MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN :Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha.

(1)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TUGAS AKHIR

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA

PEMBESIAN

(Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha)

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Sipil

Oleh

UBAIDILLA INDAH PUTRI

0900550

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG

Maranatha)

Oleh

Ubaidilla Indah Putri

Sebuah Tugas Akhir yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Ubaidilla Indah Putri Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.


(3)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

LEMBAR PENGESAHAN

UBAIDILLA INDAH PUTRI

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Ir. Hj. Rochany Natawidjana, MT. NIP.19561012 198503 2 001

Pembimbing II

Siti Nurasiyah, ST., MT. NIP. 19770208 208812 2 001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil

Drs. Sukadi, M.Pd., MT NIP. 19640910 199101 1 002


(4)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Motivasidan Produktivitas Kelompok Kerja Pembesian (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG

Maranatha).

Ubaidilla Indah Putri (0900550)

Motivasi dan produktivitas pada setiap kelompok sub pekerjaan pembesian tentu berbeda, hal ini dikarena faktor motivasi yang dimiliki setiap pekerja serta manajemen sumberdaya dan metode pekerjaan yang diberlakukan pada setiap perusahaan jasa pelaksana konstrusi juga berbeda seperti pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor motivasi yang paling dominan dan perbedaan motivasi tenaga kerja pembesian pada kedua proyek,Mengetahui pengaruh keadaan pendidikan, lama bekerja pada pembesian, dan upah terhadap produktivitas yang dihasilkan dengan perbandingan tenaga kerja pembesian pada kedua proyek,Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, penelitian yang dilakukan antara lain menggunakan angket, wawancara dan pengamatan. Sampel yang diteliti pada penelitian ini adalah pekerja pembesian sub pekerjaan cutting, bending dan installing yang secara keseluruhan jumlahnya adalah 39 orang pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan 45 orang pada proyek pembangunan GSG Maranatha. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa kompensasi merupakan indikator secara umum paling dominan dalam memicu motivasi tenaga kerja dan berdasarkan pengamatan kompensasi adalah indikator yang berpengaruh terhadap produktivitas, perbedaan faktor motivasi pada kedua proyek adalah tidak signifikan, dan hasil dari pengamatan menunjukan bahwa Produktivitas pada proyek pembangunan GSG Maranatha lebih baik karena PT. PP (Persero) Tbk. Memiliki kualifikasi perusahaan besar dan pengalaman yang lebih lama pada bidang jasa konstruksi dibandingkan PT. Kayumanis Bangun Jaya Nusantara yang memiliki kualifikasi perusahaan menengah selaku jasa pelaksana konstruksi proyek pembangunan Hotel Cinnamon.


(5)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Motivation and Productivity of Steel Work Labor’s Group (Study Cases On Construction Project Of Cinnamon Hotel and GSG

Maranatha)

Ubaidilla Indah Putri (0900550)

Motivation and productivity of steel work labor’s group division definitely different, it’s because motivation factor that each labor have with human resource management and work method are enforced on each construction service company executive are different too, like on construction project of Cinnamon Hotel and GSG Maranatha. Purpose of this research are to knowing motivation factor the most dominant and difference of labor’s motivation on both project, knowing influence conditions of education, long working on steel work, and wages toward productivity output with comparison steel work labor’s of both project, this research is descriptive research, research conducted among others using questionnaire, interview and observation. The sample studied on this observation are steel work labor’s division cutting, bending, and installing that overall amount are 39 labors on construction project of Cinnamon Hotel and 45 labors on construction project of GSG Maranatha. From result of data analysis conclusion obtained that compensation is the most dominant general to trigger labor motivation and based of observation, compensation is motivation indicator take effect productivity, difference motivation factor of both project are not significant, and result from observation shows that productivity on project of GSG Maranatha is better because PT. PP (Persero) Tbk. has big company qualification and more long experience on construction service than PT. Kayumanis Bangun Jaya Nusantara that has middle qualification company as construction service executive on construction project of Cinnamon Hotel.


(6)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian... 3

D. Pembatasan Masalah ... 4

E. Penjelasan Istilah dan Judul ... 4

F. Manfaat Penelitian... 6

G. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Proyek Konstruksi ... 8

B. Motivasi ... 11

1. Defenisi Motivasi ... 11

2. Faktor - faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja ... 16

C. Produktivitas... 21

D. Definisi Produktivitas ... 22

E. Standar Produktivitas Tenaga Kerja Pembesian ... 24

F. Kualifikasi Perusahaan Jasa Konstruksi ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25

A. Lokasi, Waktu Penelitian dan Latar Belakang Perusahaan Jasa Pelaksana Konstruksi ... 25

1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25


(7)

v

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 26

C. Metode Penelitian ... 26

D. Variabel dan Paradigma Penelitian ... 27

1. Variabel Penelitian ... 27

2. Paradigma Penelitian ... 28

E. Diagram Alur Penelitian... 29

F. Data Penelitian ... 30

G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 30

1. Teknik Pengumpulan Data ... 30

2. Instrumen Penelitian ... 30

H. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 33

1. Uji Validitas Instrumen Penelitian ... 33

2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian... 35

I. Teknik Pengolahan Data ... 36

1. Uji Normalitas ... 37

2. Uji Homogenitas Varians ... 39

3. Uji Beda Rata - rata ... 41

J. Teknik Analisis Data ... 41

K. Penarikan Kesimpulan... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

A. Deskripsi Data ... 43

B. Hasil Penelitian ... 43

1. Penyebaran Angket ... 43

2. pengolahan Data Mentah ... 44

3. Gambaran Umum Penelitian ... 44

4. Gambaran Bedasarkan Proyek, Sub Pekerjaan dan Kelompok Kerja .... 46

C. Uji Beda Rata - rata ... 49

D. Pembahasan ... 51

1. Gambaran Umum Faktor Motivasi Tenaga Kerja Pembesian ... 51

2. Gambaran Faktor Motivasi Tenaga Kerja Pembesian Berdasarkan Proyek, Sub Pekerjaan, daan Kelompok Kerja ... 52

E. Pembahasan produktivitas Berdasarkan Data Pekerja ... 92

1. Produktivitas Berdasarkan Pendidikan ... 92

2. Produktivitas Berdasarkan Lama Bekerja Pada Pembesian ... 95

3. Produktivitas Berdasarkan Upah Pada Pembesian ... 99

F. Pembahasan Produktivitas Berdasarkan Perusahaan Jasa Konstruksi ... 102

G. Perbandingan Produktivitas Berdasarkan Analisa Harga Satuan dan Hasil Perhitungan ... 102

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 104

A. Kesimpulan... 104


(8)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA ... 106 LAMPIRAN


(9)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya setiap penyedia jasa konstruksi melakukan pembangunan sebuah proyek untuk mendapatkan keuntungan material maupun non material, keuntungan ini tentunya bersumber dari manajemen proyek yang baik sehingga proyek yang dikerjakan berjalan dengan lancar dan sukses. Kesuksesan sebuah manajemen sebuah proyek biasanya dilihat dari beberapa tolak ukur, antara lain sesuai dengan waktu yang dialokasikan, biaya yang dikeluarkan sesuai dengan yang dianggarkan, sesuai dengan performasi atau spesifikasi yang telah ditentukan, dapat diterima oleh konsumen, perubahan dalam lingkup pekerjaan dalam jumlah minimum yang dapat disetujui, tidak mengganggu aliran pekerjaan pokok organisasi, dan tidak merubah budaya (positif) yang dimiliki perusahaan (Santosa,2009:7).

