PERILAKU MASYARAKAT DALAMMEMPERTAHANKAN KELESTARIAN HUTAN MANGROVE DI DESA JARING HALUS KECAMATANSECANGGANG KABUPATEN LANGKAT.

PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMPERTAHANKAN
KELESTARIAN HUTAN MANGROVE DI DESA JARING
HALUS KECAMATAN SECANGGANG
KABUPATEN LANGKAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagai Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:
SRI DARIYATI
309332052

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

ABSTRAK

Sri Dariyati, NIM. 309331052. Perilaku Masyarakat dalam
Mempertahankan Kelestarian Hutan Mangrove di Desa Jaring Halus Kecamatan
Secanggang Kabupaten Langkat. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan, 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perilaku masyarakat dalam
mempertahankan kelestarian hutan mangrove. (2) peran tokoh masyarakat dalam
mempertahankan kelestarian hutan mangrove.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jaring Halus, 2013. Populasi adalah
seluruh kepala keluarga yang berada di sekitar kawasan hutan mangrove di Desa
Jaring Halus yang berjumlah 735 KK. Sampel diambil 10% dari jumlah populasi
yang berjumlah 73 KK. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik
komunikasi langsung, komunikasi tidak langsung. Teknis analisis data dalam
penelitian ini dengan menggunakan teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Perilaku Masyarakat dalam
mempertahankan kelestarian hutan mangrove tergolong baik hal ini dapat dilihat dari
pengetahuan masyarakatnya, ada sekitar 51 (69,86% ) masyarakat yang tergolong
memiliki pengetahuan yang baik terutama tentang fungsi dan manfaat hutan
mangrove, dan terdapat (65,75%) masyarakat yang tergolong memiliki sikap yang
baik dalam mempertahankan kelestarian hutan mangrove serta terdapat (63,01%)
masyarakat memiliki tindakan yang tergolong baik dalam mempertahankan

kelestarian hutan mangrove, sehingga hutan mangrove yang ada di Desa Jaring
Halus dapat tetap lestari. (2) Peran tokoh masyarakat dalam mempertahankan hutan
mangrove yaitu dengan memberikan penyuluhan tentang hutan mangrove, serta
memotivasi warganya untuk tatap melestarikan hutan mangrove. Mengajak
masyarakat untuk mematuhi peraturan, melakukan reboisasi, mengambil bibit
mangrove untuk ditanam kembali ataupun diperjual belikan keluar daerah, serta
bersama-sama dengan masyarakat mengawasi kawasan hutan mangrove dan
menyampaikan peraturan yang telah dibuat tentang larangan menebang hutan
sembarangan kepada masyarakat.

vi

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
Rahmat dan pertolongan-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul Perilaku Masyarakat Dalam Memeprtahankan Kelestarian Hutan
Mangrove di Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat.
Adapun tujuan dari skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan dalam Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri
Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menghadapi rintangan dan
hambatan. Namun, penulis juga menerima bimbingan, arahan dan dorongan dari
berbagai pihak, untuk itu penulis pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Prof.Dr.H.Ibnu Hajar,M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Universitas Negeri
Medan.
4. Bapak Drs. W.Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Geografi.
5. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.
6. Dr Restu, MS selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
7. Bapak Drs Mbina Pinem, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik.
8. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membantu
penulis selama masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini.
9. Bapak Hajat Siagian sebagai staff pegawai di Jurusan Pendidikan Geografi
yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
10. BAPPEDA Kabupaten Langkat.
11. Kantor Desa Jaring Halus

12. Teristimewa saya sampaikan kepada kedua orang tua tersayang, Ayahanda
Daldiri dan Ibunda Suyasmiati yang telah membesarkan, mendidik, mengajar,

iii

membimbing, serta memberikan do’a , moril dan materiil yang begitu berarti
sehingga penulis dapat menyelesaikan studi sampai penyelesaian skripsi ini.
13. Sahabat saya Nurhabibah, Sri Rahmadani, Nurainun, dan seluruh temanteman Ekstensi Jurusan Pendidikan Geografi angkatan 2009 yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
14. Teman baik saya Tutia Rahmi, Nia, Dewi, Tanti, Mely, Farisa, Inur, Rika dan
Kak Rina yang telah memberikan saya semangat.
Terimakasih penulis ucapan kepada semua rekan-rekan yang telah banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu. Dalam penyusunan skripsi ini tidak luput dari kesalahan dan
kesilapan, baik dalam penulisan maupun penyajian. Semoga skripsi ini bermanfaat
bagi para pembaca khususnya pada Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.

