IMPLEMENTASI LESSON STUDY DALAM PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN AQIDAH Implementasi Lesson Study Dalam Pengembangan Metode Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq Di MTS Muhammadiyah Surakarta (Tahun Pelajaran 2012/2013).

IMPLEMENTASI LESSON STUDY DALAM PENGEMBANGAN
METODE PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN AQIDAH
AKHLAQ DI MTS MUHAMADIYAH SURAKARTA TAHUN
PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian dari Tugas Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pedidikan Islam (S.Pd.I) Program Studi Pendidikan Agama Islam

Disusun Oleh :
ANWAR SIDIQ
G000080032

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

ABSTRAK
Proses kegiatan belajar mengajar biasanya pendidik hanya menggunakan
metode yang monoton misalnya ceramah. Hal ini kurang menarik perhatian
dan minat siswa dalam belajar. Juga sangat berpengaruh pada kemampuan

siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Untuk itu perlu adanya
variasi metode dalam pembelajaran Aqidah Akhlaq. Permasalahan dalam
penelitian ini adalah Bagaimana implementasi lesson study yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan dan refleksi dalam pengembangan metode pada
bidang studi Aqidah Akhlaq di MTs Muhammadiyah Surakarta, Apa kendalakendala yang dihadapi dan bagaimana upaya dalam mengatasi kendalakendala implementasi lesson study pada bidang studi Aqidah Akhlaq di MTs
Muhammadiyah Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan
implementasi lesson study yang diantaranya meliputi perencanaan, pelaksanaan dan refleksi pengembangan metode pada mata pelajaran Aqidah
Akhlaq di MTs Muhammadiyah Surakarta.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi,
observasi dan wawancara. Sedangkan metode analisis data yang digunakan
adalah metode deskriptif kualitatif dengan cara berpikir induktif. Kemudian
data yang terkumpul dianalisis dengan analisis interaktif melalui proses 1)
pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) display data.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat diambil
kesimpulan bahwa implementasi lesson study dalam pengembangan metode
mata pelajaran Aqidah Akhlaq di MTs Muhammadiyah Surakarta secara garis
besar terbagi dalam tiga tahapan yaitu perencanaan (plan), pelaksanaan (do),
dan refleksi (see). Pada tahap perencanaan (plan) beberapa kegiatannya
adalah menyiapkan materi, membuat skenario pembelajaran (lesson plan),

menyiapkan blangko untuk observer, menyiapkan tanda peserta siswa, data
nama siswa (absensi), dan mempersiapkan denah tempat duduk. Pada tahap
pelaksanaan (do) guru model melakukan kegiatan pembelajaran, observer.
mengamati dan mencatat semua temuan-temuan pada lembar observasi ketika
proses pembelajaran berlangsung mulai dari awal sampai akhir pembelajaran.
Pada tahap refleksi (see) guru model dan pengamat berupaya untuk
menemukan kelebihan dan kekurangan pada proses pembelajaran yang
selanjutnya dievaluasi hingga didapatkan cara mengajar yang lebih baik dari
sebelumnya.
Kata Kunci: Implementasi Lesson Study, Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq.

diunggulkan me-ngingat usia siswa

PENDAHULUAN
MTs Muhammadiyah Sura-

di sekolah merupakan usia yang labil,

karta merupakan salah satu madrasah


di mana perlu ditanamkan sejak dini

di Surakarta yang menerapkan per-

agar mereka mempunyai Aqidah

paduan antara kurikulum Diknas,

yang baik dan Akhlaq yang terpuji.

Depag, dan Madrasah yang siap

Permasalahan yang sering dijumpai

membimbing, membina, mendidik,

dalam pembelajaran Aqidah Akhlaq

mengajar, dan membentuk sikap,


adalah bagaimana cara menyajikan

mental, moral serta perilaku siswa

materi kepada siswa secara baik dan

secara

tercipta

menarik. Selain itu, sering juga

sumber daya manusia yang ber-

didapati kurangnya perhatian guru

kualitas berdasar Qur’an dan Sunnah.

terhadap variasi penggunaan metode


Visi

dalam

Islami

dari

sehingga

MTs

Muhammadiyah

mengajar,

sebagai

upaya


Surakarta yaitu terbentuknya ma-

peningkatan mutu pengajaran secara

drasah

dalam

baik. Departemen Agama RI ke-

mewujudkan sumber daya manusia

mudian menunjuk MTs Muham-

yang berkualitas berdasar Al-Qur’an

madiyah Surakarta untuk melak-

dan As-Sunah. Sedangkan misinya


sanakan program lesson study yang

adalah untuk menciptakan generasi

pertama

muslim yang mampu menjadi kader

tahun 2010 oleh Bapak Drs. Junaidi,

penerus bangsa.

