Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Pengurus Osis SMA "X" tentang Manfaat Penggunaan Hand Sanitizer Kota Bandung 2012.
iv
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PENGURUS OSIS SMA “X” TENTANG MANFAAT PENGGUNAAN HAND
SANITIZER KOTA BANDUNG 2012
Ghea Pika Febrina, 2012; Pembimbing I : Dr. Savitri Restu Wardhani, dr., Sp.KK. Pembimbing II: Dani, dr., M.Kes.
Pola hygiene yang buruk di lingkungan sekolah dapat menyebabkan timbulnya penyakit menular. Hal ini sering disebabkan karena aktivitas yang padat di usia produktif sehingga berakibat kurangnya perhatian akan hygiene tangan. Pada saat ini, produk hand sanitizer dianggap sebagai solusi praktis untuk menjaga hygiene tangan sebagai pengganti mencuci tangan dengan air dan sabun. Akan tetapi, banyak pihak yang belum mengetahui secara pasti manfaat penggunaan produk tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku pengurus OSIS SMA “X” tentang manfaat penggunaan hand sanitizer kota Bandung 2012.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner pertanyaan tertutup dengan jumlah responden 46 orang.
Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh bahwa pengetahuan pengurus OSIS SMA “X” yang baik sebanyak 65%, sikap pengurus OSIS SMA “X” yang baik sebanyak 59% , dan perilaku pengurus OSIS SMA “X” yang kurang sebanyak 76%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada umumnya tingkat pengetahuan dan sikap pengurus OSIS SMA “X” tentang manfaat hand sanitizer adalah baik sedangkan tingkat perilaku termasuk kurang.
(2)
v
2nd Tutor : Dani, dr., M.Kes.
Poor hygiene in the school environment can cause infectious diseases. This is often caused by many activities in the productive age resulting in a lack attention to hand hygiene. Nowadays, hand sanitizer product is considered as a practical solution to keep hand hygiene as a substitute for hand washing with soap and water. However, many people do not know exactly the benefits of using that product.
The objective of this research is to identify the knowledge, attitude, and behavior of student council at “X” senior high school in Bandung 2012 about the benefits of using hand sanitizer.
The method used in this research is quantitative descriptive with cross sectional design. Survey data through interview using closed questions questionnaire with 46 respondents.
From the research that has been conducted, found that 65% of student council have a good knowledge, 59% of student council have a good attitude, and 76% of student council have less behavior about benefits of hand sanitizer. The conclusion of this research in general is the knowledge and attitude of student council at “X” senior high school in Bandung 2012 about benefits of using hand sanitizer is good, while the behavior is less.
(3)
viii
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.5 Landasan Teori... 4
1.6 Metode Penelitian ... 5
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5
1.8 Tahap Rencana Kegiatan ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku ... 7
2.1.1 Pengetahuan ... 7
2.1.2 Sikap ... 8
2.1.3 Perilaku ... 9
2.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ... 10
2.2.1 Pengertian PHBS ... 10
2.2.2 Manfaat PHBS ... 10
2.2.3 PHBS di Sekolah ... 11
2.2.4 Efek dari PHBS yang Buruk ... 12
2.3 Kulit ... 12
2.3.1 Anatomi Kulit ... 12
2.3.2 Fungsi Kulit ... 15
2.3.3 Flora Kulit ... 15
2.4 Antiseptik ... 16
(4)
ix
3.1 Metode Penelitian ... 25
3.2 Rancangan Penelitian ... 25
3.3 Instrumen Penelitian ... 25
3.4 Pengolahan Data ... 25
3.4.1 Sumber Data ... 25
3.4.2 Populasi ... 26
3.4.3 Sampel ... 26
3.4.4 Kriteria Subjek Penelitian ... 26
3.5 Definisi Konsepsional ... 26
3.6 Definisi Operasional ... 27
3.7 Teknik Analisis Data... 28
3.7.1 Identitas Responden ... 28
3.7.2 Pengetahuan ... 28
3.7.3 Sikap ... 29
3.7.4 Perilaku ... 29
3.8 Aspek Penelitian ... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31
4.1 Identitas Responden ... 31
4.2 Pengetahuan ... 32
4.3 Sikap ... 40
4.4 Perilaku ... 47
4.5 Gambaran Seluruh Aspek Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku ... 54
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 56
5.1 Simpulan ... 56
5.2 Saran ... 56
DAFTAR PUSTAKA ... 57
LAMPIRAN 1 ... 60
LAMPIRAN 2 ... 62
LAMPIRAN 3 ... 64
LAMPIRAN 4 ... 66
(5)
(6)
xi
tangan ... 32 Tabel 4.4 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Definisi Hand sanitizer 33 Tabel 4.5 Distribusi Jenis Hand sanitizer yang Digunakan Responden ... 33 Tabel 4.6 Distribusi Pengetahuan Responden tentang Manfaat Hand sanitizer sebagai Pengganti Mencuci Tangan dengan Sabun ... 34 Tabel 4.7 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Apa saja yang Dapat Dihilangkan atau Dieliminasi oleh Hand sanitizer ... 35 Tabel 4.8 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Kapan Sebaiknya Kita Menggunakan Hand sanitizer ... 36 Tabel 4.9 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Cara Penggunaan Hand sanitizer yang Tepat ... 37 Tabel 4.10 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ... 38 Tabel 4.11 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Efek dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang Buruk ... 39 Tabel 4.12 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Apakah Diare dapat Diminimalisasi dengan Menjaga Hygiene Tangan dengan Penggunaan Hand sanitizer ... 39 Tabel 4.13 Distribusi Sikap responden Mengenai Setuju/Tidaknya dengan
Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah ... 40 Tabel 4.14 Distribusi Sikap Responden Mengenai Setuju/Tidaknya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dapat Mengurangi Penularan Penyakit ... 41 Tabel 4.15 Distribusi Sikap Responden Mengenai Setuju/Tidaknya Apabila Hand sanitizer Dapat Membantu Menjaga Hygiene Tangan ... 42
(7)
xii
Tabel 4.17 Distribusi Sikap Responden Mengenai Setuju/Tidaknya dengan
Penggunaan Hand sanitizer setelah Buang Air Besar (BAB) ... 43 Tabel 4.18 Distribusi Sikap Responden Mengenai Setuju/Tidaknya dengan
Penggunaan Hand sanitizer setelah Buang Air Kecil (BAK) ... 44 Tabel 4.19 Distribusi Sikap Responden Mengenai Setuju/Tidaknya dengan
Penggunaan Hand sanitizer setelah Bersalaman... 44 Tabel 4.20 Distribusi Sikap Responden Mengenai Setuju/Tidaknya dengan Pola Bersalaman dengan Mencium Tangan ... 45 Tabel 4.21 Distribusi Sikap Responden Mengenai Setuju/Tidakmya dengan
Penggunaan Hand sanitizer setelah Mengunjungi Rumah Sakit ... 46 Tabel 4.22 Distribusi Sikap Responden Mengenai Setuju/Tidaknya dengan
Penggunaan Hand sanitizer setelah Beraktivitas di Sekolah ... 46 Tabel 4.23 Distribusi Perilaku Responden dalam Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Kehidupan Sehari-hari ... 47 Tabel 4.24 Distribusi Perilaku Responden dalam Menggunakan Hand sanitizer . 48 Tabel 4.25 Distribusi Perilaku Responden terhadap Seberapa Sering
Menggunakan Hand sanitizer ... 48 Tabel 4.26 Distribusi Perilaku Responden untuk Menggunakan Hand sanitizer Sebelum dan Sesudah makan ... 49 Tabel 4.27 Distribusi Perilaku Responden untuk Menggunakan Hand sanitizer setelah Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK)... 50 Tabel 4.28 Distribusi Perilaku Responden untuk Menggunakan Hand sanitizer setelah Bersalaman ... 50 Tabel 4.29 Distribusi Perilaku Responden terhadap bersalaman dengan Pola Mencium Tangan ... 51 Tabel 4.30 Distribusi Perilaku Responden untuk Menggunakan Hand sanitizer setelah Mengunjungi Rumah Sakit ... 52 Tabel 4.31 Distribusi Perilaku Responden untuk Menggunakan Hand sanitizer setelah Beraktivitas di Sekolah ... 52
(8)
xiii
Tabel 4.37 Distribusi Jawaban Sikap Responden ... 81 Tabel 4.38 Distribusi Jawaban Perilaku Responden ... 83
(9)
xiv
Halaman Gambar 2.1 Lapisan Kulit ... 14 Gambar 2.2 Cara Menggosok Tangan dengan Antiseptik Alkohol Tanpa Air ... 19 Gambar 2.3 Cara Mencuci Tangan dengan Air dan Sabun ... 20
(10)
(11)
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN
(INFORMED CONSENT)
Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :
U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya:
Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:
setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikutsertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul: ”Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Pengurus OSIS SMA ”X” tentang Manfaat Penggunaan Hand sanitizer
Kota Bandung 2012”.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.
Bandung,
Mengetahui, Yang menyatakan
Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,
( ) ( )
Email:
ethic.fkukmrsi@m ed.maranatha.edu
KOMISI ETIK PENELITIAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL
BANDUNG
SOP/008/01.0 Berlaku mulai: Desember 2008 Hal 61 dari 2
Judul:
Formulir Protokol
(12)
SURAT IZIN PENELITIAN DARI KOMISI ETIK PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA-R.S. IMMANUEL
(13)
(14)
SURAT IZIN PENELITIAN DARI PEMERINTAH KOTA BANDUNG BADAN KESATUAN BANGSA, PERLINDUNGAN, DAN
(15)
(16)
SURAT IZIN PENELITIAN DARI PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS PENDIDIKAN
(17)
(18)
(19)
KUESIONER
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PENGURUS OSIS SMA “X” TENTANG MANFAAT PENGGUNAAN
HAND SANITIZER KOTA BANDUNG 2012
IDENTITAS RESPONDEN
Nama Responden : ………
Usia : ………....
Jabatan OSIS : ... Uang saku per minggu : ...
PENGETAHUAN
1. Apakah Anda tahu hand sanitizer ‘gel pembersih tangan’? a. Ya
b. Tidak
2. Jika ya, apa yang Anda tahu tentang hand sanitizer? a. hand sanitizer adalah pelembab tangan
b. hand sanitizer adalah gel antiseptik yang digunakan pada permukaan kulit tangan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme, sebagai pengganti sabun pencuci tangan
c. hand sanitizer adalah gel antiseptik yang dibilas dengan air d. hand sanitizer adalah pewangi tangan
e. hand sanitizer adalah cairan sabun cuci tangan 3. Apa jenis hand sanitizer yang Anda gunakan?
a. Alkohol 62 % + moisturizer
b. Alkohol 60% + Irgasan DP-300 + emollient dan moisturizer c. Alkohol 60% + Propylene glycol + Limonene
d. Alkohol 62% + Glycerin e. Lain - lain
(20)
a. Sebagai pelembab tangan b. Sebagai wewangian tangan c. Sebagai trend
d. Menjaga hygiene tangan dengan cara menghambat atau membunuh kuman
e. Menjaga tangan agar tetap lembut
5. Apa saja yang dapat dihilangkan atau diminimalisasi oleh hand sanitizer? a. Virus
b. Bakteri c. Telur cacing d. Jamur e. Nyamuk
6. Kapan sebaiknya kita menggunakan hand sanitizer? a. Apabila sedang ingin saja
b. Apabila sedang ingat saja
c. Hanya setelah bersalaman dengan orang lain d. Sebelum makan saja
e. Sebelum dan setelah makan, setelah buang air besar dan kecil, serta setelah beraktivitas di sekolah contohnya pelajaran olahraga 7. Bagaimana cara penggunaan hand sanitizer yang tepat?
a. Satu tetes dan diusap seperlunya
b. Minimal 0,5 ml, diusapkan ke kedua telapak tangan, ke punggung tangan, di antara jemari dengan rotasi.