Medan,

Januari 2014


Penulis

Sri Dariyati
NIM. 309331052

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN.......................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................... v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah............................................................................. 1
B. Identifikasi Maslah ..................................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah .................................................................................. 5
D. Perumusan Masalah ................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................... 7
A. Kerangka Teori........................................................................................... 7
B. Penelitian Relevan...................................................................................... 24
C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 29
A. Lokasi Penelitian ........................................................................................ 29
B. Populasi dan Sampel .................................................................................. 29
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ........................................... 29
D. Teknik Pengumpul Data............................................................................. 30
E. Teknik Analisis Data .................................................................................. 31
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ............................................... 32
A. Keadaan Fisik ............................................................................................. 32
B. Keadaan Non Fisik ..................................................................................... 39
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 46

A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 46
B. Pembahasan ................................................................................................ 58
vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 66
A. Kesimpulan ................................................................................................ 66
B. Saran........................................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 68
LAMPIRAN ........................................................................................................ 70

viii

DAFTAR TABEL

No

Uraian

Hal


1.

Luas Daerah Menurut Penggunaan ........................................................... 37

2.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin.......................................... 40

3.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat umur .......................................... 40

4.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa ........................................... 42

5.

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian .......................................... 42


6.

Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ....................................... 43

7.

Sarana Pendidikan ..................................................................................... 44

8.

Jumlah Responden Berdasarkan Umur ..................................................... 46

9.

Jumlah Responden Berdasarkan Suku ...................................................... 47

10. Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............................... 48
11. Jumlah Responden Berdasarkan Mata Pencaharian .................................. 49
12. Jumlah Responden Berdasarkan Pendapatan ............................................ 49
13. Pengetahuan Responden ............................................................................ 51

14. Sikap Responden ....................................................................................... 52
15. Tindakan Responden ................................................................................. 54

ix

DAFTAR GAMBAR

No

Uraian .............................................................

Hal

1. Skema Kerangka Berpikir............................................................................

28

2. Peta Administrasi Kabupaten Langkat ........................................................

33


3. Peta Administrasi Kecamatan Stabat ...........................................................

34

4. Peta Administrasi Desa Jaring Halus ...........................................................

35

5. Peta Penggunaan Lahan Desa Jaring Halus .................................................

38

6. Jenis Mangrove Nirih ..................................................................................

57

7. Keadaan Hutan Mangrove di Desa Jaring Halus .........................................

82

8. Pohon Mangrove Yang Telah Ditanam Kembali di Sekitar Pantai .............

82

9. Aktivitas Penduduk Desa Jaring Halus .......................................................

82

10. Wawancara Dengan Tokoh Masyarakat ......................................................

82

11. Proses Pembagian Angket ...........................................................................

82

12. Pembibitan Mangrove..................................................................................

82

x

DAFTAR LAMPIRAN

No

Uraian ............................................................. Hal

1.

Daftar Angket ........................................................................................

70

2.

Data Primer .............................................................................................

74

3.

Dokumentasi Dari Lapangan ..................................................................

