HUBUNGAN PENGUASAAN MS. EXCEL DENGAN HASIL BELAJAR SURVEY DAN PEMETAAN SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 RANTAUUTARA TAHUN AJARAN 2011/2012.

HUBUNGAN PENGUASAAN Ms. EXCEL DENGAN HASIL BELAJAR
SURVEY DAN PEMETAAN SISWA KELAS XII PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
SMK NEGERI 2 RANTAU UTARA
TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Disetujui Untuk Memenuhi Sebagian Dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh:

ABDUL RASYID BATUBARA
NIM: 509411001

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN

2014

ABSTRAK
Rasyid Batubara, Abdul. (NIM. 509411001). Hubungan Penguasaan
Ms. Excel Dengan Hasil Belajar Survey dan Pemetaan Siswa Kelas XII
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 RantauUtara
Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi, Fakultas Teknik UNIMED, Medan 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Penguasaan Ms. Excel
terhadap Hasil Belajar Survey dan Pemetaan pada Siswa Kelas XII Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Rantau Utara Tahun Ajaran
2013/2014 dan sampel berjumlah 26 orang.
Penelitian dilakukan pada siswa kelas XII Progran Studi Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 2 Rantau Utara pada bulan Juni 2014. Data penelitian
variabel Penguasaan Ms. Excel (X) dan Hasil Belajar Survey Dan Pemetaan (Y)
dijaring dengan tes.
Berdasarkan uji coba instrumen didapat hasil variabel penguasaan Ms. Excel
(X) 26 soal yang valid dan diambil 25 nilai tertinggi dari 32 soal yang di ujikan,
reliabilitas sangat tinggi sebesar 0,886 pada taraf signifikansi 5%. variabel hasil
belajar Survey Dan Pemetaan (Y) 20 soal yang valid dari 24 soal yang di ujikan,
reliabilitas sangat tinggi sebesar 0,872 pada taraf signifikansi 5%.

Uji normalitas dilakukan dengan uji chi-kuadrat. Dari uji normalitas yang
dilakukan diperoleh hasil yang menunjukkan variabel X dan Y mempunyai
sebaran data yang normal.
Hasil uji masing-masing variabel penelitian didapat hasil : persamaan
regresi sederhana Y atas X mempunyai hubungan yang linier dan berarti pada
taraf signifikansi 5% yaitu Y = 23,153 + 0,666 X.
Hasil analisis korelasi antar variabel didapat hasil : variabel penguasaan Ms.
Excel (X) terhadap hasil belajar Survey Dan Pemetaan (Y) yaitu rhit = 0,581 > rtab
= 0,388 menunjukkan korelasi positif dan berarti pada taraf signifikasi 5%.
Berdasarkan hasil Perhitungan Signifikansi Penguasaan Ms. Excel (X)
Terhadap Hasil Belajar Survey Dan Pemetaan (Y) yaitu rhit = 4, 299 > rtab = 1,711.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang berarti antara
Hubungan Penguasaan Ms. Excel dengan Hasil Belajar Survey Dan Pemetaan
siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2
Rantau Utara Tahun Ajaran 2013/2014.

i

ABSTRACT
Rasyid Batubara, Abdul (NIM. 509 411 001). Relationship Mastery Ms.

Excel With Learning Outcomes Survey and Mapping Class XII students
Skills Program Architecture Engineering SMK Negeri 2 Rantau Utara school
Year 2011/2012. A Thesis. Faculty of Engineering. State University of Medan
2014.
This study aims to determine the relationship Mastery Ms. Excel to
Learning Outcomes Survey and Mapping Class XII students skills Program
Architecture Engineering SMK Negeri 2 Rantau Utara School Year 2013/2014
and the samples were 26.
The study to Class XII students skills Program Architecture Engineering
SMK Negeri 2 Rantau Utara School conducted to Juni 2014, Ms. Mastery
research data variables Excel (X) and Learning Outcomes Survey And Mapping
(Y) captured by the test.
Based on test results obtained variable instruments mastery of Ms. Excel
(X) 26 about 25 a valid and taken the highest value from 32 items the test, very
high reliability of 0.886 at a significance level of 5%. variables learning outcomes
Survey And Mapping (Y), 20 items valid from 24 items the test, reliability was
very high at 0,872 at 5% significance level.
Normality test is done with the chi-square test. From the normality test
performed obtained results show the variables X and Y have a normal distribution
of the data.

