Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku dalam Meningkatkan Pengendalian Internal pada PT Solas Langgeng Sejahtera.
vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
In the business world, information would become an important part to build a business. The progress of a company can not be separated from the information system implemented by the company. Accounting information system is considered significant by the authors as a means to enhance a company's internal controls related to purchasing activities of raw materials. Related to the above, the authors would like to try to identify the research variables, namely the application of accounting information systems purchases of raw materials which will affect the internal controls the company, namely PT Solas Langgeng Sejahtera. Accounting information system related with purchasing of raw materials include division of functions, authorization, documents and records, physical control of assets and records as well as independent checks on performance. In conducting the research, the author applies the analytical descriptive research method and data collection in the form of interviews, observation and literature study. The results showed the application of accounting information system purchases of raw materials improve internal controls in PT Solas Langgeng Sejahtera.
(2)
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Dalam dunia bisnis, informasi akan menjadi bagian yang penting untuk membangun sebuah bisnis. Kemajuan sebuah perusahaan tidak lepas dari sistem informasi yang diterapkan oleh perusahaan tersebut. Sistem informasi akuntansi adalah hal yang dianggap signifikan oleh penulis sebagai alat untuk meningkatkan pengendalian internal sebuah perusahaan terkait dengan aktivitas pembelian bahan baku.
Berkenaan dengan hal itu, maka penulis ingin mencoba untuk mengidentifikasi variabel penelitian, yaitu penerapan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku yang akan mempengaruhi pengendalian internal perusahaan yaitu PT Solas Langgeng Sejahtera. Sistem informasi akuntansi terkait pembelian bahan baku ini meliputi pemisahan fungsi, otorisasi, dokumen dan catatan, pengendalian fisik aktiva dan catatan serta pengecekan independen terhadap kinerja.
Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analitis dan pengumpulan data dalam bentuk wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menujukkan penerapan sistem informasi akuntansi (SIA) pembelian bahan baku meningkatkan pengendalian internal pada PT Solas Langgeng Sejahtera.
(3)
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...i
HALAMAN PENGESAHAN...ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii
KATA PENGANTAR...iv
ABSTRACT...vii
ABSTRAK...viii
DAFTAR ISI...ix
DAFTAR GAMBAR...xvii
DAFTAR TABEL...xviii
DAFTAR LAMPIRAN... xix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi... ... 8
2.1.1 Definisi Sistem Akuntansi ... 8
(4)
x Universitas Kristen Maranatha
2.2 Manajemen Resiko ... 10
2.3 Aktivitas Pengendalian ... 15
2.3.1 Pemisahan Fungsi yang Memadai ... 16
2.3.2 Otorisasi yang Memadai atas Transaksi dan Aktivitas ... 19
2.3.3 Dokumen dan Catatan yang Memadai ... 21
2.3.4 Pengendalian Fisik atas Aktiva dan Catatan ... 22
2.3.5 Pengecekan Independen Terhadap Kinerja ... 23
2.4 Keterbatasan Manajemen Resiko ... 24
2.5 Transaksi Pembelian ... 26
2.5.1 Pengertian Pembelian ... 27
2.5.2 Jenis-jenis Pembelian ... 28
2.5.3 Pemisahan Fungsi dalam Siklus Pembelian Bahan Baku... 28
