Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada Hotel Santika di Bandung.

(1)

ABSTRACT

As competition arise increasingly made organizations realized to have a human resources quality, posses strong integrity, and highly commitments. Productivity is a ratio output and input from production process within certain period. The working productivity is a measurement of the company's competitiveness that must to be increased. Motivation at workplace is necessary to increasing employee's productivity. Motivation is a power to driving employee applied a character to achieve individual goal as well organization. This reseach was applied to measure working motivation awereness among employee's toward it's productivity at Hotel Santika Bandung.

This research using descriptive and explanation method. To compile source of data, writer was spread questionnaires to 54 employee’s. The employee sample technique was carried out a stratified random sampling. To measures the affects of working motivations toward it's productivity, writer applied a simply linear regression analysis.

Based on statistic analysis the affect between working motivations to working productivity, a Pearson correlation coefficient number yielded 0.646, which meant the more working motivation number increase the more its productivity or in an opposite matter, decreased. It founds a strong and significant affect between two variables; the rest was affected by another’s variable. Another variable refers to job performance, the employee engagement in organization, social relationship, workshop, and education. Key word : Working motivation, Employee working productivity


(2)

 

ABSTRAK

Persaingan yang semakin ketat membuat banyak organisasi menyadari sangat penting memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, berintegritas dan memiliki komitmen yang tinggi. Produktivitas adalah rasio output dan input suatu proses produksi dalam periode tertentu. Produktivitas kerja adalah ukuran daya saing perusahaan yang perlu terus ditingkatkan. Untuk meningkatkan produktivitas kerja perlu motivasi kerja. Motivasi merupakan kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan individu dan organisasi. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada Hotel Santika di Bandung.

Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif dan metode eksplanasi. Dalam mengumpulkan data, penulis menyebarkan kuesioner kepada 54 karyawan. Teknik pengambilan sampel karyawan dengan menggunakan sampel acak stratifikasi (stratified random sampling). Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan penulis menggunakan analisis regresi linear sederhana.

Berdasarkan analisis statistik pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan, diperoleh angka koefisien korelasi Pearson sebesar 0,646, yang berarti semakin tinggi tingkat motivasi kerja, maka semakin tinggi produktivitas kerja karyawannya, atau semakin rendah tingkat motivasi kerja, maka semakin rendah produktivitas kerja karyawannya. Terdapat pengaruh yang cukup kuat dan signifikan antara kedua variabel, sisanya dipengaruhi variabel lain. Variabel lain tersebut adalah job performance, keterikatan anggota dalam organisasi, hubungan sosial, pelatihan dan pendidikan.

Kata kunci: motivasi kerja, produktivitas kerja karyawan.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……… i

LEMBAR PENGESAHAN….……….. ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ……… iii

KATA PENGANTAR .……….. iv

ABSTRACT ..………. vii

ABSTRAK ..……….. viii

DAFTAR ISI …….……… ix

DAFTAR GAMBAR ……… xii

DAFTAR TABEL ………. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ……… xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ……… 1

1.2 Rumusan Masalah ……….... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ………. 5

1.4 Kegunaan Penelitian ………. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ………. 7

2.1.1 Motivasi Kerja ……….. 7

2.1.2 Produktivitas ……… 32

2.2 Kerangka Pemikiran ……… 44


(4)

 

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ……….. 47

3.2 Jenis Penelitian ……… 48

3.3 Defenisi Operasional Variabel ……… 48

3.4 Populasi dan Sampel ……….. 53

3.5 Teknik Pengumpulan Data ……….. 55

3.6 Alat Analisis ……… 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan ……… 59

4.1.1 Fasilitas Hotel ……….. 61

4.2 Hasil Pengujian Data Validitas Dan Reliabilitas Untuk Data Ordinal …………... 65

4.3 Analisis Deskriptif ……….. 67

4.3.1 Motivasi Kerja ……….. 67

4.3.1.1 Motivasi Intrinsik ………. 67

4.3.1.2 Motivasi Ekstrinsik ………74

4.3.2 Produktivitas Kerja Karyawan ………. 81

4.3.2.1 Efisiensi ……… 81

4.3.2.2 Efektivitas ………. 87

4.4 Analisis Regresi Linier Sederhana ………. 91

4.5 Uji Hipotesis ……….. 92

4.6 Analisis Korelasi ……… 93


(5)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ……….. 96

5.2 Saran ……… 97

5.2.1 Saran bagi peneliti mendatang ……….. 97

5.2.2 Saran bagi perusahaan ……….. 98

DAFTAR PUSTAKA ……….... 99

LAMPIRAN ……….. 102


(6)

