PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI ALAM SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III DI SDN 2 SUSUNAN BARU TAHUN AJARAN 2011/2012.

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Alam sekitar sekolah merupakan salah satu sarana langsung yang dimiliki setiap

sekolah untuk meningkatkan potensi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran,

salah satunya adalah pembelajaran tematik yang diterapkan di SDN 2 Susunan

Baru dimana para guru dalam memberikan pembelajaran tematik diharapkan

dapat memanfaatkan alam sekitar yang terdapat di SDN 2 Sususnan Baru.

Secara geografis SDN 2 Susunan Baru terletak di daerah pinggiran kota yang

disekitarnya masih banyak ditemukan lahan-lahan pertanian dan perkebunan,

sehingga keadaan demikian sangat memungkiinkan bagi guru dan siswa untuk

memanfaatkan kondisi tersebut sebagai wahana belajar aktif. Sebagai contoh;

guru dapat mengenalkan secara langsung mengenai jenis dan bagian-bagian yang

terdapat pada tumbuhan dalam mata pelajaran Ipa.

Dalam aplikasinya guru dapat membawa siswa terjun langsung ke alam sekitar

sekolah SDN 2 Susunan Baru untuk mengamati secara langsung mengenai hal-hal

yang terjadi di alam sekitar SDN 2 Susunan Baru yang kemudian dikaitkan

dengan mata pelajaran yang disajikan dalam pembelajaran tematik di kelas 3 SDN

2 Susunan Baru, seperti mengukur tinggi tanaman dalam mata pelajaran

Matematika, mengamati kegotongroyongan para petani di sekitar sekolah, serta


(2)

sederhana kepada para petani di sekitar sekolah guna membiasakan siswa

berperan aktif dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Alam seekitar sekolah merupakan salah satu sarana yang sangat efektif dalam

meningkatkan keaktifan siswa dan solusi yang sangat tepat untuk menghindari

tingkat kejenuhan atau rasa bosan yang biasa di alami seorang siswa, dengan

demikian guru dapat menggali potensi yang dimiliki oleh siswa melalui

peningkatan keaktifan siswa sehingga hasil belajar dan prestasi siswa dapat lebih

meningkat secara maksial.

Anak usia Sekolah Dasar berada pada tahap operasional konkrit. Sehingga

pembelajaran yang dilakukan juga menggunakan benda-benda konkrit dan

pengalaman yang dialami siswa. Selain itu siswa SD juga memiliki hakekat

perkambangan, diantaranya adalah anak SD berkembang secara holistik dan

terpadu. Perkembangan pada satu aspek dipengaruhi dan mempengaruhi

perkembangan aspek lainnya. Perkembangan anak baik mental- sosial- emosional,

bahasa maupun fisik saling berkaitan.

Perkembangan seluruh aspek tersebut Terpadu degan pengalaman kehidupan dan

lingkungan. Dalam melaksanakan pendidikan, seorang pendidik harus

memperhatikan aspek-aspek perkembangan tersebut. Pendidikan yang bermutu

sangat tergantung pada kapasitas suatu pendidikan dalam mentrasformasikan

peserta didik memperoleh nilai tambah, baik yang bersifat kognitif, afektif

maupun psikomotorik. dari sekian banyak komponen pendidikan, guru merupakan


(3)

Pelaksanaan pendidikan di SD, khususnya kelas I- III untuk setiap mata pelajaran

dilakukan secara terpisah dalam tiap satuan pelajaran. Dalam pelaksanaannya,

kegiatan dilaksanakan secara murni mata pelajaran, yaitu hanya mempelajari

standar kompetensi dan kompetensi dasar yang berhubungan dengan mata

pelajaran tersebut. Hal ini mengakibatkan siswa tidak menyadari adanya

keterkaitan antara mata pelajaran yang satu dentgan mata pelajaran yang lain,

sehingga membuat kesulitan bagi siswa dalam memahami mata pelajaran karena

mereka memperoleh pengetahhuan dan keterampilan secara terpisah-pisah.

Oleh karena itu, salah satu upaya dalam membantu terwujudnya tujuan pendidikan

adalah dengan penerapan kebijakan pembelajaran. Salah satunya dengan

diberlakukannya pendekatan tematik bagi siswa kelas awal SD. Belajar dengan

pendekatan tematik ini lebih banyak menekankan pada keterlibatan peserta didik,

dalam belajar dan membuat anak menjadi aktif terlibat dalam proses pembelajaran

dan pembuatan keputusan.

Pembelajaran tematik yang mudah diterapkan adalah metode langsung, yaitu

mengkaji tema secara langsung. Akan tetapi, terkadang guru masih mengalami

kesulitan dalam penerapan pendekatan pembelajaran tematik ini. Hal ini

disebabkan oleh kurang kreatifnya guru dalam menentukan tema yang sesuai,

kurangnya benda-benda konkrit yang dihadirkan pada saat proses

pembelajaran.Selain itu juga kurang tepatnya guru dalam menentukan strategi

pembelajaran, salah satu metode dalam pembelajaran yaitu metode langsung.

Metode langsung pada model pembelajaran ini karena Pengajaran Secara

langsung adalah Penerapan dari pembelajaran yang dipakai oleh tiap guru ternyata


(4)

mau diajarkan pada anak didiknya, Disisi lain juga dipengaruhi oleh maksud dan

keinginan yang akan dicapai dalam metode pengajaran tersebut dan oleh

kemampuan yang dimiliki peserta didik itu sendiri. teknik Pembelajaran

Langsung adalah salah satu cara pendekatan mengajar untuk murid yang follower

dapat membantu setiap murid untuk mempelajari keterampilan tingkat dasar untuk

mendapatkan informasi yang dapat diajarkan tahap demi tahap. Cara melalui

pendekatan mengajar seperti ini sering juga disebut dengan Model Pengajaran

Langsung.

Seandainya setiap guru menggunakan pengajaran secara langsung, tiap guru

memiliki tanggung jawab untuk mengidentifikasi mengenai bagaimana tujuan

pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran langsung dan serta memiliki

tanggung jawab yang sangat besar terhadap isi/materi atau juga mengenai

keterampilan. Model mengajar langsung ini telah dirancang khusus untuk

menunjang terlaksananya proses belajar tiap siswa yang erat berkaitan dengan

pengetahuan cara prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terprogram dengan

baik, dan dapat dipraktekan dengan pola kegiatan secara bertahap, selangkah demi

selangkah.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut prestasi belajar yang

tinggi. Oleh karena salah satu model yang diduga akan meningkatkan prestasi

belajar adalah model tematik karena model pembelajaran ini, siswa diajak belajar

sambil bermain. Selain itu juga banyak manfaat yang dapat diperoleh guru salah

satunya keefisienan waktu dalam penyampaian materi.

