Laporan Perencanaan Bisnis Pempek Kampus - Business Plan Pempek Kampus.
ix
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL ... i
LAPORAN PERENCANAAN BISNIS ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... v
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF ... 1
I.1 Deskripsi Konsep Bisnis ... 1
I.2 Deskripsi Bisnis ... 3
BAB II ANALISIS PELUANG BISNIS DAN IDE PRODUK... 7
(2)
II.2 Analisis Ide Produk dan Pasar ... 13
BAB III ASPEK PEMASARAN ... 16
III.1 Strategi Pemasaran ... 16
III.2 Bauran Pemasaran ... 20
III.3 Perkiraan Penjualan ... 25
BAB IV ASPEK OPERASIONAL ... 27
IV.1 Peralatan dan Kapasitas Operasi ... 27
IV.2 Proses Operasi ... 40
IV.3 Lokasi dan Tata Letak (Lay out) ... 54
BAB V ASPEK SUMBER DAYA INSANI DAN MANAJEMEN ... 56
V.1 Struktur Organisasi ... 56
V.2 Waktu Kerja dan Kompensasi ... 63
V.3 Standard Operating Procedure ... 64
BAB VI ASPEK KEUANGAN ... 72
VI.1 Kebutuhan Dana ... 72
VI.2 Sumber Dana ... 74
VI.3 Proyeksi Neraca ... 75
VI.4 Proyeksi Laba Rugi ... 75
VI.5 Proyeksi Arus Kas ... 77
(3)
xi
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA ... 84 LAMPIRAN ... 87 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE) ... 93
(4)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Logo Pempek Kampus ... 4
Gambar 2 Layout Pempek Kampus ... 54
Gambar 3 Contoh Foto Layout Tempat Usaha ... 55
Gambar 4 Contoh Foto Layout Dapur ... 55
Gambar 5 Struktur Kepemilikan ... 56
Gambar 6 Proses Penyeleksian ... 63
Gambar 7 Proses Mendapatkan Bahan Baku ... 66
Gambar 8 Proses Mengolah Bahan Baku ... 66
Gambar 9 Proses Menyiapkan Peralatan ... 67
Gambar 10 Proses Pembersihan Peralatan ... 67
Gambar 11 SOP Pemasaran ... 67
Gambar 12 Transaksi Harian ... 68
Gambar 13 Laporan Keuangan ... 68
Gambar 14 Proses Rekrutmen ... 68
Gambar 15 Pelayanan dan Pengelolaan ... 69
Gambar 16 Pembukaan Tempat Usaha ... 70
(5)
xiii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel I Perkembangan Usaha Makanan / Restoran Skala Menengah dan
Besar Tahun 2007 - 2010 ... 8 Tabel II Perkembangan Usaha Restoran / Rumah Makan Berskala
Menengah dan Besar Tahun 2007 - 2010 ... 14 Tabel III Kandungan Gizi Pada Berbagai Jenis Ikan ... 22 Tabel IV Perkiraan per 3 Bulan Januari, Februari, Maret Tahun 1 – 2015 .. 26 Tabel V Perkiraan per 3 Bulan April, Mei, Juni Tahun 1 – 2015 ... 27 Tabel VI Perkiraan per 3 Bulan Juli, Agustus, September
Tahun 1 – 2015 ... 27 Tabel VII Perkiraan per 3 Bulan Oktober, November, Desember
Tahun 1 – 2015 ... 28 Tabel VIII Perkiraan per 3 Bulan Januari, Februari, Maret Tahun 2 – 2016 .. 29 Tabel IX Perkiraan per 3 Bulan April, Mei, Juni Tahun 2 – 2016 ... 30 Tabel X Perkiraan per 3 Bulan Juli, Agustus, September
Tahun 2 – 2016 ... 31 Tabel XI Perkiraan per 3 Bulan Oktober, November, Desember
Tahun 2 – 2016 ... 32 Tabel XII Perkiraan per 3 Bulan Januari, Februari, Maret Tahun 3 – 2017 .. 33 Tabel XIII Perkiraan per 3 Bulan April, Mei, Juni Tahun 3 – 2017 ... 34 Tabel XIV Perkiraan per 3 Bulan Juli, Agustus, September
(6)
Tabel XV Perkiraan per 3 Bulan Oktober, November, Desember
Tahun 3 – 2017 ... 35
Tabel XVI Biaya Peralatan Produksi ... 37
Tabel XVII Bahan Baku, Peralatan, Kapasitas Produksi Bahan Dasar Pempek ... 38
Tabel XVIII Bahan Baku, Peralatan, Kapasitas Produksi Pempek Kapal Selam (Pempek Telor) ... 38
Tabel XIX Bahan Baku, Peralatan, Kapasitas Produksi Pempek Kulit ... 39
Tabel XX Bahan Baku, Peralatan, Kapasitas Produksi Pempek Panggang ... 39
Tabel XXI Bahan Baku, Peralatan, Kapasitas Produksi Pempek Lenggang ... 39
Tabel XXII Bahan Baku, Peralatan, Kapasitas Produksi Cuko ... 40
Tabel XXIII Waktu Kerja Bagian Produksi ... 63
Tabel XXIV Waktu Kerja Bagian Pengiriman dan Membantu Operasional ... 64
Tabel XXV Waktu Kerja Kasir ... 64
Tabel XXVI Kompensasi Karyawan ... 64
Tabel XXVII Visi, Misi, Corporate Value Pempek Kampus ... 65
