Perancangan Kampanye Pencegahan Computer Vision Syndrome untuk Maranatha.

(1)

ABSTRAK

PERANCANGAN KAMPANYE PENCEGAHAN COMPUTER VISION SYNDROME

UNTUK MAHASISWA

Oleh Juliyana NRP 1164083

Perkembangan zaman dan IPTEK menyebabkan anak-anak hingga orang dewasa dalam keseharian mereka beraktivitas dengan menggunakan berbagai alat elektronik seperti TV, handphone, laptop serta komputer yang tanpa disadari dapat menimbulkan gangguan kesehatan mata. Mata yang melihat layar komputer terlalu lama menyebabkan mata menjadi kering dan lelah. Gangguan ini disebut sebagai Computer Vision Syndrome.

Penggemar internet di kalangan pelajar atau mahasiswa rentan mengalami sindrom ini. Banyak di antaranya mengalami gejala CVS pada diri mereka, namun mengabaikannya dan tidak menyadari bahwa gejala tersebut dapat mengarah pada gangguan mata yang lebih serius. Oleh karena itu, perlu adanya penyampaian lebih lanjut mengenai dampak bahaya serta tips-tips dalam mencegah CVS untuk mahasiswa di daerah Bandung melalui pelaksanaan kampanye event eksebisi.

Metode yang digunakan ialah dengan membuat booklet yang dilengkapi dengan gimmick dan ilustrasi sebagai media utamanya serta didukung dengan media promosi berupa poster, ambient media (dipasang di lift dan tangga) dan puncaknya dilaksanakannya display event yang di dalamnya terdapat tes mata gratis. Melalui perancangan media kampanye ini, mahasiswa dapat mengetahui mengenai bahaya serta tips-tips dalam mencegah CVS sehingga dapat mencegah dan mengurangi dampak dari penggunaan alat elektronik.


(2)

ABSTRACT

THE CAMPAIGN DESIGN OF COMPUTER VISION SYNDROME PREVENTION

FOR STUDENTS

By

Juliyana NRP 1164083

Advancement of technology and science makes children and adults' lives are closely related to electronic devices such as TV, hand phone, laptop and computers which may harm the eyes. Eyes strains can occur due to the long duration of being in front of the computer screens. This disorder is termed as Computer Vision Syndrome (CVS)

High School and University Students, addicted to playing the internet, are prone to this syndrome. They suffer from CVS without being aware of. This absence shall lead to even worse effects. Thus, there must be campaigns to make them realize the danger of CVS and ways to prevent it through exhibitions.

The methods used are booklets with gimmicks and illustrations as the main media equipped by promotional media like posters, ambient media attached to elevators or staircases, fliers and the main one is the display event, inside of which there is a free eye-check. Students are expected to realize the danger of CVS and thus be able to utilize their electronic devices wisely and effectively.


(3)

DAFTAR ISI

COVER DALAM ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ... vi

ABSTRAK BAHASA INGGRIS ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3.Tujuan Perancangan ... 2

1.4.Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 2

1.5.Skema Perancangan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 4

2.1 Definisi Teori Kesehatan Mata ... 4

2.2 Definisi Computer Vision Syndrome ... 4

2.3 Gambar Ilustrasi ... 5


(4)

3.1.1 Lembaga Terkait ... 13

3.1.2 Hasil Wawancara ... 21

3.1.3 Hasil Kwesioner ... 22

3.1.4 Hasil Observasi ... 28

3.1.5 Tinjauan Terhadap Proyek / Persoalan Sejenis... 29

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 31

3.2.1 Analisis SWOT Event Kampanye ... 31

3.2.2 Analisis STP ... 32

BAB IV PEMECAHAN MASALAH ... 34

4.1 Konsep Komunikasi ... 34

4.1.1 Tahapan Kampanye ... 34

4.2 Konsep Kreatif ... 35

4.3 Konsep Media ... 36

4.4 Hasil Karya ... 38

4.4.1 Logo Kampanye ... 38

4.4.2 Poster ... 40

4.4.3 Booklet ... 41

4.4.4 Ambient Media ... 42

4.4.5 Gimmick ... 45

4.4.6 Booth Event ... 48

4.4.7 Media Interaktif ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 50

5.1 Kesimpulan ... 50

5.2 Saran ... 50


(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Responden Bedasarkan Usia ... 22

