PERANAN PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH DESA PURO, KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN DALAM Peranan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen Dalam Hubungan Sosial Dan Pendidikan Kemasyarakatan Tahun 2014.

PERANAN PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH DESA PURO,
KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN DALAM
HUBUNGAN SOSIAL DAN PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN
TAHUN 2014

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh:
Abu Bakar Ash Shiddiq Al Amin
NIM: G000110042
NIRM: 11 /X/ 02.2.1 / 0915

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

PERANAN PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH DESA PURO,
KEC.KARANGMALANG, KAB. SRAGEN DALAM HUBUNGAN SOSIAL

DAN PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN TAHUN 2014
Abu Bakar Ash Shiddiq Al Amin
G 000 110 042
Fakultas Agama Islam
ABSTRAK
Pimpinan Ranting Muhammadiyah Desa Puro merupakan bagian dari
Cabang Muhammadiyah Kec. Karangmalang yang memperoleh tugas untuk
membesarkan dan mengembangkan Muhammadiyah di wilayah Desa Puro. Pada
dasarnya pembentukan PRM ini bertujuan untuk berperan sebagai subjek yang
memberikan sumbangan terhadap masalah-masalah di masyarakat Puro. Dengan
semangat untuk menciptakan masyarakat yang sebenar-benarnya, maka Pimpinan
Ranting berupaya secara maksimal untuk melakukan pembinaan-pembinaan
sebagai tindak lanjut atas masalah yang diperoleh masyarakat di lingkungan
sekitar . Maka, penulis tertarik untuk meneliti tentang “Peranan Pimpinan Ranting
Muhammadiyah Desa Puro, Kec. Karangmalang, Kab. Sragen dalam Hubungan
Sosial dan Pendidikan Kemasyarakatan Tahun 2014”.
Dalam penelitian ini, masalah yang dikaji adalah peran-peran yang
dilakukan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Desa Puro dalam hubungan
Sosial dan Pendidikan Kemasyarakatan. Serta, bentuk-bentuk hubungan sosial
yang dilakukan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah pada masyarakat yang.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan serta bentukbentuk hubungan sosial yang dilakukan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah
Desa Puro dalam menjalin hubungan sosial dan pendidikan kemasyarakatan di
desa Puro. Manfaat dari penelitian ini adalah sumbangan pemikiran dalam hal
manajerial pimpinan Ranting Muhammadiyah dalam menjalin hubungan sosial
yang ideal dengan masyarakat.
Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif yang mengambil setting
di Pimpinan Ranting Muhammadiyah Puro. Metode wawancara, observasi serta
dokumentasi digunakan dalam pengambilan data di lapangan. Sedangkan metode
analisis yang digunakan ialah deskriptif kualitatif dengan cara induktif yakni
pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka dapat disimpulkan
bahwa : Peranan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Puro dalam Hubungan Sosial
dan Pendidikan Kemasyarakatan berupa : a) pengambil keputusan, b) pemberi
perintah c) peran konsultatif, d) peran delegatif, dan e) peran partisipatif. Bentukbentuk hubungan sosial dan pendidikan kemasyarakatan yang terjadi antara
Pimpinan Ranting Puro dengan masyarakat ialah berupa: a) Hubungan sosial yang
bersifat asosiatif, diantaranya : 1) Kerja sama, 2) Asimilasi. 3) Kosultasi yang
merupakan teori baru. Sedangkan, pendidikan kemasyarakatan yang terjadi di
masyarakat yang dilaksanakan oleh PRM Puro ialah: 1) Pengajian Bapak-Bapak,
2) Pengajian Ibu-Ibu, 3) Pengajian anak-anak. Hubungan sosial yang terjadi antara
Ranting dengan masyarakat Puro berdasarkan semangat spiritual yang dimiliki

oleh masyarakat Puro untuk memperdalam dan mengamalkan Islam, sehingga
kedudukan PRM Puro di masyarakat sebagai fasilitator dalam mewujudkannnya.
Kata kunci : Peranan, Pimpinan Ranting Muhammadiyah, Hubungan Sosial,
Pendidikan Kemasyarakatan.

