Efek Susu Sapi Tinggi Kalsium terhadap Tekanan Darah Pria Dewasa.

(1)

vii ABSTRAK

EFEK SUSU SAPI TINGGI KALSIUM TERHADAP TEKANAN DARAH PRIA DEWASA

Almira Talitha Ulima, 2016, Pembimbing I : Rizna Tyrani, dr., M.Kes Pembimbing II : Fanny Rahardja, dr., M.Si Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang ditemukan di berbagai negara di dunia. Pencegahan terhadap hipertensi perlu dilakukan, salah satunya adalah dengan menjaga pola makan. Tekanan darah dipengaruhi oleh umur, gender, kelompok etnis, kebugaran tubuh, kebiasaan hidup, kelas sosioekonomi. Konsumsi susu sapi tinggi kalsium dapat menurunkan dan menjaga tekanan darah agar tetap normal.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek susu sapi tinggi kalsium terhadap tekanan darah normal pada pria dewasa.

Desain penelitian menggunakan metode kuasi eksperimental, bersifat komparatif dengan pre-test dan post-test. Penelitian dilakukan pada 30 orang laki-laki dewasa berumur 18-23 tahun dengan mengukur tekanan darah sistolik dan diastolik pada posisi duduk dengan metode gabungan, sebelum dan sesudah minum susu sapi tinggi kalsium 250 ml dengan kadar kalsium 40% AKG. Analisis data dengan menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0.05.

Hasil penelitian didapat tekanan darah sistolik setelah minum susu sapi tinggi kalsium (108.87 mmHg) lebih rendah daripada sebelum minum susu sapi tinggi kalsium (115.90 mmHg). Rata-rata hasil penelitian tekanan darah diastolik setelah minum susu sapi tinggi kalsium (72.30 mmHg) lebih rendah daripada sebelum minum susu sapi tinggi kalsium (76.20 mmHg). Hasil penelitian untuk tekanan darah sistolik sangat signifikan (p < 0.01) dan untuk diastolik sangat signifikan (p< 0.05).

Kesimpulan yang didapat adalah susu tinggi kalsium menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pria dewasa.


(2)

viii ABSTRACT

THE EFFECT OF HIGH CALCIUM COW MILK ON THE BLOOD

PRESSURE IN ADULT MALE

Almira Talitha Ulima, 2016, First tutor : Rizna Tyrani, dr., M.Kes Second tutor : Fanny Rahardja, dr., M.Si

Hypertension is the disease found in many of countries in the world. Prevention needs to be done in hypertensive disease, one of, is by keeping the diet.Blood pressure effected by age, gender, ethnic, fitness, and socioeconomy class. Consumption of high calcium cow milk can lower and maintain blood presssureto remain normal.

The aim is to determined the effects of high calcium cow milk on normal blood pressure in adult males.

Experimental design studies, are comparative method with the design of pre-test and post-pre-test. The study was conducted on 30 adult men, 18–23 years old, with blood pressure measuring systolic and diastolic in a sitting position with the combined method, before and after drinking high calcium cow milk as much as 250 ml which contain 40% calcium of daily value. Analysis data with the “t” paired test with a = 0.05.

The result of the experiment is the systolic blood pressure after drinking high calcium cow milk (108.87 mmHg) lower than before drinking high calcium cow milk (115.90 mmHg). The average of diastolic blood pressure (72.30 mmHg) lower than before drinking high calcium cow milk (76.20 mmHg). The result for systolic blood pressure was highly significant (p < 0.01) and for diastolic was highly significant (p < 0.05).

The conclusion is high calcium cow milk can reduce systolic and diastolic blood pressure on adult male.