The test results of each study variable results obtained: simple regression
equation of Y on X has a linear relationship and the means at 5% significance
level is Y = 23,153 + 0,666 X.
The results of the correlation analysis between variables obtained results:
the control variable Ms. Excel (X) on learning outcomes Survey And Mapping
(Y) is rhit = 0.581> rtab = 0.388 indicates a positive correlation and means at 5%
significance level.
Based on the calculation results of Significance Mastery Ms.Excel (X)
Against Learning Outcomes Survey And Mapping (Y) is rhit = 4, 299> rtab =
1.711. It can be concluded that there is a significant relationship between Ms.
Mastery Relationship Excel Learning Outcomes Survey And Mapping class XII
students Skills Program Architecture Engineering SMK Negeri 2 Rantau Utara
School Year 2013/2014.

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa
memberikan Rahmat dan Karunia-Nya dan melimpahkan pengetahuan serta

memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini
dengan baik, walaupun dengan perjuangan yang tidak mudah.
Adapun judul dari Skripsi ini adalah “Hubungan Penguasaan Ms. Excel
Dengan Hasil Belajar Survey Dan Pemetaan Siswa Kelas XII Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Rantau Utara Tahun Ajaran
2013/2014”.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Segala
bentuk kritikan maupun saran yang bersifat konstruktif sangat dibutuhkan demi
kesempurnaan Skripsi ini.
Skripsi ini disusun dengan arahan dan masukan dari dosen pembimbing,
dosen penguji serta berbagai materi kepustakaan. Dalam kesempatan ini penulis
juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1.

Drs. Sorgang Siagian, M.Pd, selaku dosen pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama dalam
penulisan Skripsi ini.

2.


Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd selaku penguji satu, selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan,
dan selaku Dosen Pembimbing Akademik.

3.

Dr. Rachmad Mulyana, M.Si selaku penguji dua

iii

4.

Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd selaku penguji tiga dan selaku Ketua
Program Studi Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan

5.

Prof. Dr. Abdul Hamid, K., M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.


6.

Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

7.

Seluruh dosen dan staf pegawai pada Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

8.

Orang tua tercinta Ayahanda Ruslan Abdul Majid Batubara, dan Ibunda Nur
Leli yang telah menjadi motivator dan penyemangat bagi penulis hingga
Skripsi ini dapat terselesaikan.

9.

Abanganda Rully Sakti Batubara, SP, dan Ridnal Andris Batubara, S.Hi,

serta Adinda Nur Alamsyah Batubara dan Rida Kemalia Batubara yang
senantiasa memberikan semangat dan segala bantuan lainnya dalam
menyusun Skripsi ini

10.

Tak terlupakan juga untuk Abdul Ghofur, Azhar Saddam Panjaitan, S.Pd,
Ade Budi Utomo, Dani Sumargo, Muhamad Yunus, S.Pd, dan Waras Sari
serta teman-teman PTB’09, terimakasih atas kerjasamanya.

11.

Keluarga besar dari Ayah dan Bunda saya. Terimakasih banyak, tanpa
kritikan dari kalian saya tidak akan sesemangat ini untuk meraih semua ini.

iv

12.

Rekan-rekan mahasiswa adik stambuk Rizqie Ramadhani, Azhari Azwar,

dan yang lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, dan semua
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.
Akhir kata saya berharap kiranya Skripsi ini dapat memberikan manfaat dan

dapat memenuhi fungsi yang semestinya.

Medan,

September 2014

Penulis,

Abdul Rasyid Batubara
NIM. 509 411 001

v

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Daftar Kumpulan Nilai (DKN) Survey dan Pemetaan ...................... 7
Tabel 2. Buku Ukur Survey dan Pemetaan ..................................................... 18

Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Survey dan Pemetaan ........................................ 35
Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Penguasaan Ms.Excel ................. 36
Tabel 5. Ringkasan Validitas Uji Coba Instrumen Survey Dan Pemetaan ..... 38
Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Survey dan Pemetaan Setelah Uji Coba
Instrumen ........................................................................................... 38
Tabel 7. Ringkasan Validitas Uji Coba Instrumen Penguasaan Ms. Excel ..... 39
Tabel 8. Kisi-kisi Instrumen Ms. Excel Setelah Uji Coba Instrumen ............. 40
Tabel 9. Tingkat Kesukaran Soal Survey Dan Pemetaan ............................... 43
Tabel 10. Tingkat Kesukaran Soal Penguasaan Ms. Excel ............................. 44
Tabel 11. Daya Beda Soal Survey Dan Pemetaan .......................................... 46
Tabel 12. Daya Beda Soal Penguasaan Ms.Excel ........................................... 47
Tabel 13. Distribusi Frekuensi Variabel Penguasaan Ms. Excel .................... 52
Tabel 14. Distribusi Frekuensi Variabel Survey Dan Pemetaan ..................... 53
Tabel 15. Tingkat Kecenderungan Variabel ................................................... 54
Tabel 16. Tingkat Kecenderungan Variabel Ms. Excel .................................. 55
Tabel 17. Tingkat Kecenderungan Variabel Survey Dan Pemetaan ............... 55
Tabel 18. Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas ....................................... 56
Tabel 19. Ringkasan Anava Untuk Persamaan Regresi Y dan X ................... 57
Tabel 20. Validitas Butir Soal Survey Dan Pemetaan .................................... 66
Tabel 21. Validitas Butir Soal Penguasaan Ms. Excel .................................... 67

