Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya kabupaten bandung barat.

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN AKTIVITAS LISAN SISWA
PADA MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MELALUI
METODE MIND MAPPING BERGAMBAR DI KELAS V SDN 2
SUNTENJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :
Mareni Hendiyani Simarmata
1003415

JURUSAN PEDAGOGIK
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN AKTIVITAS LISAN SISWA

PADA MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MELALUI
METODE MIND MAPPING BERGAMBAR DI KELAS V SDN 2
SUNTENJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT

Oleh
Mareni Hendiyani Simarmata

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Mareni Hendiyani Simarmata 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR..................................................... Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN SKRIPSI .............................................. Error! Bookmark not defined.
UCAPAN TERIMAKASIH ............................................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ................................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... ix
DAFTAR BAGAN ......................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR LAMPIRAN ................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB IPENDAHULUAN ................................................ Error! Bookmark not defined.
A.

Latar Belakang Masalah ...................................... Error! Bookmark not defined.

B.

Rumusan masalah ................................................ Error! Bookmark not defined.

C.

Tujuan Penelitian................................................. Error! Bookmark not defined.


D.

Manfaat Hasil Penelitian ...................................... Error! Bookmark not defined.

E.

Hipotesis Tindakan .............................................. Error! Bookmark not defined.

F.

Definisi Operasional ............................................ Error! Bookmark not defined.

BAB IIUPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN AKTIVITAS LISANSISWA
PADA MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHMELALUI METODE MIND
MAPPING BERGAMBAR ............................................. Error! Bookmark not defined.
A.

Kajian Pustaka ..................................................... Error! Bookmark not defined.
1.


Karakteristik Pembelajaran IPS ........................ Error! Bookmark not defined.

2.

Pemahaman ..................................................... Error! Bookmark not defined.

3.

Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) .............. Error! Bookmark not defined.

4.

Keaktifan Belajar ............................................. Error! Bookmark not defined.

B.

Kajian Hasil Penelitian Terdahulu ........................ Error! Bookmark not defined.

C.


Kerangka Pikir Penelitian .................................... Error! Bookmark not defined.

Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya
kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN .......................... Error! Bookmark not defined.
A.

Metode Penelitian ................................................ Error! Bookmark not defined.

B.

Model Penelitian.................................................. Error! Bookmark not defined.

C.


Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian ................... Error! Bookmark not defined.

D.

Prosedur Penelitian .............................................. Error! Bookmark not defined.

E.

Instrumen Penelitian ............................................ Error! Bookmark not defined.

F.

Pengolahan dan Analisis Data .............................. Error! Bookmark not defined.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN ........................... Error! Bookmark not defined.
A.

Deskripsi Kondisi Awal ................................... Error! Bookmark not defined.

B.


Pelaksanaan Tindakan Penelitian ..................... Error! Bookmark not defined.

C.

Pembahasan ..................................................... Error! Bookmark not defined.
1. Pelaksanaan Pembelajaran IPS Menggunakan Metode Mind Mapping . Error!
Bookmark not defined.
2.

Pemahaman Siswa ....................................... Error! Bookmark not defined.

3. Perkembangan Aktivitas Lisan Siswa Melalui Metode Mind Mapping. Error!
Bookmark not defined.
BAB VKESIMPULAN DAN REKOMENDASI ............. Error! Bookmark not defined.
A.

Kesimpulan ......................................................... Error! Bookmark not defined.

B.


Saran ................................................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ..................................................... Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN ................................................................... Error! Bookmark not defined.

Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya
kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1KegunaanMind Mapping ............................................................. 20
GAMBAR 3.1 Siklus Model KemmisdanMc.Taggart ........................................ 28
GAMBAR 4.1 GrafikPeningkatan Pemahaman Siswa ........................................ 86

Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya

kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 Perbedaan Catatan Biasa dengan Catatan Mind Mapping ................ 17
TABEL 3.1 KategoriPersentase ......................................................................... 34
TABEL 3.2 PedomanPenilaianMind Mapping.................................................... 35
TABEL 4.1 Data Pemahaman Siswa Siklus I ..................................................... 50
TABEL 4.2 Data Aktivitas Lisan Siswa Siklus I ................................................ 52
TABEL 4.3 Penilaian Mind Mapping Siklus I .................................................... 56
TABEL 4.4 Data Pemahaman Siswa Siklus II .................................................... 67
TABEL 4.5Data Aktivitas Lisan Siswa Siklus II ................................................ 69
TABEL 4.6 Penilaian Mind Mapping Siklus II................................................... 77
TABEL 4.7 Analisis Peningkatan Pemahaman Siswa......................................... 82

Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya
kabupaten bandung barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN AKTIVITAS LISAN
SISWA PADA MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MELALUI
METODE MIND MAPPING BERGAMBAR DI KELAS V SDN 2
SUNTENJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah siswa dalam memahami pelajaran
IPS khususnya materi perjuangan melawan penjajah. Hal ini dibuktikan dengan hasil
kognitif siswa yang dirasa kurang dari KKM, dan respon siswapadapembelajaran IPS
kurangmunculkhusunyadalamhalberpendapatdanbertanya. Adapun masalah dalam
penelitian tindakan kelas ini mencakup Bagaimana : (1) Pelaksanaan pembelajaran
(2) Bagaimana peningkatan pemahaman siswa (3) perkembanganaktivitaslisansiswa
pada materi Perjuangan Melawan Penjajah melalui metode mind mapping bergambar
di Kelas V SDN 2 Suntenjaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif dengan teknik penelitian tindakan kelas. Model siklus yang digunakan
berbentuk spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Setiap siklus
meliputi perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan
data dilakukan melalui lembar observasi guru dan siswa, lembar observasi aktivitas
lisan, rekaman dan tes. Hasil akhir yang dicapai pada pembelajaran dengan penerapan