(3)

ix DAFTAR ISI

COVER ... i

SURAT PERNYATAAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 3

1.3.1 Maksud ... 3

1.3.2 Tujuan... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Manfaat Akademis ... 3

1.4.2 Manfaat Praktis ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran... 3

1.6 Hipotesis Penelitian ... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi ... 6

2.1.1 Anatomi Jantung ... 6

2.2 Tekanan Darah ... 7

2.2.1 Definsi Tekanan Darah ... 7

2.2.2 Fisiologi Tekanan Darah ... 7

2.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 9


(4)

x

2.3.1 Patofisiologi Hipertensi ... 11

2.3.2 Terapi Hipertensi ... 14

2.4 Susu ... 15

2.4.1 Pengertian ... 15

2.4.2 Jenis jenis Susu ... 15

2.4.3 Kandungan Susu ... 17

2.4.4 Pengaruh Kalsium terhadap Tekanan Darah ... 19

2.4.5 Zat Lain yang mempengaruhi Tekanan Darah ... 20

BAB III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan ... 22

3.1.1 Alat ... 22

3.1.2 Bahan ... 22

3.2 Subjek Penelitian ... 22

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

3.4 Metode Penelitian ... 23

3.4.1 Desain Penelitian ... 23

3.4.2 Variabel ... 23

3.4.3 Definisi Operasional Variabel ... 23

3.4.4 Perhitungan Besar Sampel ... 24

3.5 Prosedur Kerja ... 25

3.5.1 Persiapan Sebelum Tes ... 25

3.5.2 Prosedur Pengukuran Tekanan Darah ... 25

3.5.3 Prosedur Penelitian ... 26

3.6 Metode Analisis ... 26

3.7 Etik Penelitian ... 26

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Tekanan Darah Sistol ... 27

4.2 Hasil Tekanan Darah Diastol ... 28

4.3 Pembahasan ... 29

4.4 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 30


(5)

xi

4.4.2 Hal-hal yang Tidak Mendukung ... 31 4.4.3 Kesimpulan ... 31

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 32 5.2 Saran ... 32 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(6)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah menurut JNC VII ... 11 Tabel 2.2 Kandungan Susu ... 17 Tabel 4.1 Rerata Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Sesudah Minum Susu

Tinggi Kalsium ... 27 Tabel 4.2 Hasil uji “t” untuk Tekanan Darah Sistol ... 27 Tabel 4.3 Rerata Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Sesudah Minum

Susu Tinggi Kalsium ... 28 Tabel 4.4 Hasil Uji “t” untuk Tekanan Darah Diastol ... 28


(7)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pengaruh Kalsium terhadap Tekanan Darah ... 4 Gambar 2.1 Mekanisme Pengaturan Tekanan Darah ... 13 Gambar 4.1 Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik Sebelum dan Sesudah


(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Hipertensi atau tekanan darah tinggi menurut JNC 7 adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi sering disebut “silent killer” karena penyakit ini menyerang tanpa tanda-tanda (Dipiro et.al. 2005).

Hipertensi menyebabkan beberapa gejala seperti cephalgia, dyspnoe, angina,

palpitasi, dan epistaksis. Semakin tinggi tekanan darah, semakin sulit jantung

memompa darah, semakin tinggi risiko kerusakan jantung dan pembuluh darah pada organ seperti otak dan ginjal. Hipertensi adalah salah satu faktor penting penyebab penyakit kardiovaskuler dan stroke yang harus dicegah di seluruh dunia (WHO, 2015).

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar, prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 25,8%, pada penduduk berusia 18 tahun keatas. Responden yang mempunyai tekanan darah normal tetapi sedang minum obat hipertensi sebesar 0.7 persen. Jadi prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 26,5 persen, dari jumlah antara 25,8% menurut riset kesehatan dasar dan 0,7% dari kuisioner (Riskesdas 2013).

Di masa kini, hipertensi dapat dikendalikan secara farmakologi dan non-farmakologi. Pengobatan farmakologi adalah pengobatan menggunakan obat anti hipertensi untuk menurunkan tekanan darah, contohnya menggunakan ACE inhibitor, diuretik, antagonis kalsium, dan vasodilator. Pengobatan non farmakologi adalah pengobatan tanpa obat-obatan, menjalani gaya hidup sehat dan menghindari faktor-faktor yang menimbulkan risiko terjadinya hipertensi (Marliani, 2007).

Susu mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin seperti vitamin A, C, D, E, K, thiamin, riboflavin, niacin, B6, folat, B12, asam pantotenat, kolin, betain, dan


(9)

2

mineral seperti kalsium magnesium, zat besi, fosfor, kalium, natrium, zinc, tembaga, mangan, selenium. Susu sapi sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung, saluran pencernaan, tulang, gigi, kontrol emosi dan stres, dan pertahanan tubuh (FAO 2013).