 

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Proses Motivasi ……… 8 Gambar 2.2 Hirarki Kebutuhan ……….. 20 Gambar 2.3 Bagan Kerangka Pemikiran ……… 46


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbandingan Tiga Model Motivasi ……….. 16

Tabel 2.2 Perbandingan antara hierarchy need theory dengan two factor theory …. 22

Tabel 2.3 Penelitian terdahulu... …………... 43

Tabel 3.1 Waktu penelitian ……… 47

Tabel 3.2 Definisi Operasionalisasi variabel ………. 52

Tabel 3.3 Jumlah sampel karyawan Hotel Santika Bandung ... ………….. 54

Tabel 4.2 Tanggapan Responden Mengenai Prestasi ……… 68

Tabel 4.3 Tanggapan Responden Mengenai Pengakuan ………... 69

Tabel 4.4 Tanggapan Responden Mengenai Pekerjaan itu Sendiri ………... 69

Tabel 4.5 Tanggapan Responden Mengenai Tanggung jawab ………. 70

Tabel 4.6 Tanggapan Responden Mengenai Kemajuan ……… 71

Tabel 4.7 Tanggapan Responden Mengenai Pengembangan potensi individu ……. 72

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Motivasi Intrinsik ……… 73

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Gaji ……….. 74

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Pujian ……… 75


(8)

 

Tabel 4.12 Tanggapan Responden Mengenai Keikutsertaan karyawan dalam mengambil

keputusan ………... 77

Tabel 4.13 Tanggapan Responden Mengenai Lingkungan kerja yang aman, tenang dan nyaman ……….. 78

Tabel 4.14 Tanggapan Responden Mengenai Tunjangan kesehatan berupa asuransi kesehatan bagi karyawan dan keluarganya ……… 79

Tabel 4.15 Tanggapan Responden Mengenai Motivasi Ekstrinsik ……….. 80

Tabel 4.16 Tanggapan Responden Mengenai Waktu Kerja ……….. 82

Tabel 4.17 Tanggapan Responden Mengenai Biaya Kerja ……….. 83

Tabel 4.18 Tanggapan Responden Mengenai Tenaga Kerja ………. 83

Tabel 4.19 Tanggapan Responden Mengenai Bahan Baku……… 84

Tabel 4.20 Tanggapan Responden Mengenai Mesin ………. 85

Tabel 4.21 Tanggapan Responden Mengenai Efisiensi ………. 86

Tabel 4.22 Tanggapan Responden Mengenai Meningkatnya mutu (Quality) ……... 87

Tabel 4.23 Tanggapan Responden Mengenai Jumlah barang (Quantity) ………….. 88

Tabel 4.24 Tanggapan Responden Mengenai Hasil Kerja Karyawan ………... 89

Tabel 4.25 Tanggapan Responden Mengenai Efektivitas ………. 90

Tabel 4.26 Analisis Regresi Linier Sederhana ……….. 91


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Validitas dan Reliabilitas ……… 102

Lampiran B Output SPSS Validitas dan Reliabilitas ……….. 103

Lampiran C Output SPSS Frequency Table ……… 105

Lampiran D Output SPSS Regresi Linier Sederhana ……….. 112

Lampiran E Kuesioner ………. 113 Lampiran F Tabulasi


(10)

Bab I Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat baik di pasar domestik maupun internasional pada era globalisasi di abad ke-21 ini. Untuk memenuhi kepuasan pelanggan pada industri jasa, produktivitas kerja karyawan sangat penting bagi perusahaan untuk dikelola dengan baik.

Globalisasi menyebabkan industri jasa yang terdiri dari berbagai macam industri seperti industri perhotelan berkembang dengan cepat. Industri perhotelan adalah salah satu industri yang memadukan produk dan layanan. Layanan yang dijual adalah keramahan dari setiap karyawan kepada setiap konsumen.

Produktivitas kerja merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan untuk memenuhi keinginan para konsumen hotel. Produktivitas dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan terhadap kepuasaan yang mereka terima tersebut.

