materi virus pertemuan 1
klasifikasi makhluk atau benda atau materi
secara umum dapat dibagi menjadi tiga
Makhluk tak
hidup/ abiotik
Makhluk peralihan tak hidup
hidup
Makhluk hidup/
biotik
virus
Sejarah penemuan
Adolf Mayer (1833)
Ivanowsky (1892)
Beijenricnk (1897)
W. Stanley (1935)
Ciriciri virus
Ukuran
Struktur dan fungsi
Bulat
kecil
> kecil
terkecil
Bentuk
Asam
nukleat
Kapsid
Selubung kapsid
Oval
Polihed
Batang
Huruf T
VIRUS
Virus ini disebut benda tak hidup
karena ketika di luar sel inang (habitat)
tidak menunjukan ciriciri kehidupan,
sedangkan saat di dalam sel inang,
virus aktif memperbanyak diri.
home
SEJARAH PENEMUAN VIRUS
Dahulu sebelum berkembangnya ilmu
pengetahuan, segala penyebab penyakit
yang bersifat misterius disebut virus. Virus
berasal dari bahasa latin (greek) “virulae”
yang artinya menular.
Pada tahun 1833, Adolf Mayer imuwan
jerman menemukan tanaman tembakau
yang tidak biasa ia lihat sebeumnya,
tembakau tersebut berukuran kerdil dan
memiliki bercakbercak (Mozaik). Ia
membuat ekstrak dari daun tembakau yang
mengalami bercak–bercak dan setelah
disemprotkan maka tanaman tembakau
yang sehatpun ikut terkena. Mayer
menganggap bahwa tanaman tersebut
terinfeksi oleh bakteri yang sangat kecil
karena bakteri tersebut tidak dapat dilihat
dengan mikroskop.
home
Tanpa penyaring
Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky (ilmuwan rusia)
melanjutkan penelitian Mayer dengan menyaring ekstrak daun
tembakau yang terkena mozaik tersebut dengan saringan yang
didesain sedemikian rupa sehingga tidak mungkin ada bakteri
yang lolos, ternyata filtrat hasil penyringan itu tetap saja
menyebabkan bercakbercak juga pada tanaman yang sehat.
Ia masih ragu dengan percobaannya, dan berhipotesis bahwa
ada kemungkinan agen penginfeksi itu adalah bakteri yang
berukuran lebih kecil dari bakteri pada umumnya dan
menduga bisa saja bakteri tersebut mengeluarkan toksin saat
tersaring.
Tembakau sehat jadi terinfeksi
Pembuatan
ekstrak
tembakau
terinfeksi
corong dengan
penyaring
bakteri
home
filtrat
disemprotkan
Setelah ivanowsky, pada tahun 1897 Martinus
Beijenrinck (ilmuan botani dari belanda)
menemukan bahwa agen penginfeksi itu dapat
memperbanyak
diri
dengan
melakukan
percobaannya melalui serangkaian proses infeksi
tanaman tembakau meskipun ia belum
mengetahui secara pasti apa itu penyebabnya.
Ia menyebutnya filterable virus (virus lolos
saring) karena agen itu dapat lolos dari saringan
bakteri dan tidak dapat dilihat dengan
mikroskop cahaya.
home
home
Setelah ilmu pengetahuan berkembang
dengan diciptakannya mikroskop elektron
pada tahun 1930, maka pada tahun 1935
seorang saintis amerika Wendell Stanley
dapat melihat virus tembakau tersebut
yang kini disebut TMV dengan
mengkristalisasi virus tersebut. Hingga
saat ini penelitian tentang virus terus
berlanjut.
CIRICIRI VIRUS
Ukuran
Virus memiliki ukuran yang sangat renik,
yaitu antara 20 – 300 nm, diantaranya:
1. Virus yang terbesar berukuran 300 nm seperti
virus TMV (Tobacco mosaic virus)
2. Virus yang memiliki ukuran normal = 100 nm
seperti virus T/ Bactriophage/ phage/ faga
3. Virus yang terkecil berukuran 20 nm.
Contohnya adalah virus polio
Karena ukurannya yang sangat renik itu, virus
hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
STRUKTUR DAN FUNGSI
Virus bukanlah unit seluler/ sel, akan tetapi berupa
partikel yang disebut virion. Virion tersebut menunjukan
ciri mineral yang memungkinkannya untuk dapat
dikristalkan.