c. 0,3 ml – 0,5 ml diusapkan ke telapak tangan
d. Teteskan sebanyak- banyaknya lalu gosokkan ke telapak tangan e. 1-3 tetes kemudian usapkan ke telapak tangan di bawah air
(21)
8. Apa yang Anda ketahui tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)? a. Perilaku yang dipraktikkan untuk mencegah penyakit,
meningkatkan kesehatan, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat
b. Perilaku yang dipraktikkan untuk mengobati penyakit
c. Perilaku yang dipraktikkan untuk menjaga kebersihan di waktu tertentu saja
d. Perilaku yang dipraktikkan untuk menjaga penampilan sehari -hari e. Perilaku hidup bersih yang dipraktikkan hanya pada saat
berhubungan dengan makanan
9. Apa yang Anda tahu tentang efek dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang buruk?
a. Tidak akan berpengaruh terhadap kesehatan b. Berpengaruh kecil terhadap kesehatan
c. Timbulnya penyakit dan penularannya, contohnya diare d. Tidak akan menimbulkan penyakit
e. Hanya mengganggu penampilan fisik
10.Menurut Anda, apakah diare dapat diminimalisasi dengan menjaga hygiene tangan contohnya dengan penggunaan hand sanitizer ?
a. Bisa b. Tidak bisa c. Ragu - ragu
d. Bisa iya dan bisa juga tidak e. abstain
(22)
(PHBS) di sekolah? a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu -ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju
2. Apakah Anda setuju Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dapat membantu mengurangi penularan penyakit?
a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu – ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju
3. Apakah Anda setuju apabila hand sanitizer dapat membantu menjaga hygiene tangan?
a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu – ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju
4. Apakah Anda setuju dengan penggunaan hand sanitizer sebelum dan sesudah makan?
a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu – ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju
(23)
5. Apakah Anda setuju dengan penggunaan hand sanitizer setelah Buang Air Besar (BAB)?
a. Sangat tsetuju b. Setuju
c. Ragu – ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju
6. Apakah Anda setuju dengan penggunaan hand sanitizer setelah Buang Air Kecil (BAK)?
a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu – ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju
7. Apakah Anda setuju dengan pengunaan hand sanitizer setelah bersalaman?
a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu – ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju
8. Apakah Anda setuju dengan pola bersalaman mencium tangan? a. Sangat setuju
b. Setuju c. Ragu – ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju
9. Apakah Anda setuju dengan penggunaan hand sanitizer setelah mengunjungi rumah sakit?
a. Sangat setuju b. Setuju
(24)
e. Sangat tidak setuju
10.Apakah Anda setuju dengan penggunaan hand sanitizer setelah beraktivitas di sekolah?
a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu – ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju
(25)
PERILAKU
1. Apakah Anda menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari – hari ?
a. Selalu b. Sering
c. Kadang – kadang d. Jarang
e. Tidak pernah
2. Apakah Anda menggunakan hand sanitizer? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang – kadang d. Jarang
e. Tidak pernah
3. Jika ya, berapa sering Anda menggunakannya? a. Tiga kali sehari
b. Setiap berhubungan dengan makanan, setelah aktivitas, dan setelah dari toilet
c. Hanya satu kali sehari d. Sesering mungkin e. Seminimal mungkin
4. Apakah Anda menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah makan? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang – kadang d. Jarang
(26)
a. Selalu b. Sering
c. Kadang – kadang d. Jarang
e. Tidak pernah
6. Apakah Anda menggunakan hand sanitizer setelah bersalaman? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang – kadang d. Jarang
e. Tidak pernah
7. Apakah Anda bersalaman dengan pola mencium tangan? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang – kadang d. Jarang
e. Tidak pernah
8. Apakah Anda menggunakan hand sanitizer setelah mengunjungi rumah sakit?
a. Selalu b. Sering
c. Kadang – kadang d. Jarang
e. Tidak pernah
9. Apakah Anda menggunakan hand sanitizer setelah beraktivitas di sekolah? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang – kadang d. Jarang
(27)
e. Tidak pernah
10.Apabila Anda sedang diare, apakah Anda merasa hal tersebut akibat tangan yang kurang bersih?
a. Selalu b. Sering
c. Kadang – kadang d. Jarang
(28)
(29)
Tabel 4.36 Distribusi Jawaban Pengetahuan Responden
