Daya bahasa pada iklan Surat Kabar Harian Kompas edisi November-Desember 2012.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Warasinta, Cicilia Verlit. 2013. Daya Bahasa pada Iklan Surat Kabar Harian
KOMPAS Edisi November-Desember 2012. Skripsi. Yogyakarta:
PBSID, FKIP, USD.
Penelitian ini membahas jenis-jenis daya bahasa dan faktor yang
mempengaruhi copywriter menggunakan daya bahasa dalam menuliskan iklan.
Tujuan umum penelitian ini adalah mendeskripsikan daya bahasa yang digunakan
dalam iklan di Surat Kabar Harian KOMPAS edisi November-Desember 2012.
Tujuan khususnya penelitian ini adalah (a) ingin mengetahui jenis-jenis daya bahasa
yang sering digunakan dalam iklan di Surat Kabar Harian KOMPAS dan faktor yang
menyebabkan penutur menggunakan daya bahasa tersebut dalam iklan di Surat Kabar
Harian KOMPAS.
Sumber data penelitian ini adalah iklan pada Surat Kabar Harian
Kompas edisi November – Desember 2012. Sedangkan datanya adalah kalimatkalimat dari iklan tersebut.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan yang bersifat
deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh
data penelitian ini adalah teknik observasi (baca-catat). Instrumen penelitian ini
adalah peneliti sendiri yang berbekal pengetahuan tentang teori pragmatik terutama
implikatur, tindak tutur, dan fungsi komunikasi bahasa serta didukung teori tentang
bagaimana produksi sebuah iklan. pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai
berikut: (1) menginventarisasi kalimat-kalimat dalam iklan, (2) identifikasi iklan yang
berdaya bahasa, (3) mengklasifikasi data yang berdaya bahasa, (4) mendeskripsikan
hasil klasifikasi dengan contoh-contoh penggunaan daya bahasa. Validasi dilakukan
sengan cara berkonsultasi dengan pakar pragmatik dan konvermateri dengan teman
sejawat.
Hasil penelitian ini adalah Pertama, daya bahasa ditemukan dalam
iklan Surat Kabar Harian Kompas edisi November-Desember. Kedua , jenis daya
bahasa yang ditemukan peneliti adalah daya ungkap, daya penjelas, daya perintah,
daya retoris, daya informative, daya imajinasi dan daya sindir. Ketiga, memanfaatkan
daya bahasa dapat membantu membujuk dan meyakinkan pembaca. Keempat, ada
beberapa faktor yang mempengaruhi penggunakan daya bahasa (1) membuat iklan
agar lebih komunikatif, (2) mengolah kata agar lebih menarik, (3) untuk membujuk
dan untuk meyakinkan pembaca.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Warasinta, Cicilia Verlit. 2013. Language Power in KOMPAS Newspaper
Advertisements of November-December 2012 Edition. Undergraduate
Thesis. Yogyakarta: PBSID, FKIP, USD.
This study discusses the types of language capacity and factors that
influence the copywriter who uses the language capacity in writing advertisement.
The general objective of this study is to describe the language capacity used in the
advertisements in KOMPAS Daily Newspaper in November-December edition of
2012. The specific objective of this study are (a) to determine the types of the
language capacity that is often used in the advertisements in KOMPAS Daily
Newspaper and the factors that cause the speakers use the language capacity used in
the advertisements in KOMPAS Daily Newspaper.
The source of data research is the advertisements in KOMPAS Daily

Newspaper in November-December edition of 2012. While the data are the sentences
of those advertisements.
This research includes to the study of literature which use qualitative
descriptive. Data collecting techniques used to obtain the data of this study is
observational technique (read-note). This research instrument is the researcher herself
armed with the knowledge of the theory of pragmatics especially implicature, speech
acts, and the functions of language communication and supported by the theory of
how is the production of an advertisement. Data collecting is done in the following
ways: (1) inventorying the sentences in the advertisements, (2) identifying the
advertisements which have a language capacity, (3) classifying the data which have a
language capacity, (4) describing the results of the classification with the examples of
the usage of language capacity. Validation is done with consulting to the pragmatic
experts and having subject conversation with colleagues.
The results of this study are First the language power found in the Kompas Daily
Newspaper advertisements in November-December edition. Second, the types of
language capacity found in the research is express capacity, explanatory capacity,
command capacity, rhetorical capacity, informative capacity, imagination capacity
and express sarcastically capacity. Third, using of the language capacity can help
persuading and convincing the reader. Fourth, there are several factors that influence
the use of language capacity (1) to make an advertisement more communicative, (2)

to process the words to be more attractive, (3) to persuade and convince the reader.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAYA BAHASA PADA IKLAN SURAT KABAR HARIAN
KOMPAS EDISI NOVEMBER-DESEMBER 2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah SatuSyarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Disusun oleh:
Cicilia Verlit Warasinta
NIM : 091224084


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAYA BAHASA PADA IKLAN SURAT KABAR HARIAN
KOMPASEDISI NOVEMBER-DESEMBER 2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


Disusun oleh:
Cicilia Verlit Warasinta
NIM :091224084

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO
“Jika salah, perbaiki. Jika gagal, coba lagi. Tapi jika kamu menyerah,

semuanya selesai.”

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN
x

Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu menyertai, menemani
dan mengasihi setiap hariku.

x

Orangtuaku, Yohanes Waryono dan Christina Ambarmi


x

Kakakku, Angelina Ratih W dan Bernadus Anjar Dwi A

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya orang lain atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 6 November 2013

Yang membuat pernyataan,

Cicilia Verlit Warasinta

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Cicilia Verlit Warasinta


Nomor Mahasiswa

: 091224084

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah saya yang berjudul
DAYA BAHASA PADA IKLAN SURAT KABAR HARIAN KOMPAS
EDISI NOVEMBER-DESEMBER 2012
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 6 November 2013
Yang menyatakan,