PERANAN PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH DESA PURO,
KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN DALAM
HUBUNGAN SOSIAL DAN PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN
PENDAHULUAN
diterima dengan tangan terbuka oleh

Latar Belakang Masalah
Pimpinan
Muhammadiyah
merupakan

Ranting
Desa

Puro


dari

Cabang

bagian

masyarakat.
Maka

PRM

mengupayakan

dengan

Puro
menjalin

Muhammadiyah Kec. Karangmalang


hubungan

yang

untuk

menghapuskan beberapa kesenjangan

membesarkan dan mengembangkan

termasuk dalam urusan keyakinan

Muhammadiyah di wilayah Desa

agar

Puro. Pada dasarnya pembentukan

terbangun rasa percaya pada kinerja


PRM ini bertujuan untuk berperan

PRM Desa Puro.

sebagai subjek yang memberikan

Rumusan Masalah

memperoleh

sumbangan

tugas

terhadap

masalah-

sosial


dalam

benak

Masalah

dengan

masyarakat

adalah

pokok

masalah di masyarakat Puro. Dengan

yang hendak diteliti dan dibahas.

semangat


menciptakan

Berdasarkan latar belakang diatas

masyarakat yang sebenar-benarnya,

maka masalah yang mendasar yang

maka Pimpinan Ranting berupaya

akan dikaji adalah: Peran-peran yang

secara maksimal untuk melakukan

dilakukan oleh Pimpinan Ranting

pembinaan-pembinaan

sebagai


Muhammadiyah Desa Puro dalam

tindak lanjut atas masalah yang

hubungan Sosial dan Pendidikan

diperoleh masyarakat di lingkungan

Kemasyarakatan.

sekitar .

bentuk hubungan yang dilakukan

untuk

Masalah yang muncul di
masayarakat


secara

beragam, dapat
pendidikan,
sebagainya.

umum

oleh

pun

Jalan

keluar

Pimpinan

Muhammadiyah


diamati di sektor
ekonomi,

Serta,

bentuk-

Ranting

dalam

menjalin

hubungan sosial dan pendidikan

dan

masyarakat yang ideal?

dari

Tujuan Penelitian

masalah tersebut dimulai dengan

Tujuan penelitian ini adalah

mendekati dari hati ke hati supaya

untuk

ideologi Muhammadiyah ini dapat

bentuk-bentuk

1

mengetahui

peranan

hubungan

serta
yang

dilakukan oleh Pimpinan Ranting

Tinjauan pustaka

Muhammadiyah Desa Puro dalam
menjalin

hubungan

sosial

Penulis

dan

telah

meneliti

beberapa hasil penelitian yang telah

pendidikan kemasyarakatan di desa

dilakukan

Puro.

adanya

Manfaat Penelitian

tentang peranan pimpinan ranting

Manfaat yang dapat diambil
dari hasil

penelitian ini

memberikan

dalam

dan

penelitian

ini

Adapun beberapa penelitian

sumbangan

sejenis yang terdahulu dan peneliti

khasanah keilmuan dan intelektual

jadikan

yaitu

diantaranya:

persyarikatan

seorang pimpinan dalam menjalin
hubungan

sosial

memenuhi unsur kebaruan.

Hasil penelitian ini diharapkan

manajerial

pembahasan

hubungan

masalah

Manfaat Teoritis:

dapat

ditemukan

pendidikan kemasyarakat, sehingga

sebagai berikut:
1.

tidak

kesamaan

dalam

adalah

dan

sosial

1.

dasar

di

skripsi

Nyoman Muallif (2014) Peran
Pimpinan

dengan

ini

Ranting

masyarakat untuk mewujudkan

Muhammadiyah

masyarakat

Menanamkan

Ideologi

Muhammadiyah

Kepada

Islam

sebenar-

benarnya.
2.

Anggotanya

Manfaat Praktis:
Hasil

penelitian

diharapkan

dapat

(Studi

Ranting

Muhammadiyah Pabelan, Kec.

sumbangan pemikiran pada PRM

Kartasura,

Desa Puro Kec. Karangmalang

Periode

tentang

menyimpulkan

pengelolaan
mampu

seharusnya

persyarikatan

membawa

Kasus

Pimpinan

ini

memberikan

bagaimana

Dalam

ini

Kab.