Dokter David McCarron dari Oregon Helath Sciences University di Portland memelopori penelitian yang membuktikan bahwa kurangnya kalsium dalam makanan perlu mendapat lebih banyak perhatian ketimbang kelebihan natrium. Para peneliti dari John Hopkins University di Baltimore membuktikan bahwa suplemen kalsium karbonat setiap hari selama masa kehamilan akan menurunkan tekanan diastolik sebesar 4 hingga 7 mmHg. Dosis kalsium yang lebih tinggi menghasilkan perbaikan tekanan darah yang lebih dramatis. Para peneliti Belanda melaporkan bahwa satu gram suplemen kalsium sehari akan menurunkan tekanan darah diastolik sebesar 3,1 mmHg hanya dalam enam minggu. (Kowalski, Robert E, 2007).

Menurut DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension), meminum susu sapi rendah lemak atau mengkonsumsi produk olahan susu 2-3 kali konsumsi per hari dapat menurunkan risiko hipertensi dan menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. (NHLBI, 2006) Kadar kalsium normal dalam susu sapi adalah 30%. Susu sapi tinggi kalsium mempunyai kadar kalsium lebih dari 30% (NYS, 1981).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian menggunakan susu sapi dengan kadar kalsium 40% yang berefek terhadap penurunan tekanan darah normal pada pria dewasa.

1.2Identifikasi Masalah

- Apakah susu sapi tinggi kalsium menurunkan tekanan darah sistolik normal pada pria dewasa

- Apakah susu sapi tinggi kalsium menurunkan tekanan darah diastolik normal pada pria dewasa


(10)

3 1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

 Ingin mengetahui apakah susu sapi tinggi kalsium menurunkan tekanan darah sistolik pada pria dewasa.

 Ingin mengetahui apakah susu sapi tinggi kalsium menurunkan tekanan darah diastolik pada pria dewasa.

1.4Manfaat

Manfaat akademis

- Menambah pengetahuan tentang pengaruh susu sapi tinggi kalsium terhadap tekanan darah

Manfaat praktis

- Memberi informasi kepada masyarakat pada umumnya mengenai manfaat mengonsumsi susu sapi tinggi kalsium yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah hipertensi.

1.5Kerangka pemikiran

Fungsi keseluruhan dari sistem kardiovaskular adalah untuk mendistribusikan darah ke seluruh tubuh dalam memenuhi kebutuhan tubuh akan O2 dan nutrisi. Aliran darah ke jaringan dipengaruhi oleh perbedaan tekanan arteri dan vena pada sirkulasi tubuh. Tekanan darah atau disebut juga Mean Arterial Pressure atau Pa adalah hasil perkalian antara Cardiac Output dengan Total Peripheral Resistance (Constanzo, 2007).


(11)

4

Kalsium berperan dalam regulasi tekanan darah. Zat ini mempunyai efek natriuretik, meningkatkan keseimbangan natrium dan kalium, menurunkan aktivitas sistem renin-angiotensin, dan menghambat konstriksi pembuluh darah (Krummel,2004).

Gambar 1.1 Pengaruh Kalsium terhadap Tekanan Darah

Asupan kalsium menyebabkan hormon paratiroid di plasma menurun sehingga hormon paratiroid yang berikatan dengan reseptor paratiroid (PTH-rP) yang berefek menimbulkan kekakuan darah menjadi berkurang sehingga pembuluh darah menjadi


(12)

5

lebih elastis dan resistensi perifer total menurun. Kalsium juga menurunkan sintesis renin, ditambah lagi oleh efek menurunnya hormon paratiroid yang juga berefek menurunkan sintesis renin yang memicu aktifnya Renin-Angiotensin-Aldosterone

System sehingga angiotensin II menurun. Angiotensin yang menurun menyebabkan

berkurangnya aktifitas simpatis, menurunkan aldosteron dan ADH (Anti Diuretik

Hormone) yang disekresikan dari hipotalamus posterior. Berkurangnya kedua

hormon ini menyebabkan efek natriuretik, sehingga kalium direabsorbsi di dalam tubulus ginjal, sementara natrium dan air (H20) dieksresikan oleh ginjal ke dalam urin (Thomaschitz, 2012).