Cicilia Verlit Warasinta

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Warasinta, Cicilia Verlit. 2013. Daya Bahasa pada Iklan Surat Kabar Harian
KOMPAS Edisi November-Desember 2012. Skripsi. Yogyakarta:
PBSID, FKIP, USD.
Penelitian ini membahas jenis-jenis daya bahasa dan faktor yang
mempengaruhi copywriter menggunakan daya bahasa dalam menuliskan iklan.
Tujuan umum penelitian ini adalah mendeskripsikan daya bahasa yang digunakan
dalam iklan di Surat Kabar Harian KOMPAS edisi November-Desember 2012.
Tujuan khususnya penelitian ini adalah (a) ingin mengetahui jenis-jenis daya
bahasa yang sering digunakan dalam iklan di Surat Kabar Harian KOMPAS dan
faktor yang menyebabkan penutur menggunakan daya bahasa tersebut dalam iklan
di Surat Kabar Harian KOMPAS.
Sumber data penelitian ini adalah iklan pada Surat Kabar Harian
Kompas edisi November – Desember 2012. Sedangkan datanya adalah kalimatkalimat dari iklan tersebut.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan yang bersifat
deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh
data penelitian ini adalah teknik observasi (baca-catat). Instrumen penelitian ini
adalah peneliti sendiri yang berbekal pengetahuan tentang teori pragmatik
terutama implikatur, tindak tutur, dan fungsi komunikasi bahasa serta didukung
teori tentang bagaimana produksi sebuah iklan. pengumpulan data dilakukan
dengan cara sebagai berikut: (1) menginventarisasi kalimat-kalimat dalam iklan,
(2) identifikasi iklan yang berdaya bahasa, (3) mengklasifikasi data yang berdaya
bahasa, (4) mendeskripsikan hasil klasifikasi dengan contoh-contoh penggunaan
daya bahasa. Validasi dilakukan sengan cara berkonsultasi dengan pakar
pragmatik dan konvermateri dengan teman sejawat.
Hasil penelitian ini adalah Pertama, daya bahasa ditemukan dalam
iklan Surat Kabar Harian Kompas edisi November-Desember. Kedua , jenis daya
bahasa yang ditemukan peneliti adalah daya ungkap, daya penjelas, daya perintah,
daya retoris, daya informative, daya imajinasi dan daya sindir. Ketiga,
memanfaatkan daya bahasa dapat membantu membujuk dan meyakinkan
pembaca. Keempat, ada beberapa faktor yang mempengaruhi penggunakan daya
bahasa (1) membuat iklan agar lebih komunikatif, (2) mengolah kata agar lebih
menarik, (3) untuk membujuk dan untuk meyakinkan pembaca.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Warasinta, Cicilia Verlit. 2013. Language Power in KOMPAS Newspaper
Advertisements
of
November-December
2012
Edition.
Undergraduate Thesis. Yogyakarta: PBSID, FKIP, USD.
This study discusses the types of language capacity and factors that
influence the copywriter who uses the language capacity in writing advertisement.
The general objective of this study is to describe the language capacity used in the
advertisements in KOMPAS Daily Newspaper in November-December edition of
2012. The specific objective of this study are (a) to determine the types of the
language capacity that is often used in the advertisements in KOMPAS Daily
Newspaper and the factors that cause the speakers use the language capacity used
in the advertisements in KOMPAS Daily Newspaper.
The source of data research is the advertisements in KOMPAS Daily
Newspaper in November-December edition of 2012. While the data are the
sentences of those advertisements.
This research includes to the study of literature which use qualitative
descriptive. Data collecting techniques used to obtain the data of this study is
observational technique (read-note). This research instrument is the researcher
herself armed with the knowledge of the theory of pragmatics especially
implicature, speech acts, and the functions of language communication and
supported by the theory of how is the production of an advertisement. Data
collecting is done in the following ways: (1) inventorying the sentences in the
advertisements, (2) identifying the advertisements which have a language
capacity, (3) classifying the data which have a language capacity, (4) describing
the results of the classification with the examples of the usage of language
capacity. Validation is done with consulting to the pragmatic experts and having
subject conversation with colleagues.
The results of this study are First the language power found in the
Kompas Daily Newspaper advertisements in November-December edition.
Second, the types of language capacity found in the research is express capacity,
explanatory capacity, command capacity, rhetorical capacity, informative
capacity, imagination capacity and express sarcastically capacity. Third, using of
the language capacity can help persuading and convincing the reader. Fourth,
there are several factors that influence the use of language capacity (1) to make an
advertisement more communicative, (2) to process the words to be more
attractive, (3) to persuade and convince the reader.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yesus Kristus yang telah
memberikan karunia dan berkat yang luar biasa sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang berjudul Daya Bahasa pada
Iklan Surat Kabar Harian KOMPAS Edisi November-Desember 2012 ini ditulis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program
Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini berkat dukungan,
semangat, bimbingan, doa, nasihat, dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Pranowo, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan
penuh kesabaran, ketelitian, dan nasihat-nasihat dalam membimbing dan
mendampingi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.Rohandi, Ph.D., selaku
Dekan FKIP Unversitas Sanata Dharma.
2. Matias Wibisono Simanjuntak, Andreas Edo Prima, dan Niko Medes
Setiyawan yang sudah memberikan dukungan dan membantu penulis selama
ini.
3. Teman-teman Argulo 7 yang sudah membantu dan menemani penulis.
4. Teman-teman PBSI 2009 khususnya Valentina Tris Marwati, Rosalina Anik
Setyorini, Yuli Astuti, Agatha Wahyu Wigati, Bernadheta Setia Febriyanti,
Clara Dhika Ninda Natalia, Risa Ferina Setyorini, Katarina Yulita
Simanulang, Catharina Erni Riyanti, Mikael Jati Kurniawan, S.Pd., Ambrosius
Bambang Sumarwanto S.Pd., Dedi Setyo Heru Utomo, Nuridang Fitra Nagara,
Ade Henta Hermawan, Ignatius Satrio, Reinardus Aldo Agassi, Yohanes
Marwan Setiawan, Agustinus Eko Prasetyo, Fabianus Angga Renato, Yudha
Hening Pinandhito.
5. Teman-teman PBSID angkatan 2009 yang tak bisa disebut satu per satu.
Terima kasih atas dukungan, motivasi, semangat, dan kebersamaan yang
terjalin selama ini.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih atas
bimbingan, dukungan, dan bantuannya.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Walaupun
demikian, peneliti berharap skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 6 November 2013

Peneliti

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................

iii

MOTTO ..........................................................................................................