Model tematik di SDN 2 Susunan Baru sudah diterapkan pada kelas 1 sampai kelas


(5)

kelas rendah karena di kelas rendah siswa masih banyak diberi

rangsangan-rangsangan sehingga dapat dengan mudah menyerap pelajaran. Pengalaman yang di

dapat oleh siswa pun bermacam-macam.

Keterbatasannya sarana dan prasarana belajar di SDN 2 Susuana Baru juga

mempengaruhi prestasi belajar siswa, karena siswa lebih lama memahami materi

yang disampaikan. Guru juga lama dalam memberi stimulus kepada siswa karena

tidak ada media sarana yang menunjang.

Berdasarkan pemasalahan yang ada peneliti akan mencoba menerapkan model

pembelajaran tematik pada pelajaran IPA, Bahasa Indonesia, dan Matematika di

kelas III SD, karena menurut Kusnandar (2007 :331) model tematik merupakan

suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk

memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka identifikasi masalah

yang dapat ditentukan adalah sebagai berikut .

1. Masih rendahnya prestasi belajar siswa dalam pelajaran IPA, B.indonesia,

Matematika (Tematik)

2. Rendahnya motivasi belajar siswa disekolah.

3. Kurang maksimalnya pemanfaatan alam sekitar sekolah dalam proses pembelajaran.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini


(6)

Bagaimana Metode Pembelajaran Tematik dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 2 Susunan Baru?

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh metode tematik malalui alam sekitar sekolah mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa di kls III SDN 2 Susunan Baru tahun ajaran 2011 / 2012.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan di SDN 2 Susuanan Baru Kecamatan Tanjungkarang

Barat bermanfaat bagi siswa, guru dan Sekolah.

(1). Siswa mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata belajaran IPA,

Matematika, Bahasa Indonesia dalam tema lingkungan hidup

(2). Guru mampu mengatasi permasalahan di kelas pada saat mengajar tematik

dalam pelajaran IPA, Matematika, Bahasa Indonesia

(3). Sekolah diharapkan mampu meningkatkan mutu proses pembelajaran secara

keseluruhan

(4). Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi secara langsung bagi


(7)

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Aktivitas Belajar

Padangan beberapa pakar, antara lain Witherington (1952:165) yang menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons baru yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan, dan kecakapan.

Belajar pada hakekatnya adalah suatu proses dari yang tidak tahu menjadi tahu. Dalam proses belajar ada teknik-teknik yang dapat mempermudah dalam proses belajar dan hasil yang didapat dari belajar itu berbentuk prestasi. Hasil prestasi sendiri dapat bermacam-macam sesuai dengan kemampuan masing-masing individu.

Hasil belajar adalah segala jenis pekerjaan yang berhasil dan prestasi itu

rnenunjukkan kecakapan suatu bangsa, sedangkan menurut W.J.S Purwadarminto (

baiknya menurut kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap hal hal yang

Berdasarkan ungkapan di atas, penulis berkesimpulan bahwa prestasi adalah segala

usaha yang dicapai manusia secara maksimal dengan hasil yang memuaskan.

Belajar juga dapat diartikan dengan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,


(8)

uatu aktivitas

mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan, yang

menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan

dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstant l

prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan

belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya

Hasil belajar juga dapat diartikan bahwa belajar adalah menyerap pengetahuan.

Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam tingkah laku manusia. Proses tersebut

tidak akan terjadi apabila tidak ada suatu yang mendorong pribadi yang

bersangkutan.

Sehubungan dengan prestasi belajar, sedangkan pengertian prestasi belajar yaitu

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar,

karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari

proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar harus

bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri. Untuk itu para ahli

mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang

mereka anut.

Namun dari pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik persamaan.


(9)

belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima,

menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar

mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu

dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport

setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar.

Pengertian lainnya, prestasi belajar adalah hasil belajar yang telah dicapai menurut

kemampuan yang tidak dimiliki dan ditandai dengan perkembangan serta

perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang diperlukan dari belajar dengan

waktu tertentu, prestasi belajar ini dapat dinyatakan dalam bentuk nilai dan hasil tes

atau ujian.

Untuk mencapai prestasi belajar maka diperlukan teknik-teknik tertentu salah

satunya dengan teknik tematik yaitu suatu teknik yang menggabungkan beberapa

mata pelajaran menjadi satu dalam sebuah tema. Tema yang diambil berdasarkan

dengan pengalan siswa.

2.2 Hasil Belajar

2.2.1 Pengertian Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik dapat diartikan suatu kegiatan pembelajaran dengan

mengintegerasikan materi beberapa mata pelajarandalam suatu tema/topik

pembahasan. Pembelajaran tematik merupakan implementasi dari Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Sutirjo dan Mamik (2004:6) mengatakan bahwa pembelajaran tematik merupakan

satu usaha untuk mengintegerasikan pengetahuan, serta pemikiran yang kreatif


(10)

ini merujuk pada tiga landasan, yaitu landasan filosofis, psikologis, dan yuridis.

Ditinjau dari pengertiannya, pembelajaran adalah pengembangan pengetahuan,

keterampilan, atau sikap baru pada saat seseorang individu berinteraksi dengan

informasi dan lingkungan.

Pembelajaran merupakan pendekatan belajar yang memberi ruang kepada anak

untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar. Tema adalah pokok pikiran atau

gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraa Selanjutnya menurut Kunandar

Tema merupakan alat atau wadah untuk mengedepankan berbagai

konsep kepada anak didik secara utuh . Dalam pembelajaran, tema diberikan

dengan maksud menyatukan isi kurikulum dalam satu kesatuan yang utuh,

memperkaya perbendaharaan bahasa anak didik dan membuat pembelajaran yang

melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna

kepada siswa. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses

atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar. Jadi, pembelajaran

tematik adalah pembelajatan terpadu yang menggunakan tema sebagai pemersatu

materi yang terdapat di dalam beberapa mata pelajaran dan diberikan dalam satu

kali tatap muka.

Pembelajaran tematik dikemas dalam suatu tema atau bisa disebut dengan istilah

tematik, pendekatan tematik ini merupakan satu usaha untuk mengintegrasikan

pengetahuan, kemahiran dan nilai pembelajaran serta pemikiran yang kreatif

dengan menggunakan tema, dengan kata lain pembelajaran tematik adalah

pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa mata pelajaran

sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik.

Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran tematik, peserta didik akan


(11)

menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Pendekatan ini

berangkat dari teori pembelajaran yang menolak proses latihan/hafalan dari sebagai

dasar pembentukan pengetahuan dan struktur intelektual anak.

Teori pembelajaran ini dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang

menekankan bahwa pembelajaran itu haruslah bermakna dan berorientasi pada

kebutuhan dan perkembangan anak, pendekatan pembelajaran tematik lebih

menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by

doing).

Pelaksanaannya pembelajaran tematik ini bertolak dari suatu tema yang dipilih dan

dikembangkan oleh guru bersama peserta didik dengan memperhatikan

keterkaitannya dengan isi matapelajaran. Tema dalam pembelajaran tematik

menjadi sentral yang harus dikembangkan.

