Dampak Stock Split terhadap Likuiditas dan Return Saham yang Terdapat di LQ45 Tahun 2012.

(1)

ABSTRACT

The purpose of this research is to predict ti impact of stock splits on liquidity and stock returns. This research conducts two companies that listed in LQ45 in 2012. Applies two methods of analysis: event study in analyzing market reaction and analysis of statistical differences paired sample t-test with 20-day observation period is ten day before the announcement of stock split and ten day after the announcement of stock split. This research using purposive sampling. The result shows that there are abnormal return on the fifth and ninth day after the event and there are no differences on volume of the stock trade before and after the event.


(2)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dampak stock split terhadap likuiditas dan return saham. Penelitian ini dilakukan pada dua perusahaan yang sahamnya terdapat di dalam LQ45 di tahun 2012. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua metode analisis yaitu studi peristiwa untuk menganalisis reaksi pasar dan analisis statistik uji beda paired sample t-test dengan periode pengamatan selama 20 hari yaitu sepuluh sebelum pengumuman stock split dan dengan sepuluh hari sesudah pengumuman stock split. Sedangkan metode penentuan sample menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat abnormal return yang signifikan pada hari kelima dan kesembilan setelah peristiwa dan tidak terdapat perbedaan pada volume perdagangan saham baik sebelum dan sesudah peristiwa.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAKMENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ...v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRACT ... ix

ABSTRAK ...x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ...xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...5

1.3 Tujuan Penelitian ...5

1.4 Kegunaan Penelitian ...5


(4)

2.1.1 Pengertian Stock Split ...6

2.1.2 Tujuan Stock Split ...7

2.1.3 Manfaat Stock Split ...8

2.1.4 Teori Motivasi Stock Split ...8

2.2 Event Study (Studi Peristiwa)...11

2.2.1 Pengertian ...11

2.2.2 Tipe Studi Peristiwa ...11

2.3 Trading Volume Activity (TVA) ...14

2.4 Abnormal Return ...15

2.4.1 Mean-adjusted model ...15

2.4.2 Market model ...15

2.4.3 Market-adjusted model ...15

2.5 Rerangka Teoritis ...17

2.6 Rerangka Pemikiran ...18

2.7 Studi Pendahuluan ...19

2.8 Pengembangan Hipotesis ...22

BAB III METODE PENELITIAN ...24

3.1 Jenis Penelitian...24

3.2 Populasi dan Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ...23

3.3 Definisi Operasional Variabel...27

3.3.1 Return Tidak Normal (Abnormal Return) ...27

3.3.2 Rata-rata Return Tidak Normal (Abnormal Return) ...29

3.3.3 Trading Volume Activity (TVA)...29


(5)

3.5 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian ...30

3.5.1 Peristiwa yang Diteliti ...30

3.5.2 Periode Pengamatan ...30

3.6 Uji Data ...32

3.6.1 Uji Statistik Terhadap Return Tidak Normal ...32

3.6.2 Uji Beda ...33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...35

4.1 Statistik Terhadap Return Tidak Normal ...35

4.2 Uji Normalitas Return Tidak Normal ...37

4.3 Uji Beda Return Tidak Normal ...38

4.4 Pengujian Trading Volume Activity (TVA) ...40

4.5 Uji Normalitas Trading Volume Activity (TVA) ...42

4.6 Uji Beda Trading Volume Activity (TVA) ...43

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...45

5.1 Simpulan ...45

5.2 Saran ...47

DAFTAR PUSTAKA ...48


(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Rerangka Teoritis ...16 Gambar 2.2 Rerangka Pemikiran ...17


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Studi Pendahuluan ...18

Tabel 3.1 Daftar Perusahaan Yang Melakukan Stock Split Tahun 2012 di BEI ...24

Tabel 3.2 Perusahaan Yang Terdaftar di LQ45 Yang Melakukan Stock Split ...26

Tabel 4.1 Perbandingan t-hitung dengan t-Tabel ...35

Tabel 4.2 Uji Normalitas Abnormal Return ...37

Tabel 4.3 Uji Beda Abnormal Return ...38

Tabel 4.4 Trading Volume Activity (TVA) ...40

Tabel 4.5 Uji Normalitas Volume Saham ...41


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Daftar harga saham ASII ...51