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..........................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH .....................................................................

vii

ABSTRAK.......................................................................................................

viii

ABSTRACT......................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR .....................................................................................

x

DAFTAR ISI ...................................................................................................

xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................

xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................

1

1.1 Latar Belakang .....................................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................

5

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................

5

1.4 Manfaat Penelitian ...............................................................................

5

1.5 Batasan Istilah ......................................................................................

6

1.6 Sistematika Penyajian ..........................................................................

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ..........................................................................

8

2.1 Penelitian yang Relevan .......................................................................

8

2.2 Iklan Media Cetak ................................................................................

9

2.3 Fungsi Iklan .........................................................................................

12

2.4 Konteks ...............................................................................................

14

2.5 Fungsi Bahasa dalam Iklan ...................................................................

16

2.6 Daya Bahasa .........................................................................................

19

2.7 Diksi dan Pilihan Kata ...........................................................................

23

2.8 Bahasa Verbal dan Nonverbal ...............................................................

24

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.9 Peristiwa Tutur dan Tindak Tutur ..........................................................

25

2.10 Implikatur ...........................................................................................

29

2.11 Kerangka Berfikir ...............................................................................

31

2.12 Skema Kerangka Berfikir ....................................................................

31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................

32

3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................

32

3.2 Subjek Dan Data Penelitian ..................................................................

32

3.3 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................

32

3.4 Instrumen Penelitian............................................................................

33

3.5 Teknik Analisis Data ............................................................................

33

3.6 Trianggulasi Data .................................................................................

34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................

35

4.1 Deskripsi Data Penelitian .....................................................................

35

4.2 Analisis Data........................................................................................

37

4.3 Faktor Penyebab Copywriter Menggunakan Daya Bahasa Tertentu ......

55

4.4 Pembahasan .........................................................................................

62

BAB V PENUTUP ..........................................................................................

68

5.1 Kesimpulan ..........................................................................................

68

5.2 Implikasi ..............................................................................................

71

5.3 Saran ....................................................................................................

71

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

72

LAMPIRAN ....................................................................................................

73

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Iklan Bulan November 2012 .................................................

73

Lampiran 2 Data Iklan Bulan Desember 2012 ...................................................

100

Lampiran 3 Kuisioner .......................................................................................

131

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Surat kabar merupakan media cetak yang menyajikan berita maupun iklan.
Surat kabar diterbitkan secara tetap atau lebih periodik dengan tujuan dijual
kepada masyarakat umum. Isi berita dapat berupa kejadian–kejadian perang,
politik dan pemerintahan ekonomi, kecelakaan, bencana, pendidikan serta seni
kebudayaan. Disamping itu, ada juga berita yang memuat bidang kesehatan, ilmu
pengetahuan, liburan dan olahraga. Lingkup berita surat kabar dapat menyangkut
berita internasional, nasional, maupun berita darerah. Fungsi dari surat kabar itu
sendiri adalah memberikan saran dan informasi yang beragam, hiburan,
pendidikan bagi masyarakat luas, dan iklan yang bertujuan untuk mempromosikan
sesuatu.
Sebagai media penyampaian informasi secara cetak, surat kabar membutuhkan
biaya. Biaya itu diperoleh dari penjualan surat kabar itu sendiri dan dari hasil
pemasangan iklan pada surat kabar tersebut. Iklan merupakan salah satu bentuk
promosi yang paling dikenal dan paling banyak dibahas orang, hal ini
kemungkinan karena daya jangkaunya yang luas (Morissan,2010:18). Iklan adalah
media promosi bagi kalangan yang ingin menginformasikan sesuatu, antara lain,
barang, ide, dan jasa. Untuk menyampaikan informasi atau pesan dalam iklan,
digunakan bahasa. Bahasa adalah alat bantu yang digunakan manusia untuk
berkomunikasi. Penggunaan bahasa dalam iklan bertujuan untuk mempengaruhi

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

pembaca atau pendengar agar tertarik

2

dengan barang, ide atau jasa yang

ditawarkan.
Penggunaan

bahasa

dalam

berkomunikasi

pada

dasarnya

adalah

menyampaikan pesan. Penyampaian pesan dapat dilakukan dengan berbagai
caraa, seperti menyampaikan informasi, menolak, membujuk, mengkritik,
memberikan tanggapan, melakukan negosiasi, membantah, menyindir, dan
sebagainya. Oleh karena itu, agar pesan yang disampaikan dapat sampai pada
pembaca atau pendengar secara efektif, penulis atau penutur dapat memanfaatkan
bahasa seefektif mungkin (Pranowo, 2009:129).
Pada pembuatan sebuah iklan, dibutuhkan pemanfaatan daya bahasa yang
dimiliki oleh seorang pembuat iklan (copywriter) agar mampu mendesain
iklannya sedemikian rupa, sehingga pesan yang ada dalam iklan tersebut dapat
tersampaikan dengan baik. Pemanfaatan berbagai aspek bahasa seperti pemilihan
kata, penyusunan struktur kalimat, bunyi, dan sebagainya. sangatlah penting
seorang copywriter atau penulis naskah iklan dapat memunculkan daya bahasa
yang mampu mempengaruhi minat masyarakat pembaca kepada produk yang
ditawarkan pada iklan dengan memanfaatkan aspek bahasa tersebut.
Kemampuan seorang copywriter dalam membuat dan mendesain sebuah iklan
sangat penting, supaya iklan dapat diterima oleh masyarakat atau pembacanya.
Copywriter perlu menggunakan bahasa, memperhatikan konteks dan aspek bahasa
supaya kalimat yang dihasilkan dapat memunculkan sebuah daya yang dapat
mempengaruhi pembaca. Berkaitan dengan iklan, penggunakan bahasa secara
efektif dan sesuai dengan konteks dapat memungkinkan terjadinya daya pada