Tabel 22. Tingkat Kesukaran Soal Survey Dan Pemetaan ............................. 71
Tabel 23. Tingkat kesukaran Soal Penguasaan Ms. Excel .............................. 72

Tabel 24. Daya Beda Soal Survey Dan Pemetaan .......................................... 74
Tabel 25. Daya Beda Soal Penguasaan Ms. Excel .......................................... 75
Tabel 26. Data Variabel Penelitian ................................................................. 95
Tabel 27. Ringkasan Perhitungan Distribusi Frekuensi Skor Penguasaan Ms.
Excel ............................................................................................... 97
Tabel 28. Ringkasan Perhitungan Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar
Survey dan Pemetaan ...................................................................... 98
Tabel 29. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel ................................ 99
Tabel 30. Tingkat Kecenderungan Variabel Penguasaan Ms. Excel .............. 100
Tabel 31. Tingkat Kecenderungan Variabel Hasil Belajar Survey Dan
Pemetaan ......................................................................................... 100
Tabel 32. Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas Variabel Penguasaan Ms.
Excel ............................................................................................... 101
Tabel 33. Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas Variabel Hasil Belajar
Survey Dan Pemetaan ..................................................................... 102
Tabel 34. Ringkasan Perhitungan Jk (G) Y Dan X ......................................... 104

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Paradigma Penelitian ..................................................................... 31
Gambar 2. Histogram Penguasaan Ms. Excel ................................................. 53
Gambar 3. Histogram Hasil Belajar Survey Dan Pemetaan ........................... 54

xi

LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Uji Coba Instrumen ........................................................... 64
Lampiran 2. Tabel Uji Coba Validitas Survey Dan Pemetaan ........................ 76
Lampiran 3. Tabel Uji Coba Validitas Penguasaan Ms. Excel ....................... 77
Lampiran 4. Tabel Uji Reliabilitas Soal Survey Dan Pemetaan ..................... 78
Lampiran 5. Tabel Uji Reliabilitas Soal Penguasaan Ms.Excel ...................... 79
Lampiran 6. Tabel Indeks Kesukaran Butir Soal Survey Dan Pemetaan ....... 80
Lampiran 7. Tabel Indeks Kesukaran Butir Soal Penguasaan Ms. Excel ....... 81
Lampiran 8. Tabel Daya Pembeda Soal Survey Dan Pemetaan ..................... 82
Lampiran 9. Tabel Daya Pembeda Soal Penguasaan Ms. Excel ..................... 83
Lampiran 10. Tes Instrumen Survey dan Pemetaan ........................................ 84
Lampiran 11. Tes Instrumen Penguasaan Ms. Excel ...................................... 88
Lampiran 12. Kunci Jawaban Instrumen ........................................................ 92
Lampiran 13. Lembar Jawaban Instrumen ...................................................... 94
Lampiran 14. Data Variabel Penelitian ........................................................... 95
Lampiran 15. Perhitungan Nilai Rata-Rata (Mean), Standart Deviasi dan
Distribusi Frekuensi Data Hasil Penelitian .............................. 96
Lampiran 16. Identifikasi tingkat kecenderungan Variabel Penelitian ........... 99
Lampiran 17. Perhitungan Uji Normalitas Data Variabel Penelitian .............. 101
Lampiran 18. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana .............................. 103
Lampiran 19. Perhitungan Koefisien korelasi antar Variabel ......................... 107
Lampiran 20. Perhitungan Signifikansi Kemampuan Ms. Excel (X)
Terhadap Hasil Belajar Survey Dan Pemetaan (Y) .................. 109
Lampiran 21. Tabel Nilai-nilai Chi-Kuadrat ................................................... 110
Lampiran 22. Tabel Nilai-nilai r Product Momen .......................................... 111

xii

Lampiran 23. Tabel Nilai-nilai Untuk Distribusi F ......................................... 112
Lampitan 25. Lembar Asistensi ...................................................................... 116

