stroberi 50 gram. Pengukuran plak gigi menggunakan PHP menurut
Podshadley dan Haley. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis
menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa mengunyah buah stroberi dapat
menurunkan skor plak pada permukaan gigi secara bermakna (p = 0,000). Dari
hasil penelitiaan tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa mengunyah buah
stroberi dapat menghambat pembentukan plak gigi pada remaja usia 12-18 tahun
di Panti Asuhan Yayasan Nur Hidayah Kota Surakarta.
Kata Kunci: mengunyah, buah stroberi (Fragaria chiloensis L.), plak gigi

1. Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

The effect of strawberries(Fragaria chiloensis L.)
Chewing on dental plaque formation barrier in
Adolescents aged 12-18 years old on
NurHidayahFoundationOrphanage
Surakarta

Novan Ari Kurnia Mukti1.Dwi K2. Vera M.3

ABSTRACT

Oral health still required considerable attention.Dental caries and
periodontal disease were the main problem of oral health. Dental plaque played
an important role in pathogenesis of dental hard tissue and inflammation of the
soft tissue, because their pathological potential, then plaque must be addressed by
preventing their accumulation on the surface of the tooth and gingival. Plaque
control can be done by chewing fibrous, juicy and nutritious foods. Mechanical
effect of chewing cleaned the plaque on the tooth surface. Strawberries had a
chemical effect,it contained anti-bacterial activities substance, by chewing the
strawberries strongly using both sides of the jaw, alternately 32 times.
Adolescents aged 12-18 years were a period of transition from early childhood to
early young adulthood.The aim of this studywere to asses the effect of
strawberrieschewing on dental plaque formation barrier in adolescents aged 1218 years oldonNurHidayah Foundation Orphanage Surakarta.
The research was a quasi experimental study. A total of 50 adolescents aged
12-18 years were selected by Simple random sampling.Next, they chewed 50
grams of strawberries, dental plaque were measured byPHP Podshadley and
Haley method. Dataanalysis measured by Wilcoxon test.
The results showed that chewing strawberries can decrease plaque on the
tooth surface.Scores were significantly (p = 0,000). The results can be obtained

that chewing strawberry fruit can inhibit the formation of dental plaque in
adolescents 12-18 years old onNurHidayah Foundation Orphanage Surakarta.
Keywords: chewing, strawberry (Fragariachiloensis L.), dental plaque

1. Faculty of Dentistry, Muhammadiyah University of Surakarta

PENDAHULUAN
Saat ini di Indonesia, penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit yang
banyak diderita oleh masyarakat 1. Karies gigi dan penyakit jaringan periodontal
adalah kedua penyakit tersebut 2. Plak berperan terhadap penyakit gigi dan mulut
3

. Berdasarkan RISKESDAS tahun 2007 menunjukkan bahwa penyakit gigi dan

mulut mencapai 23,4% dari jumlah penduduk secara keseluruhan. Hal ini berarti
hampir seperempat penduduk Indonesia pernah menderita penyakit gigi dan
mulut4.
Plak merupakan deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi,
terdiri atas mikroorganisme yang berkembang biak dalam suatu matrik
interseluler jika seseorang melalaikan kebersihan gigi dan mulutnya5. Berdasarkan

posisinya

pada

permukaan

gigi,

plak

diklasifikasikan

menjadi

plak

supragingiva,dapat dijumpai setelah 1 jam pembersihan gigi dan plak subgingiva,
dapat dijumpai antara tiga sampai 12 minggu setelah awal pembentukan plak
supragingiva 1, 6.
Berbagai usaha telah dilakukan untuk menghambat pembentukan plak

adalah dengan kontrol plak 7. Upaya tersebut meliputi kontrol mekanis, kontrol
kimiawi dan mengatur pola makanan5. Kontrol mekanis merupakan cara yang
paling baik yaitu dengan menyikat gigi dua kali sehari dan salah satunya
mengunyah makanan berserat