Sukoharjo
2010-2015)

bahwa

Peran

Pimpinan

dampak

Ranting

Muhammadiyah

dalam

posistif bagi masyarakat secara

menanamkan

umum

mampu

muhammadiyah adalah sebagai

ideologi

planner, organisator, aktivator,

sekaligus

memperkenalkan

ideologi

controller dan evaluator.

Muhammadiyah secara langsung.

2

2.

Jacky

Peran

Rudianti

Muhammadiyah

(2010)

organisasi,

dalam

Dikdasmen,

meliputi

:

Bidang

Bidang
Tabligh,

pengembangan Pendidikan Islam

Bidang

di

Bidang Ekonomi, dan Bidang

Masyarakat

(

Pendekatan

sosiologis di Desa Playen Gunung

Kesejahteraan

Sosial,

Pembinaan Kader

Kidul) yang menyimpulkan bahwa

Berdasarkan

beberapa

keberadaan Muhammadiyah di

kajian penelitian di atas, maka

Desa Playen mempunyai peranan

penelitian yang akan dilakukan

penting

merupakan

terhadap

pelaksanaan

penelitian

yang

pendidikan Islam, yaitu untuk

baru dan memiliki perbedaan

berdakwah amar makruf nahi

yang

munkar dan mengajak masyarakat

penelitian

untuk kembali ke ajaran yang

diantaranya adalah perbedaan

benar

sumber

tempat dan objek penelitian,

pokok ajaran Islam yaitu al-

serta masalah yang diteliti yang

Qur’an dan Hadis yang ditempuh

memfokuskan pada peranan

melalui kegiatan masing-masing

Pimpinan

majelis

Muhammadiyah

sesuai

dengan

yang

ada

di

mendasar

dengan

sebelumnya,

Ranting
dalam

Muhammadiyah, seperti Majelis

hubungan

sosial

Tabligh, Dikdasmen,

pendidikan

kemasyarakatan

Ekonomi,

Wakaf, dan Kaderisasi.

yang terjadi di Desa Puro.

3. Anita Khoiriyah (2014) Peran
Aisyah

Dalam

Tinjauan Teoritik

Meningkatkan

Peranan

Pendidikan Islam di Ranting Miri

Sukoharjo

Ranting

Peranan Pimpinan Ranting

Periode

Muhammadiyah

2011-2014 yang menyimpulkan

yang

bahwa Peran Pimpinan Aisyah

dilakukan

adalah

tindakan

oleh

seorang

Pimpinan Ranting Muhammadiyah

dalam meningkatkan pendidikan

pada suatu hubungan kerja antara

Islam dilakukan melalui kegiatan
bidang-bidang

Pimpinan

Muhammadiyah

Desa Bulu Kecamatan Polokarto
Kabupaten

dan

anggota dengan pimpinan, pimpinan

dalam struktur

3

dengan

masyarakat

dengan

selama

cara

masih

mengadakan

pertemuan.

mempengaruhi pola berpikir para
anggota Muhammadiyah agar mau

Interaksi simbolik menurut

melaksanakan sebuah tugas dengan

George Herbert Mead (1863-1931)

maksud

mewujudkan

merupakan

harapan

dari

harapan-

organisasi

kegiatan

saling

berhubungan dengan menggunakan

atau

perantara simbol baik verbal maupun

masyarakat.
1) Pengambil Keputusan.

1

non verbal dengan tujuan saling

2) Pemberi Perintah.2

memaknai simbol yang diterima

3) Sebagai Media Konsultasi.3

berdasarkan

4) Sebagai Perwakilan

yang terjadi pada suatu tempat.7

organisasinya.4
5) Peran Partisipatif

kesepakatan

bersama

Macam-macam model
5

Ciri-ciri Hubungan Sosial
1. Ada pelaku dengan jumlah lebih
dari 1 orang.