xiii

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan suatu negara tidak terlepas dari sistem pendidikan di negara
itu, sebab pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas
setiap individu. Setiap individu secara langsung ataupun tidak langsung
dipersiapkan untuk mampu mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, dan mampu menjadi sumber daya manusia (SDM) untuk
menangani pembangunan yang senantiasa mengalami perubahan sesuai
dengan tuntutan kebutuhan zaman. Maka dari itu peranan lembaga
pendidikan sangat besar untuk menghasilkan SDM yang potensial guna
menyokong pelaksanaan pembangunan bangsa dan negara. Dengan kata lain
pendidikan merupakan suatu titik sentral dalam pembangunan.
Menurut Tilaar (2009) pendidikan merupakan suatu hal yang sangat
esensial dalam proses pemanusiaan dalam masyarakat yang berbudaya.
Neufeld dan Guralnik dalam Tim Pengajar (2012) mengartikan bahwa
pendidikan tidak hanya mencakup nalar atau intelektual saja, melainkan
mencakup perkembangan moral atau kepribadian, karakter atau sikap anak
yang meliputi berbagai kecerdasan yang dapat dikembangkan dalam
kehidupan anak sebagai manusia.
Lei (2010) menyatakan pendidikan adalah interaksi pribadi diantara para
siswa dan interaksi antara guru dengan siswa. dan kegiatan pendidikan

1

2

merupakan suatu proses sosial yang tidak dapat terjadi tanpa interaksi antar
pribadi. Dengan demikian pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan
keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pangajaran
dan latihan yang dapat berlangsung di sekolah dan di luar sekolah.
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini berarti pendidikan merupakan
institusi utama dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) yang
berkualitas dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam tatanan masyarakat, bangsa, dan
negara. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas RI No.20/2003.
Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional bahwa : “pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggungjawab” Hendarman (2012).
Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945 telah ditegaskan
Negara berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa dan bernegara. Yang
dalam hal ini salah satunya dapat dilaksanakan melalui pendidikan.
Selanjutnya dalam Undang-Undang Sisdiknas di atas dijelaskan bahwa
pendidikan nasional berfungsi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui

3

pengembangan kemampuan serta pembentukan watak dan peradaban bangsa
yang bermartabat ditengah persaingan Zaman.
Konsep pendidikan hakikatnya merupakan proses pembentukan pribadi
agar

diperoleh

kemampuan

yang

lebih

dari

sebelumnya.

Sasaran

pembentukannya menyangkut seluruh aspek, intelektual, sikap, dan
keterampilan.
Sebagai lembaga yang menyediakan tenaga-tenaga terampil di Indonesia,
terdapat jalur pendidikan formal di sekolah lanjutan tingkat atas yaitu sekolah
menengah kejuruan (SMK). SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan
formal yang memberi bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan dan sikap
mandiri, disiplin, serta etos kerja yang terampil dan kreatif sehingga kelak
menjadi tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tingkat
menengah yang sesuai dengan bidangnya.
Pendidikan kejuruan didefinisikan sebagai “vocational educational is
simply training for skills, training the hands” (Vocational Instructional
Service). Pendidikan kejuruan merupakan latihan sederhana untuk menguasai
suatu keterampilan, yaitu keterampilan tangan. Pada abad kesembilan belas
dimunculkan konsep baru tentang pendidikan kejuruan, yaitu dengan
dimasukkannya pendidikan kejuruan ke dalam pemberdayaan profesional,
seperti halnya hukum, profesi keinsinyuran, kedokteran, keperawatan dan
profesional lainnya.
SMK adalah salah satu jenjang pendidikan menengah dengan
kekhususan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja. Pendidikan
kejuruan mempunyai arti yang bervariasi namun dapat dilihat suatu benang

4

merahnya. Menurut Evans dalam umar (2013) mendefinisikan bahwa
pendidikan

kejuruan

adalah

bagian

dari

sistem

pendidikan

yang

mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok
pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan
lainnya. Dengan pengertian bahwa setiap bidang studi adalah pendidikan
kejuruan sepanjang bidang studi tersebut dipelajari lebih mendalam dan
kedalaman tersebut dimaksudkan sebagai bekal memasuki dunia kerja.
Schippers dalam Arpansa (2012), mengemukakan bahwa pendidikan
kejuruan adalah pendidikan non akademis yang berorientasi pada praktekpraktek dalam bidang pertukangan, bisnis, industri, pertanian, transportasi,
pelayanan jasa, dan sebagainya. Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional (UUSPN) No. 20 tahun 2003 pasal 15 menyatakan bahwa
pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Selanjutnya
Calhoun dalam Arpansa (2012) mengemukakan :
”Vocational education is concerned with preparing people for work and
with improving the training potential of the labor force. It covers any forms
of education, training, or retraining designed to prepare people to enter or to
continue in employment in a recognized occupation”.
Memahami pendapat di atas dapat diketahui bahwa pendidikan kejuruan
berhubungan dengan mempersiapkan seseorang untuk bekerja dan dengan
memperbaiki pelatihan potensi tenaga kerja. Hal ini meliputi berbagai bentuk
pendidikan, pelatihan, atau pelatihan lebih lanjut yang dibentuk untuk
mempersiapkan seseorang untuk memasuki atau melanjutkan pekerjaan
dalam suatu jabatan yang sah. Dapat dikatakan pendidikan kejuruan (SMK)
adalah