LAMPIRAN II I Daftar harga saham KLBF ...56

LAMPIRAN III TVA ...61

LAMPIRAN IV ABNORMAL RETURN...62

LAMPIRAN V Pengumuman Saham yang Masuk dan Keluar dalam Perhitungan Indeks LQ45...63


(9)

Bab 1 Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam pasar yang efisien, informasi yang masuk ke pasar akan tercermin pada harga-harga surat berharga-harga. Pasar akan memproses informasi yang relevan kemudian pasar akan mengevaluasi harga saham berdasarkan informasi tersebut. Beberapa informasi atau fakta material yang terdapat di pasar modal misalnya: penggabungan usaha (merger), pengambilalihan (acquisition), peleburan usaha (consolidation), pemecahan saham (stock split), pembagian dividen saham (stock devidend) dan sebagainya.

Informasi merupakan kebutuhan yang mendasar bagi para investor dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan ini berkaitan dengan pemilihan portofolio investasi yang paling menguntungkan dengan tingkat resiko tertentu. Informasi dapat mengurangi ketidakpastian yang terjadi, sehingga keputusan yang diambil diharapkan akan sesuai dengan tujuan yang dicapai.

Dalam pasar modal, banyak sekali informasi yang dapat diperoleh investor baik informasi yang tersedia dipublik maupun informasi pribadi (privat). Salah satu informasi yang ada adalah pengumuman stock split atau pemecahan saham. Aktivitas tersebut biasanya dilakukan pada saat harga dinilai terlalu tinggi sehingga akan mengurangi kemampuan investor untuk membelinya.

Dampak split terhadap keuntungan investor dijelaskan oleh Grinblatt, Masulis dan Titman (1984) bahwa disekitar pengumuman split menunjukkan adanya perilaku


(10)

harga saham yang abnormal. Diyakini pula bahwa peningkatan harga yang terjadi tidak disebabkan karena adanya pengumuman deviden yang meningkat seperti yang dikemukakan oleh Fama dan French (1993). Pasar memberikan nilai positif terhadap

split karena adanya tax-option impact. Dampak tersebut berbentuk pembebasan pajak

yang dihadapi investor (tax-option investor) sehingga investor tersebut memperoleh keuntungan lebih.

Menurut Brigham dan Gapenski (1994), stock split merupakan fenomena yang masih menjadi teka-teki di bidang ekonomi. Hal tersebut disebabkan karena sebenarnya stock split tidak menambah ekonomis bagi perusahaan, atau tidak secara langsung mempengaruhi arus kas perusahaan.

Menurut Brigham dan Houston (2006), stock split adalah tindakan yang diambil oleh sebuah perusahaan untuk meningkatkan jumlah lembar saham beredar. Dengan adanya pemecahan saham ini diharapkan likuiditas sahamnya meningkat, karena investor dapat membeli saham dengan harga yang relatif lebih rendah dan hal tersebut akan meningkatkan volume perdagangan. Jika volume perdagangan meningkat maka jumlah pemegang saham juga akan bertambah banyak sehingga likuiditas saham meningkat.

Mc.Nichols dan David (1990) menegaskan bahwa investor melihat peristiwa

stock split sebagai suatu informasi yang menghasilkan berita baik, sehingga para

investor mengartikan stock split sebagai signal positif karena mendeskripsikan optimisme perusahaan atas laba di masa yang akan datang. Alasan sinyal yang positif ini didukung oleh kenyataan bahwa perusahaan yang melakukan stock split merupakan perusahaan yang memiliki kinerja yang baik (Jogiyanto, 2010). Apabila


(11)

3

Bab 1 Pendahuluan

akan mengalami peningkatan dan selanjutnya akan meningkatkan return yang diterima para pemegang saham. Dengan demikian, stock split akan meningkatkan kekayaan atau kesejahteraan para pemegang saham.