metode mind mapping untuk meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan
menunjukan peningkatan yang cukup baik dan berhasil. Metode yang dikembangkan
dalam penelitian ini berdampak baik bagi siswa. Dengan metode ini dapat melibatkan
siswa secara aktif dalam membangun pengetahuannya, terlihat dari aktivitas lisan
siswa khususnya dalam bertanya dan mengemukakan pendapat yang mengalami
peningkatan dalam setiap siklusnya baik siswa yang bertanya atas stimulus guru
maupun atas inisiatif siswa sendiri. Berdasarkan kuantitas siswa yang bertanya atau
mengemukakan pendapat atas inisiatifnya lebih banyak dibandingkan dengan
stimulus guru maka dapat diartikan telah terdapat kemandirian siswa dalam belajar.
Adapun kemampuan pemahaman siswa mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan
dari kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan menggunakan bahasanya sendiri.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan bagi sekolah dalam meningkatkan
mutu dan kualitas pembelajaran di sekolah.
Kata kunci : metode mind mapping, aktivitas lisan siswa, pemahaman siswa

Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan melawan
penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya kabupaten
bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT
EFFORTS TO PROMOTE UNDERSTANDING AND STUDENTS’ ORAL
ACTIVITY ON THE MATTER OF STRUGGLE AGAINST LANDGRABBER
THROUGH PICTORIAL MIND MAPPING METHOD IN CLASS V SDN 2
SUNTENJAYA, WEST BANDUNG REGENCY

Research was based on the students’problem in understanding social lesson in class
especially the material of Struggle against Invaders.The students’ scores were far
from passing grades, and students showedpoor performance in studying social lesson
especially in arguing and asking.The problems include: ( 1 ) how the execution of
learning goes ( 2 ) how to increase students’understanding ( 3 ) how to
developstudents’ oral activity in learningStruggle against Landgrabber through
pictorial mind mapping method in grade VSDN 2 Suntenjaya.A method of research
that I use is descriptive qualitative with action research technique.cycle model used is
in the form of spiral developed by Kemmis and Taggart.Each cycle includes planning
action, the exercise, observation and reflection.Collecting data should be conducted
through observation sheets of teachers and students, sheets of observation ofthe
verbal activity, a tape script and the test.The final result achieved on learning by the
application of a method of mind mapping improved understanding and oral activity to
satisfactory level. The method developed in this research will givegood impact on
students. By this method students can beactively involved in developing their
knowledge, seen from the increase of students’ performance on oral activity in
particular when asking questions and giving opinionswith stimuli from teachers and
students’ own initiative. Based on quantity, there were more students who inquired or
gavetheir opinionsbased oninitiative more than those who were given stimuli from
teachers. So, it can be concluded that there was independence in learning.The
capability of students’understanding increased. It could be seen from the ability of
students in answering questions using his own words. The result of this research can
be used as reference material in raising the quality of learning at school.

Keywords:Mind Mapping Method,Students’ Oral Activity, Students’ Understanding.

Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan melawan
penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya kabupaten
bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah
Pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan ilmu-ilmu sosial, ideologi

Negara dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial terkait yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan
pendidikan pada tingkat dasar menengah (Winataputra, 2003:132). Menurut
Sapriya (2008:9), bahwa pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi
dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan
pendidikan. Pendidikan IPS diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk
mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan sosial baik di masa depan
maupun di masa lampau. Proses pembelajarannya menekankan kepada
kemampuan siswa untuk menghadapi perkembangan yang terjadi di masyarakat
serta menumbuhkan rasa kecintaan terhadap bangsa Indonesia.
Sebagaimana dikemukakan oleh Oemar Hamalik (1992 : 40-41) bahwa :
“tujuan pendidikan IPS berorientasi pada tingkah laku para siswa, yaitu (1)
pengetahuan dan pemahaman, (2) sikap hidup belajar, (3) nilai-nilai sosial dan
sikap, (4) keterampilan.” Berdasarkan hal tersebut, maka pembelajaran IPS yang
berkualitas sangat diperlukan untuk mencapai tujuan dari pendidikan IPS itu
sendiri. Dengan pembelajaran IPS yang berkualitas maka siswa akan mampu
memahami makna dari mata pelajaran IPS yang mereka pelajari.
Faktanya berdasarkan catatan hasil pengamatan yang ditemukan di lapangan
dan hasil analisis nilai kognitif pada siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya, khususnya
dalam materi Perjuangan Melawan Penjajah, hasil pembelajarannya dirasa masih
kurang. Secara umum nilai rata-rata kelas hanya mencapai 58,20 dari nilai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimum) yang telah ditentukan untuk mata pelajaran IPS di
sekolah tersebut yaitu 64. Dengan persentase rata-rata 35 % siswa di kelas V
menguasai mata pelajaran IPS sedangkan 65% siswa kurang menguasai dan
memahami

mata

pelajaran

IPS.