82

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu bagian terpenting dari kondisi geografis Indonesia sebagai wilayah
kepulauan adalah wilayah pantai dan pesisir dengan garis pantai sepanjang 81.000
km. yang kaya dan beragam sumberdaya alam untuk dimanfaatkan oleh bangsa
Indonesia sebagai sumber kehidupan. Keanekaragaman sumberdaya alam tersebut
meliputi sumberdaya yang dapat pulih maupun sumberdaya yang tidak dapat pulih.
Wilayah pesisir dan lautan merupakan potensi ekonomi Indonesia yang perlu
dikembangkan. Didalamnya terkandung kekayaan sumber daya alam dan jasa
lingkungan yang sangat kaya dan beragam, seperti perikanan, terumbu karang, hutan
mangrove, minyak dan gas, bahan tambang dan mineral, dan kawasan pariwisata
(Suwandhi, 2007).
Hutan mangrove Indonesia merupakan hutan mangrove terluas di dunia
sebesar 3,244 juta Ha tahun 2009 yang tersebar di seluruh Indonesia. Luas ekosistem
mangrove di Indonesia mencapai 75% dari total mangrove di Asia Tenggara, seperti
Malaysia dengan luas 625.219 ha dengan persen totalnya 13,059% , Thailand seluas
312.700 ha dengan persen totalnya 6,261%, Filipina seluas 220.242 ha dengan persen
totalnya 4,410% serta Singapura 3.210 ha dengan persen totalnya 0,064%. Kekhasan
ekosistem mangrove Indonesia adalah memiliki keragaman jenis yang tertinggi di
dunia. Sebaran mangrove di Indonesia terutama di wilayah pesisir yang paling luas
terbentang di pulau Sumatra (19%), Kalimantan (28%) dan Papua (38%
(http://www.waspada.co.id.2012. 2 juni 2013, 21.10 WIB).

1

2

Manusia tidak bisa dipisahkan dengan lingkungannya, bahkan sangat
tergantung pada lingkungannya. Untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, manusia
memanfaatkan sumberdaya alam yang ada di lingkungan sekitarnya. Dalam
memanfaatkan sumber daya alam pesisir sebagai wujud mata pencaharian.
Tantangan terbesar bagi pengelolaan sumber daya alam adalah menciptakan
kemudian mempertahankan keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan terhadap
manusia dan keberlanjutan pemanfaatan dan keberadaan sumberdaya alam tersebut.
Hutan mangrove sebagai salah satu ekosistem wilayah pesisir dan lautan yang
sangat potensial bagi kesejahteraan masyarakat baik dari segi ekonomi, sosial,
ekonomi dan lingkungan hidup sehingga hutan mangrove merupakan salah satu
ekosistem alami penting di daerah pesisir. keberadaan vegetasi dan fauna yang
terdapat di hutan mangrove merupakan potensi yang dapat dikembangkan dalam
pemenuhan kebutuhan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Sebagai sumberdaya alam
yang

terdapat

di

kawasan

pesisir,

hutan

mangrove

mempunyai

fungsi

biologis/ekologis, fungsi fisik, dan fungsi sosial ekonomi. Sedangkan manfaat hutan
mangrovea dalah sebagai peningkatan taraf hidup masyarakat (Kustanti, 2011).
Sebagai salah satu komponen ekosistem pesisir, hutan mangrove merupakan
ekosistem yang unik dan rawan. Ekosistem ini mempunyai fungsi ekologis dan
ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove antara lain: pelindung garis pantai,
pencegah intrusi air laut, tempat tinggal (habitat), tempat mencari makan (feeding
ground), tempat asuhan dan pembesaran (nursery ground), tempat pemijahan
(spawning ground) bagi aneka biota perairan, serta sebagai pengatur iklim mikro
sedangkan fungsi ekonominya antara lain: penghasil keperluan rumah tangga,
penghasil keperluan industri, dan penghasil bibit (Kustanti, 2011).