Event study (study peristiwa) dapat digunakan untuk menguji kandungan

informasi dari suatu pengumuman. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan abnormal

return. Suatu pengumuman yang mempunyai kandungan informasi akan memberikan

abnormal return kepada pasar. Sebaliknya pengumuman yang tidak mengandung informasi tidak memberikan abnormal return kepada pasar. (Jogiyanto, 2010).

Kurniawati (2003) mengemukakan bahwa pengumuman stock split memiliki kandungan informasi sehingga direspon oleh pelaku pasar. Dalam pengujian likuiditas saham menunjukan bahwa hanya beta saja yang memiliki perbedaan signifikan, sedangkan volume perdagangan dan bid-ask spread meskipun berbeda tetapi tidak signifikan. Hal ini menunjukan penurunan likuiditas setelah stock split.

Hasil penelitian Dowen (1990) dalam Fatmawati (1999) menunjukkan bahwa

abnormal return berhubungan dengan adanya informasi yang masuk ke pasar modal,

misalnya stock split, tetapi pengumuman stock split tidak memberikan informasi mengenai arus kas di masa yang akan datang kepada investor. Stock split memiliki pengaruh terhadap adanya abnormal return baik sebelum ataupun sesudah dilakukan


(12)

Fama et al. (1969) dalam Fatmawati (1999) mempelajari semua kasus distribusi saham sebesar 25 persen atau lebih di NYSE mulai tahun 1927 sampai 1959 dengan menggunakan sample sebanyak 940 perusahaan yang melakukan stock

split. Penelitian tersebut menghitung kumulatif abnormal return pada saat 30 bulan

sebelum dan sesudah pengumuman stock split Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 bulan sebelum pengumuman stock split terdapat abnormal return. Sedangkan pada saat pengumuman stock split dan hari-hari setelah stock split tidak terdapat

abnormal return. Hal tersebut menunjukkan bahwa pasar tidak melakukan reaksi

terhadap stock split.

Penelitian lain di Indonesia mengenai kandungan informasi stock split telah dilakukan oleh Kurniawati (2003). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada hari t-5, t-3, t-0, t+1, t+2 dan t+3 nilai mean abnormal return negatif. Hal ini mengindikasikan bahwa investor memperoleh return saham yang lebih rendah dari return ekspektasian. Akan tetapi, abnormal return yang secara statistis signifikan hanya terjadi dihari t-5, t-0, t+1, t+2. Signifikansi abnormal return tersebut menunjukkan bahwa pengumuman tersebut memiliki kandungan informasi. Reaksi terbesar dari pasar terjadi dihari ke-0 yaitu pada saat diumumkannya stock split.

Hal tersebut yang melatarbelakangi peneliti untuk melakukan penelitian tentang dampak stock split yang terdapat dalam likuiditas dan return saham pada perusahaan yang melakukan stock split tahun 2012 yang terdapat di LQ45, maka diambil judul penelitian Dampak Stock Split terhadap Likuiditas dan Return Saham yang Terdapat di LQ45 Tahun 2012.


(13)

5

Bab 1 Pendahuluan

1.2. Identifikasi Masalah

Pokok-pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat abnormal return pada perusahaan yang melakukan stock split ? 2. Apakah terdapat perbedaan return antara sebelum dan sesudah stock split ? 3. Apakah terdapat perbedaan aktifitas volume perdagangan antara sebelum dan

sesudah stock split ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai adalah: 1. Untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat return tidak normal apabila

perusahaan melakukan stock split.

2. Untuk meneliti apakah terdapat perbedaan return antara sebelum dan sesudah peristiwa stock split.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan aktifitas volume perdagangan antara sebelum dan sesudah peristiwa stock split.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna untuk beberapa pihak sebagai berikut: 1. Bagi akademisi

Penelitian ini dapat menambah kepustakaan yang diharapkan mampu memperluas teori dan penelitian mengenai dampak stock split ini.