2.5.4 Prosedur Pembelian ... 30
2.5.4.1 Prosedur Pemesanan Barang ... 30
2.5.4.2 Prosedur Penerimaan Barang ... 32
2.5.4.3 Prosedur Pembayaran ... 32
2.5.4.4 Prosedur Retur Pembelian ... 34
2.5.5 Sasaran Penerapan Prosedur Pembelian ... 34
2.6 Dokumen ... 35
2.6.1 Pengertian Dokumen ... 35
2.6.2 Fungsi Dokumen ... 36
2.6.3 Penggolongan Dokumen ... 39
2.6.4 Perancangan Dokumen ... 40
(5)
xi Universitas Kristen Maranatha
2.6.6 Dokumen untuk Transaksi Pembelian ... 48
2.7 Teori Empiris ... 49
2.7.1 Teori Empiris Pertama ... 50
2.7.2 Teori Empiris Kedua ... 51
2.8 Kerangka Pemikiran ... 53
2.9 Pengembangan Hipotesis ... 54
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 56
3.1.1 Variabel Penelitian ... 56
3.1.2 Data yang Digunakan ... 57
3.1.3 Teknik Pengumpulan Data ... 57
3.2 Objek Penelitian ... 59
3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 59
3.2.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 66
3.2.2.1 Struktur Organisasi ... 66
3.2.2.2 Uraian Tugas ... 68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA ) Pembelian Bahan Baku di PT Solas Langgeng Sejahtera ... 777
4.1.1 Kebijakan Perusahaan terkait Aktivitas Pembelian Bahan Baku yang telah Diterapkan PT Solas Langgeng Sejahtera ... 77
4.1.1.1 Kebijakan Perusahaan terkait Pemasok Bahan Baku yang telah Diterapkan PT Solas Langgeng Sejahtera .. 77
(6)
xii Universitas Kristen Maranatha
4.1.1.2 Kebijakan Perusahaan terkait Pemasok Bahan Kemas Primer yang telah Diterapkan PT Solas
Langgeng Sejahtera ... 79
4.1.1.3 Kebijakan Perusahaan terkait Pemasok Bahan Kemas Sekunder yang telah Diterapkan PT Solas Langgeng Sejahtera ... 83
4.1.1.4 Kebijakan Lain Perusahaan terkait Pembelian Bahan Baku yang telah Diterapkan PT Solas Langgeng Sejahtera ... 84
4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan terkait Pembelian Bahan Baku yang telah Diterapkan PT Solas Langgeng Sejahtera ... 84
4.1.3 Prosedur Pembelian Bahan telah Diterapkan PT Solas Langgeng Sejahtera ... 86
4.1.3.1 Prosedur Pemesan Barang yang telah Diterapkan PT Solas Langgeng Sejahtera ... 86
4.1.3.2 Prosedur Penerimaan Barang yang telah Diterapkan PT Solas Langgeng Sejahtera ... 87
4.1.3.3 Prosedur Pembayaran yang telah Diterapkan PT Solas Langgeng Sejahtera ... 87
4.1.3.4 Prosedur Retur Pembelian yang telah Diterapkan PT Solas Langgeng Sejahtera ... 89
4.1.4 Pemisahan Fungsi dan Uraian Tugas terkait Pembelian Bahan Baku yang telah diterapakan PT Solas Langgeng Sejahtera ... 90
4.1.5 Otorisasi atas Transaksi dan Aktivitas Pembelian Bahan Bahan Baku yang telah diterapakan PT Solas Langgeng Sejahtera ... 94
4.1.6 Dokumen Bukti dan Catatan terkait Pembelian Bahan Baku yang telah diterapakan PT Solas Langgeng Sejahtera ... 96
4.1.6.1 Surat Pesanan ... 96
4.1.6.2 Surat Jalan ... 98
(7)
xiii Universitas Kristen Maranatha
4.1.6.4 Faktur Pajak Standar ... 101
4.1.6.5 Nota Retur ... 103
4.1.6.6 Bukti Bank ... 104
4.1.6.7 Kartu Hutang ... 105
4.1.5.8 Kartu Stok ... 106
4.1.7 Pengendalian Fisik atas Aktiva dan Catatan yang telah diterapakan PT Solas Langgeng Sejahtera ... 107
4.1.8 Pengecekan Independen terhadap Kinerja yang telah diterapakan PT Solas Langgeng Sejahtera ... 109
4.2 Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Pembelian Bahan Baku dalam Meningkatkan Pengendalian Internal Perusahaan ... 110
4.2.1 Analisis Kelemahan pada Pemisahan Fungsi yang Diterapkan oleh PT Solas Langgeng Sejahtera ... 110
4.2.1.1 Analisis Kelemahan pada Pemisahan Fungsi yang Diterapkan oleh PT Solas Langgeng Sejahtera ... 110