3

Jaring Halus adalah salah satu desa yang berada di Kabupaten Langkat yang
terletak di pesisir pantai timur Sumatera Utara, wilayahnya merupakan kawasan
pantai yang banyak ditumbuhi vegetasi mangrove dan berbatasan langsung dengan
Selat Malaka dan kawasan hutan negara Suaka Alam Margasatwa Karang Gading
dan Langkat Timur Laut. Desa Jaring Halus memiliki hutan mangrove yang disebut
sebagai hutan desa dengan luas sekitar 57,8 Ha yang masih tergolong baik (hasil
wawancara kepala desa). Mata pencaharian yang diusahakan oleh masyarakat desa
jaring halus berkaitan dengan kawasan ekosistem mangrove, yaitu sebagai nelayan
dan penghasilan keluarga didapatkan dari memanfaatkan sumber daya yang ada di
kawasan hutan mangrove sebagai lokasi mencari ikan, udang dan kepiting ataupun
sebagai sumber bahan bakar kayu, dengan demikian kehidupan warga desa Jaring
Halus ini sangat bergantung pada kondisi sumberdaya laut dan sumberdaya
mangrovenya dan keberadaan hutan mangrove sangat memberikan kemanfaatan
yang besar bagi masyarakat, baik yang bermukim di sekitar kawasan ataupun di luar
kawasan hutan. Oleh karena itu keberadan hutan mangrove harus tetap terjaga dan
dilestarikan.
Walaupun desa ini terisolir tetapi masyarakat mampu menjaga hutan
mangrove agar tetap lestari hal ini dapat dilihat setiap pendatang yang masuk ke
wilayah desa Jaring Halus dapat menyaksikan hamparan vegetasi mangrove
(terutama jenis bakau-bakauan) yang mampu tumbuh lebat, menjulang, dan rapat.
Kondisi hutan mangrove yang terawat dengan baik, hal ini dapat diketahui dari
keterpadatan populasi tanaman mangrovenya yang cukup luas dengan keberagaman
jenis yang cukup banyak.

4

Dalam menjaga dan mempertahankan kelestarian hutan mengrove, tidak
dapat dipisahkan dari keterlibatan tokoh masyarakat dan beberapa lembaga seperti
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pemerhati lingkungan dengan program
rehabilitasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat pesisir dan peran serta
masyarakatnya. Selain itu, upaya dalam menjaga kelestarian tersebut juga sangat
perlu didukung oleh kesadaran dan perilaku masyarakat di dalam memanfaatkan
kawasan hutan mangrove tersebut yang dapat dilihat dari pengetahuan masyarakat
tentang fungsi dan manfaat hutan mangrove, sikap dan tindakan masyarakat dalam
melestarikannya.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka beberapa masalah yang dapat di
identifikasi adalah Hutan mangrove sebagai wilayah pesisir yang sangat potensial
dan memiliki banyak manfaat bagi lingkungan maupun masyarakat baik yang tinggal
di sekitarnya maupun di luar daerahnya. Sebagai salah satu komponen ekosistem
pesisir, hutan mangrove merupakan ekosistem yang unik dan rawan. Ekosistem ini
mempunyai fungsi ekologis dan ekonomis. Dalam memanfaatkan sumber daya alam
pesisir sebagai wujud mata pencaharian. Tantangan terbesar bagi pengelolaan
sumber daya alam adalah menciptakan dan mempertahankan keseimbangan antara
pemenuhan kebutuhan dan keberlanjutan terhadap keberadaan sumberdaya alam.
Masyarakat Desa Jaring Halus mampu menjaga hutan mangrove agar tetap
lestari hal ini dapat dilihat setiap pendatang yang masuk ke wilayah desa Jaring
Halus dapat

menyaksikan hamparan vegetasi mangrove (terutama jenis bakau-

bakauan) yang mampu tumbuh lebat, menjulang, dan rapat. Dalam pelestariannya
perlu peran pemerintah ataupun tokoh masyarakat dan lembaga- lembaga yang