Hubungan Sosial

2. Ada komunikasi antar pelaku

a. Pengertian Hubungan Sosial
Menurut Kamus Besar

dengan

Bahasa Indonesia (KBBI) hubungan

simbol.

sekarang, dan masa mendatang).

dengan orang lain dalam pergaulan
di

Hubungan

tengah
sosial

masyarakat.6
terjadi

simbol-

3. Ada dimensi waktu (lampau,

sosial berarti hubungan seseorang

hidup

menggunakan

4. Ada

tujuan-tujuan

terlepas

antara

dari

sama

tertentu
tidaknya

tujuan tersebut.8

manusia satu dengan yang lainnya

Desain

Ideal

Hubungan

Sosial
1

Hadari Nawawi. Kepemimpinan
Mengefektifkan Organisasi. (Yogjakarta:
Gadjah Mada University Press. 2003), hlm.
46-4 8.
2
Ibid, hlm. 48-51.
3
Ibid, hlm. 51-53.
4
Ibid, hlm. 56-57.
5
Ibid, hlm. 53-55.
6
Sumber: KBBI online diakses
pada tanggal 11 Maret 2015. Pukul 06.00
WIB.

7

Ishomuddin. Sosiologi Perspektif
Islam. (Malang : UMM Press, 1997), hlm.
106.
8
Basrowi. Pengantar Sosiologi.
(Bogor: Ghalia Indonesia. 2014), hlm. 139.

4

mengurangi

Desain hubungan sosial yang

perbedaan

antara

ideal diharapkan mampu mencapai

mereka.

tujuan bersama, seperti:

Pendidikan Kemasyarakatan

1) Hubungan

sosial

Menurut tokoh Pendidikan

melalui
Nasional

Kerjasama
S.

Stanfeld

menyatakan

bahwa

pendidikan

Sargent
kerja

Ki

Hajar

Dewantara

merupakan

tuntunan

dalam hidup tumbuhnya anak-anak

sama

adalah usaha yang dikoordinasikan

yang

yang ditujukan kepada tujuan yang

menuntun segala kekuatan kodrat

dapat dipisahkan.9

pada anak-anak agar mereka sebagai

Pengertian
menunjuk

kepada

untuk

manusia dan anggota masyarakat

sama

dapatlah mencapai keselamatan dan

kerja

individu

maksud

tersebut

kebahagiaan dunia dan akherat.10

dimanfaatkan sebagai akibat dari
ketidak-mampuan

dikandung

Pernyataan diatas relevan

untuk

memenuhi kebutuhan dengan usaha

dengan

sendiri

diterapkan oleh Luqman kepada

sehingga

individu

substansi

pendidikan

memerlukan bantuan orang lain.

anaknya melalui QS. Luqman: (31):

2) Hubungan

13. Allah swt berkalam:

sosial

melalui

      

akomodasi
Akomodasi

menunjukkan

suatu proses, akomodasi merupakan
usaha-usaha

manusia

       

untuk

menyelesaikan pertentangan dengan



cara mencapai kestabilan.
3) Hubungan sosial dalam bentuk
“Dan

Asimilasi
Asimilasi

ingatlah

ketika

Luqman

merupakan

berkata kepada anaknya diwaktu ia

pembiasan dari interaksi individu

memberikan pelajaran kepadanya:”

atau kelompok yang mengusahakan

Hai

terciptanya perdamaian dengan jalan

mempersekutukan

9

anakku,

10

Basrowi, Pengantar, hlm 145.

5

janganlah

Ibid. hlm. 4.

kamu
Allah,

sesungguhnya
Allah

mempersekutukan

tua (orang yang lebih dewasa atau

benar-benar

lebih ahli) untuk mendidik anak-anak

adalah

kedzaliman yang nyata.”11

agar mereka menjadi pribadi yang
dewasa dan bertanggung-jawab di

Macam-Macam Pendidikan

rumah dan lingkungan masyarakat.

1) Pendidikan Formal
Pendidikan formal (formal

METODE PENELITIAN

education) ialah jenis pendidikan

Jenis dan Pendekatan Penelitian

yang diselenggarakan oleh lembaga

A. Jenis Penelitian

pendidikan

(baik negeri maupun

swasta)

untuk

peserta

didik

kemampuan

mempersiapkan
agar

ahli

atau

lapangan

yang

untuk

di

2) Pendidikan Non-Formal

ialah

yang

masalah

jenis

terampil

praktis

dalam

bidang

Metode

dengan

dihadapi

untuk

Analisis

yang

yang

digunakan

diantaranya:
1) Metode Observasi

3) Pendidikan Informal

education)

langsung

Metode Pengumpulan Data

dalam kehidupan bermasyarakat.