2. Bagi praktisi bisnis


(14)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1

Simpulan

Untuk penelitian ini data yang digunakan adalah sampel perusahaan yang masuk ke dalam daftar indeks LQ45 yang melakukan stock split di tahun 2012.

Kemudian dilakukan uji terlebih dahulu menghitung abnormal return yang didapatkan dari menghitung return sesungguhnya yang terjadi pada waktu ke-t yang merupakan selisih harga sekarang relatif terhadap harga sebelumnya. Setelah mendapatkan return sesungguhnya, menghitung return ekspektasi yang diestimasi dahulu menggunakan model estimasi mean-adjusted model. Setelah itu menghitung rata-rata abnormal return dilakukan secara time series untuk tiap-tiap hari periode peristiwa. Pengujian ini untuk melihat apakah terdapat abnormal return pada pengumuman stock split dengan menggunakan uji-t yang dipaparkan pada lampiran. Hasil uji menunjukkan sepuluh hari sesudah terjadinya peristiwa stock split terdapat abnormal return yang signifikan pada hari kelima dan kesembilan.

Setelah diperoleh data tersebut dilakukan pengujian apakah abnormal return berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji menunjukkan data abnormal return berdistribusi normal.

Dari pengujian normalitas, data abnormal return berdistribusi normal maka dilakukan uji beda dengan uji statistik Paired Samples T-Test. Hasil dari pengujian hipotesis kedua pada Tabel 4.3 data rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah

stock split tidak terdapat perbedaan yang signifikan dimana diperoleh nilai p value >

� = 0,561 > 0.05 atau H0 diterima sehingga tidak terbukti stock split memberikan perbedaan terhadap abnormal return yang akan diterima oleh investor.


(15)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 46 Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sutrisno (2000) dan Sadikin (2011) dimana stock split tidak berpengaruh pada

abnormal return yang diperoleh investor baik pada periode sebelum stock split

maupun pada periode sesudah pemecahan saham.

Selanjutnya menghitung volume perdagangan yang sesungguhnya yang terjadi pada waktu ke-t yang merupakan selisih volume sekarang relatif terhadap volume sebelumnya. Setelah itu menghitung volume ekspektasi menggunakan

mean-adjusted model. Setelah itu selisihkan volume perdagangan yang sesungguhnya dan

volume perdagangan ekspektasi untuk mendapatkan TVA.

Setelah diperoleh data tersebut dilakukan pengujian apakah TVA berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji menunjukkan data TVA berdistribusi normal.

Dari pengujian normalitas, data TVA berdistribusi normal maka dilakukan uji beda dengan uji statistik Paired Samples T-Test. Hasil dari pengujian hipotesis ketiga pada Tabel 4.6 data rata-rata volume perdagangan sebelum dan sesudah stock

split tidak terdapat perbedaan yang signifikan dimana diperoleh nilai p value > � = 0,335 > 0.05 atau H0 diterima sehingga tidak terbukti stock split memberikan perbedaan terhadap aktifitas volume perdagangan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Utami, Maski, dan Idrus (2009) dimana stock split tidak berpengaruh pada aktifitas volume perdagangan pada periode sebelum stock split maupun pada periode sesudah


(16)

5.2

Saran

Dalam penelitian selanjutnya sebaiknya dapat dapat menambahkan jumlah sampel lebih banyak lagi dan menggunakan sampel penelitian yang lebih luas seperti ukuran perusahaan dan jenis perusahaan industri agar hasil lebih akurat.

Peneliti selanjutnya dapat menguji data secara parsial dan gabungan untuk melihat perbedaan yang lebih signifikan.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Almilia, Luciana Spica. dan Kristijadi, Emanuel. 2005. Analisis Kandungan Informasi dan Efek Intra Industri Pengumuman Stock Split yang Dilakukan Oleh Perusahaan Bertumbuh dan Tidak Bertumbuh. Jurnal Ekonomi & Bisnis Indonesia. Vol. 20, No. 1.