Hal

itu

juga

ditunjukan

saat

1
Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya
kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

siswa diberikan tugas essay yang menuntut pemahaman siswa mengenai materi,
siswa tidak dapat menjawabnya dengan bahasa mereka sendiri, siswa hanya dapat
menjawab jika siswa tersebut melihat jawaban di buku atau LKS dan jawaban
siswa hanya salinan dari buku paket ke lembar tes siswa (textbook). Hal ini
menunjukan bahwa sebagian besar siswa kurang menguasai dan memahami mata
pelajaran IPS.
Kondisi tersebut juga dibuktikan dengan observasi di lapangan, ketika
proses pembelajaran IPS berlangsung dapat diamati bahwa respon siswa pada
pembelajaran IPS kurang muncul khusunya dalam hal berpendapat dan bertanya.
Misalnya, siswa belum memahami materi namun siswa tidak mau bertanya
kepada guru atau teman, lalu ketika guru melontarkan pertanyaan yang ditujukan
kepada semua siswa atau kelas tidak ada siswa yang mau menjawab pertanyaan
dari guru, dan ketika guru menstimulus siswa untuk mengemukakan pendapatnya
terhadap materi yang akan disampaikan siswa tidak ada yang mau berpendapat,
siswa terlihat bermalas-malasan atau tidak antusias pada saat pembelajaran
bahkan ada siswa yang terlihat mengantuk saat belajar. Hal ini menunjukan bahwa
masalah yang dihadapi dalam pembelajaran di sekolah adalah rendahnya keaktifan
belajar khususnya dalam hal berbicara atau aktivitas lisan siswa.
Diketahui juga dari hasil wawancara kepada siswa mengenai pembelajaran
IPS, beberapa siswa hampir semuanya menjawab bahwa mata pelajaran IPS
adalah mata pelajaran yang membosankan dan penuh dengan hafalan seperti
mengingat nama-nama tempat, tanggal kejadian sejarah ataupun tokoh-tokoh
sejarah. Sehingga siswa kurang memahami makna ataupun manfaat dari apa yang
dipelajarinya. Hal senada juga dilontarkan oleh guru kelas ketika peneliti
melakukan wawancara pada guru kelas, guru tersebut menyadari kurangnya
respon positif yang diberikan siswa dalam mempelajari mata pelajaran IPS
khususnya materi Perjuangan Melawan Penjajah, sehingga banyak siswa yang
kurang memperhatikan pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Setelah dilakukan analisis lebih lanjut berdasarkan proses pembelajaran di
kelas, terdapat banyak faktor yang berkaitan erat dan saling mempengaruhi pada
permasalahan ini, diantaranya dikarenakan belum adanya proses pembelajaran
Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya
kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

yang inovatif. Pembelajaran masih dilaksanakan dengan cara yang konvensional.
Dimana proses pembelajaran masih bersifat terpusat dan satu arah. Proses
pembelajaran didominasi oleh metode ceramah yang biasanya siswa hanya
mendengarkan dan mencatat apa yang disampaikan oleh guru.
Hal ini mengakibatkan siswa merasa bosan dan jenuh yang akhirnya mereka
malas untuk membaca apalagi memahami isi pelajaran yang mereka catat. Mereka
hanya cenderung memindahkan tulisan-tulisan yang ada di buku paket IPS ke
dalam buku catatan mereka tanpa mereka paham konsep pelajaran tersebut. Siswa
cenderung lupa apa yang mereka catat dan pada akhirnya berpengaruh pada hasil
belajar siswa yang tidak memuaskan. Dan karena siswa terbiasa dengan metode
ceramah yang didominasi dengan aktivitas guru dalam berbicara maka aktivitas
siswa dalam berbicara atau mengemukakan pendapatnya tidak tersalurkan, hal ini
mengakibatkan siswa yang pasif karena terbiasa menerima materi tanpa diberikan
kesempatan untuk bertanya atau menyampaikan ide-ide yang ada dalam benak
siswa.
Dari analisis penyebab masalah di atas, maka alternatif pemecahan
masalahnya yaitu seorang pendidik dituntut untuk dapat menerapkan salah satu
teknik atau metode pembelajaran yang berorientasi dan memberikan fokus yang
lebih khusus yaitu pada proses pemahaman dan aktivitas siswa. Ada beberapa
alternatif pemecahan masalah yang digunakan dalam meningkatkan pemahaman
dan aktivitas lisan siswa pada pembelajaran IPS. Pada penelitian terdahulu
masalah pemahaman dan aktivitas siswa mampu ditangani dengan menggunakan
beberapa metode pembelajaran sepertimetode Mind Mappingbergambar, metode
Teams Games Tournament (TGT), pendekatan Induktif, dan lain-lain. Dari
beberapa

alternatif

tersebut,

peneliti

memilih

Metode

Mind

MappingBergambarsebagai alternatif pemecahan masalah mengenai pemahaman
dan aktivitas lisan di kelas V SDN 2 Suntenjaya. Metode Mind Mappingdirancang
oleh Tony Buzan pada tahun 1970 yang mampu membuat anak-anak didik cepat
memahami materi pelajaran dengan baik dan lebih aktif dalam proses
pembelajran. (Menurut Andri Saleh, 2008:81)

Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya
kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

Metode mind mapping itu sendiri adalah cara mencatat yang kreatif, efektif,
dan memetakan pikiran-pikiran kita secara menarik, mudah, dan berdaya guna.
Mind mapping dapat mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah,
menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut. Metode mind mapping ini
merupakan metode yang paling baik dalam membantu proses berpikir secara
teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia
yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci univerasal sehingga membuka
pintu otak.
Menurut Russel dalam Lisnawati (2006). Dengan penerapan mind mapping
dalam kegiatan pembelajaran siswa tidak lagi hanya mentransformasikan
informasi yang didapatnya kedalam catatan linear berupa barisan hurufhuruf yang tersusun secara teratur dalam baris-baris halaman buku, tetapi
siswa dapat membuat catatan yang menarik, bebas berkreasi dalam
menyusun sebuah catatan yaitu dengan bantuan simbol, gambar, kata kunci
dan berbagai warna yang membuat siswa tertarik untuk membaca, catatan
ini dibuat dengan cepat dan mengakibatkan kualitas visual yang baik
sehingga mudah diingat.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka saya tertarik untuk meneliti dan
mengkaji dengan judul “Upaya Meningkatkan Pemahaman dan Aktivitas Lisan
Siswa Pada Materi Perjuangan Melawan Penjajah Melalui Metode Mind
Mapping Bergambar Di Kelas V SDN 2 SUNTENJAYA KABUPATEN
BANDUNG BARAT” sebagai bahan untuk skripsi saya.
B.

Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti paparkan, peneliti

merumuskan masalah utama dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana upaya
meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisansiswa Pada Materi Perjuangan
Melawan Penjajah Melalui Metode Mind Mapping Bergambar Di Kelas V SDN 2
Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat ?” Secara spesifik rumusan masalah diatas
dibuat beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1.

Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPS tentang Perjuangan Melawan
Penjajah dengan menggunakan metode mind mapping bergambar di Kelas V
SDN 2 Suntenjaya?

Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya
kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

2.

Bagaimana peningkatan pemahaman siswatentang Perjuangan Melawan
Penjajah melalui penggunaan metode mind mapping bergambar di Kelas V
SDN 2 Suntenjaya?

3.

Bagaimana perkembanganaktivitas lisan siswatentang Perjuangan Melawan
Penjajah melalui penggunaan metode mind mapping bergambar di Kelas V
SDN 2 Suntenjaya?

C.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, peneliti melakukan penelitian dengan tujuan

“Untuk mendeskripsikan penggunaan metode mind mapping dalam meningkatkan
pemahaman dan aktivitas lisan siswa Pada Materi Perjuangan Melawan Penjajah
Kelas V SDN 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat”. Secara khusus tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.

Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran siswa pada materi
Perjuangan Melawan Penjajah melalui metode mind mapping bergambar di
Kelas V SDN 2 Suntenjaya.

2.

Untuk mendeskripsikan peningkatan pemahaman siswa pada materi
Perjuangan Melawan Penjajah melalui metode mind mapping bergambar di
Kelas V SDN 2 Suntenjaya.

3.

Untuk mendeskripsikan perkembanganaktivitas lisan siswa pada materi
Perjuangan Melawan Penjajah melalui metode mind mapping bergambar di
Kelas V SDN 2 Suntenjaya.

D.

Manfaat Hasil Penelitian
Adapun dalam penelitian ini manfaat yang dapat diberikan adalah sebagai

berikut:
1.

Manfaat Teoritis
Melalui kegiatan penelitian ini diharapkan diperoleh suatu model

pembelajaran yang tepat dalam melaksanakan pembelajaran IPS sebagai salah
satu upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan dalam pembelajaran IPS
khusunya materi Perjuangan Melawan Penjajah siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya.

Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya
kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

2.

Manfaat Praktis

a.

Guru
Penelitian ini memberikan pengalaman langsung kepada guru kelas untuk

dapat memecahkan permasalahan secara terencana dan sistematis yang terkait
dengan proses dan hasil pembelajaran IPS di sekolah dasar khususnya di kelas V
SDN 2 Suntenjaya.
b.

Siswa
Penelitian ini memberikan pengalaman baru kepada siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan
siswa dalam mata pelajaran IPS.
c.

Kepala Sekolah
Memberikan referensi bagi pemimpin (Kepala Sekolah) dalam mewujudkan

pengelolaan kurikulum berbasis sekolah, antara lain merintis pelaksanaan
pembelajaran yang benar-benar merujuk kepada kondisi dan kompetensi riil dari
sekolah yang bersangkutan.

E.

Hipotesis Tindakan
Dalam penelitian ini hipotesis yang digunakan dalam masalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) dapat dirumuskan sebagai berikut : “Penggunaan Metode
mind mapping pada materi perjuangan melawan penjajah dapat meningkatkan
pemahaman dan aktivitas lisan siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya”.
F.

Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam pengertian judul penelitian, maka

penulis mendefinisikannya sebagai berikut :
1.

Metode Mind Mapping Bergambar
Metode Mind Mapping Bergambar merupakan teknik mencatat yang kreatif

yang membentuk sebuah peta pikiran.Metode Mind Mapping merupakan metode
yang mencakup ke dalam beberapa tahapan diantaranya yaitu (1) mempelajari
konsep suatu materi pelajaran, (2) menentukan informasi penting, (3) membuat
peta pikiran, (4) menceritakan kembali di depan kelas.
Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya
kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

2.

Pemahaman
Pemahaman merupakan kemampuan untuk mengerti suatu konsep, arti, dan

makna dari pengetahuan yang telah diajarkan.Dalam arti siswa dapat melihat
sesuatu hal dari berbagai segi. Dengan indikator telah mampu untuk menceritakan
kembali, mengeksplanasi, menjawab pertanyaan benar dengan bahasa sendiri dan
ketercapaian nilai KKM. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa
dilakukan dengan menggunakan tes individu tertulis dalam bentuk tes yang dibuat
oleh pendidik. Setiap jawaban siswa dianalisis apakah jawaban tersebut termasuk
ke dalam pemahaman atau hanya ingatan sesuai dengan indikator yang telah
ditentukan. Setiap jawaban yang benar digunakan untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa dalam setiap siklusnya, dan hasilnya dinyatakan secara
deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
3.