Tabel 3.2 Berdasarkan Jenis Kelamin ... 23

Tabel 3.3 Berdasarkan Penggunaan Alat Elektronik ... 23

Tabel 3.4 Berdasarkan Waktu Penggunaan ... 24

Tabel 3.5 Berdasarkan Alat Komunikasi ... 24

Tabel 3.6 Berdasarkan Pengetahuan Computer Vision Syndrome ... 25

Tabel 3.7 Berdasarkan Gejala ... 25

Tabel 3.8 Berdasarkan Keingintahuan ... 26

Tabel 3.9 Berdasarkan Ketertarikan ... 26

Tabel 3.10 Berdasarkan Keikutsertaan Dalam Sebuah Event Terkait ... 26

Tabel 3.11 Berdasarkan Minat ... 27

Tabel 3.12 Berdasarkan Kesukaan ... 27

Tabel 4.1 Konsep Media ... 36

Tabel 4.2 Budgeting ... 36


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan ... 3

Gambar 3.1 Logo Dinas Kesehatan Kota Bandung ... 13

Gambar 3.2 Logo Rumah Sakit Mata Cicendo ... 15

Gambar 3.3 Logo Universitas Kristen Maranatha ... 17

Gambar 3.4 Pencahayan Kurang ... 28

Gambar 3.5 Posisi Duduk yang Salah ... 28

Gambar 3.6 Mata Terlalu Fokus ... 28

Gambar 3.7 Perancangan Kampanye Sosial Peduli Kesehatan Mata ... 29

Gambar 4.1 Logo Kampanye “Mata Sehat”... 38

Gambar 4.2 Font Calibri dan Corbel ... 39

Gambar 4.3 Warna Logo ... 39

Gambar 4.4 Poster Awareness ... 40

Gambar 4.5 Poster Informing ... 40

Gambar 4.6 Booklet ... 41

Gambar 4.7 Lift Bagian Satu ... 42

Gambar 4.8 Lift Bagian Dua ... 43

Gambar 4.9 Ambient Tangga ... 44

Gambar 4.10 Tas ... 45

Gambar 4.11 Obat Mata ... 45

Gambar 4.12 Pin ... 46

Gambar 4.13 Bolpoin ... 46

Gambar 4.14 Notebook ... 47

Gambar 4.15 Baju ... 48

Gambar 4.16 Booth Event ... 48


(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mata merupakan salah satu organ yang sangat penting pada tubuh kita. Dengan adanya mata, kita dapat melihat. Penyakit mata dapat menyerang kita sewaktu-waktu. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk menjaga kesehatan mata sejak dini. Pada umumnya dengan aktivitas yang kita lakukan seperti membaca buku, bermain game terlalu lama, dan sebagainya dapat menyebabkan mata terserang penyakit. Beberapa jenis penyakit mata yang sudah tak asing lagi seperti miopi atau rabun jauh, hipermetropi atau rabun dekat, presbiopi atau tidak dapat melihat benda yang jauh maupun dekat, katarak, buta warna yang tidak dapat melihat berbagai macam warna (http://www.azzamrumahherbal.com, diakses 9 januari 2015, 22:07).

Perkembangan zaman dan IPTEK yang pesat menyebabkan anak-anak hingga orang dewasa dalam keseharian mereka beraktivitas dengan menggunakan berbagai alat elektronik seperti TV, handphone, laptop serta komputer yang tanpa disadari dapat menimbulkan gangguan kesehatan mata. Gangguan ini disebut sebagai Computer Vision Syndrome. Gangguan ini terjadi dikarenakan mata yang melihat layar komputer terlalu lama sehingga menyebabkan mata menjadi lelah (http://www.berani.co.id, diakses 15 februari 2015, 19:35).

Computer Vision Syndrome pada umumnya dialami oleh orang-orang yang profesinya tidak terlepas dari penggunaan komputer misalnya sekretaris, operator


(16)

komputer khususnya mahasiswa. Informasi tersebut disalurkan melalui kampanye mata sehat yang di dalamnya akan diadakan event berupa tes mata gratis.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis mengidentifikasi masalah dan ruang lingkup sebagai berikut:

• Bagaimana merancang media komunikasi visual yang menarik untuk para pengguna komputer khususnya mahasiswa di daerah Bandung agar mereka lebih memperhatikan gejala-gejala Computer Visison Syndrome sehingga dapat mengurangi dampak bahaya dari penggunaan elektronik?