bagian

dari

sistem

pendidikan

nasional

yang

bertujuan

5

mempersiapkan tenaga yang memiliki keterampilan dan pengetahuan sesuai
dengan kebutuhan persyaratan lapangan kerja dan mampu mengembangkan
potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan
teknologi. Dalam proses pendidikan kejuruan perlu ditanamkan pada siswa
pentingnya penguasaan pengetahuan dan teknologi, keterampilan bekerja,
sikap mandiri, efektif dan efisien dan pentingnya keinginan sukses dalam
karirnya sepanjang hayat.
Prosser dalam Arpansa (2012), mengemukakan bahwa pendidikan
kejuruan akan lebih efektif jika mampu merubah individu sesuai dengan
perhatian, sifat dan tingkat intelegensinya pada tingkat setinggi mungkin,
artinya setelah melakukan pendidikan dan pelatihan (diklat) para peserta
latihan meningkat keterampilannya.
Kompetensi lulusan pendidikan kejuruan sebagai subsistem dari sistem
pendidikan nasional menurut Depdikbud (1993) adalah : (1) Penghasil
tamatan yang memiliki keterampilan dan penguasaan IPTEK dengan bidang
dari tingkat keahlian yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan, (2)
Penghasil tamatan yang memiliki kemampuan produktif, penghasil sendiri,
mengubah status tamatan dari status beban menjadi aset bangsa yang mandiri,
(3) Penghasil penggerak perkembangan industri Indonesia yang kompetitif
menghadapi pasar global, (4) Penghasil tamatan dan sikap mental yang kuat
untuk dapat mengembangkan dirinya secara berkelanjutan. Dikmenjur (2000)
mengatakan bahwa hasil kerja pendidikan harus mampu menjadi pembeda
dari segi unjuk kerja, produktifitas, dan kualitas hasil kerja dibandingkan
dengan tenaga kerja tanpa pendidikan kejuruan.

6

Jadi pendidikan kejuruan adalah suatu lembaga yang melaksanakan
proses pembelajaran keahlian tertentu beserta evaluasi berbasis kompetensi,
yang mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja setingkat teknisi.
Untuk menyiapkan siswa agar dapat memenuhi kebutuhan lapangan
kerja, SMK Negeri 2 Rantau Utara mempunyai tiga jenis mata pelajaran yang
digolongkan menjadi : Mata pelajaran Normatif, Adaptif dan Produktif. Dari
ketiga golongan mata pelajaran ini, golongan mata pelajaran produktif
merupakan mata pelajaran yang penting, karena siswa dituntut untuk
mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang merupakan
bekal bagi para siswa nantinya untuk dapat diterapkan dan dikembangkan
dalam dunia kerja. Salah satu mata pelajaran yang termasuk dalam mata
pelajaran produktif tersebut adalah Survey dan Pemetaan. Mata pelajaran
survey dan pemetaan merupakan mata pelajaran yang mempelajari konsep
dan tata cara pengukuran dan penggambaran titik-titik patok dalam bentuk
peta atau yang sering disebut dengan pemetaan. Pengukuran yang dilakukan
yaitu pengukuran poligon terbuka dan poligon tertutup yang mencakup
pengukuran jarak antar patok atau luas, pengukuran titik koordinat, dan
pengukuran elevasi. Dengan menguasai Survey dan pemetaan, siswa dapat
menghitung luas, koordinat dan elevasi permukaan bumi yang diukur.
Berdasarkan hasil daftar kumpulan nilai mata pelajaran Survey dan
Pemetaan pada tahun ajaran 2012/20113 diperoleh hasil belajar Survey dan
Pemetaan yang sebagiannya dibawah rata-rata KKM 70. Nilai ini masih
belum optimal sebagai ukuran standar kompetensi dalam penguasaan Survey
dan Pemetaan. Oleh karena itu, SMK Negeri 2 Rantau Utara melakukan