Tema tersebut diharapkan akan memberikan banyak keuntungan, diantaranya.

1). Peserta didik mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu

2).Peserta didik mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangka berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama

3).Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan

4).Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik.

5).Peserta didik lebih mampu merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas.


(12)

6).Peserta didik mampu lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasidalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satumata pelajaran sekaligus mempelajari matapelajaran lain.

7).Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secaratematik dapat dipersiapkaan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tigapertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatanremedial,pemantapan, atau pengayaan.

Pembelajaran tematik mempunyai ciri khas dan karakteristik tersendiri. Adapun ciri khas pembelajaran tematik di antaranya:

1. Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat perkembangan

dan kebutuhan siswa sekolah dasar;

2. Kegiatan yang dipilih dalam pembelajaran tematik bertitik tolak dari minat dan

kebutuhan siswa;

3. Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi peserta didik sehingga

hasil belajar dapat bertahan lebih lama;

4. Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa;

5. Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan

permasalahan yang sering ditemui peserta didik di lingkungannya; dan

6. Mengembangkan keterampilan sosial siswa, misalnya: kerjasama,toleransi,

komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.

Penggabungan beberapa kompetensi dasar, indikator serta isi mata pelajaran dalam

pembelajaran tematik akan terjadi penghematan karena tumpang tindih materi dapat

dikurangi bahkan dihilangkan. Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang


(13)

bukan merupakan tujuan akhir. Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan

mendapat pengertian mengenai proses dan materi pelajaran secara utuh pula.

Pemaduan antar mata pelajaran maka penguasaan konsep akan semakin baik dan

meningkat.

Karena pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dirancang berdasarkan

tema-tema tertentu, maka dalam pembahasannya tema itu ditinjau dari berbagai

mata pelajaran.Sebagai contoh,

biologi, kimia, dan matematika. Lebih luas lagi, tema itu dapat ditinjau dari bidang

studi lain, seperti IPS, bahasa, dan seni. Pembelajaran tematik menyediakan

keluasan dan kedalaman implementasi kurikulum, menawarkan kesempatan yang

sangat banyak pada siswa untuk memunculkan dinamika dalam pendidikan. Unit

yang tematik adalahepitome dari seluruh bahasa pembelajaran yang memfasilitasi

siswa untuk secara produktif menjawab pertanyaan yang dimunculkan sendiri dan

memuaskan rasa ingin tahu dengan penghayatan secara alamiah tentang dunia di

sekitar mereka.

2.2.2 Pengertian Tema Lingkungan

1. Pembelajaran tematik adalah kegiatan mengajar dengan memadukan beberapa

materi pelajaran dalam satu tema atau satu topik pembicaraan

(Muslich,2008:164)

2. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok

pembicaraan(Kunandar,2007:331)

3. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di aam sekitar yang memiliki

makna dan atau pengaruh tertentu pada individu yang dapat diwujudkan


(14)

4. Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang

sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku.

5. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar (Sudjana,2008:22)

Keuntungan pembelajaran tematik

1. Guru menurut Sutirjo dan Sri Istuti Mami (2004)

Keuntungan pembelajaran tematik bagi guru antara lain adalah sebagaiberikut.

a. Tersedia waktu lebih banyak untuk pembelajaran. Materi pelajaran tidak

dibatasi oleh jam pelajaran, melainkan dapat dilanjutkan sepanjang hari,

mencakup berbagai mata pelajaran.

b. Hubungan antar mata pelajaran dan topik dapat diajarkan secara logis dan

alami.

c. Dapat ditunjukkan bahwa belajar merupakan kegiatan yang kontinyu, tidak

terbatas pada buku paket, jam pelajaran, atau bahkan empat dinding kelas.

Guru dapat membantu siswa memperluas kesempatan belajar ke berbagai

aspek kehidupan.

d. Guru bebas membantu siswa melihat masalah, situasi, atau topik dari

berbagai sudut pandang.

e. Pengembangan masyarakat belajar terfasilitasi. Penekanan pada kompetisi

bisa dikurangi dan diganti dengan kerja sama dan kolaborasi.

2. Siswa menurut Sungkono (2006) pembeljaran tematik secara singkat meliputi

prinsip-prinsip, pemilihan tema dan contoh implikasinya disekolah. Pembelajarn


(15)

menyajikan tema-tema pembelajaran yang aktual dan kontektual dalam

kehidupan sehari-hari.

Keuntungan pembelajaran tematik bagi siswa antara lain adalah sebagai berikut.

a. Bisa lebih memfokuskan diri pada proses belajar, dari pada hasil belajar.

b.Menghilangkan batas semu antar bagian-bagian kurikulum dan menyediakan

pendekatan proses belajar yang integratif.

c. Menyediakan kurikulum yang berpusat pada siswa yang dikaitkan dengan minat,

kebutuhan, dan kecerdasan; mereka didorong untuk membuat keputusan sendiri

dan bertanggung jawab pada keberhasilan belajar.

d. Merangsang penemuan dan penyelidikan mandiri di dalam dan di luar kelas.

e. Membantu siswa membangun hubungan antara konsep dan ide, sehingga

meningkatkan apresiasi dan pemahaman.

Kaitan Pembelajaran Tematik dengan Standar Isi

Dalam kerangka dasar dan struktur kurikulum yang dikeluarkan Badan Standar

Nasional Pendidikan, dijelaskan bahwa untuk kelas I, II, dan III SD pembelajaran

dilaksanakan melalui pendekatan tematik. Mata pelajaran yang harus dicakup

adalah :

1. Pendidikan Agama,

2. Pendidikan Kewarganegaraan,

3. Bahasa Indonesia,

4. Matematika,

5. Ilmu Pengetahuan Alam,

6. Ilmu Pengetahuna Sosial,


(16)

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan.

Dalam pembelajaran tematik, standar kompetensi dan kompetensi dasar yang

termuat dalam standar isi harus dapat tercakup seluruhnya karena sifatnya masih

minimal.Sesuai dengan petunjuk pengembangan kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP), standar itu dapat diperkaya dengan muatan lokal atau ciri khas

satuan pendidikan yang bersangkutan.

2.2.3 Tinjauan tentang Pelajaran IPA, Bahasa Indonesia, Matematika sebagai berikut

IPA

H.W.Fowler mengataan bahwa IPA adalah ilmu yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarka terutama atas Science in Education

dengan metode khusus.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan suatu

kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam bentuk kumpulan

konsep, prinsip, teori dan hukum. IPA dapat dipandang sebagai produk yaitu

sebagai ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah, dan dapat juga

dipandang sebagai proses yaitu sebagai pola berfikir atau metode berfikirnya.

Sedangkan sikap yang dibutuhkan dalam metode ilmiah berupa sikap ilmiah yang

antara lain berupa hasrat ingin tahu, kerendahan hati, jujur, objektif, cermat, kritis,

tekun, terbuka, dan penuh tanggung jawab.