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

suatu bahasa. Daya bahasa inilah yang nantinya digunakan untuk mengubah
pandangan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa yang diiklankan.
Daya bahasa dapat digali melalui berbagai aspek bahasa seperti bunyi, bentuk
kata, kalimat, pilihan kata, struktur, maupun aspek pemakaian bahasa, seperti
implikatur, tindak tutur, praanggapan dan sebagainya (Pranowo,2009:129).
Berkaitan dengan daya bahasa, sebenarnya setiap orang berkomunikasi dapat
menggali dan memanfaatkan daya bahasa. Daya bahasa dapat dipergunakan untuk
(a) meningkatkan efek komunikasi, (b) mengurangi kesenjangan antara apa yang
dipikirkan dengan apa yang diungkapkan, (c) memperindah pemakaian bahasa,
dan sebagainya (Pranowo,2009:129).
Daya bahasa adalah kadar kekuatan bahasa untuk menyampaikan makna,
informasi, atau maksud melalui fungsi komunikatif sehingga pendengar mampu
memahami dan menangkap segala makna, informasi, atau maksud penutur/penulis
(Qonita fitra Yuni, 2009). Daya bahasa ini berguna mengefektifkan pesan yang
disampaikan agar pendengar atau pembaca m mampu memahami dan menangkap
informasi yang disampaikan.
Ada tiga dimensi komunikasi yang perlu diketahui ketika berkomunikasi.
Pertama, dimensi yang langsung terkait dengan prilaku aktor komunikasi, yaitu
aksi komunikasi. Aspek etisnya ditunjukan pada kehendak baik untuk
bertanggung jawab. Kedua, hormat dan perlindungan atas hal individual lain dari
warga negara. Termasuk dalam hak ini adalah hak martabat dan hak kehormatan;
hak atas kesehatan fisik dan mental; hak konsumen dan hak untuk berekspresi
dalam media; serta hal jawab. Ketiga, ajakan untuk menjaga harmoni masyarakat.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

Unsur ketiga ini melarang semua bentuk provokasi atau dorongan yang akan
membangkitkan

kebencian

atau

ajakan

pa da

pembangkangan

sipil

(Haryatmoko,2007:45-46).
Sebuah gambar atau tulisan dalam iklan memiliki daya bahasa tertentu.
Misalnya.
a. Iklan dengan tulisan “ Ertiga pilihan terbaik keluarga, Suzuki itu irit
banget…, nyaman sekali pakai Ertiga…, Ertiga aman buat keluarga…,
Interior Ertiga mewah…” cenderung lebih menonjolkan segi pelayanan
dari Mobil Suzuki Ertiga (komentar dari para pengguna Mobil Suzuki
Ertiga). Hal ini didukung dengan adanya gambar yang menunjukan
kebahagian memiliki Mobil Suzuki Ertiga. Pembuat iklan mempengaruhi
pembaca dengan mencantumkan komentar-komentar dari para pengguna
mobil yang merasa puas dengan mobil tersebut.
b. Iklan dengan tulisan “Bulan Untung memiliki Kijang Innova dan Fortuner,
gratis suku cadang dan jas servis sampai 50rb km setiap pembelian Kijang
Innova dan Fortuner” cenderung lebih menonjolkan segi pelayanan mesin
dari mobil tersebut. Pembuat iklan mencoba mempengaruhi pembaca
dengan mempromosikan gratis suku cadang dan jasa servis.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah “Bagaimanakah daya bahasa yang digunakan dalam iklan di Surat
Kabar Harian KOMPAS edisi November-Desember 2012?” Berdasarkan
rumusan masalah di atas, disusun sub rumusan masalah sebagai berikut:
a. Jenis-jenis daya bahasa apa sajakah yang sering digunakan dalam iklan di
Surat Kabar Harian KOMPAS?
b. Faktor apa sajakah yang menyebabkan pembuat iklan menggunakan daya
bahasa tersebut dalam iklan di Surat Kabar Harian KOMPAS?

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah mendeskripsikan daya bahasa yang
digunakan dalam iklan di Surat Kabar Harian KOMPAS edisi NovemberDesember 2012. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah:
a. Jenis-jenis daya bahasa yang sering digunakan dalam iklan di Surat Kabar
Harian KOMPAS.
b. Faktor yang menyebabkan penutur menggunakan daya bahasa tersebut
dalam iklan di Surat Kabar Harian KOMPAS.

1.4 Manfaat Penelitian
a. Bagi perkembangan teori pragmatik dan semantik
Hasil penelitian ini memberi kontribusi terhadap perkembangan teori
pragmatik yang selama ini belum begitu banyak mengkaji daya bahasa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

Padahal, pragmatik sebagai ilmu yang mempelajari pemakaian bahasa yang
selalu terikat konteks dan setiap pemakaian bahasa beserta konteksnya selalu
mengandung daya bahasa di dalamnya.
Berkaitan dengan teori semantik, hasil penelitian ini dapat mempertajam
kajian semantik yang selama ini hanya difokuskan pada aspek makna secara
internal. Padahal, ternyata semantik memberikan kontribusi konkret dalam
memberikan interpretasi maksud penulis atau pembicara.
b. Bagi peneliti lain
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menginspirasi peneliti lain untuk
meneliti dan mengkaji lebih dalam mengenai daya bahasa.

1.5 Batasan Istilah
1. Daya Bahasa
Daya bahasa adalah kekuatan yang dimiliki oleh bahasa untuk
mengefektifkan

pesan yang disampaikan kepada mitra tutur. Menyampaikan

pesan dengan menggunakan daya bahasa dapat meningkatkan efektivitas
komunikasi (Pranowo,2009:129).
2. Iklan
Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai “any paid form of
nonpersonal communication about an organization, product, service, or idea by
an identified sponsor” (setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu
organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui)
(Morisson, 2010:17).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