Hal ini dapat diimplementasikan interaksi antara karyawan dan pelanggan yang mencakup (a) ketepatan waktu, berkaitan dengan kecepatan memberikan tanggapan terhadap keperluan-keperluan pelanggan; (b) penampilan karyawan, berkaitan dengan kebersihan dan kecocokan dalam berpakaian; (c) kesopanan dan tanggapan terhadap keluhan, berkaitan dengan bantuan yang diberikan dalam menyelesaikan


(11)

masalah-masalah yang diajukan pelanggan (Gaspersz, 2003:130). Berarti produktivitas yang baik dilihat dari persepsi pelanggan bukan dari persepsi perusahaan.

Saat ini persaingan hotel sangat tinggi. Agar hotel dapat bertahan dan berkembang, pihak hotel harus proakrif dan memberikan jasa yang memuaskan kepada pelanggannya. Caranya adalah memahami apa yang menjadi keinginan pelanggan mengenai jasa di hotel serta menerapkannya sesuai dengan apa yang diinginkan pelanggan sehingga hotel akan mampu bertahan dan unggul dalam persaingan di era globalisasi saat ini.

Tetapi tidak jarang yang terjadi justru pelayanan para karyawan di hotel tidak seratus persen berjalan sesuai keinginan perusahaan maupun konsumen. Sehingga membuat konsumen memiliki persepsi yang tidak baik pada sebuah hotel tertentu.

Terdapat beberapa masalah pada produktivitas kerja di beberapa hotel bintang tiga di Kodya Bandung. Masalah tersebut antara lain adalah keterlambatan karyawan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen sehingga membuat konsumen merasa kecewa, ada pula karyawan yang menunda-nunda pekerjaan yang ada sehingga ketika pekerjaan semakin banyak dan bertumpuk karyawan kewalahan dalam menyelesaikan pekerjaannya, beberapa karyawan ada yang mengganggur dan mengisi waktu mereka dengan duduk-duduk dan mengobrol.

Oleh karena itu, dalam suatu manajemen diperlukan pengelolaan tenaga kerja yang baik. Dimana karyawan merupakan unsur yang sangat penting dalam setiap organisasi. Salah satu permasalahan penting bagi pimpinan dalam suatu organisasi ialah bagaimana memberikan motivasi kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan dengan baik.


(12)

Bab I Pendahuluan 3

Dalam hal ini, pimpinan dihadapkan pada suatu persoalan bagaimana dapat menciptakan situasi agar bawahan dapat memperoleh kepuasan secara individu dengan baik dan bagaimana cara memotivasi agar karyawan mau bekerja berdasarkan keinginan dan motivasi untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi.

Menurut Berelson dan Steiner (1964:240) motivasi adalah suatu keadaan di dalam diri seseorang yang mendorong, mengaktifkan, atau menggerakkan dan mengarahkan atau menyalurkan perilaku ke arah tujuan. Dengan kata lain motivasi adalah istilah umum yang mencakup keseluruhan golongan dorongan, keinginan, kebutuhan, dan daya yang sejenis. Dalam memotivasi, pemimpin yang baik akan menghargai, membimbing dan melatih bawahan yang secara langsung bertanggung jawab kepadanya. Maka motivator adalah sesuatu yang mempengaruhi perilaku seorang individu (Koontz, 1993:634).

Selain itu dukungan dari lingkungan internal seperti keharmonisan dan keserasian antarkaryawan dalam suatu sistem kerja sangatlah penting untuk mendukung terciptanya suatu lingkungan kerja yang baik. Dengan adanya keserasian dan keharmonisan antar karyawan maka mereka dapat saling memotivasi agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Ada tiga elemen kunci dalam motivasi yaitu upaya, tujuan organisasi dan kebutuhan. Upaya merupakan ukuran yang terus-menerus. Bila seseorang termotivasi maka ia akan berupaya sekuat tenaga untuk mencapai tujuan, namun belum tentu upaya yang tinggi akan menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan keadaan yang terus-menerus dan kualitas dari upaya tersebut serta difokuskan pada tujuan organisasi.


(13)

Seorang karyawan akan bekerja dengan baik jika ada motivasi yang baik pula dari pemimpinnya. Sehingga karyawan akan terpacu untuk bekerja dan melakukan tujuan organisasi. Semakin karyawan termotivasi dalam bekerja, dan adanya kondisi yang tenang, akan memperbesar kemungkinan tercapainya produktivitas kerja karyawan yang baik.