Aktivitas Lisan
Aktivitas lisan adalah aktivitas siswa dalam menyampaikan ide-ide atau

pertanyaan dengan cara berbicara.. Aktivitas tersebut berupa mengajukan
pertanyaan atas stimulus guru atau inisiatif siswa dan mengemukakan pendapat
atas stimulus guru atau inisiatif siswa. Untuk mengetahui perkembangan aktivitas
lisan siswa, diperoleh dengan menggunakan lembar observasi dan rekaman. Hasil
observasi dan rekaman tersebut dianalisis serta hasilnya akan dinyatakan secara
deskriptif kualitatif.

Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya
kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas didefinisikan sebagai
suatu penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai
peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan
jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif
dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu
(kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment)
tertentu dalan suatu siklus (Kunandar, 2012 :45).
Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan
penelitian untuk memperoleh data, analisis, dan penyajian data yang dilakukan
secara sistematis dan objektif untuk memperbaiki kualitas atau mutu pendidikan
dalam bentuk rangkaian siklus.
Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan cara menerapkan metode Mind
Mapping guna meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa kelas V materi
Perjuangan Melawan Penjajah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan
penelitian campuran yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan
kualitatif dilakukan dalam hal-hal yang berkaitan dengan pengumpulan data
mengenai pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode Mind Mapping
dan pengumpulan data mengenai aktivitas lisan siswa.. Pendekatan kuantitatif
dilakukan guna meneliti pemahaman siswa dalam kegiatan penelitian.

B.

Model Penelitian
Model penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas model

Kemmis dan MC Taggart. Model ini terdiri dari empat komponen yaitu
perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi dalam satu siklus. Model ini
menyatukan komponen acting (tindakan) dan observing (pengamatan) menjadi
satu kesatuan.
27
Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya
kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

28

Depdiknas (Taniredja, 2011 :24) mengemukakan bahwa model Kemmis dan
Mc Taggart pada hakikatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian
dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi yang keempatnya merupakan satu siklus. Natalia dan
Dewi (2008:19-21) menjelaskan secara rinci tahapan-tahapan yang dilakukan
dalam setiap siklus penelitian tindakn kelas yaitu :
1.

Perencanaan Tindakan
Tahap perencanaan tindakan yaitu peneliti merencanakan jalannya
pembelajaran. Perencanaan tindakan awal ini disusun dan bertujuan untuk
mengatasi permasalahan yang ditemukan dalam studi pendahuluan. Peneliti
mempersiapkan semua keperluan untuk tahap pelaksanaan penelitian
tindakan kelas, diantaranya : materi/bahan ajar, RPP, serta teknik atau
instrument yang digunakan dalam pengumpulan data pada saat observasi.
Sedangkan rencana pada siklus berikutnya merupakan hasil refleksi dari
siklus-siklus sebelumnya

2.

Pelaksanaan Tindakan
Tahap pelaksanaan tindakan merupakan proses pelaksanaan atas rencana
yang sejak awal sudah disusun sebelumnya dalam proses perencanaan
tindakan. Hal yang harus diperhatikan dalam tahap ini yaitu menyelaraskan
relevansi antara tahap perencanaan dengan tahap pelaksanaan agar sejalan
dengan maksud awal.

3.

Pengamatan Tindakan
Tahap pengamatan tindakan dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan
berlangsung. Data yang dikumpulkan pada tahap ini berisi tentang
pelaksanaan tindakan dan rencana yang sudah dibuat, serta dampaknya
terhadap proses dan hasil instruksional yang dikumpulkan melalui
instrument yang dikembangkan oleh peneliti. Pengamatan ini dilakukan oleh
mitra peneliti yang dinamakan observer.

4.

Refleksi dari kegiatan yang sudah dilaksanakan
Tahap refleksi merupakan tahapan untuk memproses data yang didapat pada
saat pengamatan tindakan. Peneliti mencari kejelasan dari data yang telah

Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya
kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

29

diperoleh untuk dianalisis dan kemudian disintesis. Refleksi yang telah
didapat dijadikan sebagai dasar perencanaan siklus selanjutnya.
Model Kemmis dan Mc.Taggart dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.1
Siklus Model Kemmis dan Mc.Taggart

Plan
Reflect

Act and Observe
Revised
Plan
Reflect

Act and Observe

C.

Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

1.

Lokasi Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Suntenjaya Kecamatan

Lembang Kabupaten Bandung Barat tahun pelajaran 2013/2014.
2.

Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelajaran di

sekolah. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei 2014.

Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya
kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

30

3.

Subjek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini subjek penelitiannya adalah siswa kelas V SDN 2
Suntenjaya dengan jumlah 34 siswa, 21 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki.

D.

Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini

adalah dalam bentuk pengkajian siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Rencana pelaksanaannya terdiri
dari dua siklus dilakukan sesuai dengan perubahan yang akan dicapai. Hal ini
dilakukan untuk melihat sejauh mana pehamanan dan aktivitas lisan yang dicapai
siswa.
Pelaksanaan Tindakan :
1.

Siklus 1

a.

Perencanaan siklus 1

1)

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2)

Membuat bahan ajar atau handout materi yang akan dibagikan kepada siswa

3)

Mempersiapkan

alat

dan

bahan

yang

akan

digunakan

untuk

mengaplikasikan metode mind mapping
4)

Mempersiapkan perangkat-perangkat pembelajaran yang perlu disiapkan
dan dikembangkan, yaitu : lembar observasi, lembar evaluasi, dan instrumen
lain berikut kriteria penilaian dan kunci jawaban.

5)

Mempersiapkan alat-alat untuk merekam dan dokumentasi kegiatan
pembelajaran

b.