Tabel XXVIII Tabel Jadwal Operasional ... 69
Tabel XXIX Kebutuhan Dana ... 72
Tabel XXX Aktiva Lancar ... 73
Tabel XXXI Harga Jual ... 74
(7)
xv
Universitas Kristen Maranatha
Tabel XXIII Proyeksi Laba Rugi Bulan Pertama ... 75
Tabel XXIV Proyeksi Arus Kas Tahun Ke – 1 ... 77
Tabel XXV Proyeksi Arus Kas Tahun Ke –2 ... 78
Tabel XXXVI Proyeksi Arus Kas Tahun Ke – 3 ... 80
Tabel XXXVII Net Present Value (NPV) ... 82
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Operational Cash Flow (Proyeksi Selama 5 Tahun) ... 87
Perhitungan Net Present Value (NPV) ... 90
Perhitungan Payback Period ... 91
Perhitungan Profitability Index (PI)... 92
(9)
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
RINGKASAN EKSEKUTIF
I.1 Deskripsi Konsep Bisnis
Industri yang akan dijalankan dalam bisnis ini adalah industri kuliner. Alasan pemilihan bisnis ini adalah karena makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok semua orang. Namun tentu saja membuka usaha tidak akan semudah dengan apa yang dibayangkan. Apalagi hasil yang kita inginkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja melainkan membangun usaha yang dapat diteruskan oleh anak cucu kita serta dapat membagikan nilai perusahaan kepada konsumen.
Sedikit sejarah tentang asal muasal pempek konon, menurut cerita rakyat, makanan ini telah ada sejak abad ke 16, yaitu pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin II, seorang penguasa di kesultanan Palembang-Darusallam. Pada masa ini, banyak perantau Cina yang masuk ke daerah ini. Nama Pempek sendiri berasal dari kata "apek", yang berarti lelaki tua keturunan Cina.
Sekitar tahun 1617, seorang apek yang prihatin dengan melimpahnya ikan yang terdapat di sungai Musi yang mengalir didaerah ini, mengolah ikan-ikan tersebut menjadi makanan baru yang hingga saat ini kita kenal dengan sebutan pempek. Pada awalnya makanan ini, terbuat dari ikan belida. Namun, seiring dengan harganya yang mahal karena semakin langka, ikan tersebut sering diganti dengan ikan lain, seperti tenggiri, teri, kakap merah, ikan ekor kuning, tuna, dll.
Ada berbagai jenis pempek, pempek isi telur yang biasa dikenal sebagai pempek kapal selam, pistel yang merupakan pempek yang berisi pepaya muda
(10)
BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF
(kates), pempek adaan, tunu, pempek tahu, pempek keriting, lenggang dan masih banyak jenis pempek lainnya.
Pempek dapat disajikan dengan cara di rebus, digoreng, dan dipanggang. Adonan pempek juga dapat dibuat makanan sejenis lainnya. Seperti model dan tekwan yang disajikan dalam kuah seperti sup dan dilengkapi dengan soun, jamur kuping, bunga sedap malam, dll. Serta Laksan dan celimpungan yang disajikan dalam kuah santan. (http://id.shvoong.com/, 23 April 2014)
Ide atau konsep awal bisnis dari muncul dari hobi akan makanan tradisional khas Palembang yaitu pempek.
Dari ide tersebut muncul sebuah hasrat untuk memulai bisnis kuliner dan membuka bisnis yang bernama Pempek Kampus.
Keberhasilan dalam bisnis kuliner dapat dilihat dari beberapa faktor. Faktor pertama, pemilihan tempat harus strategis. Faktor kedua, kualitas makanan yang harus terjaga dan aman di konsumsi. Faktor ketiga, promosi, selain promosi melewati sosial media maupun elektronik, promosi melalui word of mouth juga terbukti efektif karena konsumen akan lebih percaya akan kualitas yang telah diakui oleh pelanggannya. Faktor keempat, Standar Operasional Prosedur (SOP), faktor ini mencangkup pelayanan, menu, dan penyajian, sebaiknya ketiga faktor tersebut sesuai dengan standar yang telah berlaku. Faktor kelima, persepsi, hal ini berkaitan dengan simbol yang digunakan dalam usaha, hal ini memudahkan orang untuk mengingat usaha kita. Dalam usaha, kita harus menentukan segmenting, targeting, dan positioning dengan benar, karena terkadang usaha dapat hancur bila kita salah menentukan segmenting, targeting maupun positioning.