5

terkait seperti LSM dan lain sebagainya dalam melestarikan hutan mangrove namun
dalam menjaga kelestarian hutan mangrove tidak hanya peran pemerintah, tokoh
masyarakat ataupun lembaga yang terkait saja melainkan peranan masyarakat juga
sangat penting dalam menjaga kelestarian hutan mangrove menjadi suatu hutan
lingkungan pendukung ketersediaan sumberdaya alam laut. Peranan masyarakat
dalam melestarikan sumberdaya alam hutan mangrove dapat dilihat dari perilaku
masyarakatnya. Prilaku masyarakat yang baik akan menjadikan suatu ekosistem
mangrove akan tetap lesatri dan menguntungkan bagi lingkungan dan masyarakat itu
sendiri. Karena sebahagian besar aktivitas masyarakat sangat dipengaruhi oleh
kawasan ekosistem mangrove seperti aktivitas sosial ekonomi dan lain sebagainya.
Sehubungan dengan itu maka perlu untuk diteliti tentang perilaku masyarakat dalam
mempertahankan kelestarian hutan mangrove di Desa Jaring Halus Kecamatan
Secanggang Kabupaten Langkat.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka
pembatasan masalah dalam penelitian ini dibatasi pada perilaku masyarakat dalam
mempertahankan kelestarian hutan mangrove yang dilihat dari pengetahuan tentang
fungsi dan manfaat hutan mangrove serta sikap dan tindakan masyarakat dalam
mempertahankan kelestarian hutan mangrove, serta bagaimana peran tokoh
masyarakat dalam mempertahankan kelestarian hutan mangrove di Desa Jaring Halus
Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah

6

1. Bagaimana perilaku masyarakat dalam mempertahankan kelestarian hutan
mangrove di Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat?
2. Bagaimana peran tokoh masyarakat dalam mempertahankan kelestarian hutan
mangrove di Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui perilaku masyarakat dalam mempertahankan kelestarian
hutan mangrove di Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang Kabupaten
Langkat.
2. Untuk mengetahui peran tokoh masyarakat dalam mempertahankan kelestarian
hutan mangrove di Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang Kabupaten
Langkat.
F. Manfaat Penelitian
Yang menjadi manfaat dalam penelitian ini antara lain
1. Sebagai masukan bagi masyarakat lain tentang sikap ataupun perilaku yang
harus dimiliki dalam menjaga kelestarian mangrove.
2. Menambah wawasan pengetahuan bagi peneliti dan pembaca tentang masalah
yang diteliti
3. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain dalam objek penelitian yang
sama.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulakan sebagai
berikut:
1. Perilaku Masyarakat dalam mempertahankan kelestarian hutan mangrove yang
ada di Desa Jaring Halus tergolong baik hal ini dapat dilihat dari pengetahuan
masyarakatnya, ada sekitar 69,86% masyarakat yang tergolong memiliki
pengetahuan yang baik terutama tentang fungsi dan manfaat hutan mangrove,
dan terdapat 65,75% masyarakat yang tergolong memiliki sikap yang baik dalam
mempertahankan kelestarian hutan mangrove serta terdapat 63,01% masyarakat
memiliki tindakan yang tergolong baik dalam mempertahankan kelestarian hutan
mangrove, sehingga hutan mangrove yang ada di Desa Jaring Halus dapat tetap
lestari.
2. Peran tokoh masyarakat dalam mempertahankan hutan mangrove yaitu dengan
memberikan penyuluhan tentang hutan mangrove serta memotivasi warganya
untuk tatap melestarikan hutan mangrove dan mengajak masyarakat untuk
mematuhi peraturan, melakukan reboisasi, mengambil bibit mangrove untuk
ditanam kembali ataupun diperjual belikan keluar daerah, serta bersama-sama
dengan masyarakat mengwasi kawasan hutan mangrove dan menyampaikan
peraturan yang telah dibuat tentang larangan menebang hutan sembarangan
kepada masyarakat.

66

67

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka diajukan beberapa saran
yang berkaitan tentang pelestarian hutan mangrove sebagai beriku:
1. Tingkat pengetahuan yang tinggi,

sikap serta tindakan positif yang telah

dimiliki masyarakat di Desa Jaring Halus hendaknya harus terus dipelihara dan
ditingkatkan agar hutan mangrove dapat terus terjaga kelestariannya.
2. Peran dari tokoh masyarakat sebagai media penyuluh, penggerak, motivator dan
teladan dalam keterlibatannya untuk mempertahankan kelestarian

hutan

mangrove harus terus dipelihara.
3. Perilaku masyarakat Desa Jaring Halus juga dapat diterapkan di daerah-daerah
lain, khususnya daerah pesisir karena masyarakat di Desa Jaring Halus memiliki
perilaku yang tergolong baik dalam mempertahankan kelestarian hutan
mangrove yang ada.

DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Eka (2011). Perilaku Masyarakat dalam Menanggulangi Limbah Rumah Tangga
di Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-UNIMED.
Anonim.http://www.waspada.co.id/ (diakses 2 juni 2013, 21.10 WIB).
Anonim,http://ekhaapriyanti92.blogspot.com/2013/01/sumber-daya-alam-yang-dapatdiperbarui.html. (diakses 28 Mei 2013, 22.15 WIB).
Anonim.http;//bengkulu.files.wordpress.com/peran-tokoh-masyarakat/2010/05/toma.pdf
(diakses 28 Mei 2013, 21.53 WIB).
Anonim.http://forester-untad. blogspot.Com /2013/01/cara-menjaga-kelestarian -hutan.html
(diakses 28 Mei 2013, 22.04 WIB).
Arifin, (2012). Perilaku Masyarakat dalam Konservasi Hutan Mangrove di Kecamatan
lakudo Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara. Tesis. Yogyakarta: Program
Studi Penyuluhan Dan Komunikasi Pembangunan Kelompok Ilmu Antar Bidang
UGM.
Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
________________(2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.
Bahagia. (2008). Peran Pemerintah Daerah dan Partisipasi Masyarakat dalam Rehabilitasi
Hutan Mangrove Pasca Tsunami di Kecamatan Baitussalam Tahun 2008. Tesis.
Medan: Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan USU.
BPS (2011). Kabupaten Langkat Dalam Angka. Langkat : Badan Pusat Statistik.
_________. Kecamatan Secanggang Dalam Angka. Langkat : Badan Pusat Statistik.
Friedman (1998), http://www.sarjanaku.com/2013 /01/pengertian-peran-definisi-menurutpara-ahli.html (diakses 28 Mei 2013, 21.00 WIB).
Harmin (2010). Mangrove. Makasar: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Hasanuddin.
Hartati, Tati (2005). Perilaku Petambak dalam Konservasi Hutan Mangrove di Desa
Jayamukti Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Jurnal. Bogor: Fakultas
Perikanan dan Kelautan IPB.

68

69

Hidayat, Rahmat (2012). http://miraclekidx.blogspot.com/2012/09/5-upaya-melestarikanhutan.html(diakses 28 Mei 2013, 19.53 WIB).
Ilyas, Dkk (2012). Peran Serta Masyarakat dalam Pelestarian Hutan Mangrove di Desa
Batu Gajah Kabupaten Natuna. Jurnal. Pontianak: Fakultas Kehutanan Universitas
Tanjungpura.
Kordi, Ghufran (2012). Ekosistem Mangrove. Jakarta: Rineka Cipta.
Kusmana,c, Dkk (2002). Teknik Rehabilitasi Mangrove. Bogor: IPB.
Kustanti, Asihing (2011). Menejemen Hutan Mangrove. Bogor: IPB Press.
Musyafar (1999). Analisis Perilaku Masyarakat Pesisir dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi dalam Melestarikan Ekosistem Mangrove di Pesisir Barat Provinsi
Sulawesi Selatan. Jurnal. Sulawesi Selatan: Balitbang Depdiknas.
Notoatmodjo (2005). /Konsep-perilaku-pengertian-perilaku-bentuk-perilaku--domainperilaku.html.( diakses 3 Mei 2013, 20.04 WIB).
Safei (2005).Kajian Partisipasi Masyarakat Terhadap Pelestarian Hutan Mangrove. Tesis.
Bogor: Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB.
Suwandhi, Ichsan, Dkk (2007). Hutan Bakau Manfaat bagi Lingkungan dan Kehidupan
Manusia. Jakarta: PT Sinergi Pustaka Indonesia.