Proyek merupakan rangkaian dari aktifitas yang saling berkaitan untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan dalam jangka waktu tertentu. dalam sebuah proyek dibutuhkan suatu manajemen proyek untuk mengatur segala aspek bidang yang bekalitan dengan proyek karena setiap pekerjaan atau kegiatan dalam proyek memiliki penanganan yang perbeda. Manajemen proyek disini merupakan suatu bentuk dari ilmu pengetahuan, keterampilan, alat serta teknik yang digunakan dalam aktifitas dalam menunjang kebutuhan yang ada pada proyek.

Manajemen proyek salah satunya bertujuan untuk mengadakan pengelolaan biaya proyek, pengelolaan biaya proyek dilakukan untuk membuat perkiraan biaya yang akan dibutuhkan untuk pengadaan berbagai sumberdaya yang dibutuhkan proyek antara lain sumber daya manusia, serta sumber daya yang lainnya antara lain material dan peralatan. Perencanaan sumber daya dilakukan agar sumber daya dapat tersedia sesusai dengan waktu/jadwal yang direncanakan.

Dalam hal ini sumber daya manusia memegang peran penting dalam sebuah proyek, dan dapat menjadi penentu pokok akan sukses atau tidaknya


(10)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

proyek, keadaan dan kondisi yang ada pada sebuah proyek menjadi faktor utama keadaan produktivitas, karena pengaruh kinerja tenaga kerja akan sangat berpengaruh pada biaya proyek, dan hal minimal yang terjadi akibat pengaruh produktivitas tenaga kerja adalah perubahan jumlah tenaga kerja dan fasilitas yang dibutuhkan.

Salah satu treatment dalam menjaga kualitas dan kuantitas suberdaya manusia adalah adanya pemberian motivasi pada tenaga kerja. motivasi ini digunakan sebagai salah satu sarana pendukung agar pekerjaan bisa dilakukan dengan semangat dan giat.

Pekerjaan pembesian merupakan salah satu dari sekian jenis pekerjaan yang ada pada proyek konstruksi, Pekerjaan pembesian adalah pekerjaan yang cukup membutuhkan banyak pekerja karena jumlah pekerjaan yang umumnya banyak dan pekerjaan pembesian dilakukan dari awal sampai akhir pekerjaan struktur pada konstrusi. Setiap perusahaan jasa konstruksi tentu memiliki cara yang berbeda dalam metode pelaksanaan setiap kegiatan dalam proyek serta manajemen tenaga kerja, baik untuk perusahaan jasa konstruksi dengan kualifikasi kecil, menengah, atau besar.

Penelitian ini akan menganalisis motivasi dan produktivitas tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha dimana kedua proyek ini memiliki kualifikasi dan pengalaman kerja yang berbeda.. Mengetahui Motivasi dan Produktivitas tenaga kerja pembesian dapat dijadikan acuan dalam membangun produktivitas yang lebih baik, baik untuk perusahaan jasa konstruksi yang melaksanakan pembangunan proyek tesebut, ataupun perusahaan jasa konstruksi lainnya.

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Motivasi dan Produktivitas setiap pekerja pembesian pada sebuah proyek tentu berbeda-beda hal ini dikarenakan antara lain metode kerja yang diterapkan serta manajemen tenaga kerja pada perusahaan jasa konstruksi tentu berbeda.


(11)

3

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karena itu berdasarkan identifikasi masalah diatas maka rumusan masalah yang diajukan pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Faktor motivasi tenaga kerja pembesian apakah yang paling dominan pada tenaga kerja pembesian proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha?

2. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara faktor motivasi tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha? 3. Bagaimana pengaruh keadaan tenaga kerja pembesian yang meliputi pendidikan, lama bekerja pada pembesian, dan upah terhadap produktivitas yang dihasilkan dengan perbandingan tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha?

4. Bagaimana produktivis tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dimana perusahaan jasa pelaksana konstruksi pada proyek ini yang memiliki kualifikasi perusahaan menengah terhadap produktivis tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan GSG Maranatha yang perusahaan jasa pelaksana konstruksi dalam proyek ini memiliki kualifikasi perusahaan besar?

5. Bagaimana perbandingan produktivitas tenaga kerja pembesian dari masing – masing proyek dengan produktivitas berdasarkan AHS tahun 2012?

C. Tujuan Penelitian

Maksud studi ini adalah untuk mengetahui motivasi dan produktivitas tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha, sebagai sebagai salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh perusahaan jasa konstruksi dalam mendorong tenaga kerja kerja pembesian agar dapat bekerja dengan semangat dan giat sehingga kinerja yang dihasilkan bisa semaksimal mungkin, sehingga jumlah tenaga kerja pembesian yang ada pada proyek bisa digunakan secara efektif dan efisien.

Tujuan dari studi Analisis Faktor - faktor Motivasi Tenaga Kerja Pembesian Pada Proyek Pembangunan Cinnamon Hotel dan GSG Maranatha adalah:


(12)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Mengetahui faktor motivasi tenaga kerja pembesian apakah yang paling dominan pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha. 2. Mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara faktor motivasi

tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha.

3. Mengetahui pengaruh keadaan tenaga kerja pembesian yang meliputi pendidikan, lama bekerja pada pembesian, dan upah terhadap produktivitas yang dihasilkan dengan perbandingan tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha.

4. Mengetahui produktivitas yang dihasilkan oleh tenaga kerja pembesian dari perusahaan jasa pelaksana konstruksi pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon yang memiliki kualifikasi perusahaan menengah terhadap tenaga kerja pembesian dari perusahaan jasa pelaksana konstruksi pada proyek pembangunan GSG Maranatha yang memiliki kualifikasi perusahaan besar. 5. Mengetahui perbandingan produktivitas tenaga kerja pembesian dari masing

– masing proyek dengan produktivitas berdasarkan AHS tahun 2012.

D. Pembatasan Masalah

Untuk memperjelas lingkup studi agar tidak terjadi berbagai penafsiran, maka perlu ditetapkan batasan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Proyek konstruksi yang diteliti adalah Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha.

2. Pengamatan hanya dilakukan pada tenaga kerja pembesian yang bekerja pada waktu penelitian.

3. Pengamatan pekerjaan pembesian hanya meliputi pekerjaan cutting

(pemotongan), bending ( pembengkokan), installing (Pemasangan). 4. Pengolahan data pada penelitian ini hanya menggunakan Microsoft Excel.


(13)

5

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penjelasan istilah yang akan disampaikan adalah garis besar dari judul

penelitian ini, yaitu: “Motivasi dan Produktivitas Kelompok Kerja Pembesian (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha)”. Tujuan dari penjelasan ini adalah pembatasan terhadap pengertian istilah yang digunakan pada penelitian ini agar tidak terdapat salah tafsir bagi pembaca atau pihak lain. Penjelasan mengenai istilah - istilah yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Motivasi : Atmadja (2009:3),Mendefinisikan bahwa Motivasi berasal dari bahasa latin ’Movere’ yang berarti dorongan atau daya penggerak. Motivasi ini mempermasalahkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilan untuk mewujudkan tujuan perusahaan.

2. Produktivitas : Dalam Andi (2004:73), R.A. Boy (1986) mendefinisikan bahwa Dalam bidang konstruksi, pengertian produktivitas tersebut biasanya dihubungkan dengan produktivitas pekerja dan dapat dijabarkan sebagai perbandingan antara hasil kerja dan jam kerja

3. Kelompok Kerja : Dalam Rusmana (2007:1), Slamet Santosa (1992:8) mendefinisikan bahwa kelompok adalah suatu unit yang terdapat beberapa individu yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan atas dasar kesatuan persepsi. maka dapat disempulkan bahwa kelompok kerja adalah suatu unit yang terdapat beberapa individu yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan atas dasar kesatuan persepsi dalam hal pekerjaan.