Berkurangnya volume dalam pembuluh darah akibat benyaknya cairan yang dieksresikan ke dalam urin, vasodilatasi arteriol oleh angiotensin II, menurunnya resistensi pembuluh darah perifer menyebabkan turunnya tekanan darah (Thomaschitz, 2012).

1.6Hipotesis Penelitian

 Susu sapi tinggi kalsium menurunkan tekanan darah sistolik pada pria dewasa.  Susu sapi tinggi kalsium menurunkan tekanan darah diastolik pada pria


(13)

(14)

32 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

 Susu tinggi kalsium menurunkan tekanan darah sistolik pada pria dewasa.  Susu tinggi kalsium menurunkan tekanan darah diastolik pada pria

dewasa.

5.2 Saran

 Penelitian susu sapi tinggi kalsium terhadap tekanan darah menggunakan subjek penelitian penderita hipertensi.

 Penelitian susu sapi tinggi kalsium terhadap tekanan darah menggunakan subjek penelitian wanita.

 Penelitian susu sapi tinggi kalsium terhadap tekanan darah menggunakan susu sapi dengan kadar kalsium standar.

 Penelitian susu sapi tinggi kalsium terhadap tekanan darah menggunakan susu dari jenis hewan lain, seperti susu kuda, susu kambing, susu unta.  Susu sapi tinggi kalsium ini dapat dikonsumsi untuk pencegahan


(15)

EFEK SUSU SAPI TINGGI KALSIUM TERHADAP

TEKANAN DARAH PRIA DEWASA

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis ini Dibuat sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

ALMIRA TALITHA ULIMA

1310185

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(16)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugrah, kasih, dan kuasa-Nya yang diberikan sehingga pada akhirnya saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan baik yang berjudul “Efek Susu Sapi Tinggi Kalsium terhadap Tekanan Darah Pria Dewasa”.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan tahap pendidikan sarjana kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Dengan segala kerendahan hati, penulis mohon maaf apabila terdapat kekurangan ataupun kekeliruan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis mohon saran dan masukan dari berbagai pihak.

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu, membimbing, memberikan dukungan, dorongan, semangat, doa, kasih, dan perhatian kepada penulis yang dalam proses penyusunan tentunya terdapat tidak sedikit dijumpai cobaan, tragedi, dan berbagai kesibukan sebagai mahasiswi kedokteran sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapet selesai dengan baik, yaitu kepada:

1. Rizna Tyrani Rumanti, dr., M. Kes, selaku dosen pembimbing utama atas waktu, saran, bimbingan, dan segala dukungan yang diberikan kepada penulis.

2. Fanny Rahardja, dr., M.Si, selaku dosen pembimbing pendamping atas waktu, saran, bimbingan, dan segala dukungan yang diberikan kepada penulis.

3. Alm. Pinandojo Djojosoewarno, Drs., dr., AIF. yang dalam masa hidupnya beliau telah menjadi pembimbing utama penulis hingga pada akhirnya beliau dipanggil pulang kembali ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa. Terima kasih atas waktu, bimbingan, nasihat dan segala ilmu yang dokter berikan semasa hidup.


(17)

vi

4. Papa, Mama, dede-dede ku Almer dan Alma atas segala doa dan dukungannya baik secara moril dan materiil yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

5. Alfred, Deni, Lusen, Owen, Ganesa, Devin, Zeus, Raymond, Pras, Danny, Osu, Tony, Alfred, Edward, Hans, Reevaldo, Wawan, Gumelar, Aqil, Nino, Grady, Vano, Aldy, Rambo, Christian, Billy Dwi Cahya, Billy Nicholas, Kelvin, Milny, Hilmi, dan Yosua Arif. Terima kasih telah meluangkan waktu kalian untuk membantu saya diantara padatnya jadwal kuliah.

6. Serta semua teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bandung, Agustus 2016


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, et al. 2009. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian

Hipertensi pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari sampai Juni 2008. Available from:

http://yayanakhyar.files.wordpress.com/2009., 17 Juli 2016.

Boron Walter F, Boulpaep Emile L. 2005. Medical Physiology A Cellular and

Mollecular Approach. Updated edition. Philadelphia: Elsevier Saunders. p.

310-11.

Brunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Ed 8. Jakarta: EGC. p. 520.