M.Pd dari Balai Diklat Keagamaan

yang

kompetitif

Berkaitan


dilaksanakan

pada

pembe-

Semarang. Program tersebut mem-

MTs

punyai pengertian belajar pada suatu

Muhammadiyah Surakarta berusaha

pembelajaran, seorang guru bisa

untuk

belajar


lajaran

Aqidah

selalu

dengan

kali

Akhlak,

mengajarkan

mata

tentang

bagaimana


me-

pelajaran berdasarkan Al-Qur’an dan

lakukan

As-Sunah. Mengingat begitu pen-

lakukan oleh guru yang lain, guru

tingnya Aqidah Akhlaq ini, maka

juga

MTs Muhammadiyah Surakarta me-

mengkritisi pembelajaran oleh guru

njadikan


lain.

mata

pelajaran

Aqidah

Akhlaq menjadi salah satu yang

pembelajaran

bisa

mengamati

yang

di-

kemudian

Melalui lesson study yang
dilakukan secara terus menerus diharapkan dapat meningkatkan pro-

orang guru dapat menimba pengetahuan dari guru lainnya.
Dalam implementasi lesson

men-

study yang dilakukan oleh IMSTEP-

ciptakan lingkungan pembelajaran

JICA di Indonesia, Saito, dkk 2005

yang kondusif bagi peserta didik,

(dalam Putu Budi A, 2007:506)

LANDASAN TEORI

mengenalkan

fesionalisme

guru

dalam

lesson

study

yang

study

berorientasi pada praktik. Lesson

menurut bahasa berasal dari bahasa

study yang dilaksanakan tersebut

Jepang “Jugyokenkyu”, yang me-

terdiri atas 3 tahap pokok, yaitu

rupakan gabungan dari dua kata yaitu

diantaranya: a) Merencanakan pem-

lesson atau pem-

belajaran dengan penggalian aka-

belajaran, dan “kenkyu” yang berarti

demis pada topik dan alat-alat yang

study atau pengkajian (Sumar H,

digunakan, kegiatan ini disebut tahap

2006

Plan (perencanaan). b) Melaksa-

Pengertian

“jugyo” berarti

(dalam

lesson

Akhsanul

In’am

nakan pembelajaran yang mengacu

2009:126).
Bill Cerbin & Bryan Kopp

pada rencana pembelajaran dan alat-

(dalam Slamet Hw dkk, 2010:59)

alat yang disediakan, serta me-

mengemukakan bahwa lesson study

ngundang rekan-rekan sejawat untuk

memiliki 4 (empat) tujuan utama,

mengamati, tahap ini disebut tahap

yaitu untuk:

Do (Pelaksanaan). c) Melaksanakan

a) Memperoleh pemahaman yang

refleksi

lebih baik tentang bagaimana siswa

dapat/tanggapan dan diskusi bersama

belajar dan guru mengajar. b) Me-

pengamat/observer, kegiatan ini di-

mperoleh hasil-hasil tertentu yang

sebut tahap See (refleksi).

dapat dimanfaatkan oleh para guru

melalui

berbagai

pen-

Metode berasal dari bahasa

lainnya, di luar peserta lesson study.

latin “meta” yang berarti melalui,

c) Meningkatkan pembelajaran se-

dan “hodos” yang berarti jalan atau

cara

inkuiri

ke atau cara ke. Dalam bahasa Arab

kolaboratif. d) Membangun sebuah

disebut “tariqah” yang artinya jalan,

pengetahuan pedagogis, dimana se-

cara, sistem, atau ketertiban dalam

sistematis

melalui

Sedangkan

hati, bersifat mengikat dan me-

menurut istilah ialah jalan atau cara

ngandung perjanjian. Jadi aqidah

yang harus dilalui untuk mencapai

adalah segala sesuatau yang diyakini

tujuan tertentu (Zuhairini, 2004:54).

seseorang (Mahasri S & Imron R,

mengerjakan

sesuatu.