4. Proyek: Proyek yang dimaksud pada penelitian ini adalah proyek konstruksi dimana Wulfram I. Ervianto (2005:11) mendefinisikan bahwa proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, terdapat suatu proses yang mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan. Proses yang terjadi


(14)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam rangkaian kegiatan tersebut tentunya melibatkan pihak-pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam pekerjaan pembesian terdapat istilah - istilah untuk masing - masing sub pekerjaan yaitu :

Cutting merupakan pekerjaan yang terdiri dari pemotongan besi beton.

Bending merupakan pekerjaan yang terdiri dari pembengkokan dan pembuatan kaitan pada besi beton.

Installing merupakan pekerjaan yang terdiri dari perakitan dan pemasangan besi beton menggunkan kawat bendrat, baik yang perakitan dan pemasangan dilakukan pada langsung pada lokasi pemasangan, maupun terpisah dimana perakitan dilakukan pada los kerja.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penulisan tugas akhir ini antara lain :

1. Penulis dapat melakukan analisis motivasi dan produktivitas tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Cinnamon Hotel dan GSG Maranatha. 2. Memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulis ataupun bagi

mahasiswa lain.

3. Merekomendasikan alternatif melalui motivasi dan produktivitas tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Cinnamon Hotel dan GSG Maranatha.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam laporan tugas akhir tentang “Motivasi dan Produktivitas Tenaga Kerja Pembesian (studi kasus pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha)” adalah sebagai berikut :


(15)

7

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini diuraikan dasar teori mengenai penelitian ini, yakni mengenai tinjauan umum proyek konstruksi, motivasi, dan produktivitas, yang akan dikhususkan dengan definisi motivasi, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja, definisi produktivitas.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan tentang penyusunan laporan penelitian ini. dimana didalamnya mencakup lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode penelitian, variabel dan paradigma penelitian, diagram alur penelitian, data, teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian, uji coba instrumen penelitian, teknik pengolahan data, dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil serta pembahasan dari penelitian yang berupa hasil penyebaran angket, data pekerja, dan pengamatan produktivitas.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran secara menyeluruh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.


(16)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Waktu Penelitian, dan Latar belakang Perusahaan Jasa Pelaksana Konstruksi

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada proyek konstruksi gedung yaitu :

a. Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon yang berlokasi di Jalan Setiabudhi No.300, Bandung, penelitian dilakukan pada tanggal 23 - 30 Juni 2014. Perusahaan jasa pelaksana konstruksi pada pembangunan proyek ini adalah PT. Kayumanis Bangun Jaya Nusantara. Bangunan ini terdiri dari 7 lantai dan 1 basemant, dengan luas bangunan untuk tiap lantainya ± 900 m2.

b. Proyek Pembangunan GSG Maranatha yang berlokasi di Jalan Surya Sumantri, Bandung, penelitian dilakukan pada tanggal 2 - 9 Juli 2014. Perusahaan jasa pelaksana konstruksi pada pembangunan proyek ini adalah PT. PP (Persero) Tbk. Bangunan ini terdiri dari 15 lantai dan 3 basemant, dengan luas bangunan untuk tiap lantainya ± 4000 m2.

2. Latar Belakang perusahaan Jasa Pelaksana Konstruksi

a. PT. Kayumanis Bangun Jaya Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi yang dibentuk pada tahun 2013, dengan proyek pertamanya adalah proyek pembanguanan Hotel Cinnamon.

b. PT. PP (Persero) Tbk, adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi yang dibentuk pada tahun 1953, PT. PP (Persero) Tbk. merupakan salah satu perusahaan jasa konstruksi terbesar di Indonesia yang telah berhasil membangun berbagai macam bangunan, diantaranya gedung rumah sakit, hotel, jalan raya, bendungan,dan stadion olah raga. Beberapa proyek yang telah ditangangi oleh PT. PP (Persero) Tbk. antara lain Tol Sediyatmo


(17)

26

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Paket II Kapuk Penjaringan Jakarta Utara, Gedung Kantor Depag Thamrin Tahap II Jakarta,dan Pasar baru Square Balik Papan Kalimantan Timur.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Riduwan (2002: 3) : “Populasi adalah keseluruhan dari

karateristikatau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian”, pada

penelitian ini yang menjadi populasi penelitian tersebut adalah tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha yang bekerja selama masa penelitian.

Arikunto (2006: 131) berpendapat bahwa: “Sampel adalah sebagian atau

wakil populasi yang diteliti”. Namun pada penelitian ini sampel yang diambil adalah seluruh populasi tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha yang bekerja selama masa penelitian, hal ini lakukan sesuai dengan pendapat Arikunto (2006:134) bahwa : “Apabila subjeknya kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua sehingga penelitinya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil 10 – 15 % atau 20 – 25 % atau lebih.”, Data jumlah sampel yang akan diambil adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1. Sampel Penelitian

No. Nama Proyek

Jumlah Pekerja Pembesian

1 Hotel Cinnamon 39 orang

2 Gedung Serba Guna (GSG) Maranatha 45 orang

Total 84 orang

Sampel penelitian yang digunakan meliputi pekerja cutting, bending, dan

installing, hal ini dikarenakan :

1. Pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja pembesian adalah cutting, bending, dan installing.

2. Kemudahan dalam pengambilan data karena merupakan sub pekerjaan pembesian yang ada pada kedua proyek.


(18)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Metode Penelitian

Desktiptif berfungsi untuk mendekripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti dari sampel atau populasi yang diambil sebagaimana adanya. Statistika desktiptif dapat disajikan dalam bentuk penyajian data, dengan tabel biasa atau distribusi frekuensi; grafik garis maupun batang, diagram lingkaran, pictogram, atau yang lainnya. (Sugiyono, 2013:29).

Maka pada penelitian ini digunakan metode deskriptif agar diharapkan dapat memperoleh gambaran mengenai faktor - faktor motivasi tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha .

D. Variabel dan Paradigma Penelitian 1. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2012 : 38) : ”Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Maka variabel dari penelitian ini adalah faktor - faktor motivasi tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha.


(19)

28

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Paradigma Penelitian

Paradigma atau pola pikir untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Paradigma penelitian

Analisis Motivasi dan Produktivitas Tenaga Kerja Pembesian Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon

Dan GSG Maranatha.

Aspek Yang Diungkap :

Motivasi dan Produktivitas tenaga kerja pembesian pada kelompok kerja proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha.

Hasil Penelitian

Kesimpulan dan Saran Tenaga Kerja Pembesian Pada

Proyek Pembangunan Hotel

Cinnamon Dan GSG Maranatha.

Lingkup Penelitian


(20)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Diagram Alur Penelitian

Diagram Alur pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Kesimpulan dan saran Mulai

Identifikasi Masalah Perumusan Masalah :

1. Faktor motivasi tenaga kerja pembesian apakah yang paling dominan pada tenaga kerja pembesian proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

2. Perbedaan antara faktor motivasi tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

3. Pengaruh keadaan tenaga kerja pembesian yang meliputi pendidikan, lama bekerja pada pembesian, dan upah terhadap produktivitas yang dihasilkan dengan perbandingan tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha.