Brigham, E.F and Gapenski. 1994. Financial Management: Theory & Practice. Orlando: the Drydeen Press.

Brigham, E. F. dan L. C. Gapenski. 1991. Financial Management: Theory & Practise. Orlando. The Dryden Press

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi Kesepuluh. Salemba Empat. Jakarta. Terjemahan.

Copeland, Thomas E. 1979. Liquidity Changes Following Stock Splits. The Journal of

Finance. Page.115-141.

Fama, E.F., dan K.R. French. 1993. “Common Risk Factors in the Returns on Stocks and

Bonds”. Journal of Finance. Vol. 48. Page.3-56.

Fama, E., et al. 1969. The Adjustment of Stock Prices to New Informartion. International Economic Review 10: 1-21.

Fatmawati, S., dan M.Asri. (1999). Pengaruh Stock split terhadap Likuiditas saham yang diukur dengan besarnya BidAsk Spread di Bursa efek Jakarta.. Jurnal Ekonomi dan

Bisnis Indonesia. Page. 93-110.


(18)

Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi ketujuh Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Kurniawati, Indah. 2003. Analisis Kandungan Informasi Stock Split Dan Likuiditas Saham.

Jurnal Riset Akutansi Indonesia. Vol. 16, No.4.

Latifah, Nurul. 2008. Analisis Pengaruh Stock Split terhadap Perubahan Laba. Jurnal

ekonomi. Vol. 3, No.1 (Juni 2008), hal.48-59.

Latifah, Nurul. 2008. Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Perdagangan Saham di Bursa Efek Jakarta (The Effect Analysis of Stock Split with Trading in Jakarta Stock Exchange). Jurnal ekonomi. Vol. 2, No.2 (Desember 2007), hal.65-80.

Lestari, Slamet dan Eko Arief Sudaryono. 2008. Pengaruh Stock Split: Analisis Likuiditas Saham pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia dengan Memperhatikan Pertumbuhan dan Ukuran Perusahaan. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 10, No. 3.hal.139-148.

Mackinlay, A.C. 1997. Event Studies in Economics and Finance. Journal of Economic

Literature. Vol. XXXV. Page. 13-39.

Marwata. (2001). Kinerja Keuangan Harga Saham Dan Pemecahan Saham. Journal Riset

Akuntansi Indonesia. Vol. 4, No 2. Page. 151-164.

Nichols, M., And David A., 1990, Stock Dividend, Stock Split, And Signaling, Journal Of


(19)

Pujiharjanto, C. Ambar. 2001. Pengaruh Stock Split terhadap Likuiditas Saham yang Diukur dengan Besarnya Bid-Ask Spread di Bursa Efek Jakarta (Periode 1996-1998). Jurnal

Ilmiah Akuntansi. Vol.1, No.1, hal.39-49

Sadikin, Ali. 2011. Analisis Abnormal Return Saham dan Volume Perdagangan Saham, Sebelum dan Sesudah Peristiwa Pemecahan Saham (Studi Pada Perusahaan Yang Go Public) di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen dan Akuntansi. Vol 12, No 1.

Setyawasih, Rianti. 2007. Studi Tentang Peristiwa (Event Study): Suatu Panduan Riset Manajemen Keuangan di Pasar Modal. Jurnal Optimal. Vol.1, No.1.

Sutrisno, Wang et al. 2000. Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas dan Return Saham di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 2, No. 2 , hal.1-13. Wijanarko, Prasetiono Iguh. 2012. Analisis Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split)

Terhadap Likuiditas Saham Dan Return Saham (Study Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar BEI Periode 2007-2011). Diponegoro Journal of Management. Vol. 1, No.2, hal.189-199.

www.idx.co.id, Daftar Saham Perusahaan yang Masuk dalam Perhitungan Indeks LQ45 Periode Februari s.d Juli 2012

www.finance.yahoo.com


(1)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1

Simpulan

Untuk penelitian ini data yang digunakan adalah sampel perusahaan yang masuk ke dalam daftar indeks LQ45 yang melakukan stock split di tahun 2012.