1.3 Tujuan Perancangan

• Menyampaikan dampak bahaya serta tips-tips untuk mencegah CVS kepada pengguna komputer khususnya mahasiswa di daerah Bandung yang dilakukan dengan cara kampanye.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini diperlukan data-data yang konkret dan mendukung sebagai dasar dari konsep perancangan karya. Teknik pengumpulan data yang penulis ambil adalah sebagai berikut:

a. Studi pustaka ( Internet dan Buku)

Untuk mendapatkan data-data akurat untuk definisi-desinisi landasan teori dan Computer Vision Syndrome yang mendukung kelancaran penulisan sehingga informasi yang diberikan dalam karya Tugas Akhir ini dapat bermanfaat.

b. Wawancara

Melakukan wawancara kepada dokter mata untuk mendapatkan beberapa informasi beserta pengetahuan mereka mengenai Computer Vision Syndrome.


(17)

c. Observasi

Mengamati langsung kegiatan sehari-hari mahasiswa dalam menggunakan alat elektronik (komputer, handphone dan laptop).


(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang telah dikumpulkan melalui kwesioner dan observasi, banyak mahasiswa di Bandung yang masih belum mengetahui apa itu Computer Vision Syndrome, gejala dan tips-tips dalam mencegahnya. Hal ini menyebabkan banyak yang menggunakan gadget atau alat elektronik dengan tidak benar, seperti menggunakannya dalam ruangan atau tempat gelap dan tanpa mengistirahatkan mata.

Dalam hal ini, diadakan event untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa terhadap dampak bahaya dari gejala CVS. Event tersebut berupa tes mata gratis dan pameran kecil mengenai CVS yang berisikan 5 poster seri mengenai dampak serta tips-tips dalam mencegahnya. Event akan diadakan pada 1 maret 2016 di Universitas Kristen Maranatha selama 4 hari berturut-turut tanpa dipungut biaya. Masing-masig mahasiswa yang berpartisipasi dalam event ini akan diberikan satu paket gimmick berupa booklet, obat mata, pin, notebook dan bolpoin dalam satu tas sebagai reminding.

5.2 Saran

Sebaiknya untuk mengatasi terjadinya gejala CVS yang lebih serius, akan lebih baik mahasiswa mengikuti tips-tips yang telah diberikan. Mahasiswa harus lebih memperhatikan kebiasaan-kebiasaan mereka dan mengistirahatkan mata dalam menggunakan gadget atau alat elektronik, sehingga terhindar dari gejala Computer


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Mojokertocyber, M. 2013. “Penyakit Mata Pada Anak-Anak”, (Online), (http://www.azzamrumahherbal.com/kesehatan/100-penyakit-mata-pada-anak -anak.html, diakses 9 januari 2015, 22:07).

Menaravisi. 2012. “Waspada Computer Vision Syndrome”, (Online), (http://www.berani.co.id/news/9/1006372/BeritaNusantara/Waspada%20Com puter%20Vision%20Syndrome, diakses 15 februari 2015, 19:35).

Scribd. 2014. “Definisi Mata”, (Online), (https://www.scribd.com /doc/245120479/Definisi-Mata, diakses 20 Februari 2015, 21:00).

Mahaka Media. “Manfaat Bermain di Luar Rumah”, (Online), (http://www.parentsindonesia.com/article.php?type=article&cat=kids&id=11 25, diakses 15 Februari 2015, 20:30).

Dr. Mendy Candella. 2012. “Mengatasi Computer Vision Syndrome itu mudah”, (Online), (http://home.spotdokter.com/669/669/, diakses 16 Februari 2015, 17:30).

Fitriyana Suhendi. PT Safety Sign. 2013. “Mewaspadai Pengaruh Negatif Radiasi Komputer/Laptop terhadap Mata dan Tubuh Anda”, (Online),

(http://www.safetysign.co.id/news/106/Mewaspadai-Pengaruh-Negatif-RadiasiKomputer-Laptop-terhadap-Mata-dan-Tubuh-Anda, diakses 26 Februari 2015, 22:40).