Virus tersusun atas:
Selubung virus/ selubung kapsid
selubung virus merupakan suatu bagian dari virus yang
menyelubungi kapsid. Selubung ini tersusun atas lipid
bilayer yang pada bagian luarnya menonjol glikoprotein.
Selubung virus terdapat pada beberapa virus seperti HIV
dan virus flu, yang tersusun oleh glikoprotein dari virus
itu sendiri, atau posfolipid dan protein dari sel inang.
Fungsi: Selubung virus untuk memudahkan virus masuk
ke dalam sel inang.
Kapsid
Kapsid merupakan bagian yang
menyelubungi asam nukleat. Kapsid tersusun
atas Sub unit yang disebut kapsomer. Kapsid
inilah yang sebagian besar memberi bentuk
untuk virus. Secara umum kapsid virus berupa
ikosahedron.
Fungsi: menyelubungi DNA/ RNA virus
asam nukleat
Asam nukleat pada virus yaitu bisa berupa
DNA/ ADN saja atau RNA/ ARN saja. DNA atau
RNAnya masingmasing bisa ganda atau
tunggal. Selain itu, DNA atau RNAnya juga bisa
berbentuk lurus (linier) ataupun Sirkuler
(helix).
Fungsi: Pembawa informasi genetik virus
pada inang.
BENTUK
Yang memberi bentuk pada virus secara
keseluruhan adalah kapsid. Bentuk (kapsid)
virus ada yang bulat, oval, polihedral, batang,
dan huruf “ T “.
Bentuk bulat
: Virus flu dan HIV
Bentuk oval
: Virus rabies
Bentuk polihedral
: Adenovirus
Bentuk batang (helix)
: Tobacco mosaic virus
Bentuk huruf “ T “ : Bacteriophage/ phage
Virus bentuk batang (helix)
Virus bentuk oval
home
Slide
1
Virus bentuk bulat
home
VIRUS BENTUK POLIHEDRAL
Virus bentuk huruf T
Kapsid
icosahedral
“Neck”
Selubung ekor helix
berkontraktil
Serabut ekor panjang
Lempeng dasar hexagonal
Jarum lempengan dasar/
Serabut ekor pendek
“collar”
Ekor yg
tertutup
oleh selubung
ekor
STRUKTUR TMV
KRISTALISASI
secara umum dapat dibagi menjadi tiga
Makhluk tak
hidup/ abiotik
Makhluk peralihan tak hidup
hidup
Makhluk hidup/
biotik
virus
Sejarah penemuan
Adolf Mayer (1833)
Ivanowsky (1892)
Beijenricnk (1897)
W. Stanley (1935)
Ciriciri virus
Ukuran
Struktur dan fungsi
Bulat
kecil
> kecil
terkecil
Bentuk
Asam
nukleat
Kapsid
Selubung kapsid
Oval
Polihed
Batang
Huruf T
VIRUS
Virus ini disebut benda tak hidup
karena ketika di luar sel inang (habitat)
tidak menunjukan ciriciri kehidupan,
sedangkan saat di dalam sel inang,
virus aktif memperbanyak diri.
home
SEJARAH PENEMUAN VIRUS
Dahulu sebelum berkembangnya ilmu
pengetahuan, segala penyebab penyakit
yang bersifat misterius disebut virus. Virus
berasal dari bahasa latin (greek) “virulae”
yang artinya menular.
Pada tahun 1833, Adolf Mayer imuwan
jerman menemukan tanaman tembakau
yang tidak biasa ia lihat sebeumnya,
tembakau tersebut berukuran kerdil dan
memiliki bercakbercak (Mozaik). Ia
membuat ekstrak dari daun tembakau yang
mengalami bercak–bercak dan setelah
disemprotkan maka tanaman tembakau
yang sehatpun ikut terkena. Mayer
menganggap bahwa tanaman tersebut
terinfeksi oleh bakteri yang sangat kecil
karena bakteri tersebut tidak dapat dilihat
dengan mikroskop.
home
Tanpa penyaring
Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky (ilmuwan rusia)
melanjutkan penelitian Mayer dengan menyaring ekstrak daun
tembakau yang terkena mozaik tersebut dengan saringan yang
didesain sedemikian rupa sehingga tidak mungkin ada bakteri
yang lolos, ternyata filtrat hasil penyringan itu tetap saja
menyebabkan bercakbercak juga pada tanaman yang sehat.