(11)
BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF
3
Universitas Kristen Maranatha
Pempek Kampus tergolong bisnis kecil menengah dan bersifat home industry, sehingga peralatan yang digunakan dapat mudah ditemui dimanapun sehingga memudahkan dalam menjalankan bisnis ini.
Total pembiayaan atau modal yang dibutuhkan adalah Rp. 33.980.100 terdiri dari aktiva lancar dan modal tetap. Sumber dana didapat dari pemilik yang menyetorkan modal sebesar total pembiayaan awal berdirinya Pempek Kampus.
Faktor kelayakkan usaha adalah jika NPV yang dimiliki>0 dan profitability index>1. Dalam usaha ini NPV>0 (Rp.291.616.883), profitability index>1 (9,58 ). Payback period dari usaha ini adalah selama 24 hari.
Berdasarkan perhitungan kelayakan usaha dengan begitu usaha Pempek Kampus ini layak untuk dijalankan karena telah memenuhi faktor kelayakan dalam membuka usaha.
I.2 Deskripsi Bisnis
Nama Pempek Kampus dipilih dari penggabungan 2 kata yaitu “Pempek” dan “Kampus”. Pempek memiliki arti industri kuliner yang akan ditawarkan yaitu makanan khas Palembang yang sudah dikenal oleh masyarakat luas yaitu pempek itu sendiri sedangkan Kampus memiliki arti sasaran pasar dari bisnis ini adalah pasar mahasiswa. Kampus dalam nama bisnis ini juga mempertegas bahwa harga yang akan ditawarkan cocok dengan kemampuan finansial mahasiswa yang dapat diibaratkan dengan kata lain harga yang ditawarkan terjangkau untuk mahasiswa secara khusus dan masyarakat luas secara umum.
(12)
BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF
Gambar 1: Logo Pempek Kampus Sumber : Dokumentasi pribadi (2014)
Bentuk kepemilikannya dari usaha Pempek Kampus yaitu perorangan karena usaha ini masih tergolong usaha kecil serta tidak memerlukan modal yang cukup besar dan karyawan yang tidak terlalu banyak. Satu orang pemilik dengan dengan modal yang cukup dan beberapa karyawan pun bisa membuka usaha ini.
Perizinan :
-
Pendaftaran merek dagang-
Surat izin usaha kecil menengah-
Biaya sertifikat halal-
Tanda daftar perusahaan perseoranganDisini Pempek Kampus memiliki visi dan misi yang diharapkan dapat menjadi pedoman bagi bisnis ini dan diharapkan Pempek Kampus dapat semakin berkembang menjadi bisnis yang semakin baik.
(13)
BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF
5
Universitas Kristen Maranatha
Visi dari Pempek Kampus yaitu :
-
Memberikan dan menyajikan aneka makanan khas palembang nomor 1 di Bandung yang sehat dan bernilai bagi masyarakat. Misi dari Pempek Kampus yaitu:
-
Memberikan bahan baku yang terbaik dan menyehatkan bagi pelanggan-
Mempertahankan kualitas rasa-
Selalu menjunjung kejujuran dalam berjualan-
Pelayanan yang terbaik dan memuaskan pelangganPempek atau empek - empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya. Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. (http://id.wikipedia.org/, 22 April 2014)
(14)
BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF
Kampus, dari bahasa Latin; campus yang berarti "lapangan luas", "tegal". Dalam pengertian modern, kampus berarti, sebuah kompleks atau daerah tertutup yang merupakan kumpulan gedung-gedung universitas atau perguruan tinggi. Bisa pula berarti sebuah cabang daripada universitas sendiri.
Misalkan Universitas Indonesia di Jakarta, Indonesia memiliki 'kampus Salemba' dan 'kampus Depok' , atau Universitas Bunda Mulia memiliki 'kampus Lodan'. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kampus 23 April 2014)
Berdasarkan filosofi yang telah dijelaskan maka diharapkan Pempek Kampus ini dapat menjadi sebuah usaha yang menyediakan makanan khas Palembang dan menjadi pilihan bagi kalangan kampus. Dikarenakan Pempek Kampus terbuat dari bahan yang menyehatkan dan selalu menjaga kualitas produk.
Lokasi tempat usaha ini berada di Jalan Terusan Babakan Jeruk I No. 7 Bandung Jawa Barat. Pemilihan tempat lokasi ini disebabkan karena lokasi tersebut berada disekitar kampus Universitas Kristen Maranatha. Daerah tersebut juga banyak dilalui oleh mahasiswa kampus Universitas Kristen Maranatha karena berada di lokasi tempat kost – kostan mahasiswa Universitas Kristen Maranatha dan lokasi tersebut juga strategis serta cocok dengan target konsumen yaitu kalangan mahasiswa.