Pembelajaran merupakan ak-

2008:1-2). Berkenaan dengan aqidah,

tualisasi kurikulum yang menuntut

Dr. Ibrahim Muhammad bin Ab-

keaktifan guru dalam menciptakan

dullah Al-Buraikan (1999:4) menu-

dan menumbuhkan kegiatan siswa

liskan dalam bukunya yang berjudul

sesuai dengan rencana yang telah

Pengantar Studi Aqidah Islam bahwa

diprogramkan (Mulyasa, 2004:117).

arti aqidah adalah perbuatan hati

Menurut Nana Sudjana (2005:76)

seorang hamba. Melalui hal ini

“Metode pembelajaran ialah cara

kemudian

yang

sebagai

dipergunakan

guru

dalam

Aqidah

didefinisikan

‘Keimanan

yang

tidak

mengadakan hubungan dengan siswa

mengandung kontra’. Kata ‘tidak

pada saat berlangsungnya

peng-

mengandung kontra’ berarti: tidak

ajaran”. Sedangkan menurut Dar-

ada sesuatu selain iman di dalam hati

yanto (2009: 389) metode pem-

seorang hamba, tidak ada asumsi

belajaran

merupakan

selain bahwa ia beriman kepada-Nya.

bentukan

atau

pemantapan

ngertian

siswa

terhadap

cara

pempesuatu

Akhlak

adalah

budi

pekerti atau watak. Aqidah dan Akhlaq mempunyai hubungan yang

penyajian bahan ajar.
Secara

Sedangkan

etimologis,

aqidah

sangat erat. Aqidah merupakan akar

berasal dari kata ‘aqada ya’qidu

atau

‘aqdan- ‘aqidatan. ‘aqdan memiliki

Akhlaq merupakan sikap hidup atau

berapa makana diantaranya adalah

kepribadian manusia dalam men-

simpul, kokoh, ikatan dan perjanjian.

jalankan sistem kehidupannya yang

‘aqdan

pokok

Agama,

sedangkan

terbentuk

dilandasi oleh Aqidah yang kokoh.

berarti

Dengan kata lain, Akhlaq merupakan

keyakinan. Kaitan antara arti kata

manifestasi dari keimanan (Aqidah).

‘aqdan dan ‘aqidah adalah keyakinan

Aqidah Akhlaq merupakan salah satu

itu tersimpul dengan kokoh di dalam

mata pelajaran pendidikan agama

Setelah
menjadi

kata

‘aqidah

maka

islam yang mengandung pengertian

Penelitian lapangan ini ber-

pengetahuan, pemahaman, dan peng-

sifat kualitatif, Menurut Bogdan &

khayatan tentang keyakinan atau

Taylor yang dikutip (Moleong, 2007:

kepercayaan

yang

4), penelitian kualitatif di-definisikan

menetap dan melekat dalam hati

sebagai penelitian yang prosedurnya

yang berfungsi sebagai pandangan

menghasilkan data des-kritif berupa

hidup, perkataan dan amal perbuatan

kata-kata yang tertulis atau lisan dari

siswa

ke-

orang-orang atau pelaku yang di-

hidupannya sehari-hari (Muhaimin,

amati. Adapun pendekatan yang

2002:309).

digunakan

dalam

dalam

segala

Dalam

islam

aspek

pembelajaran

dalam

melaksanakan

Aqidah Akhlaq mempunyai tujuan

penelitian ini adalah pendekatan

yaitu

dan

deskriptif kualitatif. Pendekatan des-

meningkatkan keimanan siswa serta

kriptif kualitatif adalah pendekatan

meningkatkan kesadaran untuk ber-

yang diarahkan untuk memecahkan

akhlaq

mereka

masalah dengan cara memaparkan

menjadi muslim yang selalu me-

atau menggambarkan apa adanya

ningkat keimanan dan ketaqwaan

hasil penelitian. (Ridwan, 2010: 65).

kepada Allah SWT, untuk mencapai

Dalam hal ini yang men-jadi subyek

tujuan yang diharapkan dan dapat

penelitian adalah guru Aqidah Ak-

memiliki kompetensi. Dengan demi-

hlaq dan guru-guru yang terkait di

kian dapat diambil satu kesimpulan

MTs Muhammadiyah Surakarta. Pe-

bahwa tujuan pendidikan Aqidah

nelitian ini dilaksanakan di MTs

Akhlaq

Muhammadiyah

untuk

mulia

tidak

menanamkan

sehingga

hanya

sekedar

Surakarta

mengikuti otak anak-anak dengan

pelajaran 2012/2013.

ilmu pengetahuan (teori) belaka,

Untuk

dapat

tahun

memperoleh

justru lebih mendalam lagi menjadi

data yang diperlukan dalam pe-

psikis, kesehatan, mental, perasaan

nelitian ini Penulis menggunakan

dan praktis serta mendidik psikis

beberapa metode, yaitu:

sekaligus mem-persiapkan anak-anak

a) Interview/wawancara: Wawancara

menjadi ang-gota masyarakat.