Buassi N. 1998. High dietary calcium decreases blood pressure in normotensive rats. Brazilian Journal of Medical and Biological Research. 31: 1099-1101.

Budiman, et al. 2014. Kapita Selekta: Medical Research and Advance Medicine. Ed 3. Bandung: Maranatha University Press. p. 65.

Budisetio. 2011. Pencegahan dan pengobatan hipertensi pada Penderita Usia

Dewasa. http://www.univmed.org/wp-content/uploads/2011/02/Vol.20_no.2_6.pdf., 20 Agustus 2016

Constanzo, L. S. 2007. Physiology. 3rd ed. Philadelphia: Elsevier. p. 159-163. Dipiro, et.al. 2005. Pharmacotherapy. 6th Ed. New York: Appleton dan Lange. FAO. 1972. Milk and milk products in human nutrition by S.K. Kon. FAO

Nutritional Studies no. 27. Roma: Food and Agriculture Organization of the United Nations.

FAO. 1982. Camels and camel milk, by R. Yagil. FAO Animal Production and

Health Paper 26. Roma., http://www.fao.org/DOCREP/003/X6528E/X6528E00.htm#TOC.

FAO. 2013. Milk and diary products in human nutrition. Roma: Food and

Agriculture Organization of the United Nations. p. 43-51.

FAOSTAT. 2012. FAO statistical database., http://faostat.fao.org/., 21 September 2012.

Guyton. 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed 11. Jakarta: EGC. p. 110-13, 126.

Haenlein. 2004. Goat milk in human nutrition. Small Ruminant Res., 51(2): 155– 163.


(19)

IDFA. 2016. Milk Definitions., http://www.idfa.org/news-views/media-kits/milk/definition., 10 Agustus 2016.

James Joyce, et al. 2008. Prinsip-prinsip sains untuk keperawatan. Jakarta: Erlangga. p. 140.

Jegtvig, Shereen. 2008. What Is The Safe Or Recommended Amount Of Caffeine

One Should Take In One Day., http://nutrition.about.com.

JNC. 1997. The Sixth Report Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of

High Blood Pressure. Bethesda: NIH.

JNC VII. 2003. The seventh report of the Joint National Committee on

prevention,detection, evaluation, and treatment of high blood pressure. 42:

1206-52., http://hyper.ahajournals.org/cgi/content/full/42/6/1206., 8 Desember 2009.

Jorde R, Bonaa KH. Calcium from dairy products, vitamin D intake, and blood pressure: the Tromso study. Am J Clin Nutr, 71:1530–5., http//www.ajcn.org., 10 Januari 2016.

Juraschek, Stephen P., et al. 2012. Effects of vitamin C supplementation on blood pressure: a meta-analysis of randomized controlled trials. Am J Clin Nutr. 95:1079–88.

Kienreich, Katharina., et al. 2013. Vitamin D, arterial hypertension & cerebrovascular disease. Indian J Med Res. p. 669-679.

Kotchen TA, Kotchen JM. 2006. Nutrition, diet, and hypertension. Dalam: Shils ME, Shike M, Ross AC, Caballero B, Cousins RJ. Modern nutrition in health

and disease.10th Edition. Philadelpia: Lippincott Williams and Wilkins. p.

1095-1107.

Kowalski, Robert E. 2007. The Blood Pressure Cure: 8 Weeks to Lower Blood

Pressure without Prescription Drugs. New Jersey: John Wiley & Sons. p. 133.

Krummel DA. 2004. Medical nutrition therapy in hypertension. Dalam: Mahan

K,Escott-Stump S. Krause’s food, nutrition, & diet therapy. 11th edition. Philadelphia: Saunders. p. 900-18.

Kumar Vinay. 2013. Robbins Basic Pathology. 9th ed. Canada: Elsevier Saunders. p. 333.

Luft FC, Weinberger MH. 1987. Potassium and blood pressure regulation. Am J

Clin Nutr, 45:l289-94., http//www.ajcn.org., 9 Maret 2010.

Lumbantobing SM. 2008. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. p. 24-26.


(20)

Marliani, L & Tantan, S. 2007. 100 questions & answers hipertensi. Jakarta: PT Elex Komputido. p. 89.

Megan Ware RDN LD. 2015. Milk: Health Benefits and Nutritional Information.