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia terbagi atas membaca, menulis, dan mendengarkan dalam tema


(17)

hakekatnya merupakan suatu hal yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak

hanya saja melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan berfikir, dan kognitif sebagai

proses.

Sam Setiadi (1989) dalam bukunya kemahiran membaca untuk pemula,

mengatakan awal belajar membaca adalah dengan mengenali huruf, mengeja, dan

merangkai kalimat demi kalimat.

Matematika

Begitu juga dengan pelajaran matematika, pelajaran ini sangat ditakuti anak-anak

karena dianggap sulit. Dengan menggunakan model pembelajara tematik

matematika sangat cocok dikemas dengan memadukan pelajaran lain yang berbasis

belajar sambil bermain.

2.2.4 Pelaksanaan pembelajaran tematik di kls III di SDN 2 Susunan Baru Pelajaran tematik merupakan pelajaran yang dalam prosesnya menyatukan atau

melibatkan berbagai mata pelajaran. Dalam proses itu terdapat atau dikembangkan

dengan berbagai pengalaman dan keterampilan. Kegiatan pembelajaran tematik

dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kegiatan awal

a. Mengisi daftar kelas, berdoa sebelum belajar

b. Memotifasi dengan meminta siswa bertanya tentang tumbuh

tumbuhan yang ada di sekitar sekolah.

c. Melakukan apersepsi tentang pelajaran yang akan di ajarkan tentang

lingkungan


(18)

a. Guru menjelaskan tentang pelajaran yang berhubungan dengan

kegiatan yang akan dilakukan menggunakan media alam sekitar

sekolah.

b. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok yang terdiri atas, siswa

perempun dan siswa laki laki.

c. Setelah dibagi kelompok kemudian siswa diajak keluar kelas yaitu

lapangan untuk melihat langsung contoh mahluk hidup yang ada

disekitar sekolah.

d. Disela siswa yang sedang memperhatikan mahluk hidup yang ada

disekitar sekolah, guru mengajak siswa untuk mendiskusikan

tentang mahluk hidup yang mereka lihat disekitar sekolah.

e. Setelah diskusi salah satu siswa dari setiap kelompok maju kedepan untuk melaporkan hasil diskusinya 3. Kegian akhir

a. Siswa diajak masuk kembali didalam kelas b. Kemudian siswa diberi lembar kerja (LKS) siswa


(19)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini mempergunakan metode Penelitian Tindakan Kelas

Kolaboratif, karena melibatkan dengan kondisi yang dihadapi dengan siswa dalam

kehidupan sehari-hari. Peneliti melakukan observasi dalam kegiatan pembelajaran

guru dan siswa di kelas.

Menurut Cart&Kemmis (Mc.Niff, 1991) penelitian tindakan kelas adalah suatu

bentuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan melalui reflesi diri. Tidak berbeda

dengan pengertian tersebut Mills (2000) mendefinisikan penelitian tindakan sebagai

sistematic inquiri yang dilakukan oleh guru, kepala sekolah, dan konselor sekolah

untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai praktik yang dilakukannya.

Menurut Suharsimi Arikunto, dkk, (2007:3), bahwa penelitian tindakan kelas

merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama-sama.

Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan

oleh siswa.

Melihat dari pendapat pendapat yang telah dikemukakan dapat bahwa penelitian

tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk

berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan dan atau meningkatkan

mutu pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang

langsung berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Artinya, penelitian tindakan

kelas merupakan penelitian praktis yang dilakukan di kelas dan bertujuan untuk


(20)

Dengan menggunakan penelitian tindak kelas ini dapat mengefisien waktu serta

dapat menghasikan data penelitian yang lebih jelas serta memperkecil pengeluaran.

Berdasarkan beberapa definisi oleh para pakar di atas pengertian tindakan kelas

adalah segala daya upaya yang dilakukan oleh guru berupa kegiatan penelitian

tindakan atau arahan dengan tujuan dapat memperbaiki dan atau meningkatkan

kualitas pembelajaran.

Penelitian ditujukan untuk mengali dan menganalisis secara reflektif dan partisifatif

permasalahan yang timbul, serta implikasinya terhadap pembelajaran tematik SD

khususnya pada pelajaran IPA, Bahasa Indonesia, Matematika. Sistem

pembelajaran yang dirasakan sulit, melakukan pembaharuan yaitu pembelajaran

aktif, kreatif, dan menyenangkan

3.2 Prosedur Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan

menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan

tujuan penelitian itu. Model penelitian pada penelitian merujuk pada proses

pelaksanaan penelitian yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2007:16-19),

yang meliputi menyusun rancangan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Dari desain penelitian tindak kelas ini dapat digambarkan sebagai berikut .

Desain penelitian

Perencanaan

Siklus I


(21)

Gambar : Desain penelitian tindakan kelas (Arikunto, 2006:16)

1. Putaran pertama atau siklus I

a. Perencanaan

Sebelum melaksanakan model pembelajaran tematik direncanakan


(22)

1) Pembuatan persiapan pembelajaran tematik pelajaran

2) Observasi kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran

awaltentang pembelajaran tematik.

3) Identifikasi permasalahan dalam pembelajaran tematik kegiatan ini

dilakukan agar mengetahui permasalahan apa yang akan dihadapi oleh

siswa dan dapat menentukan cara menyelesaikan masalah tersebut.

4) Menentukan cara atau metode dalam melaksanakan pembelajaran

tematik.

5) Menyusun rencana penelitian pada tahap ini peneliti menyusun

serangkaian kegiatan secara menyeluruh berupa siklus tindakan kelas.

b. Tindakan dan observasi I

1) Kegiatan awal

Pretes : Guru bertanya kepada siswa, pertanyaannya adalah

lingkungan sekolah, rumah, masyarakat.

2) Kegiatan inti

a) Guru menampilkan gambar-gambar binatang, binatang tersebut

adalah Kuda, sapi, ayam, kambing, dan rusa.

b) Siswa menyebutkan nama-nama binatang tersebut.

c) Siswa menghitung jumlah binatang yang ada pada gambar.

d) Siswa mewarnai gambar binatang yang telah disiapkan olehguru.


(23)

f) Guru memberikan contoh cara membaca puisi dengan intonasi

yang tepat.

g) Siswa membaca puisi secara bersama-sama.

h) Beberapa orang siswa maju untuk membacakan puisi

tesebutdengan gaya masing-masing.

i) Guru memberikan penjelasan bahwa sebagai sesama makhluk

ciptaan Tuhan, kita sebagai manusia harus selalu menyayangi

semua ciptaannya. Salah satunya adalah menyayangi binatang.