adalah percakapan dengan maksud

METODE PENELITIAN

tertentu.Percakapan

itu

dilakukan

oleh dua orang pihak, yaitu pe-

digunakan untuk mendapatkan data

wawancara yang mengajukan per-

struktur organisasi di MTs Mu-

tanyaan dan terwawancara yang me-

hammadiyah Surakarta.

mberikan jawaban itu (Moleong,

Proses

analisis

data

baik

2007:186). Metode ini digunakan

ketika mengumpulkan data maupun

untuk mendapatkan informasi yang

setelah pengumpulan data dilakukan

berkaitan dengan pelaksanaan lesson

melalui langkah-langkah seperti yang

stady pada mata pelajaran Aqidah

dikemukakan oleh Miles & Hu-

Akhlaq di MTs Muhammadiyah

berman 1992, yang dikutip oleh

Surakarta.

Patilima, (2005: 100), sebagai be-

b) Observasi: Observasi yaitu me-

rikut: (a) Pada waktu pengumpulan

lakukan pengamatan secara langsung

data, peneliti melakukan studi pre-

ke objek penelitian untuk melihat

elimenery

yang

dari dekat kegiatan yang dilakukan

verifikasi

dan

(Ridwan 2010:30). Metode ini di-

bahwa fenomena yang diteliti itu

gunakan untuk mengamati, men-

benar-benar ada. (b) Reduksi data,

dengarkan, dan mencatat kegiatan

peneliti mengubah hasil dari wa-

belajar mengajar antara guru dan

wancara, observasi dan hasil studi

siswa serta situasi sekitar yang

dokumentasi menjadi bentuk tulisan

berada

(script) sesuai dengan formatnya

di

MTs

Muhammadiyah

berfungsi

untuk

pembuktian

awal

Surakarta.

masing-masing. (c) Display data,

c) Telaah Dokumen: Telaah dapat di-

peneliti mengolah data setengah jadi

artikan sebagai penyelidikan, kajian

yang sudah seragam dalam bentuk

alat pemeriksaan, sedangkan do-

tulisan dan sudah memiliki alur tema

kumen adalah catatan tertulis tentang

yang jelas ke dalam suatu matriks.

berbagai kegiatan atau peristiwa

Kesimpulan atau verifikasi meru-

pada waktu yang lalu (Gulo,2003:

pakan tahap terakhir dalam rang-

123). Telaah dokumen dapat di-

kaian analisis data kualitatif.

artikan sebagai mengkaji atau me-

HASIL PENELITIAN

meriksa catatan tentang berbagai
kegiatan pada waktu dulu, metode ini

1. Implementasi Lesson Study dalam
Pengembangan

Metode

Pembela-

jaran pada Mata Pelajaran Aqidah

berikut: (1) Iman kepada Rasul Allah,

Akhlaq

yang membahas tentang pengertian

di MTs Muhammadiyah

pengertian iman kepada Rasul Allah,

Surakarta
Peaksanaan lesson study pada

dalil aqli dan naqli tentang iman

mata pelajaran Aqidah Akhlaq di

kepada Rasul Allah, nama-nama

MTs Muhammadiyah Surakartame-

Nabi dan Rasul Allah, sifat-sifat

rupakan strategi pembelajaran yang

Nabi dan Rasul Allah, Rasul Ulul

bertujuan untuk meningkatkan pro-

Azmi, dan Sifat-sifat Rasulullah

fesionalisme guru dalam melak-

SAW. (2) Perilaku terpuji (tawakal,

sanakan kegiatan belajar mengajar

ikhtiar, sabar, syukur dan qanaah),

(KBM) agar dapat sesuai dengan

yang membahas tentang pengertian

tuntunan kurikulum dan terlaksa-

tawakal, ikhtiar, sabar, syukur dan

nanya pembelajaran yang aktif dan

qanaah dan me-nyebutkan dalilnya,

menyenangkan.

menunjukkan contoh-contoh perilaku

a) Kegiatan Plan : Sebelum lesson

tawakal, ikhtiar, sabar, syukur dan

study dilaksanakan, terlebih dahulu

qanaah dalam kehidupan sehari-hari,

calon guru model bersama guru-guru

menun-jukkan nilai positif tawakal,

dalam tim lesson study melakukan

ikhtiar, sabar, syukur dan qanaah.