1.6 Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian penelitian ini terdiri dari Bab I, Bab II, Bab III, Bab
IV, Bab V, dan Daftar Pustaka. Bab I yaitu pendahuluan yang menguraikan latar
belakang masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, batasan istilah, dan sistematika penyajian.
Bab II yaitu landasan teori yang menguraikan tinjauan penelitian terdahulu
dan kerangka teori. Bab III yaitu metodologi penelitian. Bab ini berisi tentang halhal yang berkaitan dengan metode dalam penelitian, yaitu jenis penelitian, sumber
data dan data penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan
analisis data.
Bab IV hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini berisi tentang analisis
data dan pembahasan. Bab ini menguraikan deskripsi data dan pembahasan hasil
penelitian. Pada bab ini disajikan deskripsi data, hasil analisis, dan pembahasan
hasil analisis data sesuai dengan rumusan masalah yang sudah ditentukan. Bab V
berisi kesimpulan penelitian, implikasi, dan saran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Media cetak (surat kabar) adalah media yang biasanya terbit harian, ada
juga yang terbit mingguan dan bulanan. Di dalam media cetak terdapat kolom
periklanan yang bertujuan untuk mempromosikan suatu barang, jasa atau ide.
Keberhasilan suatu iklan tidak lepas dari penggunaan daya bahasa seorang
copywriter atau penulis naskah iklan.
2.1 Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang daya bahasa ini sebelumnya telah diteliti oleh Qonita
Fitri Yuni tahun 2009 dengan judul “Pemanfaatan Daya Bahasa Pada Diksi Pidato
Politik”. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ungkapan
kiasan ternyata lebih mampu memunculkan daya bahasa dari pada ungkapan yang
dipakai secara denotatif. Pernyataan yang diungkapkan secara implisit lebih
berdaya bahasa dari pada diungkapkan secara eksplisit. Apabila sebuah
pernyataan disampaikan secara berlebihan justru dapat memunculkan daya bahasa
efek komunikatifnya tidak terkontrol.
Penelitian tentang iklan juga pernah diteliti oleh Luci Windiarti pada tahun
2011 dengan judul “Implikatur dalam Pemakaian Jenis Iklan Makanan di
Televisi”. Dari penelitian itu dapat diambil kesimpulan sebagai berikut, pertama,
sebagian besar jenis iklan berjenis tindak tutur tidak langsung literal karena
kebanyakan iklan menggunakan modus kalimat yang lain untuk mengajak pemirsa
membeli produk. Sebagian besar iklan berilokusi mempengaruhi. jadi, bisa

8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

disimpulkan bahwa dalam mengajak pemirsa untuk membeli produk, tuturan iklan
dibuat agar bisa mempengaruhi pemirsa untuk membeli makanan yang diiklankan.
2.2 Iklan Media Cetak
Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai “any paid form of
nonpersonal communication about an organization, product, service, or idea by
an identified sponsor” (setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu
organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui)
(Morisson, 2010:17). Iklan juga dapat diartikan sebagai pemberitahuan kepada
khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa
(seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum.
Media cetak adalah kumpulan berbagai informasi yang dibuat (diproduksi)
dan disampaikan kepada khalayak sasaran (pembaca) melalui tulisan (cetakan)
dan sering kali disertai gambar sehingga dapat dilihat dan dibaca (Agus,2004:12).
Media cetak dapat diartikan juga sebagai sarana media massa yang dicetak dan
diterbitkan secara berkala seperti surat kabar dan majalah.
Jenis-jenis iklan pada media cetak dapat dikategorikan menjadi 4
(Morisson,2010:20):
1. Iklan nasional
Pemasang iklan adalah perusahaan besar dengan produk yang tersebar
secara nasional atau sebagian besar suatu negara.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

2. Iklan lokal
Pemasang iklan adalah pengusaha pengecer atau perusahaan dagang
tingkat lokal. Iklan lokal bertujuan mendorong konsumen untuk
berbelanja pada toko-toko tertentu atau menggunakan jasa lokal.
3. Iklan primer dan selektif
Iklan ini dirancang untuk mendorong permintaan terhadap suatu
produk tertentu atau untuk keseluruhan industri. Pemasang iklan akan
lebih fokus menggunakan iklan primer apabila, merk produk jasa yang
dihasilkannya telah mendominasi pasar.
4. Iklan bisnis dan profesional
a. Iklan antar- bisnis
Iklan antar- bisnis adalah iklan dengan target kepada satu atau
beberapa individu yang berperan memengaruhi pembelian barang
atau jasa industri untuk kepentingan perusahaan dimana para
individu itu bekerja.
b. Iklan profesional
Iklan profesional adalah iklan dengan target kepada para pekerja
professional seperti dokter, pengacara, dokter gigi, ahli teknik dan
sebagainya dengan tujuan mendorong mereka menggunakan
produk perusahaan dalam bidang pekerjaan mereka.
c. Iklan perdagangan
Iklan dengan target para anggota yang mengelola saluran
pemasaran, seperti pedagang besar, distributor serta para

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

pengecer.tujuan iklan semacam ini adalah mendorong para anggota
saluran untuk memiliki, mempromosikan, serta menjual kembali
merek produk tertentu kepada pelanggannya.
Jenis-jenis iklan menurut Widyatama (2005:65) dibagi menjadi 2 kategori,
yaitu pembagian secara umum dan pembagian iklan secara khusus. Pembagian
secara umum meliputi (a) iklan tanggungjawab sosial, (b) iklan bantahan, (c) iklan
pembelaan, (d) iklan perbaikan, (e) iklan keluarga. Sedangkan pembagian iklan
secara khusus dibagi lagi menjadi 9: (a) berdasarkan media yang digunakan, (b)
berdasarkan tujuan, (c) berdasarkan bidang isi iklan, (d) berdasarkan
komunikatornya, (e) berdasarkan wujud produk yang akan diiklankan, (f)
berdasarkan khalayak sasaran iklan, (f) bedasarkan cakupan/ wilayah sasarannya,
(g) berdasarkan fungsinya, (h) berdasarkan teknik pendekatan penyampaian
pesan.
Iklan cetak umumnya memiliki unsur-unsur utama yang menggunakan istilahistilah sebagai berikut.
a. Headline atau judul (yang belum tentu ada kaitanya dengan bodycopy-nya)
b. Visual, ilustrasi, gambar atau foto orang (model) atau apa pun yang
berkaitan dengan konsep kreatif dan/atau foto produk itu sendiri.
c. Bodycopy atau teks yang memberikan informasi lebih rinci tentang produk
atau jasa yang dijual.
d. Produk shot atau foto produk (yang sekaligus bisa menampilkan nama
merk). Product shot ini bisa saja merupakan main visual atau ilustrasi
utama.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