7

revisi terhadap kurikulum SMK Negeri 2 Rantau Utara dengan menetapkan
mata pelajaran Survey dan Pemetaan diberikan kepada siswa kelas XII
semester V yang pada tahun-tahun sebelumnya diberikan kepada siswa kelas
X. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk memperoleh hasil belajar Survey
dan Pemetaan yang lebih baik agar tercapainya kompetensi yang diharapkan.
Namun kenyataannya, hasil belajar Survey dan Pemetaan yang diperoleh oleh
siswa melalui kegiatan pembelajaran masih belum dapat memenuhi standar
kompetensi SMK. ( lihat tabel 1).
Berdasarkan Daftar Kumpulan Nilai (DKN) dan wawancara dengan guru
mata pelajaran Survey dan Pemetaan pada tanggal 10 s/d 11 Mei 2013 pada
saat observasi awal di SMK Negeri 2 Rantau Utara dapat dilihat nilai Survey
dan Pemetaan yang diperoleh siswa pada tahun ajaran 2010/2011 s/d
2012/2013 semester ganjil adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Daftar Kumpulan Nilai (DKN) Survey dan Pemetaan Tahun Ajaran
2010/2011 s/d 2012/2013 Semester Ganjil
Tahun Ajaran
Nilai
Jumlah Siswa
Persentase
2010/2011
< 7,00
9 orang
39,13 %
7,00 - 7,90
10 orang
43,48 %
8,00 - 8,90
4 orang
17,39 %
9,00 - 9,90
2011/2012
< 7,00
20 orang
52,63 %
7,00 - 7,90
15 orang
39,47 %
8,00 - 8,90
3 orang
7,89 %
9,00 - 9,90
2012/2013
< 7,00
10 orang
43,48 %
7,00 - 7,90
11 orang
47,03 %
8,00 - 8,90
2 orang
8,67 %
9,00 - 9,90
Sumber : Daftar Kumpulan Nilai (DKN) SMK Negeri 2 Rantau Utara
Berdasarkan DKN di atas, Kategori kompeten untuk mata pelajaran
Produktif pada siswa kelas XII kompetensi keahlian Teknik Gambar

8

Bangunan mata pelajaran survey dan pemetaan SMK Negeri 2 Rantau Utara
yang ditetapkan adalah 70, maka dari hasil observasi nilai siswa tahun ajaran
2012/2013 terdapat 43,48 % berada dalam kategori belum kompeten, artinya
hasil pembelajaran SMK Negeri 2 Rantau Utara kompetensi keahlian Teknik
Gambar Bangunan mata pelajaran survey dan pemetaan siswa kelas XII masih
belum sesuai harapan. Setelah dilakukan Remedial barulah tercapai hasil yang
kompeten.
Hasil belajar merupakan gambaran tingkat penguasaan terhadap sesuatu
yang dipengaruhi dalam proses belajar setelah dilakukan evaluasi. Hasil
belajar dipengaruhi oleh penguasaan teoritis (kognitif), sikap (afektif), dan
keterampilan (psikomotor) dari setiap bidang ilmu serta aktifitas belajar yang
dilakukan oleh siswa. Hasil belajar Survey dan Pemetaan adalah penguasaan
teoritis, sikap dan keterampilan dalam menghitung dan memetakan suatu
daerah permukaan tanah yang di ukur. Di dalam mata pelajaran Survey dan
pemetaan, siswa dituntut untuk mampu menggunakan dan membaca alat,
menghitung dan menggambar secara rinci luas, koordinat, dan elevasi tiap
titik pengukuran.
Maka dari itu hasil belajar Survey dan Pemetaan harus dioptimalkan
lebih baik lagi untuk menghasilkan kompetensi siswa dalam menguasai
Survey dan Pemetaan. Dalam upaya menghasilkan kompetensi siswa
menguasaan mata pelajaran survey dan pemetaan diperlukan mata pelajaran
pendukung untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan awal tentang
suatu pokok bahasan. Salah satu mata pelajaran pendukung tersebut adalah
mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI).

9

KKPI merupakan salah satu mata pelajaran yang turut mendukung
kompetensi Survey dan Pemetaan. Hal ini karena dalam setiap perhitungan
luas, koordinat tiap-tiap titik patok, dan elevasi pekerjaan pengukuran
diperlukan pengoperasian sistem olah data yang baik agar menghasilkan
hitungan yang akurat dan cepat. Seorang siswa harus dapat merealisasikan
hasil perhitungan Survey dan Pemetaan dalam bentuk file. Keharusan
membuat hasil perhitungan dalam bentuk file dirasa sangat perlu mengingat
hasil perhitungan Survey pasti akan dijelaskan secara mendetail kepada
pemilik lahan yang di ukur.
Untuk dapat membuat hasil perhitungan survey dalam bentuk file,
seorang siswa harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
mengoperasikan komputer, khususnya program pengolah data seperti
Microsoft Excel (Ms. Excel). Dengan kemampuan mengoperasikan program
Ms. Excel seorang siswa tidak hanya dapat melakukan perhitungan dengan
mudah dan tepat melainkan juga dapat memindahkan hasil perhitungan dalam
bentuk file. Ms. Excel sangat mempengaruhi hasil yang akan diperoleh siswa
dalam menghitung hasil pengukuran, karena selain perhitungan semakin
mudah, data yang di olah menjadi semakin akurat dengan program Excel,
sehingga dapat menunjang hasil belajar Survey dan Pemetaan siswa.
Dengan demikian, dari uraian-uraian di atas, maka perlu dilakukan
penelitian untuk mengetahui hubungan penguasaan Ms. Excel dengan hasil
belajar Survey dan Pemetaan siswa kelas XII Program Keahlian Teknik
Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Rantau Utara Tahun Ajaran 2013/2014.