Untuk dapat bersaing dengan sehat, maka pimpinan pada Hotel Santika di Bandung ini harus mampu memberikan motivasi dan mengelola setiap karyawannya dengan baik, terarah dan berkelanjutan. Dengan adanya perhatian dan motivasi kepada setiap karyawannya maka karyawan merasa diperhatikan dan akan termotivasi dalam bekerja.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan judul “Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Hotel Santika di Bandung”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

a. Bagaimana motivasi kerja pada Hotel Santika di Bandung. b. Bagaimana produktivitas karyawan Hotel Santika di Bandung.

c. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada Hotel Santika di Bandung.


(14)

Bab I Pendahuluan 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada Hotel Santika di Bandung.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah:

a. Untuk mengetahui pelaksanaan motivasi kerja yang diterapkan oleh Hotel Santika di Bandung.

b. Untuk mengetahui peningkatan produktivitas kerja karyawan pada Hotel Santika di Bandung.

c. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada Hotel Santika di Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini, penulis mengharapkan agar hasil penelitian ini dapat berguna:

a. Bagi Akademis

Diharapkan dapat memperkaya konsep yang membantu perkembangan ilmu pengetahuan manajemen sumber daya manusia, khususnya yang terkait dengan pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada Hotel Santika di Bandung.


(15)

b. Bagi Praktisi Bisnis

Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berarti bagi Hotel Santika di Bandung dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawannya, khususnya pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.


(16)

Bab V Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan, dengan responden karyawan di Hotel Santika Bandung. Berdasarkan pada hasil pembahasan dan analisis data-data, maka peneliti akan menarik kesimpulan sebagai berikut, berdasarkan hasil pengujian analisis deskriptif dan analisis ekslanatif dari variabel motivasi yang memiliki dimensi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik, serta di dalamnya terdapat indikator-indikator menyatakan bahwa karyawan setuju dengan adanya motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik karena karyawan menjadi lebih baik dalam bekerja. Pengaruh motivasi ini dapat meningkatkan produktivitas karyawan yang dapat dilihat dari hasil kerja karyawan baik secara efisiensi dan efektivitasnya yang semakin membaik. Nilai regresi antara motivasi dan produktivitas karyawan memperlihatkan adanya pengaruh dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,582. Hal ini berarti jika variabel motivasi kerja meningkat sebesar satu satuan, maka produktivitas kerja karyawan pada Hotel Santika Bandung akan meningkat sebesar 0,582.

Hasil perhitungan tingkat pengaruh antara motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Hotel Santika Bandung, diketahui terdapat hubungan yang cukup kuat (signifikan) dan searah antara variabel motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Hotel Santika Bandung. Searah artinya jika semakin tinggi tingkat motivasi kerja, maka semakin tinggi produktivitas kerja karyawannya, atau semakin


(17)

rendah tingkat motivasi kerja, maka semakin rendah produktivitas kerja karyawannya. Korelasi (r) sebesar 0,646, yang berarti terdapat pengaruh yang cukup atau sedang antara variabel motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Hotel Santika Bandung, pemberian interpretasi terhadap angka tersebut sesuai

dengan interpretasi koefisien korelasi product moment menurut Hartono, Signifikan

berarti jika nilai yang dimiliki dibawah atau sama dengan 0,05.

Koefisien determinasinya yaitu sebesar 41,73% dan sisanya 58,27%. Ini menjelaskan bahwa motivasi kerja memberikan pengaruh sebesar 41,73% terhadap produktivitas kerja karyawan di Hotel Santika Bandung. Sedangkan sisanya sebesar 58,27%, dimana produktivitas kerja pada karyawan Hotel Santika Bandung dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti oleh penulis. Hasil pengujian hipotesis pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan Hotel

Santika Bandung memiliki nilai t hitung sebesar 6,126 berarti t hitung ≥ nilai t tabel,

yaitu 6,126 ≥ 2,01 (berdasarkan tabel distribusi t, dengan n=54). H0 ditolak, artinya

H1 diterima. Ini menjelaskan bahwa terdapat pengaruh antara motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Hotel Santika Bandung. Jika semakin tinggi tingkat motivasi kerja, maka semakin tinggi produktivitas kerja karyawannya, atau semakin rendah tingkat motivasi kerja, maka semakin rendah produktivitas kerja karyawannya.

5.2 Saran

5.2.1 Saran bagi peneliti mendatang

1. Penelitian mendatang sebaiknya memasukan semua level karyawan Hotel Santika Bandung (tidak hanya karyawan saja tetapi direksi juga ikut


(18)

Bab V Kesimpulan 98

diteliti) supaya lebih mewakili populasi dan dapat dilihat bagaimna motivasi karyawan dan direksi secara keseluruhan.