e. Baseline yang biasanya terletak paling bawah di layout iklan. Di bagian ini
bisa dimasukkan tagline, slogan, catch phrase, atau nama dan alamat
perusahaan pengiklanan (Agus,2004:25).
2.3 Fungsi Iklan
Periklanan adalah suatu cara untuk menciptakan kesadaran pilihan. Kita
tidak dapat membeli barang secara langsung kepada para pabrikan, melainkan
melalui agen yang disebut para distributor. Distributor inilah yang menjual produk
ke masyarakat dengan menggunakan para penjual. Para penjual tersebut
memerlukan informasi yang aktual yang perlu disampaikan pada khalayak
berkenaan dengan produknya (Widyatama,2005:143).
Iklan ada karena ia mempunyai fungsi. Dilihat sebagai alat, iklan dapat
digunakan untuk mencapai berbagai tujuan. Ia tergantung pada ke mana
komunikator hendak mengarahkan pesannya. Bisa jadi, iklan akan diarahkan
hanya pada upaya memberitahukan sesuatu hal. Artinya, iklan memang
diharapkan hanya sekedar mengatahui apa yang disampaikan. Komunikator tidak
bermaksud lebih dari sekedar memberitahu sesuatu, misalnya mengharap agar
khalayak terbujuk untuk mengikuti saran sebagaimana yang disarankan dalam
pesan iklan.
Berkaitan sengan tujuan iklan, menurut beberapa literatur dituliskan secara
beragam. Menurut Alo Liliweri dalam Widyatama (2005,144:145) yang
merangkum beberapa sumber tentang tujuan iklan menuliskan bahwa iklan
mempunyai fungsi yang sangat luas. Fungsi-fungsi tersebut meliputi fungsi
pemasaran, fungsi komunikasi, fungsi pendidikan, fungsi ekonomi, dan fungsi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

sosial. Fungsi pemasaran adalah fungsi iklan yang diharapkan untuk membantu
pemasaran ata menjual produk. Artinya, iklan digunakan untuk mempengaruhi
hkalayak untuk membeli dan mengkonsumsi produk.
Fungsi iklan kedua menurut Liliweri adalah fungsi komunikasi. Artinya,
bahwa iklan sebenarnya merupakan sebentuk pesan dari komunikator kepada
khalayaknya. Sama halnya dengan kita berbicara kepada orang lain, maka iklan
juga merupakan pesan yang menghubungkan antara komunikator dan komunikan.
Fungsi ketiga menurut Liliweri dari iklan adalah fungsi pendidikan. Fungsi
ini mengandung makna bahwa iklan merupakan alat yang dapat membantu
mendidik khalayak mengenai sesuatu, agar mengetahui, dan mampu melakukan
sesuatu.
Fungsi keempat dari iklan adalah fungsi ekonomi. Fungsi ini mengandung
makna bahwa iklan mampu menjadi penggerak ekonomi agar kegiatan ekonomi
tetap berjalan. Artinya, denyut kehidupan ekonomi menjadi berkembang.
Keuntungan bertambah, lapangan kerja makin terbuka, pendapatan pekerja makin
tinggi, dan kemampuan masyarakat menjadi makin kuat.
Fungsi kelima dari iklan adalah fungsi sosial. Dalam fungsi ini, iklan
ternyata telah mampu menghasilkan dampak sosial psikis yang cukup besar. Iklan
membawa berbagai pengaruh dalam masyarakat, misalnya munculnya budaya
konsumerisme, menciptakan status sosial baru, menciptakan budaya pop, dan
sebagainya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

2.4 Konteks
Salah satu cabang linguistik yang menonjolkan konteks dalam analisisnya
adalah pragmatik. Hal ini ditegaskan oleh Levinson (1997) dalam bukunya
Pragmatics. Dalam bukunya tersebut, Levinson membuat beberapa definisi
pragmatik yang dikaitkan dengan konteks. Berikut ini adalah definisi pragmatik
menurut Levinson yang berhubungan dengan konteks.
a. Pragmatik adalah kajian ihwal hubungan antara bahasa dan konteks yang
digramatikalisasikan atau dikodekan di dalam unsur bahasa.
b. Pragmatik adalah kajian ihwal hubungan antara bahasa dan konteks yang
merupakan dasar bagi penjelasan tentang pemahaman bahasa.
c. Pragmatik

adalah

ihwal

kemampuan

pengguna

bahasa

unt uk

menyesuaikan kalimat dengan konteks sehingga kalimat itu patut dan tepat
dianjurkan.
Berdasarkan definisi pragmatik di atas, dapat disimpulkan bahwa konteks
sangat diperlukan oleh pragmatik. Tanpa konteks, analisis pragmatik tidak akan
berjalan. Daya pragmatik sangat bergantung pada konteks yang berlangsung pada
waktu tuturan diujarkan dalam sebuah peristiwa tutur.
Konteks situasi yang dikenalkan oleh Malinowski dan Firth itu lalu
dikembangkan lagi oleh Hymes (1974) yang menghubungkanya dengan situasi
tutur. Dalam situasi tutur tersebut, terdapat delapan komponen tutur yang
disingkat

menjadi

SPEAKING.