3) Kegiatan akhir

Pemberian postes

Siswa diberi tugas tentang materi IPA, Bahasa Indonesia, Matematika

Wacana

Alam kita

Kita hidup di bumi ini dengan dikaruniai Tuhan dengan alam yang

sangat indah dan asri.Ada pepohonan, ada tumbuh-tumbuhan, ada

beraneka ragam hewan.Tumbuh-tumbuhan pun ada

bermacam-macam mulai dari yang digunakan menjadi hiasan hingga

digunakan menjadi obat.

Begitu pula dengan hewan ada yang berkaki dua, berkaki empat,

bahkan yang tidak mempunyai kaki. Hewan yang berkaki dua


(24)

empat adalah kambing, sapi, kucing, dan kuda. Hewan yang tidak

mempunyai kaki adalah ular.

Begitu indahnya alam ciptaan Tuhan yang diberikan kepada kita

jadi kita wajib untuk menjaga dan melestarikannya.

Contoh soal :

1. Apa judul wacana di atas?

2. Ada berapa hewan yang berkaki dua dalam wacana di atas?

3. 2 kaki sapi + 2 kaki ayam =...

4. Apa yang harus kita lakukan dengan alam ini?

5. Hewan apa yamg tidak mempunyai kaki?

Kunci Jawaban

1. Alam kita

2. 3

3. 4

4. Harus menjaganya dan melestarikannya

5. Ular

c. Refleksi I

Kegiatan refleksi ini, peneliti melakukan diskusi dengan guru untuk

melihat kendala yang dialami siswa dalam pembelajaran tesebut, dan

mencari solusi bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi kendala

tersebut. Yang terpenting, dalam refleksi ini peneliti melakukan evaluasi

terhadap apa yang telah dilakukan, apakah telah sesuai dengan rancangan

skenario yang telah dibuat. Jika ternyata belum sesuai dengan yang


(25)

modifikiasi dan atau jika dirasakan sangat perlu, maka akan disusun

skenario baru untuk melakukan siklus berikutnya.

2. Putaran kedua atau siklus II

Putaran kedua atau siklus II dilakukan karena pada putaran pertama belum sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai, apabila belum juga berhasil maka akan

dilanjutkan dengan putaran berikutnya.

Perencanaan :

a. Menyusun rencana perbaikan pembelajaran

b. Memilih alat peraga

c. Menyusun LKS

d. Membentuk kelompok

e. Menyusun alat tes untuk mengevaluai hasil belajar siswa

Tindakan

a. Pembuatan persiapan pembelajaran tematik pelajaran

b. Observasi kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran

awaltentang pembelajaran tematik.

c. Identifikasi permasalahan dalam pembelajaran tematik kegiatan

ini dilakukan agar mengetahui permasalahan apa yang akan

dihadapi oleh siswa dan dapat menentukan cara menyelesaikan

masalah tersebut.

d. Menentukan cara atau metode dalam melaksanakan


(26)

e. Menyusun rencana penelitian pada tahap ini peneliti menyusun

serangkaian kegiatan secara menyeluruh berupa siklus tindakan

kelas.

Pengamatan :

a. Pengamatan atau ofservasi dilakukan oleh teman sejawat

sebagai ofserver

b. Ofserver mencatat semuah aktifitas yang dilakukan oleh guru

dan siswa selama proses pembelajaran

c. Ofservasi dilakukan dengan instrumen ofservasi

d. Ofserver mengisi lembar pengamtan aktifitas siswa dan guru

dan melakukan catatan selama berjalannya tindakan penelitian

Refleksi :

Tahapan refleksi dilakukan untuk menganalisis hasil proses belajar siswa. Anallisis

dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terjadi pada siklus II,

yang ditindak lanjuti dengan mendiskusikan melalui ofserver untuk kesempurnaan

pada siklus selanjutnya.

3. Putaran ketiga atau siklus ke III

Putaran kedua atau siklus III dilakukan karena pada putaran pertama belum

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, apabila belum juga berhasil maka akan

dilanjutkan dengan putaran berikutnya.


(27)

a. Menyusun rencana perbaikan pembelajaran

b. Memilih alat peraga

c. Menyusun LKS

d. Membentuk kelompok

e. Menyusun alat tes untuk mengevaluai hasil belajar siswa

Tindakan

a. Pembuatan persiapan pembelajaran tematik pelajaran

b. Observasi kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran

awaltentang pembelajaran tematik.

c. Identifikasi permasalahan dalam pembelajaran tematik kegiatan

ini dilakukan agar mengetahui permasalahan apa yang akan

dihadapi oleh siswa dan dapat menentukan cara menyelesaikan

masalah tersebut.

d. Menentukan cara atau metode dalam melaksanakan

pembelajaran tematik.

e. Menyusun rencana penelitian pada tahap ini peneliti menyusun

serangkaian kegiatan secara menyeluruh berupa siklus tindakan

kelas.

Pengamatan :

a. Pengamatan atau ofservasi dilakukan oleh teman sejawat

sebagai ofserver

b. Ofserver mencatat semuah aktifitas yang dilakukan oleh guru


(28)

c. Ofservasi dilakukan dengan instrumen ofservasi

d. Ofserver mengisi lembar pengamtan aktifitas siswa dan guru

dan melakukan catatan selama berjalannya tindakan penelitian

Refleksi :

Tahapan refleksi dilakukan untuk menganalisis hasil proses belajar siswa. Anallisis

dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terjadi pada siklus II,

yang ditindak lanjuti dengan mendiskusikan melalui ofserver untuk kesempurnaan

pada siklus selanjutnya.

3.3 Subjek Penelitian

Penelitian ini subjeknya adalah seluruh siswa kelas III SDN 2 Susunan Baru,

yang berjumlah 22 orang. Jumlah siswa laki-laki sebanyak 10 orang sedangkan

siswi perempuan berjumlah 12 orang.

Penelitian ini direncanakan dilakukan pada awal semester ganjil tahun 2012

tindakan ini akan dilakukan selama kurang lebih tiga bulan, dari bulan Januari

sampai Maret tahun 2012 penelitian ini dilakukan pada unit satuan kerja

sendiri, yaitu SDN 2 Susunan Baru Bandar lampung.

3.4 Setting Penelitian

Setting penelitian ini adalah lingkungan kelas tempat subjek melakukan


(29)

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Observasi

Metode observasi yaitu kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek

dengan menggunakan seluruh alat indera. Dalam penelitian ini

menggunakan observasi sistematis, yaitu observasi yang dilakukan dengan

menggunakan pedoman sebagai instrument pengamatan dengan

menggunakan instrument yang berupa angket yang diberikan kepada guru

dan siswa yang menjadi objeknya.

2. Pedoman wawancara

Pedoman wawancara dalam penelitian ini menggunakan wawancara semi

struktur, yaitu mula-mula menggunakan sederetan pertanyaan yang sudah

terstruktur, kemudian dari pertanyaan tersebut satu persatu diperdalam guna

mengorek keterangan lebih lanjut.