4. Produktivis tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon terhadap produktivis tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan GSG Maranatha

Tujuan Penelitian :

1. Mengetahui faktor motivasi tenaga kerja pembesian apakah yang paling dominan pada tenaga kerja pembesian proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

2. Mengetahui perbedaan antara faktor motivasi tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

3. Mengetahui pengaruh keadaan tenaga kerja pembesian yang meliputi pendidikan, lama bekerja pada pembesian, dan upah terhadap produktivitas yang dihasilkan dengan perbandingan tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha.

4. Mengetahui produktivis tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon terhadap produktivis tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan GSG Maranatha

Pengumpulan Data :

Pengolahan data : menggunakan softwareMicrosoft Excel

1. Pengolahan angket motivasi tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha 2. Pengolahan data tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha 3. Pengolahan produktivitas tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

1. Faktor motivasi tenaga kerja pembesian apakah yang paling dominan pada tenaga kerja pembesian proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

2. Perbedaan antara faktor motivasi tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

3. Pengaruh keadaan tenaga kerja pembesian yang meliputi pendidikan, lama bekerja pada pembesian, dan upah terhadap produktivitas yang dihasilkan dengan perbandingan tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha.

Selesai Kuisioner dan wawancara tenaga kerja

pembesian Buku, jurnal, literatur, penelitian lain.

1. Analisis faktor motivasi tenaga kerja pembesian apakah yang paling dominan pada tenaga kerja pembesian proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

2. Analisis perbedaan antara faktor motivasi tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

3. Analisis pengaruh keadaan tenaga kerja pembesian yang meliputi pendidikan, lama bekerja pada pembesian, dan upah terhadap produktivitas yang dihasilkan dengan perbandingan tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha.

4. Analisis produktivis tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon terhadap produktivis tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan GSG Maranatha

Pengamatan terhadap produktivitas tenaga kerja pembesian


(21)

30

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2. Diagram alur penelitian

F. Data Penelitian

Data-data yang dibutuhkan pada penelitian antara lain:

1. Data pada penelitian ini adalah jawaban responden terhadap instrumen penelitian yaitu angket

2. Data tenaga kerja pembesian yang didapat berdasarkan wawancara tertulis. 3. Data produktivitas tenaga kerja pembesian yang didapat berdasarkan

pengematan delapan hari untuk setiap proyek.

4. Data yang berasal dari buku, jurnal, referensi dan penelitian lain.

G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen penelitian 1. Teknik Pengumpulan data

a. Angket

Data Angket digunakan untuk mengetahui faktor -faktor motivasi tenaga kerja pembesian pada proyek pembangun Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha. Data Angket yang digunakan bersifat tertutup yaitu pertanyaan tersebut sudah tersedia jawabannya, sehingga memudahkan responden dalam memilih sesuai keadaan responden tersebut.

b. Wawancara Tertulis

Data wawancara tertulis digunakan untuk mengumpulkan data responden yang meliputi pendidikan, lama bekerja pada pembesian, kondisi kesehatan, dan upah.

c. Pengamatan Langsung

Data yang dihasilkan dari pengamatan langsung adalah produktivitas tenaga kerja pembesian selama hari pengamatan.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini meliputi instrumen angket, wawancara tertulis dan data produktivitas:


(22)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Instrumen Angket

Instrumen angket dibuat berdasarkan kisi - kisi yang telah dibuat sebelumnya, lalu pertanyaan yang telah disusun berdasarkan kisi - kisi tersebut dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. dalam penilaian untuk item pertanyaan, penulis menggunakan skala likert yang terdiri dari lima jawaban yaitu Tidak Setuju (TS), Kurang Setuju (KS), Cukup Setuju (CS), Setuju (S), Sangat Setuju (SS).

Tabel 3.2 Penilaian Angket

No. Jawaban Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Cukup Setuju (CS) 3

4 Kurang Setuju (KS) 2

5 Tidak Setuju(TS) 1

Pada Penelitian “Motivasi dan Produktivitas Kelompok Kerja Pembesian (studi kasus pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha)” definisi untuk setiap indikator adalah sebagai berikut:

1) Faktor Internal

a) Kemampuan individu adalah kemampuan masing - masing pekerja untuk melaksanakan pekerjaan pembesian yang meliputi pengalaman kerja, tingkat pendidikan, latihan, kemampuan kerja dan keahlian, disiplin kerja, kesehatan, kemampuan bekerja dalam tim.

b) Persyaratan kerja adalah tuntutan untuk melakukan pekerjaan, dalam persyaratan kerja kriteria yang dimaksud antara lain persyaratan kerja dan kelelahan.

c) Gaya kepemimpinan adalah cara mandor/atasan melakukan pengawasan dan memimpin pekerjaan.

d) Iklim organisasi adalah gabungan persepsi, harapan, peraturan, prosedur dan kebijakan yang ada di tempat kerja dan mempengaruhi cara kerja


(23)

32

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang meliputi lingkungan kerja yang ramah, tanggung jawab pada pekerjaan, standar hasil kerja, imbalan jasa, kejelasan, dan komitmen tim. e) Kesadaran adalah dorongan dalam diri pekerja untuk melalukan

pekerjaan yang merupakan tanggung jawabnya dengan baik.

f) Rasa bangga adalah perasaan bangga terhadap tim dan pekerjaannya dibandingkan dengan tim atau pekerjaan konstruksi yang berbeda lingkup pekerjaanya.

g) Pengabdian adalah suatu pandangan bahwa melaksanakan pekerjaan merupakan bentuk pengabdian terhadap mandor ataupun perusahaan.

2) Faktor Eksternal

a) Lingkungan kerja adalah sarana dan pra-sarana kerja yang ada di sekitar pekerja yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan itu sendiri yang diantaranya meliputi lingkungan kerja yang ramah, keadaan iklim/cuaca/musim, keadaan kondisi fisik lapangan, sarana dan prasarana bantu, besar proyek, luas area tempat bekerja (ruang gerak), dan jumlah alat dan material yang berada pada lokasi kerja.

b) Kompensasi adalah sumber penghasilan pekerja, baik upah pokok maupun imbalan jasa terhadap pekerjaan yang baik diluar upah pokok. c) Supervisi adalah arahan dan bimibingan yang dilakukan oleh mandor

maupun kepala tukang, dimana supervisi pada penelitian ini meliputi gaya mandor memimpin pekerjaan, keberadaan mandor dan kepala tukang dalam pekerjaan, penjabaran rencana dan pengendalian situasi oleh mandor.

d) Adanya penghargaan terhadap prestasi adalah penghargaan terhadap pekerja baik berupa imbalan jasa maupun pujian.

e) status dan tanggung jawab adalah adanya status dan kedudukan dalam jabatan tertentu merupakan dambaan setiap pekerja.

f) peraturan yang berlaku adalah prosedur dan peraturan yang harus dipatuhi oleh setiap pekerja.


(24)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

g) Kompetisi adalah yaitu kondisi persaingan kerja yang sehat merupakan dorongan untuk melaksanakan pekerjaan secara lebih baik.

b. Wawancara

Untuk memudahkan dalam wawancara, maka pada penelitian “Motivasi dan Produktivitas Kelompok Kerja Pembesian (studi kasus pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha)” penulis membuat pedoman wawancara. Pedoman wawancara berisi tentang uraian penelitian yang biasanya dituangkan dalam bentuk daftar pertanyaan agar proses wawancara dapat berjalan dengan baik (Riduwan,2013:74). Data yang diperlukan sebagai data primer pada penelitian ini adalah data yang menjadi faktor motivasi internal dan eksternal, dimana data yang ingin diperoleh melalui wawancara ini merupakan data proyek mengenai tenaga kerja yang meliputi data pendidikan, lama bekerja pada pembesian, dan upah. Format pedoman wawancara pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

DATA PEKERJA PEMBESIAN

Nama Proyek : Hotel Cinnamon

Nama Pekerja :

Tugas pada pembesian : Potong/Bengkok dan kait/Pemasangan (*lingkari salah satu)

Tingkat Pendidikan : Tidak Sekolah/SD/ SMP / SMA / SMK (*lingkari salah satu)

Pengalaman Pada Pembesian :... (Tahun) Upah : Rp ...