No Pengetahuan Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 10 10 1 10 10 1 10 10 10 3 75 cukup 2 10 10 1 10 10 10 1 10 10 10 82 baik 3 10 10 1 10 10 10 10 10 10 10 91 baik 4 10 10 1 10 10 10 10 10 10 10 91 baik 5 10 1 1 10 10 10 10 10 10 3 75 cukup 6 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 baik 7 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 baik 8 10 10 1 10 10 10 10 10 10 10 91 baik 9 10 10 1 10 10 10 10 10 10 10 91 baik 10 10 10 1 1 10 1 10 10 10 10 73 cukup 11 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 baik 12 10 10 1 1 10 1 10 10 10 10 73 cukup 13 10 10 10 10 10 10 1 10 1 10 82 baik 14 10 10 1 10 10 1 1 10 1 3 57 kurang 15 10 10 1 10 10 10 10 10 10 10 91 baik 16 10 10 10 10 10 1 10 10 10 10 91 baik 17 10 10 1 10 10 1 1 10 10 10 73 cukup 18 10 10 1 10 10 10 10 10 10 10 91 baik 19 10 1 1 10 10 1 10 1 10 10 64 kurang 20 10 10 1 10 10 10 10 10 10 10 91 baik 21 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 baik 22 10 10 1 10 10 10 10 10 10 10 91 baik 23 10 1 1 10 10 1 10 10 10 10 73 cukup 24 10 1 1 10 10 10 1 10 10 10 73 cukup 25 10 10 10 10 10 10 10 10 1 3 84 baik 26 10 10 1 1 10 1 1 10 10 10 64 kurang 27 10 10 10 10 10 10 10 10 1 3 84 baik 28 10 10 1 1 10 1 10 10 10 10 73 cukup 29 10 10 1 10 10 10 10 10 10 3 84 baik 30 10 10 1 10 10 10 10 10 10 3 84 baik 31 10 10 1 10 10 10 10 10 10 3 84 baik 32 10 10 10 10 10 1 10 10 10 10 91 baik 33 10 10 1 10 10 1 1 10 10 10 73 cukup 34 10 10 1 10 10 10 10 10 10 10 91 baik 35 10 10 1 10 10 10 10 1 10 10 82 baik 36 10 10 1 10 10 10 1 10 10 10 82 baik 37 10 10 10 1 1 10 1 1 1 10 55 kurang 38 10 10 1 10 10 1 1 10 10 10 73 cukup 39 10 10 1 10 10 10 10 10 10 10 91 baik
(30)
43 10 10 1 10 10 10 1 10 10 3 75 cukup 44 10 10 1 10 10 10 10 10 10 10 91 baik 45 10 10 10 1 1 10 10 1 10 10 73 cukup 46 10 10 10 10 10 10 1 10 10 10 91 baik
(31)
Tabel 4.37 Distribusi Jawaban Sikap Responden
No Sikap Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 8 10 6 8 10 8 8 8 6 8 80 baik
2 10 10 8 8 8 8 10 8 8 8 86 baik
3 10 10 10 10 10 10 10 6 10 10 96 baik 4 10 10 10 10 10 10 10 6 10 10 96 baik
5 8 10 8 6 8 6 4 6 6 8 70 cukup
6 8 8 10 8 10 8 8 4 10 8 82 baik
7 10 10 10 10 10 10 8 6 10 10 94 baik 8 10 10 10 10 10 10 8 6 10 10 94 baik 9 10 10 10 8 10 10 8 8 6 8 88 baik
10 10 8 8 8 8 6 4 4 8 6 70 cukup
11 10 8 8 8 10 10 8 8 10 10 90 baik
12 8 8 6 6 8 8 8 6 8 8 74 cukup
13 10 8 8 10 8 8 6 4 10 8 80 baik
14 10 10 8 8 8 8 6 8 6 4 76 cukup
15 10 10 8 8 8 8 4 8 8 8 80 baik
16 8 8 6 6 6 6 6 4 6 6 62 kurang
17 8 8 8 8 6 6 6 6 6 6 68 cukup
18 10 8 10 8 6 8 6 4 8 8 76 cukup
19 10 10 8 8 10 6 2 2 4 6 66 kurang
20 10 10 8 10 8 8 6 8 6 8 82 baik
21 8 10 8 8 8 8 6 6 10 8 80 baik
22 10 10 8 8 8 8 8 6 8 8 82 baik
23 10 10 10 8 8 8 6 6 8 8 82 baik
24 10 8 10 8 10 8 6 8 8 6 82 baik
25 8 8 10 10 10 8 6 4 8 8 80 baik
26 8 10 8 8 8 8 6 8 8 6 78 cukup
27 10 8 6 6 8 8 8 4 6 8 72 cukup
28 10 10 8 6 10 10 10 4 10 10 88 baik
29 10 10 8 8 8 8 6 6 8 8 80 baik
30 8 8 8 8 8 8 6 6 10 10 80 baik
31 8 8 8 8 8 8 6 6 6 8 74 cukup
32 8 10 8 10 8 6 8 6 10 8 82 baik
33 10 8 8 8 6 6 6 4 8 6 70 cukup
34 10 10 8 10 8 8 6 8 10 6 84 baik 35 10 10 8 8 10 8 8 8 10 8 88 baik
36 8 10 8 10 8 8 4 8 8 8 80 baik
(32)
41 10 10 8 8 8 8 8 8 8 10 86 baik
42 10 8 8 6 4 8 8 4 10 8 74 cukup
43 8 8 10 6 8 6 4 4 8 6 68 cukup
44 10 10 8 8 8 8 8 8 8 8 84 baik
45 8 10 6 8 6 4 6 4 8 8 68 cukup
(33)
Tabel 4.38 Distribusi Jawaban Perilaku Responden
No Perilaku Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 8 6 4 6 8 6 6 6 6 10 66 kurang
2 8 4 6 4 2 4 10 2 4 2 46 kurang
3 8 8 6 10 6 6 6 10 6 10 76 cukup
4 10 6 8 6 6 2 6 10 6 6 66 kurang
5 8 6 10 6 6 2 4 2 8 8 60 kurang
6 8 6 2 6 6 4 4 10 4 6 56 kurang
7 8 6 4 6 6 4 6 4 6 10 60 kurang
8 6 8 10 6 8 4 10 10 6 8 76 cukup
9 6 4 10 4 4 2 10 2 2 10 54 kurang
10 8 6 10 6 6 2 2 2 2 8 52 kurang
11 8 10 10 8 8 2 4 10 2 6 68 cukup
12 6 6 2 4 4 2 10 8 6 6 54 kurang
13 8 8 10 8 8 6 6 8 8 8 78 cukup
14 6 6 4 4 4 2 10 2 2 6 46 kurang
15 6 8 10 6 2 2 10 2 6 2 54 kurang
16 6 6 4 6 4 4 10 6 6 4 56 kurang
17 8 8 10 8 6 6 10 6 4 8 74 cukup
18 8 6 6 4 4 2 10 2 6 8 56 kurang
19 6 6 4 6 6 6 2 2 6 4 48 kurang
20 6 6 2 6 2 2 8 2 2 8 44 kurang
21 6 6 10 6 4 2 8 8 6 4 60 kurang
22 6 8 10 6 8 4 8 6 6 8 70 cukup
23 6 10 10 6 4 4 6 6 8 8 68 cukup
24 4 6 2 2 8 2 10 2 6 4 46 kurang
25 6 4 2 4 2 2 10 4 2 4 40 kurang
26 8 8 10 6 6 2 10 4 6 4 64 kurang
27 6 6 10 4 8 8 6 6 2 8 64 kurang
28 10 4 2 6 4 2 2 4 2 6 42 kurang
29 6 6 2 6 4 4 8 4 6 6 52 kurang
30 8 8 10 8 8 4 10 8 10 8 82 baik
31 6 8 6 6 6 4 6 2 2 6 52 kurang
32 6 8 8 10 6 4 6 6 8 4 66 kurang
33 8 6 10 6 2 2 10 6 2 8 60 kurang
34 6 8 10 6 6 2 10 8 6 10 72 cukup
35 8 6 4 4 6 4 10 8 4 6 60 kurang
36 8 6 2 2 6 2 10 6 6 6 54 kurang
(34)
41 10 8 10 8 6 4 10 2 8 8 74 cukup
42 8 6 2 4 2 4 10 8 4 8 56 kurang
43 8 8 8 4 6 2 4 4 4 6 54 kurang
44 8 10 10 10 8 10 2 8 8 10 84 baik
45 6 6 10 6 2 2 2 8 6 2 50 kurang
(35)
RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Ghea Pika Febrina
NRP : 0910161
Tempat/Tanggal Lahir : Palembang, 4 Februari 1990
Alamat : Jalan H. Mukti No. 57 A Cibaligo Bandung
Riwayat Pendidikan
1994 – 1995 : TK KITA Palembang 1995 – 2001 : SD Kartika II-2 Palembang 2001 – 2004 : SMP Negeri 9 Palembang
2004 – 2007 : SMA Taruna Nusantara Magelang
2009 – sekarang : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung
(36)
1.1 Latar Belakang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat (Pusat Promosi Kesehatan, 2011).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang buruk saat ini terkait dengan berbagai pemasalahan kesehatan / penyebaran penyakit berbasis lingkungan yang secara epidemiologis masih tinggi di Indonesia, contohnya diare (Depkes RI, 2000).