4.2.1.2 Analisis Kelemahan pada Otorisasi atas Transaksi dan Aktivitas yang diterapkan oleh PT Solas Langgeng Sejahtera ... 111
4.2.1.3 Analisis Kelemahan atas Dokumen dan Catatan yang Diterapkan oleh PT Solas Langgeng Sejahtera ... 112
4.2.1.4 Analisis Kelemahan pada Pengendalian Fisik atas Aktiva dan Catatan yang diterapkan oleh PT Solas Langgeng Sejahtera ... 113
4.2.1.4 Analisis Kelemahan pada Pengecekan Independen terhadap Kinerja yang diterapkan oleh PT Solas Langgeng Sejahtera ... 114
4.2.2 Struktur Organisasi Perusahaan terkait Aktivitas Pembelian Bahan Baku dalam Meningkatkan Pengendalian Internal PT Solas Langgeng Sejahtera ... 114
4.2.3 Prosedur Pembelian Bahan Baku Perusahaan dalam Meningkatkan Pengendalian Internal PT Solas Langgeng Sejahtera ... 114
(8)
xiv Universitas Kristen Maranatha 4.2.3.1 Prosedur Pemesanan Barang dalam Meningkatkan
Pengendalian Internal PT Solas Langgeng Sejahtera .. 115
4.2.3.2 Prosedur Penerimaan Barang dalam Meningkatkan Pengendalian Internal PT Solas Langgeng Sejahtera .. 116
4.2.3.3 Prosedur Pembayaran dalam Meningkatkan Pengendalian Internal PT Solas Langgeng Sejahtera .. 117
4.2.3.4 Prosedur Retur Pembelian dalam Meningkatkan Pengendalian Internal PT Solas Langgeng Sejahtera .. 119
4.2.3.5 Prosedur Pencatatan dalam Meningkatkan Pengendalian Internal PT Solas Langgeng Sejahtera .. 120
4.2.4 Pemisahan Fungsi dan Uraian Tugas terkait Bahan Baku dalam Meningkatkan Pengendalian Internal PT Solas Langgeng Sejahtera ... 120
4.2.5 Otorisasi atas Transaksi dan Aktivitas Pembelian Bahan Baku dalam Meningkatkan Pengendalian Internal PT Solas Langgeng Sejahtera ... 127
4.2.6 Dokumen Bukti dan Catatan terkait Pembelian Bahan Baku dalam Meningkatkan Pengendalian Internal PT Solas Langgeng Sejahtera ... 130
4.2.6.1 Surat Permintaan Pembelian ... 130
4.2.6.2 Surat Permintaan Penawaran Harga ... 131
4.2.6.3 Laporan Penerimaan Barang ... 131
4.2.6.4 Kartu Hutang ... 132
4.2.6.5 Surat Pesanan ... 132
4.2.7 Pengendalian Fisik atas Aktiva dan Catatan terkait Pembelian Bahan Baku dalam Meningkatkan Pengendalian Internal PT Solas Langgeng Sejahtera ... 134
4.2.8 Pengeceka Independen terhadap Kinerja atas Aktivitas Pembelian Bahan Baku dalam Meningkatkan Pengendalian Internal PT Solas Langgeng Sejahtera ... 135
(9)
xv Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ... 137 5.2 Saran ... 141
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(10)
xvi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 53
Gambar 2 Variabel Penelitian ... 57
Gambar 3 Struktur Organisasi PT Solas Langggeng Sejahtera ... 66
(11)
xvii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel I Golongan Obat Komoditi ... 60 Tabel II Golongan Obat ... 62 Tabel III Golongan Produk OTC ... 64
(12)
xviii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Bagan Alur Prosedur Pemesanan Barang ...146
Lampiran B Bagan Alur Prosedur Penerimaan Barang ...147
Lampiran C Bagan Alur Prosedur Pembayaran ...148
Lampiran D Bagan Alur Prosedur Pembayaran ...149
Lampiran E Bagan Alur Prosedur Retur Pembelian ...150
Lampiran F Surat Pesanan ...151
Lampiran G Surat Pesanan Lembar Keempat ...152
Lampiran H Surat Jalan ...153
Lampiran I Faktur ...154
Lampiran J Faktur Pajak Standar ...155
Lampiran K Nota Retur ...156
Lampiran L Bukti Bank ...157
Lampiran M Kartu Hutang ...158
Lampiran N Kartu Stok ...159
Lampiran O Bagan Alur Prosedur Pembelian Bahan Baku dalam Meningkatkan Pengendalian PT Solas Langgeng Sejahtera ...160