Gambar 3.3 Format Pedoman Wawancara

Jenis wawancara pada penelitian ini adalah wawancara terpimpin, dimana pertanyaan yang diajukan menurut daftar pertanyaan yang telah disusun (Riduwan,2013:74).

a. Pengamatan Langsung

Instrumen pengamatan langsung dibuat berdasarkan jumlah produktivitas yang dihasilkan dalam satu jam.


(25)

34

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Uji Validitas Instrumen Penelitian

Arikunto (2006: 168) mengemukakan bahwa: “ Validitas adalah suatu ukuran

yang menunjukan tingkat - tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu intrumen yang valid atau shahih memiliki validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.”

Uji validitas instrumen penelitian ini hanya menguji instrumen penelitian angket. dimana uji validitas ini digunakan untuk mengukur apakah pertanyaan tersebut bisa digunakan untuk mengungkap data variabel yang diteliti dengan tepat.Langkah - langkah dalam menghitung validitas adalah sebagai berikut :

a. Menghitung harga korelasi setiap butir dengan rumus pearson product moment. 2 2 2 2 ) )( ( i i i i i i i hitung Y Y n X X n Y X Y X n r Keterangan :

r hitung = Koefisien korelasi

n = Jumlah Responden

ΣX = Jumlah skor item

ΣY = jumlah skor total (seluruh item)

b. Menghitung harga thitung dengan menggunakan rumus 2 1 2 r n r t Dimana : t = Nilai thitung

r = Koefisien korelasi hasil rhitung


(26)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Mencari dengan menggunakan uji taraf signifikansi untuk ( ) = 0,05 dan dengan derajat kebebasan (dk)=(n-2)

d. Membuat kaidah keputusan dengan membandingkan thitungdengan ttabel

thitung> ttabel = item soal dinyatakan valid

thitung< ttabel = item soal dinyatakan tidak valid.

Berdasarkan hasil analisi dari 45 item pertanyaan uji coba, maka tedapat lima item pertanyaan yang dianggap tidak valid yaitu pertanyaan no.10, 11, 13, 34 dan 39. pertanyaan yang tidak valid dihilangkan untuk pengambilan data berikutnya.

2. Uji Reabilitas

Setelah melakukan pengujian validitas langkah selanjutnya adalah pengujian reabilitas.Menurut Arikunto (2006:178) bahwa: “Reabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercayauntuk digunakan sebagai

suatu alat pengumpuldata karena instrumen tersebut sudah baik.”

Menurut Riduwan (2010: 115)langkah - langkah dalam pengujian reabilitas instrumen adalah sebagai berikut :

1. Menghitung harga varians dari setiap item angket

Dimana :

Si = Varians skor setiap item

ΣXi2 = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item (ΣXi)2 = Jumlah X total yang dikuadratkan

n = Jumlah responden

2. Kemudian menjumlahkan varians semua item dengan rumus :

ΣSi = S1 + S2 + S3+ …+ Sn

Dimana :

ΣSi = Jumlah varians setiap item

S1, S2, S3, … , Sn = varians item ke-1, 2, 3, …, n


(27)

36

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana :

St = Varians total

ΣYi2 = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item (ΣYi)2 = Jumlah Y total yang dikuadratkan

n = Jumlah responden

4. Menghitung reliabilitas dengan rumus alpha

Keterangan :

r11 = Nilai reliabilitas

ΣSi = Jumlah varians skor tiap item

Si = Jumlah varians total

k = Jumlah item pertanyaan

Hasil perhitungan yang diperoleh lalu dikonsultasikan dengan rtabel Dengan

pedoman untuk penafsiran sebagai berikut :

Table 3.3 Koefisien Reliabilitas

Koefisien reliabilitas Keterangan

r11 < 0,199 Reliabilitas sangat rendah

0,20 – 0,399 Reliabilitas rendah 0,40 – 0,599 Reliabilitas sedang 0,60 – 0,799 Reliabilitas tinggi

0,80 – 1,00 Reliabilitas sangat tinggi

Untuk hasil perhitungan ternyata didapat hasil r11 > rtabel . untuk nilai harga

rtabel 0,456 pada taraf kepercayaan 95% dengan nilai dk=n-1 maka dk=20-1=19,

hasil r11 setelah dikonsultasikan dengan pedoman penafsiran koefisien untuk


(28)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tinggi dengan nilai koefisien berada pada rentang 0.80 - 1.00. Perhitungan lengkap untuk reabilitas berada pada lampiran.

I. Teknik Pengolahan Data

Pada teknik pengolahan data, data yang telah dihasilkan akan dilakukan beberapa pengujian yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji beda rata - rata :

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan agar dapat diketahui bagaimana sebaran data yang dihasilkan apakah berdistribusi normal atau tidak. menurut Riduwan (2013:121-124) langkah - langkah dalam menghitung normalitas adalah :

a. Mencari skor terbesar dan terkecil b. Mencari nilai rentangan (R)

R = skor maks – skor min c. Mencari banyaknya kelas (BK)

BK = 1 + 3,3 log n

d. Mencari panjang kelas interval (i)

e. Membuat tabulasi dengan tabel penolong

Tabel 3.4. Format Daftar Distribusi Frekuensi

No. Kelas Interval

f Nilai Tengah

(Xi)

Xi2 f Xi f Xi2

f. Mencari rata – rata (mean)


(29)

38

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

h. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara

1) Menentukan batas kelas, yairu dengan mengurangkan 0,5 pada angka skor kiri kelas interval kemudian menambahkan 0,5 pada angka skor kanan kelas interval

2) Mencari nilai Z dengan rumus :

3) Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 – Z dengan menggunakan angka – angka untuk batas kelas.

4) Mencari luas kelas intervaldengan cara mengurangkan angka – angka 0 – Z , yaitu baris pertama dikurangi baris kedua dikurang baris ketiga dan begitu seterusnya. Kecuali untuk angka yang berbeda pada baris tengah ditambahkan pada baris berikutnya.

5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas setiap interval dengan jumlah responden.

i. Mencari harga chi kuadrat hitung (

Tabel 3.5. Format Daftar Frekuensi yang Diharapkan (fe)

No. Batas Kelas Z Luas 0-Z Luas Tiap Kelas Interval fe fo

j. Membandingkan hitung dengan tabel untuk derajat kebebasan (dk) = Bk – 1

dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

Jika hitung ≥ tabel, artinya distribusi data tidak normal


(30)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uji normalitas didapat hasil yaitu pada pengujian secara umum pada kedua proyek data terdistribusi normal, untuk pengujian normalitas pada masing - masing proyek data juga terdistribusi normal.

Pada perhitungan normalitas untuk pengujian secara umum pada kedua proyek diperoleh hasil dengan nilai hitung = 7.17, jika dikonsultasikan dengan

tabel maka akan dihasilkan nilai tabel adalah sebesar 12.592,dengan demikian

7.17<12.592 maka data yang dihasilkan adalah berdistribusi normal.