Ia masih ragu dengan percobaannya, dan berhipotesis bahwa
ada kemungkinan agen penginfeksi itu adalah bakteri yang
berukuran lebih kecil dari bakteri pada umumnya dan
menduga bisa saja bakteri tersebut mengeluarkan toksin saat
tersaring.
Tembakau sehat jadi terinfeksi
Pembuatan
ekstrak
tembakau
terinfeksi
corong dengan
penyaring
bakteri
home
filtrat
disemprotkan
Setelah ivanowsky, pada tahun 1897 Martinus
Beijenrinck (ilmuan botani dari belanda)
menemukan bahwa agen penginfeksi itu dapat
memperbanyak
diri
dengan
melakukan
percobaannya melalui serangkaian proses infeksi
tanaman tembakau meskipun ia belum
mengetahui secara pasti apa itu penyebabnya.
Ia menyebutnya filterable virus (virus lolos
saring) karena agen itu dapat lolos dari saringan
bakteri dan tidak dapat dilihat dengan
mikroskop cahaya.
home
home
Setelah ilmu pengetahuan berkembang
dengan diciptakannya mikroskop elektron
pada tahun 1930, maka pada tahun 1935
seorang saintis amerika Wendell Stanley
dapat melihat virus tembakau tersebut
yang kini disebut TMV dengan
mengkristalisasi virus tersebut. Hingga
saat ini penelitian tentang virus terus
berlanjut.
CIRICIRI VIRUS
Ukuran
Virus memiliki ukuran yang sangat renik,
yaitu antara 20 – 300 nm, diantaranya:
1. Virus yang terbesar berukuran 300 nm seperti
virus TMV (Tobacco mosaic virus)
2. Virus yang memiliki ukuran normal = 100 nm
seperti virus T/ Bactriophage/ phage/ faga
3. Virus yang terkecil berukuran 20 nm.
Contohnya adalah virus polio
Karena ukurannya yang sangat renik itu, virus
hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
STRUKTUR DAN FUNGSI
Virus bukanlah unit seluler/ sel, akan tetapi berupa
partikel yang disebut virion. Virion tersebut menunjukan
ciri mineral yang memungkinkannya untuk dapat
dikristalkan.
Virus tersusun atas:
Selubung virus/ selubung kapsid
selubung virus merupakan suatu bagian dari virus yang
menyelubungi kapsid. Selubung ini tersusun atas lipid
bilayer yang pada bagian luarnya menonjol glikoprotein.
Selubung virus terdapat pada beberapa virus seperti HIV
dan virus flu, yang tersusun oleh glikoprotein dari virus
itu sendiri, atau posfolipid dan protein dari sel inang.
Fungsi: Selubung virus untuk memudahkan virus masuk
ke dalam sel inang.
Kapsid
Kapsid merupakan bagian yang
menyelubungi asam nukleat. Kapsid tersusun
atas Sub unit yang disebut kapsomer. Kapsid
inilah yang sebagian besar memberi bentuk
untuk virus. Secara umum kapsid virus berupa
ikosahedron.
Fungsi: menyelubungi DNA/ RNA virus
asam nukleat
Asam nukleat pada virus yaitu bisa berupa
DNA/ ADN saja atau RNA/ ARN saja. DNA atau
RNAnya masingmasing bisa ganda atau
tunggal. Selain itu, DNA atau RNAnya juga bisa
berbentuk lurus (linier) ataupun Sirkuler
(helix).
Fungsi: Pembawa informasi genetik virus
pada inang.
BENTUK
Yang memberi bentuk pada virus secara
keseluruhan adalah kapsid. Bentuk (kapsid)
virus ada yang bulat, oval, polihedral, batang,
dan huruf “ T “.
Bentuk bulat
: Virus flu dan HIV
Bentuk oval
: Virus rabies
Bentuk polihedral
: Adenovirus
Bentuk batang (helix)
: Tobacco mosaic virus
Bentuk huruf “ T “ : Bacteriophage/ phage
Virus bentuk batang (helix)
Virus bentuk oval
home
Slide
1
Virus bentuk bulat
home
VIRUS BENTUK POLIHEDRAL
Virus bentuk huruf T
Kapsid
icosahedral
“Neck”
Selubung ekor helix
berkontraktil
Serabut ekor panjang
Lempeng dasar hexagonal
Jarum lempengan dasar/
Serabut ekor pendek
“collar”
Ekor yg
tertutup
oleh selubung
ekor
STRUKTUR TMV
KRISTALISASI