8, 9

. Sikat gigi hanya mampu menghilangkan plak

gigi pada permukaan yang terlihat secara nyata. Adanya keterbatasan tersebut
maka kontrol plak secara kimiawi mulai digunakan 8. Kontrol plak secara kimiawi
dapat dilakukan antara lain dengan berkumur-kumur menggunakan antibiotik dan
senyawa antibakteri selain antibiotik untuk menghambat pertumbuhan bakteri di
mulut10. Mengatur pola makanan merupakan tindakan awal untuk menghambat
pembentukan plak dengan cara membatasi makanan yang mengandung
karbohidrat terutama sukrosa, mengurangi makanan yang lunak dan mudah
menempel pada gigi 5.
Mengunyah adalah suatu proses penghancuran makanan secara mekanik
yang terjadi di dalam rongga mulut. Proses mengunyah terjadi secara alamiah
yang melibatkan organ-organ didalam rongga mulut seperti, gigi-geligi, rahang,


lidah, palatum, dan otot-otot pengunyahan

11

. Berdasarkan hadist Rusulullah

SAW, beliau menganjurkan kepada umat muslim untuk mengunyah sebanyak 3233 kali12. Mengunyah dapat merangsang kerja gigi geligi untuk menggerus dan
menghancurkan makanan sebelum masuk ke saluran pencernaan selanjutnya,
sehingga

mempunyai

keuntungan

baik

secara

mekanis,


kimiawi

dan

secarafisiologi dalam membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan 13, 14, 2.
Buah stroberi mengandung zat-zat aktif flavonoid yang merupakan
sekelompok besar antioksidan bernama polifenol. Polifenol yang terkandung
dalam stroberi adalah asam elagik, antosianin dan katekin 2. Katekin memiliki
kemampuan dalam mengurangi pembentukan plak gigi yang terutama disebabkan
oleh Streptococcus mutan dengan cara bakterisidal yang mengakibatkan
terganggunya struktur tiga dimensi protein sel bakteri sehingga menjadi terbuka
dan acak tanpa merusak struktur kerangka kovalennya sehingga protein pada sel
bakteri terdenaturasi, aktivitas biologisnya rusak dan menyebabkan protein tidak
mampu menjalankan fungsinya. Kemampuan katekin dalam menghambat proses
glikosilasi, bekerja secara kompetitif dengan glukosiltransferase (GTFs) dalam
mereduksi sakarida yang merupakan bahan dasar proses glikosilasi, sehingga
pembentukan polisakarida ekstraselular pada bakteri terhambat 15.
Mengunyah buah stroberi mempunyai banyak keuntungan diantaranya,
pertama secara mekanis, pada saat mengunyah buah stroberi terjadi gesekan

antara permukaan gigi dengan serat yang terdapat dalam buah stroberi sehingga
dapat menghilangkan plak pada permukaan gigi13. Kedua secara kimiawi,
kandungan zat aktif (katekin) berfungsi dalam menghambat pertumbuhan bakteri
dalam rongga mulut sehingga dapat menghambat pembentukan plak gigi15. Ketiga
secara fisiologis, aktifitas gigi dalam mengunyah makanan akan merangsang
sekresi saliva sehingga dapat membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan secara
alami 14.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mengunyah buah
stroberiterhadap hambatan pembentukan plak. Manfaat penelitian ini adalah
memberikan tambahan pengetahuan dalam bidang kedokteran gigi mengenai
pengaruh mengunyah buah stroberi terhadap hambatan pembentukan plak.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu (Quasi
Experiment).Populasi dalam penelitian ini adalah remaja usia 12-18 tahun panti

asuhan Yayasan Nur Hidayah kota Surakarta.Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah Simple random samplingdan didapat 50 sampel berdasarkan
rumus penghitungan Slovin dengan tingkat kepercayaan 95%. Subjek penelitian
telah menandatangani informed consent. Seluruh sampel dalam penelitian ini

harus memenuhi kriteria inklusi ; usia 12-18 tahun, keadaan fit dan sehat, dapat
mengunyah secara baik pada kedua sisi rahang, tidak mengkonsumsi obat-obatan
yang mempengaruhi kesehatan gigi danmulut.
Pada tahap persiapan penelitian, semua sampel diberi pelatihan cara
mengunyah pada kedua sisi rahang secara bergantian dengan jumlah kunyah 32
kali, masing-masing sisi rahang 16 kali. Pada tahap pelaksanaan penelitian, semua
sampel dilakukan pemeriksaan skor plak awal 1 jam menggosok gigi dan setelah
sarapan pagi. Masing-masing sampel diinstruksikan mengunyah buah stroberi
sebanyak 50 gr. Setelah 1 jam, dilakukan pemeriksaan skor plak akhir dengan
menggunakan metode PHP (Patient Hygiene Performance).