Lampiran P Bagan Alur Prosedur Pembelian Bahan Baku dalam Meningkatkan Pengendalian PT Solas Langgeng Sejahtera ...161
Lampiran Q Bagan Alur Prosedur Pembelian Bahan Baku dalam Meningkatkan Pengendalian PT Solas Langgeng Sejahtera ...162
Lampiran R Bagan Alur Prosedur Pembelian Bahan Baku dalam Meningkatkan Pengendalian PT Solas Langgeng Sejahtera ...163
Lampiran S Bagan Alur Prosedur Pembelian Bahan Baku dalam Meningkatkan Pengendalian PT Solas Langgeng Sejahtera ...164
(13)
xix Universitas Kristen Maranatha Lampiran T Bagan Alur Prosedur Pembelian Bahan Baku dalam Meningkatkan
Pengendalian PT Solas Langgeng Sejahtera ...165
Lampiran U Bagan Alur Prosedur Pembelian Bahan Baku dalam Meningkatkan Pengendalian PT Solas Langgeng Sejahtera ...166
Lampiran V Bagan Alur Prosedur Pembelian Bahan Baku dalam Meningkatkan Pengendalian PT Solas Langgeng Sejahtera ...167
Lampiran W Surat Permintaan Pembelian ...168
Lampiran X Surat Permintaan Pembelian Berulangkali ...169
Lampiran Y Surat Permintaan Penawaran Harga ...170
Lampiran Z Laporan Penerimaan Barang ...171
Lampiran AA Kartu Hutang ...172
Lampiran BB Surat Keterangan Kunjungan dari PT Solas Langgeng Sejahtera ...173
(14)
137 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan di Bab 4 maka simpulan yang dapat ditarik oleh penulis sebagai berikut:
1. Penerapan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku di PT Solas Langgeng Sejahtera:
a) Kebijakan perusahaan terkait pemasok bahan baku yang telah diterapkan PT Solas bertujuan untuk mendapatkan pemasok yang terbaik dengan kriteria memenuhi standar mutu perusahaan dan berdasarkan evaluasi daftar pemasok. Bagian yang bertanggung jawab atas kebijakan ini adalah bagian pengawasan mutu, bagian R&D dan bagian pembelian.
b) Struktur organisasi perusahaan terkait pembelian bahan baku yang telah diterapkan PT Solas terdiri dari bagian produksi NBL, bagian produksi BL, bagian PPIC, bagian QA (QC dan R&D), bagian pembelian, bagian akuntansi dan keuangan serta bagian kas.
c) Prosedur pembelian bahan baku yang telah diterapkan PT Solas terdiri dari empat prosedur:
Prosedur pemesanan barang yang diawali dengan memeriksa kebutuhan bahan baku oleh bagian pembelian.
(15)
Universitas Kristen Maranatha 138 Bab V/Simpulan dan Saran
Prosedur penerimaan barang yang dilakukan oleh bagian gudang disertai Surat Jalan darsi pemasok.
Prosedur pembayaran dilakukan oleh bagian pembelian yang sekaligus merangkap tugas dan fungsi sebagai bagian kas.
Prosedur retur pembelian dilakukan apabila barang yang dibeli tidak sesuai dengan barang yang diterima atau dalam keadaan rusak dan dilakukan oleh bagian gudang setelah mendapat otorisasi dari bagian pembelian.
d) Pemisahan fungsi dan uraian tugas terkait pembelian bahan baku yang telah diterapkankan PT Solas.
Direktur mengendalikan jalannya aktivitas perusahaan.
Produksi NBL dan BL: memberikan surat permintaan pembelian bahan baku dan bahan kemas ke gudang, memecahkan masalah yang timbul pada proses produksi.
PPIC (Production Plant Inventory Control):
- Gudang: melayani permintaan barang dari bagian terkait.
- Perencanaan produksi: menghitung dan memaparkan kebutuhan bahan baku dan bahan kemas.
- Inventory control: menyusun rencana kerja dan melakukan pengawasan
(16)
Universitas Kristen Maranatha 139 Bab V/Simpulan dan Saran
QA (Quality Assurance):
- QC : memeriksa bahan baku yang diterima dari pemasok. - R&D: meneliti komposisi bahan baku.
Pembelian: membuat Surat Pesanan dan melakukan pembelian serta memegang kas.