2. Selain itu, diharapkan tidak hanya melakukan penelitian pada Hotel Santika Bandung, dimana hotel ini termasuk dalam kelompok hotel bintang tiga, tetapi keseluruhan hotel bintang tiga yang ada di Bandung.

5.2.2 Saran bagi perusahaan

1. Di Hotel Santika Bandung ini perlu adanya suatu peningkatan prestasi kerja, dimana sebagian besar karyawan belum merasa setuju terhadap prestasi kerja yang mereka capai selama ini. Peningkatan prestasi kerja karyawan ini dapat dibantu oleh perusahaan melalui pemberian pelatihan dan pengembangan agar karyawan semakin mengerti dan terlatih terhadap pekerjaannya, mampu meningatkan hasil kerjanya dan sadar akan pentingnya pencapaian tujuan tujuan diri sendiri dan perusahaan. Menurut McClelland dalam Bangun (2008:124), cara untuk dapat meningkatkan prestasi karyawan adalah dengan meningkatkan kesadaran karyawan untuk semakin giat bekerja dan berorientasi terhadap perusahaan.

2. Dalam hal pengakuan, karyawan Hotel Santika Bandung memang merasa sudah cukup mendapat pengakuan dari atasan maupun rekan kerjanya, akan tetapi jika pengakuan akan karyawan, misalnya dalam pekerjaannya maupun pergaulan di tempat kerja dengan atasan dan rekan kerja, akan semakin membuat karyawan tersebut semakin termotivasi untuk dapat bekerja dengan lebih baik lagi karena ia merasa ada penerimaan dari orang-orang disekitarnya.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Amzi, Syarifahtul. (2005). Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Produksi di PT Pratama Abadi Industri. Fakultas Teknik. Universitas Bina Nusantara Jakarta.

Antoni. (2008). Gaya Kepemimpinan dan Produktivitas Kerja. Staff Performance Analysis/Strategy/Review Tools, 18 April 2008 diakses dari

http://cokroaminoto.blogetery.com/2008/04/18/gaya-kepemimpinan-dan-produktivitas-kerja/.

Bangun, Wilson. (2008). Intisari Manajemen. Refika Aditama: Bandung.

Candra, Ade. (2007). Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT Dirgantara Indonesia. Fakultas Ekonomi. Universitas Padjajaran Bandung. Efendi. (2008). Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat dengan Menggunakan

Metode Speed Reading (1 post). Wordpress.com, 16 Maret 2009 diakses dari http://id.forums.wordpress.com/topic/peningkatan-kemampuan-membaca-cepat-dengan-menggunakan-metode-speed-reading pada tanggal 14 April 2009.

Gaspersz, Vincent. (2003). Total Quality Management. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Guilford, J.P. (1956). Fundamental Statistics in Psychology and Education. McGraw Hil: New York.

Hartono, Drs. (2004). Statistik Untuk Penelitian. LSFK2P: Yogyakarta.

Hasibuan, M.S.P. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi, PT Bumi Aksara: Jakarta.

Heriyanti, Sinta. (2009). Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas. Sinta Footnote, 6 Februari 2009 diakses dari http://footnotesinta.blogspot.com/ pada tanggal 13 April 2009.

Irghandi. (2008). Pengukuran Produktivitas. Indoskripsi, 10 Desember 2008 diakses dari http://one.indoskripsi.com/node/6762 pada tanggal 9 April 2009.

Irwin. (2009). Motivasi. Pusat Sumber Belajar. 20 Januari 2009 diakses dari http://www.psb-psma.org/content/blog/motivasi pada tanggal 8 April 2009.

Kadarsah, Utama. (2005). Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT XYZ Pekanbaru. Fakultas Master Manajemen dan Bisnis. IPB Bogor.


(20)

100   

Kadir. (2009). Perbedaan Motivasi Karyawan Honor dan PNS. Asosiasi Trainer Muslim, 22 Januari 2009 diakses dari http://trainermuslim.com/perbedaan-motivasi-karyawan-honor-dan-pns.html pada tanggal 8 April 2009.

Komariah, Lies. (2004). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Pada PT Syaamil Cipta Media Bandung. Fakultas Ekonomi. Universitas Padjajaran Bandung.