Medical News Today. www.medicalnewstoday.com/articles/273451.php., 14 Januari 2016.

Ménard, O., Ahmad, S., Rousseau, F., Briard-Bion, V., Gaucheron, F. & Lopez, C. 2010. Buffalo vs. cow milk fat globules. Size distribution, zeta-potential, compositions in total fatty acids and in polar lipids from the milk fat globule membrane. Food Chem., 120(2): 544–551.

Mierlo, LAJ van., et al. 2006. Blood pressure response to calcium supplementation: a meta-analysis of randomized controlled trials. Journal of

Human Hypertension. 2006: 20, 571–580.

Milkfacts. 2016. Nutritional Components in Milk.

http://milkfacts.info/Nutrition%20Facts/Nutritional%20Components.htm., 1 Agustus 2016.

Muhammadun, AS. 2010. Hidup Bersama Hipertensi. Yogyakarta: In-Books. NHLBI. 2006. Your Guide to Lowering Blood Pressure with DASH. U.S:

Departement of Health and Human Services. p. 8.

NIHRD. 2013. Hipertensi dalam Riskesdas 2013 (Riset Kesehatan Dasar

Masyarakat). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Kementrian Kesehatan RI. p. 88.

NYS. 1981. Worksheet to Estimate Your Total Daily Calcium Intake. https://www.health.ny.gov/publications/1981/index.htm., 1 Agustus 2016. Park, Y.W., Juárez, M., Ramos, M. & Haenlein, G.F.W. 2007. Physico-chemical

characteristics of goat and sheep milk. Small Ruminant Res., 68(1–2): 88–113. Price & Wilson. (2005). Patofisiologi: Konsep Klinik dan Proses-Proses Penyakit

Edisi 6. Jakarta: EGC.

Reid IR, Ames R, Mason B, Bolland MJ, Bacon CJ, Reid HE, et al. 2010. Effects of calcium supplementation on lipids, blood pressure, and body composition in healthy older men: a randomized controlled trial. Am J Clin Nutr. 91:131-139.

Rolfes SR, Pinna K, Whitney E. 2006. Water and the major mineral. Dalam:

Understanding normal and clinical nutrition. 7th edition. USA: Thomson


(21)

Shapo L, Pomerleau J, McKee M. 2003. Epidemiology of Hypertension and Associated Cardiovascular Risk Factors in a Country in Transition. Albania:

Journal Epidemiology Community Health, 57:734–739.

Sherwood L. 2012. Fundamentals of Human Physiology. 4th ed. USA: Brooks/Cole.

Standring, 2008, Gray’s Anatomy 4th Edition. United Kingdom: Elsevier. p. 964-73.

Tomaschitz, Andreas., et al. 2012. Aldosterone and parathyroid hormone: a precarious couple for cardiovascular disease. Cardiovascular research. p . 10-19.

WHO. 2013. Hypertension: The Basic Facts. A Global Brief of Hypertension. Switzerland: World Health Organization. p. 20


(1)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugrah, kasih, dan kuasa-Nya yang diberikan sehingga pada akhirnya saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan baik yang berjudul “Efek Susu Sapi Tinggi Kalsium terhadap Tekanan Darah Pria Dewasa”.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan tahap pendidikan sarjana kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Dengan segala kerendahan hati, penulis mohon maaf apabila terdapat kekurangan ataupun kekeliruan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis mohon saran dan masukan dari berbagai pihak.

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu, membimbing, memberikan dukungan, dorongan, semangat, doa, kasih, dan perhatian kepada penulis yang dalam proses penyusunan tentunya terdapat tidak sedikit dijumpai cobaan, tragedi, dan berbagai kesibukan sebagai mahasiswi kedokteran sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapet selesai dengan baik, yaitu kepada:

1. Rizna Tyrani Rumanti, dr., M. Kes, selaku dosen pembimbing utama atas waktu, saran, bimbingan, dan segala dukungan yang diberikan kepada penulis.

2. Fanny Rahardja, dr., M.Si, selaku dosen pembimbing pendamping atas waktu, saran, bimbingan, dan segala dukungan yang diberikan kepada penulis.