3.6 Instrumen Penelitian 3.6.1 Kisi-kisi instrumen soal

Mata pelajaran : Tematik (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA)

Kelas : III

Waktu : 2 x 30 Menit

Soal :

Tabel 3.1 kisi-kisi saoal Tematik

No Pelajran Indikator Jumlah Soal

Siklus I Siklus II Siklus III 1 Bahasa

Indonesia

Membuat kalimat dengan kata depan di, ke, dari

Dua Tiga Tiga

2 Matematik Menjumlahakan tanpa teknik menyimpan


(30)

3 IPA Menyebutkan ciri-ciri makluk hidup

Dua Empat Tiga

Jumlah Soal 5 10 10

3.6.2 Kisi-kisi instrumen penilaian

Tabel 3.2. Kisi-kisi Penilaian Kemampuan Siswa Dalam penggunaan Media

No Indikator Penilaian Skor

Maksimal 1 Kemampuan mengamati dan menganalisa media yang

disajikan

3 2 Ketepatan pemilihan kata dan jawaban sesuai dengan

pertanyaan

3 3 Kemampuan siswa menghubungkan lingkungan sekitar

sekolah dengan konsep pelajaran Bahasa Indonesia

4 4 Kemampuan siswa menghubungkan lingkungan sekitar

sekolah dengan konsep pelajaran Matematika

4 5 Kemampuan siswa menghubungkan lingkungan sekitar

sekolah dengan konsep pelajaran IPA

4

Sesuai dengan alat penilaian kemampuan siswa (KKG, 2008:15)

3.7 Teknik Analisis Data

Data yang akan dianalisis adalah catatan lapangan dan hasil tes. Analisis

deskriptif akan dilakukan berdasarkan pada pengamatan peneliti serta

memperhatikan catatan lapangan yang ada.

Peneliti juga melakukan analisis kuantitatif dengan memperhatikan hasil tes

siswa. Peneliti akan menganalisis siswa dari sebelum dan sesudah tindakan

untuk menghitung rata-rata perolehan nilai pada setiapiswa dengan perhitugan

sebagai berikut :

=

Keterangn :


(31)

: Nilai yang diperoleh siswa

: Jumlah total siswa

Menentukan tingkat kemampuan siswa berdasarkan tolak ukur yang digunakan

Tabel 3.3Tolak Ukur Penilaian siswa

Interval Presentase Tingkat

Kemampuan Keterangan

85 100 Baik Sekali

75 84 Baik

60 74 Cukup

40 59 Kurang

0 - 39 Gagal


(32)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dikelas III SDN 2 Sususnan Baru terhadap Pemenfaatan Media Alam Sekitar Sekolah dalam pembelajaran Tematik dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Peningkatan belajar siswa tersebut dapat dilihat dari hasil tes pada siklus I rata-rata nilai siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia 60,10 dengan ketuntasan 54,6% .Pada pelajaran Matematika rata-rata 60,23 dengan ketuntasan 50%.

Kemudian di siklus yang ke II nilai rata-rata siswa terdapat peningkatan.rata-rata siswa pada pelaaran Bahasa Indonesia 63,04 dengan ketuntasan 72,72% pada pelajaran Matematika rata-rata 62,81 dengan ketuntasan 63,6% sedangkan pada pelajaran IPA mengalami peningkatan dengan rata-rata 62,59 dengan ketuntasan 77,2%.Pada siklus ke III terjadi peningkatan yang baik.Rata-rata siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia 66,59 dengan ketuntasan 86,36% pada pelajaran Matematika rata-rata 63,95 dengan ketuntasan 77,27% sedangkan pada pelajaran IPA mengalami peningkatan dengan rata-rata 63,40 dengan ketuntasan 81,81%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan media alam sekitar sekolah melalui pembelajaran tematik dapat meningkatkan hasil belajar siswa


(33)

5.2 SARAN

Penelitin yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa melalui pembelajaran tematik dengan menggunakan media alam sekitar sekolah yang mudah ditemui oleh siswa.

Dengan demikian penulis menyarankan terutama kepada guru yang mengajar kelas rendah (1, 2, dan 3) untuk dapat menerapkan pembelajaran tematik dengan media alam sekitar yang dapat menarik minat belajar siswa serta menghilangkan rasa jenuh pada siswa

.

Pengamatan alam sekitar sekolah terkadang dianggap terlalu sederhana namun sesungguhnya sangat bermanfaat serta tepat dalam pembelajaran bidang studi apa saja, terutama pembelajaran di luar kelas.Hal ini dapat dijadikan alternatif untuk menjadi media ajar bagi siswa.


(34)

TAHUN AJARAN 2011/2012

Skripsi

oleh

AGUSTIAN RISMAWATI

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD) DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG 2012


(35)

2011/2012

oleh

AGUSTIAN RISMAWATI

Tugas akhir

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar SARJANA PENDIDIKAN

pada

Program Studi PGSD Dalam Jabatan Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD) DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG 2012


(36)

x

Abu Ahmadi, Drs.H dan A.Supatmo, Ir (1991) Ilmu Alamiah Dasar: Rineka Cipta Cart dan Kemmis, 1991.The Action research Planner, Deakin university

Hasbullah, 2005.Dasar-dasar Ilmu Pendidikan:Rajawali

Kunandar. 2007.Guru Profesional. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Mc.Niff, J (1992) Action Research Principles And Practice.Kent: Mackays Of Chathan PLC

Mills, G E. (2000) Action Research:a guide for teacher researcher . London:Printice-Hall International (UK) Limited

Nurgiantoro. 1995.Statistik Pembelajaran. Jakarta: Media Dwipa.

Sam Setiadi, 1989.Kemahiran Membaca untuk Pemula.Yogyakarta : Barata Slameto, 1998.Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara 52 Hal

Sutirjo dan Sri Istuti Mamik. 2005. Tematik : Pembelajaran efektif dalam Kurikulum 2004.Malang:Bayumedia Publising

Suharsimi Arikunto. 2007.Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Sungkono. 2006. Pelajaran Tematik dan Implementasinya di Sekolah Dasar. Majalah Ilmiah Pembelajaran, FIP-UNY

Tim Penyusun. 2008. Pembelajaran Tematik Kelas III. KKG Gugus Tanjung Karang Barat. Bandar Lampung

Piaget, J. (1950). Introduction a Epistemologie Genetique. Paris: Presses Universitaires de France.

Witherington, H.C. 1952.Educationl Psychology. Boston: Ginn and Co.

W.S.Winkel, 1996,Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Gramedia Jakarta, 50 Hal

W.J.S Forwadarminto, 1987 Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 767 Hal


(37)

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : AGUSTIAN RISMAWATI

NPM : 1013069001

Judul Penelitian :Peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui alam sekitar dalam pembelajaran tematik di kelas III di SDN 2

Susunan Baru Tahun ajaran 2011/2012.

menyatakan bahwa penelitian ini adalah merupakan hasil kerja saya sendiri dan menurut sepengetahuan saya tidak berisi tentang materi yang pernah

dipublikasikan atau ditulis orang lain.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini yang saya kutip dari karya orang lain telah ditulis sumbernya secara jelas sesuai norma dan kaidah penulisan karya ilmiah.