(15)
72
Universitas Kristen Maranatha BAB VI
ASPEK KEUANGAN
Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam jangka waktu tiga tahun. Berikut adalah perkiraan perhitungannya:
VI.1 Kebutuhan Dana
Tabel XXIX Aktiva Tetap
No. Keterangan Biaya
1 Peralatan Produksi Rp. 1.092.000
2 Kulkas Rp. 1.250.000
3 Meja makan 4 unit @Rp500.000 Rp. 2.000.000
4 Kursi @Rp50.000 Rp. 800.000
5 Meja kasir Rp. 250.000
6 Kursi kasir Rp. 50.000
7 Mesin kasir Rp. 2.000.000
8 Tempat sampah @Rp15.000 Rp. 30.000
9 Tempat cuci Rp. 1.000.000
Total Biaya Rp. 8.472.000
(16)
BAB VI ASPEK KEUANGAN
Keterangan :
- Umur ekonomis = 3 tahun
Rp8.472.000 / 3 tahun = Rp2.824.000 / tahun Rp2.842.000 / 12 bulan = Rp235.333 / bulan Rp235.333 / 4 minggu = Rp58.883 / minggu Rp58.833 / 7 hari = Rp8.411 / hari Rp8.411 / 7 menu = Rp1.201 / menu
Tabel XXX Aktiva Lancar
No Keterangan Jumlah per produksi Biaya satu kali produksi
1 Bahan dasar pempek 1 Rp. 34.200
2 Pempek lenjer 5 Rp 34.200
3 Pempek kapal selam 8 Rp. 42.200
4 Pempek kulit 15 Rp.27.600
5 Pempek panggang 15 Rp. 17.600
6 Pempek lenggang 15 Rp. 50.700
7 Cuko 1,5 liter Rp. 10.300
Biaya lain – lain
8 Biaya listrik 1 bulan Rp. 200.000 / bulan
9 Biaya gas 1 tabung Rp. 91.300 / tabung
Total Rp. 508.100
(17)
BAB VI ASPEK KEUANGAN
74
Universitas Kristen Maranatha Keterangan :
- Total biaya masing – masing menu (nomor 1 – 7) berasal dari tabel IV.1 sampai dengan tabel IV.2
- Tidak diperlukan biaya air karena sudah termasuk dalam biaya sewa tempat
Tabel XXXI Harga jual
Menu Harga pokok penjualan (HPP) Harga jual * Pempek lenjer Rp. 34.200
5 porsi = ��. 6.840
Rp. 20.000
Pempek kapal selam Rp. 42.200
8 porsi = ��. 5.275
Rp. 10.000
Pempek kulit Rp. 27.600
15 porsi = ��. 1.840
Rp. 3.000
Pempek panggang Rp. 17.600
15 porsi = ��. 1.173
Rp. 3.000
Pempek lenggang Rp. 50.700
15 porsi = ��. 3.380
Rp. 8.000
Sumber : Data diolah (2014)
Keterangan :
- Harga Jual menggunakan mark up pricing 65 % – 200 %
VI.2 Sumber Dana
Sumber dana berasal dari dana pribadi yaitu Rp33.980.100 di mana dana tersebut berasal dari tabungan pribadi pemilik.
(18)
BAB VI ASPEK KEUANGAN
VI.3 Proyeksi Neraca
Tabel XXXII Neraca
Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah
Aset lancar Rp8.472.000 Kewajiban
Aset tetap Ekuitas
Peralatan Rp508.100 Modal disetor Rp33.980.100 Sewa tempat Rp25.000.000
Total aktiva Rp33.980.100 Total pasiva Rp33.980.100 Sumber : Data diolah (2014)
VI.4 Proyeksi Laporan Laba Rugi
Tabel XXXIII Proyeksi Laba Rugi Bulan Pertama
Komponen pendapatan / biaya Jumlah Pendapatan
Pempek lenjer x 20 x 24 hari x Rp20.000 Rp9.600.000 Pempek kapal selam x 20 x 24 hari x Rp10.000 Rp4.800.000 Pempek kulit x 40 x 24 hari x Rp3.000 Rp2.880.000 Pempek panggang x 40 x 24 hari x Rp3.000 Rp2.880.000 Pempek lenggang x 20 x 24 hari x Rp8.000 Rp3.840.000
(19)
BAB VI ASPEK KEUANGAN
76
Universitas Kristen Maranatha Komponen Biaya Produksi