10

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah-masalah
yang berkenaan dengan penelitian ini, yaitu :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar survey dan pemetaan
siswa kelas XII Program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri
2 Rantau Utara
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penguasaan Ms. Excel siswa kelas XII
Program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Rantau Utara
3. Bagaimana hasil belajar survey dan pemetaan siswa kelas XII Program
keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Rantau Utara ?
4. Bagaimana penguasaan Ms. Excel siswa kelas XII Program keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Rantau Utara ?
5. Apakah penguasaan Ms. Excel mempunyai hubungan dengan hasil belajar
survey dan pemetaan ?
C. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah, Identifikasi masalah, waktu,
biaya, alat-alat dan kemampuan peneliti merupakan salah satu alasan, maka
peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini, yaitu :
1. Penguasaan Ms. Excel dalam membuat tabel, membuat formula
perhitungan, mengoperasikan fungsi, menyimpan dan mencetak hasil
perhitungan siswa

11

2. Hasil belajar survey dan pemetaan pada perhitungan hasil pengukuran
menggunakan alat ukur Theodolite yaitu perhitungan jarak datar dan jarak
miring, perhitungan elevasi, dan perhitungan koordinat titik siswa Program
keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Rantau Utara
3. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas XII semester V Program
keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Rantau Utara
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

masalah,

identifikasi

masalah,

dan

pembatasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
dapat diajukan sebagai berikut :
1. Bagaimana tingkat kecenderungan penguasaan Ms. Excel pada siswa kelas
XII semester V Program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri
2 Rantau Utara ?
2. Bagaimana tingkat kecenderungan hasil belajar survey dan pemetaan
siswa kelas XII semester V Program keahlian Teknik Gambar Bangunan
SMK Negeri 2 Rantau Utara ?
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara penguasaan Ms.
Excel dengan hasil belajar survey dan pemetaan siswa kelas XII semester
V Program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Rantau
Utara ?

12

E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan penguasaan Ms. Excel siswa
kelas XII semester V Program keahlian Teknik Gambar Banguan SMK
Negeri 2 Prantau Utara
2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan hasil belajar survey dan
pemetaan siswa kelas XII semester V Program keahlian Teknik Gambar
Banguan SMK Negeri 2 Prantau Utara
3. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti
antara penguasaan Ms. Excel dengan hasil belajar survey dan pemetaan
siswa kelas XII semester V Program keahlian Teknik Gambar Bangunan
SMK Negeri 2 Rantau Utara
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkkan dapat memberikan manfaat yang positif
yaitu :
Secara teoritis
Untuk menumbuhkan khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang
pendidikan khususnya hubungan antara penguasaan Ms. Excel dengan hasil
belajar survey dan pemetaan siswa kelas XII semester V Program keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Rantau Utara.

13

Secara praktis
1. Sebagai bahan informasi bagi guru-guru mata pelajaran SMK Negeri 2
Rantau Utara
2. Sebagai bahan informasi tentang hubungan penguasaan Ms. Excel dalam
mendukung pencapaian hasil belajar survey dan pemetaan
3. Sebagai bahan informasi bagi siswa dalam upaya meningkatkan hasil
belajar Survey dan pemetaan
4. Sebagai bahan pegangan bagi peneliti dalam melaksanakan tugas sebagai
calon pendidik pada masa yang akan datang.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1.

Terdapat tingkat kecenderungan variabel Penguasaan Ms. Excel dengan
persentase tertinggi 69,23 % yang dikategorikan cukup

2.

Terdapat tingkat kecenderungan variabel Hasil Belajar Survey Dan
Pemetaan dengan persentase tertinggi 73,08 % yang dikategorikan
cukup

3.

Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Penguasaan Ms.
Excel dengan hasil perhitungan pengukuran menggunakan alat ukur
theodolite pada Hasil Belajar Survey Dan Pemetaan siswa kelas XII
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Rantau Utara yang
ditunjukkan oleh harga rxy = 0,581 dimana persamaan regresi Y atas X
adalah Y = 23,153 + 0,666 X.

B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas penulis menyarankan :
1.

Diharapkan kepada guru mata pelajaran KKPI di SMK Negeri 2 Rantau
Utara dapat meningkatkan hasil belajar yang baik khususnya pada
program pengolahan data seperti Ms. Excel

2.

Diharapkan kepada guru mata pelajaran Survey Dan Pemetaan di SMK
Negeri 2 Rantau Utara untuk dapat memotivasi dan menginformasikan
kepada siswa bahwa pengolahan data hasil pengukuran menggunakan
alat ukur Theodolite dapat dilakukan dengan program Ms. Excel

3.