Kemudian dilakukan uji terlebih dahulu menghitung abnormal return yang didapatkan dari menghitung return sesungguhnya yang terjadi pada waktu ke-t yang merupakan selisih harga sekarang relatif terhadap harga sebelumnya. Setelah mendapatkan return sesungguhnya, menghitung return ekspektasi yang diestimasi dahulu menggunakan model estimasi mean-adjusted model. Setelah itu menghitung rata-rata abnormal return dilakukan secara time series untuk tiap-tiap hari periode peristiwa. Pengujian ini untuk melihat apakah terdapat abnormal return pada pengumuman stock split dengan menggunakan uji-t yang dipaparkan pada lampiran. Hasil uji menunjukkan sepuluh hari sesudah terjadinya peristiwa stock split terdapat abnormal return yang signifikan pada hari kelima dan kesembilan.

Setelah diperoleh data tersebut dilakukan pengujian apakah abnormal return berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji menunjukkan data abnormal return berdistribusi normal.

Dari pengujian normalitas, data abnormal return berdistribusi normal maka dilakukan uji beda dengan uji statistik Paired Samples T-Test. Hasil dari pengujian hipotesis kedua pada Tabel 4.3 data rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah

stock split tidak terdapat perbedaan yang signifikan dimana diperoleh nilai p value >

� = 0,561 > 0.05 atau H0 diterima sehingga tidak terbukti stock split memberikan


(2)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 46

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sutrisno (2000) dan Sadikin (2011) dimana stock split tidak berpengaruh pada

abnormal return yang diperoleh investor baik pada periode sebelum stock split

maupun pada periode sesudah pemecahan saham.

Selanjutnya menghitung volume perdagangan yang sesungguhnya yang terjadi pada waktu ke-t yang merupakan selisih volume sekarang relatif terhadap volume sebelumnya. Setelah itu menghitung volume ekspektasi menggunakan

mean-adjusted model. Setelah itu selisihkan volume perdagangan yang sesungguhnya dan

volume perdagangan ekspektasi untuk mendapatkan TVA.

Setelah diperoleh data tersebut dilakukan pengujian apakah TVA berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji menunjukkan data TVA berdistribusi normal.

Dari pengujian normalitas, data TVA berdistribusi normal maka dilakukan uji beda dengan uji statistik Paired Samples T-Test. Hasil dari pengujian hipotesis ketiga pada Tabel 4.6 data rata-rata volume perdagangan sebelum dan sesudah stock

split tidak terdapat perbedaan yang signifikan dimana diperoleh nilai p value > � = 0,335 > 0.05 atau H0 diterima sehingga tidak terbukti stock split memberikan

perbedaan terhadap aktifitas volume perdagangan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Utami, Maski, dan Idrus (2009) dimana stock split tidak berpengaruh pada aktifitas volume perdagangan pada periode sebelum stock split maupun pada periode sesudah


(3)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 47

5.2

Saran

Dalam penelitian selanjutnya sebaiknya dapat dapat menambahkan jumlah sampel lebih banyak lagi dan menggunakan sampel penelitian yang lebih luas seperti ukuran perusahaan dan jenis perusahaan industri agar hasil lebih akurat.

Peneliti selanjutnya dapat menguji data secara parsial dan gabungan untuk melihat perbedaan yang lebih signifikan.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Almilia, Luciana Spica. dan Kristijadi, Emanuel. 2005. Analisis Kandungan Informasi dan Efek Intra Industri Pengumuman Stock Split yang Dilakukan Oleh Perusahaan Bertumbuh dan Tidak Bertumbuh. Jurnal Ekonomi & Bisnis Indonesia. Vol. 20, No. 1.