(informal

kemudian

digunakan adalah analisi induktif.

tertentu yang dapat dimanfaatkan

Pendidikan

yang

kebutuhan.13

sehingga peserta didik mampu hidup
mandiri,

ini

memperoleh data yang akurat sesuai

membekali

ketrampilan-ketrampilan

penelitian

laboratorium

bersinggungan

Pendidikan non-formal (non-

pendidikan

ialah

research.

suatu tempat diluar perpustakaan
atau

education)

yang

menuntut peneliti untuk terjun di

bidangnya.12

formal

field

atau

Maksudnya

menjadi

profesor

Penelitian

digunakan adalah penelitian berbasis

memiliki

akademis

memungkinkan
seorang

Jenis

Observasi yaitu melakukan
informal
ialah

pengamatan secara langsung objek

jenis

penelitian untuk melihat dari dekat

pendidikan yan dilakukan oleh orang
13

Zainal Arifin, Penelitian
Pendidikan Metode dan Paradigma Baru.
(Bandung: PT
Remaja Rosda Karya,
2011), hlm. 32.

Sumber: al-Qur’an al-Karim:
Depag RI Tahun 2012.
12
Ibid. Hlm. 7.
11

6

atau berkecimpung langsung dengan
kegiatan yang sedang dilakukan..

Metode Analisis Data

14

Dalam

2) Wawancara

penelitian

menggunakan

ini

peneliti

metode

analisis

Wawancara adalah suatu

deskripsi kualitatif, yaitu perolehan

kegiatan pengumpulan data yang

data yang digambarkan dengan kata

digunakan

atau kalimat menurut masing-masing

untuk

memperoleh

informasi langsung dari sumbernya

kategori

dengan

kesimpulan.

mengajukan

beberapa

untuk

memperoleh

Untuk

pertanyaan. Instrumen yang biasanya

analisis

digunakan ialah pedoman wawancara

menggunakan analisis induktif.

(interview

guide)

yang

pada

data

mengukur

HASIL

umumnya berupa pertanyaan yang

ini

penulis

PENELITIAN

DAN

PEMBAHASAN

tersusun secara rapih dan runtut serta
A. Peranan

daftar cek (checklist) berkenaaan
dengan hubungan sosial dan kegiatan
pendidikan

yang

Ranting

Muhammadiyah (PRM) Puro

dimungkinkan

Peran

terjadi di masyarakat Desa Puro.15

PRM

Puro

sebagai

Pengambil Keputusan

3). Dokumentasi
Dokumentasi

Pimpinan

PRM Puro memiliki peran
adalah

sebagai

ditujukan untuk memperoleh data

pengambil

keputusan

sebagaimana yang tercantum pada

langsung dari tempat penelitian,

teori bab II halaman 12-13 yang

meliputi buku-buku yang relevan,

menjelaskan bahwa pengambilan

peraturan-peraturan, laporan kegiatan

keputusan

serta foto atau gambar yang diambil.

untuk

sangat dibutuhkan

menggerakkan

beberapa

anggota atau masyarakat dalam
mencapai sebuah tujuan.
14

Haris Herdiansyah, Metodologi

Dengan adanya keputusan ini,

Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial.

maka

(Jakarta : Salemba Humanika, 2010), hlm.

masyarakat

213.

keuangan masing-masing karena
15

dapat

mempermudah

dalam

pengelolaan

telah mendapat bantuan konsultasi

Ibid, hlm 29-30

7

oleh

PRM

Puro.

sebagaimana

Hal

data

ini

pengajian akbar, bakti sosial dan

yang

sebgainya yang diadakan oleh

dituangkan pada Bab IV halaman

Pimpinan

30 tentang hasil dari keputusan

Karangmalang.