RS Mata Cicendo. 2012. “Computer Vision Syndrome”, (Online), (http://www.cicendoeyehospital.org/index.php/beranda/informasiaartikel.htm l?start=9, diakses 26 Februari 2015, 23:00).


(20)

ie%C3%A2%E2%82%AC%20%20Surabaya, diakses 28 Februari 2015, 15:25).

Noor, Any. 2009. Manajemen Event. Bandung: Alfa Beta.

Drs. Venus, Antar. 2012. Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Dr. Sarwono, Wirawan. 2013. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.


(1)

Universitas Kristen Maranata 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mata merupakan salah satu organ yang sangat penting pada tubuh kita. Dengan adanya mata, kita dapat melihat. Penyakit mata dapat menyerang kita sewaktu-waktu. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk menjaga kesehatan mata sejak dini. Pada umumnya dengan aktivitas yang kita lakukan seperti membaca buku, bermain game terlalu lama, dan sebagainya dapat menyebabkan mata terserang penyakit. Beberapa jenis penyakit mata yang sudah tak asing lagi seperti miopi atau rabun jauh, hipermetropi atau rabun dekat, presbiopi atau tidak dapat melihat benda yang jauh maupun dekat, katarak, buta warna yang tidak dapat melihat berbagai macam warna (http://www.azzamrumahherbal.com, diakses 9 januari 2015, 22:07).

Perkembangan zaman dan IPTEK yang pesat menyebabkan anak-anak hingga orang dewasa dalam keseharian mereka beraktivitas dengan menggunakan berbagai alat elektronik seperti TV, handphone, laptop serta komputer yang tanpa disadari dapat menimbulkan gangguan kesehatan mata. Gangguan ini disebut sebagai Computer Vision Syndrome. Gangguan ini terjadi dikarenakan mata yang melihat layar komputer terlalu lama sehingga menyebabkan mata menjadi lelah (http://www.berani.co.id, diakses 15 februari 2015, 19:35).

Computer Vision Syndrome pada umumnya dialami oleh orang-orang yang profesinya tidak terlepas dari penggunaan komputer misalnya sekretaris, operator dan programmer komputer. Selain itu penggemar internet dan kalangan pelajar atau mahasiswa juga rentan mengalami sindrom ini. Banyak di antaranya mengalami gejala CVS pada diri mereka, namun mengabaikannya dan tidak menyadari bahwa gejala tersebut dapat mengarah pada gangguan mata yang lebih serius. Oleh karena itu, perlu adanya penyampaian lebih lanjut mengenai hal tersebut agar dapat menyalurkan informasi ini dengan baik sehingga diketahui oleh para pengguna


(2)

Universitas Kristen Maranata 2 komputer khususnya mahasiswa. Informasi tersebut disalurkan melalui kampanye mata sehat yang di dalamnya akan diadakan event berupa tes mata gratis.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis mengidentifikasi masalah dan ruang lingkup sebagai berikut:

• Bagaimana merancang media komunikasi visual yang menarik untuk para pengguna komputer khususnya mahasiswa di daerah Bandung agar mereka lebih memperhatikan gejala-gejala Computer Visison Syndrome sehingga dapat mengurangi dampak bahaya dari penggunaan elektronik?

1.3 Tujuan Perancangan

• Menyampaikan dampak bahaya serta tips-tips untuk mencegah CVS kepada pengguna komputer khususnya mahasiswa di daerah Bandung yang dilakukan dengan cara kampanye.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini diperlukan data-data yang konkret dan mendukung sebagai dasar dari konsep perancangan karya. Teknik pengumpulan data yang penulis ambil adalah sebagai berikut:

a. Studi pustaka ( Internet dan Buku)

Untuk mendapatkan data-data akurat untuk definisi-desinisi landasan teori dan Computer Vision Syndrome yang mendukung kelancaran penulisan sehingga informasi yang diberikan dalam karya Tugas Akhir ini dapat bermanfaat.

b. Wawancara

Melakukan wawancara kepada dokter mata untuk mendapatkan beberapa informasi beserta pengetahuan mereka mengenai Computer Vision Syndrome. c. Kwesioner

Membagi kuisioner kepada mahasiswa untuk mendapatkan beberapa data untuk menambah informasi yang dibutuhkan dalam menyusun Tugas Akhir.


(3)

Universitas Kristen Maranata 3 c. Observasi

Mengamati langsung kegiatan sehari-hari mahasiswa dalam menggunakan alat elektronik (komputer, handphone dan laptop).