Pelaksanaan siklus 1

1)

Guru mengarahkan siswa untuk duduk secara berkelompok

2)

Guru mengkondisikan tempat duduk siswa yang memungkinkan semua
siswa dapat memperhatikan dengan jelas dan berdekatan dengan anggota
kelompoknya

3)

Guru membagikan 4 eksamplar handout materi yang akan dipelajari kepada
setiap kelompok

Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya
kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

31

4)

Siswa membaca handout materi yang telah dibagikan

5)

Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok

6)

Guru membimbing siswa untuk mengerjakan LKS

7)

Guru membagikan kertas kosong kepada setiap kelompok untuk membuat
mind map

8)

Siswa membuat mind map dengan bimbingan guru

9)

Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok (mind map) di depan kelas

10)

Dengan bimbingan guru siswa berdiskusi mengenai materi yang
dipresentasikan

11)

Siswa mengerjakan tes akhir

c.

Pengamatan siklus 1
Guru mengamati pemahaman siswa berdasarkan hasil jawaban siswa

dengan menggunakan kriteria jawaban pemahaman yang telah ditentukan.
Pengamatan juga dibantu oleh observer yang bertugas mengamati aktivitas lisan
siswa dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan metode mind
mapping menggunakan rekaman dan lembar observasi yang bersifat deskriptif.
d.

Refleksi siklus 1
Refleksi dilakukan untuk megevaluasi kekurangan dan kelebihan proses

belajar mengajar pada siklus I. kekurangan dapat diperbaiki pada siklus II.

2.

Siklus II

a.

Perencanaan siklus II

1)

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2)

Membuat bahan ajar atau handout materi yang akan dibagikan kepada siswa

3)

Mempersiapkan

alat

dan

bahan

yang

akan

digunakan

untuk

mengaplikasikan metode mind mapping
4)

Mempersiapkan perangkat-perangkat pembelajaran yang perlu disiapkan
dan dikembangkan, yaitu : lembar observasi, lembar evaluasi, dan instrumen
lain berikut kriteria penilaian dan kunci jawaban.

5)

Mempersiapkan alat-alat untuk merekam dan dokumentasi kegiatan
pembelajaran

Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya
kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

32

b.

Pelaksanaan siklus II

1)

Guru mengkondisikan siswa untuk duduk berkelompok

2)

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pengenalan istilah-istilah
pada mind map

3)

Guru membagikan 5 eksampalar handout materi yang akan dipelajari
kepada setiap kelompok

4)

Siswa membaca handout materi yang diberikan

5)

Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai handout materi yang
telah dibaca oleh siswa

6)

Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok

7)

Dengan bimbingan guru siswa mengerjakan LKS

8)

Guru membagikan kertas kosong A3 kepada setiap kelompok untuk
membuat mind map

9)

Siswa membuat mind map dengan dibimbing oleh guru

10)

Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok (mind map) di depan kelas

11)

Dengan bimbingan guru siswa berdiskusi mengenai materi yang
dipresentasikan

12)

Siswa mengerjakan tes akhir

c.

Pengamatan siklus II
Guru mengamati pemahaman siswa berdasarkan hasil jawaban siswa

dengan menggunakan kriteria jawaban pemahaman yang telah ditentukan.
Pengamatan juga dibantu oleh observer yang bertugas mengamati aktivitas lisan
siswa dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan metode mind
mapping menggunakan rekaman dan lembar observasi yang bersifat deskriptif.
d.

Refleksi
Tahap refleksi berisi analisis mengenai pelaksanaan kegiatan pembelajaran

dan hasil pengamatan observer serta hasil tes siswa. Melalui tahap refleksi
diharapkan adanya kelemahan maupun kekuatannya dari pembelajaran yang telah
dilakukan untuk menjadi masukan bagi siklus selanjutnya.

Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya
kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

33

E.

Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1.

Tes
Instrumen ini digunakan untuk memperoleh data mengenai pemahaman

siswa. Instrumen ini berupa tes uraian yang mengukur pemahaman siswa terhadap
materi berdasarkan indikator pemahaman yang telah ditentukan.
2.

Lembar Observasi
Dalam penelitian ini terdapat dua instrumen lembar observasi yaitu lembar

observasi aktivitas guru dan siswadan lembar observasi aktivitas lisan siswa.
Lembar observasi aktivitas guru dan siswaberisi tentang aktivitas guru dan
pencapaian siswa sesuai dengan tahap-tahap pada metode mind mapping, data ini
akan dijadikan bahan refleksi untuk siklus selanjutnya. Sedangkan lembar
observasi aktivitas lisan siswa digunakan untuk mengetahui perkembangan
aktivitas lisan siswa pada setiap siklusnya.

Berdasarkan pertanyaan penelitian yang ada maka terdapat tiga jenis data
yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan tersebut :
a.

Data Pelaksanaan Pembelajaran
Data ini dikumpulkan melalui penggunaan lembar observasi aktivitas guru

dan siswa. Data ini diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer
mengenai aktivitas guru dan pencapaian siswa yang berisi deskripsi dari setiap
keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa sesuai dengan metode mind mapping dan
pengamatan perilaku siswa yang tampak pada saat pembelajaran berlangsung.
Data tersebut juga dijadikan bahan refleksi untuk siklus selanjutnya.
b.

Data Pemahaman Siswa
Data ini dikumpulkan melalui penggunaan tes yang dibuat oleh guru untuk

siswa. Data ini diperoleh darisetiap jawaban tes peserta didik yang kemudian
dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif.
c.