PRM Puro dalam menjadikan

Peran

Ranting

Media Konsultasi

Puro

kepengurusan

sebagai
zakat

media

Cabang

PRM

Kecamatan

Puro

Sebagai

sehingga

Dalam menjalin hubungan

masyarakat mendapat kemudahan

sosial yang baik, maka perlu

dalam mengurus zakat hartanya.

adanya kegiatan berupa konsultasi

Peran

yang dapat mendukung kemajuan

PRM

Puro

Sebagai

masyarakat. Hal ini sesuai dengan

Pemberi Perintah.
Pemberi
merupakan

perintah

teori Hadari Nawawi di Bab II

yang

halaman 18-19 mengenai peran

wewenang

dimiliki oleh seorang Pimpinan

pimpinan

sebagaimana yang dikemukakan

konsultasi, tempat bertanya dan

oleh Hadari Nawawi pada bab II

memberikan usulan atas masalah

halaman 17-18 pimpinan memiliki

yang dihadapinya.

wewenang

untuk

downline-nya

memerintah
agar

sebagai

media

Hal ini sebagaimana yang

mau

dituangkan pada data bab IV

melaksanakan tugas.

halaman

Demikian pula yang terjadi pada

diantaranya ialah keluhan yang

PRM Puro, Pimpinan Ranting

disampaikan

berupaya untuk mengajak anggota

mengenai

dan

mesti

masyarakat

untuk

mau

27.

Salah

satu

responden

oleh

jumlah

zakat

yang

ditunaikan

untuk

hasil

melaksanakan sebuah kegiatan.

pertanian yang dimilikinya.

Seperti yang dijelaskan pada bab

Peran

IV halaman 29-30 bahwasanya

Perwakilan (Delegasi)

PRM Puro dalam memberikan

PRM

Sebagai

Puro

upaya

sebagai

hubungan

perintah hanya melalui media

sosial

komunikasi (SMS) dengan konten

anggota dan masyarakat, maka

perintah untuk mengikuti kegiatan

pimpinan

8

yang

harmonis

tidak

dengan

selamanya

menggunakan

kekuasaan

dan

Peran Partisipatif

kemampuanya, justru pimpinan

Partisipatif

merupakan

dituntut untuk lebih menyukai

peran

perilaku yang dapat diterima baik

seseorang untuk menjadi bagian

oleh anggotanya.

dari sebuah anggota, kelompok,

Hal ini sesuai dengan teori

yang

Sebagaimana

bab

dikemukakan

halaman

menerangkan

19

bahwa

oleh

dan program yang akan dilakukan.

Hadari Nawawi yang terdapat di
II

dimiliki

yang

pimpinan

teori

yang

oleh

Hadari

Nawawi di bab II halaman 15-16

Ranting memiliki peran delegatif

yang

(perwakilan dari Ranting) dalam

Pimpinan pada kesempatan lain

upaya menjalin hubungan sosial

tidak selamanya berada di posisi

yang baik bagi masyarakat.

atas,

Teori

tersebut

sejalan

menjelaskan

melainkan

bahwa

adakalanya

dengan

berada di tengah-tengah anggota

beberapa data yang berada di

agar mampu merasakan program

lapangan.

atau

Bahwasannya

figur

kegiatan

yang ditampilkan oleh seorang

berlangsung.

PRM Puro akan memproyeksikan

Hal

tentang

visi

dan

misi

diamanatkan
Muhammadiyah.

Pada

yang

tersebut

sedang

sebagaimana

yang

yang disebutkan pada bab IV

oleh

halaman 26 menunjukkan adanya

setiap

partisipasi

PRM

Puro

dalam

kegiatan yang terdapat di bab IV

upaya

halaman

masyarakat.

Kegiatan

yang

menampilkan sosok yang dapat

dilakukan

tersebut

juga

dijadikan panutan dan menjadi

melibatkan

masyarakat

figur yang berjiwa sosial tinggi.

tercipta

kesadaran

Hal tersebut dibuktikan dengan

pemeliharaan kesehatan. Selain

kegiatan pembagian zakat serta

itu

pendidikan bagi masyarakat yang

pendidikan kemasyarakatan yang

dikemas dalam bentuk pengajian

dilaksanakan

rutin.

pengajian.