Akuntansi dan Keuangan:
- Akuntansi: membuat laporan keuangan dan pajak.
- Keuangan: menetapkan kebijakan harga atas produk dan melakukan negosiasi harga serta pembayaran atas pembelian.
e) Otorisasi atas transaksi dan aktivitas pembelian bahan baku yang diterapkan PT Solas:
Otorisasi untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, bagian pembelian dalam membuat surat pesanan dan mengotorisasinya.
Otorisasi untuk kegiatan di gudang dilakukan oleh bagian gudang dalam aktivitas penerimaan barang dan memeriksa barang beserta surat jalan yang diterima dari pemasok.
Otorisasi untuk bagian hutang, dokumen terkait hutang yang harus dibayarkan akan dipersiapkan oleh bagian pembelian untuk kemudian bagian hutang bisa memeriksa dokumen-dokumen pembelian untuk membuat bukti bank.
(17)
Universitas Kristen Maranatha 140 Bab V/Simpulan dan Saran
f) Dokumen bukti dan catatan terkait pembelian bahan baku PT Solas terdiri dari: surat pesanan, surat jalan, faktur, faktur pajak standar, nota retur, bukti bank, kartu hutang dan kartu stok.
g) Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan PT Solas:
Pengendalian fisik atas aktiva: membayar hutang bukan uang tetapi dengan cek dan giro, dilakukan stok opname pada persedian periode. Melakukan arsip permanen pada dokumen.
h) Pengecekan independen terhadap kinerja PT Solas dilakukan oleh manajer masing-masing bagian.
2. Analisa kelemahan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku yang diterapkan oleh PT Solas:
a) Struktur organisasinya masih terdapat perangkapan fungsi dan tugas.
b) Perangkapan fungsi antara bagian gudang dengan bagian penerimaan barang, bagian pembelian dengan bagian kas.
c) Otorisasi atas beberapa transaksi dan dokumen yang kurang memadai.
d) Dokumen bukti dan catatan untuk menunjang aktivitas pembelian kurang lengkap.
e) Pengendalian fisik atas aktiva lemah karena terjadi perangkapan fungsi. f) Pengecekan independen terhadap kinerja lemah karena tidak memiliki bagian
(18)
Universitas Kristen Maranatha 141 Bab V/Simpulan dan Saran
5.2. Saran
Berdasarkan simpulan tersebut, penulis dapat memberikan saran untuk: 1. Perusahaan:
a) Membuat struktur organisasi yang baru yaitu Direktur yang membawahi bagian Gudang, PPIC/Produksi, Pembelian, Keuangan, dan Hutang. Adapun Auditor Internal yang diposisikan sejajar dengan Direktur tetapi terpisah dari manajemen perusahaan.
b) Menyusun prosedur pembelian bahan baku yang baru yang terdiri dari: prosedur pemesanan barang yang dimulai dari Bagian Produksi/PPIC, prosedur penerimaan barang diawali dari Bagian Penerimaan Barang, prosedur pembayaran yang dilakukan oleh Bagian Kas, prosedur retur pembelian yang dilakukan oleh Bagian Gudang, dan prosedur pencatatan yang dilakukan oleh Bagian Akuntansi.
c) Dilakukannya pemisahan fungsi pada Bagian Produksi dengan Bagian Gudang, Bagian Pembelian dengan Bagian Kas, dan Bagian Penerimaan Barang dengan Bagian Gudang. Hal ini dilakukan untuk mencapai pengendalian internal yang baik dan memperkecil risiko yang dapat menyebabkan kerugian akibat kecurangan yang terjadi di dalam internal perusahaan.
d) Otorisasi atas transaksi dan aktivitas pembelian bahan baku sebaiknya dilakukan lebih dari satu pihak dalam perusahaan atau diotorisasi oleh pihak yang memiliki otorisasi lebih tinggi, seperti direktur.