Kedelapan

kom pone n

t ut ur

itu

dapat

mempengaruhi tuturan seseorang. Delapan komponen tutur itu dapat memliputi
latar fisik dan latar psikologi (setting dan scene), peserta tutur (partisipants),

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

tujuan tutur (ends), urutan tindak (acts), nada tutur (keys), saluran tutur
(instruments) normatutur (norms), dan jenis tutur (genres).
Yule (1996) membahas konteks dalam kaitannya dengan kemampuan seorang
untuk mengidentifikasi refren-refren yang bergantung pada satu atau lebih
pemahaman orang itu terhadap ekspresi yang diacu. Berkaitan dengan penjelasan
tersebut, Yule membedakan konteks dan koteks. Konteks ia definisikan sebagai
lingkungan fisik dimana sebuah kata dipergunakan. Koteks menurut Yule adalah
bahan linguistik yang membantu memahami sebuah ekspresi atau ungkapan.
Koteks adalah bagian linguistik dalam lingkungan tempat sebuah ekspresi
dipergunakan.
Mey (2001) berpendapat bahwa konteks itu penting dalam pembahasan
ketaksaan bahasa lisan atau tertulis. Mey mendefinisikan konteks sebagai konsep
dinamis dan bukan konsep statis, yang harus dipahami sebagai lingkungan yang
senantiasa berubah, dalam arti luas yang memungkinkan partisipan berinteraksi
dalam proses komunikasi dan ekspresi linguistik dari interaksi mereka yang dapat
dimengerti. Konteks berorientaasi pada pengguna sehingga konteks dapat
disangka berbeda dari pengguna satu kepengguna lain, dari satu kelompok
pengguna ke satu kelompok pengguna lain, dari satu bahasa kebahasa lain. Mey
menambahkan bahwa konteks lebih dari sekedar refren, namun sebuah
perbuatan/tindakan. Konteks adalah prihal pemahaman untuk apakah sesuatu itu.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

2.5 Fungsi Bahasa dalam Komunikasi
Situasi komunikasi selalu melibatkan beberapa komponen. Komponen
tersebut adalah penyampaian pesan yang dapat berupa pembicara atau penulis,
penerima pesan yang dapat berupa pembaca atau pendengar, makna pesan, kode
yang berupa lambang-lambang kebahasaan, saluran yang berupa sarana, dan
kont e ks .
Abdul, dkk (2006:19-23) memaparkan tujuh fungsi bahasa dalam
komukasi, yaitu (a) fungsi ekspresif, (b) fungsi direktif, (c) fungsi informasional,
(d) fungsi metalingual, (e) fungsi interaksional, (f) fungsi kotekstual, dan (g)
fungsi puitik.
(a) Fungsi ekspresif bahasa mengarah pada penyampaian pesan. Fungsi bahasa
tersebut biasa digunakan untuk mengekspresikan emosi, keinginan, atau
perasaan penyampaian pesan. Contoh fungsi ekspresif adalah sebagai berikut
(1) Aduh… kepalaku sakit!
(2) Oh… bahagianya rasa hatiku!
Pada contoh di atas, pemakaian fungsi ekspresif yang mengungkapkan
keluhan rasa sakit dan rasa bahagia.
(b) Fungsi direktif bahasa dapat digunakan untuk mempengaruhi orang lain, baik
emosinya, perasaannya, maupun tingkah lakunya. Selain itu, bahasa juga
dapat digunakan untuk memberi keterangan, mengundang, memerintah,
memesan, meningingatkan, mengancam, dan lain-lain termasuk tindak tutur
direktif. Bentuk bahasa yang merupakan fungsi direktif misalnya
(1) Hapuslah air matamu yang membasahi pipi itu!
(2) Minum, silakan!

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

Fungsi direktif pada contoh diatas terlihat pada kata kerja yang memiliki
makna perintah.
(c) Fungsi informasional bahasa berfokus pada makna. Fungsi bahasa tersebut
digunakan

unt uk

menginformasikan

sesuatu

misalnya

melaporkan,

mendeskripsikan, menjelaskan, dan menginformasikan sesuatu. Contoh
fungsi informasional adalah sebagai berikut
Kata atau kosakata merupakan unsur bahasa yang sangat penting
dalam sebuah naskah atau tulisan. Dalam kosakata itulah
terkandung makna dan gagasan yang diungkapkan penulis.
Dalam contoh di atas, informasi atau ide adalah yang ditekankan atau
dipentingkan. Makna dalam kalimat-kalimat di dalam wacana itu menjadi
fokus dalam wacana tersebut.
(d) Fungsi metalingual bahasa berfokus pada kode. Dalam fungsi tersebut, bahasa
digunakan untuk menyatakan sesuatu tentang bahasa. Contoh fungsi
metalingual bahasa adalah sebagai berikut
Bahan bakar fosil (minyak bumi, gas, gas alam, batu bara) bila
dibakar akan menghasilkan SO dan NOx sebagai penyebab utama
kesamaan air hujan. Penghasil SO 2 dan NOx terbesar adalah
pembangkit listrik dan industry yang menggunakan batu bara
sebagai bahan bakar. SO 2 dan NOx itu juga dilepaskan oleh
kendaraan di jalan.
Contoh di atas mengandung unsur lambang dari lambang bahasa yaitu SO 2
yang berarti sulfur oksida dan NOx berarti nitrogen oksida. Ini berarti kode
bahasa dapat digunakan untuk melambangkan kode yang lain.
(e)

Fungsi interaksional bahasa berfokus pada saluran. Fungsi interaksional
bahasa digunakan untuk mengungkapkan, mempertahankan, dan mengakhiri
suatu kontak komunikasi antara penyampai pesan dan penerima pesan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

Fungsi tersebut lebih ditekankan pada komunikasi yang tidak berhadapan
langsung, misalnya percakapan dalam telepon.
(f) Fungsi kontekstual bahasa berfokus pada konteks pemakaian bahasa. Fungsi
tersebut

berpedoman

bahwa

s ua t u

ujaran

harus

dipahami

dengan

mempertimbangkan konteksnya. Contoh fungsi kontekstual adalah
Ini apa?
Acuan kata ini pada contoh di atas sangat tergantung pada konteks. Makna
kata ini tergantung pada objek yang ditunjuk pada saat orang tersebut
berkata.
(g) Fungsi puitik bahasa berorientasi pada kode dan makna secara simultan.
Maksudnya kode kebahasaan dipilih secara khusus agar dapat mewadahi
makna yang hendak disampaikan oleh sumber pesan. Unsur-unsur seni seperti
ritme, rima, dan metafora adalah bentuk dari fungsi puitik bahasa. Contoh
fungsi puitik bahasa adalah sebagai berikut:
Tua-tua keladi, makin tua makin jadi.
Contoh di atas lebih menekankankan kode kebahasaan dan makna sekaligus.
Setiap penutur bahasa Indonesia yang mempunyai kemampuan yang memadai
akan memahami arti ujaran itu tidak berhubungan sama sekali dengan bentuk
ujarannya. Kata-kata yang dipilih pada contoh itu hanya mempertimbangkan
“persamaan bunyi” semata-mata, bukan pada makna kata-katanya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