Diare adalah buang air besar lembek atau cair dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (tiga kali atau lebih dalam sehari) (Wiku Adisasmito, 2007). Menurut World Gastroenterology Organization global guidelines 2005, diare disebabkan oleh bakteri, virus, parasit dan non infeksi (Marcellus Simadibrata K. & Daldiyono, 2007).
Data dari Sistem Informasi Rumah Sakit tahun 2010 menunjukkan bahwa diare menempati urutan pertama dari 10 penyakit utama pada pasien rawat inap dan urutan kelima pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit di Indonesia. Berdasarkan profil data kesehatan Indonesia tahun 2011 terlihat bahwa Kejadian Luar Biasa (KLB) diare di Indonesia berjumlah 3003 orang penderita, 12 orang meninggal, dan Case Fatality Rate (CFR) 0,40%. Sepanjang tahun 2011 jumlah Kejadian Luar Biasa (KLB) diare di provinsi Jawa Barat sebanyak 229 orang penderita, 1 orang meninggal, dan Case Fatality Rate (CFR) 0,44% (Kemenkes RI, 2012).
Dicatat bahwa penularan diare dapat terjadi terutama melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Sebagai contoh disebutkan bahwa tidak membersihkan
(37)
tangan sebelum melakukan kegiatan yang berhubungan dengan makanan dapat menyebabkan diare. Perbaikan sanitasi, penanganan makanan dan kebersihan, termasuk mencuci tangan atau penggunaan gel pembersih tangan berbasis alkohol tanpa air dapat mengurangi risiko penularan (Tietjen, Bossemeyer, dan McIntosh, 2006).
Data di atas merujuk bahwa kondisi tersebut tidak dapat dilepaskan dari pengaruh pola hygiene yang buruk dari setiap individu terutama hygiene tangan. Tangan merupakan bagian tubuh manusia yang paling sering berinteraksi dengan lingkungan di luar tubuh manusia. Oleh karena itu, hygiene tangan memiliki peranan penting dalam penyebaran penyakit yang disebabkan hygiene buruk. Penting halnya bagi setiap individu untuk senantiasa menjaga hygiene seluruh anggota tubuh terutama tangan dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa tahun belakangan ini banyak bermunculan produk antiseptik tangan di pasaran, khususnya hand sanitizer dengan kandungan utama alkohol. Produk ini diklaim para produsen efektif membunuh bakteri yang berada di permukaan kulit tangan, sehingga diharapkan konsumen dapat terhindar dari hygiene tangan yang buruk. Penggunaan produk ini dianjurkan bagi semua jenjang usia, terlebih bagi jenjang usia yang memiliki kecenderungan beragam aktivitas yang selalu berhubungan dengan dunia luar contohnya usia sekolah.
Jenjang SMA ( Sekolah Menengah Atas) merupakan usia yang produktif . Hal ini ditandai banyaknya aktivitas para siswa yang tidak hanya berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Tidak sedikit dari mereka yang juga mengikuti kegiatan lain disamping kegiatan belajar mengajar di sekolah, misalnya menjadi pengurus OSIS. Kondisi tersebut menyebabkan semakin banyaknya aktivitas sehingga terkadang mereka dapat menomorduakan pola hidup bersih yang seharusnya wajib mereka perhatikan sebagai perwakilan dan panutan dari siswa – siswi lainnya. Oleh sebab itu, keadaan tersebut dapat menjadi faktor risiko terpaparnya penyakit yang disebabkan hygiene buruk. SMA “X” kota Bandung adalah salah satu SMA yang terpandang dan reputasinya dikenal baik oleh masyarakat Jawa Barat khususnya di kota Bandung itu sendiri. Peneliti berasumsi
(38)
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa perlu untuk mengadakan penelitian mengenai seberapa jauh gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku pengurus OSIS SMA “X” tentang manfaat penggunaan hand sanitizer kota Bandung tahun 2012, sehingga untuk selanjutnya dapat menyosialisasikan penggunaannya dan mengurangi angka kejadian penyakit – penyakit yang disebabkan hygiene tangan yang buruk.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Bagaimana gambaran pengetahuan pengurus OSIS SMA “X” tentang manfaat penggunaan hand sanitizer kota Bandung 2012.
2. Bagaimana gambaran sikap pengurus OSIS SMA “X” tentang manfaat penggunaan hand sanitizer kota Bandung 2012.
3. Bagaimana gambaran perilaku pengurus OSIS SMA “X” tentang manfaat penggunaan hand sanitizer kota Bandung 2012.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk menyosialisasikan penggunaan hand sanitizer di kalangan pelajar kota Bandung 2012.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku pengurus OSIS SMA ”X” tentang manfaat penggunaan hand sanitizer kota Bandung 2012.
(39)
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat Akademik
- Memberi kesempatan kepada peneliti untuk mengaplikasikan ilmu dengan melakukan penelitian.
- Menjadi masukan di bidang akademik khususnya mahasiswa Fakultas Kedokteran mengenai manfaat penggunaan hand sanitizer.
