PENERAPAN METODE SAVING MATRIX PADA PENJADWALAN DAN PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI PADA PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA DI MEDAN.

PENERAPAN METODE SAVING MATRIX PADA PENJADWALAN
DAN PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI PADA PT. COCA-COLA
AMATIL INDONESIA DI MEDAN

Oleh:
Leo Sianipar
NIM 409230026
Program Studi Matematika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sains

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

iv


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
kasih sayang dan anugerah-Nya yang melimpahkan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Penerapan Metode
Saving Matrix pada Penjadwalan dan Penentuan Rute Distribusi pada PT. Cocacola Amatil Indonesia di Medan.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Sain di Universitas Negeri Medan.
Untuk menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat berbagai masukan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada
kesempatan ini penulis mengucapakan terima kasih kepada: Bapak Prof. Dr. Ibnu
Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Drs. Motlan,
M.Sc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Bapak Drs. Syafari, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Yasifati
Hia, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Matematika, Ibu Dra. Nerli Khairani, M.Si.,
selaku Ketua Program Studi Matematika, Bapak Abil Mansyur, S.Si., M.Si.,
selaku Pembimbing Akademik dan Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan
waktu dalam memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat
penulis selesaikan dengan baik, Bapak Drs. Zul Amry, M.Si., Ibu Dra. Hamidah
Nasution, M.Si., dan Bapak Drs. J. Ambarita M.Pd., selaku dosen penguji penulis
yang telah memberikan saran dan masukan selama penulisan skripsi ini, Seluruh

dosen dan pegawai di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan, Bapak Zulvian Amri selaku Learning and
Development, Bapak Robert Silaban selaku Marketing Distribution, Bapak Amin
Selaku Foodstore Administrator, dan pegawai PT. Coca-Cola Amatil Indonesia
Medan yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian dan membantu
dalam riset data.
Teristimewa buat Ibunda tercinta R.H.I Siahaan dan Ayahanda F. Sianipar,
dan kepada keluarga yang selalu memberikan dukungan doa, motivasi dan dana
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, untuk Stefani
Joanne Angelina Germanotta, Nisa, teman-teman seperjuangan Ervinna, Jesman,

v

Eka, Elvira, Daniel, Dwita, Armansyah, Daning, Muslim dan di kelas Matematika
Non Kependididkan 2009 yang selalu memberikan semangat kepada penulis dan
semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu per satu.
Mengingat keterbatasan kemampuan penulis, penulis juga menyadari
masih banyak kekurangan dalam Skripsi ini, karena itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini.

Semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Medan,
Penulis

April 2014

Leo Sianipar
NIM. 409230026

ii

PENERAPAN METODE SAVING MATRIX PADA PENJADWALAN DAN
PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI PADA PT. COCA-COLA AMATIL
INDONESIA DI MEDAN
Leo Sianipar (NIM 409230026)
ABSTRAK
PT. Coca-cola Amatil Indonesia di Medan yang berlokasi di Jl. Yos Sudarso Km.
14 melayani permintaan di Medan dan mendistribusikan produknya ke 58 outlet di

kota Medan. Dalam melakukan proses pendistribusian barang, PT. Coca-cola
Indonesia kurang mempertimbangkan jarak dan kapasitas alat angkut yang
digunakan sehingga menyebabkan penggunaan alat angkut yang berjumlah 6 truk
Mitsubishi FE304 dalam proses pendistribusian barang kurang efisien dan efektif
yang berpengaruh pada biaya yang ditimbulkan selama perjalanan, dimana
semakin jauh jarak yang ditempuh dalam pengiriman barang akan menimbulkan
pengiriman yang lama dan mengakibatkan biaya operasional yang semakin tinggi.
Metode Saving Matrix digunakan untuk perencanaan dan penentuan rute distribusi
secara dalam pengiriman produk. Metode Saving Matrix adalah metode untuk
meminimalkan jarak atau waktu atau biaya dengan melakukan pemilihan terhadap
kendaraan dan rute serta mempertimbangkan kendala-kendala yang ada. Dari hasil
penelitian yang dilakukan pada proses pengiriman barang diperoleh rute
pendistribusian yang lebih optimal. Dengan menggunakan metode Saving Matrix
menghasilkan rute yang memiliki total jarak lebih minimum dari rute distribusi
yang diterapkan perusahaan sebesar 738,5 km, dimana total rute usulan adalah
567,5 km dan menghasilkan penghematan jarak sebesar 171 km yang
menghasilkan penghematan biaya sebesar 23,15% dari rute distibusi yang
diterapkan oleh perusahaan.