(19)
Universitas Kristen Maranatha 142 Bab V/Simpulan dan Saran
e) Perlu penambahan dokumen bukti dan catatan terkait pembelian bahan baku agar lebih memadai. Surat Permintaan Pembelian, Surat Permintaan Penawaran Harga, Laporan Penerimaan Barang dan Kartu Hutang perlu ditambahkan sebagai dokumen perusahaan.
f) Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan tidak terlepas dari penerapan pemisahan fungsi yang memadai, sehingga apabila penerapan fungsi sudah baik otomatis pengendalian fisik atas aktiva maupun catatan akan meningkat.
g) Pengecekan independen terhadap kinerja atas aktivitas pembelian bahan baku sebaiknya dilakukan oleh auditor internal yang tidak memiliki kepentingan terhadap manajemen perusahaan.
2. Peneliti selanjutnya:
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan variabel penelitian yang lebih kompleks dan objek penelitian yang berbeda.
(20)
Universitas Kristen Maranatha
143 Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Arens, A. A., Randal J. Elder, Mark S, Beasley. (2008). Auditing and Assurance Service an Integrated Approach. Edisi 12, Prentice-Hall International, Inc, New Jersey.
Assauri, Sofjan. (1993). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Keempat. Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Baridwan, Zaki. (1998). Sistem Akuntansi: Penyusunan Prosedur dan Kerangka Dasar. Penerbit Citra Media, Jakarta.
Bodnar, George H. and William S. Hopwood. (2000). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Indonesia. Terjemahan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Bodnar, George. H., Willian S. Hopwood. (1998). Accounting Information System. Edisi 7, Prentice-Hall International, Inc, New Jersey.
Bodnar, George. H., Willian S. Hopwood. (2004). Accounting Information System. Edisi 9, Pearson Prentice Hall, New Jersey.
Coopers, Lybrand. (1992). Internal Control Integrated Framework, COSO.
Cushing, Barry E., Marshall B. Romney, Paul J. Steinbart, (1997). Accounting Information System. Edisi 7, Prentice-Hall International, Inc, New Jersey.
Faluaviekadiani. (2008). Farmasi. www.google.com, 27 April 2008 diakses dari http://faluvieka diani.multiply.com/journal/item/31/Farmasi, 2008: 1 pada tanggal 29 September 2010.
Gellinas, Ulric J. (2002). Accounting Information System. 5th Edition, Southwestern Publishing, USA.
Gillespie, Cecil. (1985). Accounting Information System. Edisi 3, McGraw-Hill Book Co, Singapore.
Hartono, Jogiyanto. (2001). Sistem Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur. Edisi Kedua, Andi Offset, Yogyakarta.
Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman Penerbit. Edisi Kedua. BFPE, Yogyakarta.
Leenders, Michiel R., Harold E. Fearon. (1997). Purchasing and Supply Management. Edisi 11, McGraw-Hill/Irwin, Chicago.
(21)
Universitas Kristen Maranatha
144 Daftar Pustaka
Mcleod, Jr. Raymond dan George Schell. (2001). Management Information System. Edisi Ketujuh, Prentice Hall International Inc, New Jersey.
McLeod, Jr, Raymond dan george Schell. (2001). Management Information System. 7th Edition, Prenctice Hall International Inc, New Jersey.
Mulyadi. (1993). Sistem Akuntansi. Edisi 3, Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
Neuner, John J. W. and Ulrich J. Neuner. (1972). Accounting System. International Textbook Company, Scranton.
Notspecified. (2009). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntasi Terkomputerisasi atas Siklus Pengeluaran pada CV Podo Joyo di Surabaya, 2009 diakses dari www.google.com pada tanggal 14 Oktober 2010.
Nugraha, Y.C. (2010). Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan pada PT Perkebunan Nusantara II (Persero). www.google.com, 2010
diakses dari http://
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18454/4/Chapter%20I.pdf pada tanggal 29 September 2010.
O’Brien, James. A. (2002). Management Information System: Managing Information Teknology In The Internet-Worked Enterprise. 4th Edition, Shouthern Illinois University at Edwardsville, USA.
Page, John, Paul Hooper. (1979). Accounting and Information System. Edisi 4, Prentice-Hall International, New Jersey.
Romney, Mashall B., Paul J. Steinbart, (2006). Accounting Information System. Edisi 10, Prentice-Hall International, New Jersey.
Schulties, Robert. (1998). Management Information Systems: The Manager’s View. Southern Illinois University, USA.
Steele, Paul, Brian Court. (1997). Profitable Purchasing Strategies. McGraw-Hill Book Co., London.