beberapa persiapan yang diawali

Sedangkanyang ke (3) adalah Pe-

dengan membuat perencanaan yang

rilaku

ke-mudian hasilnya dituangkan da-

namimah, gibah dan fitnah) yang

lam bentuk skenario pembelajaran

membahas tentang pengertian hus-

(lesson plan). Dalam perencanaan ini

nuzan, tawaduk, tasamuh, taawun,

guru

materi

mengidentifikasi bentuk perbuatan

pembelajaran, blangko untuk ob-

husnuzan, tawaduk, tasamuh, taawun

server, tanda peserta, data nama

dan menunjukkan nilai negatif akibat

siswa/absensi beserta denah tempat

husnuzan, tawaduk, tasamuh, taawun.

model

menyiapkan

duduk saat pembelajaran dilaksa-

tercela

(hasad,

Perencanaan

dendam,

pembelajaran

nakan nantinya. Adapun isi materi

mata pelajaran Aqidah Akhlaq di

pembelajaran pada mata pelajaran

MTs Muhammadiyah Surakarta ini

Aqidah

dilaksanakan pada hari Sabtu, 17

Akhlaq

adalah

sebagai

November 2012 atau empat hari

pelajaran

Aqidah

Akhlaq.

Guru

study

model dalam pelaksanaan lesson

dilaksanakan. Dalam perencanaan ini

study bidang studi Aqidah Akhlaq

guru yang hadir diantaranya adalah

kelas VIII B di MTs Muhammadiyah

Bapak Sukidi, S.Ag, (Kepala ma-

Surakarta kali ini adalah Ibu Umi

drasah), ibu Anik Ustadah, S.Pd.I

Ma’rufah Mahfudz, S. Si yang di-

(Wakil kepala madrasah), ibu Rah-

ikuti oleh Bapak Sukidi, S.Ag.

mah Sulistyaningrum, S.Pd (Wali

(Kepala

kelas VIII B), ibu Umi Ma’rufah

Ustadah, S.Pd.I (wakil kepala ma-

Mahfudz, S.Si (guru mapel Aqidah

drasah), bapak Junaidi (Pengawas

Akhlaq ), ibu Afiffaturrouf, S.Ag,

dari balai Diklat Semarang), bapak

(Guru mapel Alquran Hadist dan

Rohmad Rois (Pengawas MGMP

Kemuhammadiyahan), ibu Murtini,

PAI Surakarta), ibu Fuadah (Pe-

BA (guru mapel Matematika), ibu

ngawas), ibu Atim Nuriyah (Pe-

Siti Zumrotun (guru mapel Bahasa

ngawas),

Arab) dan ibu Endah Rusdiani (guru

ningrum (wali kelas VIII B), ibu

mapel Bahasa Indonesia). Lesson

Afiffaturrouf, S. Ag, (Guru mapel

plan yang dibuat tersebut terdapat

Alquran

nama Madrasah, mata pelajaran,

madiyahan) danibu Siti Zumrotun

kelas/semester, tahun pelajaran, sta-

(guru mapel Bahasa Arab) sebagai

ndar kompetensi, indikasi penca-

observer atau pengamat. Lesson

paian, tujuan pembelajaran, serta

study ini dilaksanakan pada hari

cakupan materi yang akan disam-

Kamis, 22 November 2012, pukul

paikan metode yang hendak di-

10.00-12.00 WIB.

laksanakan. Terdapat pula rencana

(c) Kegiatan Do: setelah semua

evaluasi yang akan di-lakukan guna

perencanaan

mengetahui tingkat keberhasilan dari

njutnya adalah pelaksanaan lesson

proses pembe-lajaran. (b) Kegiatan

study pada mata pelajaran Aqidah

Do:

Setelah semua perencanaan

Akhlaq. Guru model dalam pe-

selesai, tahap selanjutnya adalah

laksanaan lesson study bidang studi

pelaksanaan lesson study pada mata

Aqidah Akhlaq kelas VIII B kali ini

sebelum

kegiatan

lesson

Madrasah),

ibu

ibu

Rahmah

Hadist

dan

selesai,

Anik

Sulistya-

Kemuham-

tahap

sela-

adalah Ibu Umi Ma’rufah Mahfudz,

tentang materi yang telah dipelajari

S.Si yang diikuti oleh Bapak Sukidi,

pada pertemuan sebelumnya. Se-

S.Ag. (Kepala Madrasah), ibu Anik

bagai apersepsi dalam kegiatan pem-

Ustadah,

kepala

belajaran ini ibu Umi memberikan

madrasah), bapak Junaidi (Pengawas

pertanyaan kepada siswa tentang

dari balai Diklat Semarang), bapak

ciri-ciri perilaku orang yang men-

Rohmad Rois (Pengawas MGMP

cintai Al Qu-ran. Kegiatan Inti

S.Pd.I

(wakil

PAI Surakarta), ibu Fuadah (Pe-

Dalam kegiatan inti pembe-

ngawas), ibu Atim Nuriyah (Pe-

lajaran open class ini bu Umi me-

ngawas),

Sulis-

nggunakan metode diskusi kelompok

tyaningrum (wali kelas VIII B), ibu

dan Tanya jawab sebagaimana yang

Afiffaturrouf, S. Ag, (Guru mapel

telah direncanakan sebelumnya, kali

Alquran

Kemuham-

ini siswa yang berjumlah 20 siswa

madiyahan) danibu Siti Zumrotun

yang dibagi menjadi 5 kelompok.

(guru mapel Bahasa Arab) sebagai

Selanjutnya setelah mendapat pe-

observer.

pembelajaran

ngarahan dari ibu Umi tiap-tiap

Aqidah Akhlaq dalam Implementasi

kelompok mulai belajar dan men-

lesson study tersebut adalah sebagai

diskusikan materi pelajaran tentang

berkut :

beriman kepada Rasul-Rasul Allah

1. Kegiatan Awal

SWT dengan kelompoknya masing-

ibu

Hadist

Rahmah

dan

Kegiatan

Pada pembelajaran ini Ibu
Umi Ma’rufah Mahfudz, S.Si mengawali dengan mengucapkan salam
dan membuka pelajaran dengan Do’a
bersama. Saat itu semua siswa sudah
duduk di tempat yang sudah disediakan. Kemudian sebelum memasuki kegiatan inti dari proses
pembelajaran ini ibu Umi sedikit
mengadakan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa

masing. Sebagai observer adalah
Bapak Sukidi, S.Ag. (Kepala Madrasah), ibu Anik Ustadah, S.Pd.I
(wakil Kepala madrasah), bapak
Junaidi (Pengawas dari balai Diklat
Semarang), bapak Rohmad Rois
(Pengawas MGMP PAI Surakarta),
ibu Fuadah (Pengawas), ibu Atim
Nuriyah (Pengawas), ibu Rahmah
Sulistyaningrum (wali kelas VIII B),
ibu Siti Zumrotun (guru mapel Ba-

hasa Arab) dan ibu Endah Rusdiani

Pelajaran Aqidah Akhlaq di MTs

(guru

Muhammadiyah Surakarta.

mapel

Bahasa

Indonesia)

berada di posisi belakang kelas sa-

Selain adanya indikasi ke-

mbil mengamati pembelajaran yang

berhasilan dalam pelaksanaan lesson

sedang berlangsung saat itu.

studybidang studi Aqidah Akhlaq di

Selesai melaksanakan diskusi

MTs

Muhammadiyah

Surakarta,

kelompok

terdapatpula beberapa kendala yang

maju kedepan untuk mengambil

menghambat kegiatan lesson study di

kertas gulungan yang berisi per-

MTs Muhammadiyah Surakarta ter-

tanyaan

sebut. Beberapa faktor yang menjadi

selanjutnya

perwakilan

untuk

ditanya-jawabkan

secara bergiliran.

kendala tersebut diantaranya adalah:

2. Kegiatan Akhir atau Penutup

(a) Masih ada beberapa guru anggota

Kegiatan penutup pada pe-

kelompok yang tidak dapat me-

mbelajaran Aqidah Akhlaq open

ngikuti kegiatan lesson study karena

class ini adalah dengan menyi-

tidak

mpulkan pelajaran yang telah di-

mengajar di sekolahan dengan alasan

diskusikan tadi dan selanjutnya guru

sulit untuk mengatur jadwal. (b)

menutup dengan bacaan hamdallah

Keterbatasan dalam pembiayaan atau

serta ucapan salam.

pendanaankegiatan lesson study.