v


DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x


BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Batasan masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian

1
1
4
4
4
4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Arti Transportasi
2.2 Fungsi-fungsi Dasar Manajemen Transportasi dan Distribusi
2.3 Konsep Dasar Distribusi
2.4 Beberapa Tujuan Dari Sistem Distribusi

2.5 Struktur Jaringan Distribusi
2.6 Mode Transportasi
2.6.1 Mode Darat
2.6.2 Mode Pelayaran
2.6.3 Mode Udara
2.7 Keunggulan dan Kelemahan Mode Transportasi
2.8 Penentuan Rute dan Jadwal Pengiriman
2.9 Metode Saving Matrix

6
6
8
10
11
12
13
13
14
14
14

16
16

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2 Jenis Penelitian
3.3 Objek Penelitian
3.4 Kerangka Konseptual Penelitian
3.5 Metode Pengumpulan Data

22
22
22
22
22
25

vi

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHSAN

4.1 Pola Distribusi PT. Coca-cola Amatil Indonesia di Medan
4.2 Sarana Pendistribusian
4.3 Data Lokasi Outlet dan Permintaan Produk
4.4 Jarak Antar Outlet
4.5 Pengolahan Data
4.5.1 Penentuan Rute
4.5.2 Pengolahan Menggunakan Saving Matrix
4.6 Perbandingan Rute Awal dengan Rute Usulan
4.7 Perhitungan Biaya Transportasi Rute Awal dan Rute Usulan

26
26
27
27
27
27
27
27
44
48


BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

49
49
50

Daftar Pustaka

51

viii

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Bentuk Umum Matriks Jarak
Tabel 2.2 Bentuk Umum Matriks Penghematan
Tabel 4.1 Rute usulan dengan menggunakan Metode Saving Matrix
Tabel 4.2 Rute lama PT. Coca-cola Amatil Indonesia

Tabel 4.3 Perbandingan Jarak Distribusi

18
20
42
43
45

vii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Transportasi atau Distribusi Barang dari Tempat Asal
ke Tempat Lain
Gambar 2.2 Jalur Lintasan Transportasi dari Tempat Asal
A, B, C, dan D ke Tempat Tujuan K, L, M, N, dan O
Gambar 2.3 Pengolahan Data Menggunakan Saving Matrix
Gambar 2.4 grosir a dan grosir b di rute yang berbeda rute
Gambar 2.5 Perubahan yang Terjadi dengan Mengkosolidasikan
Toko a dan toko b ke dalam Satu Rute
Gambar 3.1 Flow Chart pemecahan masalah 24

7
7
17
19
19

ix

Daftar Lampiran
Lampiran 1 Tabel Matrik Jarak Dari Pabrik Ke Outlet Dan Antar Outlet
Lampiran 2 Tabel Saving Matrix
Lampiran 3 Foto Dokumentasi Penelitian

52
62
70

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Pada era sekarang proses distribusi yang efektif dan efisien menjadi salah

satu faktor yang posisinya mulai sejajar dengan indikator-indikator yang lain
dalam usahanya untuk mencapai kepuasan pelanggan. Penjadwalan distribusi dan
transportasi sangatlah vital karena memiliki peran penting terhadap penyedia dan
penyerahan produk bagi konsumen. Efisiensi yang tinggi dalam proses distribusi
menentukan apakah produk tersebut akan kompetitif di pasar.
Mengirim barang dari satu tempat ke tempat lain memerlukan alat
transportasi, baik alat transportasi yang dimiliki sendiri maupun menyewa,
keduanya memerlukan biaya pengiriman. Besarnya biaya pengiriman barang
dipengaruhi dua variabel, yaitu jumlah barang yang akan dikirimkan dan biaya
angkut per unit. (Suyadi Prawirosentono, 2005)
Bagi perusahaan proses distribusi yang efektif dan efisien dapat
memberikan kontribusi yang signifikan pada penurunan komponen-komponen
biaya pembentuk harga sebuah produk. Semakin tingginya tingkat persaingan
dalam dunia industri, menuntut perusahaan untuk dapat membuat strategi-strategi
distribusi yang tepat. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah perencanaan
dan penentuan rute secara tepat, sehingga produk akan diterima pelanggan dalam
jumlah tepat, kondisi baik, sesuai dengan waktu yang dijanjikan, dan biaya yang
rendah sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan kapasitas serta jumlah
kendaraan.
Setiap perusahaan pasti menginginkan biaya yang minimum untuk
proses transportasi ini sehingga diperlukan suatu strategi pemecahan masalah
yang bisa memberikan solusi yang optimal. Untuk itu di perlukan perencanaan
yang matang agar biaya transportasi yang di keluarkan seefisien mungkin
sehingga tidak mengeluarkan biaya terlalu besar.