Susmiyanti, Mia. (2006). Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku secara Tunai Kaitannya dengan Pengambilan Keputusan Manajemen Pembelian pada PT Vigano Ciptaperdan, 2006 diakses dari www.google.com pada tanggal 14 Oktober 2010.
Wilkinson, Joseph W. (2000). Accounting Information System. Edisi 4, John Wiley & Sons, Inc., New York.
(22)
Universitas Kristen Maranatha
145 Daftar Pustaka
Yogianto, HM. (1995). Analisis dan Desain Sistem. Edisi Keempat. Andi Offset, Yogyakarta.
(1)
140
Bab V/Simpulan dan Saran
f) Dokumen bukti dan catatan terkait pembelian bahan baku PT Solas terdiri dari: surat pesanan, surat jalan, faktur, faktur pajak standar, nota retur, bukti bank, kartu hutang dan kartu stok.
g) Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan PT Solas:
Pengendalian fisik atas aktiva: membayar hutang bukan uang tetapi dengan cek dan giro, dilakukan stok opname pada persedian periode.
Melakukan arsip permanen pada dokumen.
h) Pengecekan independen terhadap kinerja PT Solas dilakukan oleh manajer masing-masing bagian.
2. Analisa kelemahan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku yang diterapkan oleh PT Solas:
a) Struktur organisasinya masih terdapat perangkapan fungsi dan tugas.
b) Perangkapan fungsi antara bagian gudang dengan bagian penerimaan barang, bagian pembelian dengan bagian kas.
c) Otorisasi atas beberapa transaksi dan dokumen yang kurang memadai.
d) Dokumen bukti dan catatan untuk menunjang aktivitas pembelian kurang lengkap.
e) Pengendalian fisik atas aktiva lemah karena terjadi perangkapan fungsi. f) Pengecekan independen terhadap kinerja lemah karena tidak memiliki bagian
(2)
141
Bab V/Simpulan dan Saran
5.2. Saran
Berdasarkan simpulan tersebut, penulis dapat memberikan saran untuk: 1. Perusahaan:
a) Membuat struktur organisasi yang baru yaitu Direktur yang membawahi bagian Gudang, PPIC/Produksi, Pembelian, Keuangan, dan Hutang. Adapun Auditor Internal yang diposisikan sejajar dengan Direktur tetapi terpisah dari manajemen perusahaan.
b) Menyusun prosedur pembelian bahan baku yang baru yang terdiri dari: prosedur pemesanan barang yang dimulai dari Bagian Produksi/PPIC, prosedur penerimaan barang diawali dari Bagian Penerimaan Barang, prosedur pembayaran yang dilakukan oleh Bagian Kas, prosedur retur pembelian yang dilakukan oleh Bagian Gudang, dan prosedur pencatatan yang dilakukan oleh Bagian Akuntansi.
c) Dilakukannya pemisahan fungsi pada Bagian Produksi dengan Bagian Gudang, Bagian Pembelian dengan Bagian Kas, dan Bagian Penerimaan Barang dengan Bagian Gudang. Hal ini dilakukan untuk mencapai pengendalian internal yang baik dan memperkecil risiko yang dapat menyebabkan kerugian akibat kecurangan yang terjadi di dalam internal perusahaan.
d) Otorisasi atas transaksi dan aktivitas pembelian bahan baku sebaiknya dilakukan lebih dari satu pihak dalam perusahaan atau diotorisasi oleh pihak yang memiliki otorisasi lebih tinggi, seperti direktur.
(3)
142
Bab V/Simpulan dan Saran
e) Perlu penambahan dokumen bukti dan catatan terkait pembelian bahan baku agar lebih memadai. Surat Permintaan Pembelian, Surat Permintaan Penawaran Harga, Laporan Penerimaan Barang dan Kartu Hutang perlu ditambahkan sebagai dokumen perusahaan.
f) Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan tidak terlepas dari penerapan pemisahan fungsi yang memadai, sehingga apabila penerapan fungsi sudah baik otomatis pengendalian fisik atas aktiva maupun catatan akan meningkat.
g) Pengecekan independen terhadap kinerja atas aktivitas pembelian bahan baku sebaiknya dilakukan oleh auditor internal yang tidak memiliki kepentingan terhadap manajemen perusahaan.