(c) Kegiatan See

(c) Keterbatasan media pembelajaran

Kemudian setelah proses pe-

dapat

meninggalkan

tugas

berupa LCD yang menghambat ke-

mbelajaran open class ini telah

giatan lesson study.

selesai dilaksanakan, maka tahapan

(d) Masih belum efektifnya kegiatan

selanjutnya adalah guru model dan

diskusi, khususnya pada saat pe-

observer berkumpul bersama untuk

rencanaan pembelajaran untuk me-

merefleksi terhadap pembelajaran

nyusun bahan implementasi. Hal ini

dan apa yang telah diamati.

menyebabkan guru model yang ta-

2. Kendala-kendala Implementasi Lesson

Study

dalam

mpil dalam implementasi dibebani

Pengembangan

sekaligus untuk menyusun sendiri

Metode Pembelajaran pada Mata

rencana/bahan implementasinya. Padahal seharusnya bahan untuk im-

plementasi merupakan rumusan dan

dapat

hasil diskusi bersama.

dalam bentuk biaya atau pendanaan

memberikan

dukungannya

3. Upaya dalam mengatasi kendala pada

untuk pelaksanaan setiap kegiatan

Implementasi Lesson Study dalam

dalam lesson study. Kesepakatan

Pengembangan

tentang

Metode

Pembe-

jadwal,

pendanaan,

dan

lajaran pada Mata Pelajaran Aqidah

aturan main dari awal sampai akhir

Akhlaq di MTs Muhammadiyah

akan menghindari masalah yang

Surakarta

tidak diinginkan. Bila pembiayaan

Upayadalam mengatasi ken-

memerlukan dana yang besar maka

dala pada pelaksanaan lesson study

disampaikan keyayasan dalam mu-

di MTs Muhammadiyah Su-rakarta

syawarah RKAU (Rencana Kegiatan

ialah dengan adanya penga-turan

Anggran Unit) guna mendapatkan

jadwal,

telah

bantuan dari yayasan yang dila-

anggota

ksanakan sebelum tahun ajaran baru.

kelompok dan dipimpin oleh kepala

Selain itu Supaya kegiatan pem-

sekolah, dengan kesepakatan bahwa

belajaran lebih maksimal, kepala se-

guru yang bersangkutan tidak akan

kolah perlu memfasilitasi LCD di-

mengajar hari tertentu yang sudah

setiap kelas dengan maksud me-

dipakai untuk kegiatan lesson study.

ngurangi kendala terbatasnya sarana

Selain itu perlu adanya musyawarah

dan prasarana dalam pelaksanaan

untuk mufakat dalam pertemuan

lesson study.

koordinasi pada tahap perencanaan.

SIMPULAN

kesepakatan

ditetapkan

yang

bersamaantar

Dalam kegiatan lesson study

1. Implementasi Lesson Study dalam

perlibatan Kepala Sekolah sangat

Pengembangan

penting, tidak hanya untuk men-

jaran pada Mata Pelajaran Aqidah

dapatkan kemudahan dalam peng-

Akhlaq di MTs Muhammadiyah Su-

aturan jadwal seperti penyusunan

rakarta dapat disimpulkan :

jadwal untuk pertemuan koordinasi

(a) Plan (Perencanaan)

Metode

Pembela-

persiapan pelaksanaan maupun pe-

Beberapa hal yang teren-

laksanaan lesson study itu sendiri,

canakan dalam hal ini meliputi

melainkan diharapkan kepala sekolah

membuat

skenario

pembelajaran

(lesson plan), membentuk kelompok

ketika

atau timlesson study, menyiapkan

langsung guna untuk mengetahui

materi, menyiapkan blangko untuk

kekurangan

observer, menyiapkan tanda peserta

kegiatan lessson study mata pelajaran

untuk siswa, data nama siswa (ab-

Aqidah Akhlaq tersebut.

sensi), dan menyiapkan denah tempat

(c) See (Refleksi)

duduk. Selain itu juga terdapat nama
madrasah, mata pelajaran, kelas/semester, tahun pelajaran, standar kompetensi, indikasi pencapaian, tujuan
pembelajaran, serta cakupan materi
yang akan disampaikan metode yang
hendak dilaksanakan.

plementasi lesson study pada mata
pelajaran Aqidah Akhlak guru model
mengawalinya dengan apersepsi pembelajaran sederhana.Apersepsi dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang pelajaran yang telah disampaikan pada
pertemuan

sebelumnya.Selanjutnya

guru model dalam pembelajaran

pembelajaran

dan

kelebihan

ber-

pada

Pada tahap refleksi, guru
model dan pengamat berupaya untuk
menemukan kelebihan dan kekurangan pada proses pembelajaran
yang se-lanjutnya dievaluasi hingga
dida-patkan cara mengajar yang lebih baik dari sebelumnya.