Sedangkan pada perhitungan normalitas pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon diperoleh hasil dengan nilai hitung = 4.37, jika dikonsultasikan

dengan tabel maka akan dihasilkan nilai tabel adalah sebesar 11,0704, dengan

demikian 4.37<11,0704 maka data yang dihasilkan adalah berdistribusi normal. dan pada perhitungan normalitas untuk proyek pembangunan GSG Maranathadiperoleh hasil dengan nilai hitung = 8.11, jika dikonsultasikan dengan

tabel maka akan dihasilkan nilai tabel adalah sebesar 12.592, dengan demikian

8.11<12.592 maka data yang dihasilkan juga berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas Varians

Uji kesamaan (homogenitas) dilakukan agar peneliti dapat mengetahui ada tidaknya kesamaan beberapa bagian pada sampel. Pengujian homogenitas pada penelitian ini menggunakan perhitungan analisis varians klasifikasi tunggal dikarenakan hanya ada variabel kolom.Berikut adalah langkah - langkah perhitungan homogenitas menurut Arikunto (2006:322-325) :

a. Mempersiapkan data yang ingin diketahui homogenitasnya b. Menentukan nk (Jumlah subjek dalam kelompok)

c. MenentukanΣXk ( total seluruh data dalam satu kelompok)

d. MenentukanΣX2k (penjumlahan dari X2)

e. Menentukan nilai M=


(31)

40

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

g. Mentukan nilai ΣXT dengan menjumlahkan nilai ΣXk

h. Menentukan nilai ΣX2T dengan menjumlahkan nilai ΣX2k

i.

Tabel 3.6. Perhitungan nk, ΣXk, ΣX2k, M, N, ΣXT, dan ΣX2T

Yang dicari Data proyek A Data Proyek B Jumlah

nk N

ΣXk ΣXT

ΣX2k ΣX2T

M ---

j. Melakukan perhitungan seperti tabel dibawah 3.7 Tabel 3.7. Anava Tunggal

Sumber Variasi Jumlah Kuadrat (JK) Derajat Kebebasan (db)

Mean Kuadrat (MK)

Kelompok (K) JK= JKd = K - 1 MKK =

Dalam (d) JKd = JKT - JKk JKd = N - K MKd =

Total (T) JK

T = JKd = N - 1 *)

Keterangan :

nk = Jumlah subjek dalam kelompok

k = Banyaknya kelompok N = Jumlah subjek seluruhnya

= Faktor koreksi yang muncul berkali - kali

k. Mencari nilai Fo dengan cara membagi nilai MKK dengan MKd

l. Mengkonsultasikan nilai Fo yang didapat dari hasil perhitungan dengan nilai

Ftabel dengan ketentuan dbk menunjukan kolom dan dbd menunjukan baris,

lalu, untuk kesimpulannya ditafsirkan pada tabel 3.8 :

Tabel 3.8. Penarikan Kesimpulan nilai Fo terhadap Ftabel Jika Fo≥ Ft 1% Jika Fo≥ Ft 5% Jika Fo < Ft 5%


(32)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Harga Fo yang diperoleh

sangat signifikan

Harga Fo yang diperoleh

signifikan

Harga Fo yang diperoleh

tidak signifikan Ada perbedaan mean

secara sangat signifikan

Ada perbedaan mean secara signifikan

Ada perbedaan mean yang tidak signifikan Hipotesis nihil (Ho) ditolak Hipotesis nihil (Ho)

ditolak

Hipotesis nihil (Ho)

diterima P < 0.01 atau = 0.01 P < 0.05 atau = 0.05 P > 0.05

Berdasarkan langkah - langkah perhitungan diatas maka data yang dihasilkan untuk uji homogenitas pada proyek pembangunan Cinnamon Hotel dan GSG Maranatha adalah tidak signifikan dengan nilai Fo 0.385 dan dikonsultasikan

dengan Ft dengan taraf signifikasi 5%, nilai yang diperoleh yaitu 4.00. maka 0.385

< 4.00 , maka penafsiran hasil yang diperoleh pada uji homogenitas pada proyek pembangunan Cinnamon Hotel dan GSG Maranatha adalah sebagai berikut :

1) Harga Fo yang diperoleh tidak signifikan

2) Ada perbedaan mean yang tidak signifikan 3) Hipotesis nihil (Ho) diterima

4) P > 0.05

3. Uji Beda Rata - rata

Uji beda rata - rata dilakukan untuk mengetahun perbedaan mean pada hasil data homogenitas yang didapat, rumus dalam menghitung homogenitas menurut Arikunto (2006: 325) adalah sebagai berikut:

to =

Hasil nilai to yang didapat dikonsultasikan dengan tabel t pengetesan 2 ekor, dengan nilai db=N. dengan syarat to > ttabel.

J. Teknik Analisis Data

Teknik analisis, adalah menafsirkan data yang telah ditabulasi berdasarkan sistematika data yang dibutuhkan. Teknik yang dipilih untuk menafsirkan data


(33)

42

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang diperoleh melalui tabulasi adalah teknik persentase (%) sehingga perbandingan frekuensi dari setiap jawaban responden dapat terlihat.

Perhitungan data persentase (%) pada penelitian ini didapat dengan mengikuti pendapat Sudjana (2002: 209)

0 0

100

x N f

P o

Keterangan

P = Persentase Jawaban fo = Jumlah skor yang muncul

N = Jumlah skor total/skor ideal.

Merujuk pada pendapat Rachmanto (2011:51) tentang kriteria dalam menafsirkan hasil persentase yang didapatkan dari analisis data adalah sebagai berikut :

0 % = ditafsirkan tidak seorangpun 1 – 30 % = ditafsirkan sebagian kecil 31 – 49 % = ditafsirkan hampir setengahnya 50 % = ditafsirkan setengahnya

51 – 80 % = ditafsirkan sebagian besar 81 – 99 % = ditafsirkan hampir seluruhnya 100 % = ditafsirkan seluruhnya

K. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil penafsiran yang diperoleh pada analisis data, sehingga pertanyaan dalam perumusan masalah dapat terjawab. Kesimpulan yang diperoleh merupakan gambaran hasil dari data yang peroleh pada penelitian.


(34)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan akan menjawab rumusan masalah dan tujuan dari penelitian.Berikut adalah kesimpulan yang diperoleh berdasarkan analisis hasil penelitian :

1. Gambaran umum faktor motivasi tenaga kerja pembesian yang paling dominan Pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha adalah kompensasi.

2. Perbedaan faktor - faktor motivasi tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha adalah tidak signifikan. 3. Keadaan tenaga kerja pembesian secara umum pada perbandingan pada proyek

pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha yang memiliki pengaruh terhadap produktivitas pekerjaan pembesian adalah kompensasi, sedangkan pendidikan dan lama bekerja tidak berpengaruh.

4. Produktivitas pada proyek pembangunan GSG Maranatha lebih baik dibandingkan proyek pembangunan Hotel Cinnamon, hal ini dikarenakan pelaksana pada proyek pembangunan GSG Maranatha yaitu PT. PP (Persero) Tbk. memiliki kualifikasi perusahaan besar dan pengalaman yang lebih lama pada bidang jasa konstruksi dibandingkan PT. Kayu Manis Bangun Jaya Nusantara sebagai pelaksana pembangunan Hotel Cinnamon yang memiliki kualifikasi perusahaan menengah. Sehingga manajemen tenaga kerja dan metode pelaksanaan pada pekerjaan pembesian yang dilakukan pada proyek pembangunan GSG Maranatha lebih baik dan teratur.

5. Berdasarkan hasil perbandingan AHS tahun 2012 dengan hasil perhitungan yang diperoleh maka produktivitas pada kedua proyek telah memenuhi standar..