3. Alm. Pinandojo Djojosoewarno, Drs., dr., AIF. yang dalam masa hidupnya beliau telah menjadi pembimbing utama penulis hingga pada akhirnya beliau dipanggil pulang kembali ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa. Terima kasih atas waktu, bimbingan, nasihat dan segala ilmu yang dokter berikan semasa hidup.


(2)

vi

4. Papa, Mama, dede-dede ku Almer dan Alma atas segala doa dan dukungannya baik secara moril dan materiil yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

5. Alfred, Deni, Lusen, Owen, Ganesa, Devin, Zeus, Raymond, Pras, Danny, Osu, Tony, Alfred, Edward, Hans, Reevaldo, Wawan, Gumelar, Aqil, Nino, Grady, Vano, Aldy, Rambo, Christian, Billy Dwi Cahya, Billy Nicholas, Kelvin, Milny, Hilmi, dan Yosua Arif. Terima kasih telah meluangkan waktu kalian untuk membantu saya diantara padatnya jadwal kuliah.

6. Serta semua teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bandung, Agustus 2016


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, et al. 2009. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari sampai Juni 2008. Available from: http://yayanakhyar.files.wordpress.com/2009., 17 Juli 2016.

Boron Walter F, Boulpaep Emile L. 2005. Medical Physiology A Cellular and Mollecular Approach. Updated edition. Philadelphia: Elsevier Saunders. p. 310-11.

Brunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Ed 8. Jakarta: EGC. p. 520.

Buassi N. 1998. High dietary calcium decreases blood pressure in normotensive rats.Brazilian Journal of Medical and Biological Research. 31: 1099-1101. Budiman, et al. 2014. Kapita Selekta: Medical Research and Advance Medicine.

Ed 3. Bandung: Maranatha University Press. p. 65.

Budisetio. 2011. Pencegahan dan pengobatan hipertensi pada Penderita Usia

Dewasa.

http://www.univmed.org/wp-content/uploads/2011/02/Vol.20_no.2_6.pdf., 20 Agustus 2016

Constanzo, L. S. 2007. Physiology. 3rd ed. Philadelphia: Elsevier. p. 159-163. Dipiro, et.al. 2005. Pharmacotherapy. 6th Ed. New York: Appleton dan Lange. FAO. 1972. Milk and milk products in human nutrition by S.K. Kon. FAO

Nutritional Studies no. 27. Roma: Food and Agriculture Organization of the United Nations.

FAO. 1982. Camels and camel milk, by R. Yagil. FAO Animal Production and

Health Paper 26. Roma.,

http://www.fao.org/DOCREP/003/X6528E/X6528E00.htm#TOC.

FAO. 2013. Milk and diary products in human nutrition. Roma: Food and Agriculture Organization of the United Nations. p. 43-51.

FAOSTAT. 2012. FAO statistical database., http://faostat.fao.org/., 21 September 2012.

Guyton. 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed 11. Jakarta: EGC. p. 110-13, 126.

Haenlein. 2004. Goat milk in human nutrition. Small Ruminant Res., 51(2): 155– 163.


(4)

IDFA. 2016. Milk Definitions., http://www.idfa.org/news-views/media-kits/milk/definition., 10 Agustus 2016.

James Joyce, et al. 2008. Prinsip-prinsip sains untuk keperawatan. Jakarta: Erlangga. p. 140.

Jegtvig, Shereen. 2008. What Is The Safe Or Recommended Amount Of Caffeine One Should Take In One Day., http://nutrition.about.com.

JNC. 1997. The Sixth Report Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. Bethesda: NIH.

JNC VII. 2003. The seventh report of the Joint National Committee on prevention,detection, evaluation, and treatment of high blood pressure. 42: 1206-52., http://hyper.ahajournals.org/cgi/content/full/42/6/1206., 8 Desember 2009.

Jorde R, Bonaa KH. Calcium from dairy products, vitamin D intake, and blood pressure: the Tromso study. Am J Clin Nutr, 71:1530–5., http//www.ajcn.org., 10 Januari 2016.

Juraschek, Stephen P., et al. 2012. Effects of vitamin C supplementation on blood pressure: a meta-analysis of randomized controlled trials. Am J Clin Nutr. 95:1079–88.

Kienreich, Katharina., et al. 2013. Vitamin D, arterial hypertension & cerebrovascular disease. Indian J Med Res. p. 669-679.