Manfaat Praktis
- Menambah wawasan peneliti tentang manfaat penggunaan hand sanitizer .
1.5 Landasan Teori
Pola hygiene perseorangan yang buruk terutama hygiene tangan dapat menyebabkan timbulnya penyakit, contohnya diare. Kondisi tersebut sering kali menjadi permasalahan kesehatan yang penting di masyarakat karena sepanjang tahun 2011 terlihat bahwa frekuensi Kejadian Luar Biasa (KLB) diare sebanyak 3003 orang penderita, 12 orang meninggal, dan Case Fatality Rate (CFR) 0,40%. Angka kejadian ini terus mengalami peningkatan (Kemenkes, 2012). Dengan demikian, sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit yang dapat disebabkan hygiene tangan yang buruk, masyarakat dianjurkan untuk senantiasa menjaga hygiene mereka terutama hygiene tangan.
Perilaku kesehatan seperti hygiene tangan menurut analisis L. Green (1980), dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti predisposing factor (faktor pendahulu) yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, keyakinan, dan nilai-nilai dari seseorang, enabling factor (faktor pemungkin) yaitu tingkat pendapatan dan ketersediaan sarana kebersihan/kesehatan, serta reinforcing factor (faktor penguat) yaitu pengaruh teman sebaya, media massa, dan pembinaan tenaga kesehatan (Soekidjo Notoatmodjo, 2007).
(40)
dengan makanan. Oleh sebab itu, terkadang mereka membutuhkan suatu pola yang praktis dalam menjaga hygiene tangan mereka seperti halnya menggunakan hand sanitizer ’gel pembersih tangan’ dibandingkan dengan harus mencuci tangan dengan air dan sabun.
Produk antiseptik tangan seperti hand sanitizer ’gel pembersih tangan’ belakangan ini sangat banyak bermunculan dengan bermacam-macam nama dagang. Akan tetapi, rata-rata kandungan produk tersebut adalah sama yaitu alkohol.
Produk tersebut diklaim para produsennya dapat membantu menjaga hygiene tangan secara praktis tanpa membutuhkan air untuk membilasnya. Dengan demikian, produk ini diharapkan dapat bermanfaat untuk dapat mengurangi angka kejadian penyakit yang disebabkan hygiene tangan yang buruk.
1.6 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif, yaitu penelitian yang mendapatkan gambaran suatu keadaan dalam populasi.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA ”X” kota Bandung pada bulan Desember 2011 – Juli tahun 2012.
(41)
1.8 Tahap Rencana Kegiatan
RENCANA KEGIATAN BULAN KE-
1 PERSIAPAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penentuan topik dan judul • Penelusuran pustaka dan teori • • • • • • Pembuatan usulan penelitian • •
Uji Lapangan
Daftar kuesioner
Pengadaan alat-alat
Administrasi perizinan • •
2 PELAKSANAAN
Pengumpulan data • •
Supervisi lapangan
Pengerjaan di laboratorium 3 PENGOLAHAN DATA
Analisis data • • •
Konsultasi pembimbing • • • 4 PENYUSUNAN LAPORAN Menulis draft laporan • • • Penyusunan laporan akhir
(42)
5.1 Simpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada pengurus OSIS SMA “X” kota Bandung 2012 mengenai tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang manfaat penggunaan hand sanitizer, dapat diambil simpulan bahwa:
a. Gambaran pengetahuan pengurus OSIS SMA “X” tentang manfaat
penggunaan hand sanitizer kota Bandung 2012 adalah baik .
b. Gambaran sikap pengurus OSIS SMA “X” tentang manfaat penggunaan hand sanitizer kota Bandung 2012 adalah baik .
c. Gambaran perilaku pengurus OSIS SMA “X” tentang manfaat penggunaan
hand sanitizer kota Bandung 2012 adalah kurang.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian ini, maka saran yang ingin peneliti sampaikan adalah: a. Mengimbau kepada para pengguna/konsumen untuk lebih aktif lagi
mendapatkan informasi yang tepat mengenai manfaat penggunaan hand sanitizer beserta penggunaannya sebagai pengganti sabun cuci tangan dan menerapkannya sebagai perilaku hidup sehari-hari.
b. Mengimbau kepada para produsen untuk memberikan informasi yang lengkap dan jelas mengenai aturan penggunaan hand sanitizer.
c. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian eksperimental yang berkaitan dengan manfaat penggunaan hand sanitizer untuk mendapatkan hasil yang lebih sempurna.
(43)
DAFTAR PUSTAKA
Adhi Juanda, Mochtar Hamzah, Siti Aisah. 2011. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi 6. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. p. 3-8
Arbogast, Yaussy F., Cartner. 2004. FedEx Custom Critical Outcome Study Executive Update, Interim Report. GOJO Industries, Inc.
Atikah Proverawati, Eni Rahmawati. 2012. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Yogyakarta: Nuha Medika.
Badan Pusat Statistik. 2010. Sensus penduduk: Umur penduduk. http://sp2010.bps.go.id/. 15 Juni 2012.
Boyce J.M., Didier P. 2002. Guideline for Hand Hygiene in Health-Care Settings, Recommendations of the Healthcare Infection Control Practices Advisory Committee and the HICPAC/SHEA/APIC/IDSA Hand Hygiene Task Force. Morbidity and Mortality Weekly Report (Centers for Disease
Control and Prevention) 51(RR16);1-44.
http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/rr5116a1.htm. 15 Juni 2012.
Brooks G.F., Butel J.S., Morse S.A. 2008. Jawetz, Melnick, & Adelberg’s medical microbiology. Edisi 23. Terjemahan Huriawati Hartanto, dkk. Jakarta: EGC. p. 199
Centers for Disease Control and Prevention. 2009. Clean Hands Save Lives. http://www.cdc.gov/cleanhands/. 15 Juni 2012.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Buku pegangan pemberantasan penyakit diare dalam repelita V. Jakarta: Dirjen PPM & PLP. http://www.depkes.go.id. 23 Desember 2011.
Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang Jateng. 2011. Hati-hati cium tangan. http://www.dinkes.rembangkab.go.id. 15 Juni 2012.
George D. 2010. What is the definition of a hand sanitizer. http://www.livestrong.com/article/174300-what-is-the-definition-of-a-hand-sanitizer/ . 15 Juni 2012.