Koontz, Harold. (1993). Manajemen. Erlangga: Jakarta.

Kussriyanto. (1993). Meningkatkan Produktivitas Karyawan. Pustaka Binaman Pressindo: Jakarta.

Manullang, M. (1991). Management Personalia. Edisi Revisi, PT Ghalia Indonesia: Jakarta.

Moekijat. (2002). Dasar-dasar Motivasi. PT Pionir Jaya: Bandung.

Mulyani, Reyna. (2005). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Berdasarkan Persepsi Karyawan Pada Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Barat. Fakultas Bisnis dan Manajemen. Universitas Widyatama Bandung.

Niam. (2009). Efisiensi dan Efektivitas. Mbak Ikrim, 1 April 2009 diakses dari http://mbakikrim.wordpress.com/2009/04/01/efisiensi-dan-efektivitas/.

Robbins, S. P., dan Coulter Mary. (1996). Manajemen. 7th Edition, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Siagian, P, Sondang. (2002). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. PT Rineka Cipta: Jakarta.

Sinungan, Muchdarsyah Drs. (1997). Produktivitas: Apa dan Bagaimana. Edisi Kedua, Penerbit Bumi Aksara: Jakarta.

Sugiyono., dan Wibowo, Eri. (2004). Statistika Untuk Penelitian. Penerbit Alfabeta: Bandung.

Udhiexz. (2008). Teori Tentang Belajar. Bank Makalah, Opini dan Artikel, 30 Mei 2008 diakses dari http://udhiexz.wordpress.com/2008/05/30/teori-tentang-belajar/ pada tanggal 5 Mei 2009.

Umar, Husein. (1999). Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Edisi Revisi dan Perluasan, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.


(21)

Umar, Husein. (2004). Metode Riset Ilmu Administrasi. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Winardi, J. (2004). Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Edisi Pertama, PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual=high&fna

me=/jiunkpe/s1/ikom/2008/jiunkpe-ns-s1-2008-51403033-9005-flu_burung-chapter3.pdf

http://dhimaskasep.files.wordpress.com/2008/03/06-motivasi.pdf 

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual=high&fna

me=/jiunkpe/s1/ikom/2008/jiunkpe-ns-s1-2008-51403033-9005-flu_burung-chapter3.pdf 

http://www.perpustakaan-online.blogspot.com/2008/04/pengaruh-motivasi-kerja-terhadap.html

http://jurnal-sdm.blogspot.com/


(1)

Bab V Kesimpulan

96 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan, dengan responden karyawan di Hotel Santika Bandung. Berdasarkan pada hasil pembahasan dan analisis data-data, maka peneliti akan menarik kesimpulan sebagai berikut, berdasarkan hasil pengujian analisis deskriptif dan analisis ekslanatif dari variabel motivasi yang memiliki dimensi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik, serta di dalamnya terdapat indikator-indikator menyatakan bahwa karyawan setuju dengan adanya motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik karena karyawan menjadi lebih baik dalam bekerja. Pengaruh motivasi ini dapat meningkatkan produktivitas karyawan yang dapat dilihat dari hasil kerja karyawan baik secara efisiensi dan efektivitasnya yang semakin membaik. Nilai regresi antara motivasi dan produktivitas karyawan memperlihatkan adanya pengaruh dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,582. Hal ini berarti jika variabel motivasi kerja meningkat sebesar satu satuan, maka produktivitas kerja karyawan pada Hotel Santika Bandung akan meningkat sebesar 0,582.

Hasil perhitungan tingkat pengaruh antara motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Hotel Santika Bandung, diketahui terdapat hubungan yang cukup kuat (signifikan) dan searah antara variabel motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Hotel Santika Bandung. Searah artinya jika semakin tinggi tingkat motivasi kerja, maka semakin tinggi produktivitas kerja karyawannya, atau semakin


(2)

Bab V Kesimpulan 97

Universitas Kristen Maranatha rendah tingkat motivasi kerja, maka semakin rendah produktivitas kerja karyawannya. Korelasi (r) sebesar 0,646, yang berarti terdapat pengaruh yang cukup atau sedang antara variabel motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Hotel Santika Bandung, pemberian interpretasi terhadap angka tersebut sesuai dengan interpretasi koefisien korelasi product moment menurut Hartono, Signifikan berarti jika nilai yang dimiliki dibawah atau sama dengan 0,05.