Data Aktivitas Lisan Siswa
Data ini berbentuk deskripsi mengenai aktivitas lisan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung. Aktivitas lisan tersebut berupa aktivitas siswa dalam
Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya
kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34

mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapat berdasarkan stimulus guru
dan inisiatif siswa. Pengumpulan datanya adalah melalui lembar observasi dan
rekaman.
d.

Data mind mapping siswa
Data ini didapatkan dari hasil mind map siswa dalam setiap kelompoknya.

Pengumpulan datanya adalah melalui observasi pada saat siswa membuat mind
map yang dilihat dari hasil mind map kelompok.

F.

Pengolahan dan Analisis Data
Analisis data dilakukan melalui teknik pengolahan data berdasarkan

perolehan dari hasil penelitian sesuai dengan penggunaan instrumennya. Analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan
kuantitatif, diantaranya yaitu :
1.

Tes
Hasil tes tidak sebatas dianalisis dengan menggunakan analisis skor tiap

soal yang ada dalam kisi-kisi, kemampuan siswa tidak hanya dilihat dari hasil
akhir dalam bentuk angka tetapi dalam penelitian ini fokus pada analisis jawaban
siswa apakah jawaban tersebut adalah jawaban berdasarkan pemahaman atau
hanya ingatan saja. Jawaban tersebut dianalisis sesuai dengan indikator
pemahaman yang telah ditentukan. Setelah dianalisis sesuai dengan indikator
pemahaman, banyaknya siswa yang menjawab paham dalam setiap soal
dipersentasekan dengan rumus yang diadaptasi dari sudjana dalam (Anditia,
2012:40) sebagai berikut :


P = � x 100 %
Keterangan :
P = Presentase Jawaban
F = Frekuensi jawaban
N = Banyaknya siswa

Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya
kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

35

Setelah dipersentase, dilakukan penafsiran atau interprestasi dengan
menggunakan tabel kategori persentase sebagai berikut :
Tabel 3.1
Kategori Persentase

2.

Presentase

Kategori

0%

Tidak seorangpun

1%-24%

Sebagian kecil

25%-49%

Hmpir setengahnya

50%

Setengahnya

51%-74%

Sebagian besar

75%-99%

Hampir seluruhnya

100%

Seluruhnya

Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa
Lembar observasi aktivitas guru dan siswa dianalisis secara deskriptif secara

terstruktur sesuai dengan tahapan-tahapan yang terdapat pada metode mind
mapping. Lembar observasi aktivitas guru dan siswa diolah dengan merefleksikan
kekurangan dan kelebihan dari hasil deskripsi pengamat atau observer.
3.

Lembar Observasi Aktivitas Lisan
Aktivitas lisan siswa dilihat dari perkembangan siswa dalam setiap

pelaksanaan tindakan. Dari hasil pengamatan dalam bentuk lembar observasi
aktivitas lisan siswa dan rekaman, peneliti memberikan kesimpulan terhadap
perkembangan aktivitas lisan siswa. Kesimpulan tersebut dinyatakan dalam
pernyataan kualitatif.
4.

Lembar Kriteria Penilaian Mind Mapping
Untuk melihat kemampuan siswa dalam membuat catatan mind mapping,

peneliti menggunakan pedoman penilaian mind mapping sebagai berikut :

36

Tabel 3.2
Pedoman Penilaian Mind Mapping
Aspek yang Dinilai
No Kelompok
1

1

2

2

3

3

4

4

A

B

C

Skor

Kategori

Hasil pengamatan diberi skala I,2,3 dengan kriteria :
A : Keterkaitan cabang dengan topik utama
1 = Hanya 1 cabang yang memiliki keterkaitan dengan topik utama
2 = Hanya 2 cabang yang memiliki keterkaitan dengan topik utama
3 = Semua sub topik dalam setiap cabang memiliki keterkaitan dengan topik
utama
B : Kreativitas
1 = Mind Mapping tidak dilengkapi dengan gambar dan tidak dihias
2 =Mind Mapping dilengkapi dengan gambar namun tidak dihias secara menarik
3 = Mind Mapping dilengkapi dengan gambar dan dihias secara menarik dengan
warna-warna yang bervariatif
C : Substansi cabang Mind Mapping
1 = Hanya 1 cabang yang berisi summary ringkas dari sub topik
2 = Hanya 2 cabang yang berisi summary ringkas dari sub topik
3 = Semua cabang berisi summary ringkas dari sub topik
Kategori :
B = Baik, jika jumlah skor 8-9
C = Cukup, jika jumlah skor 4-7
K = Kurang, jika jumlah skor 1-3

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka simpulan yang diperoleh sebagai berikut:

1.

Pelaksanaan pembelajaran IPS menggunakan metode mind mpping
membuat siswa tampak lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran
dikarenakan proses pembelajaran beorientasi pada siswa. Siswa yang
membangun pengetahuannya melalui handout yang diberikan kemudian
direpresentasikan menjadi sebuah mind mapping. Setelah itu siswa
mempresentasikan hasil mind mapping di depan kelas.

2.

Melalui penerapan metode Mind Mapping dapat meningkatkan aktivitas
lisan siswa baik berupa pertanyaan maupun pernyataan (mengemukakan
pendapat, tanggapan,saran).

3.

Melalui penerapan metode Mind Mapping dapat meningkatkan pemahaman
siswa pada pelajaran IPS materi Perjuangan Melawan Penjajah. Peningkatan
pemahaman yang terjadi adalah siswa mampu menjawab soal dengan
bahasanya sendiri atau tidak terpaku pada bahan ajar (textbook).

B.

Saran
Berdasarkan kesimpulan maka beberapa saran yang diberikan sebagai
berikut:

1.