1

2

PT. Coca-Cola adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi
dan distribusi minuman berkarbonasi, yang salah satu unit bisnisnya bertugas
untuk mendistribusikan minuman kemasan dari PT. Coca-Cola sendiri ke
konsumen diseluruh Indonesia. Pendistribusian lewat darat, PT. Coca-Cola
menggunakan kendaraan sendiri.
Selain bertindak sebagai produsen dan distributor, perusahaan juga
memasarkan dan menjual produk lebih dari 120 pusat penjualan yang tersebar di
seluruh Indonesia, memastikan bahwa produk selalu tersedia di mana saja.
Saluran penjualan terdiri dari foodstore (supermarket dan mini market diseluruh
Indonesia) dan general Trade (outlet tradisional). Semua produk yang dijual dan
distribusikan oleh Coca-Cola Amatil Indonesia diproduksi langsung di Indonesia.
Mayoritas dari produk didistribusikan melalui lebih dari 120 pusat penjualan yang
tersebar di seluruh Indonesia. Produk-produk tersebut diangkut oleh truk
berukuran besar, kemudian didistribusikan ke pedagang-pedagang eceran dengan
kendaraan yang lebih kecil. (http://Coca-Colaamatil.co.id/pages/index/14)
Sebagai objek penelitian dalam penulisan ini adalah PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia yang berkantor di Jl. Martubung-Belawan Km 14 Titi Papan, Medan
20244 Sumatera Utara.
Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Coca-Cola Medan selama ini
menurut bapak Robert Silaban selaku dibagian distribusi adalah penentuan rute
distribusi barang yang belum optimal. Dalam melakukan proses pendistribusian
barang, perusahaan kurang mempertimbangkan jarak dan kapasitas alat angkut
yang digunakan sehingga menyebabkan penggunaan alat angkut dalam proses
pendistribusian barang kurang efisien dan efektif. ketidakkonsistenan jadwal
pendistribusian di setiap harinya, dan belum adanya standar rute distribusi yang
jelas juga membuat outlet harus menunggu kiriman dari PT. Coca-Cola cukup
lama dari pabrik yang sedang mendistribusikan ke konsumen lain karena truk
harus pulang terlebih dahulu ke pabrik untuk dilakukan pengangkutan ulang dan
ketidakkonsistenan jadwal pendistribusian di setiap harinya ini menyebabkan

3

ketergantungan yang sangat tinggi kepada daya ingat dan ketelitian operator
bagian perencanaan distribusi.
Produk sofdrink seperti Coca-Cola yang pada intinya adalah produk
fungsional dan harga menjadi salah satu faktor dominan dalam bersaing memiliki
pabrik di hampir setiap wilayah, bukan hanya karena responsif terhadap
kebutuhan pasar, tetapi karena ingin mencapai efisiensi dalam proses pengiriman.
Seperti diketahui Coca-Cola adalah produk yang relatif mahal biaya
transportasinya sehingga agar produk mereka sampai ke tangan konsumen dengan
harga murah, Coca-Cola harus meminimalkan jarak transportasi. (I Nyoman
Pujawan, 2005)
Penentuan rute pendistribusian barang akan berpengaruh pada biaya yang
ditimbulkan selama perjalanan, dimana semakin jauh jarak yang ditempuh dalam
pengiriman barang akan menimbulkan pengiriman yang lama dan mengakibatkan
biaya operasional yang semakin tinggi.
Oleh karena itu, Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu diadakan
penelitian untuk perencanaan rute yang optimal dengan mempertimbangkan kapasitas
alat angkut dan jarak tempuh supaya proses pengiriman barang dapat dilakukan lebih
efektif.penentuan rute distribusi yang tepat akan meningkatkan efisiensi suatu

perusahaan.
Jadi, untuk mengatasi kasus distribusi di perusahaan ini, penulis akan
menggunakan metode Saving Matrix dalam melakukan perencanaan dan
penentuan rute distribusi secara tepat. Metode Saving Matrix adalah metode
untuk meminimalkan jarak atau waktu atau biaya dengan melakukan pemilihan
terhadap kendaraan dan rute serta mempertimbangkan kendala-kendala yang ada.
(I Nyoman Pujawan, 2005)
Kelebihan metode Saving Matrix ini terletak pada kemudahan untuk
dimodifikasi jika terdapat batasan waktu pengiriman, kapasitas kendaraan, jumlah
kendaraan atau batasan lain yang dapat memberikan solusi yang lebih baik untuk