(35)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian ini , maka peneliti ingin menyampaikan beberapa saran guna meningkatkan motivasi tenaga kerja pembesian dalam bidang konstruksi, antara lain :

1. Pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon, PT. Kayumanis Bangun Jaya Nusantara yang masih belum berpengalaman hendaknya perlu melakukan pengaturan pada tenaga kerja dan metode pelaksanaan, agar produktivitas yang dihasilkan menjadi lebih besar.

2. Dalam meningkatkan produktivitas perusahaan jasa konstruksi hendaknya terus melakukan upaya dalam peningkatan manajemen tenaga kerja dan metode pelaksanaan pekerjaan khususnya pada pekerjaan pembesian.

3. Agar mendapatkan hasil pengolahan yang lebih spesifik lagi, penulis menyarankan agar pengolahan penelitian dilakukan menggunakan software SPSS

(Statistical Product and Service Solution).

4. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi pendukung, untuk uji coba motivasi dan produktivitas pada tenaga kerja pembesian, namun penulis menyarankan agar diadakan penelitian lebih lanjut pada proyek yang akan diteliti, sehingga hasil yang didapatkan lebih akurat, hal ini disebabkan karena kemungkinan keadaan yang berbeda pada tiap proyek.


(36)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Andi. (2004) Analisa produktifitas pekerja dengan metode work sampling: studi kasus pada proyek x dan y,Civil Engineering Dimension.Vol. 6 No.2, 72-79. Andi. (2004) Motivasi pekerja pada beberapa proyek konstruksi di

Surabaya,Civil Engineering Dimension.Vol. 6 No.2, 80-87.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi VI). Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Dipohusodo, I. (1996). Manajemen proyek dan konstruksi jilid 1, Yogyakarta: Kanisius.

Ervianto, W.I. (2005). Manajemen proyek konstruksi (edisi revisi), Yogyakarta: Andi

Limanto, S. dkk. (2010). “Produktivitas material beton ringan dalam pemakaian

sebagi konstruksi dinding”, Konferensi Nasional Teknik Sipil 4, Bali.

Malik, A. (2013). Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Tentang Pemeliharaan dan Perawatan Prasarana Pembeleajaran. Skripsi Sarjana FPTK Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Nurhidayat, R. (2014). Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Layanan Akademik dan Administrasi Terhadap Prestasi Belajar Sisiwa Program Keahlian TGB SMK Negeri 2 Garut. Skripsi Sarjana FPTK Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Nurjaya Suriya Atmadja, M.A. (2009) Analisis faktor-faktor motivasi yang mempengaruhi produktivitas kerja pada PT.Timur Jaya Prestasi. Program Studi Teknik Industri Universitas Gunadarma.

Ricson. (2013) Analisis faktor-faktor produktivitas tukang dan pekerja dalam proyek konstruksi berdasarkan pengalaman kerja. Tugas Akhir Sarjana FT Universitas Atmajaya, Yogyakarta.

Riduwan. (2013). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. (Cetakan Kesembilan). Bandung : Alfabeta.


(37)

107

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Santosa, B. (2009). Manajemen proyek konsep dan implementasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Soeharto, I. (1999). Manajemen proyek dari konseptual sampai oprasional jilid 1

(edisi kedua), Jakarta: Erlangga.

Soeharto, I. (2001). Manajemen proyek dari konseptual sampai oprasional jilid 2

(edisi kedua), Jakarta: Erlangga.

Sulistyawan, A. (2007) Analisi kerja lembur dan produktivitas tukang batu pada proyek konstruksi.Wahana Teknik Sipil. Vol. 12 No.3,150-159.

Tampubolon, C. (2008). Faktor-faktor motivasi yang paling dominan di tingkat manajemen menengah terhadap kinerja waktu proyek pada perusahaan jasa konstruksi. Tesis Magister pada Program Pascasarjana Ilmu Bidang Teknik UI.

Tanto, D. dkk. (2012) Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas pekerja pada pengerjaan atap baja ringan di perumahan Green Hills Malang,Jurnal Teknik Sipil.Vol. 6 No.1.

Universitas Pendidikan indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Wigiantri, U. Hendrayanti, E. (2007) Pengaruh kepuasan dan disiplin terhadap motivasi kerja karyawan PT Jasa Marga (PERSERO) TBK. cabang Jakarta-Cikampek.Jurnal Universitas Islam 45 Bekasi.Vol.VIII No.01.

Andhyka Consulting.Persyaratan penetapan kualifikasi usaha jasa pelaksana konstruksi.[online].Tersedia:www.sertifikasi.biz/kualifikasi-kontraktor(Oktober 2014)


(1)

41

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Harga Fo yang diperoleh

sangat signifikan

Harga Fo yang diperoleh

signifikan

Harga Fo yang diperoleh

tidak signifikan Ada perbedaan mean

secara sangat signifikan

Ada perbedaan mean secara signifikan

Ada perbedaan mean yang tidak signifikan Hipotesis nihil (Ho) ditolak Hipotesis nihil (Ho)

ditolak

Hipotesis nihil (Ho)

diterima P < 0.01 atau = 0.01 P < 0.05 atau = 0.05 P > 0.05

Berdasarkan langkah - langkah perhitungan diatas maka data yang dihasilkan untuk uji homogenitas pada proyek pembangunan Cinnamon Hotel dan GSG Maranatha adalah tidak signifikan dengan nilai Fo 0.385 dan dikonsultasikan dengan Ft dengan taraf signifikasi 5%, nilai yang diperoleh yaitu 4.00. maka 0.385 < 4.00 , maka penafsiran hasil yang diperoleh pada uji homogenitas pada proyek pembangunan Cinnamon Hotel dan GSG Maranatha adalah sebagai berikut :

1) Harga Fo yang diperoleh tidak signifikan 2) Ada perbedaan mean yang tidak signifikan 3) Hipotesis nihil (Ho) diterima

4) P > 0.05

3. Uji Beda Rata - rata

Uji beda rata - rata dilakukan untuk mengetahun perbedaan mean pada hasil data homogenitas yang didapat, rumus dalam menghitung homogenitas menurut Arikunto (2006: 325) adalah sebagai berikut:

to =

Hasil nilai to yang didapat dikonsultasikan dengan tabel t pengetesan 2 ekor, dengan nilai db=N. dengan syarat to > ttabel.

J. Teknik Analisis Data

Teknik analisis, adalah menafsirkan data yang telah ditabulasi berdasarkan sistematika data yang dibutuhkan. Teknik yang dipilih untuk menafsirkan data


(2)

42

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang diperoleh melalui tabulasi adalah teknik persentase (%) sehingga perbandingan frekuensi dari setiap jawaban responden dapat terlihat.

Perhitungan data persentase (%) pada penelitian ini didapat dengan mengikuti pendapat Sudjana (2002: 209)

0 0

100 x N f

P o

Keterangan

P = Persentase Jawaban fo = Jumlah skor yang muncul N = Jumlah skor total/skor ideal.

Merujuk pada pendapat Rachmanto (2011:51) tentang kriteria dalam menafsirkan hasil persentase yang didapatkan dari analisis data adalah sebagai berikut :

0 % = ditafsirkan tidak seorangpun

1 – 30 % = ditafsirkan sebagian kecil 31 – 49 % = ditafsirkan hampir setengahnya

50 % = ditafsirkan setengahnya

51 – 80 % = ditafsirkan sebagian besar 81 – 99 % = ditafsirkan hampir seluruhnya 100 % = ditafsirkan seluruhnya

K. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil penafsiran yang diperoleh pada analisis data, sehingga pertanyaan dalam perumusan masalah dapat terjawab. Kesimpulan yang diperoleh merupakan gambaran hasil dari data yang peroleh pada penelitian.