(44)
with antiseptic soap: randomised clinical trial . British Medical Journal 325 (362): 362. doi:10.1136/bmj.325.7360.362. PMC 117885. PMID 12183307. http://www.bmj.com/cgi/content/full/325/7360/362. 15 Juni 2012.
Katzung B.G. 2012. Basic and clinical pharmacology. Edisi 10. Terjemahan Azwar Agus, dkk. Jakarta: EGC. p. 778-83
Kementrian Kesehatan RI. 2012. Profil data kesehatan Indonesia. http://www.depkes.go.id/downloads/profil_data_kesehatan_Indonesia_tah un_2011.pdf. 4 Februari 2012
. 2012. Ranking 10 besar penyakit terbanyak di Rumah Sakit di
Indonesia tahun 2010.
http://www.depkes.go.id/downloads/Data%20&%20Informasi.pdf. 4 Februari 2012
Komisi Clinical Excellence, Kesehatan, New South Wales, Australia. 2007.
Alkohol Sanitizer dan Kebersihan Tangan.
http://www.cec.health.nsw.gov.au/pdf/AlcoholHandRub061013.pdf. 15 Juni 2012.
Lohrey J. 2010. Ingredients in hand sanitizer. http://www.livestrong.com/article/164674-ingredients-in-hand-sanitizer/. 15 Juni 2012.
Lucky Hendrawan. 2010. Cara menghormat bangsa nusantara. http://www.wacananusantara.org/725/cara-menghormat-bangsa-nusantara. 15 Juni 2012.
Marcellus Simadibrata, Daldiyono. 2007. Diare akut : Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid I. Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Mayo Clinic staff. 2009. Hand washing: Do's and don’ts, How to use an
alcohol-based hand sanitizer.
(45)
Mescher A.L. 2010. Junqueira’s basic histology. 12th ed. USA: The McGraw- Hill Companies.
Pusat Promosi Kesehatan. 2007. Promosi kesehatan dalam pencapaian perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS).
http://www.promosikesehatan.com/?act=program&id=12. 23 Desember 2011.
Sandora, Thomas J.T.J. 2008. Reducing absenteeism from gastrointestinal and respiratory illness in elementary school students: A randomized, controlled trial of an infection-control intervention. Journal: Pediatrics (Evanston) . ISSN: 0031-4005 (121)
Shulman L. 2010. Hand sanitizers: Benefits and limitations. http://www.canadianliving.com/health/prevention/hand_sanitizers_benefit s_and_limitations.php . 15 Juni 2012.
Soekidjo Notoatmodjo. 2007. Konsep perilaku kesehatan. In: Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Edisi I. Jakarta: Rineka Cipta. p. 133-51
Tietjen L., Bossemeyer D., McIntosh N. 2006. Panduan pencegahan infeksi untuk fasilitas pelayanan kesehatan dengan sumber daya terbatas. Terjemahan Abdul Bari Saifuddin, dkk. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
World Health Organization. 2009. WHO guidelines on hand hygiene in health
care. WHO Library-Cataloguing in Publication Data.
whqlibdoc.who.int/publications/2009/9789241597906_eng.pdf. 23 Desember 2011.
Wiku Adisasmito. 2007. Maskara kesehatan. Faktor risiko diare pada bayi dan balita di Indonesia: Systematic review penelitian akademik bidang kesehatan masyarakat, 1(10):2
Wolff K., Goldsmith L.A., Katz S.I., Gilchrest B.A., Paller A.S., Leffell D.J. 2008. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. 7th ed. USA: The McGraw-Hill Companies.
(1)
Aktivitas yang padat sering kali membuat seseorang tidak memiliki waktu untuk memperhatikan hygiene tangan mereka, misalnya sebelum bersentuhan dengan makanan. Oleh sebab itu, terkadang mereka membutuhkan suatu pola yang praktis dalam menjaga hygiene tangan mereka seperti halnya menggunakan hand sanitizer ’gel pembersih tangan’ dibandingkan dengan harus mencuci tangan dengan air dan sabun.
Produk antiseptik tangan seperti hand sanitizer ’gel pembersih tangan’ belakangan ini sangat banyak bermunculan dengan bermacam-macam nama dagang. Akan tetapi, rata-rata kandungan produk tersebut adalah sama yaitu alkohol.
Produk tersebut diklaim para produsennya dapat membantu menjaga hygiene tangan secara praktis tanpa membutuhkan air untuk membilasnya. Dengan demikian, produk ini diharapkan dapat bermanfaat untuk dapat mengurangi angka kejadian penyakit yang disebabkan hygiene tangan yang buruk.
1.6 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif, yaitu penelitian yang mendapatkan gambaran suatu keadaan dalam populasi.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA ”X” kota Bandung pada bulan Desember 2011 – Juli tahun 2012.
(2)
1.8 Tahap Rencana Kegiatan
RENCANA KEGIATAN BULAN KE-
1 PERSIAPAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penentuan topik dan judul •
Penelusuran pustaka dan teori • • • • • • Pembuatan usulan penelitian • •
Uji Lapangan
Daftar kuesioner
Pengadaan alat-alat
Administrasi perizinan • •
2 PELAKSANAAN
Pengumpulan data • •
Supervisi lapangan
Pengerjaan di laboratorium
3 PENGOLAHAN DATA
Analisis data • • •
Konsultasi pembimbing • • • 4 PENYUSUNAN LAPORAN
Menulis draft laporan • • •
(3)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada pengurus OSIS SMA “X” kota Bandung 2012 mengenai tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang manfaat penggunaan hand sanitizer, dapat diambil simpulan bahwa:
a. Gambaran pengetahuan pengurus OSIS SMA “X” tentang manfaat
penggunaan hand sanitizer kota Bandung 2012 adalah baik .
b. Gambaran sikap pengurus OSIS SMA “X” tentang manfaat penggunaan hand sanitizer kota Bandung 2012 adalah baik .
c. Gambaran perilaku pengurus OSIS SMA “X” tentang manfaat penggunaan
hand sanitizer kota Bandung 2012 adalah kurang.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian ini, maka saran yang ingin peneliti sampaikan adalah: a. Mengimbau kepada para pengguna/konsumen untuk lebih aktif lagi
mendapatkan informasi yang tepat mengenai manfaat penggunaan hand sanitizer beserta penggunaannya sebagai pengganti sabun cuci tangan dan menerapkannya sebagai perilaku hidup sehari-hari.
b. Mengimbau kepada para produsen untuk memberikan informasi yang lengkap dan jelas mengenai aturan penggunaan hand sanitizer.
c. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian eksperimental yang berkaitan dengan manfaat penggunaan hand sanitizer untuk mendapatkan hasil yang lebih sempurna.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Adhi Juanda, Mochtar Hamzah, Siti Aisah. 2011. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi 6. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. p. 3-8
Arbogast, Yaussy F., Cartner. 2004. FedEx Custom Critical Outcome Study Executive Update, Interim Report. GOJO Industries, Inc.