26-37,

PRM

Puro

9

menjaga

juga

kesehatan

partisipasi

dalam
PRM

Puro

supaya
akan

dalam

bentuk
ikut

menyumbangkan kemampuannya

kemasyarakatan yang terjadi

dalam

antara Pimpinan Ranting Puro

upaya

peningkatan

kecerdasan masyarakat yang dapat

dengan

dilihat pada bab IV halaman 29

berupa:

dan 30-34. Sehingga PRM Puro

a. Hubungan

dapat dikatakan memiliki peran

bersifat

parsitipasi

menjalin

diantaranya : 1) Kerja

dengan

sama, 2) Asimilasi. 3)

hubungan

dalam
yang

ideal

asosiatif,

Kemasyarakatan

Berdasarkan penelitian yang

dilaksanakan oleh PRM

analisis data oleh penulis tentang
Pimpinan

Muhammadiyah

Puro ialah: 1) Pengajian

Ranting

Puro

Dalam

Hubungan Sosial dan Pendidikan
Kemasyarakatan

Pada

Bapak-Bapak,

2)

Pengajian

3)

Hubungan
sosial yang terjadi antara

kesimpulan sebagai berikut:

Ranting

Peranan Pimpinan Ranting
Muhammadiyah Puro dalam
Sosial

dan

a)

keputusan,

b)

pemberi

berdasarkan

semangat

Puro

untuk

memperdalam

dan

mengamalkan

Islam,

Puro

peran partisipatif.

dan

Puro

sehingga kedudukan PRM

d) peran delegatif, dan e)

sosial

masyarakat

masyarakat

pengambil

perintah c) peran konsultatif,

Bentuk-bentuk

dengan

spiritual yang dimiliki oleh

Pendidikan Kemasyarakatan
:

Ibu-Ibu,

Pengajian anak-anak.

Tahun

2015, maka penulis mengambil

Hubungan

yang

terjadi di masyarakat yang

telah dilakukan serta tindakan

2.

yang

b. Pendidikan

Kesimpulan

berupa

sosial

teori baru. Sedangkan,

KESIMPULAN DAN SARAN

1.

ialah

Kosultasi yang merupakan

masyarakat.

peranan

masyarakat

di

masyarakat

sebagai fasilitator dalam

hubungan

mewujudkannnya.

pendidikan

10

A. Saran-Saran
Kepada

DAFTAR PUSTAKA

Pimpinan

Ranting

Al-Qur’an al-Kariim:
Tahun 2012.

Muhammadiyah Puro:
a. Perlu

diadakannya

pelatihan

Depag

RI

kepemimpinan

(Leadership

Basrowi. 2014. Pengantar Sosiologi.
Bogor: Ghalia Indonesia.

Training)

manajemen

Arifin,

dan

keorganisasian
Puro.

Dalam

pada

Ranting

kenyataannya

Ranting Puro sudah berhasil
mewujudkan

David Berry, 1994. Pokok-pokok
Pikiran Dalam Sosiologi.
Jakarta: Raja Grasindo
Persada.

keadaan

masyarakat yang madani.
b. Semoga

pimpinan

Zainal. 2011. Penelitian
Pendidikan Metode dan
Paradigma Baru. Bandung:
PT Remaja Rosda
Karya.

dapat

memimpin Ranting Puro untuk

Elly M.Setiadi ,Dkk. Pengangtar
Sosiologi,
Pemahaman
Fakta
Dan
Gejala
Permasalahan
Sosial: Teori Aplikasi,
Dan
Pemecahannya
(Jakarta:
Kencana
Prenada Grup, 2011), hlm.
62.

selalu menjaga hubungan sosial
yang baik dengan masyarakat.
Kepada Pengurus pengajian:
a. Diharapkan keaktifannya dalam

setiap kegiatan pengajian, karena
pendidikan berlangsung dengan

Hadari

syarat kehadiran pendidik di
dalamnya.
b. Diharapkan

kepada

pengurus

ranting untuk membuat kegiatan

Haris Herdiansyah,2010. Metodologi
Penelitian Kualitatif untuk
Ilmu-Ilmu Sosial.
Jakarta
: Salemba Humanika.
Hasbullah. 1999. Dasar-Dasar Ilmu
Pendidikan.
Jakarta:Raja
Grafindo Persada.

di luar pengajian rutin supaya
tidak

terkesan

Nawawi,
,2003
Kepemimpinan
Mengefektifkan Organisasi.
(Yogyakarta:
Gadjah
Mada University Pers.

menjenuhkan.