Koefisien determinasinya yaitu sebesar 41,73% dan sisanya 58,27%. Ini menjelaskan bahwa motivasi kerja memberikan pengaruh sebesar 41,73% terhadap produktivitas kerja karyawan di Hotel Santika Bandung. Sedangkan sisanya sebesar 58,27%, dimana produktivitas kerja pada karyawan Hotel Santika Bandung dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti oleh penulis. Hasil pengujian hipotesis pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan Hotel Santika Bandung memiliki nilai t hitung sebesar 6,126 berarti t hitung ≥ nilai t tabel, yaitu 6,126 ≥ 2,01 (berdasarkan tabel distribusi t, dengan n=54). H0 ditolak, artinya

H1 diterima. Ini menjelaskan bahwa terdapat pengaruh antara motivasi kerja terhadap

produktivitas kerja karyawan di Hotel Santika Bandung. Jika semakin tinggi tingkat motivasi kerja, maka semakin tinggi produktivitas kerja karyawannya, atau semakin rendah tingkat motivasi kerja, maka semakin rendah produktivitas kerja karyawannya.

5.2 Saran

5.2.1 Saran bagi peneliti mendatang

1. Penelitian mendatang sebaiknya memasukan semua level karyawan Hotel Santika Bandung (tidak hanya karyawan saja tetapi direksi juga ikut


(3)

Bab V Kesimpulan 98

Universitas Kristen Maranatha diteliti) supaya lebih mewakili populasi dan dapat dilihat bagaimna motivasi karyawan dan direksi secara keseluruhan.

2. Selain itu, diharapkan tidak hanya melakukan penelitian pada Hotel Santika Bandung, dimana hotel ini termasuk dalam kelompok hotel bintang tiga, tetapi keseluruhan hotel bintang tiga yang ada di Bandung.

5.2.2 Saran bagi perusahaan

1. Di Hotel Santika Bandung ini perlu adanya suatu peningkatan prestasi kerja, dimana sebagian besar karyawan belum merasa setuju terhadap prestasi kerja yang mereka capai selama ini. Peningkatan prestasi kerja karyawan ini dapat dibantu oleh perusahaan melalui pemberian pelatihan dan pengembangan agar karyawan semakin mengerti dan terlatih terhadap pekerjaannya, mampu meningatkan hasil kerjanya dan sadar akan pentingnya pencapaian tujuan tujuan diri sendiri dan perusahaan. Menurut McClelland dalam Bangun (2008:124), cara untuk dapat meningkatkan prestasi karyawan adalah dengan meningkatkan kesadaran karyawan untuk semakin giat bekerja dan berorientasi terhadap perusahaan.

2. Dalam hal pengakuan, karyawan Hotel Santika Bandung memang merasa sudah cukup mendapat pengakuan dari atasan maupun rekan kerjanya, akan tetapi jika pengakuan akan karyawan, misalnya dalam pekerjaannya maupun pergaulan di tempat kerja dengan atasan dan rekan kerja, akan semakin membuat karyawan tersebut semakin termotivasi untuk dapat bekerja dengan lebih baik lagi karena ia merasa ada penerimaan dari orang-orang disekitarnya.


(4)

 

99

Universitas Kristen Maranatha 

 

DAFTAR PUSTAKA

Amzi, Syarifahtul. (2005). Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan Produksi di PT Pratama Abadi Industri. Fakultas Teknik. Universitas

Bina Nusantara Jakarta.

Antoni. (2008). Gaya Kepemimpinan dan Produktivitas Kerja. Staff Performance

Analysis/Strategy/Review Tools, 18 April 2008 diakses dari

http://cokroaminoto.blogetery.com/2008/04/18/gaya-kepemimpinan-dan-produktivitas-kerja/.

Bangun, Wilson. (2008). Intisari Manajemen. Refika Aditama: Bandung.

Candra, Ade. (2007). Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Karyawan Pada

PT Dirgantara Indonesia. Fakultas Ekonomi. Universitas Padjajaran Bandung.

Efendi. (2008). Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat dengan Menggunakan

Metode Speed Reading (1 post). Wordpress.com, 16 Maret 2009 diakses dari

http://id.forums.wordpress.com/topic/peningkatan-kemampuan-membaca-cepat-dengan-menggunakan-metode-speed-reading pada tanggal 14 April 2009.

Gaspersz, Vincent. (2003). Total Quality Management. PT Gramedia Pustaka Utama:

Jakarta.