HASIL
Penelitian yang berjudul ”Pengaruh Mengunyah Buah Stroberi (Fragaria
chiloensis L.) Terhadap Hambatan Pembentukan Plak Gigi Pada Remaja Usia 12-

18 Tahun di Panti Asuhan Yayasan Nur Hidayah Kota Surakarta” telah
dilaksanakan pada tanggal 26 januari 2014. Penelitian ini dilakukan pada remaja
12-18 tahun dengan jumlah sampel 50, subyek diberi perlakuan mengunyah buah
stroberi.


Tabel1.Rerata Indeks Plak Sebelum Mengunyah Buah Stroberi di Panti
AsuhanYayasan Nur Hidayah Kota Surakarta Berdasarkan Penggolongan
Usia
Indes
Baik
Sedang
Buruk
Plak
(0,1Umur
N
(1,8-3,4) (3,5-5)
1,7)
12
5
1,94
13
7
1,92
14
7
1,88
15
7
1,79
16
9
1,79
17
5
1,73
18
10
1,67
Tabel 1. menunjukkan bahwa rerata indeks plak remaja usia 12-18 tahun
di Panti Asuhan Yayasan Nur Hidayah Kota Surakarta sebelum mengunyah buah
stroberi. Indeks plak tertinggi terdapat pada usia 12 tahun adalah 1,94, sedangkan
indeks plak terendah terdapat pada usia 18 tahun adalah 1,67.
Tabel 2.Rerata Indeks Plak Sesudah Mengunyah Buah Stroberi di Panti
AsuhanYayasan Nur Hidayah Kota Surakarta Berdasarkan Penggolongan
Usia
Indeks
Baik
Sedang Buruk
Plak
(0,1(1,8Umur
N
1,7)
3,4)
(3,5-5)
12
5
1,13
13
7
1,05
14
7
1
15
7
0,98
16
9
0,93
17
5
0,86
18
10
0,84
Tabel 2. menunjukkan bahwa rerata indeks plak remaja usia 12-18 tahun di
Panti Asuhan Yayasan Nur Hidayah Kota Surakarta sesudah mengunyah buah
stroberi. Rerata indeks plak tertinggi terdapat pada usia 12 tahun adalah 1,13,
sedangkan rerata indeks plak terendah terdapat pada usia 18 tahun adalah 0,84.

0.9
0.88
0.88

0.88
0.86

0.86

0.86
0.84
0.83

0.81

0.81

0.82
0.8
0.78
0.76

Usia Usia Usia Usia Usia Usia Usia
12 13 14 15 16 17 18

Gambar 1. Grafik selisih indeks plak sebelum dan
Sesudah Mengunyahbuah stroberi.
Gambar 1.menunjukan adanya selisih indeks plak sebelum dan sesudah
mengunyah buah stroberi di Panti Asuhan Yayasan Nur Hidayah KotaSurakarta
berdasarkan penggolongan usia.
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Data Saphiro-Wilk
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic

df

Shapiro-Wilk
Sig.

Statistic

Df

Sig.

Skorplakawal

,234

50

,000

,834

50

,000

Skorplakakhir

,283

50

,000

,765

50

,000

a. Lilliefors Significance Correction

Tabel 3. menunjukkan hasil uji normalitas Saphiro-Wilk kelompok
mengunyah buah stroberi p= 0,000 (p Skorplakawal
c. Skorplakakhir = Skorplakawal

Tabel 5. menunjukkan perbandingan skor plak sebelum dan sesudah
mengunyah buah stroberi. Terdapat 50 orang mempunyai skor plak yang lebih
rendah dibandingkan skor plak akhir.

Tabel 6. Hasil Uji Wilcoxon
Test Statisticsa
Skorplakakhir



Skorplakawal
Z

-6,177b

Asymp. Sig. (2-tailed)

,000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.

Tabel 6. menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (< 0,05) maka hipotesis nol
(H0) ditolak, dengan demikian disimpulkan terdapat perbedaan penurunan skor
indeks plak yang bermakna antara sebelum dan sesudah mengunyah buah stroberi.

PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada subjek penelitian diketahui
bahwa terdapat penurunan skor indeks plak yang bermakna antara sebelum dan
sesudah mengunyah buah stroberi pada remaja usia 12-18 tahun. Pengukuran
indeks plak menggunakan metode PHP (Patient Hygiene Performance) menurut
Podshadley dan Haley16.

Mengunyah adalah proses penghancuran makanan secara mekanik yang
terjadi di dalam rongga mulut dan melibatkan organ-organ didalam rongga mulut
seperti,

gigi-geligi,

rahang,

lidah,

palatum,

dan

otot-otot

pengunyahan11.Penghancuran makanan yang dihasilkan karena adanya kekuatan
saat mengunyah. Besarnya kekuatan mengunyah dapat digolongkan atas empat
kelompok yaitu : low (besar kekuatan < 59 pon), medium low (besar kekuatan 59100 pon), medium high (besar kekuatan 101-144 pon), high (besar kekuatan > 144
pon). Semakin besar kekuatan mengunyah diberikan maka semakin cepat aliran
saliva yang diproduksi17.
Saliva yang dihasilkan oleh kelenjar saliva terdiri dari air, elektrolit, mukus
dan enzim. Besarnya kecepatan aliran saliva sangat dipengaruhi oleh stimulus
yang diterima oleh kelenjar saliva. Saliva merupakan salah satu cairan yang dapat
menyingkirkan partikel-partikel makanan sehingga memperkecil angka karies11,18.
Hubungan mengunyah dengan aliran saliva dipengaruhi oleh kerja otot
terutama otot masseter yang berada didekat kelejar saliva yaitu kelenjar parotis19.
Besar dan kecil gerakan pada suatu proses mengunyah sangat dipengaruhi oleh
faktor-faktor berikut ; kosistensi makanan, kontak gigi-geligi, otot pengunyahan,
persyarafan, rahang, usia 19,20, 21, 22, 23, 24.
Mengunyah makanan dilakukan gigi geligi dengan bantuan otot-otot
pengunyahan. Susunan gigi-geligi yang lengkap merupakan salah satu faktor yang
sangat penting, dimana dengan pengunyahan makanan yang baik oleh gigi-geligi
sebelum penelanan membantu pemeliharaan kesehatan rongga mulut dan aktivitas
otot-otot sangat bertanggung jawab selama proses pengunyahan untuk membantu
gigi-geligi berkontak pada saat oklusi yang normal 25.
Terdapat berbagai manfaat dari proses pengunyahan terhadap kebersihan
rongga mulut, yaitu salah satunya dengan mengunyah buah stroberi yang
mempunyai banyak keuntungan diantaranya ; pertama secara mekanis, saat
mengunyah buah stroberi terjadi gesekan antara permukaan gigi dengan serat pada
buah stroberi sehingga dapat menghilangkan plak pada permukaan gigi13,

26

.

Kedua secara kimiawi, kandungan zat aktif di dalam buah stroberi dapat
menghambat pertumbuhan bakteri dalam rongga mulut2. Buah stroberi

mengandung katekin, mampu menghambat pertumbuhan bakteri dalam rongga
mulut15. Ketiga secara fisiologis, bahwa aktifitas gigi dalam mengunyah makanan
akan merangsang sekresi saliva, proses ini secara perlahan akan mengurangi
pembentukan plak gigi27. Saliva membantu membilas gigi dari partikel-partikel
makanan yang melekat pada gigi dan melarutkan komponen gula dari sisa
makanan yang terperangkap dalam sela-sela pit dan fisur permukaan gigi27.
Mekanisme pertahanan lain dari saliva dalam melindungi gigi dari proses
kerusakan berupa ; saliva mempunyai efek buffer yang berfungsi menetralkan
asam kuat dan basa kuat, saliva menyediakan ion-ion yang diperlukan untuk
proses remineralisasi gigi, saliva mempunyai kapasitas anti bakteri, anti jamur,
dan anti virus 14.
Buah stroberi terbukti mempunyai banyak kelebihan dibandingkan makanan
berserat lainnya, terbukti memiliki aktivitas antioksidan dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan anggur merah, dua kali lipat dari apel dan pisang, sepuluh kali lipat
dari semangka. Kandungan vitamin C yang lebih banyak dibandingkan buah jeruk
mampu mengurangi resiko terjadinya kanker. Kandungan asam malat dalam
stroberi mampu memutihkan gigi, penyegar dan menghilangkan bau mulut28.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mengunyah buah
stroberi (Fragaria chiloensis L) dapat menghambat pembentukan plak gigi pada
remaja usia 12-18 tahun di Panti Asuhan Yayasan Nur Hidayah Kota Surakarta.

SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka saran yang dapat
peneliti berikan adalah masyarakat untuk mengkonsumsi buah stroberi sebagai
alternatif mengatasi plak gigi sehingga terhindar dari karies gigi.Perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut dengan jangka waktu penelitian yang lebih lama agar
didapatkan validitas yang akurat dengan mengendalikan faktor tak terkendali,
seperti kondisi gigi geligi dan homogenisasi sampel.Perlu dilakukan penelitian
pengaruh efek antibakteri buah stroberi terhadap bakteri dalam rongga mulut.

UCAPAN TERIMA KASIH
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada Dwi Kurniawati, SKG, MPH dan
drg. Vera Megawati yang telah memberikan bimbingan, serta para Dosen dan
teman-teman mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Nuhammadiyah
Surakarta yang telah meluangkan waktunya, semoga amal baik dari semua pihak
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapatkan
pahala dari rahmat Allah SWT.

DAFTAR PUSTAKA
1. Notohartojo, I.T., Lely, S.N.A., 2005, Hubungan Kebersihan Gigi Dan Mulut
Dengan Pengetahuan Dan Sikap Responden Di Beberapa Puskesmas Di
Provinsi Jawa Barat, Media Litbang Kesehatan. P. 14 No. 4.
2. Kusumaningsih, RR., W., 2011, Influence Of Toothpaste Containing
Strawberry (Fragaria Chiloensis L.) On The Forming Of Dental Plaque,
Semarang: Universitas Diponegoro.
3. Forrest, J.H., 1989, Preventive Dentistry (terj), 2th ed, Jakarta : Hipokrates
xiv., P. 164.
4. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS 2007), 2008, http://www.dinkesjatengprov.go.id/download/mi/riskesdas_jateng2007.pdf, 10/11/2013.
5. Putri, M.H., Herijulianti, E., Nurjannah, N., 2011, Ilmu Pencegahan Penyakit
Jaringan Keras Dan Jaringan Pendukung Gigi, 3th ed, Jakarta: EGC., P. 91110.
6. Nield-Gehrig, J.S., Willmann, D.E., 2003, Foundations of Periodontics for
the Dental Hygienist; Lippincott Williams & Wilkins, http://www.lww.com/,
17/10/2013.
7. Carranza, F.A., 1990, Glickman’s Clinical Periodontology, 7th ed, W.B
Saunders Company: Philadelpia., P. 346, 684-711.
8. Cadha, M.K., Taneja, J.R., Vacher, B.R., 1978, Effect of An Antiseptic
Mouthwash On Plaque Accumulation, J.Periodontol, P. 49 (5): 266-268.
9. Houwink, 1993, Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan (Terj.), UGM-Press.
10. Adriyati, P., 2011, Pengaruh Pemberian Larutan Ekstrak Siwak (Salvadora
Persica) Terhadap Pembentukan Plak Gigi, Semarang: Universitas
Diponegoro.
11. Marya, R,K., 2001, A Text Book Of Psisiology For Dental Student, New
Delhi: CBS Publisher., P. 267
12. Hawari, M., Sagiran, 2012, Perbedaan Kebiasaan Mengunyah Pada
Kelompok Usia Anak-Anak, Remaja, Dan Dewasa, Yogyakarta: Universitas
Muhammadiyah.
13. Malik, I., 2008, Kesehatan Gigi Dan Mulut, Bandung: Universitas
Padjadjaran., Jawa Barat.