Sehingga daya tarik masyarakat
menjadi bertambah.

Imron

11

Nasri, dkk. 2010. Manhaj
Gerakan Muhammadiyah:
Ideologi, Khittah
dan
Langkah.

Yogyakarta:
Suara
Muhammadiyah dan LPCR.
Imron

Wila

Nasri, dkk. 2010
.
Meremajakan
Pimpinan
Muhammadiyah.
Yogyakarta
:
Suara
Muhammadiyah dan
LPCR.

Huky. 1982.
Pengantar
Sosiologi. Surabaya: Usaha
Nasional.

Sumber:Http//Ericharramain.Blodspot.com/20
09/07/teori-interaksisimbolik-karanganmeric.html?m=c1.

KBBI Online. Diakses pada tanggal
11 Maret 2015. Pukul 07.00
WIB.
KBBI online diakses pada tanggal 11
Maret 2015. Pukul 06.00
WIB.
Lexy.J Moelong. 2007. Metodologi
Penelitian
Kualitatif.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya.
LPCR, PP Muhammadiyah. 2012.
Ujung Tombak Harus Tetap
Tegak:
Dinamika
Cabang
dan
Ranting
Muhammadiyah
Dalam
Lintasan Sejarah 19512012,
Yogyakarta:
LPCR PP Muhammadiyah.
Philipus dan Nurul Aini. 2009.
Sosiologi
dan
Politik,.
Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Soekanto, Soerjono. 2007. Sosiologi
Suatu Pengantar. Jakarta :
Raja Grafindo.
PP Muhammadiyah, 2005. Anggaran
Dasar
dan
Anggaran
Rumah
Tangga
Muhammadiyah
Tahun 2005. Yogyakarta:
PP
dan
Suara
Muhammadiyah.

12

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Peranan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen Dalam Hubungan Sosial Dan Pendidikan Kemasyarakatan Tahun 2014.

0 4 4

PERAN PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH NGEMBATPADAS I DALAM PEMBINAAN MASYARAKAT DI DESA DEMPUL, Peran Pimpinan Ranting Muhammadiyah Ngembatpadas I Dalam Pembinaan Masyarakat Di Desa Dempul, Kelurahan Ngembatpadas Tahun 2014.

0 3 15

PERAN PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH NGEMBATPADAS I DALAM PEMBINAAN MASYARAKAT DI DESA DEMPUL, Peran Pimpinan Ranting Muhammadiyah Ngembatpadas I Dalam Pembinaan Masyarakat Di Desa Dempul, Kelurahan Ngembatpadas Tahun 2014.

0 6 16

PERAN PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH DALAM MENANAMKAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH KEPADA Peran Pimpinan Ranting Muhammadiyah Dalam Menanamkan Ideologi Muhammadiyah Kepada Anggotanya (Studi Kasus Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pabelan, Kec. Kartasura, Kab. Sukoha

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN NEGATIF ORANG TUA DENGAN PERILAKU MEROKOK REMAJA DI DESA PURO KECAMATAN Hubungan Antara Dukungan Negatif Orang Tua Dengan Perilaku Merokok Remaja Di Desa Puro Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen.

0 1 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Dukungan Negatif Orang Tua Dengan Perilaku Merokok Remaja Di Desa Puro Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen.

0 1 7

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN NEGATIF ORANG TUA DENGAN PERILAKU MEROKOK REMAJA DI DESA PURO KECAMATAN Hubungan Antara Dukungan Negatif Orang Tua Dengan Perilaku Merokok Remaja Di Desa Puro Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen.

0 1 16

PENDAHULUAN PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU SD SE KELURAHAN PURO KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN.

0 0 7

PERANAN RANTING MUHAMMADIYAH Peranan Ranting Muhammadiyah Dalam Pendidikan Islam (Studi Kasus di Ranting Muhammadiyah Ngestiharjo Selatan Bantul Tahun 2011).

0 4 14

PERANAN RANTING MUHAMMADIYAH Peranan Ranting Muhammadiyah Dalam Pendidikan Islam (Studi Kasus di Ranting Muhammadiyah Ngestiharjo Selatan Bantul Tahun 2011).

0 2 18