Bagi peneliti yang ingin meneliti topik yang sama diharapkan untuk
meneliti pada sekolah-sekolah yang lain dengan pengambilan sampel
secara purposif yaitu mengelompokkan sampel yang berprestasi tinggi,
sedang dan rendah untuk penelitian yang lebih baik.

61

DAFTAR PUSTAKA

Arijo. (1991). Pedoman Belajar. Jakarta : CV Remaja Karya.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2007). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Arpansa, Nasrul. 2012. Pengertian SMK http://nasrularpansa.wordpress.com
/2012/03/29/pengertian-smk/. Diakses 14 November 2013.
Budi Susetyo, Danang. 2013. Dasar-dasar Survey dan pemetaan http://danang
susetyo.blogspot.com/2013/06/dasar-dasar-survey-terestris-konstruksi.htm.
Diakses 14 November 2013
Daryanto. 2004. Keterampilan Dasar Pengoperasian Komputer. Bandung : Yrama
Widya.
Depdikbud. 1993. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan-Program Produktif.
Jakarta : Depdikbud.
Dinasari, Jayanti. 2012. Kontribusi Penguasaan Matematika Dan Pengetahuan
Keterampilan Komputer Pengelolaan Informasi (KKPI) Terhadap Hasil
Belajar Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pada Siswa Kelas Xi Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat T.A. 2011/2012.
Skripsi. Medan : Fakultas Teknik.
Elfrianto, dan Aspia Manurung, Asrar. 2012. Microsoft Word Dan Excel Panduan
Praktis Bagi Pemula. Medan : Perdana Publishing.
Hardina Harahap, Lia. 2012. Konstribusi Penggunaan Fasilitas Peralatan Ukur
Tanah Terhadap Hasil Belajar Pengukuran Survey Dan Pemetaan Pada
Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Dan Beton SMK
Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Medan : Fakultas Teknik
UNIMED.
Hendarman, Dedi. 2012. http://pendtiumarmand.blogspot.com/2012/03/peningka tanmutu-pendidikan-smk.html. Diakses 14 November 2013
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan
Profesi Guru. Jakarta : Rajawali Pers.
Lei, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta. PT Gramedia Widiasarana
Indonesia.
62

63

Muda, Iskandar. 2008. Teknik Survey Dan Pemetaan. Jakarta :Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan.
Poerwadarminta. 1997. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PN. Balai Pustaka.
Riyadi, Bambang. 2002. Hubungan Antara Kemampuan Matematika Dengan Hasil
Belajar Perhitungan Kekuatan Konstruksi Bangunan Sederhana Pada Siswa
Kelas II Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan Di SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2001/2002. Skripsi. Medan : Fakultas Teknik.
Sosrodarsono, Suyono. dan Takasaki, Masayoshi. Pengukuran Topografi Dan Teknik
Pemetaan. Jakarta : Pradnya Paramita
Sudjana. 1988. Dasar – Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.
Sugiono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung :
Alfabeta
Sukardy. 1988. Proses Belajar Mengajar yang Terencana dan Terarah. Surabaya :
Usaha Nasional.
Suarna, Nana. 2007. Merakit Dan Merawat Komputer. Bandung : Yrama Widya.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta :
Kencana.
Sutikno, Sobry. 2013 Belajar Dan Pembelajaran. Lombok :Holistica.
Tanjung, Haris. 2006. Hubungan Antara Kemampuan Komputer Program Ms. Excel
Dan Penguasaan Matematika Dengan Pembuatan Rencana Anggaran Biaya
Suatu Bangunan Pada Siswa Kelas II Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2005/2006. Skripsi.
Medan : Fakulta Teknik.
Tim Pengajar. 2012. Filsafat Pendidikan. Medan : Unimed.
Tilaar, H.A.R. 2009. Kekuasaan Dan Pendidikan. Jakarta :Rineka Cipta.

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA IPS KELAS XII SMA NEGERI 2 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2010/2011

0 46 16

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA IPS KELAS XII SMA NEGERI 2 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2010/2011

0 11 16

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA IPS KELAS XII SMA NEGERI 2 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2010/2011

0 4 16

HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI BALUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

6 31 156

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DAN PRESTASI AKADEMIK DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA KELAS XII DI SMK BHAKTI UTAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

3 27 59

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLEPLAYING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI MIA 1 SMA NEGERI 11 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

0 19 227

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI ALAM SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III DI SDN 2 SUSUNAN BARU TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 24 47

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 1 LABUHAN RATU KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 20014/2015

2 8 64

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK TIRU MODEL DAN TEKNIK GAMBAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG Artikel

0 0 15

HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 JOGONALAN KLATEN TAHUN AJARAN 20122013

0 0 6