2. Peneliti selanjutnya:
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan variabel penelitian yang lebih kompleks dan objek penelitian yang berbeda.
(4)
143
Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Arens, A. A., Randal J. Elder, Mark S, Beasley. (2008). Auditing and Assurance
Service an Integrated Approach. Edisi 12, Prentice-Hall International, Inc, New
Jersey.
Assauri, Sofjan. (1993). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Keempat. Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Baridwan, Zaki. (1998). Sistem Akuntansi: Penyusunan Prosedur dan Kerangka
Dasar. Penerbit Citra Media, Jakarta.
Bodnar, George H. and William S. Hopwood. (2000). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Indonesia. Terjemahan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Bodnar, George. H., Willian S. Hopwood. (1998). Accounting Information System. Edisi 7, Prentice-Hall International, Inc, New Jersey.
Bodnar, George. H., Willian S. Hopwood. (2004). Accounting Information System. Edisi 9, Pearson Prentice Hall, New Jersey.
Coopers, Lybrand. (1992). Internal Control Integrated Framework, COSO.
Cushing, Barry E., Marshall B. Romney, Paul J. Steinbart, (1997). Accounting
Information System. Edisi 7, Prentice-Hall International, Inc, New Jersey.
Faluaviekadiani. (2008). Farmasi. www.google.com, 27 April 2008 diakses dari http://faluvieka diani.multiply.com/journal/item/31/Farmasi, 2008: 1 pada tanggal 29 September 2010.
Gellinas, Ulric J. (2002). Accounting Information System. 5th Edition, Southwestern Publishing, USA.
Gillespie, Cecil. (1985). Accounting Information System. Edisi 3, McGraw-Hill Book Co, Singapore.
Hartono, Jogiyanto. (2001). Sistem Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan
Terstruktur. Edisi Kedua, Andi Offset, Yogyakarta.
Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan
Pengalaman-Pengalaman Penerbit. Edisi Kedua. BFPE, Yogyakarta.
Leenders, Michiel R., Harold E. Fearon. (1997). Purchasing and Supply
(5)
144
Daftar Pustaka
Mcleod, Jr. Raymond dan George Schell. (2001). Management Information System. Edisi Ketujuh, Prentice Hall International Inc, New Jersey.
McLeod, Jr, Raymond dan george Schell. (2001). Management Information System. 7th Edition, Prenctice Hall International Inc, New Jersey.
Mulyadi. (1993). Sistem Akuntansi. Edisi 3, Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
Neuner, John J. W. and Ulrich J. Neuner. (1972). Accounting System. International Textbook Company, Scranton.
Notspecified. (2009). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntasi Terkomputerisasi atas Siklus Pengeluaran pada CV Podo Joyo di Surabaya, 2009 diakses dari www.google.com pada tanggal 14 Oktober 2010.
Nugraha, Y.C. (2010). Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan pada PT Perkebunan Nusantara II (Persero). www.google.com, 2010
diakses dari http://
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18454/4/Chapter%20I.pdf pada tanggal 29 September 2010.
O’Brien, James. A. (2002). Management Information System: Managing Information
Teknology In The Internet-Worked Enterprise. 4th Edition, Shouthern Illinois University at Edwardsville, USA.
Page, John, Paul Hooper. (1979). Accounting and Information System. Edisi 4, Prentice-Hall International, New Jersey.
Romney, Mashall B., Paul J. Steinbart, (2006). Accounting Information System. Edisi 10, Prentice-Hall International, New Jersey.
Schulties, Robert. (1998). Management Information Systems: The Manager’s View. Southern Illinois University, USA.
Steele, Paul, Brian Court. (1997). Profitable Purchasing Strategies. McGraw-Hill Book Co., London.
Susmiyanti, Mia. (2006). Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku secara Tunai Kaitannya dengan Pengambilan Keputusan Manajemen Pembelian pada PT Vigano Ciptaperdan, 2006 diakses dari www.google.com pada tanggal 14 Oktober 2010.
Wilkinson, Joseph W. (2000). Accounting Information System. Edisi 4, John Wiley & Sons, Inc., New York.
(6)
145
Daftar Pustaka
Yogianto, HM. (1995). Analisis dan Desain Sistem. Edisi Keempat. Andi Offset, Yogyakarta.