Demikian pernyataan ini saya buat berdasarkan kondisi yang sebenar-benarnya.

Bandar Lampung, Juni 2012 Yang membuat pernyataan

AGUSTIAN RISMAWATI NPM 1013069001


(38)

hidupnya, penulis menikah dengan lelaki bernama Harlodi dan dikaruniai seorang putri bernama Salsabila Loris Sakti.

Penulis mengawali pendidikan formalnya dari TK Trisakti diselesaikan pada tahun 1992 dan di tahun itu juga penulis masuk ke SDN 1 Sukajawa, selesai pada tahun 1998. Pada tahun 1998 penulis melanjutkan Studi ke MTsN 1 Tanjungkarang dan selesai pada tahun 2001.

Kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Budaya pada tahun 2004.Tahun 2004 penulis melanjutkan studinya di program DII Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Lampung pada tahun 2010, penulis mengikuti program pendidikan S1 PGSD dalam jabatan di Universitas Lampung.

Penulis memulai karir sebagai guru pada tahun 2007 di SDN 3 Gedung Air sampai tahun 2010 dan berpindah tugas di SDN 2 Susunan Baru pada tahun 2010 sampai sekarang.


(39)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sunnguh (urusan ) yang

lain

Hanya kepadaTUHAN-mu lah hendaknya kamu berharap


(40)

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : AGUSTIAN RISMAWATI

NPM : 1013069001

Judul Penelitian :Peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui alam sekitar dalam pembelajaran tematik di kelas III di SDN 2

Susunan Baru Tahun ajaran 2011/2012.

menyatakan bahwa penelitian ini adalah merupakan hasil kerja saya sendiri dan menurut sepengetahuan saya tidak berisi tentang materi yang pernah

dipublikasikan atau ditulis orang lain.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini yang saya kutip dari karya orang lain telah ditulis sumbernya secara jelas sesuai norma dan kaidah penulisan karya ilmiah.

Demikian pernyataan ini saya buat berdasarkan kondisi yang sebenar-benarnya.

Bandar Lampung, Juni 2012 Yang membuat pernyataan

AGUSTIAN RISMAWATI NPM 1013069001


(41)

PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III DI SDN 2 SUSUNAN BARU TAHUN AJARAN 2011/2012.

Nama Mahasiswa : Agustian Rismawati

Nomor Pokok Mahasiswa : 1013069001

Program Studi : S1 PGSD dalam Jabatan

Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas :Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd NIP 195105071981031002

Dosen Pembimbing

Dra. Fitria Akhyar, M.Pd NIP 195603241981032001


(42)

melimpahkan rahmatnya, taufik dan hidayatnya sehingga penulis menyelesaikan Peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui alam sekitar dalam pembelajaran tematik di kelas III di SDN 2

Susunan Baru Tahun ajaran 2011/2012 h

yang setinggi-tingginya penulis mengucapkan kepada :

1. Bapak Prof.Dr.Ir.Sugeng P.Harianto, M.S sebagai rektor Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Bujang Rahman, M.Si Selaku Dekat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

4. Bapak Dr. Darsono, M.Pd sebagai ketua Program Studi S1 dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

5. Ibu Dra. Fitria Akhyar, M.Pd Sebagai Dosen Pembimbing yang selalu sabar membimbing penulis selama melakukan penelitian.

6. Bapak Dr. Suwarjo, M.Pd Sebagai dosen pembahas yang senantiasa memberikan masukan positif bagi peneliti.

7. Bapak dan Ibu Dosen Program S1 dalam jabatan yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama penulis menuntut ilmu pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

8. Ibu Rusdiana selaku Kepala Sekolah, Rekan-rekan guru dan Staf tata usaha SDN 2 Susunan Baru yang telah memberi kesempatan, kemudahan dan pasilitas pendukung demi terlaksanya penelitian tindakan kelas ini 9. Harlodi suamiku tercinta yang selalu setia memberi semangat dan

dukungan demi kesuksesan menempuh studi.

10. Anakku Salsabila Loris sakti yang selalu menjadi semangatku untuk menyelesaikan studi ku ini.


(43)

12. Rekan-rekan seperjuanganku peserta program S1 PGSD dalam jabatan yang telah banyak memberikan masukan dan bantuan serta rasa setia kawan dan kekeluargaan.

13. Semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini tidak terlepas dari bantuan, dorongan, dan saran-saran dari semua pihak semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca terutama teman sejawat dan seprofesi.

Bandar Lampung, Juni 2012 Penulis

AGUSTIAN RISMAWATI NPM 1013069001


(44)

1. Tim Penguji

Penguji : Dra. Fitria Akhyar, M.Pd ...

Penguji

Bukan Pembimbing :Dr. Suwarjo, M.Pd ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si NIP 196003151985031003

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 10 Mei 2012


(45)

TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh

Agustian Rismawati

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran Tematik tentang lingkungan di sekitar sekolah pada kelas III SDN 2 Susunan Baru

Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindak kelas dengan siklus berdaur ulang, meliputi perencanaan, pelaksanaan, obsevasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan positif pada proses pembelajaran tematik dengan menggunakan media alam sekitar di sekolah.

Hasil tes pada siklus I rata-rata nilai siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia 60,10 dengan ketuntasan 54,6% , pada pelajaran Matematika rata-rata 60,23 dengan ketuntasan pencapaian 50%. Kemudian di siklus yang ke II nilai rata-rata siswa terdapat peningkatan rata-rata siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia 62,59 dengan ketuntasan 77,2% pada pelajaran Matematika rata-rata 63,04 dengan ketuntasan 72,72% sedangkan pada pelajaran IPA mengalami peningkatan dengan rata-rata 66,72 dengan ketuntasan 63,6%. Pada siklus ke III terjadi peningkatan yang baik rata-rata siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia 66,90 dengan ketuntasan 86,36% pada pelajaran Matematika rata-rata 63,95 dengan ketuntasan 77,27% sedangkan pada pelajaran IPA mengalami peningkatan dengan rata-rata 63,40 dengan ketuntasan 81,81%.

Kata kunci : Aktivitas dan hasil belajar, pembelajaran tematik, media alam sekitar sekolah.


(46)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sunnguh (urusan ) yang

lain

Hanya kepadaTUHAN-mu lah hendaknya kamu berharap


(47)

Penulis dilahirkan di Tanjugkarang pada tanggal 26 Agustus 1986, merupakan putri dari pasangan bapak Rusdi Sarfani dan ibu Mulyana dalam perjalanan hidupnya, penulis menikah dengan lelaki bernama Harlodi dan dikaruniai seorang putri bernama Salsabila Loris Sakti.