Brigham, E.F and Gapenski. 1994. Financial Management: Theory & Practice. Orlando: the Drydeen Press.

Brigham, E. F. dan L. C. Gapenski. 1991. Financial Management: Theory & Practise. Orlando. The Dryden Press

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi Kesepuluh. Salemba Empat. Jakarta. Terjemahan.

Copeland, Thomas E. 1979. Liquidity Changes Following Stock Splits. The Journal of

Finance. Page.115-141.

Fama, E.F., dan K.R. French. 1993. “Common Risk Factors in the Returns on Stocks and

Bonds”. Journal of Finance. Vol. 48. Page.3-56.

Fama, E., et al. 1969. The Adjustment of Stock Prices to New Informartion. International Economic Review 10: 1-21.

Fatmawati, S., dan M.Asri. (1999). Pengaruh Stock split terhadap Likuiditas saham yang diukur dengan besarnya BidAsk Spread di Bursa efek Jakarta.. Jurnal Ekonomi dan


(5)

Husnan, Suad.1996. Manajemen keuangan teori dan Penerapan. Edisi 4. BPFEYogyakarta.

Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi ketujuh Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Kurniawati, Indah. 2003. Analisis Kandungan Informasi Stock Split Dan Likuiditas Saham.

Jurnal Riset Akutansi Indonesia. Vol. 16, No.4.

Latifah, Nurul. 2008. Analisis Pengaruh Stock Split terhadap Perubahan Laba. Jurnal

ekonomi. Vol. 3, No.1 (Juni 2008), hal.48-59.

Latifah, Nurul. 2008. Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Perdagangan Saham di Bursa Efek Jakarta (The Effect Analysis of Stock Split with Trading in Jakarta Stock Exchange). Jurnal ekonomi. Vol. 2, No.2 (Desember 2007), hal.65-80.

Lestari, Slamet dan Eko Arief Sudaryono. 2008. Pengaruh Stock Split: Analisis Likuiditas Saham pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia dengan Memperhatikan Pertumbuhan dan Ukuran Perusahaan. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 10, No. 3.hal.139-148.

Mackinlay, A.C. 1997. Event Studies in Economics and Finance. Journal of Economic

Literature. Vol. XXXV. Page. 13-39.

Marwata. (2001). Kinerja Keuangan Harga Saham Dan Pemecahan Saham. Journal Riset

Akuntansi Indonesia. Vol. 4, No 2. Page. 151-164.

Nichols, M., And David A., 1990, Stock Dividend, Stock Split, And Signaling, Journal Of


(6)

Pujiharjanto, C. Ambar. 2001. Pengaruh Stock Split terhadap Likuiditas Saham yang Diukur dengan Besarnya Bid-Ask Spread di Bursa Efek Jakarta (Periode 1996-1998). Jurnal

Ilmiah Akuntansi. Vol.1, No.1, hal.39-49

Sadikin, Ali. 2011. Analisis Abnormal Return Saham dan Volume Perdagangan Saham, Sebelum dan Sesudah Peristiwa Pemecahan Saham (Studi Pada Perusahaan Yang Go Public) di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen dan Akuntansi. Vol 12, No 1.

Setyawasih, Rianti. 2007. Studi Tentang Peristiwa (Event Study): Suatu Panduan Riset Manajemen Keuangan di Pasar Modal. Jurnal Optimal. Vol.1, No.1.

Sutrisno, Wang et al. 2000. Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas dan Return Saham di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 2, No. 2 , hal.1-13. Wijanarko, Prasetiono Iguh. 2012. Analisis Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split)

Terhadap Likuiditas Saham Dan Return Saham (Study Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar BEI Periode 2007-2011). Diponegoro Journal of Management. Vol. 1, No.2, hal.189-199.

www.idx.co.id, Daftar Saham Perusahaan yang Masuk dalam Perhitungan Indeks LQ45 Periode Februari s.d Juli 2012

www.finance.yahoo.com