(3)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan akan menjawab rumusan masalah dan tujuan dari penelitian.Berikut adalah kesimpulan yang diperoleh berdasarkan analisis hasil penelitian :

1. Gambaran umum faktor motivasi tenaga kerja pembesian yang paling dominan Pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha adalah kompensasi.

2. Perbedaan faktor - faktor motivasi tenaga kerja pembesian pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha adalah tidak signifikan. 3. Keadaan tenaga kerja pembesian secara umum pada perbandingan pada proyek

pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha yang memiliki pengaruh terhadap produktivitas pekerjaan pembesian adalah kompensasi, sedangkan pendidikan dan lama bekerja tidak berpengaruh.

4. Produktivitas pada proyek pembangunan GSG Maranatha lebih baik dibandingkan proyek pembangunan Hotel Cinnamon, hal ini dikarenakan pelaksana pada proyek pembangunan GSG Maranatha yaitu PT. PP (Persero) Tbk. memiliki kualifikasi perusahaan besar dan pengalaman yang lebih lama pada bidang jasa konstruksi dibandingkan PT. Kayu Manis Bangun Jaya Nusantara sebagai pelaksana pembangunan Hotel Cinnamon yang memiliki kualifikasi perusahaan menengah. Sehingga manajemen tenaga kerja dan metode pelaksanaan pada pekerjaan pembesian yang dilakukan pada proyek pembangunan GSG Maranatha lebih baik dan teratur.

5. Berdasarkan hasil perbandingan AHS tahun 2012 dengan hasil perhitungan yang diperoleh maka produktivitas pada kedua proyek telah memenuhi standar..


(4)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian ini , maka peneliti ingin menyampaikan beberapa saran guna meningkatkan motivasi tenaga kerja pembesian dalam bidang konstruksi, antara lain :

1. Pada proyek pembangunan Hotel Cinnamon, PT. Kayumanis Bangun Jaya Nusantara yang masih belum berpengalaman hendaknya perlu melakukan pengaturan pada tenaga kerja dan metode pelaksanaan, agar produktivitas yang dihasilkan menjadi lebih besar.

2. Dalam meningkatkan produktivitas perusahaan jasa konstruksi hendaknya terus melakukan upaya dalam peningkatan manajemen tenaga kerja dan metode pelaksanaan pekerjaan khususnya pada pekerjaan pembesian.

3. Agar mendapatkan hasil pengolahan yang lebih spesifik lagi, penulis menyarankan agar pengolahan penelitian dilakukan menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solution).

4. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi pendukung, untuk uji coba motivasi dan produktivitas pada tenaga kerja pembesian, namun penulis menyarankan agar diadakan penelitian lebih lanjut pada proyek yang akan diteliti, sehingga hasil yang didapatkan lebih akurat, hal ini disebabkan karena kemungkinan keadaan yang berbeda pada tiap proyek.


(5)

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Andi. (2004) Analisa produktifitas pekerja dengan metode work sampling: studi kasus pada proyek x dan y,Civil Engineering Dimension.Vol. 6 No.2, 72-79. Andi. (2004) Motivasi pekerja pada beberapa proyek konstruksi di

Surabaya,Civil Engineering Dimension.Vol. 6 No.2, 80-87.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi VI). Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Dipohusodo, I. (1996). Manajemen proyek dan konstruksi jilid 1, Yogyakarta: Kanisius.

Ervianto, W.I. (2005). Manajemen proyek konstruksi (edisi revisi), Yogyakarta: Andi

Limanto, S. dkk. (2010). “Produktivitas material beton ringan dalam pemakaian sebagi konstruksi dinding”, Konferensi Nasional Teknik Sipil 4, Bali.

Malik, A. (2013). Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Tentang Pemeliharaan dan Perawatan Prasarana Pembeleajaran. Skripsi Sarjana FPTK Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Nurhidayat, R. (2014). Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Layanan Akademik dan Administrasi Terhadap Prestasi Belajar Sisiwa Program Keahlian TGB SMK Negeri 2 Garut. Skripsi Sarjana FPTK Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Nurjaya Suriya Atmadja, M.A. (2009) Analisis faktor-faktor motivasi yang mempengaruhi produktivitas kerja pada PT.Timur Jaya Prestasi. Program Studi Teknik Industri Universitas Gunadarma.

Ricson. (2013) Analisis faktor-faktor produktivitas tukang dan pekerja dalam proyek konstruksi berdasarkan pengalaman kerja. Tugas Akhir Sarjana FT Universitas Atmajaya, Yogyakarta.

Riduwan. (2013). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. (Cetakan Kesembilan). Bandung : Alfabeta.


(6)

107

Ubaidilla Indah Putri, 2014

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN : Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Santosa, B. (2009). Manajemen proyek konsep dan implementasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Soeharto, I. (1999). Manajemen proyek dari konseptual sampai oprasional jilid 1 (edisi kedua), Jakarta: Erlangga.

Soeharto, I. (2001). Manajemen proyek dari konseptual sampai oprasional jilid 2 (edisi kedua), Jakarta: Erlangga.

Sulistyawan, A. (2007) Analisi kerja lembur dan produktivitas tukang batu pada proyek konstruksi.Wahana Teknik Sipil. Vol. 12 No.3,150-159.

Tampubolon, C. (2008). Faktor-faktor motivasi yang paling dominan di tingkat manajemen menengah terhadap kinerja waktu proyek pada perusahaan jasa konstruksi. Tesis Magister pada Program Pascasarjana Ilmu Bidang Teknik UI.

Tanto, D. dkk. (2012) Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas pekerja pada pengerjaan atap baja ringan di perumahan Green Hills Malang,Jurnal Teknik Sipil.Vol. 6 No.1.

Universitas Pendidikan indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Wigiantri, U. Hendrayanti, E. (2007) Pengaruh kepuasan dan disiplin terhadap motivasi kerja karyawan PT Jasa Marga (PERSERO) TBK. cabang Jakarta-Cikampek.Jurnal Universitas Islam 45 Bekasi.Vol.VIII No.01.

Andhyka Consulting.Persyaratan penetapan kualifikasi usaha jasa pelaksana konstruksi.[online].Tersedia:www.sertifikasi.biz/kualifikasi-kontraktor(Oktober 2014)


Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin Kerja Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Wika Realty Proyek Pembangunan Tamansari Hive Office Park)

20 124 133

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MANDOR PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MANDOR Studi Pada Proyek Pembangunan Hotel di Yogyakarta.

0 5 11

PENDAHULUAN PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MANDOR Studi Pada Proyek Pembangunan Hotel di Yogyakarta.

1 4 4

TINJAUAN PUSTAKA PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MANDOR Studi Pada Proyek Pembangunan Hotel di Yogyakarta.

0 4 12

KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MANDOR Studi Pada Proyek Pembangunan Hotel di Yogyakarta.

0 3 26

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI YOGYAKARTA.

0 4 15

PENDAHULUAN PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI YOGYAKARTA.

0 2 5

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada Hotel Santika di Bandung.

1 2 21

Analisis Percepatan Proyek Menggunakan Metode Crashing dengan Penambahan Tenaga Kerja dan Shift Kerja ( Studi Kasus : Proyek Pembangunan Hotel Grand Keisha Yogyakarta ).

0 0 13

MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK KERJA PEMBESIAN :Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Cinnamon dan GSG Maranatha - repositoryUPI TA TS 0900550 Title

0 0 3