Bagi guru, penerapan pembelajaran menggunakan metode mind mapping
bergambar membutuhkan pengelolaan kelas dan waktu yang baik, sehingga
diperlukan perencanaan kegiatan pembelajaran agar proses pembelajaran
menjadi lebih efektif. Metode mind mapping dapat dijadikan sebuah pilihan
metode dalam pembelajaran karena dapat memberikan sebuah inovasi
dalam pembelajaran IPS yang berdampak positif dalam meningkatkan
pemahaman dan aktivitas siswa.

2.

Bagi sekolah, melalui penelitian ini semoga dapat membantu dalam
meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di sekolah, sebab apabila

92
Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya
kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

93

guru mengaplikasikan metode ini kegiatan belajar mengajar cenderung akan
berdampak positif. Sehingga model ini dapat digunakan saat mengajarkan
pemahaman siswa terhadap pelajaran IPS.
3.

Bagi peneliti selanjutnya, pada hal ini peneliti berharap metode ini bisa
dicoba untuk dilakukan pada mata pelajaran dan kelas lain sehingga dapat
menjadi pertimbangan guna meningkatkan proses penelitian secara umum.
Selain itu peneliti berpesan agar lebih mempersiapkan pendalaman materi
yang lebih baik, ataupun dengan mengelaborasikan metode ini dengan
teknik maupun metode yang lain sehingga dapat menciptakan sesuatu yang
baru dapat berguna bagi dunia pendidikan secara keseluruhan.

Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya
kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA
Anditia, D. (2012). Penggunaan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan
Keterampilan Pemecahan Masalah Pada Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV
SDN Mekarwangi. (Skripsi). PGSD, Universitas Pendidikan Indonesia,
Bandung.
Aruan, D.M, (1980). Analisis Interaksi. Proyek Pengembangan Pendidikan Guru
(P3G) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
Basuki, T. (2000). Pembelajaran Matematika Disertai Penyusunan Peta Konsep.
Tesis. Bandung : PPS UPI Bandung
Buzan.Tony dan Barry. (2004). Memahami Peta Pikiran : The Mind Map Book.
Batam: Interaksa.
Buzan. Tony. (2004). Mind Map Untuk meningkatkan Kreativitas. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Buzan. Tony. (2005). Buku Pintar Mind Map, Harper Collins Publisher. PT
Gramedia Pustaka : Indonesia
Buzan, Tony, (2008). Buku Pintar Mind Map.Jakarta : Pt. Gramedia Pustaka
Utama, Cet. VI.
Buzan, Tony. (2010). Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT. Gramedia.
Budiarjo , Lily. (2008). Keterampilan Belajar. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET
Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Rineka
Cipta.
Hudojo, H.,et al. (2002). Peta Konsep. Jakarta: Makalah disajikan dalam Forum
Diskusi Pusat Perbukuan Depdiknas.
Iding Tarsidi. (2012). Makalah Model Analisis Interaksi Flander. [Online].
Tersedia
di
:http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196601041993011
-IDING_TARSIDI/MAKALAH_MODEL_FLANDER.pdf . [Diakses tanggal 28
April 2014]
Iwan Sugiarto. (2004). Mengoptimalkan Daya Kerja Otak Dengan Berfikir
Holistik dan Kreatif.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Mareni Hendiyani Simarmata, 2014
Upaya meningkatkan pemahaman dan aktivitas lisan siswa pada materi perjuangan
melawan penjajah melalui Metode mind mapping bergambar di kelas v sdn 2 suntenjaya
kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kunandar. (2012). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru (edisi ke-8). Jakarta : Rajawali Pers
Kesuma, Dharma. (2010). Bahan Ajar Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran
Sekolah Dasar FIP Bandung: Tidak Diterbitkan
Meier, Dave. (2003). The Accelerated Learning. Bandung : Kaifa
Natalia, M.M dan Dewi, K.I. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung :
Alfabeta
Oemar Hamalik. (2000). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Saleh, Andri, (2008). Kreatif Mengajar dengan Mind Map . Bandung : TINTA
EMAS Publishing
Sardiman, A.M. (2001).
Rajawali Press.

Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:

Sapri

Dokumen yang terkait

Keefektifan Penggunaan Model Mind Mapping terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Pokok Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan pada Siswa Kelas V di SDN Tunon 2 Kota Tegal

2 32 249

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DALAM MATERI POKOK PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DALAM MATERI POKOK PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GEDANGALAS 1 TAH

0 0 15

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK MELALUI METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) DI KELAS V SDN 2 SUNTENJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 3 31

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MELALUI METODE PEMBELAJARAN CIRC Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Perjuangan Melawan Penjajah Melalui Metode Pembelajaran CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition) pada S

0 2 14

PENERAPAN METODE DRTA (DIRECTED READING THINGKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 SUNTENJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 39

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MENGGUNAKAN MEDIA QUESTION CARD PADA SISWA KELAS V SDN BAKALAN MLATI KABUPATEN SLEMAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 18

UPAYA MENUMBUHKAN AKTIVITAS DAN KEMUDAHAN PEMAHAMAN DIRI MELALUI METODE MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN ELEKTRONIKA SISWA KELAS VII B SMPN 2 TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG.

1 3 87

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH JEPANG MELALUI METODE PEMBELAJARAN SCRAMBLE PADA SISWA KELAS V MI NURUL ISLAM SUKODONO SIDOARJO.

0 0 93

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II DI KELAS V SD N 3 LINGGASARI

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI TEKNIK MIND MAPPING PADA PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DI KELAS V MI MUHAMMADIYAH LUMBIR - repository perpustakaan

0 0 15