14. http://love-mydentist.multiply.cm/journal.
15. Milati, N., 2009, Jangan remehkan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak-Anak,
Erycesar, G., 2007, Perbandingan Efek Antibakteri Jus Stroberi (Fragaria
vesca L.) Pada Berbagai Konsentrasi Terhadap Streptococcus mutans,
Semarang: Universitas Diponegoro.
16. Podshadley, A.,G., Haley, J.V., 1968, A Method for Evaluating Oral Hygiene
Performance, Public Health Report., P. 83(3): 259-260.
17. Yeah, C.K., 2000, Assosiation Of Saliva Flowrate With Maximal Bite.Force.,
Dent Research.
18. Sherwood, L., 2004, Human Physiology From Cells To System, 5th ed,
Australia: Thomson., P. 599-601.
19. Amerogen, A.V., 1988, Ludah Dan Kelenjar Ludah Antibakteri Kesehatan
Gigi (Terj), Yogyakarta: Universitas Gajah Mada press., P. 1-21, 157-8.
20. Guyton, A.C., 1986, Function Of The Human Body, 2th ed, Philadelphia: WB
Saunders. P. 328.
21. Osborn, J.W., Amstrong, W.G., 1982, Anatomy, biochemistry and physiology,
1th ed, Oxford: Blackwell Scientific Publication., P. 537-78.
22. Guyton, 1994, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, 7th ed, Jakarta: EGC., P. 74.
23. Ash, M.M., 2002, Wheeler’s Dental Anatomy, Physiology And Occlusion, 6th
ed, India: WB Saunders Company., P. 366-75.
24. Lynch, M.A., Brightman, V.J., Greenberg, M.S., 1984, Oral Medicine
Diagnostic And Treatment. 8th ed, Philadelphia: Jo Lippin Cott Company., P.
563.
25. Andriyani, A., 2001, Aspek Fisiologis Pengunyahan Dan Penelanan Pada
Sistem Stomatognasi, Medan: Universitas Sumatra Utara.
26. Hermawati, E., 2010, Efektivitas Mengunyah Buah Apel Dan Jambu
BijiTehadap Perubahan Angka Debris IndeksPada Siswa Kelas VII Smp N 24
Semarang, Semarang: Politeknik Kesehatan Kemenkes.
27. McDonald, R.E., Avery, D.R., 2004, Dentistry For The Child And
Adolescent, 9th ed, Toronto: The C. V. Mosby Company.
28. Zen, 2013, Manfaat Buah Stroberi Bagi Kesehatan, http://manfaatbuah.net.

Dokumen yang terkait

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Stroberi (Fragaria chiloensis L.) Pada Ketinggian Tempat Yang Berbeda

16 101 96

Kajian Teknik Penyimpanan dan Pengemasan Buah Stroberi (Fragaria chiloensis L.) Selama Transportasi

9 38 113

Pengaruh Perasan Rumput Laut (Sargassum crassifolium) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Stroberi (Fragaria chiloensis L.)

1 7 95

PENGARUH MENGUNYAH BUAH STROBERI (Fragaria chiloensis L.) TERHADAP HAMBATAN PEMBENTUKAN PLAK GIGI PADA Pengaruh Mengunyah Buah Stroberi (Fragaria Chiloensis L.) Terhadap Hambatan Pembentukan Plak Gigi Pada Remaja Usia 12-18 Tahun Di Panti Asuhan Yayasan

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Mengunyah Buah Stroberi (Fragaria Chiloensis L.) Terhadap Hambatan Pembentukan Plak Gigi Pada Remaja Usia 12-18 Tahun Di Panti Asuhan Yayasan Nur Hidayah Kota Surakarta.

0 2 5

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Mengunyah Buah Stroberi (Fragaria Chiloensis L.) Terhadap Hambatan Pembentukan Plak Gigi Pada Remaja Usia 12-18 Tahun Di Panti Asuhan Yayasan Nur Hidayah Kota Surakarta.

1 8 4

PENGARUH PASTA GIGI DENGAN KANDUNGAN BUAH STROBERI ( Fragaria chiloensis L.) TERHADAP PEMBENTUKAN PLAK GIGI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) RR Widya K

0 0 18

Pengaruh Perasan Rumput Laut (Sargassum crassifolium) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Stroberi (Fragaria chiloensis L.)

0 0 13

Pengaruh Perasan Rumput Laut (Sargassum crassifolium) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Stroberi (Fragaria chiloensis L.)

0 0 2

Pengaruh Perasan Rumput Laut (Sargassum crassifolium) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Stroberi (Fragaria chiloensis L.)

0 0 3