Pempek lenjer x 20 x 24 hari x Rp6.840 Rp3.283.200 Pempek kapal selam x 20 x 24 hari x Rp5.275 Rp2.532.000 Pempek kulit x 40 x 24 hari x Rp1.840 Rp1.766.400 Pempek panggang x 40 x 24 hari x Rp1.173 Rp1.126.080 Pempek lenggang x 20 x 24 hari x Rp3.380 Rp1.622.400
Total Biaya Produksi Rp10.330.080 Biaya lain – lain
Biaya listrik Rp200.000
Biaya gas Rp91.300
Gaji pegawai Rp2.400.000
Total Biaya lain – lain Rp2.691.300
Total Biaya Rp13.021.380
Laba kotor ( Total Pendapatan – Total Biaya Produksi ) Rp10.978.620 Komponen Biaya Operasional
Sewa tempat / bulan Rp2,083,333
Penyusutan[(Rp. 8.472.000 – 0/3 tahun) /12 bulan)] Rp235,333 Total Biaya Operasional Rp2,083,333 Laba Bersih Sebelum Beban Bunga dan Pajak Rp8,895,287
Beban Bunga Rp0
Laba Bersih Sebelum Pajak Rp8,895,287 Pajak Restoran 10% (UU No.28 Tahun 2009) Rp889,529
(20)
BAB VI ASPEK KEUANGAN
Laba Bersih Setelah Pajak Rp8,005,758 Sumber : Data diolah (2014)
VI.5 Proyeksi Arus Kas
Tabel XXXIV Proyeksi Arus Kas Tahun Ke – 1
Komponen pendapatan / biaya Jumlah Pendapatan
Pempek lenjer x 20 x 24 hari x Rp20.000 Rp115,200,000 Pempek kapal selam x 20 x 24 hari x Rp10.000 Rp57,600,000 Pempek kulit x 40 x 24 hari x Rp3.000 Rp34,560,000 Pempek panggang x 40 x 24 hari x Rp3.000 Rp34,560,000 Pempek lenggang x 20 x 24 hari x Rp8.000 Rp46,080,000 Total Pendapatan Rp288,000,000 Komponen Biaya Produksi
Pempek lenjer x 20 x 24 hari x Rp6.840 Rp39,398,400 Pempek kapal selam x 20 x 24 hari x Rp5.275 Rp30,384,000 Pempek kulit x 40 x 24 hari x Rp1.840 Rp21,196,800 Pempek panggang x 40 x 24 hari x Rp1.173 Rp13,512,960 Pempek lenggang x 20 x 24 hari x Rp3.380 Rp19,468,800 Total Biaya Produksi Rp123,960,960
(21)
BAB VI ASPEK KEUANGAN
78
Universitas Kristen Maranatha
Biaya listrik Rp2,400,000
Biaya gas Rp1,095,600
Gaji pegawai Rp28,800,000
Total Biaya lain – lain Rp32,295,600
Total Biaya Rp156,256,560
Laba kotor ( Total Pendapatan – Total Biaya Produksi ) Rp131,743,440 Komponen Biaya Operasional
Sewa tempat / bulan Rp25,000,000
Total Biaya Operasional Rp25,000,000 Laba Bersih Sebelum Beban Bunga dan Pajak Rp106,743,440
Beban Bunga Rp0
Laba Bersih Sebelum Pajak Rp106,743,440 Pajak Restoran 10% (UU No.28 Tahun 2009) Rp10,674,344
Laba Bersih Setelah Pajak Rp96,069,096
Penyusutan Rp2,823,996
Operational Cash Flow Rp98,893,092 Sumber : Data diolah (2014)
Tabel XXXV Proyeksi Arus Kas Tahun Ke – 2
Komponen pendapatan / biaya Jumlah Pendapatan
Pempek lenjer x 20 x 24 hari x Rp20.000 Rp122,112,000 Pempek kapal selam x 20 x 24 hari x Rp10.000 Rp61,056,000
(22)
BAB VI ASPEK KEUANGAN
Pempek kulit x 40 x 24 hari x Rp3.000 Rp36,633,600 Pempek panggang x 40 x 24 hari x Rp3.000 Rp36,633,600 Pempek lenggang x 20 x 24 hari x Rp8.000 Rp48,844,800 Total Pendapatan Rp305,280,000 Komponen Biaya Produksi