4

menyelesaikan penjadwalan pengiriman dengan praktis dan cepat. (Rahmi
Yuniarti, 2013)
Dengan menggunakan metode Saving Matrix diharapkan perusahaan dapat
mempunyai perencanaan dalam penentuan rute distribusi untuk menghemat biaya
pendistribusian produk dengan biaya rendah.

1.2

Perumusan Masalah
Bagaimana menentukan rute pendistribusian PT. Coca-Cola Amatil

Indonesia ke seluruh outlet menggunakan metode Saving Matrix. Rute
pendistribusian optimal ditinjau dari jarak rute terpendek, biaya minimum dan
pemenuhan kapasitas permintaan setiap outlet.
1.3

Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam kasus ini adalah:
1. Produk Coca-Cola 250 ml kemasan kaleng slim.
2. Kendaraan alat angkut yang digunakan untuk pengiriman barang dalam
keadaan baik.
3. Diasumsikan bahwa jalan yang dilalui tidak mengalami kemacetan.
1.4

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:
Menentukan rute pendistribusian yang optimal

pada PT. Coca-Cola Amatil

Indonesia mengggunakan metode Saving Matrix dan meminimalkan biaya
transportasi.

1.5

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Perusahaan
Mendapatkan rute alternatif, waktu, dan efisien distribusi secara tepat dalam
meminimalkan biaya distribusi
2. Bagi Mahasiswa

5

a. Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman secara langsung dalam bidang
distribusi.
b. Mampu mengaplikasikan ilmu yang telah diterima di Jurusan Matematika.

51

DAFTAR PUSTAKA
Copra, Sunil dan Meindl, Peter. 2001. Supply Chain: Strategy, Planning, and
Operation. New Jersey: Prentice Hall.
Gaspersz, Vincent. 2002. Production Planning And Inventory Control
Berdasarkan Pendekatan Sistem Terintegrasi MRP II dan JIT Menuju
Manufacturing 21. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Heizer, Jay dan Render, Barry. 2005. Operations Management, 7th ed. Jakarta:
Salemba Empat
Jens

Lysgaard,
1997:
http://pure.au.dk/portal-asbstudent/files/36025757/Bilag_E_SAVINGSNOTE.pdf diakses tangggal 27
agustus 2013 pukul 14.23 WIB

Kemara, I Wayan. 2011. Analisis Routing Dan Scheduling Dengan Menggunakan
Metode Saving Matrix Untuk Pengiriman Area Modern Trade (Mt) Di
Desc-Kimberly Indonesia. Jurnal SEMASSI Indonesia – Supply Chain dan
Sistem Informasi halaman 46-55
Nurwidiana, dkk. 2011. Usulan Model Penentuan Jadwal Dan Rute Distribusi
Untuk Minimasi Biaya Trasnportasi. Semarang: Seminar Nasional &
kongres BKSTI VI 2011 hal VII-64
Prawirosentono, Suyadi. 2005. Riset Operasi Dan Ekonofisika (Operations
Research & Econophysics). Jakrata: Bumi Aksara
Pujawan, I Nyoman. 2005. Supply Chain Management. edisi pertama. Surabaya:
Gunawidya.
Purnomo, Agus. 2010. Penentuan Rute Pengiriman dan Biaya Transportasi
dengan Menggunakan Metode Clark and Wright Saving Heuristic (studi
kasus di PT the botol sosro bandung). Bandung: jurnal vol 1, no 2,
November 2010, Hal 97-117, ISSN: 20868561
Tanujaya, William, dkk. 2011. Penerapan Algoritma Genetik Untuk Penyelesaian
Masalah Vehicle Routing Di PT.MIF. WIDYA TEKNIK Vol. 10, No. 1,
(92-102)
Wirdianto, Eri, dkk. 2007. Penerapan Algoritma Simulated Annealing Pada
Penjadwalan Distribusi Produk. Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 7
No. 1: 7 – 20
Yuniarti, Rahmi, dan Astuti, Murti. Penerapan Metode Saving Matrix Dalam
Penjadwalan Dan Penentuan Rute Distribusi Premium Di SPBU Kota
Malang. Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.1 Tahun 2013 17-26