Kotchen TA, Kotchen JM. 2006. Nutrition, diet, and hypertension. Dalam: Shils ME, Shike M, Ross AC, Caballero B, Cousins RJ. Modern nutrition in health and disease.10th Edition. Philadelpia: Lippincott Williams and Wilkins. p. 1095-1107.

Kowalski, Robert E. 2007. The Blood Pressure Cure: 8 Weeks to Lower Blood Pressure without Prescription Drugs. New Jersey: John Wiley & Sons. p. 133.

Krummel DA. 2004. Medical nutrition therapy in hypertension. Dalam: Mahan

K,Escott-Stump S. Krause’s food, nutrition, & diet therapy. 11th edition.

Philadelphia: Saunders. p. 900-18.

Kumar Vinay. 2013. Robbins Basic Pathology. 9th ed. Canada: Elsevier Saunders. p. 333.

Luft FC, Weinberger MH. 1987. Potassium and blood pressure regulation. Am J Clin Nutr, 45:l289-94., http//www.ajcn.org., 9 Maret 2010.

Lumbantobing SM. 2008. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. p. 24-26.


(5)

Marliani, L & Tantan, S. 2007. 100 questions & answers hipertensi. Jakarta: PT Elex Komputido. p. 89.

Megan Ware RDN LD. 2015. Milk: Health Benefits and Nutritional Information.

Medical News Today. www.medicalnewstoday.com/articles/273451.php., 14

Januari 2016.

Ménard, O., Ahmad, S., Rousseau, F., Briard-Bion, V., Gaucheron, F. & Lopez, C. 2010. Buffalo vs. cow milk fat globules. Size distribution, zeta-potential, compositions in total fatty acids and in polar lipids from the milk fat globule membrane. Food Chem., 120(2): 544–551.

Mierlo, LAJ van., et al. 2006. Blood pressure response to calcium supplementation: a meta-analysis of randomized controlled trials. Journal of

Human Hypertension. 2006: 20, 571–580.

Milkfacts. 2016. Nutritional Components in Milk. http://milkfacts.info/Nutrition%20Facts/Nutritional%20Components.htm., 1 Agustus 2016.

Muhammadun, AS. 2010. Hidup Bersama Hipertensi. Yogyakarta: In-Books. NHLBI. 2006. Your Guide to Lowering Blood Pressure with DASH. U.S:

Departement of Health and Human Services. p. 8.

NIHRD. 2013. Hipertensi dalam Riskesdas 2013 (Riset Kesehatan Dasar Masyarakat). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. p. 88.

NYS. 1981. Worksheet to Estimate Your Total Daily Calcium Intake. https://www.health.ny.gov/publications/1981/index.htm., 1 Agustus 2016. Park, Y.W., Juárez, M., Ramos, M. & Haenlein, G.F.W. 2007. Physico-chemical

characteristics of goat and sheep milk. Small Ruminant Res., 68(1–2): 88–113. Price & Wilson. (2005). Patofisiologi: Konsep Klinik dan Proses-Proses Penyakit

Edisi 6. Jakarta: EGC.

Reid IR, Ames R, Mason B, Bolland MJ, Bacon CJ, Reid HE, et al. 2010. Effects of calcium supplementation on lipids, blood pressure, and body composition in healthy older men: a randomized controlled trial. Am J Clin Nutr. 91:131-139.

Rolfes SR, Pinna K, Whitney E. 2006. Water and the major mineral. Dalam: Understanding normal and clinical nutrition. 7th edition. USA: Thomson wadsworth. p. 411-22.


(6)

Shapo L, Pomerleau J, McKee M. 2003. Epidemiology of Hypertension and Associated Cardiovascular Risk Factors in a Country in Transition. Albania:

Journal Epidemiology Community Health, 57:734–739.

Sherwood L. 2012. Fundamentals of Human Physiology. 4th ed. USA: Brooks/Cole.

Standring, 2008, Gray’s Anatomy 4th Edition. United Kingdom: Elsevier. p. 964-73.

Tomaschitz, Andreas., et al. 2012. Aldosterone and parathyroid hormone: a precarious couple for cardiovascular disease. Cardiovascular research. p . 10-19.

WHO. 2013. Hypertension: The Basic Facts. A Global Brief of Hypertension. Switzerland: World Health Organization. p. 20