1.5 Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema Perancangan (Sumber: Pribadi)


(4)

Universitas Kristen Maranata 49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang telah dikumpulkan melalui kwesioner dan observasi, banyak mahasiswa di Bandung yang masih belum mengetahui apa itu Computer Vision Syndrome, gejala dan tips-tips dalam mencegahnya. Hal ini menyebabkan banyak yang menggunakan gadget atau alat elektronik dengan tidak benar, seperti menggunakannya dalam ruangan atau tempat gelap dan tanpa mengistirahatkan mata.

Dalam hal ini, diadakan event untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa terhadap dampak bahaya dari gejala CVS. Event tersebut berupa tes mata gratis dan pameran kecil mengenai CVS yang berisikan 5 poster seri mengenai dampak serta tips-tips dalam mencegahnya. Event akan diadakan pada 1 maret 2016 di Universitas Kristen Maranatha selama 4 hari berturut-turut tanpa dipungut biaya. Masing-masig mahasiswa yang berpartisipasi dalam event ini akan diberikan satu paket gimmick berupa booklet, obat mata, pin, notebook dan bolpoin dalam satu tas sebagai reminding.

5.2 Saran

Sebaiknya untuk mengatasi terjadinya gejala CVS yang lebih serius, akan lebih baik mahasiswa mengikuti tips-tips yang telah diberikan. Mahasiswa harus lebih memperhatikan kebiasaan-kebiasaan mereka dan mengistirahatkan mata dalam menggunakan gadget atau alat elektronik, sehingga terhindar dari gejala Computer Vision Syndrome.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Mojokertocyber, M. 2013. “Penyakit Mata Pada Anak-Anak”, (Online), (http://www.azzamrumahherbal.com/kesehatan/100-penyakit-mata-pada-anak -anak.html, diakses 9 januari 2015, 22:07).

Menaravisi. 2012. “Waspada Computer Vision Syndrome”, (Online), (http://www.berani.co.id/news/9/1006372/BeritaNusantara/Waspada%20Com puter%20Vision%20Syndrome, diakses 15 februari 2015, 19:35).

Scribd. 2014. “Definisi Mata”, (Online), (https://www.scribd.com /doc/245120479/Definisi-Mata, diakses 20 Februari 2015, 21:00).

Mahaka Media. “Manfaat Bermain di Luar Rumah”, (Online), (http://www.parentsindonesia.com/article.php?type=article&cat=kids&id=11 25, diakses 15 Februari 2015, 20:30).

Dr. Mendy Candella. 2012. “Mengatasi Computer Vision Syndrome itu mudah”, (Online), (http://home.spotdokter.com/669/669/, diakses 16 Februari 2015, 17:30).

Fitriyana Suhendi. PT Safety Sign. 2013. “Mewaspadai Pengaruh Negatif Radiasi Komputer/Laptop terhadap Mata dan Tubuh Anda”, (Online),

(http://www.safetysign.co.id/news/106/Mewaspadai-Pengaruh-Negatif-RadiasiKomputer-Laptop-terhadap-Mata-dan-Tubuh-Anda, diakses 26 Februari 2015, 22:40).

RS Mata Cicendo. 2012. “Computer Vision Syndrome”, (Online), (http://www.cicendoeyehospital.org/index.php/beranda/informasiaartikel.htm l?start=9, diakses 26 Februari 2015, 23:00).

Banu Arsana. “Gambar Ilustrasi”, (Online), (http://www.pppgkes.com /index.php?option=com_phocadownload&view=category&download=40:ga mbar-ilustrasi&id=1:widyaiswara, diakses 15 Februari 2015, 22:30).

Sugiharto AS. 2014. “Perancangan Promosi Mr. Brownie Surabaya”, (Online), (http://download.portalgaruda.org/article.php?article=194674&val=6515&titl e=Perancangan%20Promosi%20%C3%A2%E2%82%AC%20Mr.%20Brown


(6)

ie%C3%A2%E2%82%AC%20%20Surabaya, diakses 28 Februari 2015, 15:25).

Noor, Any. 2009. Manajemen Event. Bandung: Alfa Beta.

Drs. Venus, Antar. 2012. Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Dr. Sarwono, Wirawan. 2013. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.