Pempek lenjer x 20 x 24 hari x Rp6.840 Rp41,762,304 Pempek kapal selam x 20 x 24 hari x Rp5.275 Rp32,207,040 Pempek kulit x 40 x 24 hari x Rp1.840 Rp22,468,608 Pempek panggang x 40 x 24 hari x Rp1.173 Rp14,323,738 Pempek lenggang x 20 x 24 hari x Rp3.380 Rp20,636,928 Total Biaya Produksi Rp131,398,618
Biaya lain – lain
Biaya listrik Rp2,544,000
Biaya gas Rp1,161,336
Gaji pegawai Rp30,528,000
Total Biaya lain – lain Rp34,233,336
Total Biaya Rp165,631,954
Laba kotor ( Total Pendapatan – Total Biaya Produksi ) Rp139,648,046 Komponen Biaya Operasional
Sewa tempat / bulan Rp26,500,000
Total Biaya Operasional Rp26,500,000 Laba Bersih Sebelum Beban Bunga dan Pajak Rp113,148,046
(23)
BAB VI ASPEK KEUANGAN
80
Universitas Kristen Maranatha
Beban Bunga Rp0
Laba Bersih Sebelum Pajak Rp113,148,046 Pajak Restoran 10% (UU No.28 Tahun 2009) Rp11,314,805
Laba Bersih Setelah Pajak Rp101,833,242
Penyusutan Rp2,823,996
Operational Cash Flow Rp104,657,238 Sumber : Data diolah (2014)
Tabel XXXVI Proyeksi Arus Kas Tahun Ke – 3
Komponen pendapatan / biaya Jumlah Pendapatan
Pempek lenjer x 20 x 24 hari x Rp20.000 Rp129,438,720 Pempek kapal selam x 20 x 24 hari x Rp10.000 Rp64,719,360 Pempek kulit x 40 x 24 hari x Rp3.000 Rp38,831,616 Pempek panggang x 40 x 24 hari x Rp3.000 Rp38,831,616 Pempek lenggang x 20 x 24 hari x Rp8.000 Rp51,775,488 Total Pendapatan Rp323,596,800 Komponen Biaya Produksi
Pempek lenjer x 20 x 24 hari x Rp6.840 Rp44,268,042 Pempek kapal selam x 20 x 24 hari x Rp5.275 Rp34,139,462 Pempek kulit x 40 x 24 hari x Rp1.840 Rp23,816,724
(24)
BAB VI ASPEK KEUANGAN
Pempek panggang x 40 x 24 hari x Rp1.173 Rp15,183,162 Pempek lenggang x 20 x 24 hari x Rp3.380 Rp21,875,144 Total Biaya Produksi Rp139,282,535
Biaya lain – lain
Biaya listrik Rp2,696,640
Biaya gas Rp1,231,016
Gaji pegawai Rp32,359,680
Total Biaya lain – lain Rp36,287,336
Total Biaya Rp175,569,871
Laba kotor ( Total Pendapatan – Total Biaya Produksi ) Rp148,026,929 Komponen Biaya Operasional
Sewa tempat / bulan Rp28,090,000
Total Biaya Operasional Rp28,090,000 Laba Bersih Sebelum Beban Bunga dan Pajak Rp119,936,929
Beban Bunga Rp0
Laba Bersih Sebelum Pajak Rp119,936,929 Pajak Restoran 10% (UU No.28 Tahun 2009) Rp11,993,693
Laba Bersih Setelah Pajak Rp107,943,236
Penyusutan Rp2,823,996
Operational Cash Flow Rp110,767,232 Sumber : Data diolah (2014)
(25)
BAB VI ASPEK KEUANGAN
82
Universitas Kristen Maranatha VI.6 Penilaian Kelayakan Investasi
- Net Present Value (NPV)
Perhitungan dengan discount factor 20%
Tabel XXXVII Net Present Value (NPV)
Tahun Operational Cash Flow Discount Factor Present Value Tahun 1 Rp98,893,092 0.8333 Rp82,407,614 Tahun 2 Rp104,657,238 0.6944 Rp72,673,986 Tahun 3 Rp110,767,232 0.5787 Rp64,100,997 Tahun 4 Rp117,243,826 0.4822 Rp56,534,973 Tahun 5 Rp124,109,016 0.4019 Rp49,879,414 Total Present Value Rp325,596,983 Initial Investment Rp33,980,100
NPV Rp291,616,883
Sumber : Data diolah (2014)
Oleh karena nilai NPV > 0 (Rp 291,616,883) maka usaha ini layak dijalankan.