2.6 Daya Bahasa
Bahasa merupakan wujud dari pemikiran. Berbahasa berarti mewujudkan
hasil berpikir. Sebab, tanpa berpikir kita tidak bisa berbahasa dan hasil dari proses
berpikir orang satu tidak mungkin diketahui orang lain tanpa diwujudkan dalam
bentuk bahasa. Untuk mengetahui pemikiran, menganalisis, dan mengembangkan
pemikiran dibutuhkan suatu bahasa untuk mewujudkannya. Setiap orang dapat
berbahasa tetapi tidak setiap orang dapat memanfaatkan daya bahasa untuk
mengefektifkan komunikasi. Setiap bunyi, setiap kata, setiap struktur sebenarnya
mengandung daya bahasa.
Daya bahasa adalah kekuatan yang dimiliki oleh bahasa untuk
mengefektifkan

pesan yang disampaikan kepada mitra tutur. Menyampaikan

pesan dengan menggunakan daya bahasa dapat meningkatkan efektivitas
komunikasi. Penggunaan bahasa dalam berkomunikasi pada dasarnya adalah
menyampaikan
menyampaikan

pesan.
informasi,

Penyampaian

pesan

menolak,

membujuk,

dapat

dilakukan

mengkritik,

dengan

memberikan

tanggapan, melakukan negosiasi, membantah, menyindir, dan sebagainya. Oleh
karena itu, agar pesan yang disampaikan dapat sampai kepada pembaca atau
pendengar secara efektif, penutur atau penulis dapat memanfaatkan daya bahasa
seefektif mungkin (Pranowo,2009:129).
Daya bahasa dapat digali melalui tataran kata. Kata satu dengan kata lain
memiliki daya bahasa yang berbeda-beda, seperti kata ‘mati’ atau ‘meninggal’
memiliki daya bahasa yang bersifat netral. Beda halnya dengan kata mampus,
gugur, wafat, dan sebagainya memiliki daya bahasa yang berbeda-beda. Kata

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

mampus memiliki daya bahasa negative yang didalamnya mengandung rasa
dendam dan penuh kepuasan karena orang lain yang kebencianya tidak lagi dapat
berbuat apa-apa seperti ketika masih berdaya atau hidup. Kata gugur memiliki
daya bahasa yang hormat terhadap subjek karena kematianya terjadi untuk
membela kebenaran sehingga perlu mendapat penghargaan/ penghormatan, dan
sebagainya.
Sudaryanto melalui Pranowo (2009:129) mengidentifikasi bahwa bunyi
memiliki makna tertentu. Pada tataran bunyi, bunyi /i/ memiliki makna yang dapat
menggambarkan keadaan yang dipersepsi sebagai sesuatu yang kecil pada suatu
benda, seperti kata “kerikil”, “cukil”, “muskil”, “kandhil”“kutil”, dan sebagainya.
Namun, sebelum kata-kata yang mengandung bunyi /i/ dipakai dalam suatu
konteks tuturan tertentu, daya bahasanya belum muncul. Begitu pula dengan
bunyi /o/. Bunyi /o/ mengandung daya yang berkadar makna kata yang relatif
besar, seperti kata-kata dalam bahasa Jawa “pothol”, “kempol”, “ambrol”,
“mrojol”, “mbrodhol”, “bodhol”, dan sebagainya. Di samping dapat memuculkan
daya bahasa yang berimajinasi dengan “besar”, bunyi /o/ juga dapat memunculkan
daya bahasa yang berimajinasi dengan “kuat”, seperti “katrol,”dongkol”, “benjol”,

Dokumen yang terkait

ANALISIS PRAANGGAPAN PADA SLOGAN IKLAN “KENDARAAN” HARIAN SURAT KABAR SOLOPOS EDISI Analisis Praanggapan Pada Slogan Iklan “Kendaraan” Harian Surat Kabar Solopos Edisi November 2013 – Februari 2014.

0 3 12

ANALISIS SEMIOTIK PADA IKLAN MOBIL DI SURAT KABAR HARIAN SUARA MERDEKA EDISI Analisis Semiotik pada Iklan Mobil di Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi September 2012 – Desember 2012”.

0 0 11

PENDAHULUAN Analisis Semiotik pada Iklan Mobil di Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi September 2012 – Desember 2012”.

0 0 5

ANALISIS SEMIOTIK PADA IKLAN MOBIL DI SURAT KABAR HARIAN SUARA MERDEKA EDISI Analisis Semiotik pada Iklan Mobil di Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi September 2012 – Desember 2012”.

2 8 18

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PADA KOLOM CERPEN SURAT KABAR KOMPAS EDISI DESEMBER 2012 Analisis Kohesi Gramatikal Pengacuan Pada Kolom Cerpen Surat Kabar KOMPAS Edisi Desember 2012.

0 1 12

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PADA KOLOM CERPEN SURAT KABAR KOMPAS EDISI DESEMBER 2012 Analisis Kohesi Gramatikal Pengacuan Pada Kolom Cerpen Surat Kabar KOMPAS Edisi Desember 2012.

0 1 16

DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI DESEMBER-JANUARI 2010/2011 DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI DESEMBER-JANUARI 2010/2011.

0 0 16

GAYA BAHASA IRONI PADA WACANA IKLAN PROVIDER SELULER DALAM SURAT KABAR HARIAN EDISI Gaya Bahasa Ironi Pada Wacana Iklan Provider Seluler Dalam Surat Kabar Harian Edisi November s.d. Desember 2011.

0 0 12

PENDAHULUAN Gaya Bahasa Ironi Pada Wacana Iklan Provider Seluler Dalam Surat Kabar Harian Edisi November s.d. Desember 2011.

0 0 4

GAYA BAHASA IRONI PADA WACANA IKLAN PROVIDER SELULER DALAM SURAT KABAR HARIAN EDISI Gaya Bahasa Ironi Pada Wacana Iklan Provider Seluler Dalam Surat Kabar Harian Edisi November s.d. Desember 2011.

0 1 15