(b) Do (Pelaksanaan)
Pada tahap pelaksanaan, im-

proses

Refleksi diikuti oleh semua
anggota

kelompok

yang

dimak-

sudkan untuk saling belajar dalam
upaya mengembangkan kompetensi
masing-masing anggota tim, serta
bersama-sama

menemukan

solusi

untuk masalah yang muncul agar
pem-belajaran berikutnya dapat dipersiapkan dan dilaksankan de-ngan
lebih baik.
2. Kendala yang dihadapi pada saat

lesson study mata pelajaran Aqidah
Akhlaq menggunakan metode diskusi kelompok dan tanya jawab.
Proses pembelajaran diikuti oleh

Implementasi Lesson Study dalam
Pengembangan
lajaran

Mata

Metode

Pembe-

Pelajaran

Aqidah

guru observer yang bertugas mengamati dan mencatat semua temuan-temuan pada lembar observasi

Akhlaq di MTs Muhammadiyah
Surakarta antara lain :

(a) Masih ada beberapa guru anggota

dukungan dalam pembiayaan yaitu

kelompok yang tidak dapat meng-

Kesepakatan dan tanggung jawab

ikuti kegiatan lesson study karena

kepala sekolah untuk mengatur serta

tidak dapat meninggalkan tugas me-

memberikan

ngajar di sekolahan (b) Keterbatasan

bentuk biaya atau pendanaan. Apa-

dalam pembiayaan atau pendanaan

bila pembiayaan memerlukan dana

kegiatan

lesson

study.

(c)

Ke-

dukungannya

dalam

yang besar, maka akan disampaikan

terbatasan media pembelajaran be-

ke

rupa LCD (d) Masih belum efek-

RKAU (Rencana Kegiatan Anggaran

tifnya kegiatan diskusi, khususnya

Unit). (c) Memfasilitasi sarana dan

pada saat perencanaan pembelajaran

prasarana seperti LCD .

untuk menyusun bahan implementasi.

SARAN

Hal ini menyebabkan guru model
yang tampil dalam implementasi
dibebani.
3. Upaya dalam mengatasi kendala pada
saat Implementasi lesson study dalam Pengembangan Metode Pembelajaran Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq di MTs Muhammadiyah Surakarta adalah: (a) Adanya pengaturan
jadwal yaitu Kesepakatan bersama
antar anggota kelompok. (b) Adanya

yayasan

dalam

musyawarah

1. Bagi Pihak Madrasah
(a) Lesson study merupakan salah
satu alternatif pembinaan profesi
guru melalui aktifitas pembelajaran
secara kolaboratif dan berkelanjutan,
sehingga perlu untuk dikembangkan.
(b) Hendaknya implementasi lesson
study tidak hanya diterapkan pada
mata pelajaran Aqidah Akhlaq saja,
tetapi juga diterapkan pada mata
pelajaran yang lain.
2. Bagi Guru

Bagi guru pada umumnya
dan

guru

aqidah

akhlaq

pada

khususnya untuk melaksanakan pembelajaran

dengan

metode

lesson

study, sebagai salah satu alternatif
untuk menanamkan sikap positif dan
meningkatkan kemampuan dan keterampilan terkait dengan materi
yang diajarkan.
3. Bagi Peserta Didik
Siswa

sebagai

subyek

sekaligus objek di dalam pendidikan
hendaknya selalu mematuhi dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di
sekolah, sehingga tercapai tujuan

Al-Buraikan, Ibrahim Muhammad
bin Abdullah. 1998. Pengantar
Studi Aqidah Islam. Jakarta :
Robbani Press.
Budi, Putu A. 2007. Pgembangan
Profesionalisme Guru dalam
Bidang Pembelajaran Melalui
Lesson
Study,
Jurnal
Pendidikan & Pengajaran.
Muhaimin et al.2002. Paradigma
Pendidikan Islam Upaya untuk
Mengefektifkan
PAI
di
Sekolah.Bandung : PT.Remaja
Rosdakarya.
Nana Sujana, dkk. 2005. Media
Pengajaran. Bandung : Sinar
Baru Algesindo.
Slamet Hw dkk, 2010, Peningkatan
Kompetensi Guru Sekolah
Dasar Melalui Lesson Study.
Jurnal WARTA, Vol .13, No.1,
edisi Maret.

pendidikan islam khususnya aqidah
akhlaq yang menjadikan peserta
didik

berkualitas

dan

berakhlaq

mulia.
DAFTAR PUSTAKA
Akhsanul An’am. 2009, Peningkatan Kualitas Pembelajaran
melalui Lesson Study Berbasis
Metakognisi, Jurnal Vol 12
No.1 Edisi Jan-Juni.

Shobahiya, Mahasri & Imron R.
2008.Studi Islam. UMS: LPID.
Zuhairini dan Abdul Ghafir, 2004.
Metodologi
Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam,
Malang: UM Press.