Tabel XXXVIII Perhitungan Payback Period
Tahun Operational Cash Flow
Tahun 1 Rp98,893,092
Tahun 2 Rp104,657,238
(26)
BAB VI ASPEK KEUANGAN
Tahun 4 Rp117,243,826
Tahun 5 (Operational + Terminal Cash Flow) Rp124,109,016
Rp 98.893.092
Rp33.980.100 ×12 bulan
= 24 hari
Perhitungan Profitability Index
=
Total Present Value Initial Investment= Rp 325,596,963 Rp 33,980,100
=9,58
(27)
84
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Angela Yang. 2010. Serba – Serbi Pempek. Diperoleh dari http://id.shvoong.com/lifestyle/food-and-drink/2075001-pempek-
Wikipedia. Definisi Pempek. Diperoleh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Pempek
Wikipedia. Definisi Kampus. Diperoleh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Kampus
Kemendag. 2012. Pergerakan Indsutri Kreatif. Diperoleh dari http://www.investor.co.id/tradeandservices/kuliner-beri-pendapatan-terbesar-bagi-industri-kreatif/49205
Kemenprin. Pertumbuhan Industri Makanan. Diperoleh dari http://indonesianconsume.blogspot.com/2013/01/kemenperin-industri-makanan-dan-minuman.html
Budpar. Masuknya Industri Kuliner Sebagai Industri Kreatif. Diperoleh dari http://www.budpar.go.id/
BPS. 2012. Perkembangan Usaha Makanan. Diperoleh dari
http://gopanganlokal.miti.or.id/index.php/peran-strategis-industri-kuliner-bagi-pertumbuhan-ekonomi
Wahyudi B, 2013. Pertumbuhan Indsutri Makanan dan Minuman. Diperoleh dari http://www.suarapembaruan.com/ekonomidanbisnis/pertumbuhan-industri-makanan-akan-tetap-naik/32680
(28)
Kusnur Eko, 2014. Kunci Bisnis Kuliner. Diperoleh dari http://kuncibisnis.com/usaha-kuliner-agar-sukses-dan-berhasil.php#.Um6o3_lgdnU
Sibarany F. 2013. Stagnan Industri Kuliner. Diperoleh dari
http://id.berita.yahoo.com/berita/ekonomi/makro/12/12/24/mfir3t-tahun-depan-industri-makanan-diprediksi-stagnan
Kemenkop. 2012. Pertumbuhan Wirausaha. Diperoleh dari
http://www.imq21.com/news/print/87631/20120903/163222/2013-Wirausaha-Indonesia-Tembus-2-5-.html
Andersen C, 2013. Memanfaatkan Peluang Usaha. Dieproleh dari
http://www.bakerymagazine.com/2013/03/01/bcc-hadirkan-seminar-bakery-entrepreneur-memanfaatkan-peluang-usaha-bakery-kiat-manajemennya/
Swastha & Handoko, 1997. Pengertian Segmentasi. Diperoleh dari
http://ilmumarketingdesain.blogspot.com/2012/09/pengertian-segmentasitargetingpositioni.html
Kotler, 2003. Segmentation Market. Diperoleh dari http://elqorni.wordpress.com/2009/03/07/segmentasi-targeting-dan-positioning/
Kotler, 1992. Marketing Mix. Diperoleh dari http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/konsep-bauran-pemasaran-marketing-mix.html
Kotler & Keller, 2007. Product Definition. Diperoleh dari http://triasnu.wordpress.com/2012/03/06/definisi-kategori-produk-dan-contohnya/
(29)
86
Universitas Kristen Maranatha Khomsan, Ali. 2004. Perananan Pangan dan Gizi untuk Kualitas Hidup. Jakarta: Grasindo. Diperoleh dari http://siomayoboss.blogspot.com/2012/03/kenal-lebih-dekat-ikan-tenggiri.html
Cravens. 1996. Pricing. Diperoleh dari
http://niekoplak.wordpress.com/2012/03/20/harga-price/
Kotler. 2001. Product Pricing. Diperoleh dari http://wikimedya.blogspot.com/2009/11/pengertian-harga-price.html
Stanton. 2001. Promotion Element. Diperoleh dari http://sondix.blogspot.com/2013/08/pengertian-promosi-dan-bauran-promosi.html
Kotler dan Keller. 2009. Promotion Definition. Diperoleh dari http://asyachroni.wordpress.com/tag/philip-kotler/
Melacia, Lucy. 2014. Resep Masakan Palembang. Diperoleh dari. http://tiraikasih.tripod.com/Resep_Pempek_Palembang.html
(1)
BAB VI ASPEK KEUANGAN
81
Pempek panggang x 40 x 24 hari x Rp1.173 Rp15,183,162 Pempek lenggang x 20 x 24 hari x Rp3.380 Rp21,875,144
Total Biaya Produksi Rp139,282,535
Biaya lain – lain
Biaya listrik Rp2,696,640
Biaya gas Rp1,231,016
Gaji pegawai Rp32,359,680
Total Biaya lain – lain Rp36,287,336
Total Biaya Rp175,569,871
Laba kotor ( Total Pendapatan – Total Biaya Produksi ) Rp148,026,929
Komponen Biaya Operasional
Sewa tempat / bulan Rp28,090,000
Total Biaya Operasional Rp28,090,000
Laba Bersih Sebelum Beban Bunga dan Pajak Rp119,936,929
Beban Bunga Rp0
Laba Bersih Sebelum Pajak Rp119,936,929 Pajak Restoran 10% (UU No.28 Tahun 2009) Rp11,993,693
Laba Bersih Setelah Pajak Rp107,943,236
Penyusutan Rp2,823,996
Operational Cash Flow Rp110,767,232
(2)
BAB VI ASPEK KEUANGAN
82
VI.6 Penilaian Kelayakan Investasi
- Net Present Value (NPV)
Perhitungan dengan discount factor 20%
Tabel XXXVII Net Present Value (NPV)
Tahun Operational Cash Flow Discount Factor Present Value
Tahun 1 Rp98,893,092 0.8333 Rp82,407,614
Tahun 2 Rp104,657,238 0.6944 Rp72,673,986
Tahun 3 Rp110,767,232 0.5787 Rp64,100,997
Tahun 4 Rp117,243,826 0.4822 Rp56,534,973
Tahun 5 Rp124,109,016 0.4019 Rp49,879,414 Total Present Value Rp325,596,983 Initial Investment Rp33,980,100
NPV Rp291,616,883
Sumber : Data diolah (2014)
Oleh karena nilai NPV > 0 (Rp 291,616,883) maka usaha ini layak dijalankan.