Atikah Proverawati, Eni Rahmawati. 2012. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Yogyakarta: Nuha Medika.
Badan Pusat Statistik. 2010. Sensus penduduk: Umur penduduk. http://sp2010.bps.go.id/. 15 Juni 2012.
Boyce J.M., Didier P. 2002. Guideline for Hand Hygiene in Health-Care Settings, Recommendations of the Healthcare Infection Control Practices Advisory Committee and the HICPAC/SHEA/APIC/IDSA Hand Hygiene Task Force. Morbidity and Mortality Weekly Report (Centers for Disease
Control and Prevention) 51(RR16);1-44.
http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/rr5116a1.htm. 15 Juni 2012.
Brooks G.F., Butel J.S., Morse S.A. 2008. Jawetz, Melnick, & Adelberg’s medical microbiology. Edisi 23. Terjemahan Huriawati Hartanto, dkk. Jakarta: EGC. p. 199
Centers for Disease Control and Prevention. 2009. Clean Hands Save Lives. http://www.cdc.gov/cleanhands/. 15 Juni 2012.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Buku pegangan pemberantasan penyakit diare dalam repelita V. Jakarta: Dirjen PPM & PLP. http://www.depkes.go.id. 23 Desember 2011.
Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang Jateng. 2011. Hati-hati cium tangan. http://www.dinkes.rembangkab.go.id. 15 Juni 2012.
George D. 2010. What is the definition of a hand sanitizer. http://www.livestrong.com/article/174300-what-is-the-definition-of-a-hand-sanitizer/ . 15 Juni 2012.
(5)
Girou E., Layou S., Legrand P., Oppein F., Brun-Buisson C. 2002. Efficacy of handrubbing with alcohol based solution versus standard handwashing with antiseptic soap: randomised clinical trial . British Medical Journal 325 (362): 362. doi:10.1136/bmj.325.7360.362. PMC 117885. PMID 12183307. http://www.bmj.com/cgi/content/full/325/7360/362. 15 Juni 2012.
Katzung B.G. 2012. Basic and clinical pharmacology. Edisi 10. Terjemahan Azwar Agus, dkk. Jakarta: EGC. p. 778-83
Kementrian Kesehatan RI. 2012. Profil data kesehatan Indonesia. http://www.depkes.go.id/downloads/profil_data_kesehatan_Indonesia_tah un_2011.pdf. 4 Februari 2012
. 2012. Ranking 10 besar penyakit terbanyak di Rumah Sakit di
Indonesia tahun 2010.
http://www.depkes.go.id/downloads/Data%20&%20Informasi.pdf. 4 Februari 2012
Komisi Clinical Excellence, Kesehatan, New South Wales, Australia. 2007.
Alkohol Sanitizer dan Kebersihan Tangan.
http://www.cec.health.nsw.gov.au/pdf/AlcoholHandRub061013.pdf. 15 Juni 2012.
Lohrey J. 2010. Ingredients in hand sanitizer. http://www.livestrong.com/article/164674-ingredients-in-hand-sanitizer/. 15 Juni 2012.
Lucky Hendrawan. 2010. Cara menghormat bangsa nusantara. http://www.wacananusantara.org/725/cara-menghormat-bangsa-nusantara. 15 Juni 2012.
Marcellus Simadibrata, Daldiyono. 2007. Diare akut : Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid I. Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Mayo Clinic staff. 2009. Hand washing: Do's and don’ts, How to use an alcohol-based hand sanitizer. http://www.mayoclinic.com/health/hand-washing/HQ00407. 15 Juni 2012.
(6)
Mescher A.L. 2010. Junqueira’s basic histology. 12th ed. USA: The McGraw- Hill Companies.
Pusat Promosi Kesehatan. 2007. Promosi kesehatan dalam pencapaian perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS).
http://www.promosikesehatan.com/?act=program&id=12. 23 Desember 2011.
Sandora, Thomas J.T.J. 2008. Reducing absenteeism from gastrointestinal and respiratory illness in elementary school students: A randomized, controlled trial of an infection-control intervention. Journal: Pediatrics (Evanston) . ISSN: 0031-4005 (121)
Shulman L. 2010. Hand sanitizers: Benefits and limitations. http://www.canadianliving.com/health/prevention/hand_sanitizers_benefit s_and_limitations.php . 15 Juni 2012.
Soekidjo Notoatmodjo. 2007. Konsep perilaku kesehatan. In: Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Edisi I. Jakarta: Rineka Cipta. p. 133-51
Tietjen L., Bossemeyer D., McIntosh N. 2006. Panduan pencegahan infeksi untuk fasilitas pelayanan kesehatan dengan sumber daya terbatas. Terjemahan Abdul Bari Saifuddin, dkk. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
World Health Organization. 2009. WHO guidelines on hand hygiene in health care. WHO Library-Cataloguing in Publication Data. whqlibdoc.who.int/publications/2009/9789241597906_eng.pdf. 23 Desember 2011.
Wiku Adisasmito. 2007. Maskara kesehatan. Faktor risiko diare pada bayi dan balita di Indonesia: Systematic review penelitian akademik bidang kesehatan masyarakat, 1(10):2
Wolff K., Goldsmith L.A., Katz S.I., Gilchrest B.A., Paller A.S., Leffell D.J. 2008. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. 7th ed. USA: The McGraw-Hill Companies.