Penulis mengawali pendidikan formalnya dari TK Trisakti diselesaikan pada tahun 1992 dan di tahun itu juga penulis masuk ke SDN 1 Sukajawa, selesai pada tahun 1998. Pada tahun 1998 penulis melanjutkan Studi ke MTsN 1 Tanjungkarang dan selesai pada tahun 2001.

Kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Budaya pada tahun 2004.Tahun 2004 penulis melanjutkan studinya di program DII Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Lampung pada tahun 2010, penulis mengikuti program pendidikan S1 PGSD dalam jabatan di Universitas Lampung.

Penulis memulai karir sebagai guru pada tahun 2007 di SDN 3 Gedung Air sampai tahun 2010 dan berpindah tugas di SDN 2 Susunan Baru pada tahun 2010 sampai sekarang.


(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur tak lupa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmatnya, taufik dan hidayatnya sehingga penulis menyelesaikan Peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui alam sekitar dalam pembelajaran tematik di kelas III di SDN 2

Susunan Baru Tahun ajaran 2011/2012 h

yang setinggi-tingginya penulis mengucapkan kepada :

1. Bapak Prof.Dr.Ir.Sugeng P.Harianto, M.S sebagai rektor Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Bujang Rahman, M.Si Selaku Dekat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

4. Bapak Dr. Darsono, M.Pd sebagai ketua Program Studi S1 dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

5. Ibu Dra. Fitria Akhyar, M.Pd Sebagai Dosen Pembimbing yang selalu sabar membimbing penulis selama melakukan penelitian.

6. Bapak Dr. Suwarjo, M.Pd Sebagai dosen pembahas yang senantiasa memberikan masukan positif bagi peneliti.

7. Bapak dan Ibu Dosen Program S1 dalam jabatan yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama penulis menuntut ilmu pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

8. Ibu Rusdiana selaku Kepala Sekolah, Rekan-rekan guru dan Staf tata usaha SDN 2 Susunan Baru yang telah memberi kesempatan, kemudahan dan pasilitas pendukung demi terlaksanya penelitian tindakan kelas ini 9. Harlodi suamiku tercinta yang selalu setia memberi semangat dan

dukungan demi kesuksesan menempuh studi.

10. Anakku Salsabila Loris sakti yang selalu menjadi semangatku untuk menyelesaikan studi ku ini.


(2)

11. Kepada kedua orang tuaku yang tak pernah berhenti mengiringi doa setiap langkahku.

12. Rekan-rekan seperjuanganku peserta program S1 PGSD dalam jabatan yang telah banyak memberikan masukan dan bantuan serta rasa setia kawan dan kekeluargaan.

13. Semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini tidak terlepas dari bantuan, dorongan, dan saran-saran dari semua pihak semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca terutama teman sejawat dan seprofesi.

Bandar Lampung, Juni 2012 Penulis

AGUSTIAN RISMAWATI NPM 1013069001


(3)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Penguji : Dra. Fitria Akhyar, M.Pd ...

Penguji

Bukan Pembimbing :Dr. Suwarjo, M.Pd ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si NIP 196003151985031003

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 10 Mei 2012


(4)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI ALAM SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI

KELAS III DI SDN 2 SUSUNAN BARU TAHUN AJARAN

2011/2012

Oleh

Agustian Rismawati

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran Tematik tentang lingkungan di sekitar sekolah pada kelas III SDN 2 Susunan Baru

Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindak kelas dengan siklus berdaur ulang, meliputi perencanaan, pelaksanaan, obsevasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan positif pada proses pembelajaran tematik dengan menggunakan media alam sekitar di sekolah.

Hasil tes pada siklus I rata-rata nilai siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia 60,10 dengan ketuntasan 54,6% , pada pelajaran Matematika rata-rata 60,23 dengan ketuntasan pencapaian 50%. Kemudian di siklus yang ke II nilai rata-rata siswa terdapat peningkatan rata-rata siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia 62,59 dengan ketuntasan 77,2% pada pelajaran Matematika rata-rata 63,04 dengan ketuntasan 72,72% sedangkan pada pelajaran IPA mengalami peningkatan dengan rata-rata 66,72 dengan ketuntasan 63,6%. Pada siklus ke III terjadi peningkatan yang baik rata-rata siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia 66,90 dengan ketuntasan 86,36% pada pelajaran Matematika rata-rata 63,95 dengan ketuntasan 77,27% sedangkan pada pelajaran IPA mengalami peningkatan dengan rata-rata 63,40 dengan ketuntasan 81,81%.

Kata kunci : Aktivitas dan hasil belajar, pembelajaran tematik, media alam sekitar sekolah.


(5)

MOTTO :

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sunnguh (urusan ) yang

lain

Hanya kepadaTUHAN-mu lah hendaknya kamu berharap


(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjugkarang pada tanggal 26 Agustus 1986, merupakan putri dari pasangan bapak Rusdi Sarfani dan ibu Mulyana dalam perjalanan hidupnya, penulis menikah dengan lelaki bernama Harlodi dan dikaruniai seorang putri bernama Salsabila Loris Sakti.

Penulis mengawali pendidikan formalnya dari TK Trisakti diselesaikan pada tahun 1992 dan di tahun itu juga penulis masuk ke SDN 1 Sukajawa, selesai pada tahun 1998. Pada tahun 1998 penulis melanjutkan Studi ke MTsN 1 Tanjungkarang dan selesai pada tahun 2001.

Kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Budaya pada tahun 2004.Tahun 2004 penulis melanjutkan studinya di program DII Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Lampung pada tahun 2010, penulis mengikuti program pendidikan S1 PGSD dalam jabatan di Universitas Lampung.

Penulis memulai karir sebagai guru pada tahun 2007 di SDN 3 Gedung Air sampai tahun 2010 dan berpindah tugas di SDN 2 Susunan Baru pada tahun 2010 sampai sekarang.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI DISCOVERY LEARNING PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA KEGIATANKU SISWA KELAS 1 SDN LANDUNGSARI 2 MALANG

0 9 26

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL THINK PAIR AND SHARE MELALUI LESSON STUDY PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III DI SDN TUNGGULWULUNG 3

0 3 19

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VA SDN 02 METRO SELATAN TAHUN AJARAN 2011/2012

1 19 59

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI ALAM SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III DI SDN 2 SUSUNAN BARU TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 24 47

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 SUKARAME BANDARLAMPUNG

1 18 73

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONTRASI MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS V SD NEGERI 2 BULUKARTO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN AJARAN 2011/ 2012

2 19 61

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION MENGGUNAKAN MEDIA LKS PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SDN 1 NAMBAHREJO TAHUN AJARAN 20013/2014

0 10 88

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DI KELAS V SDN 2 MERAK BATIN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 32

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DI KELAS V SDN 2 MERAK BATIN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

5 74 32

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV SDN 1 SUSUNAN BARU BANDAR LAMPUNG

0 6 48