Tabel XXXVIII Perhitungan Payback Period
Tahun Operational Cash Flow
Tahun 1 Rp98,893,092
Tahun 2 Rp104,657,238
(3)
BAB VI ASPEK KEUANGAN
83
Tahun 4 Rp117,243,826
Tahun 5 (Operational + Terminal Cash Flow) Rp124,109,016
Rp 98.893.092
Rp33.980.100 ×12 bulan
= 24 hari
Perhitungan Profitability Index
=
Total Present ValueInitial Investment
= Rp 325,596,963 Rp 33,980,100
=9,58
(4)
84
DAFTAR PUSTAKA
Angela Yang. 2010. Serba – Serbi Pempek. Diperoleh dari http://id.shvoong.com/lifestyle/food-and-drink/2075001-pempek-
Wikipedia. Definisi Pempek. Diperoleh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Pempek
Wikipedia. Definisi Kampus. Diperoleh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Kampus
Kemendag. 2012. Pergerakan Indsutri Kreatif. Diperoleh dari http://www.investor.co.id/tradeandservices/kuliner-beri-pendapatan-terbesar-bagi-industri-kreatif/49205
Kemenprin. Pertumbuhan Industri Makanan. Diperoleh dari http://indonesianconsume.blogspot.com/2013/01/kemenperin-industri-makanan-dan-minuman.html
Budpar. Masuknya Industri Kuliner Sebagai Industri Kreatif. Diperoleh dari http://www.budpar.go.id/
BPS. 2012. Perkembangan Usaha Makanan. Diperoleh dari
http://gopanganlokal.miti.or.id/index.php/peran-strategis-industri-kuliner-bagi-pertumbuhan-ekonomi
Wahyudi B, 2013. Pertumbuhan Indsutri Makanan dan Minuman. Diperoleh dari http://www.suarapembaruan.com/ekonomidanbisnis/pertumbuhan-industri-makanan-akan-tetap-naik/32680
(5)
85
Kusnur Eko, 2014. Kunci Bisnis Kuliner. Diperoleh dari http://kuncibisnis.com/usaha-kuliner-agar-sukses-dan-berhasil.php#.Um6o3_lgdnU
Sibarany F. 2013. Stagnan Industri Kuliner. Diperoleh dari
http://id.berita.yahoo.com/berita/ekonomi/makro/12/12/24/mfir3t-tahun-depan-industri-makanan-diprediksi-stagnan
Kemenkop. 2012. Pertumbuhan Wirausaha. Diperoleh dari
http://www.imq21.com/news/print/87631/20120903/163222/2013-Wirausaha-Indonesia-Tembus-2-5-.html
Andersen C, 2013. Memanfaatkan Peluang Usaha. Dieproleh dari
http://www.bakerymagazine.com/2013/03/01/bcc-hadirkan-seminar-bakery-entrepreneur-memanfaatkan-peluang-usaha-bakery-kiat-manajemennya/
Swastha & Handoko, 1997. Pengertian Segmentasi. Diperoleh dari
http://ilmumarketingdesain.blogspot.com/2012/09/pengertian-segmentasitargetingpositioni.html
Kotler, 2003. Segmentation Market. Diperoleh dari http://elqorni.wordpress.com/2009/03/07/segmentasi-targeting-dan-positioning/
Kotler, 1992. Marketing Mix. Diperoleh dari http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/konsep-bauran-pemasaran-marketing-mix.html
Kotler & Keller, 2007. Product Definition. Diperoleh dari http://triasnu.wordpress.com/2012/03/06/definisi-kategori-produk-dan-contohnya/
(6)
86
Khomsan, Ali. 2004. Perananan Pangan dan Gizi untuk Kualitas Hidup. Jakarta: Grasindo. Diperoleh dari http://siomayoboss.blogspot.com/2012/03/kenal-lebih-dekat-ikan-tenggiri.html
Cravens. 1996. Pricing. Diperoleh dari
http://niekoplak.wordpress.com/2012/03/20/harga-price/
Kotler. 2001. Product Pricing. Diperoleh dari http://wikimedya.blogspot.com/2009/11/pengertian-harga-price.html
Stanton. 2001. Promotion Element. Diperoleh dari http://sondix.blogspot.com/2013/08/pengertian-promosi-dan-bauran-promosi.html
Kotler dan Keller. 2009. Promotion Definition. Diperoleh dari http://asyachroni.wordpress.com/tag/philip-kotler/
Melacia, Lucy. 2014. Resep Masakan Palembang. Diperoleh dari. http://tiraikasih.tripod.com/Resep_Pempek_Palembang.html