Guilford, J.P. (1956). Fundamental Statistics in Psychology and Education. McGraw

Hil: New York.

Hartono, Drs. (2004). Statistik Untuk Penelitian. LSFK

2

P: Yogyakarta.

Hasibuan, M.S.P. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi, PT Bumi

Aksara: Jakarta.

Heriyanti, Sinta. (2009). Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap

Produktivitas.

Sinta Footnote, 6 Februari 2009 diakses dari

http://footnotesinta.blogspot.com/ pada tanggal 13 April 2009.

Irghandi. (2008). Pengukuran Produktivitas. Indoskripsi, 10 Desember 2008 diakses

dari http://one.indoskripsi.com/node/6762 pada tanggal 9 April 2009.

Irwin. (2009). Motivasi. Pusat Sumber Belajar. 20 Januari 2009 diakses dari

http://www.psb-psma.org/content/blog/motivasi pada tanggal 8 April 2009.

Kadarsah, Utama. (2005). Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan di PT XYZ Pekanbaru. Fakultas Master Manajemen dan Bisnis. IPB


(5)

100

   

 

Universitas Kristen Maranatha 

Kadir. (2009). Perbedaan Motivasi Karyawan Honor dan PNS. Asosiasi Trainer

Muslim, 22 Januari 2009 diakses dari

http://trainermuslim.com/perbedaan-motivasi-karyawan-honor-dan-pns.html pada tanggal 8 April 2009.

Komariah, Lies. (2004). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Tenaga

Kerja Pada PT Syaamil Cipta Media Bandung. Fakultas Ekonomi. Universitas

Padjajaran Bandung.

Koontz, Harold. (1993). Manajemen. Erlangga: Jakarta.

Kussriyanto. (1993). Meningkatkan Produktivitas Karyawan. Pustaka Binaman

Pressindo: Jakarta.

Manullang, M. (1991). Management Personalia. Edisi Revisi, PT Ghalia Indonesia:

Jakarta.

Moekijat. (2002). Dasar-dasar Motivasi. PT Pionir Jaya: Bandung.

Mulyani, Reyna. (2005). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Peningkatan Produktivitas

Kerja Karyawan Berdasarkan Persepsi Karyawan Pada Dinas Pendapatan

Propinsi Jawa Barat. Fakultas Bisnis dan Manajemen. Universitas Widyatama

Bandung.

Niam. (2009). Efisiensi dan Efektivitas. Mbak Ikrim, 1 April 2009 diakses dari

http://mbakikrim.wordpress.com/2009/04/01/efisiensi-dan-efektivitas/.

Robbins, S. P., dan Coulter Mary. (1996). Manajemen. 7

th

Edition, New Jersey:

Prentice-Hall,

Inc.

Siagian, P, Sondang. (2002). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. PT Rineka Cipta:

Jakarta.

Sinungan, Muchdarsyah Drs. (1997). Produktivitas: Apa dan Bagaimana. Edisi Kedua,

Penerbit Bumi Aksara: Jakarta.

Sugiyono., dan Wibowo, Eri. (2004). Statistika Untuk Penelitian. Penerbit Alfabeta:

Bandung.

Udhiexz. (2008). Teori Tentang Belajar. Bank Makalah, Opini dan Artikel, 30 Mei 2008

diakses dari http://udhiexz.wordpress.com/2008/05/30/teori-tentang-belajar/ pada

tanggal 5 Mei 2009.

Umar, Husein. (1999). Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Edisi Revisi dan

Perluasan, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.


(6)

101

   

 

Universitas Kristen Maranatha 

Umar, Husein. (2004). Metode Riset Ilmu Administrasi. Penerbit PT Gramedia Pustaka

Utama: Jakarta.

Winardi, J. (2004). Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Edisi Pertama, PT

Raja Grafindo Persada: Jakarta.

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual=high&fna

me=/jiunkpe/s1/ikom/2008/jiunkpe-ns-s1-2008-51403033-9005-flu_burung-chapter3.pdf

http://dhimaskasep.files.wordpress.com/2008/03/06-motivasi.pdf

 

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual=high&fna

me=/jiunkpe/s1/ikom/2008/jiunkpe-ns-s1-2008-51403033-9005-flu_burung-chapter3.pdf

 

http://www.perpustakaan-online.blogspot.com/2008/04/pengaruh-motivasi-kerja-terhadap.html

http://jurnal-sdm.blogspot.com/